PEMANFAATAN AMPAS KOPI SEBAGAI ZAT PENGIKAT KARBON (CO2)
UNTUK MENAHAN GAS RUMAH KACA SEBAGAI UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN DALAM MELAWAN PEMANASAN GLOBAL
A. Latar Belakang
Kopi Menjadi salah satu minuman yang digemari di Indonesia. Konsumsi
kopi mengalami peningkatan setiap tahunnya. Belakangan industri kopi mulai meningkat pesat ditandai dengan bermunculannya kedai-kedai kopi ataupun kopi shop yang semakin menjamur di setiap kota-kota besar. Berdasarkan data Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia, pada tahun 2012 konsumsi kopi sebesar 0.94 kg/kapita/tahun dan diperkirakan mengalami peningkatan pada tahun 2016 hingga mencapai 1.15 kg/kapita/tahun.
Dari sudut pandang tersebut, semakin pesatnya perkembangan industri
kopi tentu akan berbanding lurus dengan emisi limbah yang dihasilkan dari kedai kedai kopi yang beroperasi. Menurut hasil penelitian yang diulas oleh weforum.org ampas kopi sisa konsumsi dibuang begitu saja. Walhasil, 6 juta ton ampas kopi setiap tahunnya terbuang ke lahan. Hal ini tentu saja kabar buruk bagi lingkungan. Proses terurainya kopi akan melepas gas metana ke udara. Bahayanya, metana adalah penyebab kedua terbesar gas rumah kaca yang dua kali lebih kuat dibanding CO2.
Dalam jurnal Nanoteknologi, para peneliti telah menemukan bahwa dalam
jumlah besar, ampas kopi yang biasanya digunakan untuk pupuk kompos atau berujung di tong sampah, dapat digunakan untuk memerangi pemanasan global. Hal ini karena ampas kopi memiliki kemampuan untuk menyimpan metana. Zat yang dihasilkan dari pengolahan ampas kopi ini dapat menyimpan gas metan hingga 7% dari berat total. Bahkan zat ini mampu menahan zat metan dengan stabil di dalam suhu ruang. Selain metana, zat ini juga bisa menyerap CO2 dengan perkiraan biaya yang jauh lebih murah dibanding metode penyerap lain yang saat ini tersedia.
Berdasarkan latar belakang ini, menurut penulis perlu dilakukan penelitian
lebih lanjut tentang Pemanfaatan Ampas Kopi Sebagai Zat Pengikat Karbon (CO2) untuk Menahan Gas Rumah Kaca sebagai Upaya Pengelolaan Lingkungan dalam Melawan Pemanasan Global.
B. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah residu yang dihasilkan dari ampas kopi dapat digunakan untuk mengikat CO2 di udara lebih efektif?
2. Bagaimana metode yang digunakan dalam pemanfaatan ampas kopi
sebagai zat penahan gas rumah kaca?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui manfaat ampas kopi sebaga zat pengikat karbon
yang digunakan untuk menahan gas rumah kaca.
2. Untuk mengetahui metode yang digunakan dalam pemanfaatan ampas