Anda di halaman 1dari 72

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA TENTANG PENULISAN PUISI


SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 WAY TUBA ASRI
KEC. WAY TUBA KAB. WAY KANAN
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

AGTRIA SURTIWI KAPUTRI


NIM 855728555

LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL ( PDGK 4501 )

PROGRAM STUDI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2021.2

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan hidayah Nya sehingga penulisan Laporan Pemantapan Kemampuan
Profesional (PKP) di Universitas Terbuka UPBJJ-Bandar Lampung Salut
Way Tuba Kecamatan Way Tuba Kabupaten Way Kanan dapat selesai
seperti yang di jadwalkan, dengan judul: “Penerapan Metode Demonstrasi
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia tentang Penulisan
Puisi Siswa kelas IV SD Negeri 1 Way Tuba Asri Kec. Way tuba
Kab. Way kanan Tahun pelajaran 2021/2022

Penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah


memberikan bantuannya, khususnya kepada:
1. Ibu Hj. Suyatmini, S.Pd. MM, selaku pengelola SALUT Way Tuba di
Kecamatan Way Tuba Kabupaten Way Kanan
2. Bapak Joni Susanto, S.Pd., M.Pd Selaku Supervisor I

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan Laporan


Pemantapan Kemampuan Profesional ini tidak terlepas dari berbagai
kekurangan, maka dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan
kritik dan saran dari semua pihak.

Akhirnya penulis berharap semoga apa yang telah penulis sajikan dalam
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional ini dapat diambil
manfaatnya demi pengembangan pembelajaran di sekolah.

Penulis
LEMBAR PENGESAHAN

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN


HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA TENTANG PENULISAN PUISI
SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 WAY TUBA ASRI
KEC. WAY TUBA KAB. WAY KANAN
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Menyetujui Way Tuba, Des 2021


Supervisor 1, Mahasiswa,

JONI SUSANTO, S.Pd., M.Pd. AGTRIA SURTIWI KAPUTRI


NIP. 197501102003121004 NIM. 855728555
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktek Pemantapan


Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi
mata kuliah PKP pada Program Studi S1 PGSD Universitas Terbuka (UT)
seluruhnya merupakan hasil karya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari
hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan
hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya
sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Bumi Agung, Desember 2021


Yang membuat pernyataan,

Matera
i 6000

AGTRIA SURTIWI KAPUTRI


NIM 855728555
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................ i
Kata Pengantar ............................................................................................... ii
Lembar Pengesahan ....................................................................................... iii
Lembar Pernyataan Anti Plagiat ..................................................................... iv
Daftar Isi........................................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1


A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian....................................................................... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................................................... 5


A. Hakekat Siswa SD ..................................................................... 5
B. Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD ....................................... 5
C. Materi Pelajaran Bahasa Indonesia di SD .................................. 9
D. Media Pelajaran dan Media Cetak ............................................. 9
E. Metode Demonstrasi................................................................. 10

BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN .................................................... 12


A. Subjek Penelitian ...................................................................... 12
B. Deskripsi Per Siklus ................................................................. 13

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 20


A. Pelaksanaan Siklus ................................................................... 20
B. Pembahasan Setiap Siklus ........................................................ 31

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN......................................................... 33


A. Kesimpulan ............................................................................. 33
B. Saran ........................................................................................ 33
C.
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 35

LAMPIRAN
1. Rancangan satu siklus (R1S) untuk siklus 1 dan siklus 2
2. RPPH/RPP Hari pertama siklus 1 dan hari terakhir siklus 2
3. Skenario Perbaikan Pembelajaran Hari pertama siklus 1 dan hari terakhir
siklus 2
4. Lembar Refleksi Hari pertama siklus 1 dan hari terakhir siklus 2
5. Jurnal Pembimbingan PKP
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam perkembangan zaman modern ini pendidikan mempunyai peran
yang sangat besar bagi pembangunan bangsa ini dalam rangka
mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan handal.
Sebagai konsekuensinya pemerintah banyak melakukan kebijakan untuk
meningkatkan mutu pendidikan. Hal ini termuat dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke-4, menyatakan salah satu bentuk
pemerintah Negara Indonesia adalah “Mencerdaskan kehidupan bangsa”.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31
ayat 1 dan 2 menyatakan bahwa: (1) setiap warga negara berhak
memperoleh pendidikan dan pengajaran, (2) Pemerintah
menyelenggarakan sistem pendidikan nasional.

Adapun upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan


pendidikan antara lain dengan cara mengadakan pembaharuan kurikulum,
peningkatan kualitas pembalajaran, serta pemberian dana pendidikan yang
diberikan kepada setiap sekolah dapat digunakan untuk meningkatkan
kualitas pendidikan serta pengadaan sarana dan prasarana yang belum
lengkap menjadi lebih lengkap sehingga proses pembelajaran dapat
berjalan dengan lebih efektif. Peningkatan mutu kualitas pendidikan,
tentunya berkaitan erat dengan berbagai komponen antaranya peserta
didik, guru, kurikulum, dan metode pembelajaran yang dilakukan.
Keberhasilan pendidikan sangatlah penting bagi peserta didik, karena
pendidikan merupakan bekal untuk masa depan peserta didik. Pada
umumnya masih sering kita temukan pesert didik yang mengalami
kesulitan dalam memahami dan mengerti tentang pelajaran yang mereka
pelajari. Hal ini merupakan tantangan bagi seorang guru untuk
mengembangkan metode dalam pembelajaran untuk memudahkan peserta
2

didik dalam menerima pelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat


tercapai secara optimal.

Visi pendidikan nasional Indonesia adalah terwujudnya sistem


pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk
memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi
manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab
tantangan zaman yang selalu berubah. Adanya visi tersebut maka
berakibat pada prinsip penyelenggaraan pendidikan yang tercantum dalam
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 yakni pendidikan
diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.

Untuk mewujudkan visi tersebut, harus diupayakan pembelajaran yang


berkualitas. Dalam upaya menciptakan pembelajaran yang berkualitas,
dibutuhkan sebuah standar yang menjadi tempat awal menyusun sebuah
pembelajaran. Pemerintah menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi. Standart isi digunakan
kepala sekolah, guru dan pengembang kurikulum untuk mengembangkan
kurikulum. Kurikulum yang dijabarkan dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 adalah Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP). Melalui KTSP pemerintah berusaha
memenuhi tuntutan pembaharuan tersebut yang dijabarkan dalam Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) di SD/MI yangmerupakan
standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh peserta didik
dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan
pendidikan.

Bahasa Indonesia sebagai salah satu pelajaran wajib pada kurikulum dari
dahulu sampai dengan kurikulum sekarang, tetapi prakteknya dalam
pembelajaran masih banyak dijumpai adanya hasil belajar siswa kelas IV
SD Negeri 1 Way Tuba Asri Kecamatan Way Tuba Kabupaten Way Kanan Tahun
3

Pelajaran 2021/2022 belum sesuai dengan yang diharapkan walaupun bahasa


Indonesia sebagai bahasa resmi di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Banyak hal yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa seperti
metode mengajar yang dilakukan guru yang kurang efisien, kurangnya
guru memberi motivasi kepada siswa. Hal ini, salah satunya di duga
membuat tingkat pemahaman siswa terhadap penjelasan guru masih
kurang sehingga membuat berkurangnya tingkat keaktifan siswa dalam
pelajaran Bahasa Indonesia. Pendidikan disekolah tidak terlepas dari
pembelajaran Bahasa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia
dengan baik dan benar secara lisan maupun tulis. Banyak faktor yang
mempengaruhi kesulitan untuk melakukan pembelajaran salah satunya
bagaimana menciptakan pembelajaran yang tidak membosankan, tetapi siswa
dapat mengerti dengan materi yang dipelajari. Berhubungan dengan
pembahasan di atas, terutama pada mata pelajaran Bahasa Indonesia banyak
siswa yang menganggap pelajaran ini sangat sulit di mengerti.

Faktor yang mempengaruhi kesulitan siswa untuk melakukan pembelajaran


Bahasa Indonesia dapat di identifikasi dan di analisis sebagai berikut:
1. Identifikasi Masalah
a. Proses pembelajaran Bahasa Indonesia kurang maksimal.
b. Siswa kurang aktif ketika pembelajaran berlangsung.
c. Penggunaan alat peraga pada pembelajaran Bahasa Indonesia kurang
tepat.
2. Analisis Masalah
a. Guru kurang tepat dalam menentukan metode pembelajaran yang
digunakan.
b. Guru tidak mengajar dengan bervariasi.
c. Guru tidak menguasai penggunakan alat peraga pada pembelajaran
Bahasa Indonesia secara maksimal.
4

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah: “ Apakah penerapan metode demonstrasi dapat
meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia tentang penulisan puisi pada
siswa kelas IV SD Negeri 1 Way Tuba Asri Kecamatan Way Tuba
Kabupaten Way Kanan Tahun Pelajaran 2021/2022 ?.”

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian adalah:
“Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia tentang
penulisan puisi pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Way Tuba Asri
Kecamatan Way Tuba Kabupaten Way Kanan Tahun Pelajaran 2021/2022
menggunakan metode demonstrasi?.”

Dengan terpenuhinya tujuan penelitian diatas akan diperoleh manfaat


penelitian sebagai berikut:
1. Manfaat Bagi Peneliti
a. Menambah wawasan khasanah tentang menulis puisi
b. Sebagai sumber informasi dan referensi dalam pengembangan
Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)
2. Manfaat Bagi Institusi
a. Penelitian ini mempunyai manfaat sebagai sumberinformasi
tentang penggunaan media pembelajaran yang inovatif dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia.
b. Sebagai bahan acuan masukan untuk mengajarkan menulis puisi
menggunakan media cetak.
3. Manfaat Bagi Pendidikan Secara Umum
a. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi di bidang
pendidikan, terutama dalam meningkatkan keterampilan menulis
Bahasa Indonesia
b. Sebagai sumber informasi tentang penggunaan media pembelajaran
yang inovatif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Hakekat Siswa SD
Pada umumnya usia siswa SD berkisar pada umur 6 sampai dengan 12 tahun.
Piaget (dalam Erman, 2001) mengemukakan bahwa pada usia ini siswa baru
memiliki kemampuan berfikir konkrit, yang berarti bahwa mereka bisa
belajar secara bermakna (meaningfull) jika menggunakan benda konkrit dari
dunia mereka. Oleh karena itu, hindarilah pembelajaran yang sifatnya
dominan verbal agar tidak verbalisme.

Jika tidak demikian siswa akan merasa terbebani dengan pengajaran yang
bersifat transmisi (searah). Ini akan berakibat fatal, karena pada saat
berikutnya kondisi kognitif dan afektifnya terganggu sehingga akan
menimbulkan kelelahan, ketakmampuan, kebosanan, kekesalan, kekecewaan,
ketakutan, dan stres. Pada tahap lanjut dari kondisi seperti ini muncullah
prilaku acuh tak acuh, menghindar, bahkan membenci. Kondisi ini seringkali
terjadi karena salah memandang siswa secara utuh, parahnya hal ini tidak
disadari oleh guru, dan ini bukanlah pembelajaran tetapi lebih cenderung pada
pemerkosaan terhadap potensi siswa.

B. Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD


Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar merupakan suatu usaha
dalam mewujudkan tujuan mata pelajaran bahasa Indonesia yang ada dalam
kurikulum pendidikan. Hal ini dikemukakan oleh Resmini dkk.(2009) bahwa
“Hakikat pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SD merupakan (1)
Berbentuk penerapan kurikulum, (2) Berbentuk capaian tujuan mata pelajaran
bahasa Indonesia, (3) Upaya peningkatan kemampuan siswa SD mulai dari
kelas 1 sampai kelas VI SD dalam mencapai tujuan mata pelajaran tersebut.
Pembelajaran Bahasa Indonesi tidak hanya di pelajari dalam lingkup teori
semata siswa diharapkan mampu menggunakan kemampuannya secara
fungsional, otentik dan utuh dalam berkomunikasi. Menurut Dinas (dalam
6

Resmini dkk, 2009)’ Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD di


arahkan untuk menjelaskan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dalam
Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis serta
menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan. Hal ini
mengakibatkan pembelajaran yang di lakukan harus bisa di sesuaikan
dengansituasi yang akan di hadapi siswa saat ia berkomunikasi menggunakan
kemampuan berbahasanya. Djuanda (2014) mengemukakan bahwa ‘Pada
waktu belajar bahasa berlangsung siswa harus dihadapkan pada kondisi
pembelajaran bahasa yang mirip dengan kondisi pada waktu siswa
menggunakan bahasa itu di dalam kehidupan sehari- hari.

Paradigma interaksi guru-siswa di Sekolah Dasar berubah, dari pengajaran


(instructional, teaching-instruksional) menjadi pembelajaran (learning), dari
guru sebagai subjek (pemain) dan siswa objek (penonton) menjadi siswa
sebagai subjek dan guru menjadi sutradara. Dalam pengajaran yang
berkonotasi aktivitas guru dengan pola informasi, contoh, tanya-jawab,
latihan, tugas, dan evaluasi memandang siswa sebagai wadah kosong yang
perlu diisi pengetahuan (sekedar tahu) sebanyak-banyaknya, suka atau tidak
suka, senang atau tidak senang, berminat atau tidak berminat, yang penting
materi (tugas) selesai tersampaikan.

Sebaliknya, dalam konteks pembelajaran, memandang siswa sebagai subyek,


jadi berkonotasi pada aktivitas siswa (minds-on dan hands-on). Karena pada
pembelajaran, yaitu membelajarkan dan membuat siswa belajar, berasumsi
bahwa siswa telah memiliki bekal (potensi) berupa intelektual, emosional,
dan spiritual yang perlu dikembangkan dengan fasilitasi dari guru. Jadi
belajar dapat dipandang sebagai pengembangan potensi tersebut secara
optimal.
Prinsip pembelajaran yang dijadikan pedoman adalah (Erman, 2001) siswa
pemain-guru sutradara, siswa mengalami-melakukan-mengkomunikasikan,
negosiasi- ukan instruksi, konstruksivis dari daily life, orientasi pada
kompetensi tidak sekedar teori, dan nyaman-menyenangkan.
7

Menurut Susilana (2009) pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang


melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan,
keterampilan dan nilai-nilai positif dengan memanfaatkan sebagai sumber
untuk belajar. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan yang
diutarakan, dapat disimpulkan bahwa salah satu tujuan pembelajaran
Bahasa Indonesia adalah mempersiapkan siswa untuk berkomunikasi
dengan baik dan benar.
Pembelajaran bahasa di Sekolah Dasar mencakup empat aspek
keterampilan, yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara,
keterampilan membaca dan keterampilan menulis. Keempat aspek
keterampilan inilah yang harus dikuasi siswa dalam proses pembelajaran
Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar.
Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan dalam kehidupan sehari-hari
siswa baik lisan maupun tulis dalam konteks Bahasa Indonesia.
Pemakaian Bahasa Indonesia dalam kehidupan siswa seperti melalui
penggunaan wacana tulis dan wacana lisan. Wacana tulis berkembang
melalui surat kabar, majalah, persuratan, buku pengetahuan, dan lain-lain.
Wacana lisan berkembang melalui percakapan sehari-hari, televisi, radio,
pidato, dan sebagainya.

1) Hakikat Menulis
Menurut Tarigan dalam Muchlisoh (1996) menulis adalah
menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang
menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang,
sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut
kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu. Menurut
Rofi’uddin (2001) menulis diartikan sebagai kemampuan
menggunakan bahasa untuk menyatakan ide, pikiran, atau perasaan
kepada orang lain dengan menggunakan bahasa tulis. Berdasarkan
pengertian menulis yang telah diutarakan, dapat disimpulkan bahwa
menulis adalah kegiatan menyampaikan pesan kepada pihak tertentu
8

melalui simbol-simbol tulisan. Kegiatan menulis di Sekolah Dasar


dapat melatih kreativitas siswa dan daya nalar siswa.
Keterampilan menulis dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
ditempatkan sejajar dengan keterampilan berbicara, menyimak, dan
membaca. Keterampilan menulis bisa diperoleh setelah keterampilan
menyimak, berbicara, dan membaca. Keterampilan menulis yang
dimiliki seperti menulis puisi, pantun, pengumuman membuat
laporan, petunjuk, dan lain-lain.Salah satu alternatif untuk mencapai
tujuan pembelajaran menulis yang telah diutarakan, Peneliti haruslah
kreatif dalam memilih model, metode, dan media yang tepat. Peneliti
tidak terpaku pada waktu dan target yang ada di dalam kurikulum
Bahasa Indonesia, akan tetapi Peneliti harus fleksibel dengan kondisi
yang dihadapi dalam pembelajaran.
2) Pembelajaran Berpuisi
Pembelajaran berpuisi pada kalimat di atas dimaksudkan sebagai
pembelajaran yang berkenaan dengan menulis puisi dan
mempresentasikannya, dua hal yang tidak terpisahkan karena orientasi
dari pembelajaran adalah kompetensi berpuisi.
Jadi konotasinya adalah kemampuan siswa dalam praktek, dengan
penekanan pada aspek kinerjanya. Dalam pembelajaran ini, siswa kelas
IV SD tidak perlu penekanan secara teori tentang istilah-istilah dalam
berpuisi akan tetapi yang lebih penting adalah bagaimana praktek
membuat dan mempresentasikan puisi, yang materinya sesuai dengan
kehidupan siswa sehari-hari, dengan menggunakan pembendaharaan kata
yang luas, susunan kata-kalimat yang logis, gaya bahasa yang tepat, dan
memuat unsur esensial puisi yaitu rima, ritme, diksi, larik, amanat, irama,
dan tipografi.
Pada pertemuan pertama, setelah pembukaan pembelajaran, dengan
memotivasi dan apersepsi tentang materi puisi pada semester ganjil, guru
membacakan contoh puisi (diambil dari buku sumber) kemudian siswa
menanggapinya melalui tanya jawab lisan. Selanjutnya guru
9

melaksanakan pembelajaran, dalam hal ini aspek bimbingan guru masih


dominan, sehingga model yang digunakan adalah pembelajaran langsung
dengan metode tanya-jawab teknik probing- prompting. Namun
demikian, dengan penggunaan model ini aktivitas siswa tetap tinggi
melalui kegiatan investigasi (penyelidikan), konjektur (menduga), inkuri
(menemukan), brainstorming (urun pendapat), dan konstruksivis
(membangun konsep). Mereka secara bersama menyusun suatu puisi
yang kemudian mencoba mempresentasikannya dengan improvisasi dan
apresiasi masing-masing.

C. Materi Pelajaran Bahasa Indonesia


Menulis Puisi
Sumber belajar siswa di kelas IV yaitu buku tematik tema 5 (pahlawanku)
Subtema 2 (pahlawanku kebangaanku) yang didalamnya terdapat materi
tentang menulispuisi.
Kompetensi Dasar : 3.6 Menggali isi dan amanat puisi yang disajikan secara
lisan dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan.
4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi dengan lafal,
intonasi, dan ekspresi yang tepat sebagai bentuk
ungkapan diri.
Buku Pedoman Guru Tema 5 Kelas 4 dan Buku Siswa Tema 6 Kelas 4 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2017) dan Buku Sekolahnya Manusia, Munif Chatib.
Diterbitkan oleh kementerian pendidikan
D. Media Pembelajaran dan Media Cetak
Kata media berasal dari Bahasa Latin, yang bentuk tunggalnya medium.
Gagne dalam Arsyad (1997) secara implisit mengatakan bahwa media
pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri antara lain buku,
taperecorder, kaset, video kamera, video recorder, film, slide (gambar
bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer.
10

Menurut Pawit (1988) media cetak adalah segala macam penerbitan yang
dicetak seperti majalah dan koran. Media cetak dapat diartikan segala
produk cetak berupa lembaran kertas yang beisi informasi atau pesan
untuk disampaikan kepada orang. Menurut Ahira media cetak merupakan
merupakan saluran informasi masyarakat disamping media elektronik dan
media digital. Media cetak digunakan sebagai pemberi informasi secara
umum. Media cetak hadir dalam bentuk majalah, surat kabar, dan buku-
buku yang dapat membantu kita dalam memperoleh informasi. Media
cetak mempunyai peran penting di dalam proses pembelajaran. Media
cetak bisa berfungsi sebagai media pembelajaran yang dapat
dimanfaatkan Peneliti selama proses pembelajaran. Media cetak sebagai
berfungsi untuk memperjelas materi pembelajaran yang akan disampaikan
oleh Peneliti. Melalui media cetak, siswa dapat terlibat langsung dalam
proses pembelajaran sehingga siswa aktif dalam proses pembelajaran.

E. Metode demonstrasi
Demonstrasi adalah peragaan atau pertunjukan untuk menampilkan suatu
proses terjadinya peristiwa. Menurut Rusminiati (2007) metode
demonstrasi adalah pertunjukan tentang proses terjadinya suatu peristiwa,
pada sampai penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat dipahami
peserta didik baik secara nyata maupun tiruan. Menurut Winarno (Moedjiono,
2006) metode demonstrasi adalah adanya seorang guru, orang luar yang
diminta untuk memperlihatkan suatu proses kepada seluruh kelas.
Syaiful (2008) menyatakan bahw Metode demonstrasi adalah pertunjukan
tentang proses terjadinya suatu peristiwa atau benda sampai pada penampilan
tingkah laku yang dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami oleh
peserta didik secara nyata atau tiruannya
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan
barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara
langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan
pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan
11

Keuntungan/ Kelebihan Metode Demontrasi


Berikut ini Keuntungan/ Kelebihan Metode Demontrasi
1) Perhatian siswa lebih terpusat pada pelajaran yang sedang diberikan.
2) Kesalahan yang terjadi bila dipelajaran ini diceramahkan dapat diatasi
melalui pengamatan dan contoh kongkret.
3) Kesan yang diterima siswa lebih mendalam dan tinggal lebih lama.
4) Siswa dapat berpartisipasi aktif dan memperoleh pengalaman langsung
serta dapat mengembangkan kecakapannya.
5) Menghindari verbalisme.
6) Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari.
7) Proses pengajaran lebih menarik.
8) Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori
dengan kenyataan dan mencoba melakukannya sendiri.

Kelemahan Metode Demonstrasi


Berikut ini Kelemahan Metode Demonstrasi
1) Alat yang terlalu kecil atau penempatan yang kurang tepat menyebabkan
demontrasi tidak dapat dilihat oleh siswa.
2) Guru harus menjalankan kelangsungan demonstrasi dengan bahasa clan
suara yang dapat ditangkap oleh siswa.
3) Bila waktu sempit, demontrasi akan berjalan terputus-putus atau
dijalankan tergesa-gesa sehingga hasilnya tidak memuaskan.
4) Bila siswa tidak diikut sertakan, proses demonstrasi akan kurang
dipahami.
5) Memerlukan keterampilan guru secara khusus.
6) Membutuhkan fasilitas yang memadai (barang atau alat yang akan
didemontrasikan).
7) Membutuhkan waktu yang lama.
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN

A. Subjek Penelitian
- Lokasi;
 Nama sekolah, : SD Negeri 1 Way Tuba Asri
 Kelas tempatnya mengajar : IV SD adalah siswa kelas IV yang
berjumlah 10 orang yaitu 5 laki-laki,
dan 5 perempuan. Seluruh siswa kelas
IV tersebut mempunyai karakteristik
yang berbeda-beda dan mempunyai
latar belakang yang beragam.
 Tema, : Bahasa Indonesia tentang menulis
puisi
 Waktu : 2 x 35 menit

- Waktu pelaksanaan
Penelitian dilaksanakan menjadi 3 siklus, yang memiliki rentang waktu
selama satu minggu dari setiap siklusnya. Terdiri dari siklus 1 dan siklus 2.
Jadwal waktu pelaksanaannya sebagai berikut :

No Siklus Hari Tanggal Ket

1. Pra siklus Senin 18 Okt 2021 RPP

2. Siklus 1 Senin 25 Okt 2021 RPP Siklus 1

3. Siklus 2 Senin 01 Nop 2021 RPP Siklus 2


13

B. Deskripsi Persiklus
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang berlangsung pada siklus I dan
siklus II meliputi 4 kegiatan sebagai berikut:

1. Perencanaan
Arikunto (2009) menjelaskan bahwa dalam tahap ini peneliti
menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan
bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Dalam tahap perencanaan
ini peneliti membuat perencanaan sebagai berikut:
1) Menganalisis materi dan indikator-indikator pada pembelajaran
Bahasa Indonesia kelas IV semester 1.
2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai
indikator yang telah ditetapkan dengan metode demonstrasi.
3) Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian
4) Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan dalampenelitian
5) Menyiapkan alat evaluasi yang berupa soalevaluasi.

Adapun perencanaan tersebut disajikan dalam sebuah tabel rencana


kegiatan yang terdapat dalam rencana siklus 1 dan siklus 2 sebagai berikut:
Tabel 3.1
Perencanaan Siklus 1 dan Siklus 2
Rencana pada siklus I Rencana pada siklus II
a. Guru menentukan sub pokok a. Guru menentukan sub
bahasan yang akan diajarkan yaitu pokok bahasan perbaikan
materi tentang Menulis puisi. berdasarkan siklus 1 yang
akan diajarkan yaitu materi
tentang Menulis puisi.

b. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan b. Menyiapkan Rencana


Pembelajaran (RPP) sebagai Pelaksanaan Pembelajaran
pedoman dalam kegiatan belajar (RPP) perbaikan
mengajar. berdasarkan siklus 1
sebagai pedoman dalam
kegiatan belajar mengajar.
14

c. Menyiapkan alat dan bahan yang c. Menyiapkan alat dan bahan


diperlukan dalam kegiatan belajar lebih relavan yang
mengajar. diperlukan dalam kegiatan
belajar mengajar.

d. Menyiapkan lembar observasi d. Menyiapkan lembar


untuk mengetahui kemampuan observasi untuk mengetahui
siswa berupa soal-soal evaluasi. kemampuan siswa berupa
soal-soal evaluasi.

e. Menyiapkan lembar observasi atau e. Menyiapkan lembar


pengamatan untuk guru guna observasi atau pengamatan
mengetahui kekurangan dari untuk guru guna
pelaksanaan pembelajaran dan mengetahui kekurangan
saran untuk memperbaiki dan dari pelaksanaan
mengembangkan pelaksanaan pembelajaran dan saran
pembelajaranselanjutnya. untuk memperbaiki dan
mengembangkan
pelaksanaan pembelajaran
selanjutnya.

2. Pelaksanaan
Pada pelaksanaan ini dilakukan kegiatan pembelajaran seperti
pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Pada kegiatan pelaksanaan ini
peneliti menerapkan perencanaan yang telah di buat sebelumnya sesuai
yang terdapat di dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

Dalam tahap pelaksanaan ini, penulis melakukan kegiatan sebagai berikut.


a. Melaksanakan langkah-langkah sesuai perencanaan
b. Menggunakan metode demonstrasi pada kegiatan pembelajaran
c. Melakukan pengamatan setiap langkah-langkah kegiatan pembelajaran
d. Memperhatikan alokasi waktu yang ada dengan kegiatan yang
dilaksanakan
e. Mengantisipasi dengan melakukan solusi apabila menemui kendala saat
melakukan tahapan tindakan.
15

3. Pengamatan
Dalam kegiatan proses pembelajaran berlangsung semua kegiatan aktivitas
siswa diamati terus selama pertemuan dengan menggunakan alat pengumpul
data hasil belajar siswa dipergunakan soal test pada materi pembelajaran
yang telah diajarkan dan data hasil pengamatan penilaian secara afektif,
kognitif, dan psikomotorik setiap siklus yang kemudian di buat dalam
bentuk tabel. Pada proses penghitungan penilaian kognitif, psikomotor, dan
afektif pada masing-masing siklus dilakukan penganalisisan data yang
dilakukan dalam dua tahap yaitu:
 Tahap pertama analisis terhadap kemampuan setiap siswa yang
perhitungannya dilakukan dengan pedoman pada rumus berikut.

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑛
Keterangan:
Nilai : kemampuan siswa yang dicari
Skor yang diperoleh : skor yang didapat siswa
Skor maksimum : skor tertinggi apabila semua jawaban benar
100 : nilai tetap
(Sudijono, 2010)
Untuk melihat kriteria keberhasilan proses pembelajaran Kognitif,
Psikomotor, dan afektif siswa digunakan skala penelitian seperti tabel
berikut :
Tabel 3. 3 Skala Penilaian Siswa

Nilai Angka Nilai Huruf Predikat

80 – 100 A Sangat Baik


66 – 79 B Baik
56 – 65 C Cukup
46 – 55 D Kurang
0 – 45 E Sangat Kurang
Sumber: Sudijono (2011)
16

 Tahap kedua yaitu analisis dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui


kemampuan siswa sampel secara keseluruhan siswa dengan rumus
sebagai berikut.
𝑓
𝑃= 𝑥 100 %
𝑁
Keterangan:
P = presentase hasil yang diperoleh
f = frekuensi
N = jumlah sampel penelitian
(Sudijono, 2010)

Untuk melihat kriteria prosentase keberhasilan proses pembelajaran


kognitif, Psikomotor, dan Afektif siswa digunakan skala penelitian
seperti tabel berikut:
Tabel 3. 4
Kriteria Keberhasilan Proses Pembelajaran Siswa
Tingkat Keberhasilan (%) Kategori

81% - 100% Sangat baik

61% - 80% Baik

41% - 60% Cukup

21% - 40% Kurang

Pelaksanaan penilaian pada setiap siklus terbagi menjadi 3 (tiga) penilaian


yaitu:
a) Penilaian Kognitif, yaitu penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
tingkat kemampuan siswa terhadap materi yang diajarkan dengan
memberikan soal esay kepada siswa. Untuk memudahkan pengumpulan
data kemampuan kognitif siswa selama proses penelitian berlangsung
digunakan tabel sebagai berikut:
17

Tabel 3.5 Rekapitulasi Penilaian Kognitif Siswa


Keterangan
No. Nama Siswa L/P KKM Nilai
Tidak
Tuntas
Tuntas
1
2

Jumlah
Rata-Rata
Prosentase Ketuntasan

Kemudian Hasil perhitungan dikorelasikan dengan kriteria ketuntasan


belajar siswa yang dikelompokkan kedalam dua kategori yaitu tuntas dan
tidak tuntas. Dengan nilai KKM berdasarkan kebijakan masing-masing
sekolah. Di SDN 01 Way Tuba Asri KKM yang dientukan pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia adalah 70, seperti tertera pada tabel berikut.
Tabel 3. 6 Kriteria Ketuntasan Belajar Siswa
Kriteria Ketuntasan Kualifikasi
≥ 70 Tuntas
≤ 70 Tidak Tuntas

Berdasarkan tabel diatas berarti, jika siswa mendapatkan nilai ≥ 70 maka


nilai siswa termasuk kualifikasi tuntas, sedangkan siswa yang
mendapatkan nilai ≤ 70 maka nilai siswa termasuk kualifikasi tidak
tuntas.
b) Penilaian Psikomotor dengan cara melakukan observasi pada saat
pembelajaran siswa, dengan Lembar dengan kriteria penilaian seperti
pada tabel berikut.
Tabel 3.7 Lembar Penilaian Psikomotor Siswa
No Nama Siswa Aspek afektif yang diamati
∑ Skor
1 2 3 4 5
1
2
Jumlah
Rata-Rata
Prosentase Ketuntasan
18

Keterangan:
No Aspek Skor Kriteria Penilaian
3 Hadir tepat waktu pada saat proses
1 Kehadiran pembelajaran
2 Terlambat
1 Tidak masuk karena izin/sakit
3 Sering bertanya dan memberi
2 Keaktifan pendapat
2 Pernah bertanya dan memberi
pendapat
1 Tidak pernah bertanya dan memberi
pendapa
Berpikir bersama 3 Aktif dalam diskusi kelompok
3 dengan 2 Kurang aktif dalam diskusi
kelompok kelompok
1 Tidak aktif dalam diskusi kelompok
3 Jujur pada saat mengerjakan tes
4 Kejujuran 2 Kurang pada saat mengerjakan tes
1 Tidak pada saat mengerjakan tes
3 Cakap dan mampu berkomunikasi
5 Kemampuan lisan di depan kelas dengan jelas
berkomunikasi
2 Kurang cakap dan mampu
berkomunikasi lisan di depan kelas
dengan jelas

1 Tidak cakap dan mampu


berkomunikasi lisan di depan kelas
dengan jelas

c) Penilaian Afektif, yaitu penilaian yang dilakukan dengan cara


observasi pada saat pembelajaran dengan cara memberi cek list untuk
mengetahui sikap siswa terhadap materi yang diajarkan. Dengan
pedoman penilaian observasi untuk masing-masing siswa seperti yang
tertera pada tabel berikut:
19

Tabel 4.3
Tabel Rekapitulasi Penilaian Sikap
Hal Hal yang di Amati
Percaya Cermat Jumlah
NO Nama Siswa Santun
diri dan Teliti
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2

Jumlah
Rata-Rata
Prosentase Ketuntasan

Keterangan :
Beri tanda checklist (√) pada tabel yang telah disediakan sesuai
dengan pengamatan. Dengan criteria penilaian yaitu : 1 (Kurang), 2
(Cukup) , 3 (Baik), 4 (Sangat Baik) .

4. Refleksi
Refleksi dilakukan oleh peneliti pada siklus I maupun siklus II dari hasil
evalusi belajar siswa. Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada
sikus 1 dan melaksanakan analisis hasil pengamatan, selanjutnya peneliti
mengadakan refleksi. Refleksi ini berkaitan dengan hasil belajar yang
dicapai siswa setelah menggunakan metode demonstrasi. Kegiatan ini juga
mengkaji kemampuan peneliti dalam melaksanakan tindakan dan
bertujuan untuk mempersiapkan tindakan selanjutnya.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Siklus
1. Skenario Perbaikan Pembelajaran

a. Skenario hari Pertama Siklus 1


Kegiatan perbaikan pembelajan siklus 1 dilaksanakan pada hari
Senin, 25 Oktober 2021 dengan materi menulis puisi kelas IV, dengan
rincian kegiatan sebagai berikut:
1) Tahap perencanaan
a. Mempersiapkan bahan pelajaran
b. Menentukan metode pembelajaran
c. Membuat sumber dan media belajar
d. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran
e. Menyiapkan alat evaluasi dan observasi
f. Membuat soal evaluasi dan kunci jawaban

2) Tahap Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan siklus 1 adalah sebagai berikut:
 Kegiatan awal
1. Guru menentukan materi pembelajaran yaitu mengenai menulis
puisi dengan menggunakan metode demonstrasi.
2. Guru menyiapkan rencana perbaikan pembelajara (RPP)
sebagai pedoman dalam proses kegiatan pembelajaran.
3. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam kegiatan
pembelajaran.
4. Menyusun lembar pengamatan aktivitas siswa dan
menyusun tes formatif setiap siklus.
5. Menyiapkan lembar observasi/pengamatan untuk guru guna
mengetahui kekurangan dari pelaksanaan pembelajaran dan
21

saran untuk memperbaiki dan mengembangkan pelaksanaan


pembelajaran selanjutnya.
6. Mempersiapkan bahan untuk mengajar dan sumber belajar
seperti buku dll. Serta alat peraga yang akan di gunakan.
7. Mempersiapkan lembar penilaian tugas yang di berikan.
 Kegiatan inti
1. Guru menjelaskan materi tentang Menulis Puisi dengan
menggunakan metode demonstrasi dan menggunakan alat
praga media cetak.
2. Guru membagikan media cetak yang berisi tentang materi
pembelajaran.
3. Guru bersama siswa mengamati media cetak, secara tidak
langsung membuat siswa memahami materi pembelajaran.
4. Guru bertanya jawab kepada siswa apakah materi pembelajara
sudah mereka pahami.
5. Guru memberikan soal kepada siswa
6. Siswa menjawab soal yang diberikan oleh guru.
7. Siswa mengumpulkan tugas
 Kegiatan Penutup
1. Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah diajarkan.
2. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya
supaya guru dapat mengetahui hasil belajar siswa.
3. Guru memberikan kesempatan siswa membaca doa sesuai
agama masing-masing.
4. Guru menutup pembelajaran
3) Tahap Pengamatan
Pengamatan dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Guru mengamati keaktifan siswa untuk dilakukan penilaian secara
psikomotor.
b. Guru memberi soal evaluasi untuk dilakukan penilaian secara
kognitif.
22

c. Guru mengamati tingkah laku siswa dan kepribadian siswa untuk


dilakukan penilaian sikap
d. Masing-masing penilaian yang dilakukan oleh guru, dimasukkan ke
dalam lembar nilai yang telah disiapkan untuk melihat tingkat
keberhasilan guru dalam melakukan perbaikan pembelajaran.

4) Tahap Refleksi
Setelah melakukan pengamatan, maka langkah selanjutnya yaitu
tahap refleksi, hal ini dilakukan untuk mengetahui penyebab kegagalan
dalam pembelajaran yang telah dilaksanakan dan setelah melakukan
refleksi dapat diketahui penyebab kegagalan dalam pembelajaran
siklus 1 yaitu sebagai berikut :
a. Pembelajaran dilakukan sesuai dengan RPP namun belum
maksimal
b. Guru kurang menguasai kelas
c. Guru kurang mengefektifkan penggunaan metode demonstrasid.
d. Guru belum menggunakan waktu dengans sebaik mungkin
e. Alat Praga media cetak sudah digunakan oleh guru namun belum
maksimal.
Dari kegagalan dalam pembelajaran siklus1 yang telah dilakukan,
maka peneliti perlu melakukan kegitan berikutnya yakni kegiatan
siklus 2.

b. Skenario Hari Terakhir Siklus 2


Kegiatan perbaikan pembelajan siklus 2 dilaksanakan pada hari
Senin, 01 Desember 2021 dengan materi menulis puisi kelas IV, dengan
rincian kegiatan sebagai berikut:
1) Tahap Perencanaan
Pada tahap ini hal-hal yang dilakukan peneliti yaitu sebagai berikut :
a. Mempersiapkan bahan pelajaran
b. Menentukan metode pembelajaran
23

c. Membuat sumber dan media belajar


d. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran
e. Menyiapkan alat evaluasi dan observasi
f. Membuat soal evaluasi dan kunci jawaban

2) Tahap Pelaksanaan
 Kegiatan Awal
1. Guru memberi salam.
2. Guru membimbing siswa berdo’a yang dipimpin oleh ketua
kelas.
3. Guru mengabsen siswa.
4. Melalui tanya jawab guru menggali pengetahuan awal siswa
dengan mengingatkan materi pelajaran yang telah lalu dan
mengaitkannya dengan materi yang akan diajarkan.
5. Guru memotivasi siswa dengan menjelaskan pentingnya
menguasai materi cara merawat alat pencernaan dan hubungan
makanan dan kesehatan.
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
serta memberikan acuan tentang proses pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
 Kegiatan inti
1. Guru menjelaskan materi tentang Menulis Puisi dengan
menggunakan metode demontrasi menggunakan alat praga
media cetak.
2. Guru membagikan beberapa contoh media cetak yang berisi
tentang materi pembelajaran
3. Guru mendemonstrasikan cara menulis puisi dan membacaka
nya didepan kelas
4. Guru bersama siswa mengamati media cetak, secara tidak
langsung membuat siswa memahami materi pembelajaran.
24

5. Guru bertanya jawab kepada siswa apakah materi pembelajara


sudah mereka pahami.
6. Guru memberikan soal kepada siswa
7. Siswa menjawab soal yang diberikan oleh guru.
8. Siswa mengumpulkan tugas
 Kegiatan Penutup
1. Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah diajarkan.
2. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya
supaya guru dapat mengetahui hasil belajar siswa.
3. Guru memberikan kesempatan siswa membaca doa sesuai
agama masing-masing.
4. Guru menutup pembelajaran
3) Tahap Pengamatan
1. Guru mengamati keaktifan siswa untuk dilakukan penilaian secara
psikomotor.
2. Guru memberi soal evaluasi untuk dilakukan penilaian secara
kognitif.
3. Guru mengamati tingkah laku siswa dan kepribadian siswa untuk
dilakukan penilaian sikap
4. Masing-masing penilaian yang dilakukan oleh guru, dimasukkan
ke dalam lembar nilai yang telah disiapkan untuk melihat tingkat
keberhasilan guru dalam melakukan perbaikan pembelajaran.
4) Tahap Refleksi
Berdasarkan perolehan nilai hasil belajar pada siklus II, ternyata
siswa yang tadinya belum mencapai ketuntasan akhirnya mengalami
peningkatan nilai hasil belajar. Hal itu didapat karena guru sebagai
peneliti :
a. Lebih menguasai materi pembelajaran.
b. Menggunakan alat peraga media cetak yang lebih menarik yaitu
serta
c. Lebih mampu menguasai kelas.
25

2. Pelaksanaan Simulasi Perbaikan Pembelajaran


a. RPPH Hari Pertama Siklus I
Pada kegiatan pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus I, peneliti
melakukan pengamatan terhadap kegiatan belajar mengajar, dalam hal ini
peneliti mendapatkan penilaian hasil belajar siswa yaitu: penilaian
kognitif, penilaian psikomotor serta penilaian sikap.
Dari Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I diperoleh hasil data sebagai
berikut :
1) Penilaian Kognitif Siklus I
Dari pelaksaan evaluasi pembelajaran pada siklus I, dengan
memberikan 5 (lima) soal esay pada siswa diperoleh data hasil
penilaian kognitif sebagai berikut :
Tabel 4.1
Tabel Penilaian Kognitif Siklus I
Nilai Tuntas/
No Nama KKM Siklus 1 Tidak tuntas
1 AKBAR ALI 70 65 Tidak Tuntas
2 ANGGRAINI 70 70 Tuntas
3 ANISA PUTRI 70 100 Tuntas
4 AZZAHRA 70 60 Tidak Tuntas
5 DESTI 70 50 Tidak Tuntas
6 FAJAR 70 65 Tidak Tuntas
7 NAPOLION 70 85 Tuntas
8 RAFA 70 90 Tuntas
9 RENDI FILANO 70 50 Tidak Tuntas
10 SYA’BAN 70 90 Tuntas
Jumlah 725
Rata-rata 72,5
Nilai ≥70 5
Presentase ketuntasan 50 %

Berdasarkan data dari siklus I, siswa yang sudah tuntas 50% dan yang
belum tuntas 50% dengan nilai rata-rata 72,5 pada pelaksanaan
pembelajaran siklus 1 semua materi telah disampaikan tetapi belum
26

mencapai ketuntasan karena kendala yang dihadapi yaitu, kurangnya


motivasi dan semangat belajar siswa dalam menerima materi
pembelajaran tersebut sehingga hasil belajar yang dirasa belum
maksimal maka perlu mengadakan perbaikan pembelajaran siklus II.

2) Penilaian Psikomotor Siklus 1


Penilaian psikomotor yaitu penilaian untuk mengukur atau menilai
tingkah laku peserta didik ketika praktik, kegiatan diskusi, serta
partisipasi peserta didik dalam pembelajaran. Dari Pelaksaan
pembelajaran pada siklus 1 diperoleh hasil data sebagai berikut :
Tabel 4.2
Rekapitulasi Penilaian Psikomotor Siswa
Aspek yang dinilai
No Nama Skor
1 2 3 4 5
1. AKBAR ALI 2 2 3 1 3 11
2. ANGGRAINI 2 2 2 2 2 10
3. ANISA PUTRI 2 1 2 2 2 9
4 AZZAHRA 1 1 2 1 2 7
5 DESTI 3 2 2 2 3 12
6 FAJAR 2 2 3 1 1 9
7 NAPOLION 1 2 2 2 2 9
8 RAFA 1 1 3 2 2 9
9 RENDI FILANO 1 1 2 1 2 7
10 SYA’BAN 1 1 2 1 2 7
Jumlah 90
Rata-rata 9
Prosentase ( % ) 60

Dari penilaian Psikomotor siswa dengan maksimum skor penilaian


adalah 15 (lima belas) maka hasil observasi pada siklus I dengan
prosentase ketuntasan 60% siswa dan Nilai Rata-rata adalah 9.
27

3) Penilaian Afektif Siklus 1


Penilaian sikap yaitu suatu penilaian terhadap perilaku peserta didik
dengan observasi selama pembelajaran di dalam kelas. Dari
pelaksanan pembelajaran pada siklus I diperoleh data sebagai berikut :
Tabel 4.3 Rekapitulasi Penilaian Sikap Siklus 1
Hal Hal yang di Amati

NO Nama Siswa Percaya Cermat dan Jumlah


Santun
diri Teliti
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. AKBAR ALI V V V 7

2. ANGGRAINI V V V 7

3. ANISA PUTRI V V V 7

4 AZZAHRA V V V 7

5 DESTI V V V 8

6 FAJAR V V V 8

7 NAPOLION V V V 7

8 RAFA V V V 6

9 RENDI FILANO V V V 8

10 SYA’BAN V V V 7

Jumlah 72

Rata-Rata 7,2

Prosentase ( % ) 60

Dari penilaian Afektif siswa dengan maksimum skor penilaian


adalah 12 (dua belas) maka hasil observasi pada siklus I dengan
prosentase ketuntasan belajar 60% siswa dan Nilai Rata-rata
adalah 7,2.
28

b. RPPH Hari Pertama Siklus II


Dari Pelaksaan perbaikan pembelajaran pada siklus II diperoleh hasil data
sebagai berikut :
1) Penilaian Kognitif Siklus II
Dari pelaksaan evaluasi pembelajaran pada siklus II, dengan
memberikan 5 (lima) soal esay pada siswa diperoleh data hasil
penilaian kognitif sebagai berikut :
Tabel 4.4
Tabel Penilaian Kognitif Siklus II
Tuntas/
No Nama KKM Nilai
Tidak tuntas
1 AKBAR ALI 70 100 Tuntas
2 ANGGRAINI 70 100 Tuntas
3 ANISA PUTRI 70 100 Tuntas
4 AZZAHRA 70 100 Tuntas
5 DESTI 70 100 Tuntas
6 FAJAR 70 90 Tuntas
7 NAPOLION 70 100 Tuntas
8 RAFA 70 95 Tuntas
9 RENDI FILANO 70 100 Tuntas
10 SYA’BAN 70 100 Tuntas
Jumlah 985
Rata-rata 98,5
Nilai ≥70 10 siswa
Presentase ketuntasan 100 %

Berdasarkan data dari siklus II, siswa yang sudah tuntas 100% dengan
nilai rata-rata 98,5 pada pelaksanaan pembelajaran siklus II semua
materi telah disampaikan dan siswa sangat termotivasi dan
bersemangat dalam belajar siswa dalam menerima materi
pembelajaran.
29

2) Penilaian Psikomotor Siklus II


Penilaian psikomotor yaitu penilaian untuk mengukur atau menilai
tingkah laku peserta didik ketika praktik, kegiatan diskusi, serta
partisipasi peserta didik dalam pembelajaran. Dari Pelaksaan
pembelajaran pada siklus 1 diperoleh hasil data sebagai berikut :
Tabel 4.5
Rekapitulasi Penilaian Psikomotor Siswa
Aspek yang dinilai
No Nama Skor
1 2 3 4 5
1. AKBAR ALI 3 3 3 3 3 15
2. ANGGRAINI 3 3 3 3 3 15
3. ANISA PUTRI 3 2 3 3 3 14
4 AZZAHRA 3 3 3 3 3 15
5 DESTI 3 3 3 3 3 15
6 FAJAR 3 3 3 3 3 15
7 NAPOLION 2 3 3 3 3 14
8 RAFA 3 3 3 3 3 15
9 RENDI FILANO 2 3 3 2 3 13
10 SYA’BAN 3 3 3 3 3 15
Jumlah 146
Rata-rata 14,6
Prosentase ( % ) 97,3

Dari penilaian Psikomotor siswa dengan maksimum skor penilaian


adalah 15 (lima belas) maka hasil observasi pada siklus II dengan
prosentase ketuntasan 97,3% siswa dan Nilai Rata-rata adalah 14,6.
30

3) Penilaian Afektif Siklus II


Penilaian sikap yaitu suatu penilaian terhadap perilaku peserta didik
dengan observasi selama pembelajaran di dalam kelas.
Dari pelaksanan pembelajaran pada siklus II diperoleh data sebagai
berikut :
Tabel 4.6
Rekapitulasi Penilaian Afektif Siklus II
Hal Hal yang di Amati

NO Nama Siswa Percaya Cermat dan Jumlah


Santun
diri Teliti
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. AKBAR ALI V V V 12

2. ANGGRAINI V V V 12

3. ANISA PUTRI V V V 12

4 AZZAHRA V V V 12

5 DESTI V V V 12

6 FAJAR V V V 12

7 NAPOLION V V V 11

8 RAFA V V V 10

9 RENDI FILANO V V V 12

10 SYA’BAN V V V 12

Jumlah 117

Rata-Rata 11,7

Prosentase ( % ) 97,5

Dari penilaian Afektif siswa dengan maksimum skor penilaian adalah


12 (dua belas) maka hasil observasi pada siklus II dengan prosentase
ketuntasan belajar 97,5% siswa dan Nilai Rata-rata adalah 11,7.
31

B. Pembahasan Setiap Siklus


Hasil evaluasi yang dilaksanakan dalam pembelajaran dari setiap siklus pada
pelajaran Bahasa Indonesia materi Menulis Puisi pada setiap siklusnya dapat
di rangkum sebagai berikut:
1. Penilaian Kognitif
Tabel 4.7
Penilaian kognitif siklus I dan siklus II
Siklus I Siklus II
Rata-rata 72,5 Rata-rata 98,5
Presentase ketuntasan 50% Presentase ketuntasan 100%
Nilai 70/ >70 5 Nilai 70/ >70 10

Berdasarkan data dari penilaian kognitif, pada siklus I siswa mencapai


nilai rata-rata 72,5, presentase ketuntasan 50%, dan siswa yang mencapai
nilai tuntas atau nilai 70/ >70 berjumlah 5 siswa menjadi pada siklus 2
siswa mencapai rata-rata 98,5, presentase ketuntasan 100%, dan siswa
yang mencapai nilai tuntas berjumlah 10 siswa. Dengan kriteria
keberhasilan Sangat Baik.
Dari data diatas terlihat terjadi peningkatan pada prosentase penilaian
kognitif siklus I sebesar 50% ke siklus II dan terjadi peningkatan pada
Rata-rata penilaian kognitif siklus I sebesar 27,5 ke siklus II.

b. Penilaian Psikomotor
Tabel 4.7
Penilaian Psikomotor siklus I dan siklus II

Siklus I Siklus II

Rata-rata 9 Rata-rata 14,6

Presentase ketuntasan 60% Presentase ketuntasan 97,3%

Berdasarkan data dari penilaian Psikomotor, pada siklus I siswa mencapai


nilai rata-rata 8 dengan presentase ketuntasan 60%, menjadi rata-rata 98,5
32

dengan presentase ketuntasan 97,3%, pada siklus II. Dengan kriteria


keberhasilan Sangat Baik.
Dari data diatas, terlihat terjadi peningkatan pada prosentase penilaian
Psikomotor siklus I sebesar 37,3% ke siklus II dan terjadi peningkatan
pada Rata-rata penilaian psikomotor siklus I sebesar 5,6 ke siklus II.

c. Penilaian Afektif
Tabel 4.8
Penilaian Afektif siklus I dan siklus II

Siklus I Siklus II

Rata-rata 7,2 Rata-rata 11,7

Prosentase ketuntasan 60% Prosentase ketuntasan 97,5%

Berdasarkan data dari penilaian Afektif, pada siklus I siswa mencapai nilai
rata-rata 7,2 dengan presentase ketuntasan 60%, menjadi nilai rata-rata
11,7 dengan presentase ketuntasan 97,5%, pada siklus II. Dengan kriteria
keberhasilan Sangat Baik.
Dari data diatas, terlihat terjadi peningkatan pada prosentase penilaian
Psikomotor siklus I sebesar 37,5% ke siklus II dan terjadi peningkatan
pada Rata-rata penilaian afektif siklus I sebesar 4,5 ke siklus II.

Berdasarkan penilaian kognitif, penilaian psikomotor, dan penilaian afektif


diatas, terjadi peningkatan hasil belajar yang disebabkan guru mengajar
dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan
melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui
penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau
materi yang sedang disajikan sehingga siswa menjadi tertarik dan semakin
memudahkan dalam menyerap pelajaran yang diajarkan dikelasnya

Dalam melaksanakan proses penelitian pada setiap siklusnya tentunya ada


kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:
33

1) Kelebihan yang peneliti alami adalah peneliti mendapatkan


pengalaman belajar mengajar mengenai materi menulis puisi dengan
menggunakan metote demonstrasi lebih menyenangkan bagi guru dan
siswa, Setelah menggunakan alat praga media cetak mulai dari
prasiklus, siklus 1,dan siklus 2 bisa memberikan perubahan yang
sangat membantu dalam pembelajaran dari yang belum paham sekali
sampai menjadi paham.
2) Kekurangan yang di rasakan oleh peneliti, bahkan kekurangan yang
dirasakan bisa dikatakan cukup banyak, karena saat melakukan
praktik mengalami kesulitan, tidak hanya bagi peneliti tetapi bagi
siswa sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran yang
berlangsung.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian terhadap perbaikan pembelajaran yang telah
dilakukan selama siklus I dan siklus II, dapat disimpulkan bahwa: “Terjadi
peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia tentang penulisan puisi kelas IV
SD Negeri 01 Way Tuba Asri Kecamatan Way Tuba Kabupaten Way Kanan
tahun pelajaran 2021/2022 menggunakan metode demontrasi”

Setelah melaksanakan proses penelitian pernbaikan pembelajaran pada setiap


siklusnya terlihat adanya kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:
1) Kelebihan : Dengan penggunaan metode Demonstrasi pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia ternyata dapat meningkatkan hasil belajar
Menulis Puisi, dibuktikan dengan meningkatnya keaktifan
siswa dalam mengikuti pelajaran.
2) Kelemahan: Peneliti sebagai pelaksana perbaikan pembelajaran kurang
maksimal dalam menyampaikan materi pembelajaran
dikarenakan keterbatasan waktu.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dikemukakan saran-saran untuk
meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa terhadap materi pembelajaran
Bahasa Indonesia sebagai berikut :
1) Pada saat penelitias harus menggunakan media pembelajaran yang efektif,
sehingga dapat membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran
yang diberikan.
2) Peneliti harus memilih dan menggunakan metode yang tepat dalam proses
pembelajaran.
3) Peneliti dapat mengembangkan media serta metode pembelajaran yang
lebih bervariasi sehingga mampu membuat siswa lebih semangat.
DAFTAR PUSTAKA

Anas Sudijono. (2010). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.

Anas Sudijono. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Arsyad, Azhar. 1997. Media Pembelajaran. Jakarta: PT: Raja Grafindo Persada

Ahmad Rofi’uddin & Darmiyati Zuchdi. (2001). Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia di Kelas Tinggi. Malang: Universitas Negeri Malang.

Bahri, Syaiful & Zain, Aswan 2005. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Tangga

Bahri Djamarah, Syaiful. 2008. Psikologi Belajar. (Jakarta: PT. Rineka Cipta)

Belajarpsikologi.com/pengertian-media-pembelajaran/
http://gubuk.sabda.org/cara_membaca_puisi_yang_baik_dan_benar
putralagoma.blogspot.com/2010/05/unsur_instrinsik_puisi.ht . Diunduh 26
Oktober 2021, pukul 21.00 WIB.

Buku Pegangan Guru SD Kelas IV Tema 6 Indahnya Negeriku, 2014,. Tematik


Terpadu Kurikulum 2013. Untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineke


Cipta

Djogo. 2000. Pendidikan Keterampilan Berbahasa. Jakarta : Universitas Terbuka.

Djuanda, D. 2014. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Komunikatif dan


menyenangkan. Sumedang: UPI Sumedang PRESS.

Iskandar,Sukeni Buku Bahasa Indonesia Kelas V, BSE Noehi,dkk.1998. Berbagai


Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta :

Karunika Santoso, Puji, 2005. Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD,
Jakarta. Universitas Terbuka

Muchlisoh, dkk. (1996). Pendidikan Bahasa Indonesia 3. Jakarta: Universitas


Terbuka (UT).

Pradopo, Rachmat, Djoko.1997.Puisi. Jakarta : Universitas Terbuka.

Resmini & Juanda. (2007). Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia di Kelas
Tinggi. Bandung: UPI PRESS.
Rudi Susilana.Cepi Riyana,.2008.Media Pembelajaran. Bandung :CV Wacana
Prima.

Rusminiati. 2007. Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan SD. Depdiknas.


Jakarta.Ruseffendi. (2005). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan & Bidang
Non Eksakta Lainnya. Bandung : Tarsito.

Rusyana. 1998. Buku materi Pokok Ketrampilan Menulis. Jakarta :

Sudjana, Nana. 2010. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar.
Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: ALFABETA

Suharsimi Arikunto. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan(Edisi Revisi).


Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Suherman, Erman, dkk.(2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.


Bandung: JICA-UPI

Sulastri, Wahyudi. (2014). Super Teaching. Jakarta Timur: PT. Luxima metro
media.

Syah, Muhibbin 2003, Psikologi Belajar, Jakarta : Raja Grafindo Persada Tarigan,

Tarigan, H.G. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.


Bandung: Angkasa.

Wenger, W. (2011). Beyond Teaching & Learning. Bandung: NUANSA.

Yusnandar, E. & Nuraeni. (2012) Belajar dan Pembelajaran di SD. Serang:


Ikhwan Mandiri Press. Pustaka Alam Bina Aksara

Yusuf, Pawit M · Tjun Surjaman.1988. Pedomanan Mencari Informasi


(EDISI, Cet. 1). Penerbitan, Bandung : Remaja Karya
RENCANA SATU SIKLUS
(RIS)

Satuan Pendidikan : SD Negeri 01 Way Tuba Asri


Kelas / Semester : IV / 1
Tema 5 : Pahlawanku
Sub Tema 1 : Pahlawanku Kebanggaanku
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 x pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan
berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR
Bahasa Indonesia
3.8 Membandingkan hal yang sudah di ketahui dengan yang sudah di ketahui
dari teks puisi .
4.8 Menyampaikan hasil membandingkan pengetahuan lama dengan
pengetahuan baru secara tertulis dengan bahasa sendiri.

Indikator :
1. Menulis Puisi dengan menggunakan ejaan yang sesuai.
2. Menulis Puisi dengan menggunakan tanda baca yang sesuai.
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan tujuan membuat Puisi
2. Menjelaskan tangkah-langkah membuat Puisi
3. Menjelaskan hal-hal yang perlu diketahui dalam menulis Puisi
4. Menjelaskan beberapa ejaan yang digunakan dalam Puisi

D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
4. Penugasan

E. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui penjelasan guru tentang pengumuman, siswa dapat menulis
puisi sendiri dengan ejaan yang benar.

2. Melalui penjelasan guru tentang penggunaan tanda baca siswa dapat


menggunakan tanda baca dalam menulis puisi.

F. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN


1. Melalui penjelasan guru tentang puisi dengan menggunakan metode
demonstrasi, siswa dapat lebih mudah dan termotivasi dalam menulis
serta mengembangkan puisi sendiri dengan ejaan yang benar.

2. Melalui penjelasan guru tentang penggunaan tanda baca siswa dapat


menulis puisi dengan melihat beberapa contoh media cetak.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan mengajak semua 10
siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan menit
masing-masing.
2. Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
3. Menyiapkan alat pembelajaran.
4. Guru menunjukan salah satu puisi tentang
pahlawanku.
5. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan materi
yang akan dipelajari.
Kegiatan Inti Penerapan Metode Demonstrasi 50
Siklus I 1. Guru menjelaskan materi tentang Menulis Puisi menit
dengan menggunakan metode demontrasi
menggunakan alat praga media cetak.
2. Guru membagikan beberapa contoh media cetak
yang berisi tentang materi pembelajaran
3. Guru mendemonstrasikan cara menulis puisi dan
membacaka nya didepan kelas
4. Guru bersama siswa mengamati media cetak,
secara tidak langsung membuat siswa memahami
materi pembelajaran.
5. Guru bertanya jawab kepada siswa apakah materi
pembelajara sudah mereka pahami.
6. Guru memberikan soal kepada siswa
7. Siswa menjawab soal yang diberikan oleh guru.
8. Siswa mengumpulkan tugas
Kegiatan Inti Penerapan Metode Dmonstrasi
Siklus II 1. Guru menjelaskan materi tentang Menulis Puisi
dengan menggunakan metode demontrasi
menggunakan alat praga media cetak.
2. Guru membagikan beberapa contoh media cetak
yang berisi tentang materi pembelajaran
3. Guru mendemonstrasikan cara menulis puisi dan
membacaka nya didepan kelas
4. Guru bersama siswa mengamati media cetak,
secara tidak langsung membuat siswa memahami
materi pembelajaran.
5. Guru bertanya jawab kepada siswa apakah materi
pembelajara sudah mereka pahami.
6. Guru memberikan soal kepada siswa
7. Siswa menjawab soal yang diberikan oleh guru.
Siswa mengumpulkan tugas
Penutup 1. Guru dan siswa membuat kesimpulan/ 10
rangkuman hasil belajar selama sehari menit
2. Bertanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian
materi)
3. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang
pembelajaran yang telah diikuti.

4. Melakukan penilaian hasil belajar


 Guru mengumpulkan nilai setiap siswa dan
mencatatnya dalam daftar nilai kelas
 Guru mengapresiasi siswa yang mendapat
nilai bagus dan kurang bagus
5. Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama
dan keyakinan masing-masing (untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran)

H. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


1. Buku Pedoman Guru Tema 5 Kelas 4 dan Buku Siswa Tema 5 Kelas 4
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).

I. PENILAIAN
a. Penilaian Sikap
Tabel Penilaian Sikap
HalHal yang diamati
NO Nama Siswa Cermat dan
Percaya diri Santun
Teliti
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
Rata-rata

b. Penilaian Kognitif
Tabel Penilaian Kognitif
Kartu Pertanyaan Kartu Jawaban
Soal 1 Jawab Soal 1
Buatlah sebuah puisi tentang Perjuangan Para Pahlawan
pahlawanku. Sehubungan dengan Karya : Dina Iswari
hari kemerdekaan kegiatan itu Kau korbankan jiwa dan ragamu
setiap siswa mempunyai ide- ide Demi bangsa
yang bagus, untuk di jadikan Kau pertaruhkan nyamawamu
puisi. Meski maut menghadangmu
Saat penjajah datang
Kau kobarkan semangatmu
Pantang menyerah
Rela gugur melawan penjajah
Kau pahlawan sejati
Demi negara tercinta
Indonesia Raya
Namamu harum dan wangi
Kau selalu terukir di hati kam
Perjuanganmu
Kau selalu menjadi teladan bagi
kami
Oh Pahlawan
Terima kasih atas jasa-jasamu
Soal 2 Jawab Soal 2
Buatlah sebuah puisi tentang para Ir.Soekarno
tokoh indonesia. Dengan
ketentuan bacan dan ejaan yang Oh... Pahlawanku
sesuai dan benar. Begitu besar jasa - jasamu
Berjuang demi kemerdekaan
bangsamu
Menengahi perkara generasi tua
dan muda

Hingga terjadinya peristiwa


rengas dengklok
Kau pertimbangkan semua dengan
baik
Antara merdeka dan keselamatan
rakyatmu
Indonesia takkan merdeka seperti
sekarang

Tanpa pahlawan sepertimu


Perjuanganmu bak api yang tak
dapat padam
keberanianmu layaknya singa
yang lapar
Kesetiaanmu melebihi yang lain

Oh...Soekarno
Terimakasih atas jasamu
Memproklamasikan kemerdekaan
Dengan lantang dan berani
3. Penilaian Psikomotor
Berdiskusi langkah-langkah menulis pengumuman
Bentuk Penilaian: Kinerja
Instrumen Penilaian Psikomotor : Rubrik
KD Bahasa Indonesia 3.6 dan 4.6.
Tabel. Penilaian Psikomotor

Mengetahui Way Tuba, Oktober 2021


Supervisor, Guru Kelas IV

AGTRIA SURTIWI KAPUTRI


NIM. 855728555
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 1

Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Way Tuba Asri


Kelas / Semester : IV / 1
Tema 5 : Pahlawanku
Sub Tema 2 : Pahlawanku Kebangaanku
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan
berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR
Bahasa Indonesia
3. 8 Membandingkan hal yang sudah di ketahui dengan yang sudah di ketahui
dari teks puisi .
4.8 Menyampaikan hasil membandingkan pengetahuan lama dengan
pengetahuan baru secara tertulis dengan bahasa sendiri.
Indikator :
1. Menulis puisi dengan menggunakan ejaan yang sesuai.
2. Menulis puisi dengan menggunakan tanda baca yang sesuai.
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan tujuan membuat puisi
2. Menjelaskan tangkah-langkah membuat puisi
3. Menjelaskan hal-hal yang perlu diketahui dalam menulis puisi
4. Menjelaskan beberapa ejaan yang digunakan dalam puisi

D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
4. Penugasan

E. TUJUAN PEMBELAJARAN
2. Melalui penjelasan guru tentang puisi, siswa dapat menulis puisi
sendiri dengan ejaan yang benar.
3. Melalui penjelasan guru tentang penggunaan tanda baca siswa dapat
menggunakan tanda baca dalam menulis puisi.

A. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN


1. Melalui penjelasan guru tentang puisi dengan menggunakan metode
demonstrasi, siswa dapat lebih mudah dan termotivasi dalam menulis
serta mengembangkan puisi sendiri dengan ejaan yang benar.
2. Melalui penjelasan guru tentang penggunaan tanda baca siswa dapat
menggunakan tanda baca dengan benar dalam menulis puisi dengan
melihat beberapa contoh media cetak
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan mengajak semua 10
siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan menit
masing-masing.
2. Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
3. Menyiapkan alat pembelajaran.
4. Guru menunjukan salah satu puisi
5. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan materi
yang akan dipelajari.
Inti Penerapan Metode Demonstrasi 50
1. Guru menjelaskan materi tentang Menulis Puisi menit
dengan menggunakan metode demontrasi
menggunakan alat praga media cetak.
2. Guru membagikan beberapa contoh media cetak
yang berisi tentang materi pembelajaran
3. Guru mendemonstrasikan cara menulis puisi dan
membacaka nya didepan kelas
4. Guru bersama siswa mengamati media cetak,
secara tidak langsung membuat siswa memahami
materi pembelajaran.
5. Guru bertanya jawab kepada siswa apakah materi
pembelajara sudah mereka pahami.
6. Guru memberikan soal kepada siswa
7. Siswa menjawab soal yang diberikan oleh guru.
8. Siswa mengumpulkan tugas
Penutup 1. Guru dan siswa membuat kesimpulan/ 10
rangkuman hasil belajar selama sehari menit
2. Bertanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian
materi)
3. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang
pembelajaran yang telah diikuti.
4. Melakukan penilaian hasil belajar
5. Guru mengumpulkan nilai setiap siswa dan
mencatatnya dalam daftar nilai kelas
6. Guru mengapresiasi siswa yang mendapat nilai
bagus dan kurang bagus
7. Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama
dan keyakinan masing-masing (untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran)

H. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


1. Buku Pedoman Guru Tema 5 Kelas 4 dan Buku Siswa Tema 5 Kelas 4
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).
I. PENILAIAN
c. Penilaian Sikap
Tabel Penilaian Sikap
HalHal yang diamati
NO Nama Siswa Cermat dan
Percaya diri Santun
Teliti
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
Rata-rata

d. Penilaian Kognitif
Tabel Penilaian Kognitif
Kartu Pertanyaan Kartu Jawaban
Soal 1 Jawab Soal 1
Buatlah sebuah puisi tentang Perjuangan Para Pahlawan
pahlawanku. Sehubungan dengan Karya : Dina Iswari
hari kemerdekaan kegiatan itu Kau korbankan jiwa dan ragamu
setiap siswa mempunyai ide- ide Demi bangsa
yang bagus, untuk di jadikan Kau pertaruhkan nyamawamu
puisi. Meski maut menghadangmu
Saat penjajah datang
Kau kobarkan semangatmu
Pantang menyerah
Rela gugur melawan penjajah
Kau pahlawan sejati
Demi negara tercinta
Indonesia Raya
Namamu harum dan wangi
Kau selalu terukir di hati kam
Perjuanganmu
Kau selalu menjadi teladan bagi
kami
Oh Pahlawan
Terima kasih atas jasa-jasamu

Soal 2 Jawab Soal 2


Buatlah sebuah puisi tentang para Ir.Soekarno
tokoh indonesia. Dengan
Oh... Pahlawanku
ketentuan bacan dan ejaan yang Begitu besar jasa - jasamu
sesuai dan benar. Berjuang demi kemerdekaan
bangsamu
Menengahi perkara generasi tua
dan muda

Hingga terjadinya peristiwa


rengas dengklok
Kau pertimbangkan semua dengan
baik
Antara merdeka dan keselamatan
rakyatmu
Indonesia takkan merdeka seperti
sekarang

