Anda di halaman 1dari 23

KESELAMATAN PASIEN

dr.El Sembiring,SpPK
Surveior KALK
POKOK BAHASAN
1. Pendahuluan :
▪ Peraturan Per-UU Keselamatan Pasien
▪ Pengertian Keselamatan Pasien
▪ Keterkaitan antar risiko
▪ Pengertian Insiden Keselamatan Pasien (Insiden)
▪ Jenis Insiden & Identifikasi Insiden
▪ Contoh2 Insiden
▪ Budaya Keselamatan Pasien
▪ Komite Nasional Keselamatan Pasien (KNKP)
2. Penyelenggaraan Keselamatan Pasien
Melalui pembentukan sistem pelayanan yang menerapkan :
▪ 7 Standar Keselamatan Pasien
▪ 6 Sasaran Keselamatan Pasien
▪ 7 Langkah Keselamatan Pasien
3. Pelaporan Insiden
1
PENDAHULUAN
PERATURAN PER – UU KESELAMATAN PASIEN :
1 UU NO: 29 th 2004 tentang Praktek Kedokteran
2. UU NO: 44 th 2009 Tentang Rumah Sakit psl 43 ayat 1
3.UU NO: 36 th 2009 Tentang Tenaga Kesehatan
4. PERMENKES NO:1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah
Sakit
5. PERMENKES NO: 251/ MENKES/SK/VII/2012 Tentang Komite Keselamaan Pasien
Rumah Sakit
6. Keputusan No:HK.02.02/MENKES/535//2016 Tentang Komite Nasional Keselamatan
Pasien Rumah Sakit
7 .PERMENKES NO: 11 th 2017 Tentang keselamatan Pasien
8. KepMen No: HK.01.07/MENKES/321/2018 Tentang Komite Nasional Keselamatan
Pasien
PMK 11/2017, Ps. 1, Ayat 1 :

KESELAMATAN PASIEN
adalah
Suatu SISTEM YANG MEMBUAT ASUHAN PASIEN LEBIH AMAN,
meliputi :
❑ asesmen, identifikasi, dan pengelolaan risiko pasien,
❑ pelaporan dan analisis insiden,
❑ kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya, serta PMK 11/2017, Ps. 2 :
❑ implementasi solusi, Pengaturan Keselamatan Pasien
untuk : bertujuan untuk
▪ meminimalkan timbulnya risiko, dan meningkatkan mutu pelayanan
▪ mencegah terjadinya cedera melalui
yang disebabkan oleh kesalahan akibat : penerapan manajemen risiko
o melakukan suatu tindakan (commission), atau dalam seluruh aspek pelayanan
o tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan (omission). yang disediakan oleh fasyankes
▪ PMK 25/2019 Ttg Penerapan
Manajemen RisikoTerintegrasi
ALL RISK Di Lingkungan Kemenkes
▪ Ruang Lingkup :
Seluruh Risiko, meliputi :
1. Fisik,
▪ Ruang Lingkup : 2. Kimia,
Risiko2 yg terkait : 3. Biologi, dan
1. Mat dan Kam 4. Kondisi2 potensial bahaya.
2. Kedaruratan
3. Kebakaran
4. Sistem Utilitas ▪ PMK 52/2019 Ttg K3
MFK 5. Alkes ▪ Ruang Lingkup :
6. B3 dan Limbah B3 1. Fisik,
K3 2. Kimia,
3. Biologi,
4. Ergonomi,
5. Psikososial,
▪ PMK 11/2017 Ttg KP 6. Kecelakaan Kerja
▪ Ruang Lingkup :
KP Hanya pada Pasien
1. Identifikasi,
2. Komunikasi,
3. Obat2 High Alert,
4. Pembedahan
5. Infeksi,
6. Cedera Jatuh
KETERKAITAN ANTAR RISIKO
PMK 17/2017, Ps. 1, Ayat 2 :

Insiden Keselamatan Pasien


( Insiden )
adalah
setiap kejadian yang tidak disengaja
dan
kondisi yang mengakibatkan atau
berpotensi mengakibatkan cedera,
yang dapat dicegah,
pada pasien.
JENIS INSIDEN
PMK 17/2017, Ps. 14 :
1. KONDISI POTENSIAL CEDERA (KPC) :
Kondisi yang berpotensi menimbulkan cedera, tapi belum terjadi insiden.
2. KEJADIAN NYARIS CEDERA (KNC) = Nearmiss : IDENTIFIKASI
JENIS INSIDEN
Insiden yang belum terpapar/terkena kpd pasien.
3. KEJADIAN TIDAK CEDERA (KTC) = No Harm Incident = No Harm Event :
Insiden yang sudah terpapar kepada pasien, tapi tidak menimbulkan cedera.
4. KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN (KTD) = Harmfull Incident = Adverse Event :
Insiden yang mengakibatkan cedera pada pasien.

