Anda di halaman 1dari 6

VISI

Pada tahun 2025 menghasilkan Ners yang unggul dalam asuhan keperawatan lanjut usia dengan
menerapkan Ilmu dan Teknologi Keperawatan

POSISI TIDUR DAN PERAWATAN KULIT


PADA PASIEN STROKE DI RUMAH
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Program Studi : Keperawatan Program Sarjana Terapan dan


Program Studi Pendidikan Profesi Ners
Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah
Ruangan : RSUD CAM Bekasi, Ruang Tulip
Nama/NIM : Deby Fitriayuningsih (P3.73.20.3.21.010)

JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
TAHUN 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PERAWATAN KOLOSTOMI

Topik : Perawatan Pasien Stroke di Rumah


Sub Pokok : Prosedur Memposisikan Pasien Stroke Dan Perawatan Kulit Pasien
Stroke Di Rumah
Pertemuan : 1x pertemuan
Sasaran : Keluarga Pasien dengan Stroke
Hari/Tanggal : Jum’at, 05 November 2021
Waktu : 09.00 – 09.30 (30 menit) 
Tempat : Ruang Tulip, RSUD Kota Bekasi

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan tentang penatalaksaan pasien stroke di rumah yaitu
memposisikan tidur dan perawatan kulit dalam pertemuan 1 x 30 menit, diharapkan
keluarga pasien dapat memahami dan mendemonstrasikan kembali cara memposisikan
pasien stroke.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 1 x 30 menit, keluarga pasien dapat:
a. Menjelaskan kelainan postural pasien stroke
b. Menjelaskan penatalaksanaan posisi tidur pasien stroke
c. Menjelaskan peawatan kulit pada pasien stroke
d. Memperagakan cara memposisikan tidur pasien stroke di rumah
3. Sasaran
Keluarga pasien dengan stroke di Ruang Tulip RSUD CAM Kota Bekasi.
4. Komunikator
Mahasiswa Keperawatan Poltekkes Kemenkes Jakarta III Profesi Ners
5. Metode
a. Ceramah
b. Demonstrasi
c. Tanya jawab
6. Media
a. Lembar balik
b. Leaflet
7. Materi
a. Kelainan postural pasien stroke
b. Penatalaksanaan posisi tidur pasien stroke
c. Perawatan kulit pada pasien stroke
d. Cara memposisikan tidur pasien stroke di rumah
8. Pelaksanaan
No. Waktu Metode Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran
1. 3 - Persiapan Mempersiapkan diri
menit a. Kontrak kembali
sebelum memulai
b. Menyiapkan kursi
c. Memberikan Leaflet
2. 5 Ceramah Pembukaan a. Menjawab salam
menit a. Mengucapkan salam b. Memperhatikan
b. Memperkenalkan diri
c. Menyampaikan tujuan
d. Mengemukakan
kontrak waktu
dilakukan penyuluhan
3. 10 Ceramah dan Penatalaksanaan Memperhatikan dan
menit demonstrasi a. Menjelaskan kelainan Memberikan kesempatan
postural pasien stroke untuk bertanya
b. Menjelaskan
penatalaksanaan posisi
tidur pasien stroke
c. Menjelaskan peawatan
kulit pada pasien
stroke
d. Memperagakan cara
memposisikan tidur
pasien stroke di rumah
3 5 Tanya jawab Evaluasi Bertanya dan menjawab
menit dan a. Memberi kesempatan
demonstrasi bertanya
b. Meminta keluarga
pasien menyebutkan
kembali cara
mengatasi
Hipoalbumin
4 5 Ceramah  Terminasi a. Menyimak
menit a. Menyampaikan b. Menjawab salam
kesimpulan
b. Mengucapkan terima
kasih
c. Mengucapkan salam

9. Evaluasi
a. Prosedur : Langsung
b. Bentuk evaluasi : Lisan dan demonstrasi
c. Waktu : 5 menit
d. Pertanyaan :
1) Kelainan postural pasien stroke
2) Penatalaksanaan posisi tidur pasien stroke
3) Perawatan kulit pada pasien stroke
4) Cara memposisikan tidur pasien stroke di rumah
URAIAN MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian Stroke
Stroke adalah sindroma klinis yang ditandai oleh disfungsi cerebral fokal atau
global yang berlangsung 24 jam atau lebih, yang dapat menyebabkan disabilitas
atau kematian yang disebabkan oleh perdarahan spontan atau suplai darah yang
tidak adekuat pada jaringan otak. Sementara itu, stroke iskemik merupakan
disfungsi neurologis yang disebabkan oleh infark fokal serebral, spinal maupun
retinal. Stroke iskemik ditandai dengan hilangnya sirkulasi darah secara tiba-tiba
pada suatu area otak, dan secara klinis menyebabkan hilangnya fungsi neurologis
dari area tersebut. Stroke iskemik akut disebabkan oleh thrombosis atau emboli
pada arteri cerebral dan stroke iskemik lebih sering terjadi daripada stroke
hemoragik (Budianto et l., 2021).

2. Kelainan Postural Pada Pasien Stroke


a. Kelemahan pada salah satu sisi tubuh (mata, mulut, wajah, bahu, lengan, kaki)
b. Jenis postural stroke ada 2 yaitu flaccid hemiparesis dan spastic hemiparesis
1) Flaccid hemiparesis
Tidak ada gerakan sama selkali, tampah llumpuh dan lemah, tidak ada tonus otot,
bahu turun ke bawah
2) Spastice hemiparesis
Tonus otot tinggi, sulit bergerak seperti kaku dan merasakan nyeri, kelainan
postural seperti bahu ke depan, siku menekuk, lengan memutar ke dalam,
pergelangan ke bawah dan jari seperti menggenggam, pinggul ke belakang, lutut
lurus dan kaki menjinjit

3. Posisi Tidur Untuk Pasien Stroke


a. Posisi terlentang
1) Kepala diganjal dengan bantal (10◦C)
2) Bahu maju ke depan dengan meletakkan bantal dibawahnya
3) Bantal diletakkan di bawah lengan, dan posisi lengan dalam mengarahke atas
4) Letakkan bantal di area pinggul dan pangkal paha sehingga lutit dapat agak
diteguk
5) Kaki tidak diganjal karena jika terkena rangsangan kaget akan menimbulkan
spastic
b. Posisi mengarah ke sisi bagian tubuh yang sakit
1) Kepala diganjal dengan bantal (10◦C)
2) Bahu yang lemah atau lumpuh harus menghadap ke depan (tidak boleh ditindih)
lengan yang lemah dan siku diluruskan dan tangan menengadah ke atas
3) Pinggul tidak boleh tertekan, jadi mundurkan
4) Kaki yang lemah agak ditekuk ke belakang, sehat menyilang diatas kaki yang
lemah dengan ganjal bantal
c. Posisi mengarah ke sisi bagian tubuh yang sehat
1) Kepala diganjal dengan bantal (10◦C)
2) Bahu yang lemah atau lumpuh harus menghadap ke depan, lengan yang lemah
posisi memeluk bantal dengan siku diluruskan.
3) Pinggul diganjel dengan bantal kecil, pinggul yang lemah dikedepankan, yang
sehat ditarik ke belakang,
4) Kaki yang lumpuh diposisikan di depan, dibagian bawah paha dan tungkai
diganjal bantal, lutut agak ditekuk.

4. Perawatan Kulit Pasien Stroke


Pada pasien stroke yang mengalami bagian salah satu sisi yang lemah dan lebih banyak
tidur

Anda mungkin juga menyukai