Anda di halaman 1dari 4

Hezekiel Alexander Panggabean

2213131028

C 21

Dosen Pengampu : Anifah, S.Sos., M.Pd.

Soal:

1.Dalam mempelajari profesi kependidikan diperlukan adanya kemampuan yg harus dimiliki oleh
para guru sehingga bisa dikatakan profesi.jadi tlg sebutkan dan jelaskan masing2 kemampuan yg
wajib dimiliki oleh seorang guru serta berikan cth masing2 dari kemampuan tsb.

2. Jelaskan perbedaan dan persamaan dari administrasi pendidikan dg manajemen kependidikan dan
berikan satu cthnya.

3. Dalam bidang pendidikan diperlukan adanya suatu kerjasama yg solit dari berbagai pihak.sebutkan
dan jelaskan pihak2 apa saja yg mendukung dunia pendidikan.

4. Seorang guru memerlukan adanya tempat utk bisa memberikan inspirasi sehingga bisa tersalurkan
inspirasi tsb.sebutkan organisasi apa saja yg mewadahi inspirasi dr guru tsb.

5. Sebutkan pengertian dr : profesi, profesional, profesuonalisasi, profesionalisme, etika dan norma.

Jawaban :

1. Ada 4 Kemampuan yang wajib dimiliki oleh seorang guru :


1. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal yang dapat mencerminkan
kepribadian seseorang yang dewasa, arif dan berwibawa, mantap, stabil, berakhlak
mulia, serta dapat menjadi teladan yang baik bagi peserta didik.
Contohnya :
 Kepribadian yang stabil dan mantap. Seorang guru harus bertindak sesuai
dengan norma-norma sosial yang berlaku di masyarakat, bangga menjadi
seorang guru, serta konsisten dalam bertindak sesuai dengan norma yang
berlaku.
 Kepribadian yang dewasa. Seorang guru harus menampilkan sifat mandiri dalam
melakukan tindakan sebagai seorang pendidik dan memiliki etos kerja yang
tinggi sebagai guru.
 Kepribadian yang arif. Seorang pendidik harus menampilkan tindakan
berdasarkan manfaat bagi peserta didik, sekolah dan juga masyarakat serta
menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan melakukan tindakan.
 Kepribadian yang berwibawa. Seorang guru harus mempunyai perilaku yang
dapat memberikan pengaruh positif dan disegani oleh peserta didik.
 Memiliki akhlak mulia dan menjadi teladan. Seorang guru harus bertindak sesuai
dengan norma yang berlaku (iman dan taqwa, jujur, ikhlas, suka menolong) dan
dapat diteladani oleh peserta didik.
2. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan seorang guru dalam memahami peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, pengembangan peserta didik, dan evaluasi
hasil belajar peserta didik untuk mengaktualisasi potensi yang mereka miliki.
Contohnya :
 Dapat memahami peserta didik dengan lebih mendalam. Dalam hal ini, seorang
guru harus memahami peserta didik dengan cara memanfaatkan prinsip-prinsip
kepribadian, perkembangan kognitif, dan mengidentifikasi bekal untuk mengajar
peserta didik.
 Melakukan rancangan pembelajaran. Guru harus memahami landasan
pendidikan untuk kepentingan pembelajaran, seperti menerapkan teori belajar
dan pembelajaran, memahami landasan pendidikan, menentukan strategi
pembelajaran didasarkan dari karakteristik peserta didik, materi ajar,
kompetensi yang ingin dicapai, serta menyusun rancangan pembelajaran.
 Melaksanakan pembelajaran. Seorang guru harus dapat menata latar
pembelajaran serta melaksanakan pembelajaran secara kondusif.
 Merancang dan mengevaluasi pembelajaran. Guru harus mampu merancang
dan mengevaluasi proses dan hasil belajar peserta didik secara
berkesinambungan dengan menggunakan metode, melakukan analisis evaluasi
proses dan hasil belajar agar dapat menentukan tingkat ketuntasan belajar
peserta didik, serta memanfaatkan hasil penilaian untuk memperbaiki program
pembelajaran.
 Mengembangkan peserta didik sebagai aktualisasi berbagai potensi peserta
didik. Seorang guru mampu memberikan fasilitas untuk peserta didik agar dapat
mengembangkan potensi akademik dan nonakademik yang mereka miliki.
3. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial yaitu kemampuan yang dimiliki oleh seorang guru untuk
berkomunikasi dan bergaul dengan tenaga kependidikan, peserta didik, orang tua
peserta didik, dan masyarakat di sekitar sekolah.
Contohnya :
 Memiliki sikap inklusif, bertindak obyektif, dan tidak melakukan diskriminasi
terhadap agama, jenis kelamin, kondisi fisik, ras, latar belakang keluarga, dan
status sosial
 Guru harus dapat berkomunikasi secara santun, empatik, dan efektif terhadap
sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua, serta masyarakat sekitar
 Guru dapat melakukan adaptasi di tempat bertugas di berbagai wilayah
Indonesia yang beragam kebudayaannya
 Guru mampu melakukan komunikasi secara lisan dan tulisan.
4. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional yaitu penguasaan terhadap materi pembelajaran dengan lebih
luas dan mendalam. Mencakup penguasaan terhadap materi kurikulum mata pelajaran
dan substansi ilmu yang menaungi materi pembelajaran dan menguasai struktur serta
metodologi keilmuannya.
Contohnya :
 Penguasaan terhadap materi, konsep, struktur dan pola pikir keilmuan yang
dapat mendukung pembelajaran yang dikuasai
 Penguasaan terhadap standar kompetensi dan kompetensi dasar setiap mata
pelajaran atau bidang yang dikuasai
 Melakukan pengembangan materi pembelajaran yang dikuasai dengan kreatif
 Melakukan pengembangan profesionalitas secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan yang reflektif
 Menggunakan teknologi dalam berkomunikasi dan melakukan pengembangan
diri.
2. Pebedaan : Manajemen Pendidikan: MELAKUKAN DAN MENJALANKAN
PERATURAN organisasi pada para pelaku pendidikan beserta agenda dan deskripsi kerjanya
untuk dapat bekerja efektif. Contoh: Kepala Sekolah. Administrasi Pendidikan:
MERENCANAKAN DAN MEMFORMULASIKAN aturan-aturan organisasi yang membawahi dan
mempekerjakan para pelaku pendidikan. Contoh: Pengurus Yayasan.
Persamaan : Dari fungsinya administrasi dan manajemen memiliki persamaan yaitu pada
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan.
Contohnya : 1. Fungsi perencanaan, yang mencakup berbagai kegiatan seperti menentukan
kebutuhan.
2. Fungsi organisasi yang meliputi pengelolaan personil, sarana prasarana, distribusi
tugas,struktur.
3. Fungsi motivasi yang terutama meningkatkan efisiensi proses dan efektivitas hasil kerja.
4. Fungsi pengawasan, meliputi pengamatan proses pengelolaan secara menyeluruh.

3. Pihak-pihak yang mendukung dunia pendidikan yaitu :


Dalam bukunya Rusman (2017: 9) meneybutkan bahwa terdapat 4 pihak sebagai pengguna
pedoman kegiatan pembelajaran yaitu:
1. Guru secara individual atau kelompok guru (guru mata pelajaran, guru kelas, dan guru
pembina kegiatan ekstrakurikuler)
2. Pimpinan satuan pendidikan (kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan wali kelas)
3. Guru bimbingan dan konseling atau konselor sekolah
4. Tenaga kependidikan (pengawas, pustakawan sekolah, dan pembina pramuka)

Guru jelas sangat membutuhkan pedoman kegiatan pembelajaran sebagai acuan dalam
merencanakan, melaksanakan, evaluasi hingga pengembangan proses pembelajaran. Guru
sebagai pihak yang bertanggung jawab langsung pada pembelajaran harus memastikan
bahwa proses belajar mengajar yang dilakukan sudah sesuai dengan pedoman kegiatan
pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik.

Bagi sekolah berguna dalam penentuan pengelolaan pembelajaran dan fasilitas yang
dibutuhkan. Konsep dan strategi pada kurikulum yang diambil hingga manajemen waktu
atau penyesuaian dengan kalender pendidikan.

Sedangkan bagi guru bimbingan dan konseling atau konselor sekolah akan sangat berguna
untuk mengarahkan peserta didik. Guru BK dan konselor sekolah dengan mengacu pada
pedoman kegiatan pembelajaran akan berusaha untuk menemukan serta mengoptimalkan
potensei dari bakat dan minat yang dimiliki oleh peserta didik.

4. Organisasi guru :
Organisasi Profesi Guru adalah perkumpulan yang berbadan hukum yang didirikan dan
diurus oleh Guru untuk mengembangkan profesionalitas Guru. Definisi ini menunjukkan
bahwa organisasi profesi guru didirikan oleh, dari dan untuk guru itu sendiri.
Salah satu organisasi yang menginspirasi guru ialah Organisasi Profesi Keguruan di Indonesia
yang pertama kali dibentuk adalah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang dibentuk
pada tanggal 25 November 1945 dalam kongres guru Indonesia di Surakarta.
Di samping PGRI sebagai satu-satunya organisasi guru-guru sekolah yang diakui pemerintah
sampai saat ini, ada pula organisasi guru yang disebut Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP), Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) dan Kelompok Kerja Guru (KKG).
5. 1. profesi adalah suatu pekerjaan yang memerlukan pendidikan lanjut, memerlukan
keterampilan melalui ilmu pengetahuan yang mendalam, ada jenjang pendidikan khusus
yang mesti dilalui sebagai sebuah persyaratan serta memiliki dedikasi yang tinggi.
2. profesional yaitu pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi
sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang
memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
3. profesionalisme adalah sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk
komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan
kualitas profesionalnya.
4. profesionalisasi adalah suatu proses menuju kepada perwujudan dan peningkatan profesi
dalam mencapai suatu kriteria yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
5. Kode etik adalah norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai
landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja. Kode etik profesi
adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam
kehidupan sehari-hari sesuai jabatan.

Anda mungkin juga menyukai