Anda di halaman 1dari 12

Makalah

PENGANTAR MANAGEMENT
TUGAS UAS
Dosen Pengampu:
MOHAMMAD MIRZA PRATAMA,S.ST.,M.M

Disusun oleh
Mohammad ainun aufi fillah
Nim(204105030011)
Prodi Akuntansi Syariah
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
dengan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas uas ini yang berupa makalah ini.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi agung
Muhammad SAW, semoga kita mendapatkan syafa’atnya di Yaumul Kiamah nanti. Dengan
pertolongan Allah dan usaha yang sungguh-sungguh, penulis dapat menyelesaikan tugas uas
ini ”.
Tak lupa ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Dosen Pembimbing atas bimbingan,
dorongan dan ilmu yang telah diberikan kepada kami. Sehingga kami dapat menyusun dan
menyelesaikan tugas uas makalah ini tepat pada waktunya.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya dapat
kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah yang kami buat ini masih banyak terdapat
kekurangannya.

Banyuwangi 1 Januari 2021


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

POAC diterapkan dalam setiap organisasi di seluruh dunia guna mempertahankan kelanjutan
organisasi. POAC adalah dasar manajemen untuk organisasi manajerial. Terdapat beberapa konsep
proses manajemen, misalnya saja PDCE (Plan, Do, Check, Evaluate), dan PDCA (Plan, Do, Check,
Action). Namun, konsep POAC lebih banyak digunakan dan diterapkan karena lebih sesuai untuk
setiap tingkat manajemen.Dalam proses pelaksanaan manajemen kita perlu mengetahui konsep –
konsep yang ada didalamnya. Salah satu konsep manajemen yang bisa diimplementasikan dalam
sebuah organisasi yaitu konsep dasar yang digagas oleh George R. Terry yang dikenal dengan POAC.
Istilah POAC tersebut merupakan kependekan dari Plan atau perencanaan, Organizing atau
mengorganisir, Actuating atau melaksanakan dan Controling atau pengawasan.

Perumusan Masalah
Dalam menyusun makalah ini penulis merumuskan beberapa masalah mengenai fungsi dari
manajemen POAC(Planning, Organizing, Actuating, Controlling) diantaranya

1. Apa fungsi Planning sebagai proses managemen?

2. Apa fungsi organizing sebagai proses managemen?

3. Apa fungsi Actuating sebagai proses managemen?

4. Apa fungsi Controlling sebagai proses managemen?

Manfaat Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :


1. Memenuhi tugas Mata Kuliah Pengantar Managemen

2. Memahami prinsip dasar management POAC dalam Suatu Organisasi

Manfaat :
1. Untuk menegetahui fungsi Planning sebagai proses manajemen

2. Untuk mengetahui fungsi Organizing sebagai proses manajemen


3. Untuk mengetahui fungsi Actuating sebagai proses manajemen

4. Untuk mengetahui fungsi Controlling sebagai proses manajemen


BAB II
PEMBAHASAN

Management
Stoner menyatakan bahwa : Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
dan pengawasan, usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi
lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Secara sederhana, Manajemen merupakan
suatu proses tindakan atau seni perencanaan, mengatur, pengarahan dan pengawasan yang dinamis
yang menggerakan organisasi mencapai tujuannya.Secara umum, ada empat fungsi manajemen yang
sering orang menyebutnya “POAC”, yaitu Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling. Dua
fungsi yang pertama dikategorikan sebagai kegiatan mental sedangkan dua berikutnya dikategorikan
sebagai kegiatan fisik. Suatu manajemen bisa dikatakan berhasil jika keempat fungsi di atas bisa
dijalankan dengan baik. Kelemahan pada salah satu fungsi manajemen akan mempengaruhi
manajemen secara keseluruhan dan mengakibatkan tidak tercapainya proses yang efektif dan
efisien.Istilah kata “manajemen” sering kali didengar dan disebut-sebut baik dalam seatu organisasi,
perusahaan maupun dalam kehidupan kita sehari-hari. Jika kita membuka kamus Bahasa inggris kata
“manajemen” (management) berarti mengelola atau mengatur. Secara etimoligis management
dapat diartikan sebagai seni mengatur dan melaksanakan. Sehingga manajemen dapat diartikan
bagaimana cara mengatur, membimbing dan memimpin semua orang yang menjadi bawahannya
agar usaha yang sedang dikerjakan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.Kata
manajemen sering digunakan dalam sehari-hari kita dan sangat membantu dalam mengerjakan
sesuatu. Tentunya peran manajemen sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari yang
diperuntukkan untuk mengatur segala pekerjaan, manajemen ini berfungsi agar segala pekerjaan
dapat terselesaikan dengan baik secara tersistematis.Keberhasilan suatu kegiatan atau pekerjaan
tergantung dari manajemennya. Pekerjaan itu akan berhasil apabila manajemennya baik dan teratur,
dimana manajemen itu sendiri merupakan suatu perangkat dengan melakukan proses tertentu
dalam fungsi yang terkait. Maksudnya adalah serangkaian tahap kegiatan mulai awal melakukan
kegiatan atau pekerjaan sampai akhir tercapainya tujuan kegiatan atau pekerjaan. Dalam proses
pelaksanaannya, manajemen mempunyai tugas khusus yang harus dilaksanakan. Tugas-tugas khusus
itulah yang biasa disebut fungsi-fungsi manajemen (Mulyono, 2008).

