Ujian Tengah Semester
Ujian Tengah Semester
1. Pendekatan dalam open innovation bertujuan untuk memfasilitasi arah dari sumber
informasi atau pengetahuan internal dan eksternal yang dapat digunakan dalam
paramaeter yang digunakan dalam pendekatan open innovation, antara lain kolaborasi
antar organisasi, akuisisi teknologi, penggunaan layanan R&D dari eksternal
perusahaan, integrasi perusahaan dengan konsumen dan supplier dalam inovasi
proses, hak kekayaan intelektual dan proses lisensi.
Faktor-faktor pendukung berkembangnya inovasi di perusahaan terdiri dari 3 yaitu
R&D internal, sumber pengetahuan eksternal, dan kemampuan perusahaan mengelola
pengetahuan.
2. Faktor yang memengaruhi cepat atau lambatnya suatu inovasi diadopsi atau ditolak
tergantung pada para anggota suatu sistem sosial menghayati lima karakteristik
inovasi yang meliputi: relative advantage (keuntungan relatif), compatibility
(keserasian), complexity (kerumitan), trialability (kemungkinan dicoba), dan
observability (kemungkinan diamati). Hal ini sangat menentukan tingkat suatu adopsi
daripada faktor lain seperti jenis keputusan, saluran komunikasi, sistem sosial dan
usaha yang intensif dari agen perubahan. Tujuan utama dari inovasi adalah
diadopsinya suatu inovasi (ilmu pengetahuan, teknologi, bidang pengembangan
masyarakat) oleh anggota sistem sosial tertentu. Sistem sosial dapat berupa individu,
kelompok informal, organisasi sampai kepada masyarakat.
Dalam konteks pasar bebas, inovasi yang mengganggu merupakan sebuah alternatif
yang menawarkan efisiensi. Di sisi lain, jika dilihat dari ke- korporasian, keberadaan
inovasi yang mengganggu tentu tidak dapat dikatakan inovasi itu baik begitu saja.
Secara singkat dapat dikatakan sesuai definisi yang dibangun sebelumnya, bahwa
inovasi yang mengganggu merupakan sebuah temuan teknologi yang baru dan belum
pernah ada sebelumnya. Dengan demikian, inovasi tersebut tentu tidak mempunyai,
atau setidaknya belum mempunyai aturan yang menetapkan bagaimana teknologi
tersebut harus bekerja.
a. Pengembangan
Tahap pengembangan produk sering disebut sebagai “lembah kematian”. Pada
tahap ini, biaya terakumulasi tanpa pendapatan yang sesuai. Beberapa produk
membutuhkan waktu bertahun-tahun dan investasi modal yang besar untuk
mengembangkan dan kemudian menguji efektivitasnya.
d. Kematangan
Pada tahap yang matang, penjualan akan mendatar. Persaingan meningkat,
sehingga fitur produk mungkin perlu ditingkatkan untuk mempertahankan
pangsa pasar.
Meskipun penjualan unit berada pada titik tertinggi pada tahap ini, harga
cenderung turun untuk tetap kompetitif. Biaya produksi juga cenderung
menurun pada tahap ini karena lebih efisien dalam proses pembuatannya.
Perusahaan biasanya tidak membutuhkan dana tambahan pada tahap ini.
e. Penurunan
Jika bisnis sudah berada di tahap ini melakukan:
CASE STUDY
Dalam peluncuran teknologi akan terlihat stabil dengan turun dan cepat,
dimana kesulitan melihat kebijakan suatu negara masing-masing, dimana manfaat
dari produk yang diciptakan dan yang akan di luncurkan sangat bertetentangan
dengan kebijakan suatu negara ataupun bermanfaat dalam beberapa hal di industri
yang dijalankan, oleh sebab itu masalah yang dihadapi dalam open innovation
harus mempertimbangkan karena berkaitan dengan faktor-faktor pendukung
berkembangnya inovasi di perusahaan terdiri dari 3 yaitu R&D internal, sumber
pengetahuan eksternal, dan kemampuan perusahaan mengelola pengetahuan
disuatu negara dan kebijakan yang diterapkan oleh suatu negara.
- Menurut saya melihat kebijakan pada perlu menyelaraskan struktur
pendukung dengan sektor bisnis. Perusahaan merencanakan kegiatannya
agar bisa memenuhi kebutuhan industry, dan juga mengikuti ritme
kalangan industri yang serba cepat, tidak mengikuti sistem penganggaran
birokrasi.
- Keuntungannya adalah jika kebijakan suatu negara dituntut dan sesuai
dengan inovasi yang dibutuhkan suatu negara dan didukung karena suatu
yang bermanfaat dan kebijakan yang sudah terpenuhi maka open
innovation pada case tersebut sangat ber-impact besar dalam perusahaan
maupun negara.
Dalam peluang yang ciptakan dari case mengenai masalah berawak militer dan
drone yang bisa dikendalikan dari jauh, bisa di ambil dari peluang yang dihasilkan
dari drone yang bisa dikendalikan, karena inovasi tersebut sangat menjadikan
keunggulan kompetitf bagi perusahaan apabila didukung dengan kebijakan suatu
negara, akan tetapi dari segi impact yang dari militer atau pertahanan suatu negara
adanya gangguan dari penerbangan dan juga impact adanya ancaman bahaya jika
drone tanpa awak tersebut disalah gunakan oleh pemangku kepentingan dalam hal
focus dari tujuan dari perusahaan tersebut dan juga pemangku kepentingan dalam
pendukung perusahaan tersebut atau yang tidak setuju dengan adanya inovasi
tersebut.
Hak atas inovasi dapat mencegah teknologi, karena Kemajuan dan
perkembangan teknologi melalui perangkat digital. FCC Lembaga Amerika yang
mengatur jalur komunikasi menegakkan kebijakan dalam rangka mengawasi dan
melindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh media dan teknologi.
Kebijakan-kebijakan tersebut bertujuan untuk perubahan dalam dunia teknologi
informasi dan komunikasi ke arah yang lebih baik. Kebijakan-kebijakan yang ada
umumnya berawal dari negara-negara maju yang menciptakan dan
mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi. Berbagai regulasi tersebut
kemudian diadopsi oleh negara-negara berkembang seperti Negara-negara di
kawasan Asia-Pasifik. Dalam penerapannya kebijakan-kebijakan setiap negara
tetap mengacu pada kesepakatan dan perjanjian internasional.
Secara potensial dapat disimpulkan manfaat dari teknologi drone di negara
juga memiliki kegunaan positif yang tak ada habisnya. Drone bertenaga surya
dapat berguna untuk men survei saluran pipa dan kabel listrik, melakukan
pengambilan gambar dari udara pada objek yang di pantau dari pada stasiun berita
televisi hingga agen perumahan, memantau kebakaran dan membantu dalam
operasi pencarian dan penyelamatan dan membantu melakukan penelitian.