Anda di halaman 1dari 38

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION Modul Anatomi

Kode Mata

KARDIOVASKULAR Kuliah/Ilmu Dasar Keperawatan 1


Modul #1 Lembar Kegiatan Mahasiswa

Topik : Anatomi fisiologi Kardiovaskular Minggu ……


Tingkat: 1 Semester 1 (S1 Keperawatan)

Pokok Bahasan/ Pembelajaran : Materi:


Sasaran Pembelajaran: Buku, pulpen, atlas anatomi, laptop
Setelah menyelesaikan pelajaran ini,
mahasiswa keperawatan dapat: Referensi:
1. Mengidentifikasi lokasi jantung - P. Sylvia, RN, PhD, M.W. Lorraine.
2. Menjelaskan struktur jantung 2002. Pathophysiologi : Clinical
3. Menjelaskan vaskularisasi Concepts Of DisiaseProcesses.
jantungMenjelaskan sistem konduksi Jakarta : Kedokteran ECG.
jantung - Ganong, W.F., Buku Ajar Fisiologi
4. Mengidentifikasi peristiwa listrik Kedokteran, Edisi IV, Penerjemah,
dikaitkan dengan EKG normal EGC, Jakarta, 1995. Guyton & Hall.,
5. Menjelaskan siklus jantung termasuk Fisiologi Kedokteran,, Edisi I,
sistole & distole atrial & ventrikel Penerjemah, EGC, Jakarta, 2000.
serta hubungannya dengan bunyi jantung
pada setiap siklus
6. Menjelaskan stroke volume & cardiac
output serta faktor-faktor yang
mempengaruhi
7. Menjelaskan efek inervasi otonom pada
jantung
8. Menjelaskan efek hormon pada jantung
9. Menjelaskan aktivitas jantung,
vasomotor & pusat rsspirasi dalam
mengontrol aliran darah ke jaringan
10.Menjelaskan bagaimana respon
Kardiovaskuler terhadap kebutuhan
tubuh akibat exercise, perdarahan &
shok
11.Menjelaskan sirkulasi darah sistemik &
pulmonal
12.Menjelaskan interaksi antara
Kardiovaskuler dengan sistem organ lain

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION Modul Anatomi


A. TINJAUAN PENDAHULUAN (Introduction)

1. Introduction
Assalamualaikum Wr. Wb/ Selamat pagi/siang semuanya, semoga dalam keadaan sehat.
Pada sesi ini kita akan mempelajari bersama topik mengenai Anatomi dan Fisiologi
kardiovaskular yang terdiri dari struktur jantung, mekanispe pompa jantung,
sirkulasi darah jantung, siklus jantung dan listrik jantung
2. Aktifitas 1: Apa Yang Sudah Saya Ketahui
Sebelum perkuliahan dimulai, kita akan melakukan APERSEPSI (penyamaan persepsi)
mengenai informasi yang sudah diketahui maupun yang belum diketahui, silakan untuk
dijawab pertanyaan berikut ini :
a. Tuliskan sstruktur jantung yang anda ketahui !

b. Tuliskan sirkulasi darah sistemik dan pulmonal !

c. Tuliskan apa yang anda ketahui terkait systole dan diastole pada mekanisme pompa
jantung!

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION Modul Anatomi


MATERI PEMBELAJARAN (Content Notes)

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULAR


Hanya dalam beberapa hari setelah konsepsi sampai kematian, jantung terus menerus
berdetak. Pada kenyataanya, sepanjang rentang usia manusia rata-rata, jantung
berkontraksi sekitar tiga miliar kali, tidak pernah beristirahat, kecuali sepersekian detik
diantara denyutan. Dalam sekitar tiga minggu setelah pembuahan, bahkan sebelum ibu
dapat memastikan bahwa ia hamil, jantung mudigah yang sedang berkembang sudah mulai
berfungsi. Diyakini bahwa jantung merupakan organ pertama yang berfungsi. Pada saat ini
mudigah manusia memiliki panjang beberapa millimeter, seukuran dengan huruf besar pada
halaman ini.
Mengapa jantung berkembang sedemikian dini, dan mengapa sangat penting seumur
hidup ? Hal itu karena system sirkulasi adalah system transportasi tubuh. Mudigah manusia
dengan memiliki yolk yang sangat sedikit untuk persediaan makanan, bergantung pada
pembentukan system sirkulasi yang dapat berinteraksi dengan sirkulasi ibu untuk menyerap
dan membagikan nutrient yang sangat penting untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan
ke jaringan-jaringan yang sedang berkembang. Demikianlah awal kisah mengenai system
sirkulasi, yang seumur hidup terus berfungsi sebagai saluran vital untuk mengangkut bahan-
bahan yang mutlak dibutuhkan oleh sel-sel tubuh.

