Anda di halaman 1dari 14

AHNAF DANINDRA

KONFLIK SOSIAL SOPIR


ANGKUTAN
KONVENSIONAL DENGAN
KENDARAAN ONLINE DI
KOTA MAKASSAR

XI IPS 1
bab 1
pendahuluan
kehadiran transportasi online
memudahkan dalam mencari
Latar belakang : penumpang sehingga kinerja mereka
lebih efektif. Pengemudi punya
kebebasan untuk menentukan
penghasilan mereka setiap harinya. oleh
karena itu yang melatar belakangi
penelitian ini adalah banyaknya
kendaraan online di kota Makassar
membuat sopir angkutan kovensional
angkat mulut terkait keberadaannya
karena dapat mengganggu pekerjaan
mereka.
RUMUSAN MASALAH :A. Bagaimana interaksi antara
sopir angkutan
konvensional dengan
kendaraan online?
B. Faktor apa yang
menyebabkan konflik
antara sopir angkutan
konvensional dengan
kendaraan online?
TUJUAN PENELITIAN 1.: Untuk mengetahui bagaimana
interaksi antara sopir angkutan
konvensional dengan kendaraan
online.
2. Untuk mengetahui factor apa yang
menyebabkan terjadinya konflik
antara sopir angkutan konvensional
dengan kendaraan online.
bab 2
tijauan pustaka
A. ANGKUTAN Angkutan konvensional adalah
KONVENSIONAL : transportasi umum yang biasa kita
gunakan, yang tersedia dijalan
konvensional. Contohnya, bus, taksi,
ojek, angkutan umum. Transportasi
konvensional tidak semuanya nyaman
bagi penumpang. Seperti halnya
banyaknya tindak criminal pada
transportasi konvensional.
B. TRANSPORTASI Menggunakan transportasi online
ONLINE : sangat memudahkan dalam
bepergian. Alasan adanya
transportasi online di era
globalisasi saat ini sudah berada di
era yang segala sesuatunya telah
terkoneksi dengan internet
sehingga ikut merambah hingga ke
jasa transportasi.
C. FAKTOR PENYEBAB
TERJADINYA KONFLIK
ANTARA SOPIR
KONVENSIONAL a.Adanya persaingan ekonomi
DENGAN KENDARAAN b.Adanya perbedaan pendapat
ONLINE :
c.Buruknya interaksi antara sopir
angkutan konvensional dengan
kendaraan online.
bab 3
metode penelitian
A.JENIS PENELITIAN DAN
LOKASI PENELITIAN :

Jenis penelitian kualitatif,


lokasi penelitiannya di
parkiran mall panakukang
Makassar.
B.JENIS DAN SUMBER Jenis data deskriptif, yakni kata-
DATA : kata tertulis atau lisan dan perilaku
yang dapat diamati dari orang-
orang yang diteliti.
Sumber data diperoleh dari hasil
observasi dan wawancara kepada
driver online di parkiran mall
panakukang Makassar.
C. TEKNIK 1.Observasi : observasi adalah
PENGUMPULAN DATA : pengambilan data dalam penelitian
dimana penelitian melihat situasi
penelitian.
2.Wawancara : wawancara adalah
kegiatan tanya jawab lisan untuk
memperoleh informasi.
3.Dokumentasi : dokumentasi
adalah pengumpulan data berupa
dokumen tertulis atau gambar.
Bab 4
hasil dan pembahasan
A.BAGAIMANA
INTERAKSI ANTARA
SOPIR ANGKUTAN
KONVENSIONAL Menurut Afandi (driver online) :
DENGAN KENDARAAN interaksi antara sopir angkutan
ONLINE : dengan kendaraan online itu nda
bagus sekali, karena biasa kalau
dapatki penumpang, itu sopir pete-
pete naliatiki baru nda ada
senyumnya, biasa juga kami
diteriaki.
B. FAKTOR APA YANG
MENYEBABKAN
KONFLIK ANTARA SOPIR
ANGKUTAN
KONVENSIONAL Menurut Afandi (driver online) :
DENGAN KENDARAAN mungkin soal penghasilan pribadi,
ONLINE : Karena rata-rata penumpang pete-
pete itu lari ke grab atau gojek jadi
mungkin iri ki, jadi biasa ada
perdebatan antara sopir pete-pete
sama driver grab disini.
Bab 5
penutup
A.KESIMPULAN : 1.Interaksi antara sopir angkutan
konvensional dengan kendaraan
online di kota Makassar yakni
komunikasi diantara mereka tidak
terjalin baik
2.Salah satu faktor yang
menyebabkan terjadinya konflik
adalah masalah perebutan
penumpang diantara sopir
angkutan dengan kendaraan online.
B. SARAN : Untuk masyarakat, termasuk
para sopir konvensional
dengan driver online agar tetap
menjalin dan menjaga
harmonisasi sosial, dalam hal
ini komunikasi dan kontak serta
selalu mempertahankan pola
interaksi sosialnya dalam
kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai