Proposal Akuntansi Keperilakuan
Proposal Akuntansi Keperilakuan
AKUNTANSI DESA
(STUDI KASUS : PADA DESA MUARA BADAK
ULU) PROPOSAL
Akuntansi Keperilakuan
Oleh :
KASMI
NIM. 1701035058
PENDAHULUAN
1.2. RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan sebelumnya, maka penulis merumuskan
masalah dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :
1. apa saja aspek keperilakuan terhadap sistem akuntansi di desa muara badak ulu ?
2. apa pengaruh sikap, motivasi, persepsi, dan emosi terhadap sistem akuntansi desa muara
badak ulu ?
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.3. Sikap
Sikap atau attitude oleh Kreitner dan kiniki di kutip oleh Wibowo (2014:90) didefinisikan
sebagai suatu kecenderungan yang dipelajari untuk merespon dengan cara menyenangkan atau
tidak menyenangkan secara konsisten berkenan dengan objek tertentu.
2.1.4. Emosi
Lubis (2010:103) mengatakan bahwa setiap orang memiliki karakteristik kepribadian,
tetapi karakteristik kepribadian itu sering kita campur adukkan dengan sikap emosi kita.
2.1.5. Motivasi
Menurut Newston yang dikutip oleh Wibowo (2010:110), motivasi kerja adalah hasil dari
kumpulan kekuatan internal dan eksternal yang menyebabkan pekerja memilih jalan bertindak
yang sesuai dan menggunakan perilaku tertentu.
2.1.6. Persepsi
Persepsi merupakan proses menerima informasi dan membuat pengertian tentang dunia di
sekitar kita menurut McShane dan Von glinow dikutip oleh Wibowo (2014:59), hal tersebut
memerlukan pertimbangan informasi mana perlu diperhatikan bagaimana mengkategorikan
informasi dan baimana menginterpretasikan dalam kerangka kerja pengetahuan kota yang telah
ada (Wibowo 2016:60).
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pendekatan
kualitatif ini digunakan dalam rangka mendapatkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari orang atau
sample yang digunakan sebagai responden penelitian (Siti Muntahanah, 2014:4).
Menurut Sugiyono (2010:9), metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai
lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data
dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian
kualitatif lebih menekankan maknadari pada generalisasi.
Dalam penelitian kualitatif terdapat berbagai macam penelitian, dan penelitian ini termasuk dalam
penelitian studi kasus, yaitu melakukan pengamatan secara detail kepada objek yang telah dimunculkan
dalam rumusan masalah dan diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Studi kasus
merupakan strategi yang lebih cocok bila pokok pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan “how” atau
“why”, bila peneliti hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa-peristiwa yang akan
diselidiki, dan bilamana fokus penelitiannya terletak pada fenomena kontemporer (masa kini) di dalam
konteks kehidupan nyata (Robert K. Yin: 2000). Penelitian ini memiliki tipe yang berusaha
mendeskripsikan gambaran dari fenomena-fenomena yang terjadi pada penyusunan laporan keuangan pada
desa muara badak ulu
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian maka penulis mengajukan saran yang diharapkan dapat
menjadi masukan yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan sebagai
1. Perlu untuk tetap menjaga peraturan yang mengatur sikap karyawan untuk
kelancaran penerapan system penyusunan laporan keuangan desa.
2. Perlu menjaga adanya penghargaan untuk prestasi atau kinerja karyawan
sehingga akan ada peningkatan dalam motivasi kerja karyawan.
DAFTAR PUSTAKA