System sirkulasi terdiri dari tiga komponen dasar yaitu :


a. Jantung
Berfungsi sebagai pompa yang melakukan tekanan terhadap darah untuk menimbulkan
gradient tekanan yang diperlukan agar darah dapat mengalir ke jaringan.
Darah, seperti cairan lain, mengalir dari daerah bertekanan lebih tinggi ke daerah
bertekanan lebih rendah sesuai penurunan tekanan gradient tekanan.
b. Pembuluh darah
Berfungsi sebagai saluran untuk mengarahkan dan mendistribusikan darah dari jantung
ke semua bagian tubuh dan kemudian mengembalikanya ke jantung.
c. Darah
Berfungsi sebagai medium transportasi tempat bahan-bahan yang akan disalurkan
dilarutkan atau diendapkan.

Darah berjalan secara kontinu melalui system sirkulasi ke dan dari jantung melalui
dua lengkung vaskuler (pembuluh darah) tepisah, keduanya berawal dan berakhir di jantung

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION Modul Anatomi


(lihat gambar). Sirkulasi paru terdiri dari lengkung tertutup pembuluh-pembuluh yang
mengangkut darah antara jantung dan paru, sedangkan sirkulasi sistemik terdiri dari
pembuluh-pembuluh yang mengangkut darah antara jantung dan system organ.

Anatomi Jantung

Jantung adalah sebuah organ yang terdiri dari otot. Ukurannya lebih kurang
sebesar genggaman tangan kanan dan beratnya kira-kira 250-300 gram. Jantung terletak di
rongga toraks (dada) sekitar garis tengah sternum atau tulang dada disebelah anterior
dan vertebra (tulang punggung) disebelah posterior. Bentuk jantung menyerupai jantung
pisang, bagian atasnya tumpul (pangkal jantung) disebut juga basis kordis. Disebelah
bawah agak runcing yang disebut apeks kordis.

Gambar 1 : Jantung
Jantung merupakan organ utama dalam system kardiovaskuler. Jantung dibentuk
oleh organ-organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan kiri serta ventrikel
kanan dan kiri. Ukuran jantung kira-kira panjang 12 cm, lebar 8-9 cm serta tebal kira-kira 6
cm.Berat jantung sekitar 7-15 ons atau 200 sampai 425 gram dan sedikit lebih besar dari
kepalan tangan. Setiap harinya jantung berdetak 100.000 kali dan dalam masa periode itu
jantung memompa 2000 galon darah atau setara dengan 7.571 liter darah.

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION Modul Anatomi


Letak dan Posisi Jantung

Gambar 2 : Letak Dan Posisi Jantung Pada Thorack

Posisi jantung terletak diantar kedua paru dan berada ditengah tengah dada,
bertumpu pada diaphragm thoracis dan berada kira-kira 5 cm diatas processus xiphoideus.
Pada tepi kanan cranial berada pada tepi cranialis pars cartilaginis costa III dextra, 1 cm
dari tepi lateral sternum. Pada tepi kanan caudal berada pada tepi cranialis pars cartilaginis
costa VI dextra, 1 cm dari tepi lateral sternum. Tepi kiri cranial jantung berada pada tepi
caudal pars cartilaginis costa II sinistra di tepi lateral sternum, tepi kiri caudal berada pada
ruang intercostalis 5, kira-kira 9 cm di kiri linea medioclavicularis.

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION Modul Anatomi


Ruang Jantung
Ruang dalam jantung dibagi menjadi 4, yaitu :
1. Atrium Kanan (Serambi Kanan)
Atrium kanan yang berdinding tipis ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan
darah dan sebagai penyalur darah dari vena-vena sirkulasi sistemik yang mengalir ke
ventrikel kanan. Darah yang berasal dari pembuluh vena ini masuk ke dalam atrium
kanan melalui vena kava superior, vena kava inverior dan sinus koronarius. Dalam muara
vena kava tidak terdapat katup - katup sejati. Yang memisahkan vena kava dari atrium
jantung ini hanyalah lipatan katup atau pita otot yang rudimenter. Oleh karena itu,
peningkatan tekanan atrium kanan akibat bendungan darah disisi kanan jantung akan
dibalikan kembali ke dalam vena sikulasi sistemik. Sekitar 75% aliran balik vena
kedalam atrium kanan akan mengalir secara pasif kedalam ventrikel kanan melalui
katup trikuspidalis. 25% sisanya akan mengisi ventrikel selama kontraksi atrium.
Pengisian ventrikel secara aktif ini disebut atrialkick. Hilangnya atrialkick pada disritmia
jantung dapat menurunkan pengisian ventrikel sehingga menurunkan curah ventrikel.
2. Ventrikel Kanan ( Bilik Kanan)
Pada kontraksi ventrikel, setiap ventrikel harus menghasilkan kekuatan yang
cukup besar untuk dapat memompa darah yang diterimanya dari atrium ke sirkulasi
pulmonar maupun sirkulasi sistemik. Ventrikel kanan berbentuk bulan sabit yang unik,
guna menghasilkan kontraksi bertekanan rendah yang cukup untuk mengalirkan darah
kedalam arteria pulmonalis. Sirkulasi paruh merupakan sistem aliran darah bertekanan
rendah, dengan resistensi yang jauh lebih kecil terhadap aliran darah ventrikel kanan,
dibandingkan tekanan tinggi sirkulasi sistemik terhadap aliran darah dari ventrikel kiri.
Oleh karena itu, beban kerja ventrikel kanan jauh lebih ringan dari pada ventrikel
kiri. Akibatnaya, tebal dinding ventrikel kanan hanya 1/3 dari dinding ventrikel kiri.
Untuk menghadapi tekanan paru yang meningkat secara perlahan, seperti pada kasus
hipertensi pulmonar progresif maka sel otot ventrikel kanan mengalami hipertrofi untuk
memperbesar daya pompa agar dapat mengatasi peningkatn resistensi pulmonar, dan
dapat mengosongkan ventrikel. Tetapi pada kasus resistensi paru yang meningkat secara
akut (seperti pada emboli paru masif) maka kemampuan pemompaan venrikel kanan
tidak cukup kuat sehingga dapat tejadi kematian.
3. Atrium Kiri (Serambi Kiri)
Atrium kiri menerima darah teroksigenasi dari paru-paru melalui keempat vena
pulmonalis. Antara vena pumonalis dan atrium kiri tidak terdapat katup sejati. Oleh
karena itu, perubahan tekanan atrium kiri mudah membalik secara retrograd ke dalam

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION Modul Anatomi


pembuluh paru-paru. Peningkatan akut tekanan atrium kiri akan menyebabkan
bendungan paru. Atrium kiri memiliki dinding yang tipis dan bertekanan rendah. Darah
mengalir dari atrium kiri ke dalam ventrikel kiri melalui katup mitralis.
4. Ventrikel Kiri (Bilik Kiri)
Ventrikel kiri menghasilkan tekanan yang cukup tinggi untuk mengatasi tahanan sirkulsi
sistemik, dan mempertahankan aliran darah kejaringan perifer. Ventrikel kiri
mempunyai otot-otot yang tebal dengan bentuk yang menyerupai lingkaran sehingga
mempermudah pembentukan tekanan tinggi selama ventrikel berkontraksi. Bahkan
sekat pembatas kedua ventrikel (septum interventrikularis) juga membantu memperkuat
tekanan ynang ditimbulkan oleh seluruh ruang ventrikel selama kontraksi. Pada saat
kontraksi, tekanan ventrikel kiri meningkat sekitar lima kali lebih tinggi dari pada
ventrikel kanan ; bila ada hubungan abnormal antara kedua ventrikel (seperti pada kasus
robeknya septum interventrikularis pasca – infark miokardium), maka darah akan
mengalir dari kiri ke kanan melalui robekan tersebut. Akibatnaya terjadi penurunan
jumlah aliran darah dari ventrikel kiri melalui katup aorta ke dalam aorta.

