Anda di halaman 1dari 7

1.

Dasar Teori
Rangkaian logika merupakan rangkaian elektronik yang mampu
mengerjakan suatu operasi tertentu berdasarkan keadaan input yang
mempunyai dua harga berbeda yaitu harga logika tinggi (high = 1) dan
harga logika rendah (law = 0). Karena hanya mempunyai dua keadaan

berbeda maka rangkaian logika sering disebut rangkaian biner. Dalam


rangkaian logika, hubungan antara masukan dengan keluaran biasanya
ditampilkan dalam tabel kebenaran atau dalam persamaan Boolean.
Ada 3 macam operasi dasar persamaan Boolean yaitu or, and, dan not.
1. Or
Memberikan keadaan logika 1 (tinggi) pada outputnya, jika salah
satu atau lebih inputnya berlogika 1 (tinggi). Dan outputnya benilai
0 (rendah) jika kedua inputannya atau lebih bernilai 0 (rendah).
Persamaan: X = A+B atau X = A or B

Simbol gerbang logika or (a) dan Tabel kebenaran gerbang or 2-

Input (b).
2. And
Memberikan keadaan logika 1 (tinggi) pada outputnya, jika kedua
atau lebih inputnya berlogika 1 (tinggi). Dan sebaliknya, outputnya
benilai 0 (rendah) jika salah satu atau lebih inputannya bernilai
0 (rendah). Persamaan: Y = A.B atau Y = A and B atau Y = AB

Simbol gerbang logika and (a) dan Tabel kebenaran gerbang and 2-

Input (b).
3. Not
Gerbang not juga disebut sebagai gerbang Inverter (pembalik).
Rangkaian ini juga mempunyai sebuah masukan dan sebuah
keluaran. Yang dilakukannya hanyalah membalik sinyal masukan;
jika masukan adalah 1 (tinggi) maka keluarannya adalah 0
(rendah), begitupun sebaliknya. Persamaan: Y= not A atau Y = Ā.

Simbol gerbang logika not (a) dan Tabel kebenaran gerbang not (b).

2. Tujuan
Untuk membuat sebuah perangkat lunak yang mampu menganalisis
rangkaian logika berdasarkan persamaan logika dan tabel kebenaran.
3. Alat dan Bahan:
1. Protoboard
2. Kabel Solid
3. Resistor 560Ω 2 buah
4. Resistor 680Ω 2 buah
5. Lampu LED 3 buah
6. IC 7408 (and), 7432 (or), dan 7404 (not)
7. Tang potong
8. Power supply

4. Langkah Percobaan:
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Rangkai rangkaian sesuai dengan gambar sesuai dengan
yang akan di rangkai (and, or, atau not)
3. Lakukan pengecekan dengan cara mengegroundkan output
IC.
5. Gambar Rangkaian:
1. Or

2. And

3. Not
6. Gambar Simulasi
1. Or

2. And

3. Not
7. Analisa Pembahasan
1. Or

Dari tabel hasil pengamatan gerbang logika or diatas, dapat


diketahui bahwa:

1. Apabila input 1-1 maka output bernilai 1

2. Apabila input 1-0 maka output bernilai 1

3. Apabila input 0-0 maka output bernilai 0

4. Apabila input 0-1 maka output bernilai 1

Hal ini sesuai dengan kaidah bahwa or memberikan keadaan

logika 1 (tinggi) pada outputnya, jika salah satu atau lebih inputnya
berlogika 1 (tinggi). Dan outputnya benilai 0 (rendah) jika kedua
inputannya atau lebih bernilai 0 (rendah).

2. And

Dari tabel hasil pengamatan gerbang logika and diatas, dapat


diketahui bahwa:
1. Apabila input 1-1 maka output bernilai 1

2. Apabila input 1-0 maka output bernilai 0

3. Apabila input 0-0 maka output bernilai 0


4. Apabila input 0-1 maka output bernilai 0

Hal ini sesuai dengan kaidah bahwa and memberikan keadaan

logika 1 (tinggi) pada outputnya, jika kedua atau lebih inputnya


berlogika 1 (tinggi). Dan sebaliknya, outputnya benilai 0 (rendah)
jika salah satu atau lebih inputannya bernilai 0 (rendah).

3. Not

Dari tabel hasil pengamatan gerbang logika not diatas, dapat


diketahui bahwa:
1. Apabila input 1 maka output bernilai 0

2. Apabila input 0 maka output bernilai 1

Hal ini sesuai dengan kaidah bahwa not jika masukannya

adalah 1 (tinggi) maka keluarannya adalah 0 (rendah), begitupun


sebaliknya.

8. Kesimpulan
Dari praktikum ini dapat disimpulkan bahwa gerbang logika beroperasi
berdasarkan sistem bilangan biner yang hanya memiliki 2 kode bilangan
yakni 0 dan 1. Dengan menggunakan Teori Aljabar Boolean, dalam
gerbang logika dihasilkan pesamaan-persamaan dan output gerbang
logika sebagai berikut :
1. Output gerbang OR akan bernilai 0 jika diberi input 0-0 dan
akan bernilai 1 jika salah satu inputnya adalah 1. Dan gerbang
logika OR bisa juga dinyatakan dalam persamaan Y = A+B.
2. Output gerbang AND akan bernilai 1 jika diberi input 1-1 dan
akan bernilai 0 jika salah satu inputnya adalah 0. Dan gerbang
logika AND dapat dinyatakan dengan persamaan Y=AB.
3. Output gerbang NOT akan bernilai 1 jika diberi input 0 dan
akan bernilai 0 jika inputnya 1. Dan gerbang logika NOT bisa
juga dinyatakan dalam persamaan Y = 𝐴̅.

Anda mungkin juga menyukai