PROSEDUR KONSOLIDASI
Berdasarkam PSAK 65 (2014) laporan keuangan konsolidasi di sebutkan “bahwa investor mengen-
dalikan investee ketika investor ter-ekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterli-
batanya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk memengaruhi imbal hasil tersebut melalui
kekuasaanya atas investee”
Menurut PSAK 65 (2014), prosedur laporan keuangan konsolidasian adalah :
1. Menggabungkan Aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas sejenis dari entitas
induk dengan entitas anaknya
2. Mengeliminasi jumlah tercatat dari investasi entitas induk pada setiap entitas anak dan bagian
entitas induk pada ekuitas setiap entitas anak
3. Mengeliminasi secara penuh aset & liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban & arus kas dalam in-
tra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam keompok usaha.
Akuisisi Dengan Kepemilikan Sebagian
Menurut PSAK 65 (2014) disebutkan beberapa faktor yang dapat menjadi pertimbangan dalam
menentukan apakah suatu entitas (investor) memiliki pengendalian atas entitas lain (investee), an-
tara lain :
1. Tujuan dan desain investee
2. Aktivitas relevan bagi investee yakin yang secara signifikan memengaruhi imbal hasil investee,
serta bagaimana keputusan mengenai aktivitas tersebut dibuat
3. Kemampuan kini yang dimiliki investor untuk mengarahkan aktivitas relevan investee
4. Ketereksposan investor atau dimilikinya hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya den-
gan investee
5. Kemampuan untuk menggunakan kekuasaanya atas investee untuk memengaruhi jumlah imbal
hasil investor.
JURNAL ELIMINASI
Jurnal elminasi dibutuhkan karena proses konsolidasi tidak dapat serta merta
hanya menjumlahkan seluru saldo yang dimiliki masing masing entitas terpisah.
Hal ini dikarenakan biasanya setiap entitas terpisah memiliki perlakuan yang
sama terhadap setiap transaksi, baik yang dilakukan dengan pihak berelasi
maupun pihak tidak berelasi walaupun dapat saja entitas tersebut memisahkan
akun yang di gunakan ataupun pencatatan yang di lakukan.
AKUISISI DENGAN KEPEMILIKAN PENUH
KONSOLIDASI SESAAT SETELAH AKUISISI SELURU KEPEMILIKAN ENTITAS ANAK
PSAK 65 (2014) menyatakan bahwa entitas induk mengonsolidasi dari entitas anak dari tanggal di perolehnya dari tanggal
perolehan sampai tanggal hilang nya pengendalian entitas induk atas entitas anak tersebut.
CONTOH SOAL :
PT Nusantara membeli seluru saham PT Andalas seharga Rp. 1.200.000.000 pada saat di lakukan akuisisi di ketahui pula
bahwa nilai wajar dari aset dan liabilitas PT Andalas dama dengan nilai tercatat nya. Nilai tercatat dari seluru ekuitas PT An -
dalas adalah Rp. 1.200.000.000 sehingga nilai investasi yang di keluarkan oleh PT Nusantara sama dengan nilai tercatat dari
seluru saham yang di peroleh :
Nilai Akuisisi dan Nilai wajar KNP Rp. 1.200.000.000
Nilai tercatat aset bersih PT Andalas
saham biasa Rp. 800.000.000
saldo Laba Rp. 400.000.000
PT Nusantara PT Andalas
Aset
kas & setara kas 1.600.000.000 600.000.000
piutang usaha 600.000.000 250.000.000
Persediaan 400.000.000 350.000.000
Tanah 1.500.000.000 500.000.000
Bangunan & Peralatan 3.000.000.000 400.000.000
Akumulasi Penyusutan -500.000.000 -100.000.000
Merek Dagang 400.000.000 400.000.000
Total Aset 7.000.000.000 2.000.000.000
Liabilitas & Ekuitas
Utang Usaha 1.000.000.000 300.000.000
Utang Obligasi 1.500.000.000 500.000.000
Saham Biasa 3.000.000.000 800.000.000
Saldo Laba 1.500.000.000 400.000.000
Total Liabilitas dan ekuitas 7.000.000.000 2.000.000.000
Jurnal transaksi :
1 Januari 2015
Investasi Pada PT Andalas 1.200.000.000
Kas 1.200.000.000
(mencatat pembelian saham PT Andalas)
Laporan keuangan PT Nusantara & PT Andalas Setelah Akuisisi
PT Nusantara PT Andalas
Aset
kas & setara kas 400.000.000 600.000.000
piutang usaha 600.000.000 250.000.000
Persediaan 400.000.000 350.000.000
Tanah 1.500.000.000 500.000.000
Bangunan & Peralatan 3.000.000.000 400.000.000
Akumulasi Penyusutan -500.000.000 -100.000.000
Merek Dagang 400.000.000 0
Investasi Pada PT Andalas 1.200.000.000 0
Total Aset 7.000.000.000 2.000.000.000
Liabilitas & Ekuitas
Utang Usaha 1.000.000.000 300.000.000
Utang Obligasi 1.500.000.000 500.000.000
Saham Biasa 3.000.000.000 800.000.000
Saldo Laba 1.500.000.000 400.000.000
Total Liabilitas dan ekuitas 7.000.000.000 2.000.000.000
Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa tidak terdapat perbedaan laporan posisi keuangan milik PT An-
dalas, sedangkan Laporan keuangan milik PT Nusantar Menunjukan Sedikit Perubahan yakni Berku-
rangnya saldo kas Sejumlah Rp. 1.200.000.000 .
KERTAS KERJA KONSOLIDASIAN
Jurnal
Saham Biasa- PT Adalas 800.000.000
Saldo Laba 400.000.000
Investasi Pada PT Andalas 1.200.000.000
(mengeliminasi ekuitas entitas anak)
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi
Total Aset
Pada bagian ekuitas dapat7.800.000.000
dilihat bahwa tidakTotal
adaLiabilitas
perbedaan& Ekuitas 7.800.000.000
antara ekuitas konsolidasi
dengan ekuitas yang di miliki PT Nusantar. Hal ini di sebabkan sesaat setelah Kombinasi
bisnis tidak ada aktivitas operasi yang diperhitungkan dalam laporan keuangan Konsoli-
dasian
Konsolidasian pada periode setelah terjadinya Akuisisi
31 Desember 2015
Kas 50.000.000
Investasi pada PT Andalas 50.000.000
(mencatat penerimaan deviden dari PT Andalas Rp. 50.000.000 X 100%)
Selain itu selama tahun berjalan PT Andalas melaporkan pelaporan laba bersih sebesar
Rp. 200.000.000 yang dapat di hitung dari penjumlahan seluru pendapatan di kurangi
seluru beban yang di laporkan.PT Nusantara selaku pemilik dapat mengakui perolehan
pendapatan sebesar kepemilikan atas PT Andalas yang di hitung berdasarkan metode
ekuitas.
31 Desember 2015
Investasi pada PT Andalas 200.000.000
Bagian laba atas PT Andalas 200.000.000
(mencatat pengakuan penghasilan dari PT Andalas Rp. 200.000.000 X 100%)
Pada saat menyusun laporan keuangan konsolidasian, baik transaksi terkait pembagian
deviden oleh entitas anak kepada entitas induk, maupun transaksi terkait pengakuan
Perhitungan Jurnal eliminasi per 31 Desember 2015
Jurnal eliminasi ini perlu di buat untuk menghindari perhitungan ganda karena pada saat
pengonsolidasian pendapatan dan beban dari entitas anak akan di gabungkan dengan milik
entitas induk
Jurnal eliminasi lainya yang perlu di buat adalah jurnaluntuk mengha-
puskan kepemilikan PT Nusantara (entitas induk) atas PT Andalas (enti-
tas anak) serta ekuitas aset bersih dari PT Andalas pada awal periode
Konsolidasi.
Saham Biasa – PT Andalas 800.000.000
Saldo Laba 400.000.000
Investasi pada PT Andalas
1.200.000.000
Jurna ini mengkreditkan akunInvestasi untuk menghapuskan saldo awal
investasi entitas induk pada entitas anak.
Perhitungan laba bersih konsolidasian untuk PT Nusantara dan
entitas anak adalah sebagai berikut
Dari tabel di atas tampak laporan posisi keuangan konsolidasian milik PT Nusan-
tara dan Entitas Anak. dapat terlihat bahwa keseluruan saldo merupakan nilai yang
di peroleh dari kertas kerja konsolidasian yang sebelumnya.