Katub Jantung

Gambar 4. Katub pada Jantung

Darah mengalir melalui jantung dalam satu arah tetap dari vena ke atria ke
ventrikel ke arteri. Adanya empat katup jantung satu arah memastikan darah mengalir satu
arah. Katup-katup terletak sedemikian rupa sehingga mereka membuka dan menutup secara

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION Modul Anatomi


pasif karena perbedaan tekanan, serupa dengan tekanan pintu satu arah. Gradient tekanan
ke arah depan mendorong katup terbuka, seperti anda membuka pintu dengan mendorong
salah satu sisinya, sementara gradient tekanan ke arah belakang mendorong katup menutup,
seperti anda mendorong ke pintu sisi lain yang berlawanan untuk menutupnya. Perhatikan
bahwa gradient ke arah belakang dapat mendorong katup menutup, tetapi tidak dapat
membukanya : yaitu, katup jantung bukan seperti pintu ayun ditempat minuman.
Keempat katup jantung berfungsi untuk mempertahankan aliran darah searah
melalui bilik - bilik jantung. Ada 2 jenis katup : katup antrioventrikularis (AV), yang
memisahkan atrium dengan ventrikel dan katup semilunaris, yang memisahkan arteria
pulmonalis dan aorta dari ventrikel yang bersangkutan. Katup - katup ini membuka dan
menutup secara pasif, menanggapi tekanan dan volume dalam bilik dan pembuluh darah
jantung.

Gambar 5. Katup Jantung

1. Katup Atrioventrikularis (AV)


Katup atrioventrikularis terdiri dari katup trikuspidalis dan katub mitralis.
Daun- daun katup atrioventrikularis halus tetapi tahan lama. Katup trikuspidalis yang
terletak antara atrium dan ventrikel kanan mempunyai 3 buah daun katup. Katup mitralis
yang memisahkan atrium dan ventrikel kiri, merupakan katup bikuspidalis dengan dua
buah daun katup. Daun katup dari kedua katup ini tertambat melalui berkas-berkas tipis
jaringan fibrosa yang disebut kordatendinae. Kordatendinae akan meluas menjadi otot
kapilaris, yaitu tonjolan otot pada dinding ventrikel. Kordatendinae menyokong katup
pada waktu kontraksi ventrikel untuk mencegah membaliknya daun katup ke dalam
atrium. Apabila kordatendinae atau otot papilaris mengalami gangguan (rupture,
iskemia), darah akan mengalir kembali ke dalam atrium jantung sewaktu ventrikel berkon

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION Modul Anatomi


Gambar 6: Pencegahan pembalikan katup AV, pembalikan katup AV
dicegah oleh ketegangan pada daun katup yang timbulkan oleh korda
tendine sewatktu otot papilaris berkontraks

2. Katup Semilunaris
Kedua katup semilunaris sama bentuknya ; katup ini terdiri dari 3 daun katup
simetris yang menyerupai corong yang tertambat kuat pada annulus fibrosus.
Katup aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta, sedangkan katup pulmonalis
terletak antara ventrikel kanan dan arteria pulmonalis. Katup semilunaris mencegah aliran
kembali darah dari aorta atau arteria pulmonalis ke dalam ventrikel, sewaktu ventrikel
dalam keadaan istirahat. Tepat di atas daun aorta, terdapat kantung menonjol dari dinding
aorta dan arteria pulmonalis, yang disebut sinus valsalva. Muara arteria koronaria terletak
di dalam kantung-kantung tersebut. Sinus-sinus ini melindungi muara koronaria tersebut
dari penyumbatan oleh daun katup, pada waktu katup aorta terbuka.

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION Modul Anatomi


Lapisan Jantung

Gambar 8. Lapisan Jantung

1. Epikardium
Epicardium adalah lapisan paling luar dari jantung,tersusun dari lapisan sel-sel
mesotelial yang berada di atas jaringan ikat. Pada epicardium terdapat pericardium.

