STATISTIK LINGK - Slide VII - Pengantr Anals Inferensial-Kurve Normal-Hipots-CI DLL

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
STATISTIK
LINGKUNGAN
Abdul Hadi Kadarusno, SKM, MPH
http://statistiklingkungan.blogspot.com
01/06/2011 Pertemuan VII 1

PENGANTAR ANALISIS
INFERENSIAL, KURVE
NORMAL, HIPOTESIS & CI

Out line
• Pengantar Analisis Inferensial: Kegiatan
Statistik, Teknik Analisa Statistik, Pedoman
Penggunaan Uji Statistik, Skema Pengujian
Statistik, Beberapa Pengertian.
• Kurva Normal
• Pengujian Statistik/uji hipotesis.
• Rumusan Hipotesis
• Langkah2 pengujian statistik
• Confidence Interval
• Tugas / Latihan
KEGIATAN STATISTIK
PENGOLAHAN PENYAJIAN DATA

DATA
ANALISIS
PENGUMPULAN DATA
DATA
KESIMPULAN

TEKNIK ANALISA DATA

ANALISA STATISTIK
INFERENSIAL DESKRIPTIF
KUALITATIF
KUANTITATIF
PARAMETRIK NON PARAMETRIK
UJI BEDA UJI BEDA
UJI HUBUNGAN UJI HUBUNGAN

• Statistika Deskriptif: statistika untuk

menggambarkan data tanpa membuat inferensi
(kesimpulan) untuk populasi.
• Statistika Inferensial: statistika untuk
menganalisa data sampel dan hasilnya akan
diinferensi (disimpulkan) untuk populasi dimana
sampel tersebut ditarik.
• Statistika Parametrik: statistika untuk
menganalisa data yang diambil dari populasi
berdistribusi normal.
• Statistika Nonparametrik: statistika untuk
menganalisa data dari populasi yang bebas
distribusi.
PEDOMAN PENGUNAAN
MULAI
UJI STATISTIK
NOMINAL/ORDINAL
TIPE DATA
INTERVAL/RASIO
DISTRIBUSI TIDAK NORMAL STATISTIK NON

DATA PARAMETRIK
NORMAL
JUMLAH KECIL (<30)

DATA
BESAR (>30) Bisa pakai uji t jika

distribusi populasi
STATISTIK PARAMETRIK pasti normal
Singgih Santoso (2001),
Skema Pengujian Statistik
(Kolmogorov Smirnov)
Pertemuan VII 8
ANALISA INFERENSIAL
Macam-macam uji yang digunakan:
1. Uji Parametrik (interval & ratio, normal)
Uji Beda :
T-Test bebas, T-Test Terikat, Anova 1 jalan
Uji Hubungan :
Korelasi Product Moment dari Pearson
Regresi
2. Uji Non Parametrik

Uji Beda :
Mann-Whitney, Wilcoxon
Kruskal Wallis, Cochran
Uji Hubungan :
Korelasi dari Spearman, Chi Square

BEBERAPA PENGERTIAN
• PENGUJIAN/ UJI 1 SAMPEL: Pengujian yg
dilakukan hanya berdasar 1 sampel yg ada.
Contoh: Apakah TB sekelompok pria
adalah 170 cm?  diambil 10 pria / 50 pria /
sejumlah pria lainnya, diukur TB-nya.
• PENGUJIAN/ UJI 2 SAMPEL: sekelp orang
 pria & wanita. Suatu keadaan  Reg &
Non Reg ; Pre & Post perlakuan
• PENGUJIAN/ UJI K SAMPEL: lebih dari 2
kelp  orang/keadaan/situasi.
BEBERAPA PENGERTIAN… (Lanjutan)
• PENGUJIAN/ UJI 1 VARIABLE (Uni

Variate): Tinggi Badan.
• PENGUJIAN/ UJI 2 VARIABLE: Tinggi
Badan & Berat Badan
• PENGUJIAN/ UJI 2 ATAU LEBIH
VARIABLE (Multi Variate): Suhu, Curah
Hujan, Kelembaban, Kecepatan angin, dll.

BEBERAPA PENGERTIAN… (Lanjutan)
• Taraf signifikan (α) / Tingkat keyakinan

kebenaran hasil analisis :
– Taraf Signifikan 0,01 (1 %) = Tingkat kebenaran hsl
analisis = 99 %, sedangkan kemungkinan melakukan
kesalahan hanya 1%.
– Taraf Signifikan 0,05 (5 %) = Tingkat kebenaran hsl
analisis = 95 %, sedangkan kemungkinan melakukan
kesalahan hanya 5%.
• Bila hsl analisis menunjukkan α = 0,01 ada
hubgn signifikan, maka pd α = 0,05 sudah pasti
ada hubgn signifikan. (Tidak sebaliknya)

Prinsip Uji Statistik

Konsep
• Uji statistik dilakukan untuk menentukan
apakah perbedaan/hubungan yang terlihat
pada sampel benar-benar ada atau kebetulan
ada akibat pengambilan sampel saja
• Hasil uji statistik berupa: “probabilitas peneliti
memperoleh hasil seperti pada sampel atau
lebih ekstrim jika hipotesis nol benar”
• Atau …..

Cont... Konsep
• “Probabilitas hasil penelitian sejalan
dengan hipotesis nol”
• Jika p besar maka H0 diterima, jika p kecil
H0 ditolak
• Besar kecilnya probabilitas ditentukan oleh
a, - probabilitas peneliti untuk menolak H0
jika di populasi H0 benar

Cont... Konsep
• Jika peneliti menolak H0:
– Dapat terjadi kesalahan tipe 1 (a), peneliti salah mengambil
kesimpulan karena sebenarnya di populasi hipotesis nol benar
(tidak ada hubungan)
• Jika peneliti menerima H0:
– Dapat terjadi kesalahan tipe 2 (b), peneliti salah mengambil
kesimpulan karena di populasi hipotesis nol salah (ada
hubungan)
• Signifikan statistik TIDAK SAMA dengan signifikan
secara substansi
– Perbedaan yang kecil dapat signifikan secara statistik karena
penggunaan sampel yang besar

Contoh
Kebiasaan Penyakit Jantung Koroner
minum teh Jumlah
Ya Tidak
Ya 12 88 100
Tidak 10 90 100
Jumlah 22 178 200
2 = 0,20 p=0,6513
Penelitian di atas dilakukan dengan sampel 100 orang yang memiliki

kebiasan minum teh & 100 orang yang tidak memiliki kebiasaan minum
teh.

Contoh
Kebiasaan Penyakit Jantung Koroner
minum teh Jumlah
Ya Tidak
Ya 240 1760 2000
Tidak 200 1800 2000
Jumlah 440 3560 4000
2 = 4,09 p=0,0432
Penelitian di atas memiliki proposi kejadian PJK yang sama dengan

penelitian pada slide sebelumnya, tetapi jumlah sampel ditingkatkan 10
kalinya, perhatikan akibatnya pada hasil uji statistik

KURVA NORMAL

GRAFIK GARIS LENGKUNG ( KURVA )

Kurva = grafik berbentuk lengkung. Kurva merupakan
penghalusan dari grafik lain misal dari grafik histogram
yang mempunyai kelas interval yang sangat kecil
sehingga membentuk suatu kurva.
BENTUK KURVA :
1. Berdasarkan Simetrisitasnya: 3. Berdasarkan jumlah
a. kurva simetris puncak:
a. kurva unimodal
b. kurva asimetris
b. kurva bimodal
2. Berdasarkan Tinggi Puncak: c. kurva multimodal
a. kurva normal ( mesokurtik ) 4. Berdasarkan bentuk:
b. kurva puncak tinggi (leptokurtik) a. kurva bentuk J
c. kurva puncak rendah (plati kurtik) b. kurva bentuk L
Pertemuan VII 21
BERDASARKAN TINGGI PUNCAK:
Y Y Y
X X X
meso kurtik lepto kurtik plati kurtik
BERDASARKAN KEMENCENGANNYA:
Y Y
X X
miring/menceng kekiri (skew +) miring kekanan (skew - )
22
BERDASARKAN JUMLAH PUNCAK

Y Y Y
X X X
uni modal bimodal multi modal
BERDASARKAN BENTUK KURVA

Y Y
X X
Bentuk J Bentuk L

KURVA NORMAL
• TINGGI BDN : 150 ; 152 ; 154 ; 156 ; 158 ; 160 ; 162 ; 164 ; 166 ; 168 ; 170
• FREKWENSI : 1 ; 2 ; 4 ; 8 ; 10 ; 12 ; 10 ; 8 ; 4 ; 2 ; 1
14
12
10
0
150 152 154 156 158 160 162 164 166 168 170
01/06/2011 TINGGI BDNVII
Pertemuan (CM) 24
Kurve Normal :
• BENTUK  BELL SHAPE
• DAERAH KURVA NORMAL  LUASNYA =
100 %
• TABEL KURVA NORMAL :
x
Z DIMANA :
SD x = DEVIASI SUATU NILAI THDP RERATA
SD = STANDAR DEVIASI/ SIMPGN BAKU
x
Z
SD
UJI HIPOTESIS

UJI HIPOTESIS
Uji hipotesis merupakan pengujian kemak-
naan statistik dan kuantifikasi besarnya
pengaruh variasi pencuplikan terhadap
hasil yang teramati dari sebuah penelitian.
HIPOTESIS
Pernyataan tentatif yang menjelaskan ter
jadinya perilaku, fenomena atau peristiwa
Jenis Hipotesis :
1. Hipotesis konseptual
2. Hipotesis operasional
Hipotesis konseptual muncul dari teori se-
belumnya (deduktif) atau setelah melaku-
kan observasi (induktif)
Hipotesis konseptual dioperasionalkan
menjadi hipotesis operasional, sehingga
hipotesis operasional dapat langsung di-
evaluasi dengan teknik statistik yg sesuai.
• Hipotesis operasional biasanya disebut

dengan hipotesis statistik.
• Dalam statistik & penelt dikenal 2 mcm
hipots: Hipotesis Nol (Ho) dan Hipotesis
Alternatif (Hα)
• Ho= Tidak adanya perbedaan antara
parameter (ukrn populasi= µ, σ, σ2, ρ) dgn
statistik (ukrn sampel= ẋ, s, s2, r).
• Hipots yg diuji = Ho, krn memang peneliti
tidak mengharapkan adanya perbedaan
data populasi dgn sampel.
• Hα= lawannya Ho: adanya perbedaan antr

data Populasi dgn data sampel.
• Antara Ho & Hα selalu berpasangan, bila
salah satu ditolak, maka yg lain pasti
diterima.
• Hipots statistik dirumuskan dgn simbol2
statistik (=, ≠, ≤, ≥, µ, σ, σ2, ρ, dll).


3 Bentuk Rumusan Hipotesis

1. Hipots Deskriptif= dugaan ttg nilai suatu
variabel mandiri, tdk membuat perbandgn /
hubgn.
• Contoh 1: Bimbel “X” menyatakan paling sdikit
90% siswa bimbelnya dpt diterima di PTN:
 Ho: µ ≥ 0,90
Uji 1 pihak/tail
 Hα: µ < 0,90
• Contoh 2: Peneliti “Y” menyatakan; dy saring
filter A = 200 jam & filter B = 420 jam :
Filter A: Filter B:
 Ho: µ = 200 jam. Ho: µ = 420 jam.
 Hα: µ ≠ 200 jam. Hα: µ ≠ 420 jam.
2 tail

