Anda di halaman 1dari 19

Pertemuan 3

Gerbang Logika Dasar


Oleh: Eva Inaiyah Agustin, S.ST., M.T.
A. Konsep Dasar Rangkaian Digital
Konsep Dasar Rangkaian Digital
• Pengertian dasar konsep rangkaian elektronika digital
adalah sistem elektronik yang menggunakan signal digital
yang bersifat terputus-putus.
• Biasanya dilambangkan dengan notasi aljabar 1 dan 0.
• Notasi 1 melambangkan terjadinya hubungan dan notasi 0
melambangkan tidak terjadinya hubungan.
Konsep Dasar Rangkaian Digital
• Dalam aplikasinya, gerbang logika adalah blok-blok
penyusun dari perangkat keras elektronik.
• Gerbang logika ini dibuat dengan menggunakan transistor.
Seberapa banyak transistor yang dibutuhkan, tergantung
dari bentuk gerbang logika.
• Dasar pembentukan gerbang logika adalah tabel kebenaran
(truth table).
• Besaran digital adalah besaran yang terdiri dari besaran
level tegangan High dan Low, atau dinyatakan dengan
logika “1” dan “0”.
• Level high adalah identik dengan tegangan “5 Volt” atau
logika “1”, sedang level low identik dengan tegangan “0 Volt”
atau logika “0”.
• Untuk sistem digital yang menggunakan CMOS level yang
digunakan adalah level tegangan “15 Volt” dan “0 Volt”.
B. Tabel Kebenaran (Truth Table)
Tabel Kebenaran
• Tabel kebenaran atau truth table merupakan tabel yang menunjukkan
pengaruh pemberian level logika pada input suatu rangkaian logika
terhadap keadaan level logika outputnya.

• Pada gerbang logika memiliki satu atau lebih masukan dan hanya satu
keluaran.
C. Gerbang Logika
Gerbang OR
• Gerbang OR didefinisikan bahwa keadaan keluaran gerbang OR akan
1 (tinggi) bila satu atau lebih masukannya dalam keadaan 1 (tinggi).

• hubungan antara masukan dan keluaran pada gerbang OR tersebut


dapat dituliskan sebagai: Y= A OR B atau Y = A + B.
Gerbang OR
• Hal-hal yang penting untuk diperhatikan berkaitan dengan gerbang OR
adalah:
1. Keluaran gerbang OR bernilai 1 jika ada masukannya yang bernilai 1.
2. Keluaran gerbang OR bernilai 0 hanya jika semua masukannya
bernilai 0.
3. Pada operasi OR berlaku antara lain 1 + 1 = 1, 1 + 1 + 1 = 1, dan
seterusnya
Gerbang AND
• Gerbang AND didefinisikan bahwa keadaan keluaran gerbang AND
akan 1 (tinggi) bila dan hanya bila semua masukannya dalam keadaan
1 (tinggi).
• hubungan antara masukan dan keluaran pada gerbang AND tersebut
dapat dituliskan sebagai:
Y = A AND B atau Y = A . B atau Y = AB
Gerbang AND
• Hal-hal yang penting untuk diperhatikan berkaitan dengan gerbang AND
adalah:
1. Keluaran gerbang AND bernilai 1 bila dan hanya bila semua
masukannya bernilai 1.
2. Keluaran gerbang AND bernilai 0 jika ada masukannya yang bernilai
0.
3. Pada operasi AND berlaku antara lain 1.1 = 1, 1.1.1 = 1, dan
seterusnya; 0.0 = 0.1 = 1.0 = 0, 0.0.0 = 0.0.1 = 0.1.0 0.1.1 = 1.1.0 =
1.0.1 = 1.0.0 = 0, dan seterusnya
Gerbang NOT
• Gerbang NOT ini disebut inverter (pembalik). Rangkaian ini mempunyai
satu masukan dan satu keluaran.
• Gerbang NOT bekerja membalik sinyal masukan, jika masukannya
rendah (0), maka keluarannya tinggi (1), begitupun sebaliknya.
ഥ= A
Y = not A atau 𝐘
Gerbang NOR
• Gerbang NOR adalah gerbang kombinasi dari gerbang NOT dan
gerbang OR.
• Dengan memperhatikan tabel kebenaran untuk gerbang NOR dapat
disimpulkan bahwa:
a. Keluaran gerbang NOR bernilai 1 bila dan hanya bila semua
masukannya bernilai 0.
b. Keluaran gerbang NOR bernilai 0 jika ada masukannya yang
bernilai 1.
Gerbang NOR
Gerbang NAND
• Gerbang dasar NAND adalah ekivalen dengan dua buah saklar terbuka
yang terpasang seri. Akan terjadi keluaran Q=“1” hanya bila A=”0” dan
B=”0”.
• Gerbang NAND sama dengan gerbang AND dipasang seri dengan
gerbang NOT.
• Dengan memperhatikan tabel kebenaran untuk gerbang NAND dapat
disimpulkan bahwa:
a. Keluaran gerbang NAND bernilai 0 bila semua masukannya bernilai
b. Keluaran gerbang NAND bernilai 1 jika ada masukannya yang
bernilai 0.
Gerbang NAND
Gerbang EX-OR
• Keluaran pada gerbang EX-OR akan TINGGI bila dan hanya bila
tingkat logika dua masukannya saling berlawanan.

• Gerbang EX-OR tidak pernah memiliki lebih dari dua masukan.

• Jika A dan B menyatakan dua masukan pada gerbang EX-OR dan Y


menyatakan keluarannya, maka operasi EX-OR itu dituliskan sebagai
berikut :
Y=A⨁B
Gerbang EX-NOR
• Istilah “gerbang NOR eksklusif” sering disingkat dengan “gerbang EX-
NOR”.
• Pada gerbang EX-NOR akan TINGGI bila dan hanya bila tingkat logika
kedua masukannya sama.
• Gerbang EX-NOR tidak pernah memiliki lebih dari dua masukan. Jika A
dan B menyatakan dua masukan pada gerbang EX-NOR dan Y
menyatakan keluarannya, maka operasi EX-NOR itu dituliskan sebagai
berikut :
Y=A⨁B
Thank You

Anda mungkin juga menyukai