PMK 17/2017, Ps. 15, Ayat (3) dan (4) :


KEJADIAN SENTINEL (Sentinel Event) : KTD yang mengakibatkan kematian,
cedera permanen, atau cedera berat yang temporer dan membutuhkan
intervensi untuk mempertahankan kehidupan, baik fisik maupun psikis, yang
tidak terkait dengan perjalanan penyakit atau keadaan pasien.
Kejadian Sentinel dapat disebabkan oleh hal lain selain Insiden.
CONTOH INSIDEN DI LABORATORIUM

NO SASARAN JENIS INSIDEN


KESELAMATAN
KPC KNC KTC KTD
PASIEN
1 Identifikasi Pasien Kesalahan mengidentifikasi jenis Kesalahan pemberian hasill Kesalahan pemberian hasil swab Kesalahan pemberian hasil Lab,
pemeriksaan pemeriksaan Laboratorium Antigen, pasien seharusnya tidak sehingga terjadi kesalahan
mendapat obat (vitamin) tapi pemberian obat, obat yg salah
tidak mengakibatkan cedera diminum oleh pasien dan
mengakibatkan cederaa

2 Komunikasi Efektif

5 Risiko Infeksi
akibat perawatan kes
1 Penyediaan layanan yg baik
2 Bekerjasama dgn pasien /klien
3 Bekerjasama dgn tenaga kesehatan lain
Perilaku
Bekerjasama dlm sistem pelayanan kesehatan
yang mendukung
4

BUDAYA 5 Meminimalisir risiko


KESELAMATAN 6 Mempertahankan kinerja profesional
PASIEN 7 Perilaku professional dan beretika
8 Melaksanakan pelayanan terstandar
9 Melakukan upaya PMKP
1 Perilaku yg tidak layak (inappropriate),
misal : kata2/bahasa tubuh yg menyinggung perasaan staf lain.

Perilaku 2 Perilaku yg mengganggu (disruptive),


yang tidak mendukung misal : tindakan verbal/non verbal yg membahayakan
staf lain, komentar negatif thd staf lain didepan
BUDAYA pasien, melarang staf membuat laporan insiden,
memarahi staf klinis lain didepan pasien,
KESELAMATAN
PASIEN 3 Perilaku yg melecehkan (harassment),
terkait dgn SARA, termasuk gender.

4 Pelecehan seksual
2
PENYELENGGARAAN
KESELAMATAN PASIEN
KESELAMATAN PASIEN
diselenggarakan melalui pembentukan sistem yang menerapkan :

7 STANDAR KESELAMATAN PASIEN :

7
1. Hak pasien dan keluarga ;
2. Pendidikan bagi pasien dan keluarga ttg KP ;
3. KP dlm kesinambungan pelayanan
4. Metode peningkatan kinerja KP ;
5. Peran kepemimpinan dlm meningkatkan KP ;
6. Pendidikan bagi staf ttg KP
7. Komunikasi

SISTEM

6
6 SASARAN KESELAMATAN PASIEN :
1. Identifikasi Pasien
KESELAMATAN 2. Komunikasi Efektif
3. Keamanan Obat2 High Alert
PASIEN 4.
5.
Tindakan/Pembedahan
Risiko Infeksi akibat pelayanan kesehatan
6. Risiko Cedera Pasien akibat terjatuh

7 LANGKAH KESELAMATAN PASIEN :

7
1. Membangun kesadaran
2. Memimpin dan mendukung staf
3. Mengintegrasikan aktivitas pengelolaan risiko
4. Mengembangkan sistem pelaporan
5. Melibatkan dan berkomunikasi dgn pasien
6. Belajar dan berbagi pengalaman ttg KP
7. Mencegah cedera via implementasi Sistem KP
7 STANDAR KESELAMATAN PASIEN
1 Hak Pasien dan Keluarga : 2 Pendidikan kpd Pasien dan Keluarga 3 KP dlm kesinambungan pelayanan
Memperoleh informasi, tentang : tentang : Untuk menjamin koordinasi antar tenaga
▪ Diagnosis ▪ Kewajiban dan tanggungjawabnya dan antar unit pelayanan :
▪ Tata cara dan tujuan tindakan medis, dalam asuhan pasien, melalui ▪ pelayanan menyeluruh & terkoordinasi
▪ Alternatif Tindakan keterlibatan pasien dan keluarga sesuai dengan kebutuhan pasien dan
▪ Risiko dan komplikasi tindakan medis dalam proses pelayanan. ketersediaan sumber daya fasyankes ;
▪ Perkiraan biaya tindakan medis
▪ Prognosis Pendidikan bagi staf ttg KP
6
5 Peran Kepemimpinan dalam
4 Penggunaan Metoda Peningkatan meningkatkan Keselamatan Pasien Dik – Lat berkelanjutan untuk
Kinerja : meningkatkan dan memelihara
▪ mendorong & menjamin implementasi KP kompetensi staf serta mendukung
Mendesain proses baru atau memperbaiki scr terintegrasi via penerapan 7 Langkah KP pendekatan interdisipliner dalam
proses yg sudah ada, monev kinerja ▪ menjamin berlangsnya identifikasi risiko KP pelayanan
melalui pengumpulan data, menganalisis dan menekan/mengurangi insiden, ▪ Setiap fasyankes harus
insiden, dan melakukan perubahan utk ▪ menumbuhkan komunikasi dan koordinasi mengintegrasikan topik KP
meningkatkan kinerja serta KP antar unit dan individu berkaitan dgn dalam setiap kegiatan pelatihan/
pengambilan keputusan ttg KP, magang dan memberi pedoman
▪ mengalokasikan sumber daya yg adekuat
7 Komunikasi :
utk mengukur, mengkaji, dan meningkatkan
yg jelas ttg pelaporan Insiden,
▪ Setiap fasyankes harus
▪ Tersedianya anggaran utk merencanakan kinerja fasyankes serta meningkatkan KP, menyelenggarakan pelatihan ttg
dan mendesain proses manajemen untuk ▪ mengukur dan mengkaji efektifitas kontribusi kerjasama tim guna mendukung
memperoleh data dan informasi ttg KP, tiap unsur dlm meningkatkan kinerja dan KP pendekatan interdisipliner dan
▪ Tersedianya mekanisme identifikasi
kolaboratif dalam rangka
masalah dan kendala komunikasi
melayani pasien.
utk merevisi manajemen
6 SASARAN KESELAMATAN PASIEN

1 Identifikasi Pasien : 2 Komunikasi : 3 Keamanan Obat2an High Alert :


▪ Menggunakan dua identitas pasien, Komunikasi harus efektif, a.l.dgn cara : ▪ Mengembangkan kebijakan dan/atau
▪ Dilakukan sebelum : ▪ WRITE BACK prosedur yg memuat proses identifikasi,
o Pengambilan darah/specimen, ▪ CALL BACK lokasi, pemberian label, dan
o Pemberian darah/produk darah, ▪ READ BACK penyimpanan obat2an high alert,
o Pemberian obat, ▪ SBAR ▪ Elektrolit konsentrat tidak berada di unit
o Tindakan/prosedur. pelayanan pasien

4 Pembedahan : 5 Risiko Infeksi akibat Perawatan Kes : 6 Risiko Cedera pasien akibat terjatuh :
Mengembangkan pendekatan utk Mengembangkan pendekatan untuk Mengembangkan pendekatan utk mengurangi
memastikan tepat pasien, tepat mengurangi risiko infeksi terkait pelayanan risiko cedera pasien akibat terjatuh.
lokasi, dan tepat prosedur. ▪ Mengadopsi atau mengadaptasi pedoman ▪ Menerapkan proses “asesmen awal risiko”
▪ Gunakan check list utk verifikasi hand hygiene (kebersihan tangan) terbaru dan “asesmen ulang risiko” bagi pasien
▪ Lakukan “time out” sebelum yg diterbitkan dan sudah diterima umum yang terindikasi risiko jatuh.
tindakan/pembedahan (al.dari WHO Patient Safety). ▪ Melakukan upaya mengurangi risiko cedera
▪ Menerapkan program hand hygiene pasien akibat terjatuh..
(kebersihan tangan) yang efektif.
7 LANGKAH KESELAMATAN PASIEN

1 Membangun kesadaran akan nilai KP


(Membangun budaya keselamatan pasien) 2 Memimpin dan mendukung staf : 3 Mengintegrasikan kegiatan
▪ Tegakkan fokus yg kuat & jelas ttg KP Manajemen Risiko :
▪ Ciptakan budaya adil dan terbuka, serta
tidak menyalahkan, shg aman melakukan diseluruh fasyankes. ▪ Bangun sistem dan proses Man Ris dan
pelaporan : ▪ Ada Tim/PJ KP indentifikasi kemungk terjadi kesalahan.
▪ Ada kebijakan yg menyatakan apa yg harus ▪ Agendakan KP pd setiap pertemuan. ▪ KP adalah komponen kunci Man Ris
dilakukan staf bila terjadi Insiden dan ▪ Masukkan KP dlm setiap pelatihan ▪ Kembangkan Indikator2 Kinerja Man Ris
ada kejelasan tentang peran individu dan ▪ Tumbuhkan etos kerja yg baik. ▪ Lakukan asesmen risiko pasien
akuntabilitasnya bila terjadi insiden.
▪ Lakukan Survei Budaya Keselamatan Belajar dan berbagi pengalaman
5 Melibatkan dan berkomunikasi dgn pasien : 6 ttg KP
4 Mengembangkan sistem pelaporan
▪ Kembangkan cara2 berkomunikasi cara
▪ Jika terjadi insiden, isu yg penting
▪ Lakukan pelaporan iinternal (lokal) dan terbuka dan mendengarkan pasien.
bukan siapa yang harus disalahkan
pelaporan eksternal (nasional) ▪ Kembangkan kebijakan yang mencakup
tetapi bagaimana dan mengapa
komunikasi terbuka dgn pasien dan kelg
insiden itu terjadi.
tentang insiden yang terjadi
Mencegah cedera melalui implementasi ▪ Dorong staf utk investigasi dan
7 ▪ Pastikan pasien dan kelg mendapatkan
Sistem KP analisis akar masalah guna
informasi apabila terjadi insiden dan pasien
pembelajaran ttg bagaimana dan
▪ Gunakan informasi dari sistem pelaporan mengalami cidera akibatnya.
mengapa terjadi insiden.
insiden, asesmen risiko, investigasi insiden, ▪ Pastikan pasien dan keluarganya menerima
▪ Kembangkan kebijakan yang
audit, dan analisis utk menetapkan solusi2. pernyataan ”maaf” atau rasa keprihatinan kita
mencakup kriteria kapan fasilitas
▪ Lakukan asesmen risiko2 perubahan. dan lakukan dgn cara terhormat dan simpatik.
▪ pelayanan kesehatan harus
▪ Monitor dampak perubahan. melakukan RCA.
3
PELAPORAN INSIDEN
ALUR PELAPORAN INSIDEN KP

LAPORAN INTERNAL

UNIT KA UNIT TIM / PJ KP PJ FKTP KNKP

LAPORAN
INSIDEN INSIDEN
48 JAM
Form 1
GG
GRADING

TANGANI
PASIEN
KUNING /
MERAH
BIRU /
HIJAU
A
LAPORAN INSIDEN &
INVESTIGASI SEDERHANA
INVESTIGASI SEDERHANA
( SIMPLE RCA ) B
ANALISIS /
REKOMENDASI REGRADING
B
Form 2 & 3
LAPORAN
RCA LAPORAN INSIDEN
EXTERNAL

FEEDBACK PEMBELAJARAN /
REKOMENDASI
PELAPORAN KEJADIAN SENTINEL (KS)
Ketentuan Pelaporan Kejadian Sentinel :
- Dikecualikan untuk Kejadian Sentinel yg disebabkan oleh hal lain selain Insiden,
- Dilaporkan segera, paling lama 1 (satu) jam setelah diketahuinya KS.
- Dilakukan secara lisan melalui media telepon, kmdn dilengkapi dgn laporan
tertulis.
- Bersifat rahasia tanpa menyebutkan identitas pasien dan nakes pemberi yankes.
- Paling sedikit memuat :
a. lokasi kejadian;
b. kronologis kejadian;
c. waktu kejadian;
d. akibat kejadian; dan
e. jumlah pasien yang mengalami kematian atau cedera berat akibat KS.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai