1. PERANCIS
Dasar utama aturan akuntansi adalah Hukum Akuntansi 1983 dan Dekrit
Akuntansi 1983. Diberlakukan secara wajib Plan Comptable General (kode
akuntansi nasional) yang berisikan:
PELAPORAN KEUANGAN
Berikut adalah format pelaporan keuangan yang ditetapkan di Perancis,
antara lain:
1) Neraca
2) Laporan laba rugi
3) Catatan atas laporan keuangan
4) Laporan direktur
5) Laporan auditor
Laporan keuangan wajib diaudit kecuali untuk perusahaan kecil, kewajiban terbatas
dan kemitraan.
2. JERMAN
Pelaporan keuangan bagi perusahaan besar mengarah pada ide-ide Inggris
dan Amerika. Oleh karena itu, sistem akuntansi merujuk pada system
AngloSaxon, dimana dibutuhkan lebih banyak pengungkapan, penggabungan
terbatas, dan laporan manajemen perusahaan. Kreditor memiliki peranan yang
fundamental dalam sistem pendanaan bisnis pada perusahaan-perusahaan di
Jerman, sehingga bank sebagai lembaga kreditor memeriki peranan yang kuat
dalam perekonomian negara.
Tidak hanya kreditor, tetapi pajak memiliki peranan yang penting dalam
penetapan standar akuntansi Jerman. Sehingga sistem hukum Jerman adalah
hukum kode. Standar akuntansi ditetapkan oleh Komite Standar Akuntansi
Jerman (German Accounting Standards Committee) dan Standar akuntansi
dikeluarkan oleh Badan Standar Akuntansi Jerman (German Accounting Standards
Board).
PELAPORAN KEUANGAN
Jerman mensyaratkan bentuk pelaporan keuangan sebagai berikut :
1) Neraca
2) Laporan laba rugi
3) Catatan atas laporan keuangan
4) Laporan manajemen
5) Laporan auditor
Selain itu,perusahaan kecil dan menengah dikecualikan dari ketentuan audit dan
dapat menyusun laporan keuangan dalam bentuk yang ringkas. Ciri utama
sistem pelapran keuangan adalah laporan secara pribadi oleh auditor kepada
dewan direktur pengelola dan pengawas perusahaan yang berisikan pendapat
terhadap prospek masa depan perusahaan.
3. BELANDA
Merupakan negara penganut hukum kode, akan tetapi standar akuntansi
berorientasi pada penyajian wajar. Orientasi dalam penyajian kewajaran
dikembangkan tanpa adanya pengaruh kuat dari bursa saham, dimana ini
mendapat pengaruh dari akuntansi Inggris dan Amerika Serikat.Pelaporan
keuangan dan akuntasi pajak merupakan dua aktivitas yang berbeda. Masing
pelaporan memiliki standar peraturan yang berbeda dengan dibawahi oleh
menteri yang berbeda.
Akuntansi merupakan bagian dari ekonomi bisnis sehingga banyak ide-ide
ekonomi yang dicurahkan untuk topik-topik akuntansi. Preofesi Akuntan
merupakan profesi yang sangat dihormati yang seringkali menjadi seorang
akademisi. Perannya juga sangat penting dalam penetapan aturan akuntansi
internasional. Pada tahun 1970, diberlakukannya Undang-undang Laporan
Keuangan Tahunan dan diperkenalkannya audit wajib. Profesi auditor diatur
oleh Institut Akuntan Terdaftar Belanda (Netherlands Institute
ofRegisteraccountants)
PELAPORAN KEUANGAN
Adapun standar pelaporan keuangan yang ditetapkan di Belanda adalah sebagai
berikut :
1) Neraca
2) Laporan laba rugi
3) Catatan-catatan
4) Laporan direksi
5) Informasi lain yang direkomendasikan
Laporan arus kas tidak diwajibkan tapi direkomendasikan. Hanya perusahaan
dengan skala menengah dan besar yang diwajibkan untuk diaudit.
