Gerbang AND adalah gerbang logika yang digunakan untuk menghasilkan logika 1,
jika semua masukan berlogika 1, jika masukan berbeda maka output yang dihasilkan akan
berlogika 0. Dapat dilihat dari tabel 1.5.1 bahwa jika input nya 0 dan 0, 0 dan 1, dan 1 dan 0
maka akan menghasilkan outputan 0. Jika inputnya 1 dan 1 maka akan menghasilkan
outputan 1.
Pada data hasil percobaan gerbang AND dapat dilihat jika B= 1 dan A= 0 maka, Y=
0. Jika B=1 dan A= 1, maka Y= 1. Jadi dapat disimpulkan bahwa Y sama dengan 1 jika A
dan B keduanya 1.
Cara kerja gerbang AND sama seperti perkalian biasa dengan melakukan input
rangkaian pada operasi AND dimana output gerbang AND akan menjadi 1 jika semua input
yang dimasukkan adalah 1. Berbeda dengan kasus lain jika dari salah satu input 0, maka
output yang dihasilkan 0. Jadi dapat dikatakan bahwa output akan menjadi tinggi ketika
semua input tinggi.
Pengaplikasian pada gerbang logika AND bisa pada saklar seri dimana saklar dapat
bekerja maka kedua saklar harus dalam keadaan ON. 1
1
Ronald J. Tocci, Neal S.Widmer, Gregory L. Moss, Digital Systems Principles and Applications TENTH
EDITION, 2007, 62-65
Gambar 1. Pensaklaran
Gerbang AND
Berdasarkan hasil praktikum tentang gerbang AND, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Gerbang AND adalah gerbang logika yang digunakan untuk menghasilkan logika
1, jika semua masukan berlogika 1, jika masukan berbeda maka output yang
dihasilkan akan berlogika 0.
2. Operasi hitung pada gerbang AND adalah X= A.B
3. jika B= 1 dan A= 0 maka, Y= 0. Jika B=1 dan A= 1, maka Y= 1. Jadi dapat
disimpulkan bahwa Y sama dengan 1 jika A dan B keduanya 1.
4. Pengaplikasian pada gerbang logika AND bisa pada saklar seri dimana saklar
dapat bekerja maka kedua saklar harus dalam keadaan ON.
1.6 Analisa Data
Gerbang OR adalah gerbang logika yang memiliki dua atau lebih input dan
outputnya sama dengan kombinasi input OR. Input A dan B adalah level tegangan logika,
dan output Y adalah level tegangan logika yang nilainya merupakan hasil operasi OR pada A
dan B. Hasil output akan tinggi (logika 1) jika salah satu input A atau B atau keduanya
berada pada level logika 1 dan hasil Output akan LOW (logika 0) hanya jika semua inputnya
berada pada logika 0.
Pada data hasil percobaan gerbang OR dapat dilihat jika B=0 dan A=0, maka Y= 0
dan jika B=1 dan A=0, maka Y= 1 atau B dan A sama-sama 1, maka Y juga 1. Jadi operasi
OR menggunakan penjumlahan biasa kecuali untuk kasus dimana A dan B keduanya 1,
dikarenakan gerbang logika hanya ada 0 dan 1.
Hal ini berlaku juga untuk menggabungkan tiga input menggunakan operasi OR.
Pada persamaan diatas juga bisa dibaca seperti Y= A atau B, yang artinya Y akan menjadi 1
ketika A atau B atau keduanya adalah 1.
Cara kerja gerbang OR sama seperti penjumlahan biasa dengan melakukan input
rangkaian pada operasi OR dimana output gerbang OR akan menjadi 1 jika input yang
dimasukkan adalah 1 dan 0 atau 1 dan 1. Jika tidak, maka outputnya 0. Jadi dapat dikatakan
bahwa output akan menjadi tinggi ketika inputnya 1 dan 0 atau 1 dan 1.
2
Ronald J. Tocci, Neal S.Widmer, Gregory L. Moss, Digital Systems Principles and Applications TENTH
EDITION, 2007, 58-61
Gambar 1. Simbol Gerbang OR
Berdasarkan hasil praktikum tentang gerbang OR, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Input A dan B adalah level tegangan logika, dan output Y adalah level
tegangan logika yang nilainya merupakan hasil operasi OR pada A dan B.
2. Hasil output akan tinggi (logika 1) jika salah satu input A atau B atau keduanya
berada pada level logika 1 dan hasil Output akan LOW (logika 0) hanya jika
semua inputnya berada pada logika 0.
3. Operasi hitung pada gerbang AND adalah Y= A+B
Gerbang NOT adalah gerbang logika yang hanya memiliki satu input dan level
logika outputnya selalu berlawanan dengan level logika input ini. Gerbang NOT akan
menghasilkan output (keluaran) logika 1 bila variabel input (masukan) bernilai logika 0.
sebalikanya jika gerbang NOT akan menghasilkan keluaran logika 0 bila input (masukan)
bernilai logika 1. Karena hanya memiliki satu input, Gerbang NOT secara umum tidak
dikategorikan sebagai "Decision Maker" atau pengambil keputusan.
Pada data hasil percobaan gerbang NOT, terbukti bahwa jika A=0, maka Y= 1 begitu
pun sebaliknya jika A= 1, maka Y= 0. Jadi input dan output selalu berlawanan
Pada persamaan diatas di mana overbar mewakili operasi NOT yang dibaca Y sama
dengan NOT A atau sama dengan invers dari A yang menunjukkan bahwa nilai logika dari
berlawanan dengan nilai logika A.
Cara Kerja Gerbang NOT adalah dengan membalikkan input dan output. Jika
inputnya 1, maka output nya 0 dan jika inputnya 0, maka outputnya 1. Jika diterapkan dengan
Y= A , maka ketika 0=1, itu dikarenakan 0 bukan lah 1.
Gerbang NOT dapat di aplikasikan pada sirkuit digital atau gerbang pada operasi
inversi yang persis sama baik pada terminal input atau output seperti pembalikan sinyal
menggunakan gelembung masukan aktif-rendah.
Gambar 1. Simbol Gerbang NOT
Berdasarkan hasil praktikum tentang gerbang NOT, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Gerbang NOT adalah gerbang logika yang hanya memiliki satu input dan
level logika outputnya selalu berlawanan dengan level logika input ini.
2. Gerbang NOT akan menghasilkan output (keluaran) logika 1 bila variabel
input (masukan) bernilai logika 0. sebalikanya jika gerbang NOT akan
menghasilkan keluaran logika 0 bila input (masukan) bernilai logika 1.
3. Operasi hitung pada gerbang NOT adalah Y= A
4. Gerbang NOT dapat di aplikasikan pada sirkuit digital atau gerbang pada
operasi inversi yang persis sama baik pada terminal input atau output
seperti pembalikan sinyal menggunakan gelembung masukan aktif-rendah.