Disusun oleh :
Dosen Pengampu :
JURUSAN FISIKA
2021
A. TUJUAN
Setelah melakukan eksperimen, mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan cara kerja rangkaian MSI counter mod 10 menggunakan IC 7490.
2. Menjelaskan cara kerja Decoder menggunakan IC 7447.
3. Memahami cara mengubah data BCD ke data decimal dengan menggunakan 7 segmen
display.
B. LANDASAN TEORI
1. Counter
Beberapa IC MSI digunakan sebagai counter, yaitu decade counter 7490, 4 bit binary
counter 7493, up/down binary counter 74193.
Diagram 7490 dapat dilukiskan seperti pada Gambar 4.1 berikut:
Jika keluaran pintu NAND A = LOW dan pintu NAND B = H, maka counter akan direset
menjadi 0 (QA = 0, QB = 0, QC = 0, QD = 0). Bila keluaran pintu NAND A = H dan
NAND B = L maka counter akan terreset pda angka 9 (QA = 1, QB = 0, QC = 0, QD = 1).
Bila keluaran pintu RS0 dan RS9 keduanya H, maka counter bekerja. Ada dua modus kerja
yaitu BCD dan bi-quinary.
Agar mencacah dengan mod 10 (BCD) keluaran QA harus dihubungkan dengan masukan
B (IN B). Agar mencacah bi-quinary keluaran QD dihubungkan dengan masukan A (IN A)
Untuk lebih jelasnya fungsi reset/cacah dari IC 7490 dapat dilihat pada 2able kebenaran
(Tabel 4.1):
IC TTL 7490 adalah 4-bit binary counter dengan diagram blok fungsional seperti
ditunjukan pada gambar 4.2:
Sebagai contoh kasus, untuk mendapatkan clock dengan frekuensi yang bervariasi dari
osilator kristal 1 MHz sampai 10 kHz, perlu dihubungkan dengan decade counter IC 7490
seperti ditunjukkan pada Gambar 4.3 dan Gambar 4.4.
2. Dekoder
Seringkali kita ingin membuat agar keluaran dari suatu counter BCD ditunjukkan
dalam bentuk angka decimal. Suatu cara penunjukan angka desimal yang kini banyak
digunakan orang adalah yang dikenal sebagai peraga 7-segment. Komponen ini terbuat
dari 7 buah lampu LED yang membentuk segmen-segmen seperti ditunjukkan pada
Gambar 4.5.
Kita dapat membuat keluaran suatu counter BCD membuat segmen-segmen menyala
sesuai dengan angka yang diterima. Untuk itu dapat digunakan suatu IC MSI yang
disebut DECODER. IC 7447 adalah suatu BCD to seven segment decoder drivers. Satu
contoh penggunaan penggunaan counter yaitu seperti ditunjukkan Gambar 4.6.
Gambar 4.6. Penggunaan BCD to 7-segment decoder driver
Setiap pulsa cahaya yang sampai pada phototransistor akan dicatat oleh counter BCD
selama terjadi dalam pulsa gating. Karena pulsa gating mempunyai lebar 1 detik maka
display 7 segmen akan nenunjukkan angka yang menyatakan banyaknya pulsa yang
diterima tiap detik.
Pencacah dengan tampilan 7 segment ditunjukkan pada Gambar 4.7.
Jika digunakan IC 7447 maka 7 segmennya haruslah common anode (anoda bersama),
karena 7447 mempunyai keluaran aktive LOW. Jika diperlukan IC BCD-to-7-segmen
decoder satu driver dengan keluaran aktif HIGH maka gunakan IC 7448 (totem pole)
atau 7449 (open collector). Untuk kedua IC ini harus digunakan transistor untuk
memperkuat arus, oleh karena TTL pada keluaran HIGH tidak mampu menghasilkan
arus yang besar.
Gambar 4.8. menunjukkan diagram fungsional IC 7447.
Pada Gambar 4.8 tampak adanya tiga pin kontrol, yaitu LT (Lamp Test), RBI (Riplle
Blanking Input) dan BI/RBO (Blanking Input/Ripple Blanking Output). Ketiga
masukan kontrol ini bersifat active LOW. Bila LT dibuat L maka semua segmen akan
menyala. Bila LT ada pada H dan RBI dibuat LOW, maka display akan padam bila
keempat masukan A, B, C, D adalah L. Masukan RBI ini digunakan untuk membuat
agar angka 0 pada awal dan pada akhir bilangan tidak nenyala.
D. PROSEDUR EKSPERIMEN
1. Counter Dekade 7490
a. Baca Buku Elektronika tentang pencacah decade di halaman 93-100.
b. Perhatikan Gambar 2-37, Tabel 2-2 dan Tabel 2-3.
c. Pin 1, 2, 4, 8 di gambar berikut pada Gambar 2-37 dinyatakan sebagai: QA, QB, QC,
QD. Pin yang terhubung dengan Clock atas dan bawah dinyatakan IN A dan IN B.
Pin RS 0(1), RS 0(2), RS 9(1) dan RS 9(2) dinyatakan sebagai: 0 0 dan 9 9.
d. Catatan: agar mencacah dengan mod 10, keluaran QA harus dihubungkan dengan
IN B (lihat gambar di tugas). Untuk lebih jelasnya fungsi Reset/cacah (counter) dari
IC 7490 dapat dilihat pada Tabel 2-2. Sebagai contoh, agar 7490 berfungsi sebagai
counter, menurut Tabel 2-2 kaki Reset input (pin 0099) harus pada posisi XLLX,
dimana X adalah pilihan yang bisa H atau L.
