Laporan PKP Ulan Fitriani 855732602
Laporan PKP Ulan Fitriani 855732602
PERBAIKANPEMBELAJARAN PKn
KELASV SDNEGERI 01 NEGERI AGUNG
OLEH
ULAN FITRIANI
NIM 855732602
LAPORAN
PEMANTAPANKEMAMPUANPROFESIONAL
ULAN FITRIANI
NIM 855732602
LAPORAN
PEMANTAPANKEMAMPUANPROFESIONAL
UNIVERSITASTERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH
BANDARLAMPUNG
2021.2
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Bismillahirohmannirrohim
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Perbaikan
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ( PKn ). Serta shalawat teriring salam
agar selalu tercurahkan kepada suri tauladan nabi besar Muhammad SAW, beserta
keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Laporan perbaikan pembelajaran ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) PDGK 4501 pada program S1
PGSD. Dengan selesainya penulisan laporan ini, penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Ibu Dra. Sri Ismulyaty, M.Si selaku Kepala UPBJJ-UT Bandar
Lampung
2. Ibu Hj. Suyatmini, S.Pd M.M, selaku pengelolaUniversitas Terbuka
pokjar Salut Waytuba di Waytuba
3. Bapak Joni Susanto, S,Pd, M.Pd selaku Supervisor I
4. Ibu Arjuna, S.Pd SD selaku Kepala Sekolah SD Negeri 15 Martapura
5. Dewan Guru dan Staff SD Negeri 15 Martapura yang telah mendukung
dalam melakukan penelitian.
Penulis menyadari bahwa pelaksanaan penelitian ini hingga penyusunan
laporan mungkin masih terdapat kekurangan, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi semakin baik
kedepannya. Harapan penulis semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Waytuba, Desember 2021
Peneliti
ULAN FITRIANI
NIM 855732602
ii
LEMBAR PENGESAHAN
ULAN FITRIANI
NIM 855732602
iii
iv
DAFTARISI
HALAMANJUDUL . ........................................................................................... i
KATAPENGANTAR ............................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................iii
LEMBAR PERNYATAAN ANTI PLAGIAT ..................................................... iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................. 1
B. Perumusan Masalah .......................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................. 4
A. Kajian Teori ...................................................................................................... 4
B. Hakikat Pembelajaran ....................................................................................... 4
C. Pembelajaran PKn ........................................................................................... 6
BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN............................................................ 14
A. Subjek Penelitian ............................................................................................. 14
B. Deskripsi Per Siklus ......................................................................................... 14
BABIV HASIL DANPEMBAHASAN ................................................................. 24
A. Pelaksanaan Siklus ........................................................................................... 24
B. Pembahasan Dari Setiap Siklus ........................................................................ 24
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 35
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 35
B. Saran.....................................................................................................................35
DAFTARPUSTAKA .............................................................................................. 50
LAMPIRAN
1. Rancangan satu siklus (R1S )untuk siklus 1dan siklus 2
2. RPPH/RPP Har ipertama siklus1dan hari terakhir siklus 2
3. Skenario Perbaikan Pembelajaran Hari pertama siklus 1 dan hari terakhir
siklus 2
4. Lembar Refleksi Hari pertama siklus1 dan hari terakhir siklus 2
5. Jurnal Pembimbingan PKP
iv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu tujuan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia menurut
Pembukaan UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk
mewujudkan tujuan kehidupan bangsa yang cerdas maka jalan yang ditempuh
adalah melalui pendidikan. Hal ini selaras dengan fungsi pendidikan nasional yang
tercantum yang tercantum pada UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 3 yang menyebutkan bahwa fungsi Pendidikan Nasional adalah
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan yang
dibutuhkan untuk mewujudkan tujuan kehidupan bangsa dan menjalankan fungsi
pendidikan nasional adalah melalui pendidikan yang bermutu dalam setiap jenjang
pendidikan dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Negara Indonesia menggantungkan masa depan dan cita-citanya untuk maju dan
berkembang kepada generasi penerus bangsa. Generasi penerus bangsa diharapkan
dapat mewujudkan semua harapan bangsa Indonesia salah satunya dengan jalan
pendidikan. Dengan pendidikan, generasi penerus bangsa dapat ikut berperan serta
dalam memajukan bangsa, karena pendidikan dapat memberikan pengetahuan dan
keterampilan serta membentuk watak dan menerima pelajaran di kelas, siswa lebih
memperhatikan guru saat memberikan pelajaran matematika dibandingkan dengan
saat memberikan pelajaran PKn. Selain itu, ada beberapa guru SD yang kurang
memperhatikan karakteristik siswanya dan menggunakan model pembelajaran yang
kurang variatif sehingga siswa kurang dilibatkan dalam pembelajaran di kelas.
Dalam hal ini guru masih menerapkan pendekatan konvensional yang membuat
siswa pasif dalam pembelajaran, akibatnya siswa kurang tertarik dan bosan dalam
mengikuti pelajaran PKn, sehingga mata pelajaran PKn diremehkan dan tidak
disukai oleh siswa. Hal itu ditunjukkan dengan hasil belajar PKn yang belum
memuaskan dan belum mampu menunjukkan sikap dan tingkah laku siswa sebagai
warga negara Indonesia yang cerdas dan baik Permasalahan ini juga terjadi di SD
2
Negeri 01 Negeri Agung Kec. Buay Pemuka Peliung. Siswa kelas IV yang
sebenarnya memiliki kemampuan serta keaktifan di kelas, namun mereka belum
dapat menunjukkannya dengan baik terutama pada mata pelajaran PKn. Hal ini
dapat dilihat dari hasil pengamatan penulis bahwa hasil belajar PKn masih
tergolong rendah. Sebagian besar siswa kelas IV tidak dapat memenuhi kriteria
hasil ketuntasan yaitu 61. Keberhasilan siswa kelas IV pada mata pelajaran PKn
sebesar 46,9% dengan rata-rata nilai 63,59, dan sebesar 53,1% siswa belum
mencapai ketuntasan. Data awal ini peneliti dapatkan dari hasil belajar siswa
sebelum pandemic COVID 19.
Analisis masalah terkait rendahnya hasil belajar pada mata pelajaran PKn di
kelas IV disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya penyampaian materi pelajaran
oleh guru dengan menggunakan metode dan teknik yang kurang tepat. Guru dalam
membelajarkan PKn di kelas menggunakan metode ceramah yang diselingi sedikit
tanya jawab kepada siswa. Setelah itu siswa disuruh mengerjakan tugas oleh guru.
Penggunaan metode dan teknik yang kurang sesuai ini tentunya akan membawa
kondisi kelas tidak lagi nyaman bagi siswa di dalam kegiatan belajar mengajar
sehingga timbul perilaku siswa. Atas dasar rendahnya hasil belajar PKn dan untuk
mewujudkan misi dan tujuan mata pelajaran PKn yang diharapkan, maka dalam
mengolah pembelajaran, guru perlu mengupayakan penguasaan model
pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik siswa, salah satunya
adalah melalui pembelajaran metode simulasi dengan teknik Simulasi.
Pembelajaran metode Simulasi mampu menciptakan suasana belajar yang aktif dan
menyenangkan.
1. Identifikasi Masalah
Permasalahan yang timbul dalam kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan oleh guru tersebut, dapat diidentifikasi sebagai berikut.
a. Metode yang digunakan kurang tepat, sehingga siswa merasa cepat bosan.
b. Belum obtimalnya potensi belajar siswa dalam mata pelajaran PKn
3
c. Siwa yang kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan hanya
mengorganisir sendiri apa yang diperbolehnya tanpa mengkomunikasikan
dengan guru
d. Sebagian siswa tidak dapat menyelesaikan soal jenis-jenis keberagaman
suku bangsa dan budaya
2. Analisis Masalah
Setelah peneliti melaksanakan identifikasi masalah pada proses
pembelajaran di atas peneliti mengambil kesimpulan bahwa factor-faktor yang
menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa adalah sebagai berikut.
a. Guru kurang memahami metode yang sesuai dalam proses pembelajaran
Guru tidak melibatkan siswa dalam proses pembelajaran
b. Siswa kurang tertarik terhadap materi yang diberikan guru
c. Tidak memanfaatkan media pembelajaran untuk membantu dalam KBM.
B. Rumusan Masalah
Permasalahan yang dibahas adalah mengenai penggunaan model
pembelajaran simulasi pada siswa kelas V SD Negeri 01 Negeri Agung Kec.
Buay Pemuka Peliung Kab. OKU Timur. Berdasarkan uraian di atas dapat
diidentifikasikan rumusan masalahnya sebagai berikut.
1. Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakn metode
simulasi dalam menyelesaikan materi Keberagmaan Suku Bangsa dan
budaya mata pelajaran PKn siswa kelas V SD Negeri 01 Negeri Agung.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa
dengan menggunakn metode simulasi dalam menyelesaikan materi Keberagmaan
Suku Bangsa dan budaya mata pelajaran PKn siswa kelas V SD Negeri 01 Negeri
Agung.
4
D. Manfaat Peneltian
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini selain untuk menambah pengetahuan peneliti tentang
penelitian tindakan kelas, juga diharapkan dapat menambah pengetahuan,
kemampuan serta pengalaman mengajar dengan menggunakan dengan
menggunakan metode imulasi
1. Bagi Siswa
Dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa kelas IV SD
Negeri 01 Negeri Agung Kec. Buay Pemuka Peliung Kab. OKU Timur
melalui pembelajaran simulasi sehingga tercipta pembelajaran yang
bermakna
2. Bagi Guru
Pembelajaran simulasi dapat dijadikan sebagai model pembelajaran
alternatif dalam menyampaikan materi pelajaran di kelas. Selain itu,
performansi guru di kelas melalui pembelajaran simulasi teknik
simulasidapat meningkat.
3. Bagi Sekolah
Hasil penelitian dapat dijadikan alternatif dalam meningkatkan kualitas
akademik dan hasil belajar siswa SD Negeri 01 Negeri Agung Kec. Buay
Pemuka Peliung Kab. OKU Timur baik untuk mata pelajaran PKn atau
untuk mata pelajaran yang lainnya.
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Pengertian Belajar
Belajar bukan lagi istilah asing bagi dunia pendidikan. Belajar sudah
melekat pada diri manusia sejak manusia masih berada di dalam kandungan ibu
hingga akhir hayatnya. Belajar merupakan proses penting dalam perubahan
perilaku manusia yang dilakukan terus menerus hingga menghasilkan
pengalaman bagi kehidupan manusia. Hasil dari pengalaman inilah yang
dinamakan belajar.
Beberapa ahli mengemukakan pendapatnya tentang definisi belajar,
diantaranya adalah: menurut Hilgard dan Brower (Hamalik 2009:45)
mendefinisikan belajar sebagai perubahan dalam perbuatan melalui aktivitas,
praktek, dan pengalaman. Selain itu menurut Travers, belajar adalah proses
menghasilkan penyesuaian tingkah laku (Suprijono 2009:2). Morgan (Suprijono
2009:3) mengungkapkan pengertian belajar merupakan perubahan perilaku yang
bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman.
Berdasarkan pendapat para ahli tentang pengertian belajar, maka dapat
disimpulkan bahwa belajar adalah suatu kegiatan perubahan perilaku individu
yang dilakukan melalui aktivitas sehari-hari dan menghasilkan suatu pengalaman
sebagai hasil belajar. Belajar dapat dilakukan dimana saja, baik di dalam ruangan
atau di luar ruangan, baik dalam keadaan formal (sekolah) maupun non formal
(di luar sekolah) dan belajar dilakukan sepanjang hayat.
B. Hakikat Pembelajan
Menurut Bruner (Suprijono 2009:24) perkembangan kognitif individu
dapat ditingkatkan melalui penyusunan materi pelajaran dan
mempresentasikannya sesuai dengan perkembangan individu. Perkembangan
6
kognitif individu terjadi melalui tiga tahap yang ditentukan melalui caranya
melihat lingkungan, yaitu:
a. Tahap enaktif, memahami lingkungan sekitar dengan pengetahuan motorik.
b. Tahap ikonik, memahami lingkungan sekitar dengan bentuk perumpamaan
dan perbandingan.
c. Tahap simbolik, memahami lingkungan sekitar melalui simbol bahasa,
logika, matematika dan sebagainya.
Menurut Piaget (Aunurrahman 2009:44) perkembangan intelektual melalui
empat tahapan berikut: (1) tahap sensori motor (0-2 tahun), (2) tahap pra
operasional (2-7 tahun), (3) tahap operasional konkret (7-11 tahun), dan (4)
tahap operasional (11 tahun ke atas). Sedangkan menurut Ausubel (Winataputra
2008:3) tentang belajar adalah belajar bermakna (meaningful learning). Belajar
bermakna merupakan suatu proses untuk mengaitkan informasi baru dengan
konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang.
C. Pembelajaran PKn
Menurut Amin (2008:31) Pendidikan Kewarganegaraan dapat diartikan
sebagai “usaha sadar” untuk menyiapkan peserta didik agar pada masa datang
dapat menjadi patriot pembela bangsa dan negara. Pendidikan Kewarganegaraan
SD merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga
negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak dan kewajibannya untuk
menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang
diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Tujuan PKn menurut Fathurrohman
dan Wuri Wuryandani (2011: 7) untuk memberikan kompetensi-kompetensi agar
siswa SD memiliki kemampuan: (1) berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif
dalam menanggapi isu kewarganegaraan, (2) berpartisipasi secara aktif dan
bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat,
bernegara, dan berbangsa serta anti korupsi, (3) berkembang secara positif dan
demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat
Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain, (4) berinteraksi
dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturan dunia secara langsung dan tidak
langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Landasan PKn adalah Pancasila dan UUD 1945 yang berakar pada nilai-
nilai agama, kebudayaan nasional, dan tanggap pada tuntutan perkembangan
8
disimulasikan
c. Guru memimpin pengorganisasian kelompok, peranan-peranan yang
akandimainkan, pengaturan ruang, pegaturan alat,dsb.
d. Pemilihan pemegangperan.
e. Guru memberikan keterangan tentang peranan yang akan dilakukan
f. Guru memberikan kesempatan untuk mempersiapkan diri kepada
kelompok dan pemegang peranan
g. Menetapkan lokasi dan waktu pelaksanaan simulasi
h. Pelaksanaan simulasi
i. Evaluasi dan pemberian balikan
j. Latihan ulang
Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini menerapkan langkah-
langkah metode simulasi dari kajian Abdul Majid. Langkah-langkah
metode simulasi tersebut adalah sebagai berikut :a)tahap persiapan,
seperti menetapan masalah, menetapakan pemain yang akan terlibat,
waktu yang disediakan, peranan yang akan diperankan pemain, dan
pemberian kesempatan siswa untuk bertanya jawab pada siswa yang
terlibat pemeranan simulasi; b)tahap pelaksanaan/tindakan simulasi
seperti pembentukan kelompok bermain peran, partisipasi aktif dari siswa
yang tidak berperan dalam simulasi, guru memberikan bimbingan kepada
siswa yang kesulitan serta mendorong siswa untuk berpikir dalam
menyelesaikan masalah; dan c) tahap penutup/ evaluasi seperti diskusi
kelompok tentang jalannya simulasi maupun cerita yang disimulasikan,
guru mendorong siswa untuk memberikan kritik dan tanggapan terhadap
proses pelaksanaan simulasi serta merumuskan kesimpulan.
a. Roleplaying
Role playing atau bermain peran adalah metode pembelajaran sebagai
dari simulasi yang diarahkan untuk mengkreasi peristiwa sejarah,
mengkreasi peristiwa-peristiwa aktual, atau kejadian-kejadian yang
mungkin muncul pada masa mendatang
b. Psikodrama
Psikodrama adalah metode pembelajaran dengan bemain peran yang
beritik tolak dari permasalahan-permasalahan psikologis. Psikodrama
biasanya digunakan untuk terapi, yaitu agar siswa memperoleh
pemahaman yang lebih baik tentang dirinya, menemukan konsep diri,
menyatakan reaksi terhadap tekanan-tekanan yang dialami.
c. Sosiodrama
Sosiodrama adalah metode pembelajaran bermain peran untuk
memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena sosial,
permasalahan yang menyangkut hubungan antara manusia seperti
masalah kenakalan remaja, narkoba, gambaran keluarga yang otoriter,
dsb. Sosiodrama digunakan untuk memberikan pemahaman dan
penghayatan akan masalah-masalah sosial serta mengembangkan
kemampuan siswa unuk memecahkan masalahnya.
d. Permainan
Permainan (simulasi game) merupakan bermain peran, para siswa
berkompetisi untuk mencapai tujuan tertentu melalui permainan dengan
mematuhui peraturan yang ditentukan.
15
BAB III
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian, Waktu Penelitian dan Tema Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 01
Negeri Agung Kecamatan Buay Pemuka Peliung Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur Provinsi Sumatera Selatan Tahun Pelajaran
2020/2021. Namun adanya pandemic Covid-19 himbauan pemerintah
Indonesia, maka penelitian dilakukan di rumah guna menghindari
keramaian dan memutus mata rantai penularan Covid-19. Penelitian
dilakuan pada bulan Oktober 2020. Penelitian ini dilaksanakan pada Pra
Siklus tanggal 18 Oktober 2020, Sikulus 1 pada tanggal 19 Oktober 2020
dan Siklus 2 pada tanggal 20 Oktober 2020, masing-masing siklus
memiliki rentang 1 hari. Tema penelitian ini menggunakan tema 8
“Daerah Tempat Tinggalku”. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaran
(PKn) Sub tema 2 “Keunikan Daerah Tempat Tinggalku”. Materi
Keberagaman suku bangsa dan budaya.