Adapun fungsi-fungsi managemen ini, parah ahli berpendapat mengenai fungsi-fungsi manajemen.

1.George R. Terry (POAC)


· Planning (Perencanaan)
· Organizing (Pengorganisasian)

· Actuating (Penggerakan)

· Controlling (Pengendalian)

2.Knoot O’ Donnel and Niclender


· Planning (Perencanaan)

· Organizing (Pengorganisasian)

· Staffing (Penyusunan pegawai)

· Directing (Pemberian bimbingan)

· Controlling (Pengendalian)

3.Henry Fayol
· Forecasting and Planning (Prediksi dan Perencanaan)

· Organizing (Pengorganisasian)

· Commanding (Perintah)

· Coordinating (Koordinasi)

· Controlling (Pengawasan)

4.James A.F. Stoner


· Planning (Perencanaan)

· Organizing (Pengorganisasian)

· Leading (Pemimpinan)

· Controlling (Pengendalian)

5. Harold Knoontz
· Planning (Perencanaan)

· Organizing (Pengorganisasian)

· Staffing (Penyusunan pegawai)

· Leading (Pemimpinan)

· Controlling (Pengendalian)
6.Sondang P. Siagian
· Planning (Perencanaan)

· Organizing (Pengorganisasian)

· Motivating (Pemberian motivasi)

· Controlling (Pengendalian)

· Evaluating (Penilaian)

Mula-mula fungsi manajemen banyak ragamnya seperti merencanakan, mengorganisasi, menyusun


staf, mengarahkan, mengoordinasi, dan mengontrol, mencatat dan melaporkan, dan menyusun
anggaran belanja. Kemudian dibuat menjadi lebih sederhana sehingga terdiri dari merencanakan,
mengoraganisasi, memberi komando, mengoordinasi dan mengontrol.Namun dalam materi ini akan
memuat fungsi manajemen yang lebih sederhana dan bersifat menyeluruh oleh George R. Terry,
yakni POAC (Planning, Organizing, Actuating & Controlling).

A.Planning
Planning meliputi pengaturan tujuan dan mencari cara bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut.
Planning telah dipertimbangkan sebagai fungsi utama manajemen dan meliputi segala sesuatu yang
manajer kerjakan. Di dalam planning, manajer memperhatikan masa depan, mengatakan “Ini adalah
apa yang ingin kita capai dan bagaimana kita akan melakukannya”.

Membuat keputusan biasanya menjadi bagian dari perencanaan karena setiap pilihan dibuat
berdasarkan proses penyelesaian setiap rencana. Planning penting karena banyak berperan dalam
menggerakan fungsi manajemen yang lain. Contohnya, setiap manajer harus membuat rencana
pekerjaan yang efektif di dalam kepegawaian organisasi. . Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan
antara lain :

• Menetapkan pasar sasaran

• Merumuskan strategi untuk mencapai pasar sasaran tersebut

• Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan

• Menetapkan standar / indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan pasar sasaran

Strategi dan taktik dalam fungsi perencanaan dapat ditentukan dengan menggunakan metode
analisis SWOT. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threat) adalah metode
perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan
yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal
yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dilakukan untuk
mengidentifikasi kondisi internal dan eksternal yang terlibat sebagai inputan untuk perancangan
proses sehingga proses yang dirancang dapat berjalan optimal, efektif, dan efisien. Namun analisis
SWOT bisa sangat subjective. Bisa saja terjadi 2 orang menganalisa 1 perusahaan yang sama
menghasilkan SWOT yang berbeda. Dengan demikian, hasil analisa SWOT hanya boleh digunakan
sebagai arahan dan bukan pemecahan masalah. Pembuat analisa harus sangat realistis dalam
menjabarkan kekuatan dan kelemahan internal. Kelemahan yang disembunyikan atau kekuatan yang
tidak terjabarkan akan membuat arahan strategi menjadi tidak bisa digunakan

B.Organizing
Organizing adalah proses dalam memastikan kebutuhan manusia dan fisik setiap sumber daya
tersedia untuk menjalankan rencana dan mencapai tujuan yang berhubungan dengan organisasi.
Organizing juga meliputi penugasan setiap aktifitas, membagi pekerjaan ke dalam setiap tugas yang
spesifik, dan menentukan siapa yang memiliki hak untuk mengerjakan beberapa tugas.Aspek utama
lain dari organizing adalah pengelompokan kegiatan ke departemen atau beberapa subdivisi lainnya.
Misalnya kepegawaian, untuk memastikan bahwa sumber daya manusia diperlukan untuk mencapai
tujuan organisasi. Memekerjakan orang untuk pekerjaan merupakan aktifitas kepegawaian yang
khas. Kepegawaian adalah suatu aktifitas utama yang terkadang diklasifikasikan sebagai fungsi yang
terpisah dari organizing. . Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian antara lain :

• Mengalokasikan sumber daya / sarana, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan
prosedur yang diperlukan.

• Adanya struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab,
sehingga setiap pekerja akan bergerak dan bertindak sesuai dengan job description dan
kewenangannya dan memiliki tanggung jawab dan bertanggung jawab atas pekerjaan yang telah
dilaksanakan.

• Kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja, hal ini sangatlah
penting agar dapat menyegarkan dan menambah wawasan pekerja.

• Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat atau dengan kata lain
strategi yang telah ditetapkan harus dilaksanakan oleh pekerja yang dinilai mampu dan layak dan
memiliki pengetahuan yang cukup di bidangnya.
C.Actuating
Actuating adalah peran manajer untuk mengarahkan pekerja yang sesuai dengan tujuan organisasi.
Actuating adalah implementasi rencana, berbeda dari planning dan organizing. Actuatingmembuat
urutan rencana menjadi tindakan dalam dunia organisasi. Sehingga tanpa tindakan nyata, rencana
akan menjadi imajinasi atau impian yang tidak pernah menjadi kenyataan. Kegiatan dalam Fungsi
Pengarahan dan Implementasi antara lain :

• Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada


tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan.

• Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan dan menjelaskan kebijakan yang
ditetapkan.

D.Controlling
Controlling, memastikan bahwa kinerja sesuai dengan rencana. Hal ini membandingkan antara
kinerja aktual dengan standar yang telah ditentukan. Jika terjadi perbedaan yang signifikan antara
kinerja aktual dan yang diharapkan, manajer harus mengambil tindakan yang sifatnya mengoreksi.
Misalnya meningkatkan periklanan untuk meningkatkan penjualan.

Fungsi dari controlling adalah menentukan apakah rencana awal perlu direvisi, melihat hasil dari
kinerja selama ini. Jika dirasa butuh ada perubahan, maka seorang manajer akan kembali pada
proses planning. Di mana ia akan merencanakan sesuatu yang baru, berdasarkan hasil dari
controlling. Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan dan Pengendalian antara lain :

• Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator
yang telah ditetapkan. Hal ini harus secara rutin dilakukan supaya terlihat pada point mana target
yang telah tercapai dan target yang belum tercapai sehingga dapat diambil langkah penyelesaian.

• Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan. Langkah
ini harus selalu dilakukan agar setiap kesalahan yang ada dapat segera diperbaiki.

• Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan
dan target bisnis
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Manajemen adalah suatu proses pengaturan atau ketatalaksanaan untuk mencapai suatu tujuan
dengan melibatkan orang lain. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan
sumber – sumber lainya secara efektif dan efesien untuk mencapai tujuan tertentu.

POAC merupakan fungsi manajemen yang bersifat umum dan meliputi keseluruan proses manajerial.
Fungsi manajemen yang diperkenalkan oleh George R Terry, yakni Planning (Perencanaan),
Organizing (Pengorganisasian), Actuating (Pelaksanaan) dan Controlling (Pengawasan).

Planning (perencanaan) merupakan susunan langkah-langkah secara sistematik dan teratur untuk
mencapai tujuan organisasi atau memecahkan masalah tertentu. Perencanaan juga diartikan sebagai
upaya memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia dengan memperhatikan segala keterbatasan
guna mencapai tujuan secara efisien dan efektif. Perencanaan merupakan langkah awal dalam
proses manajemen, karena dengan merencanakan aktivitas organisasi kedepan, maka segala sumber
daya dalam organisasi difokuskan pada pencapaian tujuan organisasi.

Organizing (pengorganisasian) diartikan sebagai kegiatan pembagian tugas-tugas pada orang yang
terlibat dalam aktivitas organisasi, sesuai dengan kompetensi SDM yang dimiliki. Dalam
pengorganisasian kegiatan yang dilakukan yakni staffing (penempatan staf) dan pemaduan segala
sumber daya organisasi. Staffing sangat penting dalam pengorganisasian.

Actuating (pelaksanaan) kerja harus sejalan dengan rencana kerja yang telah disusun. Setiap pelaku
organisasi harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan kompetensi masing-
masing SDM untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi yang telah ditetapkan. Inti dari
Actuating adalah menggerakkan semua anggota kelompok untuk bekerja agar mencapai tujuan
organisasi.

Controlling (pengawasan) bukanlah hanya sekedar mengendalikan pelaksanaan program dan


aktivitas organisasi, namun juga mengawasi sehingga bila perlu dapat mengadakan koreksi. Agar
pekerjaan berjalan sesuai dengan tujuan organisasi dan program kerja maka dibutuhkan
pengontrolan, baik dalam bentuk pengawasan, inspeksi hingga audit. Controlling akan mengarahkan
seluruh potensi organisasi yang terlibat agar tidak melakukan penyimpangan dalam pencapaian
tujuan.
POAC adalah proccess manajemen . Yang terdiri dari perencanaan , pengorganisasian , pelaksanaan
dan pengendalian . POAC masih terhubung dengan POSDCORBE ( fungsi manajemen ) . Keduanya
berbeda, tetapi dalam setiap elemen POAC selalu ada fungsi manajemen .

Elemen pertama di POAC berencana. Perencanaan adalah proccess di mana manajer membuat
keputusan, memutuskan beberapa strategi untuk mencapai tujuan, Alokasi tanggung jawab kepada
orang lain, untuk mengukur antara keberhasilan dan tujuan.

Untuk membuat rencana yang baik, ada beberapa prinsip, seperti prinsip kontribusi dan premising
konsisten. Dalam perencanaan proccess manajer juga perlu membuat keputusan. Ada metode dalam
perencanaan, seperti metode dasar MAUT, SMART, MCDA , NGT dan lain-lain. Ketika perencanaan
dibuat, manajer juga perlu memutuskan prioritas. Mereka dapat menggunakan ‘ Metode
Menentukan ‘ .

Elemen kedua adalah mengorganisir. Pengorganisasian adalah proccess tentang bagaimana strategi
dan taktik yang telah dibuat dalam perencanaan proccess , dirancang dengan baik ke struktur
organisasi. Juga untuk memastikan bahwa semua orang dalam organisasi dapat bekerja secara
efektif dan efisiensi yang bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk melakukan
pengorganisasian yang baik, manajer tidak boleh melewatkan prinsip pengorganisasian.

Yang ketiga adalah actuating . Actuating adalah beberapa tindakan untuk mencari setiap orang
dalam organisasi bekerja untuk mencapai tujuan . Jadi , actuating bertujuan adalah untuk mencari
semua orang sehingga mereka ingin bekerja dengan awarness , semacam seperti mewujudkan
rencana. Actuating juga membutuhkan kepemimpinan yang baik juga, karena manajer adalah
mengelola banyak orang di sini.

Yang keempat adalah mengendalikan . Pengendalian adalah memutuskan proccess seperti, apa
sebuah organisasi harus dicapai , apa yang harus dilakukan organisasi , untuk menilai aktivitas dan
membandingkannya dengan standart tersebut . Pengendalian ini dilakukan di setiap waktu, sebelum
proccess , sementara proccess bekerja dan juga setelah proccess tersebut.
Daftar Pustaka
http://www.bumn.go.id/ptpn3/id
http://mdm2010.wordpress.com/2010/10/04/fungsi-manajemen-poac/

Anda mungkin juga menyukai