Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN PRAKTIKUM I ELEKTRONIKA DIGITAL

GERBANG LOGIKA

Disusun oleh :
Salisa Yumna Salim (4201419070)

Dosen Pengampu :
Dr. Khumaedi, M. Si.

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2021
A. TUJUAN PRAKTIKUM

Setelah melakukan praktikum, praktikan diharapkan telah memiliki


kemampuan sebagai berikut :

1. Memahami karakteristik dari macam-macam gerbang logika (AND, OR,


NOT, NAND, NOR, XOR dan XNOR)

2. Memahami pembuatan gerbang logika dari gerbang logika dasar

3. Memahami penggunaan komponen IC 74LS00 dan 74LS02

B. LANDASAN TEORI

Bilangan biner terdiri atas dua macam angka yaitu 0 dan 1. Setiap bilangan
baik desimal, oktal maupun heksadesimal dapat diubah menjadi susunan bilangan
biner. Sebagai contoh: 1210 = 11002 128 = 10102 8C16 = 100010102 dan lain - lain
Dalam sistem logika, ekspresi angka 0 dan 1 dapat juga digambarkan dengan cara lain
yaitu, :

a. Gerbang AND
Simbol untuk gerbang AND adalah seperti tampak pada gambar di bawah.
Pada gerbang AND seperti di atas mempunyai persamaan keadaan: Y = A • B

Jadi nilai keluaran Y bergantung pada keadaan masukan A dan B. Gerbang


seperti ini dikatakan gerbang AND dengan 2 dua jalan masuk (2 – input AND
gate). Juga ada IC yang dibuat dengan gerbang AND tiga atau lebih jalan
masuk. Untuk setiap gerbang AND selalu dipenuhi: Y akan berlogika 1 jika
dan hanya jika kedua masukan berlogika 1.
b. Gerbang OR

Simbol untuk gerbang OR adalah seperti tampak pada gambar di bawah.

Pada gerbang OR seperti disamping mempunyai persamaan keadaan: Y = A +


B

Jadi nilai keluaran Y bergantung pada keadaan masukan A dan B. Gerbang


seperti ini dikatakan gerbang OR dengan 2 masukan (2 – input OR gate).
Untuk setiap gerbang OR selalu dipenuhi Y akan berlogika 1 jika dan hanya
jika salah satu atau kedua masukan berlogika 1.

c. Gerbang NOT (Inverter)


Simbol untuk gerbang NOT adalah seperti tampak pada gambar di bawah.

Pada gerbang NOT seperti disamping mempunyai persamaan keadaan: Y = A

Jadi nilai keluaran Y bergantung pada keadaan masukan A. Gerbang seperti ini
dikatakan gerbang NOT atau penjungkir / pembalik. Gerbang NOT juga dapat
dibangun dengan gerbang NAND yang kedua masukannya
dihubungsingkatkan. Untuk setiap gerbang NOT selalu dipenuhi Y akan
berlogika 1 jika masukan berlogika 0 dan sebaliknya akan berlogika 0 jika
inputnya berlogika 1 (inverter).

d. Gerbang NAND

Simbol untuk gerbang NAND adalah seperti tampak pada gambar di bawah.

Pada gerbang NAND seperti disamping mempunyai


persamaan keadaan: Y = A• B

Jadi nilai keluaran Y bergantung pada keadaan masukan A dan B. Gerbang


NAND dapat juga dibangun dengan menggabungkan antara AND gate dan
NOT gate. Untuk setiap gerbang NAND selalu dipenuhi Y akan berlogika 0
jika dan hanya jika kedua masukan berlogika 1.

e. Gerbang NOR
Simbol untuk gerbang NOR adalah seperti tampak pada gambar berikut SN
7402.

Pada gerbang NOR seperti disamping mempunyai


persamaan keadaan : Y = A + B

Jadi nilai keluaran Y bergantung pada keadaan masukan A dan B. Gerbang


NOR dapat juga dibangun dengan menggabungkan antara OR gate dan NOT
gate. Untuk setiap gerbang NOR selalu dipenuhi Y akan berlogika 0 jika dan
hanya jika salah satu atau kedua masukan berlogika 1.

f. Gerbang XOR (exclusive OR)

XOR adalah gerbang OR yang bersifat eksklusif sebab keluarannya akan nol
jika masukkannya sama dan keluarannya 1 jika salah satu measukannya
berbeda. Simbol gerbang XOR biasa ditampilkan seperti gambar di bawah.

Persamaan gerbang XOR (eksklusif OR) Y = A B

Y = A• B + A• B

g. Gerbang XNOR (exclusive not-OR)


XNOR adalah gerbang XOR yang ditambahkan inverter sehingga tabel
kebenaranya adalah kebalikan dari XOR. Simbol gerbang XOR biasa
ditampilkan seperti gambar di bawah.
Persamaan gerbang XNOR (Eksklusif Not OR)
Y = A B
Y = A• B + A• B

C. ALAT DAN BAHAN


a. Aplikasi LiveWire/ EWB
b. IC 74LS00 dan IC 74LS
c. LED (Light Emitting Diode)
d. Kabel (jumper)
e. Power supply

D. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Siapkan peralatan dan bahan untuk praktikum gerbang logika.
b. Hubungkan kaki – kaki IC 74LS00 sehingga membentuk AND gate.
c. Jangan lupa tanyakan rangkaian yang dibuat sudah benar apa belum pada
asisten atau dosen, jika sudah maka hubungkan ground dan +Vcc pada Power
Supply.
d. Lakukan percobaan sesuai dengan tabel pengamatan.
e. Catat dalam tabel pengamatan.
f. Ulangi langkah 2 – 5 untuk gerbang – gerbang NOR dan XNOR.
g. Ulangi seperti langkah 2 – 5 dengan menggunakan IC 74LS02 untuk
membentuk gerbang – gerbang OR, NOT, NAND dan XO

E. DATA PENGAMATAN

1. AND Gate

A B Y
0
0 0
0
0 1
0
1 0
1
1 1
 Persamaan AND gate
Y=A•B

 Minimalisasi menggunakan NAND gate


Y = A ´• B
Y=A•B

2. OR Gate

A B Y
0
0 0
1
0 1
1
1 0
1
1 1
 Persamaan OR gate
Y = A +B

 Minimalisasi menggunakan NOR gate


Y = A +B
´
Y = A +B
Y = A +B
3. NOT Gate

A Y
0 1
1 0

 Persamaan NOT gate


Y=A

 Minimalisasi menggunakan NAND gate


Y = A +A
Y=A

4. NAND Gate
A B Y
1
0 0
1
0 1
0
1 0
0
1 1

 Persamaan NAND gate


Y=A•B

 Minimalisasi menggunakan NOR gate


Y = A +B
Y = A +B
Y = A ´+B

Penurunan de Morgan
Y = A ´+B
Y = A +B
Y=A•B

5. NOR Gate

A B Y
1
0 0
0
0 1
0
1 0
0
1 1
 Persamaan NAND gate
Y = A +B

 Minimalisasi menggunakan NAND gate


Y = A +B
Y = A ´+B

Penurunan de Morgan
Y = A ´+B
Y=A•B

Y = A ´• B
Y=A•B
Y = A +B

6. XOR Gate

A B Y
0
0 0
1
0 1
1
1 0
0
1 1

 Persamaan NAND gate


Y = A • B+ A • B
 Minimalisasi menggunakan NOR gate
Y = A B • AB
Y = A B • AB
Y = A B • AB

