Definisi :
Uji kesesuaian sistem adalah
bagian integral dari metoda dengan
kromatografi gas dan kromatografi
cair kinerja tinggi.
2. FAKTOR IKUTAN
W 0,05
T=
2f
• Arti:
T : Faktor ikutan
W0,05 : Lebar puncak pada 5% tinggi
f : Jarak dari maksimum puncak sampai
tepi muka puncak, diukur pada titik
dengan ketinggian 5% dari tinggi
puncak terhadap garis dasar
3. JUMLAH LEMPENG TEORITIS
2
t
n = 16
W
Arti :
n : Jumlah lempeng teoritis
dalam
suatu kolom kromatografi
t : Waktu retensi diukur dari
waktu penyuntikan sampai
saat eluasi maksimum puncak
W : Lebar puncak diukur
dengan
ekstrapolasi sisi puncak yang
berupa garis yang relatif lurus
sampai garis dasar
4. FAKTOR KAPASITAS
t
k’ = 1
ta
Arti :
k’ : Faktor kapasitas
t : Waktu retensi diukur dari
waktu penyuntikan sampai
saat eluasi maksimum puncak
ta : Waktu retensi komponen yang
tidak memiliki hambatan
seperti udara pada detektor
konduktivitas termal
5. RETENSI RELATIF
jarak yang ditempuh zat uji
a. Rr =
jarak yang ditempuh zat baku
Arti :
Rr : Retensi relatif
t2 ta
b. =
t1 t a
Arti :
: Retensi relatif
ta : Waktu retensi komponen yang tidak
memiliki hambatan seperti udara pada
detektor konduktivitas termal
t2 : Waktu retensi yang ditetapkan mulai dari
saat penyuntikan zat uji
t1 : Waktu retensi yang ditetapkan mulai dari
saat penyuntikan baku pembanding
6. RESOLUSI
2 (t 2 - t1 )
R=
W1 W2
Arti :
R : Resolusi antara 2 puncak kromatografi
t2 : Waktu retensi yang ditetapkan mulai dari
saat penyuntikan komponen 2
t1 : Waktu retensi yang ditetapkan mulai dari
saat penyuntikan komponen 1
W1 : Lebar puncak pertama diukur dengan
ekstrapolasi sisi puncak yang berupa
garis yang relatif lurus sampai garis dasar
W2 : Lebar puncak kedua diukur dengan
ekstrapolasi sisi puncak yang berupa
garis yang relatif lurus sampai garis dasar
II. DATA UJI KESESUAIAN SISTEM
Nama Produk : Zat aktif :
No. Batch/ED : Tanggal Uji :
3.117
STOP 7,972
2. Syarat ( FI IV,1995,halaman.651 ) :
1. Efisiensi kolom tidak kurang dari 1000 lempeng teoritis.
2. Faktor ikutan tidak lebih dari 2.
3. Simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih
dari 2,0%.
3. Hasil Pengukuran :
a. Jumlah lempeng teoritis
t = 3,117
W = 0,245
2
t
n = 16
W
2
3,117
= 16
0,245
= 2589,77
b. Faktor Ikutan
W0,05 = 0,230
f = 0,105
W0,05
T =
2f
0,230
=
2 x 0,105
= 1,095
c. Repeatability:
6 Resolusi (R)