Cont... 3 Bentuk Rumusan Hipotesis

2. Hipots Komparatif= pernyataan yg
menunjukkan dugaan nilai dlm 1 variabel /
lebih pd sampel yg berbeda.
• “Adakah perbedaan dy saring Filter A dan
B?” Rmsn Hipots: Tidak ada perbedaan dy
saring antr Filter 1 dan 2.
 Ho: µ1 = µ2
 Hα: µ1 ≠ µ2 Uji 2 tail


• “Adakah perbedaan dy saring Filter A dan
B?” Rmsn Hipots: Dy saring Filter 2 paling
< sama dengan Filter 1.
 Ho: µ1 ≥ µ2
 Hα: µ1 < µ2 Uji pihak kiri
• Rmsn Hipots: Dy saring Filter 2 paling
tinggi sama dengan Filter 1.
 Ho: µ1 ≤ µ2
 Hα: µ1 > µ2 Uji pihak kanan
Contoh:
1. Apakah “penjual-
(2 TAILED) an air bersih di
Smrg = di Ykt” ?
 diuji sama/
tidaknya.
2. Apakah “program
(1 TAILED) penurunan pen-
cemarn air sudah
efektif” ?  seha-
rusnya setelah
ada program tsb
pencmrn air akan
turun, Jadi ada
arah : lebih <.


3. Hipots Asosiatif = pernyataan yg
menunjukkan dugaan tentang hubungan
antara 2 variabel / lebih.
• “Adakah hubgn antr tkt pengethn dgn PL
merokok?”. Rmsn Hipots: Tidak ada
hubgn antr tkt pengethn dgn PL merokok.
 Ho: ρ = 0 ρ = simbol menunjukkan
 Hα: ρ ≠ 0 kuatnya hubgn

LANGKAH-
LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN
1. Tentukan Ho dan Hα
2. Tentukan batas penerimaan/penolakan Ho
sesuai tabel yang digunakan
 α = LUAS AREA DIBWH KURVA,
 Df = JMLH DT YG DIGUNAKAN U/ ESTIMASI
3. Tentukan rumus dan lakukan perhitungan
sesuai dengan uji yang digunakan
4. Bandingkan hasil perhitungan dengan tabel
5. Tarik kesimpulan: Jika Hsl hitung ≥ Hsl tabel  Ada
Hubungan/Ada Beda ... (dan sebaliknya).
Contoh Peng
Penguji
ujian
an Hipotesis:
Hipotesis:
1. Tentukan Ho : Tidak ada hubungan
antara x dengan y. (Hα= ?)
2. Tentukan batas penerimaan dan
penolakan Ho  α = 0,05 dan N =
11.
3. Lakukan perhitungan sesuai rumus
uji statistiknya.
4. Bandingkan Hasil perhitungan dgn Tabel:

rhohitung = 0,936
• rhotabel = n (11), α = 0,05 didapat = 0,619
(gunakan Tabel rho Spearman)
rhohitung ≥ rhotabel
5. Kesimpulan :
Ho ditolak dan Hα diterima = Ada
hubungan antara x dengan y.

CI (Confidence Interval)

Confidence Interval
• Hasil uji statistik disamping dinyatakan
dgn p-value, juga dpt dilihat dari besarnya
nilai Confidence Interval
• Confidence Interval dinyatakan sesuai dgn
besarnya α yg dipakai (95% or 99%)
• Dinyatakan dlm range nilai dari minimum
(lower bound) – maksimum (upper bound)
• Makin besar/lebar range nilai tsb, smakin
tidak bermakna/ tidak ada hubgn
Tugas Latihan (Reguler)

1. Buatlah hipotesis 1 sisi (1 tailed)
variable kepuasan dgn ilmu yg
diperoleh di Tek. Lingk antara
Angkatan yg di survey sblmnya,
2. Buatlah hipotesis 2 sisi (2 tailed)
variable kemudahan memahami
Stat.Lingk antara mhs laki2 dan
perempuan dari survey sblmnya.
SEKIAN,
SMOGA BERMANFAAT,
dan
SELAMAT BELAJAR

Daftar Pustaka / Referensi

• Singgih Santoso, (2000), Buku Latihan SPSS
Statistik Paramametrik, Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo.
• Singgih Santoso, (2001), Buku Latihan SPSS
Statistik Non Paramametrik, Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo.
• Singgih Santoso, (2005), Bank Soal Statistik
dengan SPSS, Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo.
• Sutrisno Hadi, Prof, Drs, MA, (2000), Statistik Jilid
2, Yogyakarta: Penerbit Andi.
• Sugiyono, Prof, Dr, (2006), Statistik utk Penelitian,
Bandung: CV. Alfabeta.

STATISTIK LINGK - Slide VII - Pengantr Anals Inferensial-Kurve Normal-Hipots-CI DLL

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

STATISTIK LINGK - Slide VII - Pengantr Anals Inferensial-Kurve Normal-Hipots-CI DLL

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software

http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Abdul Hadi Kadarusno, SKM, MPH

01/06/2011 Pertemuan VII 1

01/06/2011 Pertemuan VII 2

PENGOLAHAN PENYAJIAN DATA

01/06/2011 Pertemuan VII 4

TEKNIK ANALISA DATA

UJI BEDA UJI BEDA

UJI HUBUNGAN UJI HUBUNGAN

01/06/2011 Pertemuan VII 5

• Statistika Deskriptif: statistika untuk

DISTRIBUSI TIDAK NORMAL STATISTIK NON

JUMLAH KECIL (<30)

BESAR (>30) Bisa pakai uji t jika

Skema Pengujian Statistik

2. Uji Non Parametrik

01/06/2011 Pertemuan VII 10

BEBERAPA PENGERTIAN… (Lanjutan)

• PENGUJIAN/ UJI 1 VARIABLE (Uni

01/06/2011 Pertemuan VII 12

BEBERAPA PENGERTIAN… (Lanjutan)

• Taraf signifikan (α) / Tingkat keyakinan

01/06/2011 Pertemuan VII 13

Prinsip Uji Statistik

01/06/2011 Pertemuan VII 14

01/06/2011 Pertemuan VII 15

01/06/2011 Pertemuan VII 16

01/06/2011 Pertemuan VII 17

Penelitian di atas dilakukan dengan sampel 100 orang yang memiliki

01/06/2011 Pertemuan VII 18

Penelitian di atas memiliki proposi kejadian PJK yang sama dengan

01/06/2011 Pertemuan VII 19

01/06/2011 Pertemuan VII 20

GRAFIK GARIS LENGKUNG ( KURVA )

BERDASARKAN TINGGI PUNCAK:

BERDASARKAN JUMLAH PUNCAK

BERDASARKAN BENTUK KURVA

01/06/2011 Pertemuan VII 23

01/06/2011 Pertemuan VII 26

• Hipotesis operasional biasanya disebut

• Hα= lawannya Ho: adanya perbedaan antr

01/06/2011 Pertemuan VII 30

01/06/2011 Pertemuan VII 31

3 Bentuk Rumusan Hipotesis

01/06/2011 Pertemuan VII 32

Cont... 3 Bentuk Rumusan Hipotesis

01/06/2011 Pertemuan VII 33

Cont... 3 Bentuk Rumusan Hipotesis

01/06/2011 Pertemuan VII 35

Cont... 3 Bentuk Rumusan Hipotesis

01/06/2011 Pertemuan VII 36

4. Bandingkan Hasil perhitungan dgn Tabel:

01/06/2011 Pertemuan VII 39

01/06/2011 Pertemuan VII 40

Tugas Latihan (Reguler)

01/06/2011 Pertemuan VII 43

Daftar Pustaka / Referensi

Anda mungkin juga menyukai