Anda di halaman 1dari 79

LAPORAN

PERBAIKANPEMBELAJARAN PKn
KELASV SDNEGERI 01 NEGERI AGUNG

OLEH
ULAN FITRIANI
NIM 855732602

LAPORAN
PEMANTAPANKEMAMPUANPROFESIONAL

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH


UNIVERSITASTERBUKA
BANDAR LAMPUNG
2021.2
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
TENTANG KEBERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA
MELALUI METODE SIMULASI PADA MATA PELAJARAN PKn
SISWA KELAS V SD NEGERI 01 NEGERI AGUNG

ULAN FITRIANI
NIM 855732602

LAPORAN
PEMANTAPANKEMAMPUANPROFESIONAL

UNIVERSITASTERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH
BANDARLAMPUNG
2021.2
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Bismillahirohmannirrohim

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Perbaikan
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ( PKn ). Serta shalawat teriring salam
agar selalu tercurahkan kepada suri tauladan nabi besar Muhammad SAW, beserta
keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Laporan perbaikan pembelajaran ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) PDGK 4501 pada program S1
PGSD. Dengan selesainya penulisan laporan ini, penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Ibu Dra. Sri Ismulyaty, M.Si selaku Kepala UPBJJ-UT Bandar
Lampung
2. Ibu Hj. Suyatmini, S.Pd M.M, selaku pengelolaUniversitas Terbuka
pokjar Salut Waytuba di Waytuba
3. Bapak Joni Susanto, S,Pd, M.Pd selaku Supervisor I
4. Ibu Arjuna, S.Pd SD selaku Kepala Sekolah SD Negeri 15 Martapura
5. Dewan Guru dan Staff SD Negeri 15 Martapura yang telah mendukung
dalam melakukan penelitian.
Penulis menyadari bahwa pelaksanaan penelitian ini hingga penyusunan
laporan mungkin masih terdapat kekurangan, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi semakin baik
kedepannya. Harapan penulis semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Waytuba, Desember 2021
Peneliti

ULAN FITRIANI
NIM 855732602

ii
LEMBAR PENGESAHAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA


TENTANG KEBERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA
MELALUI METODE SIMUASI PADA MATA PELAJARAN PKn
SISWA KELAS V SD NEGERI 01 NEGERI AGUNG

Waytuba, 21 Desember 2021


Supervisor 1 Mahasiswa

ULAN FITRIANI
NIM 855732602

iii
iv
DAFTARISI

HALAMANJUDUL . ........................................................................................... i
KATAPENGANTAR ............................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................iii
LEMBAR PERNYATAAN ANTI PLAGIAT ..................................................... iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................. 1
B. Perumusan Masalah .......................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................. 4
A. Kajian Teori ...................................................................................................... 4
B. Hakikat Pembelajaran ....................................................................................... 4
C. Pembelajaran PKn ........................................................................................... 6
BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN............................................................ 14
A. Subjek Penelitian ............................................................................................. 14
B. Deskripsi Per Siklus ......................................................................................... 14
BABIV HASIL DANPEMBAHASAN ................................................................. 24
A. Pelaksanaan Siklus ........................................................................................... 24
B. Pembahasan Dari Setiap Siklus ........................................................................ 24
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 35
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 35
B. Saran.....................................................................................................................35
DAFTARPUSTAKA .............................................................................................. 50
LAMPIRAN
1. Rancangan satu siklus (R1S )untuk siklus 1dan siklus 2
2. RPPH/RPP Har ipertama siklus1dan hari terakhir siklus 2
3. Skenario Perbaikan Pembelajaran Hari pertama siklus 1 dan hari terakhir
siklus 2
4. Lembar Refleksi Hari pertama siklus1 dan hari terakhir siklus 2
5. Jurnal Pembimbingan PKP

iv
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu tujuan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia menurut
Pembukaan UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk
mewujudkan tujuan kehidupan bangsa yang cerdas maka jalan yang ditempuh
adalah melalui pendidikan. Hal ini selaras dengan fungsi pendidikan nasional yang
tercantum yang tercantum pada UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 3 yang menyebutkan bahwa fungsi Pendidikan Nasional adalah
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan yang
dibutuhkan untuk mewujudkan tujuan kehidupan bangsa dan menjalankan fungsi
pendidikan nasional adalah melalui pendidikan yang bermutu dalam setiap jenjang
pendidikan dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Negara Indonesia menggantungkan masa depan dan cita-citanya untuk maju dan
berkembang kepada generasi penerus bangsa. Generasi penerus bangsa diharapkan
dapat mewujudkan semua harapan bangsa Indonesia salah satunya dengan jalan
pendidikan. Dengan pendidikan, generasi penerus bangsa dapat ikut berperan serta
dalam memajukan bangsa, karena pendidikan dapat memberikan pengetahuan dan
keterampilan serta membentuk watak dan menerima pelajaran di kelas, siswa lebih
memperhatikan guru saat memberikan pelajaran matematika dibandingkan dengan
saat memberikan pelajaran PKn. Selain itu, ada beberapa guru SD yang kurang
memperhatikan karakteristik siswanya dan menggunakan model pembelajaran yang
kurang variatif sehingga siswa kurang dilibatkan dalam pembelajaran di kelas.
Dalam hal ini guru masih menerapkan pendekatan konvensional yang membuat
siswa pasif dalam pembelajaran, akibatnya siswa kurang tertarik dan bosan dalam
mengikuti pelajaran PKn, sehingga mata pelajaran PKn diremehkan dan tidak
disukai oleh siswa. Hal itu ditunjukkan dengan hasil belajar PKn yang belum
memuaskan dan belum mampu menunjukkan sikap dan tingkah laku siswa sebagai
warga negara Indonesia yang cerdas dan baik Permasalahan ini juga terjadi di SD
2

Negeri 01 Negeri Agung Kec. Buay Pemuka Peliung. Siswa kelas IV yang
sebenarnya memiliki kemampuan serta keaktifan di kelas, namun mereka belum
dapat menunjukkannya dengan baik terutama pada mata pelajaran PKn. Hal ini
dapat dilihat dari hasil pengamatan penulis bahwa hasil belajar PKn masih
tergolong rendah. Sebagian besar siswa kelas IV tidak dapat memenuhi kriteria
hasil ketuntasan yaitu 61. Keberhasilan siswa kelas IV pada mata pelajaran PKn
sebesar 46,9% dengan rata-rata nilai 63,59, dan sebesar 53,1% siswa belum
mencapai ketuntasan. Data awal ini peneliti dapatkan dari hasil belajar siswa
sebelum pandemic COVID 19.
Analisis masalah terkait rendahnya hasil belajar pada mata pelajaran PKn di
kelas IV disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya penyampaian materi pelajaran
oleh guru dengan menggunakan metode dan teknik yang kurang tepat. Guru dalam
membelajarkan PKn di kelas menggunakan metode ceramah yang diselingi sedikit
tanya jawab kepada siswa. Setelah itu siswa disuruh mengerjakan tugas oleh guru.
Penggunaan metode dan teknik yang kurang sesuai ini tentunya akan membawa
kondisi kelas tidak lagi nyaman bagi siswa di dalam kegiatan belajar mengajar
sehingga timbul perilaku siswa. Atas dasar rendahnya hasil belajar PKn dan untuk
mewujudkan misi dan tujuan mata pelajaran PKn yang diharapkan, maka dalam
mengolah pembelajaran, guru perlu mengupayakan penguasaan model
pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik siswa, salah satunya
adalah melalui pembelajaran metode simulasi dengan teknik Simulasi.
Pembelajaran metode Simulasi mampu menciptakan suasana belajar yang aktif dan
menyenangkan.

1. Identifikasi Masalah
Permasalahan yang timbul dalam kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan oleh guru tersebut, dapat diidentifikasi sebagai berikut.
a. Metode yang digunakan kurang tepat, sehingga siswa merasa cepat bosan.
b. Belum obtimalnya potensi belajar siswa dalam mata pelajaran PKn
3

c. Siwa yang kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan hanya
mengorganisir sendiri apa yang diperbolehnya tanpa mengkomunikasikan
dengan guru
d. Sebagian siswa tidak dapat menyelesaikan soal jenis-jenis keberagaman
suku bangsa dan budaya

2. Analisis Masalah
Setelah peneliti melaksanakan identifikasi masalah pada proses
pembelajaran di atas peneliti mengambil kesimpulan bahwa factor-faktor yang
menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa adalah sebagai berikut.
a. Guru kurang memahami metode yang sesuai dalam proses pembelajaran
Guru tidak melibatkan siswa dalam proses pembelajaran
b. Siswa kurang tertarik terhadap materi yang diberikan guru
c. Tidak memanfaatkan media pembelajaran untuk membantu dalam KBM.

B. Rumusan Masalah
Permasalahan yang dibahas adalah mengenai penggunaan model
pembelajaran simulasi pada siswa kelas V SD Negeri 01 Negeri Agung Kec.
Buay Pemuka Peliung Kab. OKU Timur. Berdasarkan uraian di atas dapat
diidentifikasikan rumusan masalahnya sebagai berikut.
1. Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakn metode
simulasi dalam menyelesaikan materi Keberagmaan Suku Bangsa dan
budaya mata pelajaran PKn siswa kelas V SD Negeri 01 Negeri Agung.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa
dengan menggunakn metode simulasi dalam menyelesaikan materi Keberagmaan
Suku Bangsa dan budaya mata pelajaran PKn siswa kelas V SD Negeri 01 Negeri
Agung.
4

D. Manfaat Peneltian
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini selain untuk menambah pengetahuan peneliti tentang
penelitian tindakan kelas, juga diharapkan dapat menambah pengetahuan,
kemampuan serta pengalaman mengajar dengan menggunakan dengan
menggunakan metode imulasi
1. Bagi Siswa
Dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa kelas IV SD
Negeri 01 Negeri Agung Kec. Buay Pemuka Peliung Kab. OKU Timur
melalui pembelajaran simulasi sehingga tercipta pembelajaran yang
bermakna
2. Bagi Guru
Pembelajaran simulasi dapat dijadikan sebagai model pembelajaran
alternatif dalam menyampaikan materi pelajaran di kelas. Selain itu,
performansi guru di kelas melalui pembelajaran simulasi teknik
simulasidapat meningkat.
3. Bagi Sekolah
Hasil penelitian dapat dijadikan alternatif dalam meningkatkan kualitas
akademik dan hasil belajar siswa SD Negeri 01 Negeri Agung Kec. Buay
Pemuka Peliung Kab. OKU Timur baik untuk mata pelajaran PKn atau
untuk mata pelajaran yang lainnya.
5

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori
1. Pengertian Belajar
Belajar bukan lagi istilah asing bagi dunia pendidikan. Belajar sudah
melekat pada diri manusia sejak manusia masih berada di dalam kandungan ibu
hingga akhir hayatnya. Belajar merupakan proses penting dalam perubahan
perilaku manusia yang dilakukan terus menerus hingga menghasilkan
pengalaman bagi kehidupan manusia. Hasil dari pengalaman inilah yang
dinamakan belajar.
Beberapa ahli mengemukakan pendapatnya tentang definisi belajar,
diantaranya adalah: menurut Hilgard dan Brower (Hamalik 2009:45)
mendefinisikan belajar sebagai perubahan dalam perbuatan melalui aktivitas,
praktek, dan pengalaman. Selain itu menurut Travers, belajar adalah proses
menghasilkan penyesuaian tingkah laku (Suprijono 2009:2). Morgan (Suprijono
2009:3) mengungkapkan pengertian belajar merupakan perubahan perilaku yang
bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman.
Berdasarkan pendapat para ahli tentang pengertian belajar, maka dapat
disimpulkan bahwa belajar adalah suatu kegiatan perubahan perilaku individu
yang dilakukan melalui aktivitas sehari-hari dan menghasilkan suatu pengalaman
sebagai hasil belajar. Belajar dapat dilakukan dimana saja, baik di dalam ruangan
atau di luar ruangan, baik dalam keadaan formal (sekolah) maupun non formal
(di luar sekolah) dan belajar dilakukan sepanjang hayat.

B. Hakikat Pembelajan
Menurut Bruner (Suprijono 2009:24) perkembangan kognitif individu
dapat ditingkatkan melalui penyusunan materi pelajaran dan
mempresentasikannya sesuai dengan perkembangan individu. Perkembangan
6

kognitif individu terjadi melalui tiga tahap yang ditentukan melalui caranya
melihat lingkungan, yaitu:
a. Tahap enaktif, memahami lingkungan sekitar dengan pengetahuan motorik.
b. Tahap ikonik, memahami lingkungan sekitar dengan bentuk perumpamaan
dan perbandingan.
c. Tahap simbolik, memahami lingkungan sekitar melalui simbol bahasa,
logika, matematika dan sebagainya.
Menurut Piaget (Aunurrahman 2009:44) perkembangan intelektual melalui
empat tahapan berikut: (1) tahap sensori motor (0-2 tahun), (2) tahap pra
operasional (2-7 tahun), (3) tahap operasional konkret (7-11 tahun), dan (4)
tahap operasional (11 tahun ke atas). Sedangkan menurut Ausubel (Winataputra
2008:3) tentang belajar adalah belajar bermakna (meaningful learning). Belajar
bermakna merupakan suatu proses untuk mengaitkan informasi baru dengan
konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang.

2. Faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar


Faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar sebagai berikut.
a. Latar belakang siswa yang mencakup dari tingkat kecerdasan siswa, bakat
siswa, minat siswa dalam belajar, sikap siswa, motivasi siswa dalam belajar,
keyakinan siswa dalam belajar, kesadaran siswa untuk belajar, kedisiplinan
dan tanggung jawab siswa dalam proses belaja rminat
b. Pengajar atau guru yang profesional yang memiliki pengetahuan dan sikap
yang baik baik dalam proses pembelajaran maupun diluarpembelajaran.
c. Terciptanya suasana kegiatan pembelajaran yang baik, aktif, inovatif, kreatif,
efektif danmenyenangkan.
d. Adanya sarana dan prasarana yang menunjang selama proses pembelajaran.
e. Lingkungan yang mendukung bagi siswa dalam proses pembelajaran, baik
lingkungan agama, sosial, budaya, politik, ekonomi, ilmu, dan tekonologi,
serta lingkungan alamsekitar.

3. Pengertian Hasil Belajar


7

Menurut Anni (2006:5) hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang


dilakukan pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Bloom (Suprijono
2009:6) berpendapat bahwa hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif,
dan psikomotor. Domain kognitif meliputi pengetahuan, pemahaman, penerapan,
menguraikan dan menentukan hubungan, mengorganisasikan, dan menilai.
Domain afektif meliputi sikap menerima, memberikan respon, menilai,
mengorganisasikan, dan karakteristik. Domain psikomotor mencakup
keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial, dan intelektual.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
hasil belajar merupakan perubahan perilaku individu setelah melalui proses
belajar.

C. Pembelajaran PKn
Menurut Amin (2008:31) Pendidikan Kewarganegaraan dapat diartikan
sebagai “usaha sadar” untuk menyiapkan peserta didik agar pada masa datang
dapat menjadi patriot pembela bangsa dan negara. Pendidikan Kewarganegaraan
SD merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga
negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak dan kewajibannya untuk
menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang
diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Tujuan PKn menurut Fathurrohman
dan Wuri Wuryandani (2011: 7) untuk memberikan kompetensi-kompetensi agar
siswa SD memiliki kemampuan: (1) berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif
dalam menanggapi isu kewarganegaraan, (2) berpartisipasi secara aktif dan
bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat,
bernegara, dan berbangsa serta anti korupsi, (3) berkembang secara positif dan
demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat
Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain, (4) berinteraksi
dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturan dunia secara langsung dan tidak
langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Landasan PKn adalah Pancasila dan UUD 1945 yang berakar pada nilai-
nilai agama, kebudayaan nasional, dan tanggap pada tuntutan perkembangan
8

zaman (Azis 2010). Menurut Undang-Undang No. 23 Tahun 2003 pasal 37


tentang Sistem Pendidikan Nasional, PKn menjadi salah satu kurikulum
pendidikan dasar dan menengah yang wajib diadakan dalam pendidikan dasar
dan menengah.

D. Materi Keragaman Suku Bangsa


a. Keragaman Suku Bangsa di Indonesia
Suku bangsa adalah sekelompok golongan yang hidup bersama
disuatu tempat dan memilki ciri-ciri tersendiri. Negara Indonesia adalah
negara kepulauan yang dihuni oleh berbagai macam suku bangsa. Suku
bangsa tersebut memilki adat istiadat dan budaya yang berbeda satu dengan
yang lain.
Suku bangsa mempunyai ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri itu biasanya
berkaitan dengan asal-usul dan kebudayaan. Ada beberapa ciri yang dapat
digunakan untuk mengenal suatu suku bangsa, yaitu: ciri fisik, bahasa, adat
istiadat, dan kesenian yang sama. Contoh ciri fisik, antara lain warna kulit,
rambut, wajah, dan bentuk badan. Ciri-ciri inilah yang membedakan satu
suku bangsa dengan suku bangsa lainnya.
Suku bangsa merupakan kumpulan kerabat atau keluarga luas.
Mereka percaya bahwa mereka berasal dari keturunan yang sama. Mereka
juga merasa sebagai satu golongan.

b. Keragaman Budaya Indonesia


Budaya adalah hasil pikiran, akal budi dan karya cipta manusia dari
hubungan antara anggota masyarakat maupun antara masyarakat dengan
alam. Keragaman budaya yang dimiliki tercermin dalam kehidupan sehari-
hari, misalnya bahasa daerah, kesenian daerah, cara berpakaian, upacara
adat. Berikut adalah keragaman budaya yang ada di Indonesia.
1. Keragaman Bahasa
Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan oleh manusia. Contoh
bahasa daerah, yaitu bahasa Batak (Sumatera Utara), bahas Sunda (Jawa
9

Barat), dan bahasa Betawi (DKI Jakarta).


2. Keragaman Kesenian Daerah
Bentuk-bentuk kesenian sangat banyak, antara lain tarian tradisional,
seni musik, seni musik tradisional, seni pertunjukan, lagu daerah, dan
cerita rakyat. Bentuk-bentuk kesenian tersebut berbeda-beda setiap
daerahnya. Contoh tarian tradisional atau adat adalah tari serimpi (Jawa
Tengah), tari kecak (Bali) dll.
3. Keragaman alat music tradisional
Indonesia memiliki alat musik tradisional yang beragam. Alat musik
tradisional biasa digunakan sebagai pengiring dalam upacara adat. Cara
memainkan alat musik tradisional pun beragam. Ada yang dipukul,
ditiup, dan digesek. Contoh alat musik tradisional, yaitu tambo, (Aceh),
angklung (Jawa Barat), tifa (Papua).
4. Keragaman rumah adat
Rumah adat merupakan rumah tradisional masyarakat suatu daerah.
Tiap-tiap rumah adat memilki nama dan bentuk yang unik dan berbeda-
beda. Contoh rumah adat, yaitu joglo (Jawa), rumah gadang (Sumatera
Barat), tongkonan (Sulawesi Selatan).
5. Keragaman pakaian adat
Pakaian adat adalah pakaian khas suatu daerah yang biasanya biasanya
dipakai pada acara-acara khusus seperti perkawinan, upacara adat.
Contoh pakian adat, yaitu bundo kadung (Sumatera Barat), beskap
(Jawa Tengah), payas (Bali).
6. Keragaman senjata tradisional
Senjata tradisional biasa disebut senjata khas daerah. Senjata ini dapat
ditemukan hampir di berbagai daerah. Senjata tradisional sangat
beragam bentuknya. Senjata tradisional dahulu digunakan untuk
keperluan sehari-hari dan sebagai perlengkapan upacara adat. Contoh
senjata tradisioanal, yaitu rencong (Aceh), keris (Jawa), tombak trisula
(Sumatera Selatan).
7. Karakteristik Siswa SD
10

Menurut Kurniawan (2007), karakteristik siswa SD diantaranya: (1)


senang bermain, (2) senang bergerak, (3) senang bekerja dalam
kelompok, dan (4) senang merasakan atau memperagakan sesuatu
secara langsung. Dengan demikian, guru hendaknya merancang model
pembelajaran yang memungkinkan anak terlibat secara langsung dalm
proses pembelajaran. Menurut Nasution (Djamarah 2008: 123) masa
usia sekolah dasar sebagai masa kanak-kanak akhir yang berlangsung
dari usia enam tahun hingga kira-kira sebelas atau dua belas tahun.
Sedangkan menurut Suryobroto (Djamarah 2008: 124) masa usia
sekolah dasar dibagi menjadi dua fase, yaitu: masa kelas-kelas rendah
sekolah dasar, dan masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar.
Pada masa kelas-kelas rendah sekolah dasar, anak-anak memiliki
sifat seperti: (1) ada korelasi positif yang tinggi antara keadaan
kesehatan pertumbuhan jasmani dengan prestasi sekolah; (2) mematuhi
peraturan peraturan permainan tradisional; (3) suka memuji diri sendiri;
(4) suka membanding-bandingkan dirinya dengan anak lain; (5) kalau
tidak bisa menyelesaikan sesuatu soal, maka soal itu dianggap tidak
penting; dan (5) menghendaki nilai rapor yang baik tanpa memandang
apakah prestasinya memang pantas diberikan nilai baik atau tidak.

E. Pengertian Metode Simulasi


Mulyani Sumantri dan Johar Permana (1998/1999: 161) metode simulasi
diartikan sebagai cara penyajian pengajaran dengan menggunakan situasi
tiruan untuk menggambarkan situasi sebenarnya agar diperoleh pemahaman
tentang hakikat suatu konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu.Sementara itu
Hasibuan dan Mudjiono (1986: 27) simulasi adalah tiruan atau perbuatan yang
hanya pura–pura saja, dari kata simulate yang artinya pura - pura atau berbuat
seolah-olah dan simulation artinya tiruan atau perbuatan yang hanya pura-pura
saja. Simulasi dapat berupa role playing, psikodrama, sosiodrama dan
permainan.
Berdasarkan uraian pendapat di atas dapat kita simpulkan bahwa metode
11

simulasi adalah cara pembelajaran dimana dalam pengajarannya dengan


tingkah laku tiruan. Proses pembelajaran lebih menyenangkan dan lebih
memberikan peran aktif kepada siswa serta membantu siswa dalam belajar
memecahkan suatu masalah.

1. Prinsip - Prinsip Metode Simulasi


Taniredja,dkk (2011: 41) prinsip–prinsip metode simulasi, antara lain.
a. Dilakukan oleh kelompok siswa, tiap kelompok mendapat kesempatan
melaksanakan simulasi yang sama atau dapat juga berbeda
b. Semua siswa harus terlibat langsung peranan masing–masing
c. Penentuan topik sesuai disesuaikan dengan tingkat kemampuan kelas,
dibicarakan oleh siswa danguru.
d. Penunjuk simulasi diberikan terlebih dahulu.
e. Dalam simulasi seyogyanya dapat tiga domain psikis
f. Dalam simulasi hendaknya digambarkan situasi yang lengkap
g. Hendaknya diusahakan terintegrasikannya beberapa ilmu.

2. Tujuan Metode Simulasi


Menurut Hamalik (2002:199) menyatakan bahwa tujuan bermain
peran, sesuai dengan jenis belajar sebagai berikut.
a. Belajar dengan berbuat. Para siswa melakukan peranan tertentu sesuai
dengan kenyataan yang sesunguhnya. Tujuannya untuk
mengembangkan keterampilan- keterampilan interaktif atau
keterampilan–keterampilanr aktif.
b. Belajar melalui peniruan (imitasi). Para siwa pengamat drama
menyamakan diri dengan pelaku (aktor) dan tingkah laku mereka.
c. Belajar melalui balik. Para pengamat mengomentari (menanggapi)
perilaku para pemain/pemegang peran yang telah
ditampilkan.Tujuannya untuk mengembangkan prosedur-prosedur
kognitif dan prinsip–prinsip yang mendasari perilaku keterampilan
yang telah didramatisasikan.
12

d. Belajar melalui pengkajian, penilaian, dan pengulangan. Para peserta


dapat memperbaiki keterampilan–keterampilan mereka dengan
mengulanginya dalam penampilanberikut.
Berdasarkan uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa tujuan
penggunaan metode simuasi dalam penelitian ini, antara lain: 1) melatih
keterampilan tertentu yang bersifat praktis bagi kehidupan sehari-hari; 2)
membantu mengembangkan sikap percaya diri pada siwa; 3)
mengembangkan persuasi dan komunikasi; dan 4) serta untuk melatih
memecahkan masalah.

3. Kelebihan Metode Simulasi


Taniredja,dkk (2011:40-41) metode simulasi memiliki kelebihan,
sebagai berikut.
a. Menyenangkan sehingga siswa secara wajar terdorong untuk
berpartisipasi.
b. Menggalakkan guru untuk mengembangkan aktivitas simulasi
c. Memungkinkan eksperimen berlangsung tanpa memerlukan
lingkungan yang sebenarnya
d. Memvisualkan hal–hal yangabstrak
e. Tidak memerlukan keterampilan komunikasi yang pelik
f. Memungkinkan terjadinya interaksi antar siswa
g. Menimbulkan respon yang positif dari siswa yang lamban, kurang
cakap, dan kurang motivasi
h. Melatih berfikir kritis karena siswa terlibat dalam analisa proses,
kemajuan simulasi.

4. Langkah–Langkah Metode Simulasi


Hasibuan dan Mudjiono (1986:27) langkah–langkah pelaksanaan
simulasi agar berhasil dengan baik, sebagai berikut.
a. Penentuan topik dan tujuansimulasi
b. Guru memberikan gambaran secara garis besar situasi yang akan
13

disimulasikan
c. Guru memimpin pengorganisasian kelompok, peranan-peranan yang
akandimainkan, pengaturan ruang, pegaturan alat,dsb.
d. Pemilihan pemegangperan.
e. Guru memberikan keterangan tentang peranan yang akan dilakukan
f. Guru memberikan kesempatan untuk mempersiapkan diri kepada
kelompok dan pemegang peranan
g. Menetapkan lokasi dan waktu pelaksanaan simulasi
h. Pelaksanaan simulasi
i. Evaluasi dan pemberian balikan
j. Latihan ulang
Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini menerapkan langkah-
langkah metode simulasi dari kajian Abdul Majid. Langkah-langkah
metode simulasi tersebut adalah sebagai berikut :a)tahap persiapan,
seperti menetapan masalah, menetapakan pemain yang akan terlibat,
waktu yang disediakan, peranan yang akan diperankan pemain, dan
pemberian kesempatan siswa untuk bertanya jawab pada siswa yang
terlibat pemeranan simulasi; b)tahap pelaksanaan/tindakan simulasi
seperti pembentukan kelompok bermain peran, partisipasi aktif dari siswa
yang tidak berperan dalam simulasi, guru memberikan bimbingan kepada
siswa yang kesulitan serta mendorong siswa untuk berpikir dalam
menyelesaikan masalah; dan c) tahap penutup/ evaluasi seperti diskusi
kelompok tentang jalannya simulasi maupun cerita yang disimulasikan,
guru mendorong siswa untuk memberikan kritik dan tanggapan terhadap
proses pelaksanaan simulasi serta merumuskan kesimpulan.

5. Bentuk–Bentuk Metode Simulasi


Gilstrap (Hasibuan dan Mudjiono, 1986:27) dalam metode Simulasi
dapat berupa role playing, psikodrama, sosiodrama dan permainan.
Sementara itu, Abdul Majid (2013:205) metode simulasi terdiri dari
beberapa jenis, diantaranya sebagai berikut.
14

a. Roleplaying
Role playing atau bermain peran adalah metode pembelajaran sebagai
dari simulasi yang diarahkan untuk mengkreasi peristiwa sejarah,
mengkreasi peristiwa-peristiwa aktual, atau kejadian-kejadian yang
mungkin muncul pada masa mendatang
b. Psikodrama
Psikodrama adalah metode pembelajaran dengan bemain peran yang
beritik tolak dari permasalahan-permasalahan psikologis. Psikodrama
biasanya digunakan untuk terapi, yaitu agar siswa memperoleh
pemahaman yang lebih baik tentang dirinya, menemukan konsep diri,
menyatakan reaksi terhadap tekanan-tekanan yang dialami.
c. Sosiodrama
Sosiodrama adalah metode pembelajaran bermain peran untuk
memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena sosial,
permasalahan yang menyangkut hubungan antara manusia seperti
masalah kenakalan remaja, narkoba, gambaran keluarga yang otoriter,
dsb. Sosiodrama digunakan untuk memberikan pemahaman dan
penghayatan akan masalah-masalah sosial serta mengembangkan
kemampuan siswa unuk memecahkan masalahnya.
d. Permainan
Permainan (simulasi game) merupakan bermain peran, para siswa
berkompetisi untuk mencapai tujuan tertentu melalui permainan dengan
mematuhui peraturan yang ditentukan.
15

BAB III
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian, Waktu Penelitian dan Tema Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 01
Negeri Agung Kecamatan Buay Pemuka Peliung Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur Provinsi Sumatera Selatan Tahun Pelajaran
2020/2021. Namun adanya pandemic Covid-19 himbauan pemerintah
Indonesia, maka penelitian dilakukan di rumah guna menghindari
keramaian dan memutus mata rantai penularan Covid-19. Penelitian
dilakuan pada bulan Oktober 2020. Penelitian ini dilaksanakan pada Pra
Siklus tanggal 18 Oktober 2020, Sikulus 1 pada tanggal 19 Oktober 2020
dan Siklus 2 pada tanggal 20 Oktober 2020, masing-masing siklus
memiliki rentang 1 hari. Tema penelitian ini menggunakan tema 8
“Daerah Tempat Tinggalku”. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaran
(PKn) Sub tema 2 “Keunikan Daerah Tempat Tinggalku”. Materi
Keberagaman suku bangsa dan budaya.
2. Kelompok dan karateristik anak
Kelompok penelitian adalah seluruh kelas IV SD Negeri Negeri
Agung. Jumblah siswa ada 20 siswa terdiri dari 7 siswa perempuan dan 13
siswa laki-laki. Setiap anak lahir dengan keunikan yang berbeda dengan
anak lainnya. Jangan pernah mengharapkan seorang anak berprestasi yang
sama dengan anak lain karena potensi yang mereka milik pasti berbeda.
Khususnya untuk anak kelas IV SD Negeri Negeri Agung yang sebagian
sudah mencapai nilai KKM pada mata pelajaran PKn materi Keberagaman
Suku Bangsa dan Budaya, namun juga masih banyak yang belum
mencapai KKM.

B. Deskripsi Persiklus
Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari empat komponen
16

pokok penelitian kelas, yaitu.


1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Pengamatan
4. Refleksi

PERENCANAAN

REFLEKSI SIKLUS 1 PELAKSANAA


N

PENGAMATAN

1. Perencanaan
Pada tahap perencanaan tindakan penelitian bekerja dengan teman sejawat
dalam mempersiapkan proses, hal-hal yang dipersiapkan antara lain :
a. Mengidentifikasi masalah
b. Menganalisis dan merumuskan masalah
c. Merancang model pembelajaran
d. Membuat sarana pembelajaran
e. Menyiapkan perangkat yang digunakan
Perencanaan disajikan dalam tabel rencana kegiatan yang terdapat dalam
rencana siklus 1 dan 2 seperti berikut . adapun rencana siklus 1 dan 2 adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.1
Tabel perencanaan siklus I dan II
Siklus I Siklus II

a. Guru menyusun rencana a. Guru Membuat Rencana


perbaikan pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran (RPP2)
pembelajaran (RPP1). dengan materi sifat benda
17

b. Menyiapkan materi yang b. Mengecek materi yang akan


dibahas dibahas
c. Memahami metode yang c. Memahami metode yang akan
dipakai dipakai
d. Membuat lembar d. Membuat Lembar Pengamatan
pengamatan siswa (LKS) Siswa (LKS)
e. Menyiapkan alat peraga e.Menyiapkan alat peraga
f. Membuat Daftar Nilai f.Membuat daftar nilai dan lembar
observasi
g. Membuat Lembar g.Mengadakan kesepakatan dengan
observasi untuk melihat
teman sejawat untuk mengamati
pelaksanaan proses
pembelajaran dikelas.

2. Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada pra siklus pada hari Selasa 18
Oktober 2020 di yang dilaksanakan sebelum pandemic Covid-19 dengan
penerapan metode ceramah, adapun langkah-langkah pelaksanaan kegiatan
pembelajaran pra siklus sebagai berikut.
a. Kegiatan awal.
1) Guru mengkondisikan siswa berdoa dan mengabsen siswa
2) Guru menyampaikan tema yang akan dipelajari
b. Kegiatan Inti.
1) Pada kegiatan ini guru menjelaskan materi tentang keberagaman
suku bangsa dan budaya.
2) Selanjunya siswa mendengarkan penjelasan dari guru materi
tentang keberagaman suku bangsa dan budaya.
3) Guru memberikan pertanyan kepada siswa, lalu siswa menjawab
pertanyaan dari guru.
4) Guru menyimpulkan materi tentang materi tentang keberagaman
suku bangsa dan budaya.
5) Guru memberikan tugas kepada siswa
c. Kegiatan Penutup.
18

1) Siswa bersama guru merefleksikan kegiatan yang telah


dilakukan.
2) Salam penutup.

2. Pengamatan
Pada tahap ini dilakukan proses pengamatan untuk mengetahui apakah
pelaksanaan tindakan sesuai dengan rencana yang telah disusun dan sejauh
mana pelaksanaan tindakan telah memperhatikan indikator keberhasilan.
Pengamatan dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Pengamatan juga dilakukan untuk melihat keaktifan siswa berdasarkan lembar
observasi yang telah disediakan. Hasil belajar siswa diambil dari nilai tes dari
tiap siklus. Peneliti mengamati kegiatan belajar siswa melalui penilaian
kognitif, afektif dan psikomotorik.
a. Penilaian Kognitif Siklus
Peneliti melakukan analisis untuk menghitung ketuntasan hasil belajar.
Peneliti secara langsung menggunakan lembar observasi keaktifan siswa
dalam belajar dan tes evaluasi pembelajaran menggunakan lembar kerja
siswa. Adapun cara guru melakukan pengamatan tersebut, sebagai berikut
Tabel 1.1
Tabel Penilaian Kognitif Siklus 1
No Nama Siswa Nilai Siswa
KKM Siklus 1 Keterangan
1
2
3
4
Jumlah
Rata-rata
Nilai 70 / >70
Persentase
Ketuntasan
19

Keterangan :
< 70 : Tidak Tuntas
> 70 : Tuntas
Pedoman penskoran:
Menurut pendapat Sudjana (2005) presentase hasil belajar dihitung dengan
rumus:
P=FX100%= 100
N
Keterangan:
P=persentase keterampilan proses sains siswa
F = Skor total keterampilan proses sains yang dilakukan siswa
N=skor maksimal

Untuk menghitung nilai rata-rata kelas pada setiap siklus, Menurut Nana
Sudjana (2013) “Mean atau rata-rata diperoleh dengan menjumlahkan
skor dibagi dengan banyaknya siswa”. digunakan rumus:
𝑋=

Keterangan :
𝑋 = Rata-rata hitung yang dicari
𝛴𝑋 = Jumlah skor
𝑁 = Jumlah siswa
b)Penilaian Afektif( Siklus Sikap)
Peneliti melakukan analisis untuk mengukur dan menilai sikap siswa
dengan menggunakan rumus di bawah ini untuk mengisi tabel
Penilaian Afektif (sikap) siswa pada siklus 1.
Tabel 1.2
Tabel Penilaian Afektif (Sikap)
Jumblah
No Aktivitas belajar siswa yang diamati 1 2 3 4

1. Antusia ssiswa saat apersepsi


2 Perhatian siswa terhadap guru saat
penyampaian materi.
20

3 Keaktifan siswa dalam bertanya


4 Ketertiban saat mengikuti proses
pembelajaran
5 Pengerjaan evaluasi hasil
pembelajaran.
Jumlah Skor

Peneliti memberikan skor dengan mencentang sesuai dengan petunjuk


berikut: Keterangan:1= kurang, 2= cukup,3 = baik, 4 =sangatbaik

Pedoman penskoran:
Menurut pendapat Sudjana (2005) presentase hasil belajar dihitung dengan
rumus:
P=FX100%=100
N
Keterangan:
P= persentase keterampilan proses sains siswa

F= Skortotal keterampilan proses sains yang dilakukan siswa

N = skormaksimal

c) Penilaian Psikomotorik

Peneliti melakukan Penilaian untuk mengukur atau menilai tingkah laku


peserta didik daam bentuk praktik, kegiatan diskusi serta partisipasi siswa
dalam pembelajaran melalui tabel dibawah ini.
Tabel 1.3
Tabel Penilaian Psikomotor Siswa
Siklus ke Jumlah

No Kegiatan Pembelajaran 1 2 3 4
1 Siswa terampil dalam membaca.

2 Siswa terampil dalam berdiskusi

Siswa terampil bekerja sama dengan


3
siswa lain pada saat diskusi kelompok
21

Siswa terampil menjawab pertanyaan dari


4
guru
Siswa terampil dalam mempersentasikan
5
hasil diskusi kelompok.

Jumlah Skor

Dengan memberi tanda checklist (√) pada tabel yang telah disediakan sesuai
dengan pengamatan. Dengan criteria penilaian yaitu :
Keterangan:
1 (Kurang) 3 (Baik)
2 (Cukup) 4 (Sangat Baik) .
Setelah didapatkan nilai psikomotor dari setiap siswa kemudian hasil nilai
tersebut dikelompokkan ke dalam tabel sebagai berikut:

Tabel Tabel 1.3.1


Tabel Penilaian PsikomotorPada Setiap Siklus

Nilai Siswa
NO Nama Siswa Siklus ke Keterangan
1
2
3
Dst
Jumlah
Rata-rata
Presentase Ketuntasan

Peneliti memberikan skor dengan mencentang sesuai dengan petunjuk berikut:


Keterangan1= kurang, 2=cukup,3=baik, 4 = sangat baik.Pedoman penskoran:
Menurut pendapat Sudjana (2005) presentase hasil belajar dihitung dengan
rumus:
22

P=FX100%=100
N
Keterangan:
P= persentase keterampilan proses sains siswa
F= Skortotal keterampilan proses sains yang dilakukan siswa
N = skormaksimal

3. Refleksi
Setelah perbaikan pembelajaran berakhir dari hasil pengamatan dengan
teman sejawat diperoleh data bahwa tidak semua siswa atau kelompok dapat
menyimpulkan hasil simulasi dengan baik berdasarkan konsep PKn. Hal ini bisa
diketahuimelalui perbandingan dari hasil kerja kelompok-kelompok. Berdasarkan
hasil refleksi ini maka peneliti melanjutkan perbaikan mengajar pada siklus ke 2.
23

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Siklus

1. Skenario Perbaikan
Pada hasil pembelajaran prasiklus dapat diketahui bahwa tingkat pemahaman
siswa dalam materi pelajaran yang disampaikan oleh guru masih kurang. Hal ini
dikarenakan kurang tepatnya metode yang digunakan oleh guru dalam
menyampaikan pembelajaran.Untuk itu peneliti membuat skenario perbaikan
pembelajaran pada siklus 1 san siklus 2. Adapun skenario dalam perbaikan
pembelajaran siklus 1 dansiklus 2 sebagai berikut :

a. Skenario Perbaikan Siklus 1


Tujuan pembelajaran : meningkatkan hasil belajar siswa dengan
menggunakan metode simulasi pada mata
pelajaran PKn materi suku bangsa dan budaya.
Siklus ke : 1 (satu)
Hari/tanggal : Senin,18 oktober 2021

Hal yang perlu diperbaiki/ditingkatkan adalah:


a) Materi pembelajaran : Suku bangsa dan budaya
b) Langkah-langkah Perbaikan

Kelas dibuka dengan salam, menayakan kabar dan mengecek kehadiran siswa.
Mengecek kerapian kelas dan kerapian siswa
Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh guru

Ayo Mengamati (Mengamati)


1. Guru membuka pelajaran dan mengamati buku teks lalu membagi beberapa
kelompok siswa.
2. Guru menjelaskan permainan mengajak siswa bermain peran “Keberagaman
Suku Bangsa dan Budaya”permainan ini selain sebagai pengantar materi juga
berguna untuk penyegaran dan membuat siswa bugar.
Guru menjelaskan materi keberagaman suku bangsa dan budayA
24

Ayo Membaca (Mengamati)


1. Siswa membaca dan mencermati teks bacaan tentang keberagaman suku bangsa
dan budaya.
2. Siswa menggaris bawahi informasi dan konsep konsep penting yang ia temukan
dalam bacaan
3. Guru bertanya kepada ssiwa tentang materi

Ayo Menulis (Mengomunikasikan)


1. Siswa menuliskan pemahamannya tentang keberagaman suku bangsa dan
budaya.

Ayo Membaca (Mengamati)


1. Siswa mendengarkan dan membaca penjelasan pendahuluan berupa peran-peran
yang akan dimainkan serta memberikan intruksi kepada siswa yang
berpartisipasi aktif dalam kelompok.

Ayo Berlatih (Mencoba)


1. Kelompok siswa yang sudah ditentukan guru untuk memerankan masing-masing
peran yaitu dengan menunjuk salah satu anggota kelompok untuk memilih satu
Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya favoritnya. Lalu guru memberikan
gambar sesuai dengan pilihannya.

Ayo Berdiskusi (Menalar)


1. Setelah setiap kelompok sudah selesai memerankan perannya kelompok lain
yang tidak mendapat peranan berdiskusi tentang suku bangsa yang sudah
diperankan oleh kelompok lain dan memperhatikan teman yang sedang
bermain peran.
2. Setelah itu masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya
siswa dibimbing oleh guru untuk membuat kesimpulan mengenai materi
tentang Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya.
25

b. Skenario Perbaikan Siklus 2

Tujuan pembelajaran : meningkatkan hasil belajar siswa dengan


menggunakan metode simulasi pada mata
pelajaran PKn materi suku bangsa dan budaya.
Siklus ke : 1 (satu)
Hari/tanggal : Senin,19 oktober 2021

Ha l yang perlu diperbaiki /ditingkatkan adalah:


Materi pembelajaran: suku bangsa dan budaya
Kelas dibuka dengan salam, menayakan kabar dan mengecek kehadiran siswa.
Mengecek kerapian kelas dan kerapian siswa,Kelas dilanjutkan dengan do’a
dipimpin oleh guru

Ayo Mengamati (Mengamati)


1. Guru membuka pelajaran dan mengamati buku teks lalu membagi beberapa
kelompok siswa.
2. Guru menjelaskan permainan mengajak siswa bermain “Keberagaman Suku
Bangsa dan Budaya”permainan ini selain sebagai pengantar materi juga
berguna untuk penyegaran dan membuat siswa bugar.
3. Guru menjelaskan materi keberagaman suku bangsa dan budaya

Ayo Membaca (Mengamati)


1. Siswa membaca dan mencermati teks bacaan tentang keberagaman suku bangsa
dan budaya.
2. Siswa menggaris bawahi informasi dan konsep konsep penting yang ia temukan
dalam bacaan
3. Guru bertanya kepada ssiwa tentang materi

Ayo Menulis (Mengomunikasikan)


1. Siswa menuliskan pemahamannya tentang keberagaman suku bangsa dan
budaya.

Ayo Membaca (Mengamati)


1. Siswa mendengarkan dan membaca penjelasan pendahuluan berupa peran-peran
yang akan dimainkan serta memberikan intruksi kepada siswa yang
berpartisipasi aktif dalam kelompok.
26

Ayo Berlatih (Mencoba)


1. Kelompok siswa yang sudah ditentukan guru untuk memerankan masing-
masing peran yaitu dengan menunjuk salah satu anggota kelompok untuk
memilih satu Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya favoritnya. Lalu guru
memberikan gambar sesuai dengan pilihannya.

Ayo Berdiskusi (Menalar)


1. Setelah setiap kelompok sudah selesai memerankan perannya kelompok lain
yang tidak mendapat peranan berdiskusi tentang suku bangsa yang sudah
diperankan oleh kelompok lain dan memeperhatikan teman yang sedang
bermain peran.
2. Setelah itu masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya siswa
dibimbing oleh guru untuk membuat kesimpulan mengenai materi tentang
Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya
3. Guru menyimpulkan materi pelajaran tentang keberagaman suku bangsa dan
budaya.
4. Guru memberikan tugas di rumahs ebagai bahan evaluasi.
5. Kegiatan pembelajaran ditutup dengan doa bersama

2. Pelaksanaan Simulasi Perbaikan


Pelaksanaan simulasi Perbaikan Pembelajaran antara lain:

a. Siklus 1

Pada pembelajaran siklus 1 pada hari senin, 18 Oktober 2021, dengan materi suku
bangsa dan budaya tema4 sub tema 1 pembelajaran ke 1 di kelas V SD Negeri 01
Negeri Agung Kec. Martapura Kab. OKU Timur.Peneliti melakukan pembelajaran
dengan menggunakan Metode simulasi Langah-langkah pembelajaran dalam
simulasi siklus 1 adalah :

Kelas dibuka dengan salam, menayakan kabar dan mengecek kehadiran siswa.
Mengecek kerapian kelas dan kerapian siswa
Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh guru
Ayo Mengamati (Mengamati)
1. Guru membuka pelajaran dan mengamati buku teks lalu membagi beberapa
kelompok siswa.
2. Guru menjelaskan permainan mengajak siswa bermain peran “Keberagaman
Suku Bangsa dan Budaya”permainan ini selain sebagai pengantar materi juga
berguna untuk penyegaran dan membuat siswa bugar.
3. Guru menjelaskan materi keberagaman suku bangsa dan budaya
27

Ayo Membaca (Mengamati)


1. Siswa membaca dan mencermati teks bacaan tentang keberagaman suku
bangsa dan budaya.
2. Siswa menggaris bawahi informasi dan konsep konsep penting yang ia
temukan dalam bacaan
3. Guru bertanya kepada ssiwa tentang materi

Ayo Menulis (Mengomunikasikan)


1. Siswa menuliskan pemahamannya tentang keberagaman suku bangsa dan
budaya.

Ayo Membaca (Mengamati)


1. Siswa mendengarkan dan membaca penjelasan pendahuluan berupa peran-
peran yang akan dimainkan serta memberikan intruksi kepada siswa yang
berpartisipasi aktif dalam kelompok.
Ayo Berlatih (Mencoba)
1. Kelompok siswa yang sudah ditentukan guru untuk memerankan masing-masing
peran yaitu dengan menunjuk salah satu anggota kelompok untuk memilih satu
Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya favoritnya. Lalu guru memberikan
gambar sesuai dengan pilihannya.

Ayo Berdiskusi (Menalar)


1. Setelah setiap kelompok sudah selesai memerankan perannya kelompok lain
yang tidak mendapat peranan berdiskusi tentang suku bangsa yang sudah
diperankan oleh kelompok lain dan memperhatikan teman yang sedang bermain
peran. Setelah itu masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya
siswa dibimbing oleh guru untuk membuat kesimpulan mengenai materi tentang
Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya.

Dari simulas ipembelajaran siklus 1,ternyata masih ditemukan beberapa


kekurangan dalam penyampaian materi, hal ini tentunya akan berdampak pada
kurangnya pemahaman materi yangdisampaikan kepada siswa.Oleh karenanya
28

perbaikan pembelaaran selanjutnya dilakukan pada simulasi pembelajaran siklus


2.
Dari Pelaksanaan simulasi pembelajaran siklus 1, diperoleh nilai hasil belajar
pada 3 aspek penilaian, yaitu penilaian kognitif, afektif dan psikomotorik sebagai
berikut :
Tabel 1
Tabel Nilai Kogniti fsiklus 1

Nilai Keterangan
No Siswa KKM
Siklus 1
1 Anrian Putru 65 70 Tuntas
2 Andea Sabela 65 78 Tuntas
3 Andi Saputra 65 60 TidakTuntas
4 Ahmad Agus 65 85 Tuntas
5 Anastasia 65 70 Tuntas
6 Citra Kirana 65 50 TidakTuntas
7 Rahmi Irawan 65 80 Tuntas
8 Leni Susanti 65 60 TidakTuntas
9 Gilbert 65 55 TidakTuntas
10 Nana Zea Almahira 65 80 Tuntas
11 Mala Sari 65 85 Tuntas
JUMLAH 773
RATA-RATA 70,27
NILAI 70/>70 4 Siswa
Presentasiketuntasanbelajar 64 %

Dari tabel 1 pelaksanaan evaluasi pada aspek kognitif siklus 1 dapat


diketahui bahwa jumlah perolehan nilai kognitif pada siklus 1 adalah dengan niai
rata-rata 70.27 persentase perolehan nilaisiswa tuntas sebesar 64% dan siswa yang
belum tuntas 36 % dengan nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 50. Hal ini
menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran perlu dilakukan perbaikan melalui
siklus 2.
29

Tabel 2
Tabel Penilaian Sikap tiap siswa

NilaiSiklu Keterangan
No Siswa Kkm sI
1 Anrian Putru 65 75 Tuntas
2 Andea Sabela 65 75 Tuntas
3 Andi Saputra 65 55 TidakTuntas
4 Ahmad Agus 65 80 Tuntas
5 Anastasia 65 60 TidakTuntas
6 Citra Kirana 65 50 TidakTuntas
7 Rahmi Irawan 65 80 Tuntas
8 Leni Susanti 65 60 TidakTuntas
9 Gilbert 65 50 TidakTuntas
10 Nana Zea Almahira 65 75 Tuntas
11 Mala Sari 65 80 Tuntas
JUMLAH 740
RATA-RATA 67,27
NILAI 70/>70 5 Siswa
Presentasiketuntasanbelajar 54 %

Dari Tabel 2 pelaksanaan evaluasi afektif siswa pada siklus 1 dapat


diketahui nilai rata-rata 67.27 persentase perolehan nilaisiswa tuntas sebesar 54%
dan siswa yang belum tuntas 46 % dengan nilai tertinggi80 dan nilai terendah 50.
Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran perlu dilakukan perbaikan
melalui siklus 2.

Tabel 3
Tabel Penilaian Psikomotorik Setiap Siswa

Nilai Keterangan
No Siswa Kk
Siklus 1
m
1 Anrian Putru 65 78 Tuntas
2 Andea Sabela 65 80 Tuntas
3 Andi Saputra 65 60 TidakTuntas
30

4 Ahmad Agus 65 85 Tuntas


5 Anastasia 65 60 TidakTuntas
6 Citra Kirana 65 55 TidakTuntas
7 Rahmi Irawan 65 80 Tuntas
8 Leni Susanti 65 70 Tuntas
9 Gilbert 65 60 TidakTuntas
10 Nana Zea Almahira 65 70 Tuntas
11 Mala Sari 65 80 Tuntas
Jumlah 778
RATA-RATA 70,72
Nilai 70/>70 4
Siswa
Presentasiketuntasanbelajar 63 %

Dari Tabel 3.1 pelaksanaan evaluasi psikomotor pada siklus 1 dapat


diketahui nilai rata-rata siswa 70.72 dan persenteseperolehan nilai siswa tuntas dan
mencapai KKM sebesar 63% dan siswa yang belum tuntas 37 % dengan nilai
tertinggi 80 dan nilai terendah 55. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan
pembelajaran perlu dilakukan perbaikan melalui siklus 2.

b. Siklus 2

Pada pembelajaran siklus 1 pada hari senin, 19 Oktober 2021, dengan materi suku
bangsa dan budaya tema4 sub tema 1 pembelajaran ke 1 di kelas V SD Negeri 01
Negeri Agung Kec. Martapura Kab. OKU Timur.Peneliti melakukan pembelajaran
dengan menggunakan Metode simulasi Langah-langkah pembelajaran dalam
simulasi siklus 1 adalah :

Kelas dibuka dengan salam, menayakan kabar dan mengecek kehadiran siswa.
Mengecek kerapian kelas dan kerapian siswa
Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh guru
31

Ayo Mengamati (Mengamati)


4. Guru membuka pelajaran dan mengamati buku teks lalu membagi beberapa
kelompok siswa.
5. Guru menjelaskan permainan mengajak siswa bermain peran “Keberagaman
Suku Bangsa dan Budaya”permainan ini selain sebagai pengantar materi juga
berguna untuk penyegaran dan membuat siswa bugar.
6. Guru menjelaskan materi keberagaman suku bangsa dan budaya

Ayo Membaca (Mengamati)


4. Siswa membaca dan mencermati teks bacaan tentang keberagaman suku
bangsa dan budaya.
5. Siswa menggaris bawahi informasi dan konsep konsep penting yang ia
temukan dalam bacaan
6. Guru bertanya kepada ssiwa tentang materi

Ayo Menulis (Mengomunikasikan)


2. Siswa menuliskan pemahamannya tentang keberagaman suku bangsa dan
budaya.

Ayo Membaca (Mengamati)


2. Siswa mendengarkan dan membaca penjelasan pendahuluan berupa peran-
peran yang akan dimainkan serta memberikan intruksi kepada siswa yang
berpartisipasi aktif dalam kelompok.
Ayo Berlatih (Mencoba)
1. Kelompok siswa yang sudah ditentukan guru untuk memerankan masing-masing
peran yaitu dengan menunjuk salah satu anggota kelompok untuk memilih satu
Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya favoritnya. Lalu guru memberikan
gambar sesuai dengan pilihannya.

Ayo Berdiskusi (Menalar)


2. Setelah setiap kelompok sudah selesai memerankan perannya kelompok lain
yang tidak mendapat peranan berdiskusi tentang suku bangsa yang sudah
diperankan oleh kelompok lain dan memperhatikan teman yang sedang bermain
peran. Setelah itu masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya
32

siswa dibimbing oleh guru untuk membuat kesimpulan mengenai materi tentang
Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya.

Dari simulas ipembelajaran siklus 1,ternyata masih ditemukan beberapa


kekurangan dalam penyampaian materi, hal ini tentunya akan berdampak pada
kurangnya pemahaman materi yangdisampaikan kepada siswa.Oleh karenanya
perbaikan pembelaaran selanjutnya dilakukan pada simulasi pembelajaran siklus
2.
Dari Pelaksanaan simulasi pembelajaran siklus 1, diperoleh nilai hasil belajar
pada 3 aspek penilaian, yaitu penilaian kognitif, afektif dan psikomotorik sebagai
berikut :

Tabel 1
Tabel Nilai Kogniti fsiklus 1

Nilai Keterangan
No Siswa KKM
Siklus 1
1 Anrian Putru 65 80 Tuntas
2 Andea Sabela 65 85 Tuntas
3 Andi Saputra 65 80 Tuntas
4 Ahmad Agus 65 90 Tuntas
5 Anastasia 65 85 Tuntas
6 Citra Kirana 65 60 TidakTuntas
7 Rahmi Irawan 65 85 Tuntas
8 Leni Susanti 65 85 Tuntas
9 Gilbert 65 80 Tuntas
10 Nana Zea Almahira 65 85 Tuntas
11 Mala Sari 65 90 Tuntas
JUMLAH 773
RATA-RATA 70,27
NILAI 70/>70 4 Siswa
Presentasiketuntasanbelajar 64 %

Dari Tabel 1.1 pelaksanaan evaluasi kognitif pada tabel pada siklus 2 dapat
diketahui nilai rata-rata 82.27 dan persentaseperolehan nilai siswa tuntas dan
33

mencapai KKM sebesar 91% dan siswa yang belum tuntas 9% dengannilai
tertinggi 90 dan nilai terendah 60. Hal ini menunjukkan bahwa
pelaksanaanpembelajaran tidak perlu dilakukan perbaikan melalui siklus
berikutnya. Dengan demikian dapat diketahui bahwa penggunaan metode
demontrasi dalam penyampaian materi P K n tentang perubahan sifat benda tema
4 subtema1pembelajaran ke1 sangatlah memiliki dampak yang positif terhadap
pemahaman mater PKn siswa kelas IV SD Negeri101 Negeri Agung Kec. BPP
kab.OKU Timur nantinya.

Tabel 2
Tabel Penilaian Sikap tiap siswa

NilaiSiklu Keterangan
No Siswa Kkm sI
1 Anrian Putru 65 85 Tuntas
2 Andea Sabela 65 85 Tuntas
3 Andi Saputra 65 85 Tuntas
4 Ahmad Agus 65 90 Tuntas
5 Anastasia 65 80 Tuntas
6 Citra Kirana 65 100 Tuntas
7 Rahmi Irawan 65 90 Tuntas
8 Leni Susanti 65 90 Tuntas
9 Gilbert 65 60 TidakTuntas
10 Nana Zea Almahira 65 60 TidakTuntas
11 Mala Sari 65 90 Tuntas
JUMLAH 740
RATA-RATA 67,27
NILAI 70/>70 5 Siswa
Presentasiketuntasanbelajar 54 %

Dari Tabel 2.1 pelaksanaan evaluasi Afektif pada siklus 2 dapat diketahui
nilai rata-rata 82.27 dan persentase peroleh nilai siswa tuntas mencapai KKM
sebesar 82% dan siswa yang belum tuntas 18% dengan nilai tertinggi 100 dan nilai
terenda h60.Hal menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran tidak perlu
34

dilakukan perbaikan melalui siklu sberikutnya.Dengan demikian dapat diketahui


bahwa penggunaan metode pembelajaran demonstrasi dalam penyampaian materi
tentang perubahan sifatbenda tema 4 sub tema 1 pembelajaran ke 1 sangatlah
memiliki dampak yang positif terhadap pemahaman materi pada siswa kelas V SD
Negeri 01 Negeri Agung Kec. bpp Kab. OKU Timur nantinya.

Tabel 3
Tabel Penilaian Psikomotorik Setiap Siswa

Nilai Keterangan
No Siswa Kkm
Siklus
1
1 Anrian Putru 65 90 Tuntas
2 Andea Sabela 65 85 Tuntas
3 Andi Saputra 65 60 TidakTuntas
4 Ahmad Agus 65 90 Tuntas
5 Anastasia 65 90 Tuntas
6 Citra Kirana 65 85 Tuntas
7 Rahmi Irawan 65 90 Tuntas
8 Leni Susanti 65 85 Tuntas
9 Gilbert 65 60 TidakTuntas
10 Nana Zea Almahira 65 90 Tuntas
11 Mala Sari 65 85 Tuntas
Jumlah 778
RATA-RATA 70,72
Nilai 70/>70 4
Siswa
Presentasiketuntasanbelajar 63 %

Dari tabel 3.1 pelaksanaan evaluasi kognitif pada siklus 2 dapat diketahui
niai rata-rata 82,72 dan persentase perolehan nilai siswa tuntas mencapai KKM
sebesar 82% dan siswa yang belum tuntas 18% dengan nilai tertinggi 90 dan
35

nilai terendah 60. Ha ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran tidak


perlu dilakukan perbaikan melalui siklus berikutnya.Dengan demikian dapat
diketahui bahwa penggunaan metode pembelajaran demonstrasi dalam
penyampaian materi IPA tentang perubahan sifatbenda tema 4 sub tema 1
pembelajaran ke 1 sangatlah memiliki dampak
yangpositifterhadappemahamanmateripadasiswakelasVSDNegeri15
MartapuraKec. Martapura Kab.OKU Timur nantinya.

B. PEMBAHASAN DARI SETIAP SIKLUS


Dari pembelajaran siklus 1 dan 2 diperoleh hasil temuan persentase hasil
belajar sebagai berikut :

Tabel hasi ltemuan pada aspek kognitif siklus 1 dan 2

Penilaian Siklus 1 Siklus 2


Kognitif Nilairata-rata 67,27 82,27
Predikatrata-rata Cukup Baik
Presentasiketuntasan 54% 82%

Daritabeldiatas nilaikognitifpadasiklus1dan2 terjadi peningkatan dengan


menggunakan metode demonstrasi pada aspek kognitif di siklus 1 siswa nilai rata-
rata 67.27 yang mendapatkan nilai di atas 65 sebanyak7 siswa (54%) sementara 4
siswa (46%) belum mencapai KKM.Padasiklus 2 nilai rata-rata siswa sebesar 82,27
yang mendapatkan nilai diatas KKM 65 sebanyak 9 siswa dan persentase sebesar
(82%) dan siswayang belum tuntas 1 siswa (18%) . Hal ini menunjukkan bahwa
terjadi peningkatan pada siklus 1 yang mendapat nilai di atas KKM dari 54%
menjadi 82% pada siklus 2.

Tabelhasiltemuanpadaaspek afektifsiklus 1dan 2

Penilaian Siklus1 Siklus2


Afektif Nilairata-rata 70,27 82,27
Predika trata-rata Cukup Baik
Presentasi ketuntasan 64% 91%
36

Dari tabel diatas nilai afektif pada siklus 1 dan 2 terjadi peningkatan
dengan menggunakan metode demonstrasi pada aspek afektif di siklus 1 nilai rata
rata siswa 70.27 siswa yang mendapatkan nilai diatas 65 sebanyak 6 siswa (64%)
sementara 5 siswa (36%) belum mencapai nilai KKM. Pada siklus 2 nilai rata-rata
82.27 siswa yang mendapat nilai diatas KKM (65) sebanyak 10 siswa (91%).Hal
ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan pada siklus 1 mendapat nilai di atas
KKM 64% menjadi 91% pada siklus 2.

Tabel hasil temuan pada aspe kpsikomotor siklu s1 dan2

Penilaian Siklus1 Siklus2


Nilairata-rata 70,72 82,72
Psikomotor Predika trata-rata Cukup Baik

Presentasi 63% 82%


ketuntasan

Dari tabel diatas nilaipsikomotorik pada siklus 1 dan 2 terjadi peningkatan


dengan menggunakan metode demonstrasi pada aspek psikomotorik di siklus 1
nilai rata rata siswa 70.72 siswa yang mendapatkan nilai diatas 65 sebanyak 7
siswa (63%) sementara 4 siswa (37%) belum mencapai nilai KKM. Pada siklus 2
nilai rata-rata 82.72 siswa yang mendapat nilai diatas KKM (65) sebanyak 10
siswa (82%).hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan pada siklus 1
mendapat nilai di atas KKM 63% menjadi 82% pada siklus 2.

a. Siklus1
Pada kegiatan simulasi pembelajaran siklus 1 pada tanggal 28 Oktober
2021pada materi PKn keberagaman suku bangsa dan budaya tema 4 sub tema
1 pembelajaran ke 1 di kelas IV SD Negeri 01 Negeri Agung Martapura Kec.
BPP Kab.OKU Timur peneliti menggunakan simulasi, dalam pembelajaran
metode simulasi siswa dapat dengan mudah memahami materi yang dijelaskan
oleh guru dengan melatih siswa berfikir kritis dan kreatif mengenai materi
yang dijelaskan.Namun demikian pada simulasi siklus 1 masih terdapat
Beberapa kekurangan,antara lain sebagai berikut:
1. Siswa masih kesulitan karena memerlukan waktu yang lama untuk
mensimulasiakan pengetahuannya.
2. Kurangnya pengalaman siswa dalam mengemukakan gagasan yang
37

dimilikisiswa.

b. Siklus2
Pada kegiatan demonstrasi pembelajaran siklus 2 pada tanggal 2 November
2021 Pada materi PKn keberagaman suku bangsa dan budaya tema 4 sub tema
1 pembelajaran ke 1 di kelas IV SD Negeri 01 Negeri Agung Martapura Kec.
Martapura Kab. OKU Timur. Peneliti menggunakan metode pembelajaran
simulasim,memiliki beberapa kelebihan-kelebihan diantaranya:
a. Dapat memberikan kemudahan kepada siswa dalam mempelajari konsep
IlmuPengetahuanAlam.
b. Melatih siswa berfikir kritis dan kreatif.
c. Menjadikan bahan pelajaran menjadi jelas dan lebih kongkrit dipahami siswa
sehingga dapat menghindari pemahaman yang hanya verbalisme.
d. Memudahkan peserta didik memahami pelajaran dengan cara melihat secara
langsung dan prosedur informasi bahan ajar yang di sajikan guru.
38

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang telah dilakukan dengan
tahapan siklus 1 dan siklus 2 diperoleh hasil kesimpulan bahwa diketahui terjadi
peningkatan hasil belajar PKn pada materi keberagaman suku bangsa dan budaya
menggunakan metode simulasi kelas IV siswa SD Negeri 01 Negeri Agung Kec.
BPPKab.OKU Timur Tahun Pelajaran 2021 -2022.

Kegiatan pelaksanaan pembelajaran ini juga memiliki kelebihan dan


kelemahan,sebagai berikut :
1. Kelebihan
Dengan menggunakan metode pembelajaran simulasi dapat memberikan
kemudahan kepada siswa dalam mempelajari konsep Pendidikan
Kewarganegaraan dan melatih siswa berfikir kritis dan kreatif., menjadikan bahan
pelajaran menjadi jelas dan lebih kongkrit dipahami sehingga dapat menghindari
pemahaman yang hanya verbalisme, memudahkan peserta didik memahami
pelajaran dengan cara melihat secara langsung dan prosedur informasi bahan ajar
yang disajikan oleh guru. Hal ini dapat membuktikan dengan meningkatnya hasil
belajar siswa, baik penilaian rata-rata, perdikat dan persentase ketuntasan yang
terjadi pada siklus 1 dan 2.
2. Kelemahan
Dengan menggunakan metode pembelajaran simulasi siswa masih kesulitan
karena memerlukan waktu yang lama untuk mensimulasikan pengetahuannya
dan kurangnya pengalaman siswa dalam mengemukakan gagasan yang
dimiliki siswa.

A. SARAN
Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian agar proses belajar mengajar PKn
39

lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal bagi siswa, maka
disampaikan saran sebagai berikut :
a. Untuk melaksanakan metode pembelajaran simulasi imemerlukan persiapan
yang cukup matang, sehingga guru harus mampu menentukan atau memilih
topik yang benar-benar bisa diterapkan dengan met ode pembelajaran
simulasi dalam prose sbelaja rmengaja rsehingga memperoleh hasil yang
optimal.

b. Untuk penelitian yang serupa hendaknya dilakukan perbaikan-perbaikan agar


diperoleh hasil yanglebih baik.
c. Bagi sekolah diharapkan untuk menyediakan mmedia/alat peraga sesuai
dengan materi pembelajaran agar dapat meningkatkan kinerja guru sehingga
hasil belajar yang diharapkan oleh siswa, sekolah,orangtua, dan masyarakat
juga dapat meningkat.
40

LAMPIRAN
41

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


( RPP)

Satuan Pendidikan : SD Negeri 01 Negeri Agung


Mata Pelajaran : PKn
Tema 8 / Subtema : Daerah Tempat Tinggalku / Keunikan Daerah
Tempat Tinggalku
Pertemuan ke- : 1 (satu)
Kelas / Semester : V / 1 (satu)
Alokasi Waktu : 3 JP x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat
bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


PKN
2.4 Menampilkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku
bangsa dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
3.3 Menjelaskan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam
kehidupan sehari-hari.
4.3 Mengemukakan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam
kehidupan sehari-hari.
42

C. INDIKATOR :
1. Mengamati gambar anak-anak yang sedang berdiskusi
2. Mengemukakan pendapatnya tentang keberagaman karakteristik individu
dalam kehidupan sehari-hari.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Dengan kegiatan membaca teks tentang keberagaman suku bangsa dan
budaya siswa dapat memahami pengertian keberagaman suku bangsa dan
budaya.
2. Dengan kegiatan berdiskusi tentang keberagaman suku bangsa dan budaya
siswa dapat mengerti berbagai macam keberagmaan suku bangsa dan
budaya yang ada si indonesia.
3. Dengan kegiatan mengamati siswa dapat membedakan keberagaman suku
bangsa dan budaya

E. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN


Bagi Siswa
1. Dengan kegiatan membaca teks tentang keberagaman suku bangsa dan
budaya siswa dapat memahami pengertian keberagaman suku bangsa dan
budaya.
2. Dengan kegiatan belajar secara berkelompok dan berdiskusi tentang
keberagaman suku bangsa dan budaya siswa dapat mengerti berbagai
macam keberagmaan suku bangsa dan budaya yang ada di indonesia.
3. Dengan mengajak siswa bermain peran “Keberagaman Suku Bangsa dan
Budaya” permainan ini selain sebagai pengantar materi juga berguna
untuk penyegaran dan membuat siswa bugar.
4. Dengan kegiatan mengamati, siswa dapat membedakan keberagaman suku
bangsa dan budaya.
5. Dengan membaca penjelasan pendahuluan materi dari guru berupa peran-
peran yang akan dimainkan sehingga siswa dapat berpartisipasi aktif
dalam kelompok belajar.
6. Siswa mampu meningkatkan hasil belajar mata pelajaran PKn
Bagi Guru
1. Guru lebih kreatif dalam melaksanakan proses belajar mengajar di sekolah
2. Guru dapat menerapkan berbagai macam metode pembelajaran
3. Guru dapat meilhat dan memperbaiki kegiatan dalam proses belajar
mengajar
4.
43

F. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian tentang keberagaman suku bangsa dan budaya.
2. Contoh keberagaman suku bangsa dan budaya.

G. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,
penugasan dan ceramah.

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu

Pendahuluan 1. Kelas dibuka dengan salam, menayakan kabar dan 15


mengecek kehadiran siswa. menit
2. Mengecek kerapian kelas dan kerapian siswa
3. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh guru

Inti Ayo Mengamati (Mengamati) 90


3. Guru membuka pelajaran dan mengamati buku teks menit
lalu membagi beberapa kelompok siswa.
4. Guru menjelaskan permainan mengajak siswa
bermain peran “Keberagaman Suku Bangsa dan
Budaya”permainan ini selain sebagai pengantar
materi juga berguna untuk penyegaran dan membuat
siswa bugar.
5. Guru menjelaskan materi keberagaman suku bangsa
dan budaya

Ayo Membaca (Mengamati)


4. Siswa membaca dan mencermati teks bacaan tentang
keberagaman suku bangsa dan budaya.
5. Siswa menggaris bawahi informasi dan konsep
konsep penting yang ia temukan dalam bacaan
6. Guru bertanya kepada ssiwa tentang materi

Ayo Menulis (Mengomunikasikan)


2. Siswa menuliskan pemahamannya tentang
keberagaman suku bangsa dan budaya.
44

Ayo Membaca (Mengamati)


2. Siswa mendengarkan dan membaca penjelasan
pendahuluan berupa peran-peran yang akan
dimainkan serta memberikan intruksi kepada siswa
yang berpartisipasi aktif dalam kelompok.

Ayo Berlatih (Mencoba)


2. Kelompok siswa yang sudah ditentukan guru untuk
memerankan masing-masing peran yaitu dengan
menunjuk salah satu anggota kelompok untuk
memilih satu Keberagaman Suku Bangsa dan
Budaya favoritnya. Lalu guru memberikan gambar
sesuai dengan pilihannya.

Ayo Berdiskusi (Menalar)


3. Setelah setiap kelompok sudah selesai memerankan
perannya kelompok lain yang tidak mendapat
peranan berdiskusi tentang suku bangsa yang sudah
diperankan oleh kelompok lain dan memperhatikan
teman yang sedang bermain peran.
4. Setelah itu masing-masing kelompok
menyampaikan hasil kesimpulannya siswa
dibimbing oleh guru untuk membuat kesimpulan
mengenai materi tentang Keberagaman Suku
Bangsa dan Budaya.

Penutup 1. Guru menyimpulkan materi pelajaran tentang 15


keberagaman suku bangsa dan budaya. menit
2. Guru memberikan tugas di rumahs ebagai bahan
evaluasi.
3. Kegiatan pembelajaran ditutup dengan doa bersama.

I. SUMBER BELAJAR
1. Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas IV Tema 8 Daerah
Tempat Tinggalku
2. Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas IV Tema 8 Daerah
Tempat Tinggalku dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta.
( Edisi Revisi 2018 )
45

J. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN :


a. Teknik Penilaian:
 Teknik Penilaian : Tertulis
 Bentuk Instrumen : Isian dan Esay

Test evaluasi dengan menggunakan soal test uraian.


Soal test uraian
1. Jelaskan pengertian dari suku bangsa . . .
2. Jelaskan pengertian dari budaya . . .
3. Berikan berbagai macam suku ygang ada di Indoneisa . . .
4. Berikan berbagai macam budaya gang ada di Indoneisa . . .
5. Jelaskan perbedaan suku bangsa dan budya bangsa . . .

Jawaban
1. Satu golongan ataunkelompok manusia yang anggota – anggotanya
mengidentifikasikan dirinya dengan sesamanya berdasarkan garis keturunan
2. Sebagai suatu cara hidup yang terdapat pada seklompok manusia
3. Suku jawa, Suku batak, suku komering
4. Rumah adat, upacara adat, teater, tarian lagu
5. Budaya adalah suatu cara hidup berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Suku adalah unit sosial madat yang tertinggi seperti marga.
Pengayaan
1. Peserta didik yang telah mencapai nilai KKM atau lebih akan
mendapatkan pengayaan.
Remedial
1. Bagi peserta didik yang nilainya belum mencapai KKM akan
mendapatkan remedial.
Kerja Sama dengan Orang Tua
1. Siswa berdiskusi dengan orang tuanya untukmengidentifikasi hak dan
kewajiban setiap anggota keluarga.
46

RENCANA PERBAIKAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP/RPPH) SIKLUS I)

Satuan Pendidikan : SD Negeri 01 Negeri Agung


Mata Pelajaran : PKn
Tema 8 / Subtema : Daerah Tempat Tinggalku / Keunikan Daerah
Tempat Tinggalku
Pertemuan ke- : 1 (satu)
Kelas / Semester : V / 1 (satu)
Alokasi Waktu : 3 JP x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat
bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


PKN
2.4 Menampilkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku
bangsa dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
3.3 Menjelaskan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam
kehidupan sehari-hari.
4.3 Mengemukakan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam
kehidupan sehari-hari.
47

C. INDIKATOR
1. Mengamati gambar anak-anak yang sedang berdiskusi
2. Mengemukakan pendapatnya tentang keberagaman karakteristik individu
dalam kehidupan sehari-hari.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Dengan kegiatan membaca teks tentang keberagaman suku bangsa dan
budaya siswa dapat memahami pengertian keberagaman suku bangsa dan
budaya.
2. Dengan kegiatan berdiskusi tentang keberagaman suku bangsa dan budaya
siswa dapat mengerti berbagai macam keberagmaan suku bangsa dan
budaya yang ada si indonesia.
3. Dengan kegiatan mengamati siswa dapat membedakan keberagaman suku
bangsa dan budaya

E. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN


Bagi Siswa
1. Dengan kegiatan membaca teks tentang keberagaman suku bangsa dan
budaya siswa dapat memahami pengertian keberagaman suku bangsa dan
budaya.
2. Dengan kegiatan belajar secara berkelompok dan berdiskusi tentang
keberagaman suku bangsa dan budaya siswa dapat mengerti berbagai
macam keberagmaan suku bangsa dan budaya yang ada di indonesia.
3. Dengan mengajak siswa bermain peran “Keberagaman Suku Bangsa dan
Budaya” permainan ini selain sebagai pengantar materi juga berguna
untuk penyegaran dan membuat siswa bugar.
4. Dengan kegiatan mengamati, siswa dapat membedakan keberagaman
suku bangsa dan budaya.
5. Dengan membaca penjelasan pendahuluan materi dari guru berupa
peran-peran yang akan dimainkan sehingga siswa dapat berpartisipasi
aktif dalam kelompok belajar.
6. Siswa mampu meningkatkan hasil belajar mata pelajaran PKn

Bagi Guru
1. Guru lebih kreatif dalam melaksanakan proses belajar mengajar di
sekolah
2. Guru dapat menerapkan berbagai macam metode pembelajaran
48

3. Guru dapat meilhat dan memperbaiki kegiatan dalam proses belajar


mengajar

F. MATERI PEMBELAJARAN
3. Pengertian tentang keberagaman suku bangsa dan budaya.
4. Contoh keberagaman suku bangsa dan budaya.

G. METODE PEMBELAJARAN
3. Pendekatan : Saintifik
4. Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,
penugasan dan ceramah.

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu

Pendahuluan 4. Kelas dibuka dengan salam, menayakan kabar dan 15


mengecek kehadiran siswa. menit
5. Mengecek kerapian kelas dan kerapian siswa
6. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh guru

Inti Ayo Mengamati (Mengamati) 90


6. Guru membuka pelajaran dan mengamati buku teks menit
lalu membagi beberapa kelompok siswa.
7. Guru menjelaskan permainan mengajak siswa
bermain peran “Keberagaman Suku Bangsa dan
Budaya”permainan ini selain sebagai pengantar
materi juga berguna untuk penyegaran dan membuat
siswa bugar.
8. Guru menjelaskan materi keberagaman suku bangsa
dan budaya

Ayo Membaca (Mengamati)


7. Siswa membaca dan mencermati teks bacaan tentang
keberagaman suku bangsa dan budaya.
8. Siswa menggaris bawahi informasi dan konsep
konsep penting yang ia temukan dalam bacaan
9. Guru bertanya kepada ssiwa tentang materi
49

Ayo Menulis (Mengomunikasikan)


3. Siswa menuliskan pemahamannya tentang
keberagaman suku bangsa dan budaya.

Ayo Membaca (Mengamati)


3. Siswa mendengarkan dan membaca penjelasan
pendahuluan berupa peran-peran yang akan
dimainkan serta memberikan intruksi kepada siswa
yang berpartisipasi aktif dalam kelompok.

Ayo Berlatih (Mencoba)


3. Kelompok siswa yang sudah ditentukan guru untuk
memerankan masing-masing peran yaitu dengan
menunjuk salah satu anggota kelompok untuk
memilih satu Keberagaman Suku Bangsa dan
Budaya favoritnya. Lalu guru memberikan gambar
sesuai dengan pilihannya.

Ayo Berdiskusi (Menalar)


5. Setelah setiap kelompok sudah selesai memerankan
perannya kelompok lain yang tidak mendapat
peranan berdiskusi tentang suku bangsa yang sudah
diperankan oleh kelompok lain dan memperhatikan
teman yang sedang bermain peran.
6. Setelah itu masing-masing kelompok
menyampaikan hasil kesimpulannya siswa
dibimbing oleh guru untuk membuat kesimpulan
mengenai materi tentang Keberagaman Suku
Bangsa dan Budaya.

Penutup 1. Guru menyimpulkan materi pelajaran tentang 15


keberagaman suku bangsa dan budaya. menit
2. Guru memberikan tugas di rumahs ebagai bahan
evaluasi.
3. Kegiatan pembelajaran ditutup dengan doa bersama.

I. SUMBER BELAJAR
3. Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas IV Tema 8 Daerah
Tempat Tinggalku
50

4. Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas IV Tema 8 Daerah


Tempat Tinggalku dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta.
( Edisi Revisi 2018 )

J. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN :


Penilaian
 Teknik Penilaian : Tertulis
 Bentuk Instrumen : Isian dan Esay

Test evaluasi dengan menggunakan soal test uraian.


Soal test uraian
1. Jelaskan pengertian dari suku bangsa . . .
2. Jelaskan pengertian dari budaya . . .
3. Berikan berbagai macam suku ygang ada di Indoneisa . . .
4. Berikan berbagai macam budaya gang ada di Indoneisa . . .
5. Jelaskan perbedaan suku bangsa dan budya bangsa . . .

Jawaban
1. Satu golongan ataunkelompok manusia yang anggota – anggotanya
mengidentifikasikan dirinya dengan sesamanya berdasarkan garis keturunan
2. Sebagai suatu cara hidup yang terdapat pada seklompok manusia
3. Suku jawa, Suku batak, suku komering
4. Rumah adat, upacara adat, teater, tarian lagu
5. Budaya adalah suatu cara hidup berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Suku
adalah unit sosial madat yang tertinggi seperti marga.

Lembar Observasi Sikap (afektif) Siklus1

No Aktivitas belajar siswa yang diamati Jumlah


1 2 3 4
1. Antusias siswa saat apersepsi √ 4
Perhatian siswa terhadap guru saat √ 3
2.
penyampaian materi.
3. Keaktifan siswa dalam bertanya √ 2
Ketertiban saat mengikuti proses √ 2
4.
pembelajaran
Pengerjaan evaluasi hasil √ 1
5.
pembelajaran.
51

JUMLAH SKOR

Peneliti memberikan skor dengan mencentang sesuai dengan petunju


kberikut :Keterangan:
1= kurang
2= cukup
3= baik
4 = sangat baik

Lembar observasi psikomotor Siklus 1


Siklus ke Jumlah

No Kegiatan Pembelajaran 1 2 3 4
1 Siswa terampil dalam membaca. 3
2 Siswa terampil dalam berdiskusi 2
Siswa terampil bekerja sama dengan 2
3
siswa lain pada saat diskusi kelompok
Siswa terampil menjawab pertanyaan dari 2
4
guru
Siswa terampil dalam mempersentasikan 3
5
hasil diskusi kelompok.
Jumlah Skor

Catatan:
4 = sangat baik
3= baik
2= cukup
1= kurang

Pengayaan
1. Peserta didik yang telah mencapai nilai KKM atau lebih akan
mendapatkan pengayaan.
Remedial
1. Bagi peserta didik yang nilainya belum mencapai KKM akan
mendapatkan remedial.
52

Kerja Sama dengan Orang Tua


1. Siswa berdiskusi dengan orang tuanya untukmengidentifikasi hak dan
kewajiban setiap anggota keluarga.
53

RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN


( SIKLUS 2)

Satuan Pendidikan : SD Negeri 01 Negeri Agung


Mata Pelajaran : PKn
Tema 8 / Subtema 2 : Daerah Tempat Tinggalku / Keunikan Daerah
Tempat Tinggalku
Pertemuan ke- : 2 (dua)
Kelas / Semester : V / 1 (satu)
Alokasi Waktu : 3 JP x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat
bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


PKN
2.4 Menampilkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku
bangsa dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
3.3 Menjelaskan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam
kehidupan sehari-hari.
4.3 Mengemukakan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam
kehidupan sehari-hari.
C. INDIKAOTR
1. Mengamati gambar anak-anak yang sedang berdiskusi
54

2. Mengemukakan pendapatnya tentang keberagaman karakteristik individu


dalam kehidupan sehari-hari.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Dengan kegiatan membaca teks tentang keberagaman suku bangsa dan
budaya siswa dapat memahami pengertian keberagaman suku bangsa dan
budaya.
2. Dengan kegiatan berdiskusi tentang keberagaman suku bangsa dan budaya
siswa dapat mengerti berbagai macam keberagmaan suku bangsa dan
budaya yang ada si indonesia.
3. Dengan kegiatan mengamati siswa dapat membedakan keberagaman suku
bangsa dan budaya

E. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN


Bagi Siswa
1 Dengan kegiatan membaca teks tentang keberagaman suku bangsa dan
budaya siswa dapat memahami pengertian keberagaman suku bangsa dan
budaya.
2 Dengan kegiatan belajar secara berkelompok dan berdiskusi tentang
keberagaman suku bangsa dan budaya siswa dapat mengerti berbagai
macam keberagmaan suku bangsa dan budaya yang ada di indonesia.
3 Dengan mengajak siswa bermain peran “Keberagaman Suku Bangsa dan
Budaya” permainan ini selain sebagai pengantar materi juga berguna
untuk penyegaran dan membuat siswa bugar.
4 Dengan kegiatan mengamati, siswa dapat membedakan keberagaman suku
bangsa dan budaya.
5 Dengan membaca penjelasan pendahuluan materi dari guru berupa peran-
peran yang akan dimainkan sehingga siswa dapat berpartisipasi aktif
dalam kelompok belajar.
6 Siswa mampu meningkatkan hasil belajar mata pelajaran PKn
Bagi Guru
1 Guru lebih kreatif dalam melaksanakan proses belajar mengajar di
sekolah
2 Guru dapat menerapkan berbagai macam metode pembelajaran
3 Guru dapat meilhat dan memperbaiki kegiatan dalam proses belajar
mengajar
55

F. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian tentang keberagaman suku bangsa dan budaya.
2. Contoh keberagaman suku bangsa dan budaya.

G. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,
penugasan dan ceramah

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu

Pendahuluan 1. Kelas dibuka dengan salam, menayakan kabar dan 15


mengecek kehadiran siswa. Menit
2. Mengecek kerapian kelas dan kerapian siswa
3. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh guru

Inti Ayo Mengamati (Mengamati) 90


1. Guru membuka pelajaran dan mengamati buku teks menit
lalu membagi beberapa kelompok siswa.
2. Guru menjelaskan permainan mengajak siswa
bermain “Keberagaman Suku Bangsa dan
Budaya”permainan ini selain sebagai pengantar
materi juga berguna untuk penyegaran dan membuat
siswa bugar.
3. Guru menjelaskan materi keberagaman suku bangsa
dan budaya

Ayo Membaca (Mengamati)


1. Siswa membaca dan mencermati teks bacaan
tentang keberagaman suku bangsa dan budaya.
2. Siswa menggaris bawahi informasi dan konsep
konsep penting yang ia temukan dalam bacaan
3. Guru bertanya kepada ssiwa tentang materi

Ayo Menulis (Mengomunikasikan)


1. Siswa menuliskan pemahamannya tentang
keberagaman suku bangsa dan budaya.
56

Ayo Membaca (Mengamati)


1. Siswa mendengarkan dan membaca penjelasan
pendahuluan berupa peran-peran yang akan
dimainkan serta memberikan intruksi kepada siswa
yang berpartisipasi aktif dalam kelompok.

Ayo Berlatih (Mencoba)


1. Kelompok siswa yang sudah ditentukan guru untuk
memerankan masing-masing peran yaitu dengan
menunjuk salah satu anggota kelompok untuk
memilih satu Keberagaman Suku Bangsa dan
Budaya favoritnya. Lalu guru memberikan gambar
sesuai dengan pilihannya.

Ayo Berdiskusi (Menalar)


1. Setelah setiap kelompok sudah selesai memerankan
perannya kelompok lain yang tidak mendapat
peranan berdiskusi tentang suku bangsa yang sudah
diperankan oleh kelompok lain dan memeperhatikan
teman yang sedang bermain peran.
2. Setelah itu masing-masing kelompok menyampaikan
hasil kesimpulannya siswa dibimbing oleh guru
untuk membuat kesimpulan mengenai materi tentang
Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya.

Penutup 1. Guru menyimpulkan materi pelajaran tentang 15


keberagaman suku bangsa dan budaya. menit
2. Guru memberikan tugas di rumahs ebagai bahan
evaluasi.
3. Kegiatan pembelajaran ditutup dengan doa bersama.

I. SUMBER BELAJAR
1. Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas IV Tema 8 Daerah
Tempat Tinggalku
2. Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas IV Tema 8 Daerah
Tempat Tinggalku dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta.
( Edisi Revisi 2018 )
57

J. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN :


a. Teknik Penilaian:
 Teknik Penilaian : Tertulis
 Bentuk Instrumen : Isian dan Esay

Test evaluasi dengan menggunakan soal test uraian.


Soal test uraian
1. Jelaskan pengertian dari suku bangsa . . .
2. Jelaskan pengertian dari budaya . . .
3. Berikan berbagai macam suku ygang ada di Indoneisa . . .
4. Berikan berbagai macam budaya gang ada di Indoneisa . . .
5. Jelaskan perbedaan suku bangsa dan budya bangsa . . .

Jawaban
1. Satu golongan ataunkelompok manusia yang anggota – anggotanya
mengidentifikasikan dirinya dengan sesamanya berdasarkan garis keturunan
2. Sebagai suatu cara hidup yang terdapat pada seklompok manusia
3. Suku jawa, Suku batak, suku komering
4. Rumah adat, upacara adat, teater, tarian lagu
5. Budaya adalah suatu cara hidup berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Suku adalah unit sosial madat yang tertinggi seperti marga.
Lembar Observasi Sikap (afektif) Siklus1

No Aktivitas belajar siswa yang Jumlah


1 2 3 4
diamati
1. Antusias siswa saat apersepsi √ 4
Perhatian siswa terhadap guru saa √ 3
2. tpenyampaian materi.
3. Keaktifan siswa dalam bertanya √ 2
Ketertiban saat mengikuti proses √ 2
4.
pembelajaran
Pengerjaan evaluasi hasil √ 1
5.
pembelajaran.
JUMLAH SKOR

Peneliti memberikan skor dengan mencentang sesuai dengan petunju


kberikut :Keterangan:
1= kurang
2= cukup
3= baik
4 = sangat baik
58

Lembar observasipsikomotorSiklus1

Siklus ke Jumlah

No Kegiatan Pembelajaran
1 2 3 4
1 Siswa terampil dalam membaca. 3
2 Siswa terampil dalam berdiskusi 2

Siswa terampil bekerja sama dengan 2


3
siswa lain pada saat diskusi kelompok
Siswa terampil menjawab pertanyaan dari 2
4
guru
Siswa terampil dalam mempersentasikan 3
5
hasil diskusi kelompok.
Jumlah Skor

Catatan:
4 = sangat baik
3= baik
2= cukup
1= kurang

Pengayaan
1. Peserta didik yang telah mencapai nilai KKM atau lebih akan
mendapatkan pengayaan.

Remedial
1. Bagi peserta didik yang nilainya belum mencapai KKM akan
mendapatkan remedial.
59

Kerja Sama dengan Orang Tua


1. Siswa berdiskusi dengan orang tuanya untukmengidentifikasi hak dan
kewajiban setiap anggota keluarga.

LEMBAR KERJA SISWA

Nama :
Tanggal :
Materi : Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya

Lembar Kerja Siswa (kognitif) Siklus 1 dan 2

Soal test uraian


6. Jelaskan pengertian dari suku bangsa . . .
7. Jelaskan pengertian dari budaya . . .
8. Berikan berbagai macam suku ygang ada di Indoneisa . . .
9. Berikan berbagai macam budaya gang ada di Indoneisa . . .
10. Jelaskan perbedaan suku bangsa dan budya bangsa . . .

Jawaban
6. Satu golongan ataunkelompok manusia yang anggota – anggotanya
mengidentifikasikan dirinya dengan sesamanya berdasarkan garis keturunan
7. Sebagai suatu cara hidup yang terdapat pada seklompok manusia
8. Suku jawa, Suku batak, suku komering
9. Rumah adat, upacara adat, teater, tarian lagu
10. Budaya adalah suatu cara hidup berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Suku adalah unit sosial madat yang tertinggi seperti marga.

Lembar observasi Penilaian Afektif Siswa(Sikap) siklus 1 dan 2


Nama :
Kelas : V (Lima)

No Aktivitas belajar siswa yang diamati Jumlah


1 2 3 4
1. Antusias siswa saat apersepsi 4
Perhatian siswa terhadap guru saat 3
2.
penyampaian materi.
60

3. Keaktifan siswa dalambertanya 2


Ketertiban saat mengikuti proses 2
4.
pembelajaran
5 Pengerjaan evaluasi hasil 1
pembelajaran.
.
JUMLAH SKOR 60 12

Lembar observasi Penilaian Psikomotor Siswasiklus 1


Nama :
Kelas : V (Lima)
Siklus ke Jumlah

No Kegiatan Pembelajaran 1 2 3 4
1 Siswa terampil dalam membaca. 3
2 Siswa terampil dalam berdiskusi 2
Siswa terampil bekerja sama dengan 2
3
siswa lain pada saat diskusi kelompok
Siswa terampil menjawab pertanyaan dari 2
4
guru
Siswa terampil dalam mempersentasikan 3
5
hasil diskusi kelompok.
Jumlah Skor
61

SKENARIO PERBAIKAN PEMBELAJARAN HARI PERTAMA SIKLUS 1


DAN HARI TERAKHIR SIKLUS 2
1. Skenario Perbaikan
Pada hasil pembelajaran prasiklus dapat diketahui bahwa tingkat pemahaman
siswa dalam materi pelajaran yang disampaikan oleh guru masih kurang. Hal ini
dikarenakan kurang tepatnya metode yang digunakan oleh guru dalam
menyampaikan pembelajaran.Untuk itu peneliti membuat skenario perbaikan
pembelajaran pada siklus 1 san siklus 2. Adapun skenario dalam perbaikan
pembelajaran siklus 1 dansiklus 2 sebagai berikut :

c. Skenario Perbaikan Siklus 1


Tujuan pembelajaran : meningkatkan hasil belajar siswa dengan
menggunakan metode simulasi pada mata
pelajaran PKn materi suku bangsa dan budaya.
Siklus ke : 1 (satu)
Hari/tanggal : Senin,18 oktober 2021

Hal yang perlu diperbaiki/ditingkatkan adalah:


c) Materi pembelajaran : Suku bangsa dan budaya
d) Langkah-langkah Perbaikan

Kelas dibuka dengan salam, menayakan kabar dan mengecek kehadiran siswa.
Mengecek kerapian kelas dan kerapian siswa
Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh guru
Ayo Mengamati (Mengamati)
9. Guru membuka pelajaran dan mengamati buku teks lalu membagi beberapa
kelompok siswa.
10. Guru menjelaskan permainan mengajak siswa bermain peran “Keberagaman
Suku Bangsa dan Budaya”permainan ini selain sebagai pengantar materi juga
berguna untuk penyegaran dan membuat siswa bugar.
Guru menjelaskan materi keberagaman suku bangsa dan budayA
Ayo Membaca (Mengamati)
10. Siswa membaca dan mencermati teks bacaan tentang keberagaman suku bangsa
dan budaya.
62

11. Siswa menggaris bawahi informasi dan konsep konsep penting yang ia temukan
dalam bacaan
12. Guru bertanya kepada ssiwa tentang materi

Ayo Menulis (Mengomunikasikan)


4. Siswa menuliskan pemahamannya tentang keberagaman suku bangsa dan
budaya.

Ayo Membaca (Mengamati)


4. Siswa mendengarkan dan membaca penjelasan pendahuluan berupa peran-peran
yang akan dimainkan serta memberikan intruksi kepada siswa yang
berpartisipasi aktif dalam kelompok.

Ayo Berlatih (Mencoba)


4. Kelompok siswa yang sudah ditentukan guru untuk memerankan masing-masing
peran yaitu dengan menunjuk salah satu anggota kelompok untuk memilih satu
Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya favoritnya. Lalu guru memberikan
gambar sesuai dengan pilihannya.

Ayo Berdiskusi (Menalar)


7. Setelah setiap kelompok sudah selesai memerankan perannya kelompok lain
yang tidak mendapat peranan berdiskusi tentang suku bangsa yang sudah
diperankan oleh kelompok lain dan memperhatikan teman yang sedang
bermain peran.
8. Setelah itu masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya
siswa dibimbing oleh guru untuk membuat kesimpulan mengenai materi
tentang Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya.

d. Skenario Perbaikan Siklus 2


Tujuan pembelajaran : meningkatkan hasil belajar siswa dengan
menggunakan metode simulasi pada mata
pelajaran PKn materi suku bangsa dan budaya.
Siklus ke : 1 (satu)
Hari/tanggal : Senin,19 oktober 2021

Ha l yang perlu diperbaiki /ditingkatkan adalah:


Materi pembelajaran: suku bangsa dan budaya
Kelas dibuka dengan salam, menayakan kabar dan mengecek kehadiran siswa.
Mengecek kerapian kelas dan kerapian siswa,Kelas dilanjutkan dengan do’a
dipimpin oleh guru
63

Ayo Mengamati (Mengamati)


4. Guru membuka pelajaran dan mengamati buku teks lalu membagi beberapa
kelompok siswa.
5. Guru menjelaskan permainan mengajak siswa bermain “Keberagaman Suku
Bangsa dan Budaya”permainan ini selain sebagai pengantar materi juga
berguna untuk penyegaran dan membuat siswa bugar.
6. Guru menjelaskan materi keberagaman suku bangsa dan budaya

Ayo Membaca (Mengamati)


4. Siswa membaca dan mencermati teks bacaan tentang keberagaman suku bangsa
dan budaya.
5. Siswa menggaris bawahi informasi dan konsep konsep penting yang ia temukan
dalam bacaan
6. Guru bertanya kepada ssiwa tentang materi

Ayo Menulis (Mengomunikasikan)


2. Siswa menuliskan pemahamannya tentang keberagaman suku bangsa dan
budaya.

Ayo Membaca (Mengamati)


1. Siswa mendengarkan dan membaca penjelasan pendahuluan berupa peran-peran
yang akan dimainkan serta memberikan intruksi kepada siswa yang
berpartisipasi aktif dalam kelompok.

Ayo Berlatih (Mencoba)


2. Kelompok siswa yang sudah ditentukan guru untuk memerankan masing-
masing peran yaitu dengan menunjuk salah satu anggota kelompok untuk
memilih satu Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya favoritnya. Lalu guru
memberikan gambar sesuai dengan pilihannya.

Ayo Berdiskusi (Menalar)


3. Setelah setiap kelompok sudah selesai memerankan perannya kelompok lain
yang tidak mendapat peranan berdiskusi tentang suku bangsa yang sudah
diperankan oleh kelompok lain dan memeperhatikan teman yang sedang
bermain peran.
4. Setelah itu masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya siswa
dibimbing oleh guru untuk membuat kesimpulan mengenai materi tentang
Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya
5. Guru menyimpulkan materi pelajaran tentang keberagaman suku bangsa dan
budaya.
6. Guru memberikan tugas di rumahs ebagai bahan evaluasi.
7. Kegiatan pembelajaran ditutup dengan doa bersama
64

2. Pelaksanaan Simulasi Perbaikan


Pelaksanaan simulasi Perbaikan Pembelajaran antara lain:

a. Siklus 1

Pada pembelajaran siklus 1 pada hari senin, 18 Oktober 2021, dengan materi suku
bangsa dan budaya tema4 sub tema 1 pembelajaran ke 1 di kelas V SD Negeri 01
Negeri Agung Kec. Martapura Kab. OKU Timur.Peneliti melakukan pembelajaran
dengan menggunakan Metode simulasi Langah-langkah pembelajaran dalam
simulasi siklus 1 adalah :

Kelas dibuka dengan salam, menayakan kabar dan mengecek kehadiran siswa.
Mengecek kerapian kelas dan kerapian siswa
Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh guru
Ayo Mengamati (Mengamati)
7. Guru membuka pelajaran dan mengamati buku teks lalu membagi beberapa
kelompok siswa.
8. Guru menjelaskan permainan mengajak siswa bermain peran “Keberagaman
Suku Bangsa dan Budaya”permainan ini selain sebagai pengantar materi juga
berguna untuk penyegaran dan membuat siswa bugar.
9. Guru menjelaskan materi keberagaman suku bangsa dan budaya

Ayo Membaca (Mengamati)


7. Siswa membaca dan mencermati teks bacaan tentang keberagaman suku
bangsa dan budaya.
8. Siswa menggaris bawahi informasi dan konsep konsep penting yang ia
temukan dalam bacaan
9. Guru bertanya kepada ssiwa tentang materi

Ayo Menulis (Mengomunikasikan)


1. Siswa menuliskan pemahamannya tentang keberagaman suku bangsa dan
budaya.

Ayo Membaca (Mengamati)


3. Siswa mendengarkan dan membaca penjelasan pendahuluan berupa peran-
peran yang akan dimainkan serta memberikan intruksi kepada siswa yang
berpartisipasi aktif dalam kelompok.
65

Ayo Berlatih (Mencoba)


1. Kelompok siswa yang sudah ditentukan guru untuk memerankan masing-masing
peran yaitu dengan menunjuk salah satu anggota kelompok untuk memilih satu
Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya favoritnya. Lalu guru memberikan
gambar sesuai dengan pilihannya.

Ayo Berdiskusi (Menalar)


3. Setelah setiap kelompok sudah selesai memerankan perannya kelompok lain
yang tidak mendapat peranan berdiskusi tentang suku bangsa yang sudah
diperankan oleh kelompok lain dan memperhatikan teman yang sedang bermain
peran.
4. Setelah itu masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya siswa
dibimbing oleh guru untuk membuat kesimpulan mengenai materi tentang
Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya
66

LEMBAR REFLEKSI HARI PERTAMA SIKLUS 1 DAN HARI TERAKHIR


SIKLUS 2

LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN
PADA PERTEMUAN PERTAMA SIKLUS 1

Nama : ULAN FITRIANI


NIM : 855732602
Prorgam Studi : S1-PGSD BI
UPBJJ : Bandar Lampung

A. Refleksi terhadap Penerapan Pembelajaran yang Telah dilakukan


1. Apakah Kegiatan membuka Pelajaran yang saya lakukan dapat
Mengarahkan dan Mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
Ya, karena siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik.

2. Bagaimana tanggapan siswa terhadap matei/ bahan ajar yang saya sajikan?
(Apakah materi terlalu tinggi, terlalu rendah, atau sesuai dengan kemampuan
awal siswa?)
Tanggapan siswa sudah baik, karena sesuai dengan kemampuan awal siswa
.
3. Bagaimana Respons siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan?
(Apakah media sesuai dan mempermudh siswa menguasai kompetensi/
Materi yang diajarkan?
Respon siswa terhadap media yang saya gunakan sangat baik, karena sudah
sesuai dan dapat mempermudah siswa menguasai materi yang diajarkan

4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode/ teknik pembelajaran yang


saya gunakan?
Tanggapan siswa terhadap meode demonstrasi yang saya gunakan sangat
positif
5. Apakah Siswa dapat menangkap penjelasan/ instruksi yang saya berikan
dengan baik?
Ya, siswa dapat menangkap penguasaan / instruksi yang saya sampaikan

B. Refleksi terhadap Implementasi RPP


1. Apakah Rencana pelaksanaan pembelajaran yang saya susun dapat berjalan
sebagaimana mestinya? (jika tidak seluruhnya, apakah saya telah melakukan
penyesuaian rencana pembelajaran dengan baik)
Ya, rencana pelaksanaan pembelajaran yang saya susun dapat berjalan
sebagaimana mestinya
2. Apakah kelemahan-kelemahan saya dalam menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran? Dalam hal apa saja? Apakah dalam hal penguasaan materi.
67

3. penggunaan bahan dan media, penggunaan metode dan teknik


pembelajaran, pengelolaan kelas, komunikasi dan pendekatan terhadap
siswa, penggunaan waktu, serta penilaian belajar?

4. Dalam hal penggunaan waktu, karena dengan metode simulasi memerlukan


waktu yang lama dalam mendemonstrasikan pengetahuan siswa.

5. Apakah ada rencana pelaksanaan pembelajaran yang tidak dapat


dilaksanakan? Jika ada, apa saja yang harus saya lakukan untuk mengganti
rencana pembelajaran pelaksanaan semula?

6. Tidak, rencana pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan


rencana pembelajaran yang saya buat
68

LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN
PADA PERTEMUAN TERAKHIR SIKLUS 2

Nama : ULAN FITRIANI


NIM : 855732602
Prorgam Studi : S1-PGSD BI
UPBJJ : Bandar Lampung

A. Refleksi terhadap Penerapan Pembelajaran yang Telah dilakukan


1. Apakah Kegiatan membuka Pelajaran yang saya lakukan dapat Mengarahkan
dan Mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
Ya, karena siswa sudah sepenuhnya mengikuti pelajaran dengan baik
2. Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi/ bahan ajar yang saya sajikan?
(Apakah materi terlalu tinggi, terlalu rendah, atau sesuai dengan
kemampuan awal siswa?)
Tanggapan siswa sudah baik, karena sesuai dengan kemampuan awal siswa

3. Bagaimana Respons siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan?


(Apakah media sesuai dan mempermudah siswa menguasai kompetensi/
Materi yang diajarkan?
Respon siswa terhadap media yang saya gunakan sangat baik, karena sudah
sesuai dan dapat mempermudah siswa menguasai materi yang diajarkan
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode/ teknik pembelajaran yang
saya gunakan?
Tanggapan siswa sangat positif dan sangat antusias dengan metode
demonstrasi yang saya gunakan
5. Apakah Siswa dapat menangkap penjelasan/ instruksi yang saya berikan
dengan baik?
Ya, siswa dapat dengan mudah menerima penjelasan yang saya berikan

B. Refleksi terhadap Implementasi RPP


1. Apakah Rencana pelaksanaan pembelajaran yang saya susun dapat berjalan
sebagaimana mestinya? (jika tidak seluruhnya, apakah saya telah melakukan
penyesuaian rencana pembelajaran dengan baik)
Ya, rencana pelaksanaan pembelajaran yang saya susun dapat berjalan
sebagaimana mestinya
2. Apakah kelemahan-kelemahan saya dalam menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran? Dalam hal apa saja? Apakah dalam hal penguasaan materi,
penggunaan bahan dan media, penggunaan metode dan teknik pembelajaran,
pengelolaan kelas, komunikasi dan pendekatan terhadap siswa, penggunaan
waktu, serta penilaian belajar?
Dalam hal penggunaan waktu, karena dengan metode simulasi sebagian
kecil siswa masih kesulitan dalam mendemonstrasikan pengetahuan siswa
3. Apakah ada rencana pelaksanaan pembelajaran yang tidak dapat
dilaksanakan? Jika ada, apa saja yang harus saya lakukan untuk menggan
69

rencana pembelajaran pelaksanaan semula?


Tidak, karena semua berjalan sesuai dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang saya buat.
70

JURNAL BIMBINGAN SUPERVISOR 1 PKP


Nama : ULAN FITRIANI
NIM : 855733602
Mengajar di kelas : V (LIMA)
Satuan Pendidikan : SD NEGERI 01 NEGERI AGUNG

NO HARI / TANGGAL KEGIATAN HASIL KETERANGAN


/KOMENTA SUDAH BELU
R M
1 Minggu, 17 Oktober - Melakukan analisis - Dalam Sudah
2021 video/ artikel dari menganalis
sumber daring yang is video/
berasal dari GPO, video artikel dari
sumber daring lain. sumber
- Melakukan Refleksi dan daring yang
mengidentifikasi berasal dari
masalah ,menganalisis GPO, video
penyebab masalah, sumber
menentukan alternatif daring lain.
pemecahan masalah Sudah pas
menentukan tujuan
perbaikan
- Merumuskan Judul PKP
2 Senin, 18 Oktober - Penyusunan Rancangan Dalam Sudah
2021 1 siklus dengan penyususna
mengacu pada masalah RPP sudah
yang sudah dipas dan
identifikasi dan mengacu
rumusannya pada masalah
3 Senin, 25 Oktober - Memperbaiki dan Memperbaiki Sudah
2021 memfinalkan uraian dan
atau paragraf memfinalkan
identifikasi, analisis dan uraian atau
rumusan masalah serta paragraf
rancangan perbaikan identifikasi,
pembelajaran siklus 1 analisis dan
disertai sisipan beberapa rumusan
tujuan (yang akan masalah serta
digunakan sebagai rancangan
bahan pembuatan PKP) perbaikan
- Melakukan simulasi pembelajaran
pembelajaran mandiri siklus 1 sudah
benar
3 Selasa, 2 November - Simulasi perbaikan Simulasi Sudah
2021 siklus 2 beserta hasil sikulus 2
refleksi simulasi sudah benar
71

- Kumpulan referensi atau dan pas


rujukan yang akan
digunakan dalam
penyusunan laporan
PKP terutama pada
Latar Belakang dalam
BAB 1, kajian pustaka
dalam BAB 2
4 Selasa, 9 November - Merevisi laporan PKP Revisi lagi Sudah
2021 BAB I,II,III sesuai BAB
masukan tutor atau I,II,III
supervisor sesuai
- Menyusun laporan PKP masukan
BAB IV dan V Daftar tutor atau
Pustaka supervisor
- Menyusun
laporan PKP
BAB IV dan
V Daftar
Pustaka
5 Selasa, 16 - Merevisi laporan PKP Segera revisi Sudah
November 2021 secara utuh dan mulai sesuai dengan
dapat mengembangkan panduak PKP
artikel dari laporan PKP
6 Selasa, 23 Memperbaiki dan Perbaiki lahi Sudah
November 2021 menyempurnakan laporan PKP
PKP dan juga karya ilmiah berdasarkan
yng juga dikembangkan buku panduan
berdasarkan laporan PKP
7 Selasa 30 November Menyusun Laporan PKP Susun Sudah
2021 sesuai dengan arahan dari Kembali
supervisor/Tutor dan juga laporan dan
Praktik serta Karya Ilmiah segera buat
(Karil) yang sudah karil
diberikan masukan dari
Supervisor /Tutor

8 Rabu, 22 Desember Meng-upload ke laman Segara apload Sudah


2021 Praktik.ut.ac.id praktek dan
Dan Meng-upload Karya karil dalam
Ilmiah ke link laman ynag
http;//karil.ut.ac.id telah
ditentukan,
jangan
sampai telat
pada
72

waktunya
karena
tanggung
jawab atas
tugas kalian
kalian sendiri,
jadi jangan
telat apload
tugas nya.

Waytuba, Desember 2021


73

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid.(2013). Strategi Pembealajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya


Agus Suprijono.(2009). Cooperative Learning. Teori dan Aplikasi Pakem.
Jogyakarta : Pustaka Pelajar
Ali. M.(1983). Guru Dalam proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru
Algesindo
Amin. (2008). Teori dan Konsep Pelayanan Publik Serta Implemetasinya. Bandung
: Mandar Maju
Djamarah. (2008). Guru dan Anak Didik. Jakarta : Rineka Citra.
Hamalik, Oemar. (2009). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara
Hasibuan, Mudjiono .(1986). Proses Belajar Mengajar. Bandung : Rosda
Sanjaya , Wina. (2011).Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana
Sumantri Mulyani dan Permana Johar.(1998/1999). Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta : Proyek Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Dirjen Dikti, Depdikbud
Taniredja, dkk.( 2011). Model-model Pembelajaran Inovasi. Bandung : Alfabeta
Wuri Wuryandani. (2011). Pembelajaran PKn di Sekolah Dasar (Untuk PGSD dan
Guru SD). Jogyakarta : Nuha Litera.

Anda mungkin juga menyukai