2. Kelompok dan karateristik anak
Kelompok penelitian adalah seluruh kelas IV SD Negeri Negeri
Agung. Jumblah siswa ada 20 siswa terdiri dari 7 siswa perempuan dan 13
siswa laki-laki. Setiap anak lahir dengan keunikan yang berbeda dengan
anak lainnya. Jangan pernah mengharapkan seorang anak berprestasi yang
sama dengan anak lain karena potensi yang mereka milik pasti berbeda.
Khususnya untuk anak kelas IV SD Negeri Negeri Agung yang sebagian
sudah mencapai nilai KKM pada mata pelajaran PKn materi Keberagaman
Suku Bangsa dan Budaya, namun juga masih banyak yang belum
mencapai KKM.
B. Deskripsi Persiklus
Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari empat komponen
16
PERENCANAAN
PENGAMATAN
1. Perencanaan
Pada tahap perencanaan tindakan penelitian bekerja dengan teman sejawat
dalam mempersiapkan proses, hal-hal yang dipersiapkan antara lain :
a. Mengidentifikasi masalah
b. Menganalisis dan merumuskan masalah
c. Merancang model pembelajaran
d. Membuat sarana pembelajaran
e. Menyiapkan perangkat yang digunakan
Perencanaan disajikan dalam tabel rencana kegiatan yang terdapat dalam
rencana siklus 1 dan 2 seperti berikut . adapun rencana siklus 1 dan 2 adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.1
Tabel perencanaan siklus I dan II
Siklus I Siklus II
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada pra siklus pada hari Selasa 18
Oktober 2020 di yang dilaksanakan sebelum pandemic Covid-19 dengan
penerapan metode ceramah, adapun langkah-langkah pelaksanaan kegiatan
pembelajaran pra siklus sebagai berikut.
a. Kegiatan awal.
1) Guru mengkondisikan siswa berdoa dan mengabsen siswa
2) Guru menyampaikan tema yang akan dipelajari
b. Kegiatan Inti.
1) Pada kegiatan ini guru menjelaskan materi tentang keberagaman
suku bangsa dan budaya.
2) Selanjunya siswa mendengarkan penjelasan dari guru materi
tentang keberagaman suku bangsa dan budaya.
3) Guru memberikan pertanyan kepada siswa, lalu siswa menjawab
pertanyaan dari guru.
4) Guru menyimpulkan materi tentang materi tentang keberagaman
suku bangsa dan budaya.
5) Guru memberikan tugas kepada siswa
c. Kegiatan Penutup.
18
2. Pengamatan
Pada tahap ini dilakukan proses pengamatan untuk mengetahui apakah
pelaksanaan tindakan sesuai dengan rencana yang telah disusun dan sejauh
mana pelaksanaan tindakan telah memperhatikan indikator keberhasilan.
Pengamatan dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Pengamatan juga dilakukan untuk melihat keaktifan siswa berdasarkan lembar
observasi yang telah disediakan. Hasil belajar siswa diambil dari nilai tes dari
tiap siklus. Peneliti mengamati kegiatan belajar siswa melalui penilaian
kognitif, afektif dan psikomotorik.
a. Penilaian Kognitif Siklus
Peneliti melakukan analisis untuk menghitung ketuntasan hasil belajar.
Peneliti secara langsung menggunakan lembar observasi keaktifan siswa
dalam belajar dan tes evaluasi pembelajaran menggunakan lembar kerja
siswa. Adapun cara guru melakukan pengamatan tersebut, sebagai berikut
Tabel 1.1
Tabel Penilaian Kognitif Siklus 1
No Nama Siswa Nilai Siswa
KKM Siklus 1 Keterangan
1
2
3
4
Jumlah
Rata-rata
Nilai 70 / >70
Persentase
Ketuntasan
19
Keterangan :
< 70 : Tidak Tuntas
> 70 : Tuntas
Pedoman penskoran:
Menurut pendapat Sudjana (2005) presentase hasil belajar dihitung dengan
rumus:
P=FX100%= 100
N
Keterangan:
P=persentase keterampilan proses sains siswa
F = Skor total keterampilan proses sains yang dilakukan siswa
N=skor maksimal
Untuk menghitung nilai rata-rata kelas pada setiap siklus, Menurut Nana
Sudjana (2013) “Mean atau rata-rata diperoleh dengan menjumlahkan
skor dibagi dengan banyaknya siswa”. digunakan rumus:
𝑋=
Keterangan :
𝑋 = Rata-rata hitung yang dicari
𝛴𝑋 = Jumlah skor
𝑁 = Jumlah siswa
b)Penilaian Afektif( Siklus Sikap)
Peneliti melakukan analisis untuk mengukur dan menilai sikap siswa
dengan menggunakan rumus di bawah ini untuk mengisi tabel
Penilaian Afektif (sikap) siswa pada siklus 1.
Tabel 1.2
Tabel Penilaian Afektif (Sikap)
Jumblah
No Aktivitas belajar siswa yang diamati 1 2 3 4
Pedoman penskoran:
Menurut pendapat Sudjana (2005) presentase hasil belajar dihitung dengan
rumus:
P=FX100%=100
N
Keterangan:
P= persentase keterampilan proses sains siswa
N = skormaksimal
c) Penilaian Psikomotorik
No Kegiatan Pembelajaran 1 2 3 4
1 Siswa terampil dalam membaca.
Jumlah Skor
Dengan memberi tanda checklist (√) pada tabel yang telah disediakan sesuai
dengan pengamatan. Dengan criteria penilaian yaitu :
Keterangan:
1 (Kurang) 3 (Baik)
2 (Cukup) 4 (Sangat Baik) .
Setelah didapatkan nilai psikomotor dari setiap siswa kemudian hasil nilai
tersebut dikelompokkan ke dalam tabel sebagai berikut:
Nilai Siswa
NO Nama Siswa Siklus ke Keterangan
1
2
3
Dst
Jumlah
Rata-rata
Presentase Ketuntasan
P=FX100%=100
N
Keterangan:
P= persentase keterampilan proses sains siswa
F= Skortotal keterampilan proses sains yang dilakukan siswa
N = skormaksimal
3. Refleksi
Setelah perbaikan pembelajaran berakhir dari hasil pengamatan dengan
teman sejawat diperoleh data bahwa tidak semua siswa atau kelompok dapat
menyimpulkan hasil simulasi dengan baik berdasarkan konsep PKn. Hal ini bisa
diketahuimelalui perbandingan dari hasil kerja kelompok-kelompok. Berdasarkan
hasil refleksi ini maka peneliti melanjutkan perbaikan mengajar pada siklus ke 2.
23
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Siklus
1. Skenario Perbaikan
Pada hasil pembelajaran prasiklus dapat diketahui bahwa tingkat pemahaman
siswa dalam materi pelajaran yang disampaikan oleh guru masih kurang. Hal ini
dikarenakan kurang tepatnya metode yang digunakan oleh guru dalam
menyampaikan pembelajaran.Untuk itu peneliti membuat skenario perbaikan
pembelajaran pada siklus 1 san siklus 2. Adapun skenario dalam perbaikan
pembelajaran siklus 1 dansiklus 2 sebagai berikut :
Kelas dibuka dengan salam, menayakan kabar dan mengecek kehadiran siswa.
Mengecek kerapian kelas dan kerapian siswa
Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh guru
a. Siklus 1
Pada pembelajaran siklus 1 pada hari senin, 18 Oktober 2021, dengan materi suku
bangsa dan budaya tema4 sub tema 1 pembelajaran ke 1 di kelas V SD Negeri 01
Negeri Agung Kec. Martapura Kab. OKU Timur.Peneliti melakukan pembelajaran
dengan menggunakan Metode simulasi Langah-langkah pembelajaran dalam
simulasi siklus 1 adalah :
Kelas dibuka dengan salam, menayakan kabar dan mengecek kehadiran siswa.
Mengecek kerapian kelas dan kerapian siswa
Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh guru
Ayo Mengamati (Mengamati)
1. Guru membuka pelajaran dan mengamati buku teks lalu membagi beberapa
kelompok siswa.
2. Guru menjelaskan permainan mengajak siswa bermain peran “Keberagaman
Suku Bangsa dan Budaya”permainan ini selain sebagai pengantar materi juga
berguna untuk penyegaran dan membuat siswa bugar.
3. Guru menjelaskan materi keberagaman suku bangsa dan budaya
27
Nilai Keterangan
No Siswa KKM
Siklus 1
1 Anrian Putru 65 70 Tuntas
2 Andea Sabela 65 78 Tuntas
3 Andi Saputra 65 60 TidakTuntas
4 Ahmad Agus 65 85 Tuntas
5 Anastasia 65 70 Tuntas
6 Citra Kirana 65 50 TidakTuntas
7 Rahmi Irawan 65 80 Tuntas
8 Leni Susanti 65 60 TidakTuntas
9 Gilbert 65 55 TidakTuntas
10 Nana Zea Almahira 65 80 Tuntas
11 Mala Sari 65 85 Tuntas
JUMLAH 773
RATA-RATA 70,27
NILAI 70/>70 4 Siswa
Presentasiketuntasanbelajar 64 %
Tabel 2
Tabel Penilaian Sikap tiap siswa
NilaiSiklu Keterangan
No Siswa Kkm sI
1 Anrian Putru 65 75 Tuntas
2 Andea Sabela 65 75 Tuntas
3 Andi Saputra 65 55 TidakTuntas
4 Ahmad Agus 65 80 Tuntas
5 Anastasia 65 60 TidakTuntas
6 Citra Kirana 65 50 TidakTuntas
7 Rahmi Irawan 65 80 Tuntas
8 Leni Susanti 65 60 TidakTuntas
9 Gilbert 65 50 TidakTuntas
10 Nana Zea Almahira 65 75 Tuntas
11 Mala Sari 65 80 Tuntas
JUMLAH 740
RATA-RATA 67,27
NILAI 70/>70 5 Siswa
Presentasiketuntasanbelajar 54 %
Tabel 3
Tabel Penilaian Psikomotorik Setiap Siswa
Nilai Keterangan
No Siswa Kk
Siklus 1
m
1 Anrian Putru 65 78 Tuntas
2 Andea Sabela 65 80 Tuntas
3 Andi Saputra 65 60 TidakTuntas
30
b. Siklus 2
Pada pembelajaran siklus 1 pada hari senin, 19 Oktober 2021, dengan materi suku
bangsa dan budaya tema4 sub tema 1 pembelajaran ke 1 di kelas V SD Negeri 01
Negeri Agung Kec. Martapura Kab. OKU Timur.Peneliti melakukan pembelajaran
dengan menggunakan Metode simulasi Langah-langkah pembelajaran dalam
simulasi siklus 1 adalah :
Kelas dibuka dengan salam, menayakan kabar dan mengecek kehadiran siswa.
Mengecek kerapian kelas dan kerapian siswa
Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh guru
31
siswa dibimbing oleh guru untuk membuat kesimpulan mengenai materi tentang
Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya.
Tabel 1
Tabel Nilai Kogniti fsiklus 1
Nilai Keterangan
No Siswa KKM
Siklus 1
1 Anrian Putru 65 80 Tuntas
2 Andea Sabela 65 85 Tuntas
3 Andi Saputra 65 80 Tuntas
4 Ahmad Agus 65 90 Tuntas
5 Anastasia 65 85 Tuntas
6 Citra Kirana 65 60 TidakTuntas
7 Rahmi Irawan 65 85 Tuntas
8 Leni Susanti 65 85 Tuntas
9 Gilbert 65 80 Tuntas
10 Nana Zea Almahira 65 85 Tuntas
11 Mala Sari 65 90 Tuntas
JUMLAH 773
RATA-RATA 70,27
NILAI 70/>70 4 Siswa
Presentasiketuntasanbelajar 64 %
Dari Tabel 1.1 pelaksanaan evaluasi kognitif pada tabel pada siklus 2 dapat
diketahui nilai rata-rata 82.27 dan persentaseperolehan nilai siswa tuntas dan
33
mencapai KKM sebesar 91% dan siswa yang belum tuntas 9% dengannilai
tertinggi 90 dan nilai terendah 60. Hal ini menunjukkan bahwa
pelaksanaanpembelajaran tidak perlu dilakukan perbaikan melalui siklus
berikutnya. Dengan demikian dapat diketahui bahwa penggunaan metode
demontrasi dalam penyampaian materi P K n tentang perubahan sifat benda tema
4 subtema1pembelajaran ke1 sangatlah memiliki dampak yang positif terhadap
pemahaman mater PKn siswa kelas IV SD Negeri101 Negeri Agung Kec. BPP
kab.OKU Timur nantinya.
Tabel 2
Tabel Penilaian Sikap tiap siswa
NilaiSiklu Keterangan
No Siswa Kkm sI
1 Anrian Putru 65 85 Tuntas
2 Andea Sabela 65 85 Tuntas
3 Andi Saputra 65 85 Tuntas
4 Ahmad Agus 65 90 Tuntas
5 Anastasia 65 80 Tuntas
6 Citra Kirana 65 100 Tuntas
7 Rahmi Irawan 65 90 Tuntas
8 Leni Susanti 65 90 Tuntas
9 Gilbert 65 60 TidakTuntas
10 Nana Zea Almahira 65 60 TidakTuntas
11 Mala Sari 65 90 Tuntas
JUMLAH 740
RATA-RATA 67,27
NILAI 70/>70 5 Siswa
Presentasiketuntasanbelajar 54 %
Dari Tabel 2.1 pelaksanaan evaluasi Afektif pada siklus 2 dapat diketahui
nilai rata-rata 82.27 dan persentase peroleh nilai siswa tuntas mencapai KKM
sebesar 82% dan siswa yang belum tuntas 18% dengan nilai tertinggi 100 dan nilai
terenda h60.Hal menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran tidak perlu
34
Tabel 3
Tabel Penilaian Psikomotorik Setiap Siswa
Nilai Keterangan
No Siswa Kkm
Siklus
1
1 Anrian Putru 65 90 Tuntas
2 Andea Sabela 65 85 Tuntas
3 Andi Saputra 65 60 TidakTuntas
4 Ahmad Agus 65 90 Tuntas
5 Anastasia 65 90 Tuntas
6 Citra Kirana 65 85 Tuntas
7 Rahmi Irawan 65 90 Tuntas
8 Leni Susanti 65 85 Tuntas
9 Gilbert 65 60 TidakTuntas
10 Nana Zea Almahira 65 90 Tuntas
11 Mala Sari 65 85 Tuntas
Jumlah 778
RATA-RATA 70,72
Nilai 70/>70 4
Siswa
Presentasiketuntasanbelajar 63 %
Dari tabel 3.1 pelaksanaan evaluasi kognitif pada siklus 2 dapat diketahui
niai rata-rata 82,72 dan persentase perolehan nilai siswa tuntas mencapai KKM
sebesar 82% dan siswa yang belum tuntas 18% dengan nilai tertinggi 90 dan
35
Dari tabel diatas nilai afektif pada siklus 1 dan 2 terjadi peningkatan
dengan menggunakan metode demonstrasi pada aspek afektif di siklus 1 nilai rata
rata siswa 70.27 siswa yang mendapatkan nilai diatas 65 sebanyak 6 siswa (64%)
sementara 5 siswa (36%) belum mencapai nilai KKM. Pada siklus 2 nilai rata-rata
82.27 siswa yang mendapat nilai diatas KKM (65) sebanyak 10 siswa (91%).Hal
ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan pada siklus 1 mendapat nilai di atas
KKM 64% menjadi 91% pada siklus 2.
a. Siklus1
Pada kegiatan simulasi pembelajaran siklus 1 pada tanggal 28 Oktober
2021pada materi PKn keberagaman suku bangsa dan budaya tema 4 sub tema
1 pembelajaran ke 1 di kelas IV SD Negeri 01 Negeri Agung Martapura Kec.
BPP Kab.OKU Timur peneliti menggunakan simulasi, dalam pembelajaran
metode simulasi siswa dapat dengan mudah memahami materi yang dijelaskan
oleh guru dengan melatih siswa berfikir kritis dan kreatif mengenai materi
yang dijelaskan.Namun demikian pada simulasi siklus 1 masih terdapat
Beberapa kekurangan,antara lain sebagai berikut:
1. Siswa masih kesulitan karena memerlukan waktu yang lama untuk
mensimulasiakan pengetahuannya.
2. Kurangnya pengalaman siswa dalam mengemukakan gagasan yang
37
dimilikisiswa.
b. Siklus2
Pada kegiatan demonstrasi pembelajaran siklus 2 pada tanggal 2 November
2021 Pada materi PKn keberagaman suku bangsa dan budaya tema 4 sub tema
1 pembelajaran ke 1 di kelas IV SD Negeri 01 Negeri Agung Martapura Kec.
Martapura Kab. OKU Timur. Peneliti menggunakan metode pembelajaran
simulasim,memiliki beberapa kelebihan-kelebihan diantaranya:
a. Dapat memberikan kemudahan kepada siswa dalam mempelajari konsep
IlmuPengetahuanAlam.
b. Melatih siswa berfikir kritis dan kreatif.
c. Menjadikan bahan pelajaran menjadi jelas dan lebih kongkrit dipahami siswa
sehingga dapat menghindari pemahaman yang hanya verbalisme.
d. Memudahkan peserta didik memahami pelajaran dengan cara melihat secara
langsung dan prosedur informasi bahan ajar yang di sajikan guru.
38
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang telah dilakukan dengan
tahapan siklus 1 dan siklus 2 diperoleh hasil kesimpulan bahwa diketahui terjadi
peningkatan hasil belajar PKn pada materi keberagaman suku bangsa dan budaya
menggunakan metode simulasi kelas IV siswa SD Negeri 01 Negeri Agung Kec.
BPPKab.OKU Timur Tahun Pelajaran 2021 -2022.
A. SARAN
Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian agar proses belajar mengajar PKn
39
lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal bagi siswa, maka
disampaikan saran sebagai berikut :
a. Untuk melaksanakan metode pembelajaran simulasi imemerlukan persiapan
yang cukup matang, sehingga guru harus mampu menentukan atau memilih
topik yang benar-benar bisa diterapkan dengan met ode pembelajaran
simulasi dalam prose sbelaja rmengaja rsehingga memperoleh hasil yang
optimal.
LAMPIRAN
41
C. INDIKATOR :
1. Mengamati gambar anak-anak yang sedang berdiskusi
2. Mengemukakan pendapatnya tentang keberagaman karakteristik individu
dalam kehidupan sehari-hari.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Dengan kegiatan membaca teks tentang keberagaman suku bangsa dan
budaya siswa dapat memahami pengertian keberagaman suku bangsa dan
budaya.
2. Dengan kegiatan berdiskusi tentang keberagaman suku bangsa dan budaya
siswa dapat mengerti berbagai macam keberagmaan suku bangsa dan
budaya yang ada si indonesia.
3. Dengan kegiatan mengamati siswa dapat membedakan keberagaman suku
bangsa dan budaya
F. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian tentang keberagaman suku bangsa dan budaya.
2. Contoh keberagaman suku bangsa dan budaya.
G. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,
penugasan dan ceramah.
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
I. SUMBER BELAJAR
1. Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas IV Tema 8 Daerah
Tempat Tinggalku
2. Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas IV Tema 8 Daerah
Tempat Tinggalku dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta.
( Edisi Revisi 2018 )
45
Jawaban
1. Satu golongan ataunkelompok manusia yang anggota – anggotanya
mengidentifikasikan dirinya dengan sesamanya berdasarkan garis keturunan
2. Sebagai suatu cara hidup yang terdapat pada seklompok manusia
3. Suku jawa, Suku batak, suku komering
4. Rumah adat, upacara adat, teater, tarian lagu
5. Budaya adalah suatu cara hidup berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Suku adalah unit sosial madat yang tertinggi seperti marga.
Pengayaan
1. Peserta didik yang telah mencapai nilai KKM atau lebih akan
mendapatkan pengayaan.
Remedial
1. Bagi peserta didik yang nilainya belum mencapai KKM akan
mendapatkan remedial.
Kerja Sama dengan Orang Tua
1. Siswa berdiskusi dengan orang tuanya untukmengidentifikasi hak dan
kewajiban setiap anggota keluarga.
46
(RPP/RPPH) SIKLUS I)
C. INDIKATOR
1. Mengamati gambar anak-anak yang sedang berdiskusi
2. Mengemukakan pendapatnya tentang keberagaman karakteristik individu
dalam kehidupan sehari-hari.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Dengan kegiatan membaca teks tentang keberagaman suku bangsa dan
budaya siswa dapat memahami pengertian keberagaman suku bangsa dan
budaya.
2. Dengan kegiatan berdiskusi tentang keberagaman suku bangsa dan budaya
siswa dapat mengerti berbagai macam keberagmaan suku bangsa dan
budaya yang ada si indonesia.
3. Dengan kegiatan mengamati siswa dapat membedakan keberagaman suku
bangsa dan budaya
Bagi Guru
1. Guru lebih kreatif dalam melaksanakan proses belajar mengajar di
sekolah
2. Guru dapat menerapkan berbagai macam metode pembelajaran
48
F. MATERI PEMBELAJARAN
3. Pengertian tentang keberagaman suku bangsa dan budaya.
4. Contoh keberagaman suku bangsa dan budaya.
G. METODE PEMBELAJARAN
3. Pendekatan : Saintifik
4. Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,
penugasan dan ceramah.
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
I. SUMBER BELAJAR
3. Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas IV Tema 8 Daerah
Tempat Tinggalku
50
Jawaban
1. Satu golongan ataunkelompok manusia yang anggota – anggotanya
mengidentifikasikan dirinya dengan sesamanya berdasarkan garis keturunan
2. Sebagai suatu cara hidup yang terdapat pada seklompok manusia
3. Suku jawa, Suku batak, suku komering
4. Rumah adat, upacara adat, teater, tarian lagu
5. Budaya adalah suatu cara hidup berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Suku
adalah unit sosial madat yang tertinggi seperti marga.
JUMLAH SKOR
No Kegiatan Pembelajaran 1 2 3 4
1 Siswa terampil dalam membaca. 3
2 Siswa terampil dalam berdiskusi 2
Siswa terampil bekerja sama dengan 2
3
siswa lain pada saat diskusi kelompok
Siswa terampil menjawab pertanyaan dari 2
4
guru
Siswa terampil dalam mempersentasikan 3
5
hasil diskusi kelompok.
Jumlah Skor
Catatan:
4 = sangat baik
3= baik
2= cukup
1= kurang
Pengayaan
1. Peserta didik yang telah mencapai nilai KKM atau lebih akan
mendapatkan pengayaan.
Remedial
1. Bagi peserta didik yang nilainya belum mencapai KKM akan
mendapatkan remedial.
52
D. TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Dengan kegiatan membaca teks tentang keberagaman suku bangsa dan
budaya siswa dapat memahami pengertian keberagaman suku bangsa dan
budaya.
2. Dengan kegiatan berdiskusi tentang keberagaman suku bangsa dan budaya
siswa dapat mengerti berbagai macam keberagmaan suku bangsa dan
budaya yang ada si indonesia.
3. Dengan kegiatan mengamati siswa dapat membedakan keberagaman suku
bangsa dan budaya
F. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian tentang keberagaman suku bangsa dan budaya.
2. Contoh keberagaman suku bangsa dan budaya.
G. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,
penugasan dan ceramah
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
I. SUMBER BELAJAR
1. Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas IV Tema 8 Daerah
Tempat Tinggalku
2. Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas IV Tema 8 Daerah
Tempat Tinggalku dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta.
( Edisi Revisi 2018 )
57
Jawaban
1. Satu golongan ataunkelompok manusia yang anggota – anggotanya
mengidentifikasikan dirinya dengan sesamanya berdasarkan garis keturunan
2. Sebagai suatu cara hidup yang terdapat pada seklompok manusia
3. Suku jawa, Suku batak, suku komering
4. Rumah adat, upacara adat, teater, tarian lagu
5. Budaya adalah suatu cara hidup berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Suku adalah unit sosial madat yang tertinggi seperti marga.
Lembar Observasi Sikap (afektif) Siklus1
Lembar observasipsikomotorSiklus1
Siklus ke Jumlah
No Kegiatan Pembelajaran
1 2 3 4
1 Siswa terampil dalam membaca. 3
2 Siswa terampil dalam berdiskusi 2
Catatan:
4 = sangat baik
3= baik
2= cukup
1= kurang
Pengayaan
1. Peserta didik yang telah mencapai nilai KKM atau lebih akan
mendapatkan pengayaan.
Remedial
1. Bagi peserta didik yang nilainya belum mencapai KKM akan
mendapatkan remedial.
59
Nama :
Tanggal :
Materi : Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya
Jawaban
6. Satu golongan ataunkelompok manusia yang anggota – anggotanya
mengidentifikasikan dirinya dengan sesamanya berdasarkan garis keturunan
7. Sebagai suatu cara hidup yang terdapat pada seklompok manusia
8. Suku jawa, Suku batak, suku komering
9. Rumah adat, upacara adat, teater, tarian lagu
10. Budaya adalah suatu cara hidup berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Suku adalah unit sosial madat yang tertinggi seperti marga.
No Kegiatan Pembelajaran 1 2 3 4
1 Siswa terampil dalam membaca. 3
2 Siswa terampil dalam berdiskusi 2
Siswa terampil bekerja sama dengan 2
3
siswa lain pada saat diskusi kelompok
Siswa terampil menjawab pertanyaan dari 2
4
guru
Siswa terampil dalam mempersentasikan 3
5
hasil diskusi kelompok.
Jumlah Skor
61
Kelas dibuka dengan salam, menayakan kabar dan mengecek kehadiran siswa.
Mengecek kerapian kelas dan kerapian siswa
Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh guru
Ayo Mengamati (Mengamati)
9. Guru membuka pelajaran dan mengamati buku teks lalu membagi beberapa
kelompok siswa.
10. Guru menjelaskan permainan mengajak siswa bermain peran “Keberagaman
Suku Bangsa dan Budaya”permainan ini selain sebagai pengantar materi juga
berguna untuk penyegaran dan membuat siswa bugar.
Guru menjelaskan materi keberagaman suku bangsa dan budayA
Ayo Membaca (Mengamati)
10. Siswa membaca dan mencermati teks bacaan tentang keberagaman suku bangsa
dan budaya.
62
11. Siswa menggaris bawahi informasi dan konsep konsep penting yang ia temukan
dalam bacaan
12. Guru bertanya kepada ssiwa tentang materi
a. Siklus 1
Pada pembelajaran siklus 1 pada hari senin, 18 Oktober 2021, dengan materi suku
bangsa dan budaya tema4 sub tema 1 pembelajaran ke 1 di kelas V SD Negeri 01
Negeri Agung Kec. Martapura Kab. OKU Timur.Peneliti melakukan pembelajaran
dengan menggunakan Metode simulasi Langah-langkah pembelajaran dalam
simulasi siklus 1 adalah :
Kelas dibuka dengan salam, menayakan kabar dan mengecek kehadiran siswa.
Mengecek kerapian kelas dan kerapian siswa
Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh guru
Ayo Mengamati (Mengamati)
7. Guru membuka pelajaran dan mengamati buku teks lalu membagi beberapa
kelompok siswa.
8. Guru menjelaskan permainan mengajak siswa bermain peran “Keberagaman
Suku Bangsa dan Budaya”permainan ini selain sebagai pengantar materi juga
berguna untuk penyegaran dan membuat siswa bugar.
9. Guru menjelaskan materi keberagaman suku bangsa dan budaya
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN
PADA PERTEMUAN PERTAMA SIKLUS 1
2. Bagaimana tanggapan siswa terhadap matei/ bahan ajar yang saya sajikan?
(Apakah materi terlalu tinggi, terlalu rendah, atau sesuai dengan kemampuan
awal siswa?)
Tanggapan siswa sudah baik, karena sesuai dengan kemampuan awal siswa
.
3. Bagaimana Respons siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan?
(Apakah media sesuai dan mempermudh siswa menguasai kompetensi/
Materi yang diajarkan?
Respon siswa terhadap media yang saya gunakan sangat baik, karena sudah
sesuai dan dapat mempermudah siswa menguasai materi yang diajarkan
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN
PADA PERTEMUAN TERAKHIR SIKLUS 2
waktunya
karena
tanggung
jawab atas
tugas kalian
kalian sendiri,
jadi jangan
telat apload
tugas nya.
DAFTAR PUSTAKA