Metode Analisis
yang harus
divalidasi
(ICH, Q2(R1), 2005)
Range Linearity
Quantitati Accuracy
on Limit
Detection Precision
Limit
Performance
Major Character.
Drug Impurities,
(Dissolution, Identificat
Substance Degradant
etc) ion Test
Cara Pengujian :
minimum lima (5) level konsentrasi dengan tiga
( 3 ) replikasi
Pada rentang : 80 – 120%
Accuracy
Menunjukkan persentase kedekatan antara konsentrasi
hasil uji dengan konsentrasi sebenarnya
Biasa disebut derajat “Kebenaran”
Cara Pengujian :
minimum sembilan (9) pengujian dengan tiga (3)
level konsentrasi dengan tiga ( 3 ) replikasi
Pada rentang : 80 – 120%
Precision
Menunjukkan kedekatan dari satu seri pengukuran
yang diperoleh dari sampel yang homogen
Cara Pengujian :
1. minimum sembilan (9) pengujian dengan tiga (3)
level konsentrasi dengan tiga ( 3 ) replikasi
2. Minimum enam (6) replikasi pada level
konsentrasi 100%
Inter-assay
precision
Inter-
laboratory
precision
Within-
laboratory
precision
Akurasi rendah Akurasi tinggi Akurasi tinggi Akurasi rendah
Presisi tinggi Presisi tinggi Presisi rendah Presisi rendah
18
Detection Limit (DL) &
Quantitation Limit (QL)
Detection Limit : Konsentrasi terendah dari analit dalam sampel
yang dapat terdeteksi, tetapi tidak perlu terkuantitasi
Quantitation Limit : Konsentrasi terendah dari analit dalam
sampel yang dapat terkuantitasi dengan akurat dan presisi
Cara Pengujian :
1. Secara visual
2. Ratio Signal-to-Noise
3. Standar Deviasi Respon dengan Slope
Standar Deviasi Respon
dengan Slope
𝟑.𝟑𝝈 𝟏𝟎𝝈
DL : ; QL :
𝑺 𝑺
Syarat :
1. Pengujian Kandungan Obat dalam Produk Jadi :
80 – 120%
2. Keseragaman Kandungan : 70 – 130% (atau lebih besar)
3. Uji Disolusi : ± 20%
TERIMA KASIH