Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RESUME

MENGANALISIS KASUS KECELAKAAN KERJA


DI LABORATORIUM

Nadya Rahmawati
P07134221009
STr Teknologi Laboratorium Medis

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
2021/2022
A. PENGANTAR KESELAMATAN KERJA

Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan penggunaan alat alat
Laboratorium, bahan & proses Praktikum, tempat Praktikun & lingkungannya serta
cara-cara melakukan Praktikum. Keselamatan kerja menyangkut segenap proses
Praktikum di laboratorium, sedangkan Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tak
terduga & tidak diharapkan yang terjadi pada saat Praktikum sedang berlangsung.
Oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat unsur kesengajaan, lebih-lebih
dalam bentuk perencanaan.
Kesehatan kerja (Occupational health) merupakan bagian dari kesehatan masyarakat
yang berkaitan dengan semua pekerjaan yang berhubungan dengan faktor potensial
yang mempengaruhi kesehatan pekerja (dalam hal ini Dosen, Mahasiswa dan
Karyawan). Bahaya pekerjaan (akibat kerja), Seperti halnya masalah kesehatan
lingkungan lain, bersifat akut atau khronis (sementara atau berkelanjutan) dan efeknya
mungkin segera terjadi atau perlu waktu lama. Efek terhadap kesehatan dapat secara
langsung maupun tidak langsung. Kesehatan masyarakat kerja perlu diperhatikan,
oleh karena selain dapat menimbulkan gangguan tingkat produktifitas, kesehatan
masyarakat kerja tersebut dapat timbul akibat pekerjaanya. Sasaran kesehatan kerja
khususnya adalah para pekerja dan peralatan kerja di lingkungan Laboratorium.

B. KASUS ATAU JENIS KECELAKAAN YANG TERJADI

1. Pada tahun 2016 terjadi ledakan di laboratorium kimia Texas Tech University.
Keslaahan kerja akibat pembuatan bahan praktiukum yang tidak sesuai dengan
komposisi, ledakan ini bisa terjadi karena kurangya panduan praktik yang
diberikan oleh Universitas.
2. Adanya kecelakaan kerja di laboratorium kimia Texas Tech University yang
menyebabkan mahasiswa terkena luka – luka bakar.
3. Ada seorang mahasiswa terkena hepatitis B pada tahun 2016, tetapi tidak
diketahui oleh mahasiswa lain sehingga banyak yang tertular

C. LOKASI KECELAKAAN
laboratorium kimia Texas Tech University
D. PENYEBAB KECELAKAAN
Terjadinya kecelakaan dapat disebabkan oleh banyak hal, tetapi dari analisis
terjadinya kecelakan menunjukkan bahwa hal-hal berikut adalah sebab-sebab terjadinya
kecelakan kerja di labolatorium :
1. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang bahan-bahan kimia dan proses-
proses serta perlengkapan atau peralatan yang digunakan dalam melakukan
kegiatan labolatorium.
2. Kurangnya kejelasan petunjuk kegiatan labolatorium dan juga kurangnya
pengawasan yang dilakukan selama melakukan kegiatan labolatorium.
3. Kurangnya bimbingan terhadap siswa atau mahasiswa yang sedang melakukan
kegitan labolatorium.
4. Kurangnya atau tidak tersedianya perlengkapan keamanan dan perlengkapan
perlindungan kegiatan labolatorium.
5. Kurang atau tidak mengikuti petunjuk atau aturan-aturan yang semestinya harus
ditaati.
6. Tidak menggunakan perlengkapan pelindung yang seharusnya digunakan atau
menggunakan peralatan atau bahan yang tidak sesuai.
7. Tidak bersikap hati-hati di dalam melakukan kegiatan.

Risiko bahaya, sekecil apapun kadarnya, dapat muncul di saat kapanpun, di manapun,
dan dapat menimpa siapapun yang sedang melakukan pekerjaan. Bahaya kerja di
laboratorium dapat berupa bahaya fisik, seperti infeksi, terluka, cedera atau bahkan cacat,
serta bahaya kesehatan mental seperti stres, syok, ketakutan, yang bila intensitasnya
meningkat dapat menjadi hilangnya kesadaran (pingsan) bahkan kematian.

Sumber bahaya dapat dibedakan menjadi sumber dari :


1. perangkat/alat-alat laboratorium, seperti pecahan kaca, pisau bedah, korek api,
atau alat-alat logam.
2. bahan-bahan fisik, kimia dan biologis, seperti suhu (panas-dingin), suara,
gelombang elektromagnet, larutan asam, basa, alkohol, kloroform, jamur,
bakteri, serbuksari, atau racun gigitan serangga.
3. proses kerja laboratorium, seperti kesalahan prosedur, penggunaan alat yang
tidak tepat, atau faktor psikologik kerja (terburu-buru, takut, dll).
E. CARA MENGATASI KECELAKAAN YANG TERJADI DI
LABORATORIUM

1. Dilarang mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam laboratorium
tanpa seizin petugas laboratorium.
2. Orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke laboratorium. Hal ini untuk
mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
3. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan.
4. Jangan melakukan eksperimen sebelum mengetahui informasi mengenai bahaya
bahan kimia, alat-alat, dan cara pemakaiannya.
5. Bertanyalah jika Anda merasa ragu atau tidak mengerti saat melakukan percobaan.
6. Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk memudahkan
pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja.
7. Pakailah jas laboratorium saat bekerja di laboratorium.
8. Harus mengetahui cara pemakaian alat darurat seperti pemadam kebakaran, eye
shower, respirator, dan alat keselamatan kerja yang lainnya.
9. Jika terjadi kerusakan atau kecelakaan, sebaiknya segera melaporkannya ke petugas
laboratorium.
10. Berhati-hatilah bila bekerja dengan asam kuat reagen korosif, reagen-reagen yang
volatil dan mudah terbakar.
11. Setiap pekerja di laboratorium harus mengetahui cara memberi pertolongan pertama
pada kecelakaan (P3K).
12. Buanglah sampah pada tempatnya.
13. Usahakan untuk tidak sendirian di ruang laboratorium. Supaya bila terjadi kecelakaan
dapat dibantu dengan segera.
14. Jangan bermain-main di dalam ruangan laboratorium.
15. Lakukan latihan keselamatan kerja secara periodik.
16. Dilarang merokok, makan, dan minum di laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai