METODE ANALISIS
Validasi
Validasi adalah : Tindakan pembuktian yang
terdokumentasi bahwa suatu prosedur, proses,
material, peralatan atau sistem akan selalu
memberikan hasil sesuai dengan yang di
harapkan secara konsisten.
Hardware Method
Validation
Validation
Software System
Suitability
THE VALIDATION TIMELINE
DQ IQ OQ PQ OQ,PQ
Accuracy
Limit Of Detection
Limit Of Quantitation
Method
Validation Specificity
Ruggedness
Robustness
ICH Method Validation Parameters
Precision
Accuracy
Limit Of Detection
Limit Of Quantitation
Method Specificity
Validation
Linearlty
Range
Robustness
System Sultabillity
Analytical Method to Be Validated ( Menurut ICH )
Impurity / Purity Test Assay
Type of analitical prosedure :
Identification - Dissolution
parameteras
QuantitativeLimit - Content
Accuracy - + - +
Precision - - - -
Repeatability - + - +
IntermidiatePrecision - + 1) - + 1)
Reproducibility(2) - + - +
Specificity / Selectivity + + + +
Detection Limit - - 2) + +
Quantitation Limit - + - -
Linearity and Range - + - +
Robustness / Ruggedness - + - +
c. Reproducibility
Dinyatakan sebagai presisi yang di peroleh dari hasil pengukuran
pada laboratorium yang berbeda
3. Penentuan Spesifisitas
Spesifisitas atau selektivitas di definisikan sebagai kemampuan
metode analisis untuk mendeteksi secara kuantitatif analit dengan
komponen lain yang menyertai, misalnya hasil penguraian atau
ketidakmurnian.
Spesifisitas meliputi :
1. Identifikasi
2. Uji kemurnian
3. Penetapan kadar atau potensi
Salah satu prosedur untuk penentuan spesifisitas metode analisis dapat
dilakukan dengan membandingkan hasil persen perolehan kembali dari
sampel dengan “ pengotor “ dan sampel tanpa “pengotor”.
Sampel murni Sampel dengan pengotor
% recovery = a % recovery = b
Theoritical Plates/ Efisiensi kolom, secara umum harus lebih besar dari 2000
Lempeng Teoriritis (N)
Pembuktian Hasil Validasi
Akurasi dan Presisi dapat dinyatakan dengan :
1=n
Σ ( xi – x )2
= SD = 1=1
n-1
n = Jumlah pengukuran
xi = Hasil pengukuran ke I
x = rata – rata pengukuran
SR (%) = SD x 100 %
X
Rentang Kepercayaan dihitung dengan persamaan :
SD x t
n
SD : Deviasi Standar
t : Student factor pada :
- 95% confidence ( : 0,05 )
- DF : u – 1
n : Jumlah contoh
Koefisien Variasi :
n
1 ∑. ( xi – μx ) ( yi – μy )
n i-1
Spesifisitas dinyatakan sebagai resolusi dan dapat dihitung dengan persamaan :
RS = 2 ( t2 – t1 )
W 1 + W2
- LOD = 2 : 1 atau 3 : 1
- LOQ = 10 : 1
c. Berdasarkan perbandingan SD dari serapan dan slope berdasarkan
kurva kalibrasi dari suatu larutan untuk penetapan LOD – LOQ
RSD ( % ) = SD . 100
X
Penentuan Linearitas
Y = a + bx
b(Slope) = n . ΣXY – ΣX . ΣY
n . ΣX2 – (Σx)2
a(Intercept) = ΣY – a . ΣX
n
r = ΣXY – ( ΣX ΣY / n )
( ΣX2 - [(ΣX)2 / n ] ) {ΣY2 – (ΣY)2 / n }
Koefisien korelasi dapat dihitung dengan menggunakan cara statistika pada
kalkulator atau menggunakan persamaan sebagai berikut :
r = ΣXY – ( ΣX ΣY / n )
( ΣX2 - [(ΣX)2 / n ] ) {ΣY2 – (ΣY)2 / n }
r2 dapat dihitung menggunakan cara statistika pada kalkulator atau dengan langsung mengkuadratkan nilai r.
Pelaksanaan Validasi
Protokol Validasi Metode Analisa
1. no dokumen
2. tanggal pembuatan
3. latar belakang
4. no.metoda analisis yg akan divalidasi dari sumbernya
5. hasil masing – masing parameter validasi, akurasi, presisi, linearitas
lengkap dengan perhitungan dan analisis datanya
6. Kesimpulan
7. Paraf / tanda tangan pelaksana, pemeriksa dan yg menyetujuinya