Anda di halaman 1dari 9

IDENTIFIKASI OBAT

(IDENTIFIKASI KUALITATIF)

• METODE :
1.Spektrum serapan inframerah.
- Keringkan bahan diatas pengering yang cocok.
(lihat monografi).
- Didispersikan dalam Kalium bromida P.
- Menunjukkan maksimum hanya pada panjang gelombang
yang sama seperti baku pembanding.

2.Spektrum serapan ultraviolet.


- Menunjukkan maksimum dan minimum hanya pada
Panjang gelombang yang sama seperti baku pembanding.
- Perbedaan prosen panjang gelombang serapan maksimum
antara pembanding dan sampel
lihat monografi.
Contoh : Prednisolon, panjang gelombang serapan
maksimum  242 nm berbeda tdk lebih dari 2,5%.
.

1
3.Tes warna.
- Cari yang spesifik
4.Tes Kristal
- Dengan Mikroskop
5.Kromatografi
5.1.Kromatografi kertas
- Membandingkan Rf sampel dan Rf baku pembanding
harus sama.
5.2.Kromatografi Lapis Tipis
- Membandingkan Rf sampel dan Rf baku pembanding
harus sama
5.3.Kromatografi Gas
- Waktu retensi larutan uji dan larutan baku
pembanding
harus sama.
5.4.Kromatografi Cair Kinerja Tinggi ( KCKT)
- Waktu retensi larutan uji dan larutan baku
pembanding
harus sama.

2
TES WARNA DAN SPEKTRUM
SERAPAN ULTRAVIOLET
A.Tes warna
B.Spektrum serapaun ultraviolet

1.Aluminium Hidroksida.
A.500 mg dalam 10 ml HCl 3 N dengan penghangatan, larutan
menunjukkan reaksi aluminium cara A dan B FI IV.
A.Tambahkan Amonium hidroksida 6 N ke dalam larutan
garam Aluminium, terbentuk endapan berupa gel putih
yang tidak larut dalam Amonium hidroksida 6 N berlebih
B.Tambahkan Natrium hidroksida 1 N atau Natrium sulfida
LP kedalam larutan garam Aluminium, terbentuk
endapan berupa gel putih yang larut dalam larutan NaOH
1 N atau Natrium sulfida LP berlebih

3
2. Amoxicillin Trihydrate
A. Ampicillin Trihidrate suspensikan dalam air dan tambahkan
2 ml campuran 2 ml larutan Kalium kupri tartrat dan 6 ml
air terjadi warna magenta-violet.
B. Serapan maksimum pada panjang gelombang lebih kurang
272 nm.
143,5 mg Amoxicillin Trihydrate masukkan dalam labu
ukur 100 ml tambahkan HCl 0,1 N sampai tanda,gojok
sampai larut. Pipet 5 ml masukkan dalam labu ukur 25 ml
tambahkan HCl 0,1 N sampai tanda, gojok homogen
Serapan maksimum larutan baku pembanding dan sampel
harus sama
3. Antalgin {Methampyrone}
A. 3 mg larutan 10 % b/v tambahkan 1-2 ml HCl encer P dan
1 ml Besi
( III ) klorida P ( 5 % ) terjadi warna biru, jika dibiarkan
berubah menjadi merah, kemudian tidak berwarna.
A. Serapan maksimum pada panjang gelombang lebih kurang
258 nm.
100 mg Antalgin masukkan dalam labu ukur 250 ml
tambahkan dengan HCl 0,02 N sampai tanda, gojok.Ambil
5,0 ml larutan, masukkan labu ukur 100 ml, tambahkan HCl
0,02 N sampai tanda, gojok homogen.
Serapan maksimum larutan baku pembanding dan sampel
harus sama

4
4.Asam Askorbat ( Vitamin C)
• Larutkan Asam askorbat ( 1 dalam 50) mereduksi Tembaga
(II) tartrat alkali LP secara perlahan-lahan pada suhu
kamar, tetapi lebih cepat bila dipanaskan.
• Asam askorbat dalam air, panjang gelombang serapan
maksimum pada 264 nm E 1 %, 1 cm = 579.Dalam 0,01 N
asam sulfat, panjang gelombang serapan maksimum pada
245 nm E 1 %, 1 cm = 560.
Serapan maksimum larutan baku pembanding dan sampel
harus sama.
5.Chloramphenicol
B. Bila dipanaskan dengan larutan 5 % NaOH akan berwarna
oranye merah.
Chloramphenicol dalam air, panjang gelombang maksimum
pada 278 nm E 1 %, 1 cm = 298.
Serapan maksimum larutan baku pembanding dan sampel
harus sama.
6. Chloramphenicol palmitate
B. Chloramphenicol palmitate dalam Etanol, panjang
gelombang serapan maksimum pada 271 nm E 1 %,
1 cm = 176.
Serapan maksimum larutan baku pembanding dan sampel
harus sama.

5
7.Chlorpheniramine maleate
B. Chlorpheniramine maleate dalam Asam sulfat 0,1 N,
panjang gelombang serapan maksimum pada 265 nm
E 1 %, 1 cm = 240.
Serapan maksimum larutan baku pembanding dan sampel
harus sama.
8.Chloroquine diphosphat
B. Chloroquine diphosphat dalam HCl 0,01 N, panjang
gelombang serapan maksimum pada :
257 nm E 1 %, 1 cm = 468, 329 nm E 1 %, 1 cm = 516
dan 343 nm E 1 %, 1 cm = 596.
Serapan maksimum larutan baku pembanding dan sampel
harus sama.
9.Cyanocobalamine (Vitamin B 12)
B. Cyanocobalamine dalam air, panjang gelombang serapan
maksimum pada :
278 nm E 1 %, 1 cm = 119, 361 nm E 1 %, 1 cm = 207 dan
550 nm E 1 %, 1 cm = 63
Serapan maksimum larutan baku pembanding dan sampel
harus sama.

6
10.Dexamethasone
B. Dexamethasone dalam metanol, panjang gelombang
serapan maksimum pada :
240 nm E 1 %, 1cm = 355, 263 nm E 1 %, 1cm = 422 – 455
Serapan maksimum larutan baku pembanding dan sampel
harus sama.
11.Dextromethorphan HBr
A. Pada 5 ml larutan ( 1 dalam 200 ) tambahkan 5 tetes Asam
nitrat 2 N dan 2 ml Perak nitrat LP, terbentuk endapan putih
kekuningan.
B. Dextromethorpan HBr dalam air, panjang gelombang
serapan maksimum pada 278 nm E 1 %, 1cm = 69
Serapan maksimum larutan baku pembanding dan sampel
harus sama.
12.Ephedrine HCl
A. Menunjukkan reaksi Chlorida secara A, B dan C seperti Uji
Identifikasi Umum FI IV.
B. Ephedrine HCl dalam Asam sulfat 0,1 N, panjang
gelombang serapan maksimum pada :
251 nm E 1 %, 1cm = 9, 256,5 nm E 1 %, 1cm = 11,6 dan
262 nm E 1 %, 1cm = 9. Panjang gelombang serapan
minimum pada : 228 nm, 253 nm, dan 260 nm
Serapan maksimum dan minimum larutan baku
pembanding dan sampel harus sama.

7
13.Mefenamic acid
A. 5 mg Mefenamic acid larutan dalam H2SO4 P, tambahkan
0,05 ml K2Cr2O7 0,0167 M, terjadi warna biru intensif
yang perlahan – lahan berubah menjadi hijau keabu - abuan
B. Mefenamic acid 0,02 % b/v dalam campuran satu bagian
HCl 1M dan 99 bagian metanol,panjang gelombang serapan
maksimum pada :
279 nm serapanya 0,69 – 0,74, 350 nm serapanya 0,56 –
0,60
Serapan maksimum larutan baku pembanding dan sampel
harus sama.
14.Paracetamol
A.1 100 mg Paracetamol tambahkan 1 ml HCl P selama 3
menit, tambahkan lagi 10 ml air dinginkan, tidak terbentuk
endapan, tambahkan 0,05 ml Kalium bikromat 0,1 N terjadi
warna violet
A.2 Paracetamol ditambah Ferri klorida terjadi warna biru
B. Paraacetamol dalam metanol, panjang gelombang serapan
maksimum pada 249 nm E 1 %, 1cm = 900
Serapan maksimum larutan baku pembanding dan sampel
harus sama.
15.Phenyl butazone
B. Phenyl butazone dalam etanol, panjang gelombang serapan
maksimum pada 240 nm E 1 %, 1cm = 534
Phenyl butazone dalam NaOH 0,01 N, panjang gelombang
serapan maksimum pada 264 nm E 1 %, 1 cm = 660
Serapan maksimum larutan baku pembanding dan sampel
harus sama.
8
Cara mencari serapan maksimum
Paracetamol dalam etanol panjang gelombang
maksimum pada 249 nm E 1 %, 1cm = 900

Hukum Lambert – Beer :


A = abc
Ket : A = absorban
a = absorbsivity ( E 1 %, 1cm )
b = tebal cuvet
c = kadar ( konsentrasi )
Ex :
1. 0,500 = 900 x 1 x c
c = 0,5 / 900
c = 0,00055 g / 100 ml = 0,55 mg/100ml
= 0,0055 mg / ml
2. Timbang seksama 55 mg Paracetamol
larutkan dalam metanol ad 100 ml.
Ambil 1 ml larutkan dalam metanol ad
100ml 9

Anda mungkin juga menyukai