Disusun Oleh :
Anisa Anggraaeni
Niken Mufidah
Yessy Rahmawati
JAKARTA TIMUR
2021
A. PEMAIN :
1. Alfian Nur Fatoni ( Perawat 2 )
2. Anisa Anggraeni ( Karu )
3. Niken Mufidah ( Katim 1 )
4. Nur Fitriani Hidayah ( Katim 2 )
5. Yessy Rahmawati ( Perawat 1 )
B. NASKAH
Pada hari Senin di sebuah bangsal penyakit dalam, Dahlia di Rumah Sakit
Raharja, ada sebuah acara rutin, yaitu Post Conference setelah semua
tenaga kesehatan melakukan tugas. Acara Post Conference diadakan di
Nurse Station di bangsal Dahlia tersebut. Dalam acara tersebut di hadiri seorang
Kepala Ruang, 2 orang ketua tim dan 2 orang perawat pelaksana. Berikut percakapan
yang terjadi saat post conference berlangsung.
Semua : “Sudah.”
Karu : “Baiklah, marilah segera kita mulai. Assalamualaikum wr. wb.
Sebelumnya saya akan membacakan susunan acara pada pagi hari ini,
yang pertama pembukaan, yang kedua laporan dari kedua katim, untuk
menyampaikan masalah, mendiskusikan masalah hari ini, dan dilanjutkan
dengan menyampaikan jadwal kegiatan oleh katim yang akan dilakukan
pada sore hari ini. Saya persilahkan kepada masing-masing katim untuk
menyampaikan masalahnya.”
Katim 1 : “Selamat pagi semuanya, saya Niken selaku katim 1, melaporkan
bahwa perawat pelaksana di tim 1 ada perawat Yessy.”
Karu : “Baik, dilanjutkan untuk katim 2. Silahkan “
Katim 2 : “Assalamu’alaikum, saya Nur Fitri Selaku katim 2 melaporkan bahwa
perawat pelaksana di tim 2 hadir yaitu perawat Alfian.”
Karu : “Sekarang dapat kita mulai untuk pembahasan masalah yang akan
dibicarakan sekarang, dapat dimulai dari perawat Niken selaku katim 1.”
Katim 1 : “Sebelumnya terima kasih, atas waktunya. Saya akan melaporkan hasil
dari pelaksanaan asuhan keperawatan tadi pagi. Berdasarkan laporan dari
perawat pelaksana di bangsal dahlia 1, ada 2 pasien yaitu :
1. Ny. Y 43 tahun, alamat jl. Mawar, nomor registrasi 0654 dengan
diagnosa sirosis hepatis. Diagnosa keperawatan defisit nutrisi
berhubungan dengan faktor psikologis keengganan untuk makan, data
yang didapat klien mengatakan kurang nafsu makan karena anaknya
tidak datang menjenguk , berat badan sebelum sakit 60 kg setelah
sakit 56 kg, tindakan yang telah dilakukan yaitu memotivasi klien
untuk makan sedikit tapi sering lalu hasilnya klien makan hanya 3
sendok, rencana tindak lanjut menghubungi anak klien agar
menjenguk Ny. Yumi supaya Ny. Yumi mau makan. Masalahnya
adalah anaknya sedang berada diluar kota sehingga tidak bisa
menjenguk karena masalah pekerjaan.
2. Tn. A 51 tahun, alamat jl. Melati, nomor registrasi 7654 dengan
diagnosa Diabetes melitus. Diagnosa keperawatan ketidakstabilan
kadar glukosa dalam darah berhubungan dengan resistensi insulin,
data yang didapat klien mengatakan sering mengantuk dan pusing,
gula darah sewaktu masih tinggi, tindakan yang telah dilakukan yaitu
mencegek gula darah sewaktu dengan hasil 315 mg/dL, rencana tindak
lanjut mengecek gula darah sewaktu setiap sebelum dan sesudah
makan, memberikan insulin jika guladarah lebih dari 200 mg/dL.
Masalahnya adalah Tn. A tidak mau disuntik karena merasa bosan
disuntik terus menerus.
Itu laporan dari saya, mungkin ibu atau teman - teman ada yang mau
memberi tanggapan atau masukan?”
Perawat 2 : “Iya, Saya akan menambahkan untuk rencana keperawatan tim 1 yaitu
untuk memberikan makanan yang menggugah selera sehingga Ny. Y
merasa termotivasi dan mau makan, menghubungi anaknya agar
melakukan panggilan video untuk meningkatkan nafsu makan Ny. Y
serta melakukan pendidikan kepada keluarga untuk menyadarkan betapa
pentingnya pemenuhan nutrisi bagi kesembuhan pasien dan
menganjurkan keluarga untuk memberikan motivasi bagi pasien. Untuk
pasien Tn. A memberikan pendidikan kesehatan tentang diabetes melitus
dan pentingnya insulin bagi pasien. Mungkin itu saja tambahan dari saya.
Katim 1 : “Terimakasih Alfian atas masukannya.”
Perawat 2 : “Menurut saya, dilakukan penkes kepada keluarga bahwa aff infus
harus tetap dilakukan karena masih dalam tanggung jawab pihak Rumah
sakit. Namun, Jika keluarga tetap menolak, maka dimintakan untuk
menandatangani lembar inform concent.”
Karu : ”Baiklah, semua masalah sudah teratasi. Kerja Tim dan perawat
pelaksana sudah sangat bagus dan lebih ditingkatkan lagi. Selanjutnya
saya akan memberikan beberapa masukan dan hal yang perlu diingat.
Pantau semua pasien dan berikan pelayanan yang terbaik untuk pasien.
Tulis semua tindakan dan dokumentasikan setiap tindakan secara baik
dan benar. Marilah kita berdoa semoga semua tugas yang sudah kita
lakukan di hari ini membawa berkah dan semoga semua yang sudah
selesai dinas pagi ini selamat dalam perjalanan pulang. Berdoa mulai.
Amin. Saya kira acara post conference pada siang hari ini telah cukup,
apabila banyak salah mohon maaf. Untuk kegiatan selanjutnya yaitu
melakukan operan shift pagi ke sore. Terima kasih, wassalamualikum
wr.wb. Selamat Bekerja Semua !”