Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS ASPEK KEPERILAKUAN TERHADAP SISTEM

AKUNTANSI DESA
(STUDI KASUS : PADA DESA MUARA BADAK

ULU) PROPOSAL

Akuntansi Keperilakuan

Oleh :

KASMI
NIM. 1701035058

FAKULTAS EKONOMI DAN


BISNIS UNIVERSITAS
MULAWARMAN SAMARINDA
2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Akuntansi desa adalah pencatatan dari proses transaksi yang terjadi di desa,
dibuktikan dengan nota-nota kemudian dilakukan pencatatan dan pelaporan keuangan sehingga
akan menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan yang digunkan pihak-piihak
yang berhubungan dengan desa. Saat ini, akuntansi bisa diteraapkan di berbagai bidang
termasuk akuntansi desa. Menurut Permendagri No 113 Tahun 2014 Keuangan Desa adalah
semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa
uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban desa.Menurut
Permendagri No 113 tahun 2014 Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan
yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban
keuangan desa.
Desa muara badak ulu adalah salah satu desa di kecamatan muara badak yang
menerapkan sistem akuntansi dalam pelaporan keuangan desa. Dan setiap aktifitas nya pasti
melibatkan peran akuntansi dalam penyusunan laporan keuangannya. Berdasarkan hal tersebut
maka sistem informasi akuntansi yang diterapkan haruslah efektif dan efisien serta memiliki
unsur pengendalian yang memadai agar menghindari terjadinya kecurangan. Terlepas dari
sistem akuntansi yang dijalankan, unsur perilaku yakni psikologi sosiologi dan psikologi sosial
khususnya sikap, motivasi, persepsi dan emosi pegawai desa yang ada pada perusahaan
tersebut berkaitan dengan jalannya sistem akuntansi dirasa perlu untuk diteliti pengaruhnya,
dimana dari hasil observasi lapangan penulis masih melihat beberapa kekurangan dalam aspek
keperilakuan yang berada pada pegawai- pegawai desa disana contohnya seperti aspek sikap,
motivasi dalam bekerja dan emosi pegawai desa pada perusahaan tersebut yang belum bisa
dikatakan baik dalam menjalankan sebuah sistem akuntansi untuk desa tersebut masih adapun
beberapa kekurangan lain terkait aspek keperilakuan yang masih perlu penulis teliti lebih jauh
lagi. Tujuan dari penelitian yang dilakukan peneliti adalah untuk menganalisis aspek
keperilakuan terhadap sistem akuntansi di desa muara Badak ulu. Untuk mengetahui pengaruh
Sikap, Motivasi, Persepsi dan Emosi terhadap sistem akuntansi di desa muara badak ulu.

1.2. RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan sebelumnya, maka penulis merumuskan
masalah dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :
1. apa saja aspek keperilakuan terhadap sistem akuntansi di desa muara badak ulu ?
2. apa pengaruh sikap, motivasi, persepsi, dan emosi terhadap sistem akuntansi desa muara
badak ulu ?

1.3. Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk menganalisis aspek keperilakuan terhadap sistem akuntansi di desa muara Badak ulu.
2. Untuk mengetahui pengaruh Sikap, Motivasi, Persepsi dan Emosi terhadap sistem akuntansi
di desa muara badak ulu

1.4. Manfaat Penelitian


Adapun manfaat penelitian saat ini adalah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi tambahan terkait penerapan akuntansi
di desa mura badak ulu
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kajian Teori

2.1.1. Pengertian Desa


Desa adalah bagian yang penting dari suatu masyarakat yang mana tak dapat terpisahkan.
Pentingnya desa ini disampaikan oleh berbagai ahli yang memberikan pendapatnya. Oleh karena
itulah, keberadaan desa semestinya tidak boleh diremehkan termasuk juga oleh pemerintah karena
pentingnya keberadaan desa tersebut.
Desa dalam KBBI diartikan : Kesatuan wilayah yang dihuni oleh sejulah keluarga yang
mempunyai sistem pemerintahan sendiri (dikepalai oleh seorang Kepala Desa) atau desa
merupakan kelompok rumah di luar kota yang merupakan kesatuan.

