1 Praktikum Pass Filter - Ed 7-4-2021
1 Praktikum Pass Filter - Ed 7-4-2021
PASS FILTER
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Setelah melakukan praktikum, mahasiswa diharapkan telah memiliki kemampuan
sebagai berikut :
1. memahami rangkaian tapis pasif RC melalui pemodelan matematik dan analisis
tanggapan frekuensinya (tanggapan amplitude dan tanggapan fasa).
2. memahami pengaruh perubahan resistansi dan kapasitansi terhadap tanggapan
amplitudo dan tanggapan fasa. ( tapis lolos rendah : R semakin kecil Vo semakin
besar, nilai R tetep C semakin besar Vi tetap Vo berkurang . rumus di Hp. Tapis lolos
tinggi : R semakin kecil Vo semakin kecil, nilai R tetep C semakin besar Vi tetap Vo
bertambah . rumus di Hp.
3. dapat mengukur tanggapan amplitudo dan fasa untuk tapis lolos rendah dan tinggi.
B. TEORI DASAR Tegangan bolak-balik adalah tegangan listrik yang berubah tanda secara
berulang. Isyarat yang diproses dalam elektronika banyak yang berupa tegangan
bolak-balik, dengan berbagai bentuk gelombang. Tetapi bentuk gelombang yang
paling dasar adalah bentuk sinusoida. Ada beberapa cara membahas arus bolak-balik,
diantaranya dengan mempergunakan fungsi eksponensial kompleks. Dengan cara ini
aturan yang digunakan pada arus searah tetap berlaku, asalkan digunakan fasor
kompleks. Cara ini dipergunakan untuk membahas rangkaian tapis RC.
1-1
Rangkaian di samping dikenal
dengan nama rangkaian RC lolos
rendah.
Hambatan R dan kapasitor C
membentuk pembagi tegangan
Gambar 1.1 Rangkaian LPF
kompleks.
P
G ( ) = G( ) =
2 + P2
Dalam melukiskan tanggapan amplitudo, dipergunakan nisbah tegangan dalam dB
(desibel), yang didefinisikan sebagai :
VO ( )
G ( )(dB) = 20 log
Vi ( )
Tanggapan fasa
−
= arc tan
P
1-2
Gambar 1.3 Diagram tanggapan amplitudo (atas), dan diagram
tanggapan fasa (bawah) untuk tapis lolos rendah
G ( ) =
+ 2
2
P
1-3
Tanggapan fasa
P
= arc tan
1-4
Dari tampilan pada oscilloscope tersebut, dapat ditentukan besar beda fase
antara kedua sinyal ( masukan dan keluaran). Dengan mengukur posisi tampilan
terpusat di tengah layar oscilloscope, maka beda fasa dapat diukur dengan
persamaan:
sin = y/Ym
dimana y : jarak titik potong pada sumbu y dan
Ym : proyeksi vertikal maksimum.
Ym
D. PROSEDUR PRAKTIKUM
1. Rangkailah rangkaian LPF seperti Gambar 1.1 (R = 1K dan C = 0,1 F). Gunakan
Signal Generator sebagai sumber tegangan dimana kutub positif Signal Generator
dihubungkan dengan kaki resistor serta kutub negative Signal Generator
dihubungkan dengan Ground.
1-5
2. Atur sinyal masukan (Signal generator) berupa sinusoidal dengan amplitude 2 V
dan frekuensi 100 Hz.
3. Hitung besar frekuensi potong pada rangkaian tersebut secara teori.
4. Hubungkan CRO dengan rangkaian dimana Channel A dihubungkan dengan
kutub positif Signal generator dan Channel B dihubungkan dengan keluaran tapis
lolos rendah (kaki kapasitor).
5. Perhatikan sinyal masukan (Channel A) dan keluaran (Channel B) pada CRO.
Simpan hasil simulasi dengan menu print pdf dan hitung amplitudonya.
6. Tampilkan kurva Lissajous pada CRO dengan cara menggeser “source horizontal”
pada B, seperti ditunjukkan pada Gambar 1.7. Amati beda fase yang ditunjukan
pada kurva dan catat hasil pengamatannya.
E. LAPORAN
Hal-hal yang perlu dicantumkan dalam laporan:
1. Lengkapilah semua tabel hasil percobaan anda
2. Buatlah tanggapan amplitudo dari setiap data percobaan tapis, baik tapis lolos
rendah maupun tapis lolos tinggi secara manual menggunakan kertas semilog.
1-6
3. Buatlah tanggapan fasa dari data praktikum tapis, baik tapis lolos rendah maupun
tapis lolos lolos tinggi.
4. Bandingkan hasil praktikum dengan teori.
1-7
F. DATA PENGAMATAN
PRAKTIKUM : PASS FILTER
NAMA : …………………………………………………………
NIM : …………………………………………………………
TGL PRAKT. : ..………………………………………………………..
LAPORAN SEMENTARA
Low Pass Filter (LPF)
Hambatan R = 1 K Kapasitor C = 0,1 F fp: ……………. Hz
Frekuensi Beda fasa Penguatan Av
No. Log f Vi (Vpp) Vo (Vpp)
f (Hz) (o) kali dB
1 10 2
2 100
3 1k 2
4 10k
5 100k 5
2 100
3 1k 2
4 10k
5 100k 5
1-8
High Pass Filter (HPF)
Hambatan R = 1 K Kapasitor C = 100 nF fp: ……………. Hz
Frekuensi Beda fasa Penguatan Av
No. Log f Vi (Vpp) Vo (Vpp)
f (Hz) (o) kali dB
1 10 2
2 100
3 1k 2
4 10k
5 100k 5
2 100
3 1k 2
4 10k
5 100k 5
____________________________ ____________________________
NIP, NIM.
1-9
1-10