4. INGGRIS
Akuntansi Inggris berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal, secara
pragmatis merespons terhadap kebutuhan dan praktik bisnis.Penyebaran
pemikiran dan praktik akuntansi disebarkan pertama kali ke negara-negara
commonwealthatau negara-negara kelompok persemakmuran.Profesi akuntansi
pertama kali dibentuk dan dikembangkan di Inggris sehingga menjadikan
akuntansi Inggris memiliki peran yang sangat penting dalam akuntansi dunia.
Adapun lima prinsip dasar yang digunakan di Inggris dan banyak diadopsi
negaranegara lain, yaitu:
1) Pendapatan dan beban dihitung dengan dasar akrual.
2) Kelompok aset dan kewajiban individu dihitung secara terpisah.
3) Prinsip Konservatisme atas pengakuan pendapatan, kewajiban dan
kerugian
4) Prinsip Konsistensi
5) Prinsip Keberlangsungan Usaha
PELAPORAN KEUANGAN
Terdapat tujuh jenis pelaporan keuangan yang diwajibkan bagi setiap
perusahaan terutama perusahaan dengan skala menengah dan besar, yaitu:
1) Laporan direksi
2) Laporan laba rugi dan neraca
3) Laporan arus kas
4) Laporan total keuntungan dan kerugian yang diakui
5) Laporan kebijakan akuntansi
6) Catatan atas referensi dalam laporan keuangan
7) Laporan auditor
Laporan keuangan harus memberikan penyajian yang benar dan wajar terhadap
kondisi, situasi dan keuntungan perusahaan. Laporan konsolidasi diwajibkan
bagi induk perusahaan. Perusahaan yang tedaftar di bursa efek wajib
memberikan laporan interim dan melaporkan laba per sahamnya.
5. REPUBLIK CEKO
Republik Ceko merupakan sebuah negara dengan perekonomian yang
berkembang. Ceko memiliki sejarah panjang pada masa kolonialisme sehingga
seringkali terjadi perubahan aturan dan standar akuntansi mengikuti sejarah
politiknya. Diberlakukannya penyeragaman kode akuntansi dan laporan
keuangan perusahaan. Belum adanya transparasi dalam pelaporan keuangan
yang ditunjukkannya dengan peran auditor yang masih sangat minim. Pada
tahun 1989, perekonomian Ceko berubah menjadi berorientasikan pasar. Pada
tahun 1993, Bursa Efek Praha mulai beroperasi
Saat Ceko mencoba untuk membentuk standarnya dan perekonomiannya
menunjukan adanya kestabilan, Ceko menerapkan privatisasi perekonomian
pada hampir dikeseluruhan perusahaan-perusahaan. Hukum dan praktik
komersial diubah disesuaikan dengan standar barat, yaitu standar Uni Eropa.
Selain itu, sistem hukum yang terbentuk mengikuti sistem yang banyak dianut
di Eropa sehingga hukum Ceko didasarkan pada hukum kode sipil Eropa
Kontinental
Kementrian keuangan bertanggung jawab atas prinsip-prinsip akuntansi dan
pasar modal. Akuntansi dipengaruhi hukum komersial, undang-undang
akuntansi dan keputusan kementrian keuangan. Sama halnya dengan di Belanda
pajak dan akuntansi diberlakukan secara berbeda, dimana dua hal tersebut
dinaungi dua kementrian yang berbeda.
PELAPORAN KEUANGAN
Karena masih sederhana dan masih dalam penyesuaian, standar akuntansi
Ceko hanya mewajibkan tiga bentuk pelaporan keuangan, yaitu:
1) Neraca
2) Laporan laba rugi
3) Catatan
Catatan mencakup penjelasan atas kebijakan akuntansi dan informasi lainnya
yang relevan. Catatan harus pula berisikan laporan arus kas. Laporan
konsolidasi untuk perusahaan besar baik yang tercatat di bursa ataupun tidak.
Pelaporan keuangan harus mengikuti IAS/IFRS bagi perusahaan yang tercatat
di bursa