Konsolidasi pada periode setelah Akuisi
Selama periode berjalan, PT Nusantara akan mencatat jurnal-jurnla berikut ini, yakni untuk
mengakui dividen yang dibagikan oleh PT Andalas
31 Desember
Kas 100.000.000
Investasi pada PT Andalas 100.000.000
Selain itu selama tahun berjalan, PT Andalas melaporkan perolehan laba bersih sebesar
Rp. 250.000.000. Atas laba bersih yang dilaporkan ini, PT Nusantara sebagai pemilik, da-
pat mengakui perolehan pendapatan sebesar porsi kepemilikan atas PT Andalas
berdasarkan metode ekuitas sebagai berikut:
31 Desember
Investasi pada PT Andalas 100.000.000
Bagian Laba atas PT Andalas 100.000.000
‘Mencatat penerimaan dividen dari PT Andalas (Rp 100.000.000 x 100%)
Perhitungan eliminasi untuk proses konsolidasi laporan keuangan milik PT Nusantara
atas akuisisi seluruh kepemilikan PT Andalas untuk tahun kedua setelah pengakuisisian
Selain itu selama tahun berjalan PT Andalas melaporkan perolehan laba bersih sebesar
RP.200.000.000 yang kemudian diakui oleh PT Nusantara sebagai bagian laba atas entitas
anak sebesar porsi kepemilikan atas PT Andalas berdasarkan metode ekuitas:
31 Desember 2015
Investas pada PT Andalas 150.000.000
Bagian laba atas PT Andalas 37.500.000
‘Mencatat pengakuan penghasilan dari PT Andalas (200.000.000 x 75%)
Karena PT Nusantara hanya memiliki 75% kepemilikan atas PT Andalas, maka PT Nusan-
tara hanya berhak mengakui penghasilan maupun menerima dividen sebanyak 75% dari
laba bersih yang diperoleh maupun dividen yang diumumkan oleh PT Andalas. Sedangkan
porsi sisanya(25%) akan diakui oleh pihak non-afiliasi yang memiliki kepemilikan pada PT
Andalas. Dari sudut pandang PT Nusantara sebagai entitas induk, pihak non-afiliasi terse-
but disebut sebagai kepentingan nonpengendali.
Berdasarkan tabel 3.12 jurnal eliminasi pertama untuk penyususunan laporan keuangan konsoli -
dasian PT Nusantara dan entitas anak pada akhir tahun terjadinya akuisisi adalah:
Jurnal eliminasi ini perlu dibuat untuk menghindari perhitungan ganda karena saat pengonsolidasian
pendapatan dan beban dari entitas anak akan digabungkan dengan milikentitas induk. Pada jurnal di
atas, sisi debit adalah Pendapatan Investasi dari PT Andalas untuk menghapuskan akun yang sama
yang diakui oleh PT Nusantara ketika mengakui penerimaan dari entitas anak . Sedangkan pada sisi
kredit dieliminasikan terhadap akun dividen diumumkan yang merupakan pencatatan oleh PT Andalas
ketika melakukan pengumuman pembayaran dividen, serta akun Investasi pada PT Andalas yang meru -
pakan nilai bersih perubahan pada investasi milik PT Nusantara dari pengakuan penghasilan danpeneri -
maan dividen.
Selain itu, perlu juga dibuat jurnal eliminasi untuk menghapus pengakuan penghasilan-
dan penerimaan dividen yang dilakukan oleh kepentingan nonpengendali untuk kemu-
diandiakui sebagai bagian dari pengurang ekuitas pada saat penyajian di laporan posisi
keuangankonsolidasian.
Selanjutnya, jurnal eliminasi lainnya yang perlu dibuat adalah jurnal untuk mengha-
puskankepemilikan PT Nusantara (entitas induk) atas PT Andalas (entitas anak), serta
ekuitas (aset bersih) dari PT Andalas pada awal periode konsolidasi.
1 januari 2015
Investasi pada PT Andalas 900.000.000
Kas 900.000.000
‘Mencatat pembelian saham PT Andalas
Merujuk kembali kepada informasi pada Tabel 3.11, bahwa pada selama tahun 2015, PT
Andalas mengumumkan dan membagikan dividen sebesar Rp50.000.000. PT Nusantara,
sebagai perusahaan yang memiliki PT Andalas akan mencatat transaksi terkait penerimaan
dividen dari entitas anak sebagai berikut
31 Desember 2015
Kas 37.500.000
Penghasilan Dividen 37.500.000
‘Mencatat penerimaan dividen dari PT Andalas (Rp50.000.000 x 75%)
Adapun jurnal eliminasi yang akan disajikan oleh PT Nusantara untuk membuat laporan
keuangan konsolidasian untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 adalah
sebagai berikut: