Anda di halaman 1dari 4

MODUL 3

Aspek Etika, Disipilin dan Hukum dalam Profesi Kedokteran

SKENARIO 3

Dilema dr.Ferdy

dr.Ferdy sedang menangani pasien laki-laki berusia 47 tahun dengan keluhan sesak napas
berat. Diketahui pasien memiliki hipertensi dan pernah sampai kedua kaki membengkak.
dr.Ferdy kemudian memberikan penanganan dengan kondisi yang serba terbatas. Ia teringat pada
saat pengambilan sumpah dokter dahulu, bahwa sebagai dokter ia harus mengutamakan
pelayanan dan keselamatan pasien. Oleh karena keterbatasan obat-obatan dan pemeriksaan
penunjang, dr.Ferdy berencana merujuk pasien. Pasien menolak dirujuk. dr.Ferdy menghargai
prinsip autonomy pasien. Ia meminta pasien untuk menandatangani informed consent sebagai
bukti atas keputusan tersebut. Hal ini ia lakukan karena ia masih mengingat materi seminar yang
disampaikan oleh pembicara dari MKEK dan MKDKI tentang hak dan kewajiban dokter-pasien,
Undang-Undang yang terkait dengan praktik kedokteran serta sejarah profesi dan etika
kedokteran. Keluarga pasien selanjutnya meminta dr.Ferdy membuatkan surat sakit agar ia
diberikan izin tidak masuk kerja selama 2 bulan.

dr.Ferdy bingung apakah ia boleh mengeluarkan surat sakit dengan durasi 2 bulan?
dr.Ferdy pernah pula mengalami kebingungan. Ketika akan melakukan penelitian, apakah ia
boleh membujuk pasien di Puskesmas agar bersedia menjadi sampel dalam penelitiannya.

Bagaimana Saudara menjelaskan kondisi yang dihadapi dr.Ferdy?


JUMP 2

1. Bagaimana keterkaitan sumpah dokter dengan penanganan dr ferdy untuk keselamatan


pasien di skenario ?
2. Dilihat dari skenario, bagaimana prinsip yg dijalankan dr ferdy dari aspek etika dan
hukum kedokteran ?
3. Bagaimana hubungan inform consent dengan prinsip autonomy pasien sesuai dengan
skenario ?
4. Apa tujuan dan fungsi dilakukan inform consent selain dari skenario ? apakah inform
consent di skenario sudah tepat dilakukan ?
5. Apakah tindakan dr ferdy merujuk pasien sudah tepat ?
6. Apakah yg dilakukan oleh pasien dengan menolak rujuk sudah tepat ?
7. Sesuai scenario, apakah sudah terjalin komunikasi efektif antara dr ferdy dengan pasien ?
8. Apa peran MKEK dan MKDKI dalam scenario tersebut ?
9. Apa perbedaan MKEK dan MKDKI dengan pengadilan biasa dalam menangani kasus
kedokteran?
10. Sesuai dengan scenario, apakah hak dan kewajiban dokter dan pasien terpenuhi ?
11. Pada scenario dikatakan menghargai prinsip autonomy. mengapa dalam pengambilan
keputusan dr ferdy harus menghargai prinsip autonomy ?
12. Apa yg dilakukan dr ferdy sudah sesuai dengan Undang Undang terkait dengan praktik
kedokteran serta profesi dan etika kedokteran ?
13. Berdasarkan scenario, kira kira mengapa seorang dokter harus memahami aspek etika,
disiplin, dan hukum dalam profesi kedokteran ?
14. secara aspek etika, disiplin serta hukum dalam profesi kedokteran, apakah dr ferdy bisa
mengeluarkan surat sakit dengan durasi 2 bulan ?
15. Apakah dengan membujuk pasien di puskesmas merupakan prinsip etika dalam penelitian
? Bagaimana prinsip penelitian kedokteran sebenarnya ?
16. Apakah pemenuhan HAM di bidang kesehatan sudah terpenuhi pada scenario tersebut ?
JUMP 4

JUMP 5

Learning Objective

1. Mahasiswa mampu menjelaskan sumpah dokter, etika kedokteran, disiplin kedokteran,


hukum dalam profesi kedokteran .
2. Mahasiswa mampu menjelaskan kaidah dasar bioetika dan peranannya dalam profesi
kedokteran.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan hak dan kewajiban dokter dan pasien.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan pelanggaran dan sanksi dalam profesi kedokteran.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian serta fungsi MKEK dan MKDKI.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan HAM di bidang kesehatan.
7. Mahasiswa mampu menjelaskan prosedur penelitian kedokteran.
8. Mahasiswa mampu menjelaskan kompentensi dokter.
9. Mahasiswa mampu menjelaskan peranan informed consent dalam persetujuan tindakan
medis.
10. Mahasiswa mampu menjelaskan ethical clearance dalam penelitian yg melindungi hak
pasien sebagai subjek penelitian.

Anda mungkin juga menyukai