Nama: Mohammad ainun aufi fillah

Nim: 204105030011
Kelas: akuntansi 2

Tugas dan jawaban etika bisnis dan Profesi

1. Apakah kegiatan eksplorasi minyak dipulau jawa yang padat penduduknya ini masih
dapat dibenarkan bila dilihat dari sudut pandang manusia dan alam sebagai sattu
kesatuan ekossitem?
JAWABAN
kondisi pada saat ini sudah tidak ada hal yang dapat dibenarkan lagi karena
mengingat dampak yang terjadi sangat fatal. Apabila kegiatan eksplorasi diteruskan
tanpa adanya suatu pertimbangan secara matang akan memberikan dampak yang
buruk baik untuk lingkungan ataupun masyarakat sekitar. Salah satu dampak yang
terjadi adalah pemanasan global warming, kabut asap dll. Dan dampak yang terjadi
bagi masyarakat sekitar mereka harus kehilangan lahan untuk tempat tinggal mereka,
ladang pekerjaan, sekolah sebagai tempat untuk menuntut ilmu.

2. Bagaimana anda mengaitkan proses keputusan pemberian izin konsesi eksplorasi

migas oleh pemerintah tersebut?
JAWABAN
Seharusnya pemerintah mempertimbangkan dengan matang sebelum memberikan izin
konsesi kepada beberapa perusahaan tersebut. Karena mengingat terjadinya
kecelakaan disetiap eksplorasi migas yang berakibat fatal. Dan pemerintah juga harus
mengambil tindakan tegas apabila terjadi kecelakaan disetiap eksplorasi migas karena
dampak dan kerugian yang terjadi tidak hanya satu pihak melainkan bnayak pihak
yang mengalami dampak dan kerugian dari eksplorasi migas tersebut. Terutama untuk
rakyat kecil yang hidup diarea penambangan migas tersebut, tidak ada yang bisa
mereka lakukan, mereka ingin memberontak akan tetapi mereka tidak memiliki
kekuasaan, dampak yang mereka rasakan sangat-sangat fatal, mereka rela kehilangan
lahan tempat tinggal mereka sendiri, air menjadi keruh dan tidak dapat digunakan
untuk mandi karena akan menimbulkan gatal gatal pada kulit mereka, tidak dapat
dijadikan air minum karena air sudah bercampur dengan lumpur dan juga migas, dl

3. Bagaimana anda menilai tindakan PT Lapindo yang tidak memasang casing dalam
proses pengeboran sumur eksplorasi tersebut bila dilihat dari hakikat manusia secara
utuh?
JAWABAN
Seharusnya pihak PT Lapindo mematuhi aturan yang telah diberikan oleh pemerintah
sebagai antisipasi terjadinya kecelakaan yang akan merugikan banyak pihak. Pihak
PT Lapindo juga harus memikirkan dampak yang terjadi apabila ia tidak memasang
casing dalam proses pengeboran sumur eksplorasi tersebut, karena pengeboran sumur
eksplorasi tersebut berada di tengah-tengah kepadatan penduduk, dan apabila terjadi
kebocoran yang pertama merasakan kerugiannya adalah lingkungan sekitar. Tidak
hanya PT Lapindo yang mengalami kerugian besar akan tetapi lingkungan sekitar
 juga merasakan kerugian yang besar, mereka rela kehilangan tempat tinggalnya,
kehilangan sumber mata air, sekolah dan ladang pekerjaan mereka.
4. Jika kalian berada di posisi manajemen PT Lapindo, ganti rugi seperti apa yang bisa
kalian berikan kepada korban mengingat kerugian tidak hanya dari aspek ekonomi,
tetapi juga psikologis, sosiologis, ekologis,hak-hak asasi manusia, dan masa depan
penduduk yang terkena musibah tersebut?
JAWABAN
Berupa santunan dana untuk memperbaiki keadaan perekonomian pada saat kepala
keluarga tidak bisa bekerja akibat ladang mereka terdampak, memberikan tempat
tinggal misalnya berupa rumah susun, intinya pihak PT Lapindo harus benar2
menjamin untuk keberlangsungan hidup mereka kedepan baik berupa dana, tempat
tinggal, lahan, asuransi

5. Jika kalian berada di posisi manajemen PT Lapindo, bagaimana cara kalian untuk
meredam kemarahan penduduk yang menuntuk ganti rugi secara langsung sedangkan
pada saat itu ganti rugi dari PT Lapindo diserahkan secara bertahap.
JAWABAN
Dengan kesigapan dan keadilan (dibagi rata) pada saat musibah itu terjadi maka
penduduk tidak akan menuntut apabila kita sigap dan adil dalam memberikan dana
yang harus digantikan. Meskipun dengan cara bertahap dana yang akan dicairkan
tetapi harus dibagi rata pada penduduk yang terdampak agar tidak terjadi tuntut
menuntut antar satu pihak dengan pihak lainnya.

6. Jika kalian merupakan salah satu penduduk yang terkena musibah tersebut, apa yang
kalian lakukan ketika mengetahui kemarahan penduduk lain yang terkena musibah
sehingga menyebabkan kemacetan dan merugikan pengguna jalan tol Gempol-
Porong?
JAWABAN
Seharusnya sebelum melakukan demo kita harus memikirkan startegi yang tepat yakni
kita mendiskusikan cara seperti apa yang perlu kita lakukan agar PT Lapindo
memberikan hak-hak kita. Hanya beberapa orang saja yang perlu datang langsung
kepada pihak PT Lapindo agar tidak menyebabkan keresahan dan kerugian bagi
masyarakat lain, apa yang kita inginkan, kita sampaikan setelah bertemu langsung
dari pihak manajemen PT Lapindo, apabila kita datang berbondong-bondong dengan
kemarahan yang menguasai diri kita maka hanya akan menyebabkan keresahan dan
kerugian pada pengguna jalan tol Gempol-Porong.

7. Sikap atau tindakan apa yang seharusnya dilakukan pemerintah kepada PT lapindo?
JAWABAN
Menindak lanjuti dengan tegas sebagai bentuk tanggung jawab dan perjanjian yang
telah disepakati oleh PT Lapindo pada awal pemberian izin konsesi dari pemerintah.
Karena pemerintah adalah garda terdepan yang menaungi masyarakat yang
terdampak.

8. Apa yang kalian lakukan jika kalian adalah manajemen PT Jasa Marga selaku pemilik
jalan tol Gempol-Porong yang ikut rusak terkena dampak lumpur tersebut?
 JAWABAN
Meminta ganti rugi sesuai dengan kerusakan yang dialami oleh PT Jasa Marga
sebagai tanggung jawab dari PT Lapindo yang terjadi pada musibah tersebut.

9. Menurut kalian siapa yang harus bertanggung jawab dalam kasus tersebut?
JAWABAN
Yang paling bertanggung jawab pada kejadiaan ini adalah PT Lapindo yang telah lalai
dalam melakukan pengeboran sumur eksplorasi yang tidak memperhatikan keamanan
pada saat pengeboran itu terjadi. Dan pemerintah juga andil dalam hal ini untuk
melindungi hak hak penduduk yang terdampak.

10. Haruskah pihak-pihak yang menderita kerugian membawa kasus ini ke pengadilan
ataukah hanya cukup dengan ganti rugi yang dijanjikan?
JAWABAN
Asalkan pihak yang bertanggung jawab memenuhi janji dan hak-hak yang ia berikan
pada awal kejadian lumpur lapindo ini terjadi maka penduduk tidak perlu
membawanya kejalur hukum, akan tetapi apabila pihak penanggung jawab tidak
memenuhi janji dan hak-hak penduduk yang terdampak maka penduduk bisa
membawanya kejalur hukum .