PERDARAHAN POST PARTUM

No. Dokumen : 440/258/PKM

DAFTAR No. Revisi : 01

TILIK Tanggal Terbit : 25 Februari 2020

Halaman : 1/2
No. Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak Berlaku
Apakah petugas menerima kedatanga pasien dan pastikan pasien
1 terindikasi perdarahan post partum?

2 Apakah petugas menilai keadaan umum, TTV dan cek laboratorium?

Apakah petugas melakukan restorasi cairan melalui 2 jalur infuse
3
untuk mengatasi syok hemoragik?

4 Apakah petugas memeriksa kontraksi uterus?

Apakah petugas melakukan eksplorasi untuk memastikan placenta

5
telah lahir dengan lengkap?
Apakah petugas memeriksa kemungkinan adanya robekan jalan
6. lahir?

Apakah petugas memeriksa kemungkinan adanya robekan jalan

7. lahir?

Apakah petugas melapor dokter?

8.

Apakah petugas memasang kateter dan balance cairan dan

9. transfusi bila perlu?

10. Apakah petugas mencari penyebab perdarahan

 Atonia uteri
tindakan sementara sebelum dilakukan operatif dapat
dilakukan :
1) kompresi bimanual interna/ eksterna dilanjutkan
pemasangan kondom hidrostatik tamponade
intrauterine
2) kompresi Aorta Abdominal
 Tindakan operatif ;
1) Ligasi uteri iliaka interna bilateral
2) Histerektomi
 Retensio placenta
1) Infus oksitosin 20U dalam 500 ml dalam RL 40 tpm
 2) Misoprostol 400-600 Mcg Rectal
Bila traksi terkontrol gagal, lakukan manual
placenta
3) Antibiotik profilakssis
 Retensio sisa placenta
1) Beri antibiotil
2) Bila serviks terbuka, lakukan eksplorasi digital
3) Bila serviks hanya dapat dilalui instrumen, lakukan
curettage
 Robekan jalan lahir
1) Lakukan eksplorasi untuk mengidentifikasi lokasi
laserasi dan sumber perdarahan
2) Lakukan irigasi pada tempat luka dan dengan
larutan antiseptic
3) Jepit dengan ujung klem sumber perdarahan
kemudian ikat dengan benang yang dapat diserap
4) Lakukan penjahitan
 Kelainan koagulasi
1) Beri plasma beku segar
2) Tranfusi trombosit
3) criocresipitase
 Ruptur uteri
Histerektomi

CR : ................. %

Pulomerak, 25 Februari 2020

Yang Memeriksa,

(............................................)