Tanpa pahlawan sepertimu


Perjuanganmu bak api yang tak
dapat padam
keberanianmu layaknya singa
yang lapar
Kesetiaanmu melebihi yang lain

Oh...Soekarno
Terimakasih atas jasamu
Memproklamasikan kemerdekaan
Dengan lantang dan berani
4. Penilaian Psikomotor
Berdiskusi langkah-langkah menulis pengumuman
Bentuk Penilaian: Kinerja
Instrumen Penilaian Psikomotor : Rubrik
KD Bahasa Indonesia 3.6 dan 4.6.
Tabel. Penilaian Psikomotor

Mengetahui Way Tuba, Oktober 2021


Supervisor, Guru Kelas IV

AGTRIA SURTIWI KAPUTRI


NIM. 855728555
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II

Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Way Tuba Asri


Kelas / Semester : IV / 1
Tema 5 : Pahlawanku
Sub Tema 2 : Pahlawanku Kebangaanku
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI
5. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
6. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
7. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
8. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan
berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR
Bahasa Indonesia
3. 8 Membandingkan hal yang sudah di ketahui dengan yang sudah di ketahui
dari teks puisi .
4.8 Menyampaikan hasil membandingkan pengetahuan lama dengan
pengetahuan baru secara tertulis dengan bahasa sendiri.
Indikator :
3. Menulis puisi dengan menggunakan ejaan yang sesuai.
4. Menulis puisi dengan menggunakan tanda baca yang sesuai.
C. MATERI PEMBELAJARAN
5. Menjelaskan tujuan membuat puisi
6. Menjelaskan tangkah-langkah membuat puisi
7. Menjelaskan hal-hal yang perlu diketahui dalam menulis puisi
8. Menjelaskan beberapa ejaan yang digunakan dalam puisi

D. METODE PEMBELAJARAN
5. Ceramah
6. Tanya jawab
7. Diskusi
8. Penugasan

E. TUJUAN PEMBELAJARAN
4. Melalui penjelasan guru tentang puisi, siswa dapat menulis puisi
sendiri dengan ejaan yang benar.
5. Melalui penjelasan guru tentang penggunaan tanda baca siswa dapat
menggunakan tanda baca dalam menulis puisi.

B. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN


3. Melalui penjelasan guru tentang puisi dengan menggunakan metode
demonstrasi, siswa dapat lebih mudah dan termotivasi dalam menulis
serta mengembangkan puisi sendiri dengan ejaan yang benar.
4. Melalui penjelasan guru tentang penggunaan tanda baca siswa dapat
menggunakan tanda baca dengan benar dalam menulis puisi dengan
melihat beberapa contoh media cetak
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 6. Guru memberikan salam dan mengajak semua 10
siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan menit
masing-masing.
7. Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
8. Menyiapkan alat pembelajaran.
9. Guru menunjukan salah satu puisi
10. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan materi
yang akan dipelajari.
Inti Penerapan Metode Demonstrasi 50
1. Guru menjelaskan materi tentang Menulis Puisi menit
dengan menggunakan metode demontrasi
menggunakan alat praga media cetak.
2. Guru membagikan beberapa contoh media cetak
yang berisi tentang materi pembelajaran
3. Guru mendemonstrasikan cara menulis puisi dan
membacaka nya didepan kelas
4. Guru bersama siswa mengamati media cetak,
secara tidak langsung membuat siswa memahami
materi pembelajaran.
5. Guru bertanya jawab kepada siswa apakah materi
pembelajara sudah mereka pahami.
6. Guru memberikan soal kepada siswa
7. Siswa menjawab soal yang diberikan oleh guru.
8. Siswa mengumpulkan tugas
Penutup 8. Guru dan siswa membuat kesimpulan/ 10
rangkuman hasil belajar selama sehari menit
9. Bertanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian
materi)
10. Guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk menyampaikan pendapatnya tentang
pembelajaran yang telah diikuti.
11. Melakukan penilaian hasil belajar
12. Guru mengumpulkan nilai setiap siswa dan
mencatatnya dalam daftar nilai kelas
13. Guru mengapresiasi siswa yang mendapat
nilai bagus dan kurang bagus
14. Mengajak semua siswa berdo’a menurut
agama dan keyakinan masing-masing (untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran)

H. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


2. Buku Pedoman Guru Tema 5 Kelas 4 dan Buku Siswa Tema 5 Kelas 4
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).
I. PENILAIAN
a. Penilaian Sikap
Tabel Penilaian Sikap
HalHal yang diamati
NO Nama Siswa Cermat dan
Percaya diri Santun
Teliti
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
Rata-rata

b. Penilaian Kognitif
Tabel Penilaian Kognitif
Kartu Pertanyaan Kartu Jawaban
Soal 1 Jawab Soal 1
Buatlah sebuah puisi tentang Perjuangan Para Pahlawan
pahlawanku. Sehubungan dengan Karya : Dina Iswari
hari kemerdekaan kegiatan itu Kau korbankan jiwa dan ragamu
setiap siswa mempunyai ide- ide Demi bangsa
yang bagus, untuk di jadikan Kau pertaruhkan nyamawamu
puisi. Meski maut menghadangmu
Saat penjajah datang
Kau kobarkan semangatmu
Pantang menyerah
Rela gugur melawan penjajah
Kau pahlawan sejati
Demi negara tercinta
Indonesia Raya
Namamu harum dan wangi
Kau selalu terukir di hati kam
Perjuanganmu
Kau selalu menjadi teladan bagi
kami
Oh Pahlawan
Terima kasih atas jasa-jasamu

Soal 2 Jawab Soal 2


Buatlah sebuah puisi tentang para Ir.Soekarno
tokoh indonesia. Dengan
Oh... Pahlawanku
ketentuan bacan dan ejaan yang Begitu besar jasa - jasamu
sesuai dan benar. Berjuang demi kemerdekaan
bangsamu
Menengahi perkara generasi tua
dan muda

Hingga terjadinya peristiwa


rengas dengklok
Kau pertimbangkan semua dengan
baik
Antara merdeka dan keselamatan
rakyatmu
Indonesia takkan merdeka seperti
sekarang

Tanpa pahlawan sepertimu


Perjuanganmu bak api yang tak
dapat padam
keberanianmu layaknya singa
yang lapar
Kesetiaanmu melebihi yang lain

Oh...Soekarno
Terimakasih atas jasamu
Memproklamasikan kemerdekaan
Dengan lantang dan berani
5. Penilaian Psikomotor
Berdiskusi langkah-langkah menulis pengumuman
Bentuk Penilaian: Kinerja
Instrumen Penilaian Psikomotor : Rubrik
KD Bahasa Indonesia 3.6 dan 4.6.
Tabel. Penilaian Psikomotor

Mengetahui Way Tuba, Oktober 2021


Supervisor, Guru Kelas IV

AGTRIA SURTIWI KAPUTRI


NIM. 855728555
SKENARIO PERBAIKAN PEMBELAJARAN
HARI PERTAMA SIKLUS 1 DAN HARI TERAKHIR SIKLUS 2

1. Perencanaan
Tahap ini merupakan tahap yang dilakukan penulis sebelum membuat rencana
perbaikan, meliputi hal-hal sebagai berikut.
a) Mengidentifikasi masalah
b) Menganalisis dan merumuskan masalah
c) Merancang model pembelajaran
d) Mendiskusi kan metode dan media yang akan digunakan
e) Menyiapkan instrumen.
Adapun perencanaan tersebut disajikan dalam sebuah tabel rencana kegiatan
yang terdapat dalam rencana siklus 1 dan siklus 2 sebagai berikut:

Rencana kegiatan siklus I dan Siklus 2


NO Rencana Kegiatan
Siklus 1 Siklus 2
1. Guru menentukan sub pokok Guru menentukan sub pokok
bahasan yang akan diajarkan bahasan perbaikan berdasarkan
yaitu materi tentang Menulis siklus 1 yang akan diajarkan
puisi. yaitu materi tentang Menulis
puisi.
2. Menyiapkan Rencana Menyiapkan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran
(RPPH) sebagai pedoman dalam (RPPH) perbaikan berdasarkan
kegiatan belajar mengajar. siklus 1 sebagai pedoman dalam
kegiatan belajar mengajar.

3. Menyiapkan alat dan bahan yang Menyiapkan alat dan bahan lebih
diperlukan dalam kegiatan relavan yang diperlukan dalam
belajar mengajar. kegiatan belajar mengajar.
4. Menyiapkan lembar observasi Menyiapkan lembar observasi
untuk mengetahui kemampuan untuk mengetahui kemampuan
siswa berupa soal-soal evaluasi. siswa berupa soal-soal evaluasi.

5. Menyiapkan lembar observasi Menyiapkan lembar observasi


atau pengamatan untuk guru atau pengamatan untuk guru guna
guna mengetahui kekurangan mengetahui kekurangan dari
dari pelaksanaan pembelajaran pelaksanaan pembelajaran dan
dan saran untuk memperbaiki saran untuk memperbaiki dan
dan mengembangkan mengembangkan pelaksanaan
pelaksanaan pembelajaran.
pembelajaranselanjutnya.

2. Pelaksanaan
Pada pelaksanaan ini dilakukan kegiatan pembelajaran seperti pendahuluan,
kegiatan inti, dan penutup. Pada kegiatan pelaksanaan ini peneliti menerapkan
perencanaan yang telah di buat sebelumnya sesuai yang terdapat di dalam
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Dalam tahap pelaksanaan ini,
penulis melakukan kegiatan sebagai berikut.
a. Melaksanakan langkah-langkah sesuai perencanaan
b. Menggunakan metode demonstrasi pada kegiatan pembelajaran
c. Melakukan pengamatan setiap langkah-langkah kegiatan pembelajaran
d. Memperhatikan alokasi waktu yang ada dengan kegiatan yang
dilaksanakan
e. Mengantisipasi dengan melakukan solusi apabila menemui kendala saat
melakukan tahapan tindakan.

3. Pengamatan
Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan dan keberhasilan
siswa dalam menerima serta memahami materi pembelajaran. Pada tahap ini
yang dilakukan oleh peneliti dengan cara pengamatan kognitif, psikomotor
maupun sikap sebagai berikut:
a. Penilaian Kognitif Siklus
Tabel Penilaian Kognitif
NO Nama Siswa Nilai
Siswa
KKM Siklus Keterangan
1
2
Jumlah
Rata-rata
Nilai ≥70
Presentase ketuntasan
Keterangan:
70 = Tidak Tuntas

70 = Tuntas

Untuk menghitung presentase ketuntasan hasil belajar digunakan rumus


yang dikemukakan Arikunto Suharsimi (2001), yaitu:
𝑅
S= x 100
𝑁

Keterangan :
𝑆 = Nilai yang diharapkan (dicari)
𝑅 = Jumlah skor dari item atau soal yang dijawab benar
𝑁 = Skor maksimum dari tes tersebut

Untuk menghitung nilai rata-rata kelas pada setiap siklus, Menurut Nana
Sudjana (2013 : 109) “Mean atau rata-rata diperoleh dengan menjumlahkan
skor dibagi dengan banyaknya siswa”. digunakan rumus:
ΣΧ
𝑋=
Ν
Keterangan :
𝑋 = Rata-rata hitung yang dicari
𝛴𝑋 = Jumlah skor
𝑁 = Jumlah siswa
b. Penilaian Psikomotor Siklus
Penilaian psikomotor yaitu penilaian untuk mengukur atau menilai tingkah
laku siswa ketika praktik, kegiatan diskusi, serta partisipasi peserta didik
dalam pembelajaran.
Tabel Penilaian Psikomotor Siklus
Siklus
No. Kegiatan Pembelajaran 1 2 3 4
1 Siswa aktif dalam belajar.
Keaktifan siswa pada saat menjawab pertanyaan
2
dari guru.
3 Siswa berinteraksi dengan siswa lain pada saat
pembelajaran di kelas.
4 Siswa mengikuti pelajaran dengan baik.
5 Siswa memahami tujuan pelajaran dengan
menggunakan alat peraga media cetak.
6 Berani mempersentasikan hasil pengumuman.
Jumlah Skor

Keterangan :
Beri tanda checklist (√) pada tabel yang telah disediakan sesuai dengan
pengamatan. Dengan criteria penilaian yaitu : 1 (Kurang), 2 (Cukup) , 3
(Baik), 4 (Sangat Baik) .
jumlah nilai
Rumus : 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑔𝑖𝑎𝑡𝑎𝑛

c. Penilaian Sikap Siklus


Penilaian sikap yaitu suatu penilaian terhadap perilaku siswa sebagai hasil
pendidikan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
Siklus 1
Percaya diri Santun
Cermat dan
NO Nama Siswa Teliti
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2

Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:


Untuk menghitung presentase ketuntasan hasil belajar digunakan rumus yang
dikemukakan Arikunto (2001),yaitu:
𝑅
S= x 100
𝑁

Keterangan :
𝑆 = Nilai yang diharapkan (dicari)
𝑅 = Jumlah skor dari item atau soal yang dijawab benar
𝑁 = Skor maksimum dari tes tersebut

Analisis data rata-rata kelas


Menurut Nana Sudjana (2013 : 109) “Mean atau rata-rata diperoleh dengan
menjumlahkan skor dibagi dengan banyaknya siswa”.
Untuk menghitung nilai rata-rata kelas pada setiap siklus, digunakan rumus:
ΣΧ
𝑋=
Ν
Keterangan :
𝑋 = Rata-rata hitung yangdicari
𝛴𝑋 = Jumlah skor
𝑁 = Jumlah siswa
Dengan meggunakan rumus tersebut, maka peneliti lebih mudah mengukur
keberhasilan siswa dalam memahami materi yang telah di sampaikan oleh
peneliti, sehingga peneliti dapat memutuskan bahwa kegiatan perbaikan
pembelajaran sudah tuntas atau belum tuntas. Jika dirasa belum tuntas harus
dilakukan perbaikan pembelajaran, kegiatan dilanjutkan sebanyak beberapa
kali atau cukup dilakukan dua kali yaitu siklus 1 dan siklus 2.
4. Refleksi
Refleksi dilakukan oleh peneliti pada siklus 1 maupun siklus 2 dari hasil
evalusi belajar siswa. Refleksi ini berkaitan dengan hasil belajar yang dicapai
siswa setelah menggunakan metode demonstrasi yang dikolaborasikan dengan
media cetak. Kegiatan ini juga mengkaji kemampuan peneliti dalam
melaksanakan tindakan dan bertujuan untuk mempersiapkan tindakan
selanjutnya.
LEMBARAN REFLEKSI SIKLUS 1
SETELAH MELAKUKAN PELAJARAN

NAMA : AGTRIA SURTIWI KAPUTRI


NIM : 855728555
PROGRAM STUDI : S1 PGSD
UPBJJ : BANDAR LAMPUNG

A. Refleksi terhadap penerapan pembelajaran yang telah dilakukan


1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat mengarahkan
dan mempersiapkan siswa mengikuti dengan baik?
Ya, karena setiap awal pembelajaran saya selalu beri pertanyaan atau
apersepsi tentang materi yang akan saya ajarkan kepada siswa sehinggs siap
mengikuti pelajaran saya.

2. Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi/bahan ajar yang saya sajikan?


(apakah materi terlalu tinggi, terlalu rendah, atau sudah sesuai dengan
kemampuan awal siswa?)
Materi sudah sesuai dengan kemampuan siswa saya, buktinya saat saya tanya
apakah materi yang saya berikan dapat dipahami semua siswa kompak
menjawan sudah paham.

3. Bagaimana respons siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan?


(apakah media sesuai dan mempermudah siswa menguasai kopetensi/materi
yang diajarkan?)
Respon siswa terhadap media yang saya pakai sangat membantu siswa saya
dalam memahami materi yang saya jelaskan.

4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode/teknik pembelajaran yang saya


guanakan?
Siswa saya cukup nyaman dengan metode discovery learning yang saya
terapkan dalam pembelajaran hari ini.
5. Apakah siswa dapat menangkap penjelasan/instruksi yang saya beriakan
dengan baik?
Iya siswa saya dapat dengan mudah menerima penjelasan atau intruksi yang
saya berikan.

B. Refleksi Terhadap Inplementasi RPP


1. Apakah rencana pelaksanan pembelajaran yang saya susun dapat barjalan
sebagai mestinya? ( jika tidak seluruhnya, apakah saya telah melakukan
penyesuaian rencana pembelajaran dengan baik?)
Rencana pembelajaran yang saya susun dapat berjalan sebagaimana
mestinya.

2. Apakah kelemahan-kelemahan saya dalam menyusun rencana pelaksanaan


pembelajaran dan melakukan pembelajaran? Dalam hal apa saja? Apakah
dalam hal penguasaan materi, penggunaan bahan dan media, penggunaan
metode dan tehnik pembelajaran, pengolaan kelas, komunikasi dan
pendekatan tehadap siswa, penggunaan waktu, serta penilaian belajar?
Waktu yang saya butuhkan sebanyak 38 menit, artinya melebihi 3 menit dari
waktu yang disediakan. Jadi kelemahan saya pada pertemuan kali ini adalah
kurangnya penggunaan waktu dalam pembelajaran.

3. Apakah ada rencana pelaksanaan pembelajaran yang tidak dapat


dilaksanakan?Jika ada, apa yang harus saya lakukan untuk mengganti rencana
pelaksanaan pembelajaran semula?
Tidak ada ,alhamdulillah semua berjalan sesuai dengan rencana
pembelajaran yang telah dibuat.
LEMBARAN REFLEKSI SIKLUS 2
SETELAH MELAKUKAN PELAJARAN

NAMA : AGTRIA SURTIWI KAPUTRI


NIM : 855728555
PROGRAM STUDI : S1 PGSD
UPBJJ : BANDAR LAMPUNG

A. Refleksi terhadap penerapan pembelajaran yang telah dilakukan


1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat mengarahkan
dan mempersiapkan siswa mengikuti dengan baik?
Ya, karena setiap awal pembelajaran saya selalu beri pertanyaan atau
apersepsi tentang materi yang akan saya ajarkan kepada siswa sehinggs siap
mengikuti pelajaran saya.

2. Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi/bahan ajar yang saya sajikan?


(apakah materi terlalu tinggi, terlalu rendah, atau sudah sesuai dengan
kemampuan awal siswa?)

Materi sudah sesuai dengan kemampuan siswa saya, buktinya saat saya tanya
apakah materi yang saya berikan dapat dipahami semua siswa kompak
menjawan sudah paham.

3. Bagaimana respons siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan?


(apakah media sesuai dan mempermudah siswa menguasai kopetensi/materi
yang diajarkan?)
Respon siswa terhadap media yang saya pakai sangat membantu siswa saya
dalam memahami materi yang saya jelaskan.

4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode/teknik pembelajaran yang saya


guanakan?
Siswa saya cukup nyaman dengan metode discovery learning yang saya
terapkan dalam pembelajaran hari ini.
5. Apakah siswa dapat menangkap penjelasan/instruksi yang saya beriakan
dengan baik?
Iya siswa saya dapat dengan mudah menerima penjelasan atau intruksi yang
saya berikan.

B. Refleksi Terhadap Inplementasi RPP


1. Apakah rencana pelaksanan pembelajaran yang saya susun dapat barjalan
sebagai mestinya? ( jika tidak seluruhnya, apakah saya telah melakukan
penyesuaian rencana pembelajaran dengan baik?)
Rencana pembelajaran yang saya susun dapat berjalan sebagaimana
mestinya.

2. Apakah kelemahan-kelemahan saya dalam menyusun rencana pelaksanaan


pembelajaran dan melakukan pembelajaran? Dalam hal apa saja? Apakah
dalam hal penguasaan materi, penggunaan bahan dan media, penggunaan
metode dan tehnik pembelajaran, pengolaan kelas, komunikasi dan
pendekatan tehadap siswa, penggunaan waktu, serta penilaian belajar?
Waktu yang saya butuhkan sebanyak 38 menit, artinya melebihi 3 menit dari
waktu yang disediakan. Jadi kelemahan saya pada pertemuan kali ini adalah
kurangnya penggunaan waktu dalam pembelajaran.

3. Apakah ada rencana pelaksanaan pembelajaran yang tidak dapat


dilaksanakan?Jika ada, apa yang harus saya lakukan untuk mengganti rencana
pelaksanaan pembelajaran semula?
Tidak ada ,alhamdulillah semua berjalan sesuai dengan rencana
pembelajaran yang telah dibuat.
JURNAL BIMBINGAN PKP

NAMA : AGTRIA SURTIWI KAPUTRI


NIM : 855728555
PROGRAM STUDI : S1 PGSD
UPBJJ : BANDAR LAMPUNG
Paraf
Hari/Tgl/S Tindak
No Kegiatan Hasil /Komentar Super
esi Lanjut Mhs
visor
1 Kamis/ Merumuskan judul Perumusan Judul di Perbaiki
17 PKP sesuaikan dengan Judul
Oktober tujuan penelitian
2021 yaitu
Sesi 1 perbaikan pembelajaran
2 Kamis/ Penyusunan RPP dibuat sesuai Perbaiki
24 Rancangan Format yang telah di RPP
Oktober Perbaikan unggah di aplikasi
2021 Pembelajaran
Sesi 2 Siklus 1 dengan
mengacu pada
masalah yang
sudah
diidentifikasi dan
rumusannya
3 Sabtu,/ 31 Memperbaiki dan Identifikasi Perbaiki
Oktober memfinalkan uraian masalah harus ada latar
2021/ atau paragraf dalam penjelasan belakang,
Sesi 3 Identifikasi, latara belakang. identifikasi
Analisis, dan masalah dan
Rumusan Masalah, analisis
serta Rancangan masalah.
Perbaikan
Pembelajaran Siklus
1 disertai sisipan
beberapa rujukan
4 Rabu / mulai menyusun ada perbedaan yang Perbaiki
3 Nov Draf Laporan harus dilakukan saat rencana
2021/ PKPBAB I – III mahasiswa melakukan perbaikan
sesi 4 Simulasi Perbaikan pembelajran
Pembelajaran Siklus 2 pada sikus 2

5 Senin / Menyusun penulisan BAB IV Perbaiki


9 Laporan PKP mengenai Penyajian BAB IV
Nove BAB IV- Data dan Pembahasan
mber Daftar Pustaka pada Laporan PKP
2021/ menyesuaikan dengan
sesi 5 format yang ada
6 Senin/ 21 Menyelesaikan Daftar pustaka tidak Perbaiki
Nop Draft Laporan hanya dari buku saja Daftar
2021/ PKPsecara yang dari internet juga Pustaka
sesi 6 utuh di buat
7 Kamis/ 25 Membahas Aturan Aturan Penulisan Perbaiki
Nove Penulisan Laporan Laporan PKP dapat di penulisan
mber PKP lihat pada panduan laporan
2021/ PKP
sesi 7

8 Minggu/ Memastikan sudah Melengkapi Perbaiki dan


28 Nop menyusun Laporan semua lampiran lengkapi
2021/ PKP sesuai dengan dalam PKP lampiran
arahan dari PKP
Supervisor/Tutor,
dan juga Karya
Ilmiah (Karil) yang
sudah diberikan
masukan dari
Supervisor/Tutor.

Mengetahui
Supevisor

JONI SUSANTO, S.Pd., M.Pd.


NIP. 197501102003121004

Anda mungkin juga menyukai