Gambar 1a.
Lakukan kegiatan
dengan aplikasi
LiveWire
Nomor 1
a. Jelaskan hubungan
Lampu D0, D1 dan
D4 ty Ch.0, Ch.1,
Ch.4 (lihat Gambar
1a)
b. Jelaskan Clock
dengan keluaran 0 ..
9 pada grafik
dengan
memperhatikan
Ch.1, Ch.2 dan Ch.4
(lihat Gambar 1c)
Gambar 1c
Pencacah decade 7490.
Tugas : (Gambar 1b)
Gunakan simulasi pencacah mod
10 (decade counter) dengan
LiveWire. Ikuti panduan rangkaian
dan pengaturan grafik seperti
berikut:
Tugas 2.
Dengan cara yang sama
lakukan hal sama dengan
menggunakan software EWB
Tugas 3
2. Decoder
Tugas 2a:
Gunakan aplikasi livewire untuk menampilkan rangkaian tsb.
Ubah R 150 Ω, ukur arus dan tegangan LED (dengan cara
meletakkan pointer pada konektor yang menghubungkan R
dan LED). Lihat Gambar 3-6.
Tugas 3:
Tugas 4:
Bangun rangkaian diatas dengan mengganti saklar ABCD dengan keluaran dari pencacah decade
7490. Untuk masukan dari pencacah 7490 adalah Clock dengan frekuensi 1 Hz. Sehingga susunan
rangkaian adalah: Clock – 7490 – 7447 – inverter – 7 segmen (lihat Gambar 3-9 dan 3-10)
E. DATA PENGAMATAN
1. Counter decade 7490
Gambar 1a
Diagram waktu
| 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 |
10
Nomor 1
a. Jelaskan Jelaskan hubungan Lampu D0, D1 dan D4 ty Ch.0, Ch.1, Ch.4 (lihat
Gambar 1a)
Jawab :
Hubungan antara lampu D0, D1 dan D4 dengan ch 0, ch. 1 dan Ch. 4 adalah ketika
lampu D0, D1 dan D4 menyala ini menunjukan bahwa sinyal yang dibaca pada
logic analyzer berarti H dan ketika D0, D1 dan D4 padam maka menunjukan sinyal
yang dibaca pada logic analyzer berarti L atau 0.
b. Jelaskan Clock dengan keluaran 0 .. 9 pada grafik dengan memperhatikan Ch.1,
Ch.2 dan Ch.4 (lihat Gambar 1c)
Jawab :
Fungsi clock pada rangkaian yaitu untuk mengalirkan data agar bisa diproses oleh
rangkaian. pada rangkaian ini clock dihubungkan dengan Ch. 0. Pada Ch. 1, Ch. 2
dan Ch. 4 menunjukan keluaran dari rangkaian yang dibuat, keluaran ini jika dibaca
dari bawah ke atas menunjukan angka biner dimana jika dalam kondisi H berarti 1
dan L berarti 0. Dari grafik dibawah bisa dilihat pada saat 1 sekon menunjukan
keluaran 0000 yang jika didesimalkan menjadi 0 dan pada 10 sekon menunjukan
1001 yang jika didesimalkan menjadi 9.
Gambar 1b
Diagram waktu
1 sec
2 sec
10 sec
Jelaskan diagram pewaktuan dengan lebar waktu 1 sec, 2 sec dan 10 sec, dengan
memperhatikan Ch.0, Ch.3 dan Ch.6
Jawab :
Pada diagram pewaktuan dibawah menjelaskan pada Ch. 0 menunjukan perubahan
dari L ke H setiap 1 detik sekali atau dengan kata lain setiap 1 detik mengalami 1
kali H. Pada Ch. 3 keadaan H nya terjadi setiap 2 detik sekali sedangkan pada Ch.
6 keadaan H nya baru akan terjadi setelah 10 detik.
Gambar tugas 2
Diagra waktu
Gambar tugas 3
Pada rangkaian diatas IC 7490 yang pertama adalah pencacah 10 untuk angka
satuan sedangkan IC 7490 kedua adalah untuk angka puluhan. Jadi jika kita
menghitung 0-9 adalah 0 lagi tetapi menyimpan 1 sebagai puluhan yang akan
tampak pada keluaran rangkaian.
2. Decoder
Gambar tugas 2a
Kesimpulan :
Pada rangkaian tersebut bisa disimpulkan bahwa semakin besar nilai Rnya maka
arus listrik yang mengalir akan semakin kecil dan tegangannya juga semakin kecil.
Nyala LED pada rangkaian tersebut juga semakin redup seiring dengan semakin
besarnya nilai resistor yang digunakan.
Gambar tugas 2b
Gambar tugas 2c
Gambar tugas 3
Tugas 4
Bangun rangkaian diatas dengan mengganti saklar ABCD dengan keluaran dari
pencacah decade 7490. Untuk masukan dari pencacah 7490 adalah Clock dengan
frekuensi 1 Hz. Sehingga susunan rangkaian adalah: Clock – 7490 – 7447 – inverter
– 7 segmen
Gambar tugas 4