Penurunan de Morgan
Y = A B • AB
Y = A • B+ A • B

7. XNOR Gate
A B Y
1
0 0
0
0 1
0
1 0
1
1 1
 Persamaan XNOR gate
Y = AB+ AB

 Minimalisasi menggunakan NAND gate


Y = AB + AB

 Persamaan de Morgan
Y = AB + AB
Y = AB . AB
Y = AB + AB

DIAGRAM WAKTU
1. AND Gate
A B output
0 0 0
A B output
0 1 0

A B output
1 0 0
A B output
1 1 1

2. OR Gate
A B output
0 0 0
A B output
0 1 1

A B output
1 0 1
A B output
1 1 1

3. NOT Gate
A output
0 1

A output
1 0

4. NAND Gate
A B output
0 0 1

A B output
0 1 1
A B output
`1 0 0

A B output
`1 1 0
5. NOR Gate
A B output
`0 0 1

A B output
`0 1 0
A B output
`1 0 0

A B output
`1 1 0
6. XOR Gate
A B output
`0 0 0

A B output
`0 1 1
A B output
`1 0 1

A B output
`1 1 0
7. XNOR Gate
A B output
`0 0 1

A B output
`0 1 0
A B output
`1 0 0

A B output
`1 1 1
F. PEMBAHASAN
Praktikum kali ini adalah praktikum macam-macam gerbang logika yang
terdiri dari AND, OR, NOT, NAND, NOR, XOR dan XNOR, praktikum macam-
macam gerbang logika menggunakan software Ewb. Kegiatan pertama pada
praktikum ini yaitu gerbang logika AND, pada rangkaian ini input dan output. Input
yang digunakan berupa saklar, sedangkan outputnya berupa lampu LED, dimana jika
1 maka output/lampu LED nyala dan jika 0 maka output/lampu LED padam.
Hasil praktikum gerbang logika AND yaitu jika input A = 0 dan input B = 0
maka output yang dihasilkan adalah 0 atau lampu LED-nya padam, jika input A = 0
dan input B = 1 maka output yang dihasilkan adalah 0 atau lampu LED-nya padam,
jika input A = 1 dan input B = 0 maka output yang dihasilkan adalah 0 atau lampu
LED-nya padam, jika input A = 1 dan input B = 1 maka output yang dihasilkan adalah
1 atau lampu LED-nya nyala.
Hasil tersebut sesuai tabel kebenaran AND dan karakteristik/ciri- ciri dari
gerbang logika AND yaitu jika kedua inputnya tidak berlogika 1 maka outputnya
adalah 0 dan jika kedua inputnya berlogika 1 maka outputnya adalah 1.
Kegiatan kedua pada praktikum gerbang logika yaitu OR. Sama dengan
rangkaian AND, terdapat 2 input yang berupa saklar dan output yang berupa lampu
LED. Hasil praktikum gerbang logika OR yaitu jika input A = 0 dan input B = 0 maka
output yang dihasilkan adalah 0 atau lampu LED-nya padam, jika input A = 0 dan
input B = 1 maka output yang dihasilkan adalah 1 atau lampu LED-nya nyala, jika
input A = 1 dan input B = 0 maka output yang dihasilkan adalah 1 atau lampu LED-
nya nyala, jika input A = 1 dan input B = 1 maka output yang dihasilkan adalah 1 atau
lampu LED-nya nyala. Hasil ini sesuai dengan tabel kebenaran gerbang logika OR
dan karakteristik/ciri- ciri dari gerbang logika OR yaitu, jika salah satu inputnya
berlogika 1 maka outputnya adalah 1 dan jika kedua inputnya berlogika 0 maka
output berlogika 0.
Kegiatan ketiga pada praktikum ini yaitu NOT, pada gerbang logika NOT
hanya menggunakan 1 input. Hasil praktikum dari gerbang logika NOT yaitu jika
input A = 0 maka output yang dihasilkan adalah 1 atau lampu LED-nya nyala, jika
input A = 1 maka output yang dihasilkan adalah 0 atau lampu LED-nya padam. Hasil
ini sesuai dengan tabel kebenaran gerbang logika NOT dan karakteristik/ciri- ciri dari
gerbang logika NOT yaitu, jika inputnya berlogika 0 maka outputnya adalah
kebalikannya yaitu 1 dan jika input berlogika 1 maka output adalah kebalikannya
yaitu 0.
Kegiatan keempat pada praktikum ini yaitu NAND, sama dengan rangkaian
AND, terdapat 2 input yang berupa saklar dan output yang berupa lampu LED. Hasil
praktikum gerbang logika NAND yaitu jika input A = 0 dan input B = 0 maka output
yang dihasilkan adalah 1 atau lampu LED-nya nyala, jika input A = 0 dan input B = 1
maka output yang dihasilkan adalah 1 atau lampu LED-nya nyala, jika input A = 1
dan input B = 0 maka output yang dihasilkan adalah 0 atau lampu LED-nya padam,
jika input A = 1 dan input B = 1 maka output yang dihasilkan adalah 0 atau lampu
LED-nya padam.
Hasil ini kurang sesuai dengan tabel kebenaran gerbang logika NAND dan
karakteristik/ciri- ciri dari gerbang logika NAND yaitu, jika salah satu input berlogika
0 maka outputya akan berlogika 1 dan jika kedua inputnya berlogika 1 maka
outputnya berlogika 0. Ketidaksesuaian ini disebabkan oleh software yang kurang
memadai. Pada gerbang logika NAND dilakukan dua kali percobaan menggunakan 2
IC yaitu 7402 dan 7428, hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah IC nya yang tidak
sesuai atau softwarenya yang kurang memadai. Namun hasil dari kedua IC tersebut
sama, sehingga dapat disimpulkan penggunaan software Ewb kurang memadai pada
gerbang logika NAND.
Kegiatan kelima pada praktikum ini yaitu NOR, sama dengan rangkaian AND,
terdapat 2 input berupa saklar dan output yang berupa lampu LED. Hasil praktikum
gerbang logika NOR yaitu jika input A = 0 dan input B = 0 maka output yang
dihasilkan adalah 1 atau lampu LED-nya nyala, jika input A = 0 dan input B = 1 maka
output yang dihasilkan adalah 0 atau lampu LED-nya padam, jika input A = 1 dan
input B = 0 maka output yang dihasilkan adalah 0 atau lampu LED-nya padam, jika
input A = 1 dan input B = 1 maka output yang dihasilkan adalah 0 atau lampu LED-
nya padam.
Hasil ini sesuai dengan tabel kebenaran gerbang logika NOR dan
karakteristik/ciri- ciri dari gerbang logika NOR yaitu, jika salah satu inputnya
berlogika 1 maka outputnya akan berlogika 0 dan jika kedua inpunya berlogika 0
maka outputnya berlogika 1.
Kegiatan keenam pada praktikum ini yaitu gerbang logika XOR, sama dengan
rangkaian AND, terdapat 2 input berupa saklar dan output yang berupa lampu LED.
Hasil praktikum gerbang logika XOR yaitu jika input A = 0 dan input B = 0 maka
output yang dihasilkan adalah 0 atau lampu LED-nya padam, jika input A = 0 dan
input B = 1 maka output yang dihasilkan adalah 1 atau lampu LED-nya nyala, jika
input A = 1 dan input B = 0 maka output yang dihasilkan adalah 1 atau lampu LED-
nya nyala, jika input A = 1 dan input B = 1 maka output yang dihasilkan adalah 0 atau
lampu LED-nya padam. Hasil ini sesuai dengan tabel kebenaran gerbang logika XOR
dan karakteristik/ciri- ciri dari gerbang logika XOR yaitu, jika inputnya ganjil maka
akan menghasilkan output berlogika 1.
Kegiatan ketujuh pada praktikum ini yaitu gerbang logika XNOR, sama
dengan rangkaian AND, terdapat 2 input berupa saklar dan output yang berupa lampu
LED. Hasil praktikum gerbang logika XNOR yaitu jika input A = 0 dan input B = 0
maka output yang dihasilkan adalah 1 atau lampu LED-nya nyala, jika input A = 0
dan input B = 1 maka output yang dihasilkan adalah 0 atau lampu LED-nya padam,
jika input A = 1 dan input B = 0 maka output yang dihasilkan adalah 0 atau lampu
LED-nya padam, jika input A = 1 dan input B = 1 maka output yang dihasilkan adalah
1 atau lampu LED-nya nyala. Hasil ini sesuai dengan tabel kebenaran gerbang logika
XNOR dan karakteristik/ciri- ciri dari gerbang logika XNOR yaitu, Jika salah satu
inputnya ganjil maka outputnya berlogika 0.

G. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktimun gerbang logika adalah:
1. Macam-macam gerbang logika (AND, OR, NOT, NAND, NOR, XOR dan
XNOR) memiliki karakteristik/ciri-ciri yang dapat membedakan gerbang logika
satu dengan gerbang logika yang lain.
 Karakteristik Gerbang AND
a. Jika kedua inputnya tidak berlogika 1 maka outputnya adalah 0
b. Jika kedua inputnya berlogika 1 maka outputnya adalah 1
 Karakteristik Gerbang OR
a. Jika salah satu inputnya berlogika 1 maka outputnya adalah 1
b. Jika kedua inputnya berlogika 0 maka output berlogika 0
 Karakteristik Gerbang NOT
a. Jika inputnya berlogika 0 maka outputnya adalah kebalikannya yaitu 1
b. Jika input berlogika 1 maka output adalah kebalikannya yaitu 0
 Karakteristik Gerbang NAND
a. Jika salah satu input berlogika 0 maka outputya akan berlogika 1
b. Jika kedua inputnya berlogika 1 maka outputnya berlogika 0
 Karakteristik Gerbang NOR
a. Jika salah satu inputnya berlogika 1 maka outputnya akan berlogika 0
b. Jika kedua inpunya berlogika 0 maka outputnya berlogika 1
 Karakteristik Gerbang X-OR
a. Jika inputnya ganjil maka akan menghasilkan output berlogika 1
 Karakteristik Gerbang XNOR
a. Jika salah satu inputnya ganjil maka outputnya berlogika 0
2. Gerbang logika dasar dapat digunakan untuk membangun gerbang lainnya.
Pembangunan gerbang ini didasarkan pada aljabar Boolean dan teorema de
morgan.
3. Ketidaksesuaian hasil praktikum dengan teori dapat terjadi karena beberapa hal
salah satunya adalah kurang memadainya alat yang digunakan, dalam praktikum
ini berupa software Ewb.

H. DAFTAR PUSTAKA
Susilo, Khumedi dkk. 2020. Buku Modul Praktikum Daring Elektronika Digital.
Semarang : Jurusan Fisika FMIPA UNNES

I. LAMPIRAN
1. Rangkaian Gerbang AND, OR, NOT, NAND, NOR, XOR dan XNOR
Menggunakan Software EWB
 AND

 OR
 NOT

 NAND

 NOR
 XOR

 XNOR

2. Tabel Kebenaran Gerbang Logika (AND, OR, NOT, NAND, NOR, XOR
dan XNOR)

Gerbang AND (AND Gate)


INPUT OUTPUT
A B
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1

Gerbang OR (OR Gate)


INPUT OUTPUT
A B
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1

Gerbang NOT (NOT Gate)


INPUT OUTPUT
0 1
1 0

Gerbang NAND (NAND Gate)


INPUT OUTPUT
A B
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0

Gerbang NOR (NOR Gate)


INPUT OUTPUT
A B
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 0

Gerbang XOR (XOR Gate)


INPUT OUTPUT
A B
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0

Gerbang XNOR (XNOR Gate)


INPUT OUTPUT
A B
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 1
3. Pertanyaan (Evaluasi)

1. Bagaimana kalau kedua input AND dihubung singkat? Apa yang terjadi dengan
keluarannya? Jelaskan!

Jawab:

Apabila kedua input AND dihubung singkat yang terjadi adalah keadaan awal
kedua masukan menjadi sama (input identik), menyebabkan keluaran yang
dihasilkan sama dengan masukannya. Sesuai dengan table kebenarannya, yaitu
persamaan

Y=A•B

A B Y
0 0 0
1 1 1

Menjadi Y = A

A Y

0 0

1 1

Maka persamaan gerbangnya menjadi Y = A . Dimana saat masukan A = 0 maka


keluarannya yang dihasilkan juga 0. Sebaliknya jika A = 1 maka keluarannya Y
akan bernilai 1.

2. Dapatkah gerbang AND dibangun dari gerbang NAND? Kalau bisa gambarkan
rangkaian ekivalennya dan kalau tidak mengapa?
Jawab:

Dapat, gerbang logika dasar dapat digunakan untuk membangun gerbang lainnya.
Pembangunan gerbang ini didasarkan pada aljabar Boolean dan teorema de
morgan untuk memprediksi keluarannya. Hal ini telah dibuktikan pada percobaan
Gerbang Logika (membangun gerbang AND gate dari NAND gate).

Rangkaian ekivalen dari AND gate dibangun dari NAND gate:

3. Bagaimana kalau kedua input OR dihubung singkat? Apa yang terjadi dengan
keluarannya? Jelaskan!
Jawab:

Jika kedua input OR dihubung singkat maka masukan atau input akan berubah
menjadi masukan sama (input identik). Sehingga keluarannya akan sesuai dengan
inputnya. Hal ini sesuai dengan table kebenarannya, yaitu Y = A +B

A B Y
0 0 0
1 1 1

Menjadi Y = A

A Y

0 0

1 1
Maka persamaan gerbangnya menjadi Y = A. Dimana saat masukan A = 0 maka
keluaran yang dihasilkan juga 0. Sebaliknya jika A = 1 maka keluaran Y akan
bernilai 1.

4. Dapatkah gerbang OR dibangun dari gerbang NAND? Kalau bisa gambarkan


rangkaian ekivalennya dan kalau tidak mengapa?
Jawab:

Dapat, gerbang logika dasar dapat digunakan untuk membangun gerbang lainnya.
Pembangunan gerbang ini didasarkan pada aljabar Boolean dan teorema de morgan
untuk memprediksi keluarannya. Hal ini telah dibuktikan pada percobaan Gerbang
Logika (membangun gerbang OR gate dari NAND gate).

5. Bagaimana kalau kedua input NAND dihubungsingkat? Apa yang terjadi dengan
keluarannya? Jelaskan!
Jawab:

Jika kedua input NAND dihubung singkat maka akan terbangun gerbang baru
berupa NOT gate, inputan akan berubah menjadi input identik. Sehingga
keluarannya akan terbalik dengan inputannya. Hal ini sesuai dengan table
kebenaran, yaitu (persamaan Y = AB

A B Y
0 0 1
1 1 0
Menjadi Y = A

A Y
0 1
1 0
Maka persamaan gerbangnya menjadi Y = A . Dimana saat masukan A = 0 maka
keluaran yang dihasilkan adalah 1. Sebaliknya jika A = 1 maka keluaran Y akan
bernilai 1.

6. Bagaimana kalau kedua input NOR dihubung singkat? Apa yang terjadi dengan
keluarannya? Jelaskan!
Jawab:

Jika kedua input NOR dihubung singkat maka secara tidak langsung akan
terbangun gerbang baru berupa NOT gate. Hal ini sama ketika kedua inputan
NAND gate dihubung singkat. Dapat dikatakan inputan akan berubah menjadi input
identik. Sehingga keluarannya akan terbalik dengan inputannya. Hal ini sesuai
dengan table kebenaran, yaitu (Persamaan Y = A+ B ¿

A B Y
0 0 1
1 1 0
Menjadi Y = A

A Y

0 1

1 0

Maka persamaan gerbangnya menjadi Y = A . Dimana saat masukan A=0 maka


keluaran yang dihasilkan adalah 1. Sebaliknya jika A = 1 maka keluaran Y akan
bernilai 1.

7. Gambarkan suatu rangkaian ekivalen dari gerbang NOT dan OR jika disediakan 3
buah NOT dan sebuah OR. Ada berapa kemungkinan rangkaian yang dapat
dibuat? Lalu apa kesimpulan anda?
Jawab:

 Rangkaian ekuivalen gerbang OR


 Rangkaian ekuivalen gerbang NOT

Kesimpulannya adalah kita dapat membangun gerbang logika lain dari gerbang
logika lainnya sesuai dengan aljabar Boolean dan teorema de morgan. Terdapat 7
kemungkinan rangkaian yang dapat dibuat.

8. Dapatkah gerbang XOR dibangun dari gerbang NOR ? Jika ya (dapat), gambarkan
rangkaian ekivalennya ! Jika tidak, jelaskan !
Jawab:
Dapat, gerbang logika dasar dapat digunakan untuk membangun gerbang lainnya.
Pembangunan gerbang ini didasarkan pada aljabar Boolean dan teorema de
morgan untuk memprediksi keluarannya. Hal ini telah dibuktikan pada percobaan
Gerbang Logika (membangun gerbang XOR gate dari NOR gate).

Rangkaian ekivalen dari XOR gate dibangun dari NOR gate sebagai berikut:

9. Jika kedua masukan gerbang XNOR dihubung singkat, apa yang terjadi pada
keluarannya ? Jelaskan !
Jawab:

Jika kedua masukan gerbang XNOR dihubung singkat, maka kedua inputnya sama
sehingga keluaran yang dihasilkan akan bernilai 1. Hal ini sesuai dengan
karakteristik gerbang XNOR yaitu Y (output) akan berlogika 1 jika masukannya
sama dan Y (output) akan berlogika 0 jika masukannya berbeda.
10. a. Bangunlah rangkaian gerbang – gerbang berikut menggunakan LiveWire, lalu
isilah titik – titik pada gambar rangkaian itu dan isilah tabel kebenaran dibawah,
serta tulis persamaan logikanya!
b. Bagaimana hubungan antara Y1 dan Y2? Jelaskan!

c. Bagaimana hubungan antara P dan Y3, Q dan Y4? Jelaskan !


Jika dikaitkan dengan logika masukan – masukan A dan B.

Keterangan:
LED nyala = 1

LED padam = 0

Masukan Keluaran
No
A B P Q Y1 Y2 Y3 Y4

1 0 0

2 0 1

3 1 0

4 1 1

Persamaan logika

Jawab:

a. Bentuk rangkaian EWB


Masukan Keluaran
No
A B P Q Y1 Y2 Y3 Y4
1. 0 0 1 1 1 0 0 0
2. 0 1 0 1 1 1 1 0
3. 1 0 1 0 1 1 0 1
4. 1 1 0 0 0 1 1 1
Persamaan logika B A A.B A.B B.B A. A

b. Hubungan Y 1 dan Y 2, persamaan pada Y 1 adalah A • B dan pada Y 2 adalah A • B . Bentuk


kedua persamaan tersebut hampir sama yang membedakan adalah pada Y 2 yang di
NAND kan menjadi bentuk not dari A dan B (A • B). Sedangkan pada Y 1tidak. Pada Y 1
akan berlogika 1 jika dan hanya jika salah satu atau kedua masukannya berlogika 0.
Sebaliknya pada Y 2akan berlogika 1 jika dan hanya jika salah satu atau kedua
masukannya berlogika 1.
c. Hubungan P dan Y 3, serta hubungan Q dan Y 4
 Hubungan P dan Y 3, didapatkan persamaan logika pada P adalah B sedangkan
pada Y 3 adalah B •B . Hubungan keduanya adalah apabila P berlogika 1 maka
Y 3 akan berlogika 0 dan sebaliknya apabila P berlogika 0 maka Y 3 akan
berlogika 1. Karena Y 3merupakan hasil P yang dinotkan.
 Hubungan Q dan Y 4 dari rangkaian diatas, didapatkan persamaan logika pada q
adalah A sedangkan pada Y 4 adalah A • A . Hubungan keduanya adalah apabila
Q berlogika 1 maka Y 4 akan berlogika 0 dan sebaliknya apabila Q berlogika 0
maka Y 4 akan berlogika 1. Karena, Y 4 merupakan hasil dari Q yang dinotkan.

Anda mungkin juga menyukai