2.1.2. Sistem Akuntansi


Menurut Sujarweni (2015 : 3) akuntansi adalah proses dari transaksi yang dibutuhkan
dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar, neraca lajur, kemudian akan
menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan yang digunakan pihak-pihak tertentu.

2.1.3. Sikap
Sikap atau attitude oleh Kreitner dan kiniki di kutip oleh Wibowo (2014:90) didefinisikan
sebagai suatu kecenderungan yang dipelajari untuk merespon dengan cara menyenangkan atau
tidak menyenangkan secara konsisten berkenan dengan objek tertentu.

2.1.4. Emosi
Lubis (2010:103) mengatakan bahwa setiap orang memiliki karakteristik kepribadian,
tetapi karakteristik kepribadian itu sering kita campur adukkan dengan sikap emosi kita.

2.1.5. Motivasi
Menurut Newston yang dikutip oleh Wibowo (2010:110), motivasi kerja adalah hasil dari
kumpulan kekuatan internal dan eksternal yang menyebabkan pekerja memilih jalan bertindak
yang sesuai dan menggunakan perilaku tertentu.

2.1.6. Persepsi
Persepsi merupakan proses menerima informasi dan membuat pengertian tentang dunia di
sekitar kita menurut McShane dan Von glinow dikutip oleh Wibowo (2014:59), hal tersebut
memerlukan pertimbangan informasi mana perlu diperhatikan bagaimana mengkategorikan
informasi dan baimana menginterpretasikan dalam kerangka kerja pengetahuan kota yang telah
ada (Wibowo 2016:60).
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pendekatan
kualitatif ini digunakan dalam rangka mendapatkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari orang atau
sample yang digunakan sebagai responden penelitian (Siti Muntahanah, 2014:4).
Menurut Sugiyono (2010:9), metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai
lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data
dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian
kualitatif lebih menekankan maknadari pada generalisasi.
Dalam penelitian kualitatif terdapat berbagai macam penelitian, dan penelitian ini termasuk dalam
penelitian studi kasus, yaitu melakukan pengamatan secara detail kepada objek yang telah dimunculkan
dalam rumusan masalah dan diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Studi kasus
merupakan strategi yang lebih cocok bila pokok pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan “how” atau
“why”, bila peneliti hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa-peristiwa yang akan
diselidiki, dan bilamana fokus penelitiannya terletak pada fenomena kontemporer (masa kini) di dalam
konteks kehidupan nyata (Robert K. Yin: 2000). Penelitian ini memiliki tipe yang berusaha
mendeskripsikan gambaran dari fenomena-fenomena yang terjadi pada penyusunan laporan keuangan pada
desa muara badak ulu

3.2. Tempat Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di Desa Muara Badak Ulu, Kecamatan Muara Badak,
Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur

3.3.Jenis dan Sumber Data


Data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu :
1. Data Primer
Menurut Anwar Sanusi (2011:104), data primer adalah data yang pertama kali
dicatat dan dikumpulkan oleh peneliti. Dalam penelitian ini, data primer yang dimaksud
adalah hasil wawancara secara langsung kepada pihakpihak yang terkait dengan
penyusunan laporan keuangan dea muara badak ulu
2. Data Sekunder
Menurut Indriantoro dan Supomo (1999) dalam Dwi Febri dan Taufik Kurrohman
(2013:483), data sekunder merupakan data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak
langsung melalui media perantara atau diperoleh dan dicatat oleh pihak lain

3.4. Populasi dan Sampel


Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai desa Muara Badak Ulu

3.5. Metode Pengumpulan Data


1. Wawancara
2. Observasi
BAB IV
HASIL PEMBAHASAN
4.1. Pembahasan
Bedasarkan hasil penelitian yang didapatkan oleh penulis serta dengan mempelajari
buku-buku dan literatur yang berkaitan dengan penelitian maka, dapat dijelaskan hasilnya
melalui pembahasan berdasarkan masing-masing variabel yang diteliti yakni dari sisi sikap,
motivasi, persepsi dan emosi yang dilaksanakan pada desa mura badak ulu. Sikap tidak
berpengaruh signifikansi secara statistik terhadap sistem akuntansi baik secara parsial dan
simultan. Berdasarkan hasil penelitian hipotesis maka Sikap kurang berpengaruh signifikan
sistem akuntansi yang ada di desa muara badak ulu. Hal ini dikarena bahwa sikap karyawan
di sudah baik dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dan sesuai dengan waktu yang
ditentukan. Motivasi tidak berpengaruh signifikansi secara statistik terhadap sistem akuntansi
baik secara parsial dan simultan. Hal ini dikarena bahwa pemotivasian terhadap pegawai
desa muara badak ulu yang sudah baik. Persepsi berpengaruh signifikan sistem akuntansi
yang ada di desa muara badak ulu . Hal ini dikarena bahwa cara berpikir dan cara pandang
karyawan desayang masih belum baik. Emosi tidak berpengaruh signifikan sistem akuntansi
yang ada di desa. Hal tersebut menggambarkan bahwa dalam melaksanakan tugas dan
pekerjaan, karyawan cenderung tidak menujukan emosi yang baik itu perasaan ketika
melakukan pekerjaan.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan sbahwa


Sikap tidak berpengaruh secara signifikan terhadap sistem informasi akuntansi. Sikap
karyawan tergolong sudah baik sehingga mereka melakukan pekerjaan sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan perusahaan. Motivasi tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap sistem informasi akuntansi sehingga manjemen perusahaan sudah dinilai baik dalam
memotivasi karyawan baik dalam bentuk penghargaan atau upaya motivasi secara dukungan
moral. Emosi tidak berpengaruh secara signifika terhadap sistem informasi akuntansi hal ini
karena karyawan tidak menunjukan emosi dalam bekerja. Presepsi berpengaruh secara
signifikan terhadap sistem informasi akuntansi hal ini disebabkan karena cara pandang
karyawan serta tugas dan pekerjaan. Karyawan memandang tujuan dari perusahaan sebagai
dasar melakukan suatu pekerjaan. Secara simultan aspek keperilakuan tidak berpengaruh
signifikan terhadapa sistem informasi akuntansi di desa muara Badak ulu

5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian maka penulis mengajukan saran yang diharapkan dapat
menjadi masukan yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan sebagai
1. Perlu untuk tetap menjaga peraturan yang mengatur sikap karyawan untuk
kelancaran penerapan system penyusunan laporan keuangan desa.
2. Perlu menjaga adanya penghargaan untuk prestasi atau kinerja karyawan
sehingga akan ada peningkatan dalam motivasi kerja karyawan.
DAFTAR PUSTAKA

Kim. C.K, 2005. Behavioural Accounting Study of Strategic interaction in a


Tax Compliance
gam.Hhtp://ww.springer.com/eda/content/document/cda_downloaddocume
nt/9780387242156-c2,pdf?SGWID0-0-45-369507-.
Kusuma, 2003. Penelitian Akuntansi Keperilakuan Dalam Jurnal Behavioral Research
In Accounting (BRIA). Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol 5 No. 2 Diakses
pada Tanggal 22 Februari 2017.
Kim, 2005. A Behavioral Accounting Study Of Strategic Interaction In a Tax
Compliance Game. Experimental Business Research. Vol 3. Diakses pada
Tanggal 22 Februari 2017.
L,M Samryn, 2010. Pengantar Akuntansi buku2 (Metode Akuntansi untuk Elemen
Laporan Keuangan). Penerbit Andi Yogyakarta, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai