Revised - Bab 1 Kalitidu
Revised - Bab 1 Kalitidu
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perencanaan tata ruang merupakan suatu proses untuk menentukan struktur ruang dan pola
ruang yang meliputi penyusunan dan penetapan rencana tata ruang. Perencanaan tata ruang
dilakukan untuk menghasilkan rencana umum tata ruang dan rencana rinci tata ruang. Rencana
umum tata ruang secara hirarki terdiri atas Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Nasional,
RTRW Provinsi, RTRW Kabupaten/Kota. Rencana rinci tata ruang terdiri atas Rencana Tata
Ruang (RTR) Pulau/Kepulauan, RTR Kawasan Strategis Nasional (KSN), Rencana Zonasi
Kawasan Strategis Nasional Zona Tertentu (KZ KSNT), Rencana Zonasi Kawasan Antar Wilayah
(RZKAW), Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kabupaten/Kota.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 5 Tahun 2021 tentang
RTRW Kabupaten Bojonegoro Tahun 2021-2041, telah ditetapkan Perkotaan Kalitidu yang
meliputi Perkotaan di Kecamatan Kalitidu, Kecamatan Ngasem, Kecamatan Malo, dan Kecamatan
Gayam ditetapkan dengan fungsi sebagai Pusat Pelayanan Kawasan (PPK). PPK adalah kawasan
perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa. Perkotaan
Kalitidu memiliki potensi perkembangan ekonomi dan sosial khususnya untuk kegiatan di sektor
perdagangan dan jasa, pertambangan minyak dan gas bumi, pendidikan, dan kesehatan. Sangat
strategis karena dilalui oleh jalan nasional serta rencana jalan lintas selatan sehingga dapat memacu
perkembangan investasi di daerah tersebut. Di samping itu, mengacu pada RTRW Kabupaten
Bojonegoro Tahun 2021-2041 Kecamatan Kalitidu dan Kecamatan Gayam ditetapkan menjadi
salah satu lokasi Kawasan Peruntukan lndustri (KPI) serta Kecamatan Kalitidu, Kecamatan
Ngasem dan Kecamatan Gayam merupakan kawasan produksi pertambangan minyak dan gas
bumi.
Efektivitas penerapan rencana tata ruang sangat dipengaruhi oleh tingkat ketelitian atau
kedalaman pengaturan dan skala peta dalam rencana tata ruang. Perencanaan tata ruang yang
mencakup wilayah yang luas pada umumnya memiliki tingkat ketelitian atau kedalaman
pengaturan dan skala peta yang tidak rinci.
Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang sebagaimana telah diubah
melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja mengamanahkan bahwa
rencana rinci tata ruang disusun apabila rencana umum tata ruang belum dapat dijadikan dasar
dalam pelaksanaan pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang dan rencana umum
tata ruang mencakup wilayah perencanaan yang luas dan skala peta dalam rencana umum tata
ruang tersebut memerlukan perincian sebelum dioperasionalkan. Oleh karena itu, dalam penerapan
Proposal Bab I - 1
Pendampingan Rekomendasi Gubernur
Materi Teknis Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kalitidu
dan operasionalisasi RTRW Kabupaten Bojonegoro serta sebagai dasar dalam pengendalian
pemanfaatan ruang diperlukan penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Perkotaan
Kalitidu. Pekerjaan ini juga sekaligus menyusun Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Rencana Detail Tata Ruang. lntegrasi antara KLHS dengan RDTR ini penting dilakukan agar
dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi yang ditimbulkan oleh kebijakan, rencana, dan program
dapat diminimalisir dengan baik.
Proposal Bab I - 2
Pendampingan Rekomendasi Gubernur
Materi Teknis Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kalitidu
Proposal Bab I - 3
Pendampingan Rekomendasi Gubernur
Materi Teknis Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kalitidu
Proposal Bab I - 4
Pendampingan Rekomendasi Gubernur
Materi Teknis Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kalitidu
Proposal Bab I - 5
Pendampingan Rekomendasi Gubernur
Materi Teknis Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kalitidu
Proposal Bab I - 6
Pendampingan Rekomendasi Gubernur
Materi Teknis Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kalitidu
Proposal Bab I - 7
Pendampingan Rekomendasi Gubernur
Materi Teknis Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kalitidu
Proposal Bab I - 8
Pendampingan Rekomendasi Gubernur
Materi Teknis Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kalitidu
Proposal Bab I - 9
Pendampingan Rekomendasi Gubernur
Materi Teknis Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kalitidu
Proposal Bab I - 10
Pendampingan Rekomendasi Gubernur
Materi Teknis Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kalitidu
h. Melakukan Focus Group Discussion (FGD) dan pembahasan baik yang dilakukan
dengan tim teknis maupun dengan pihak pemberi tugas pekerjaan dan instansi terkait;
i. Pembuatan Laporan agar dokumen KLHS yang dihasilkan bermutu, maka dalam
proses penyusunannya harus memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan;
j. Konsultasi, kegiatan ini meliputi segala aktivitas konsultasi ke instansi terkait baik di
lingkup Kabupaten Bojonegoro maupun di luar Kabupaten Bojonegoro yang
diperlukan dalam pekerjaan penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Rencana
Detail Tata Ruang Kalitidu.
Metodologi dan tata cara penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RDTR
Kalitidu mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 69
Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tata
Cara Penyelenggaraan Kajian lingkungan Hidup Strategis atau peraturan terbaru jika ada
perubahan).
Proposal Bab I - 11
Pendampingan Rekomendasi Gubernur
Materi Teknis Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kalitidu
7. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
8. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana;
9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
10. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi;
11. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah;
12. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
13. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
14. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja;
15. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
16. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindunqan dan Penge/olaan
Lingkungan Hidup sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2020 tentang Cipta Kerja;
17. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja;
18. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja;
19. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang lnforrnasi Geospasial sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
20. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja;
21. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
22. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Cipta Kerja;
Proposal Bab I - 12
Pendampingan Rekomendasi Gubernur
Materi Teknis Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kalitidu
Proposal Bab I - 13
Pendampingan Rekomendasi Gubernur
Materi Teknis Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kalitidu
43. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran;
44. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2000 tentang Pedoman Koordinasi Penataan Ruang
Nasional;
45. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor BO Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk
Hukum Daerah;
46. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 69 Tahun 2017 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tata Cara
Penyelenggaraan Kajian lingkungan Hidup Strategis;
47. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang Nomor 11 Tahun 2021 tentang Tata Cara
Penyusunan, Peninjauan Kembali, Revisi, dan Penerbitan Persetujuan Substansi Rencana
Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten, Kata, dan Rencana Detail Tata Ruang;
48. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang Nomor 14 Tahun 2021 tentang Pedoman
Penyusunan Basis Data dan Penyajian Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi,
Kabupaten, dan Kata, Serta Peta Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten/Kota;
49. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang Nomor 15 Tahun 2021 tentang Koordinasi
Penyelenggaraan Penataan Ruang;
50. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Bojonegoro Tahun 2021-2041.
Proposal Bab I - 14
Pendampingan Rekomendasi Gubernur
Materi Teknis Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kalitidu
Bab III memuat mengenai rencana kerja dalam penyusunan dokumen RDTR Kalitidu.
Adapun isi dari bab ini yaitu komposisi tenaga ahli, lingkup pekerjaan, sumber pendanaan,
dan jadwal tahapan pelaksanaan dan kebutuhan data.
Proposal Bab I - 15