Anda di halaman 1dari 6

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2021/2022

PROGRAM STUDI: S1 PPKn, KELAS A


MATA KULIAH : ILMU KEALAMAN DASAR
HARI/TANGGAL : SENIN, 4 APRIL 2022
JAM : 10.40 – 12.00

NAMA ; MUHAMMAD IKBAL RIZAL

NIM ; E1B019130

KELAS ; 2A

SOAL

1. Jelaskan perbedaan antara penanggalan hijriah dengan penanggalan masehi yang di


gunakan dalam kehidupan sehari-hari .
2. Selain bumi berputar pada porosnya, bumi juga berputar mengelilingi matahari. Berapa
lama bumi mengelilingi matahari.
3. Jelaskan minimal dua faktor penyebab hilangnya keanekaragaman hayati.
4. Jelaskan minimal tiga manfaat keanekargaman hayati ditinjau dari aspek ekonomi,
lingkungan hidup, sosial, dan budaya.
5. Apa yang saudara pahami dengan sifat rasa ingin tahu manusia yang selalu berkembang
dan tidak pernah merasa puas. Berikan penjelasan singkat.
6. Tuliskan dan jelaskan langkah-langkah dari metode ilmiah.
7. IPA dan Teknologi merupakan tulang punggug pembangunan dan bersifat dinamis.
Berikan penjelasan singkat.
8. Sebutkan dua teori pembentukan alam semesta yang sesuai menurut saudara, dan
jelaskan perbedaan di antara keduanya.
9. Jelaskan alasan benda di ruang angkasa tidak memiliki bobot, sedangkan di bumi benda
mempunyai bobot walaupun tidak sama di setiap tempat.
10. Apakah sama waktu pergantian siang dan malam di wilayah kutub dengan di Indonesia?.
Berikan penjelasan singkat.

Jawaban
1. Ada dua sistem penanggalan yang dikenal dan dipakai hingga kini yaitu kalender
menggunakan patokan lunar atau qomariah dan sistem kalender Gregorian. Pergantian
hari pada sistem kalender lunar menggunakan perhitungan astronomi dengan menjadikan
petang atau batas perpindahan sore ke malam sebagai titik awal pergantian hari. Kalender
Hijriah atau sistem penanggalan Islam menjadikan bulan sebagai patokan perhitungannya.
Sementara penanggalan Masehi menggunakan sistem rotasi Bumi terhadap matahari
dengan menetapkan pergantian hari pada pukul 00.00. Dihimpun dari berbagai sumber,
perhitungan hari selama setahun untuk kedua sistem penanggalan juga berbeda. Jika
Masehi mencatat ada 365-366 hari dalam setahun, maka Hijriah hanya menghitung
sekitar 354-355 hari atau lebih pendek 11 hari. Perbedaan ini lantaran adanya konsistensi
perhitungan hari dalam sistem kalender Hijriah. Kalender hijriah dibangun berdasarkan
rata-rata siklus siondik bulan yang memiliki 12 bulan dalam setahun. Jumlah ahri dalam
kalender Hijriah bergantung pada posisi bulan, bumi, dan matahari. Usia bulan yang
mencapai 30 hari bersesuaian dengan terjadinya bulan baru (new moon) di titik apogee
(jarak terjauh antara bulan dan bumi). Pada saat yang bersamaan, Bumi berada pada jarak
terdekatnya dengan matahari. Apabila satu bulan berlangsung selama 29 hari yang
bertepatan dengan saat terjadinya bulan baru di perigee jarak terdekat Bumi dengan bulan
dan Bumi berada di titik terjauh dari matahari.

2. 1 tahun atau12 bulan dan lebih cepat 365 1/4 hari.

3. Perubahan Iklim
Sebagian penyebab dari perubahan Iklim adalah pencemaran udara oleh gas karbon
dioksida (CO2) yang dapat menyebabkan efek rumah kaca. Menurut pendapat Raven
(1995), efek rumah kaca yang meningkatkan suhu udara 1-3 C dengan jangka waktu
sekitar 100 tahun. Kenaikan suhu tersebut menyebabkan es dikutub akan mencair dan
menyebabkan kenaikan permukaan sekitar 1-2 m yang berakibat terjadinya perubahan
struktur dan fungsi ekosistem lautan.
Eksploitasi Tanaman dan Hewan.
Eksploitasi tumbuhan dan hewan secara berlebihan biasanya untuk komoditas yang nilai
ekonomi tinggi, seperti kayu hutan untuk bahan bangunan dan ikan tuna sirip kuning yang
berharga mahal dan banyak diminati, namun hal ini mengakibatkan efek negatif bagi
kepunahan spesies, apalgi tidak diimbangi dengan usaha pengembangbiakkannya.
4. Sebagai sumber ilmu pengetahuan
Seseorang harus mengetahui ilmu anatomi hewan dan tumbuhan agar bisa
mengembangkan potensi dari tumbuhan dan hewan tersebut. Dengan meneliti flora dan
fauna, manusia bisa mendalami berbagai ilmu terutamanya adalah biologi. Penelitian
tersebut akan menghasilkan berbagai metode keilmuan, misalnya perkembangbiakan
vegetatif buatan pada hewan maupun tumbuhan. Ilmu pengetahuan bisa terus berkembang
dan berguna bagi manusia jika keanekaragaman hayati sebagai sumber ilmu itu sendiri
terus dijaga eksistensinya
Sebagai aspek budaya
Budaya di beberapa daerah di Indonesia masih menggunakan tanaman dan hewan
tertentu. Misalnya pada upacara adat di daerah Sulawesi mengharuskan memotong hewan
kerbau. Ritual Larung sesaji di Jawa juga menyembelih sapi atau kerbau untuk di larutkan
ke laut. Budaya nyekar atau berkunjung ke makam juga memanfaatkan jenis- jenis flora
seperti mawar, melati dan kenanga untuk di tabur di atas makam.
Sebagai sumber pendapatan ekonomi
Mata pencaharian manusia banyak yang bergantung pada kelangsungan hidup hewan dan
tumbuhan. Bahkan salah satu sumber devisa negara berasal dari ekspor kayu, minyak
sawit dan bagian tumbuhan- tumbuhan tertentu lainnya. Contoh mata pencaharian yang
beehubungan dengan keanekaragaman hayati adalah :,
Petani – Bermacam- macam tanaman pertanian dimanfaatkan petani sebagai sumber
pendapatan, diantaranya adalah tanaman padi, jagung, kacang hijau dan lain sebagainya
(baca : Pertanian Lahan Basah dan Lahan Kering).
Nelayan – Sebagai pencari ikan, nelayan menggantungkan pendapatan pada banyaknya
ikan yang mereka peroleh .
Petani tambak – Beberapa jenis ikan, udang dan kerang dibudidayakan agar menjadi
sumber penghasilan bagi petani tambak.
Peternak – Banyak masyarakat Indonesia yang memelihara beberapa jenis hewan unggas
maupun mamalia pemamah biak untuk diambil telur dan dagingnya. Misalnya sapi,
kambing, kerbau, ayam dan itik. Para peternak mendapatkan penghasilan dari penjualan
telur, daging dan susu hewan peternakan tersebut.
Industri perkebunan – Tumbuhan perkebunan yang sering ditanam adalah tebu dan teh.

5. Keingintahuan manusia tidak terbatas pada keadaan diri manusia sendiri atau keadaan
sekelilingnya, tetapi terhadap semua hal yang ada di alam fana ini bahkan terhadap hal-
hal yang ghaib. Manusia berusaha mencari jawaban atas berbagai pertanyaan itu; dari
dorongan ingin tahu manusia berusaha mendapatkan pengetahuan mengenai hal yang
dipertanyakannya. Ilmu Pengetahuan berawal pada kekaguman manusia akan alam yang
dihadapinya, baik alam besar, maupun alam kecil. Di dalam sejarah perkembangan pikir
manusia ternyata yang dikejar itu esensinya adalah pengetahuan yang benar, atau secara
singkat disebut kebenaran.

6. 1. Merumuskan masalah
Masalah adalah segala persoalan yang perlu dipecahkan secara pasti dan benar. Misalnya
saat mengamati kepompong yang berubah menjadi kupu-kupu, kita bisa merumuskan
masalah menggunakan berbagai kata tanya.

2. Menyusun kerangka berpikir


Setelah merumuskan permasalahan yang akan diteliti, langkah selanjutnya adalah
menyusun kerangka berpikir. Dalam kegiatan ini yang dilakukan adalah mengumpulkan
keterangan atau data yang berkaitan dengan masalah yang berguna untuk menemukan
jawaban sementara terhadap masalah tersebut. Data yang dikumpulkan dapat berupa hal-
hal yang berkaitan dengan penelitian, maupun hasil-hasil penelitian terdahulu mengenai
masalah yang sama.

