Nim : 20031105008 Tugas : Fisiologi dan Penanganan Pascapanen Hortikultura
Pertanyaan
1. Apa itu Permeabilitas Jaringan?
2. Apa itu senyawa Pektat apa hubungan dengan pelunakan buah? 3. Bagaimana perubahan protein buah? berapa banyak protein pada buah dan sayuran sehingga bisa berubah? 4. Apa itu senyawa volatil? dan contoh dari buah 5. Fungsi lilin pada kulit buah secara alami? dan bagaimana pembentukan lilin selama perkembangan buah. Jawaban 1. Permeabilitas merupakan perubahan jaringan pada tingkat perkembangan buah. Jika jaringan muda maka, Jaringan muda lebih aktif mengadakan metabolisme akan menunjukkan kegiatan respirasi yang lebih tinggi daripada organ-organ yang tidak aktif. 2. Senyawa pektin adalah polimer yang terutama terdiri dari unit-unit(1→4)α-D galakturonopyranosil. Protopektin adalah senyawa pektinat yang terdapat pada daging buah dan sayur yang belum ranum yang berperan dalam menentukan struktur dan tekstur selama proses peranuman hingga penuaan. Dalam buah terdapat dalam bentuk zat pektat yang mudah terhidrolisa, zat pektat ini akan mempengaruhi kekerasan atau pelunakan buah akibat perubahan pada kelompok pektin dari yang semula bentuk tidak larut air menjadi larut. 3. Pada umumnya, buah-buahan mempunyai kadar protein sangat rendah. Misalnya buah apel mengandung protein 0,1% (dari berat basah) dan sebanyak 80-90% protein tersebut terletak di kulit. Pada buah apel, kenaikan kandungan protein disertai dengan kenaikan proses respirasi. Apabila sintesis protein itu dapat dicegah, maka kecepatan respirasinya dapat dicegah yang berarti klimakteriknya juga dapat dicegah. Pada buah mangga, selama pematangan terjadi kenaikan kandungan asam amino seperti alanin, triptofan isoleusin,, valin, dan glisin, sedangkan lisin, prolin, dan treonin mengalami katabolisme ( degradasi). Pada waktu klimakterik, pada buah mangga terjadi kenaikan asam glutamat, glutamin, leusin dan arginin. Akan tetapi, pada awal klimakterik kandungan asam-asam amino tersebut menurun. 4. Senyawa yang mudah menguap (volatile) pada suhu biasa ( suhu kamar). Senyawa volatil ini secara kuantitatif tidak begitu penting ( umumnya mempunyai berat kurang dari 100 mikrogram per gram berat segar), tetapi penting dalam pemnbentukan citarasa dan aroma buah yang spesifik. Namun, pada sayur-sayuran pembentukan citarasa dan aroma kurang begitu diperhatikan. Buah dan sayur-sayuran masing masing mengandung lebih dari 100 macam senyawa volatile, tetapi dalam jumlah yang sangat kecil. Senyawa volatil umumnya tersusun dari senyawa-senyawa ester, alkohol, asam, dan karbonil (aldehida dan keton). Banyak di antara senyawa -senyawa ini seperti etanol sangat umum terdapat pada buah dan sayuran. Contoh nya : Apel = Ethy 2metibutirat Pisang = 2- hexanal 5. penggunaan lilin berguna untuk mencegah masuknya oksigen kedalam daging buah,sehingga menghambat proses pemasakan buah terlalu matang.pelapis lilin dapat mencegah terjadi nya penguapan.