3. Menyusun hipotesis
Dari data-data yang dikumpulkan, dapat disusun suatu hipotesis. Hipotesis adalah
jawaban sementara terhadap masalah dan fakta berdasarkan teori dan fakta yang ada.
Dalam penelitian, terdapat dua jenis hipotesis, yaitu :
Loading...
a. Hipotesis nol (Ho)
Hipotesis nol (Ho) adalah dugaan yang mengatakan tidak ada pengaruh. Contoh hipotesis
nol adalah seperti jenis pohon tidak terpengaruh terhadap warna kupu-kupu yang
dihasilkan.
b. Hipotesis alternatif (Ha)
Hipotesis alternatif (Ha) adalah dugaan yang mengatakan ada pengaruh. Contoh hipotesis
alternatif adalah seperti jenis pohon tempat hidup kepompong berpengaruh terhadap
warna kupu-kupu yang dihasilkan.
4. Melakukan eksperimen
Untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah dibuat, langkah selanjutnya adalah
melakukan eksperimen. Eksperimen atau percobaan yang dilakukan akan menghasilkan
data yang nantinya dapat diolah dan dianalisis. Dari hasil pengolahan data tersebut, dapat
diketahui apakah hipotesis yang dibuat sesuai dengan hasil eksperimen atau tidak.

5. Menarik kesimpulan
Kesimpulan dibuat berdasarkan data-data yang diperoleh dari hasil eksperimen. Terdapat
dua kemungkinan hasil eksperimen, yaitu seperti :
1. Menerima hipotesis nol
2. Menerima hipotesis alternatif

6. Eksperimen lanjutan atau eksperimen ulang


Kesimpulan yang diperoleh dari hasil eksperimen, biasanya akan menimbulkan
pertanyaan baru. Pertanyaan baru tersebut memerlukan eksperimen lanjutan untuk
menjawabnya. Selain itu, orang lain bisa melakukan eksperimen ulang untuk
membuktikan kebenarannya.

7. beberapa alasan yang menyebabkan satu mata pelajaran itu dimasukkan kedalam
kurikulum suatu sekolah, diantaranya karena IPA bermanfaat bagi suatu bangsa,
kesejahteraan materil suatu bangsa banyak sekali tergantung kepada kemampuan bangsa
itu dalam bidang IPA, sebab IPA merupakan dasar teknologi. Sedangkan teknologi
disebut sebagai tulang punggung pembangunan. Suatu teknologi tidak akan berkembang
pesat jika tidak didasari pengetahuan dasar yang memadai. Sedangkan pengetahuan dan
dasar teknologi adalah IPA.

8. Kalo dari saya pembentukan alam semesta itu karena Big Bang menganggap bahwa
terdapat proses awal mula jagat raya, yaitu dari suatu massa tunggal yang sangat padat
kemudian mengalami dentuman besar dan terjadilah pengembangan alam semesta.
Dan yang kedua adalah Ekspansi dan Kontraksi beranggapan bahwa jagat raya memang
sudah terbentuk melalui siklus, yang terdiri dari masa ekspansi yang menyebabkan
terbentuknya galaksi, dan masa kontraksi yang membuat galaksi dan bintang-bintang
menyusut. Siklus tersebut terus terjadi secara berulang.
9. Karena tidak ada gravitasi di luar angkasa makanya benda tidak berat. Itu artinya, di luar
angkasa sana tidak ada gaya gravitasi sehingga membuat semua tampak melayang.
Sebenarnya tidak hanya gravitasi, melainkan juga oksigen. Kedua unsur yang penting
bagi keberlangsungan hidup manusia tersebut tidak dapat Anda temukan di luar angkasa.
Gravitasi di Bumi sangatlah kuat. Bahkan mungkin menjadi yang terbesar di alam
semesta makanya benda berat.

10. Waktunya tidak sama dengan Indonesia. Bumi di belahan utara dan selatan punya waktu
siang dan malam yang berbeda. Ini terjadi karena kemiringan sumbu bumi dan revolusi.
Saat berevolusi, bumi bisa terletak di apotema atau hipotema. Apotema adalah titik
terjauh bumi dengan matahari. Sedangkan hipotema adalah titik terdekat bumi dengan
matahari.

Anda mungkin juga menyukai