Gambar 9. Lapisan Pericardium

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION Modul Anatomi


Pericardium merupakan lapisan jantung sebelah luar yang merupakan selaput yang
membungkus jantung dimana teridiri antara lapisan fibrosa dan serosa, dalam cavum
pericardii berisi 50 cc yang berfungsi sebagai pelumas agar tidak ada gesekan antara
pericardium dan epicardium. Epikardium adalah lapisan paling luar dari jantung yang
dibentuk oleh lamina viseralis dari perikardium. Epikardium berupa membrana serosa
yang padat dengan ketebalan yang bervariasi, banyak mengandung serabut elastis yang
berbentuk lembaran, terutama dibagian provundal. Epikardium melekat erat pada
miokardium, membungkus vasa, nervi dan corpus adiposum, jaringan lemak banyak
ditemukan pada jantung. Kumpulan ganglion padat terdapat pada subepikardium
terutama pada tempat masuknya vena kava kranialis. Lamina parietalis perikardium juga
berupa membran serosa yaitu suatu membran yang terdiri dari jaringan ikat yang
mengandung jala serabut elastis, kolagen, fibroblast, makrofafiksans dan ditutup oleh
mesothelium. Epikardium tersusun atas lapisan sel- sel mesotelial yang berada diatas
jaringan ikat. Jantung bekerja selama kita masih hidup, karena itu membutuhkan
makanan yang dibawa oleh darah, pembuluh darah yang terpenting dan memberikan
darah untuk jantung dari aorta asendens dinamakan arteri coronaria.

Gambar 10. Lapisan Jantung

2. Miokardium
Lapisan otot jantung menerima darah dari arteri koronaria, arteri koronaria kiri
bercabang menjadi arteri desenden anterior dan tiga arteri sirkumfleks. Arteri koronaria

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION Modul Anatomi


kanan memberikan darah untuk sinoatrial node, ventrikal kanan dan permukaan
diafragma ventrikel kanan. Vena koronaria mengembalikan darah ke sinus kemudian
bersikulasi langsung ke dalam paru-paru. Miokardium merupakan lapisan inti dari
jantung yang terdiri dari otot-otot jantung yang berkontraksi untuk memompa darah,
otot-otot jantung ini membentuk bundalan-bundalan otot yaitu :
a. Bundalan otot atria, susunanya sangat tipis,kurang teratur serabut-serabutnya, dan
disusun dalam dua lapisan. Lapisan luar mencakup kedua atria serabut luar dan paling
nyata. Di bagian depan atria, beberapa serabut masuk kedalam septum
atrioventrikular. Lapisan dalam terdiri dari serabut-serabut berbentuk lingkaran. Ini
terdapat dibagian kiri atau kanan dan basis cordis yang membentuk serambi atau
aurikula cordis
b. Bundalan otot ventrikuler, yang membentuk bilik jantung yang dimulai dari cincin
atrio ventrikuler sampai di apek jantung.
c. Bundalan otot atrio ventrikuler, yang merupakan dinding pemisah antara serambi dan
bilik jantung(atrium dan ventrikal).

Ketebalan miokardium bervariasi dari satu ruang jantung ke ruang lainnya. Serabut
otot yang tersusun dalam berkas – berkas spiral melapisi ruang jantung. Kontraksi
miokardium “menekan” darah keluar ruang menuju arteri besar. Jaringan otot ini hanya
terdapat pada lapisan tengah dinding jantung. Strukturnya menyerupai otot lurik,
meskipun begitu kontraksi otot jantung secara refleks serta reaksi terhadap rangsang
lambat. Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah ke luar jantung. Miokardium
yaitu jaringan utama otot jantung yang bertanggung jawab atas kemampuan kontraksi
jantung. Ketebalannya beragam paling tipis pada kedua atrium dan yang paling tebal di
ventrikel kiri. Miocardium atrium lebih tipis dari ventriculus. Berkas-berkas serabut otot
jantung yang merupakan sisa-sisa semasa embrio diketemukan sebagai tonjolan- tonjolan
di permukaan dalam sebagai trabeculae carneae. Serabut elastis di antara serabut otot
jantung terdapat di dinding ventriculus, sedang di dinding atrium terdapat lebih banyak
serabut elastisnya.
Jaringan pengikat di antara berkas-berkas otot jantung banyak mengandung
serabut retikuler. Miokardium terdiri atas otot jantung yang melanjutkan diri ke
epikardium dan endokardium. Elemen elastis hanya sedikit ditemukan pada ventrikel
kecuali pada tunika adventitia vasa yang besar. Pada arteri terdapat jala serabut elastis
yang berjalan kesegala arah diantara otot dan melanjutkan diri ke lapisan serabut elastis
pada epikardium dan endokardium dan pada dinding vena yang besar.

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION Modul Anatomi


Diantara otot jantung ditemukan fibril retikuler. Didalam miokardium terdapat
juga vasa, nervi dan ujung serabut purkinje. Tiap-tiap sel otot jantung saling
berhubungan untuk membentuk serat yang bercabang-cabang, dengan sel-sel yang
berdekatan dihubungkan ujung ke ujungpada struktur khusus yang dikenal sebagai
diskus interkalatus (intercalated disk). Didalam sebuah diskus interkalatus terdapat dua
jenis pertautan membrane: desmoson dan gap junction (lihat gambar 11). Desmosom,
sejinis kaut lekat yang secara mekanis menyatukan sel-sel, banyak dijumpai dijaringan,
misalnya jantung yang saling mendapat tekanan mekanis. Pada interval tertentu
disepanjang diskus interkaltus, kedua membrane berhadapan saling mendekat untuk
membentuk gap junction, yaitu daerah-daerah dengan resistensi listrik yang rendah dan
memungkinkan potensial aksi menyebar dari satu sel jantung ke sel dekatnya.

Gambar 11 : organisasi serat otot jantung

3. Endokardium
Merupakan lapisan terakhir atau lapisan paling dalam pada jantung. Endocardium
terdiri dari jaringan endotel atau selaput lendir yang melapisi permukaan rongga jantung.
Lapisan endokardium atrium jantung lebih tebal dibanding ventrikel jantung. Sebaliknya
untuk lapisan miokardium, ventrikel jantung memiliki lapisan miokardium lebih tebal
dibanding atrium jantung. Dan lapisan miokardium ventrikel kiri jantung lebih tebal
dibanding ventrikel kanan. Pada lapisan endokardium ventrikel terdapat serabut Purkinje
yang menjadi salah satu penggerak sistem impuls konduksi jantung, yang membuat

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION Modul Anatomi


jantung bisa berdetak. Dinding dalam atrium (endokardium)diliputi oleh membrane yang
mengilat dan terdiri dari jaringan endotel atau selaput lender yang licin
(endokardium)kecuali aurikula dan bagian depan sinus vena kava.di bagian ini
terdapatbundelan otot parallel yang berjalan ke depan Krista. Ke arah aurikula dari ujung
bawah Krista terminalis terdapat sebuah lipatan endokardium yang menonjol dan dikenal
sebagai valvula vena kava inverior yang berjalan di depan muara vena inverior menuju
ke sebelah tepid an disebut vossa ovalis. Diantara atrium kanan dan ventrikel kanan
terdapat hubungan melalui orifisium artikular.

Pembuluh Darah pada Jantung


Ada dua kelompok pembuluh darah utama yang mengalirkan darah dari dan ke
jantung :
1. Pembuluh Pulmonaris
2. Pembuluh Sistemik

Pembuluh pulmonaris:
- Arteri pulmonaris mengangkut darah “kotor” dari ventrikel kanan ke paru-paru
- Vena pulmonaris mengangkut darah “bersih” dari paru-paru ke atrium kiri
Paru-paru tempat pertukaran gas CO2 dan O2

Pembuluh sistemik:
Arteri sistemik : membawa darah “bersih” dari ventrikel kiri ke sirkulasi sistemik
melalui aorta, cabang-cabang aorta:
- Arteri koronaria : ke jantung
- Arteri karotis : ke leher, kepala dan otak
- Arteri subklavia : ke lengan dan daerah dada
- Arteri abdominalis: ke organ-organ abdomen
- Arteri iliofemoralis: ke panggung dan tungkai

Vena sistemik : membawa darah “kotor” kembali ke atrium kanan melalui vena kava
superior dan vena kava inferior vena yang bermuara ke v. kava superior:
- Vena jugular : dari kepala
- Vena subklavia dan inominatum: dari lengan dan dada vena yang bermuara ke vena
kava inferior : vena iliofemoralis: dari tungkai dan panggul.

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION Modul Anatomi


Persarafan Jantung
Jantung dipersarafi oleh serabut simpatis, parasimpatis dan system saraf
antonom melalui pleksus kardiakus. Saraf simpatis berasal dari trunkus simpatikus bagian
servikal dan torakal bagian atas dan saraf simpatis berasal dari n. vagus. Serabut eferen
post- ganglion berjalan ke nodus sinus artialis dan nodus atrionventrikularis yang tersebar
kebagian jantung yang lain. Serabut eferen berjalan bersama nervus vagus dan berperan
sebagai reflex kardiovaskular yang berjaln bersama saraf simpatis.
System kardiovaskular banyak dipersyarafi oleh serabut-serabut system
syaraf otonom. System syaraf otonom dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu ;
system parasimpatis dan simpatis dengan efek yang saling berlawanan dan bekerja bertolak
belakang untuk mempengaruhi perubahan pada denyut jantung. Contohnya, stimulasi
system simpatis bisanya disertai oleh hambatan system parasimpatis. Sebaliknya stimulasi
parasimpatis dan hambatan simpatis merupakan dua kejadian yang terjadi serentak. Kerja
yang bertolak belakang ini mempertinggi ketelitian pengaturan saraf oleh system saraf otot.
Baroreseptor / presoreseptor, terletak dilengkung aorta dan sinus karotikus.
Reseptor ini peka sekali terhadap perubahan dinding pembuluh darah akibat perubahn
tekanan arteri. Kemoreseptor yag terletak dalam badan karotis dan aorta, terangsang
melalui penurunan kadar oksigen dalam arteria, peningkatan tekanan karbondioksida dan
peningkatan kadar ion hydrogen (penurunan pH darah). Apabila reseptor terangsang akan
timbul dua jenis respons refleks: peningkatan kecepatan denyut jantung (reflex Bainbridge)
dan dieresis, yang menyebabkan penurunan volume. Jalur aferen dalam nervus vagus dan
glosofaringeus membawa impuls dari reseptor ke otak. Pusat vasomotor atau pusat
pengaturan kardioaskular terletak pda bagian atas medulla oblongata dan pons bagian
bawah. Pusat kardioregulator ini menerima impuls dari baroresesptor dan kemoreseptor, dan
meneruskanya kejantung dan pembuluh darah melalui serabut syaraf parasimpatis dan
simpatis. Pusa-pusat otak yang lebih tinggi seperti korteks serebri dan hipotalamus jua dpat
mempengaruhi aktivitas saraf otonom melalui medulla oblongata. Reseptor terletak pada
system penghantar jantung, miokardium dan otot polos pembuluh darah. Stimulasi reseptor
akan mengubah denyut jantung, kecepatan konduksi AV, kekuatan kontraksi mokardium
dan diameter pembuluh darah. Serabut-serabut parasimpatis mempersarafi nodus SA, otot-
otat atrium, dan nodus AV melalui nervus vagus. Serabut parasimpatis juga meluas sampai
ke otot ventrikal, tetapi jalur ini tampaknya kurang memiliki makna.

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION Modul Anatomi


Serabut simpatis menyebar keseluruh system konduksi dan miokardium, juga pada
otot polos pembuluh darah. Stimulasi simpatis atau adrenergikjuga menyebabkan
melepasnya epinefrin dan beberapa norepinefrin dari medulla adrenal. Respons jatung
terhadap stimulasi simpatis diperantai oleh pengikatan norepinefrin dan epinefrin ke
reseptoradrenergik tertentu: reseptor alfa terletak pada sel-sel otot polos embuluh
darah,menyebabkan terjadinya vasokonstriksi dan reseptor beta yang terletak pada nodus
AV, nodus SA, dan miokardium, menyeabkan peningktan denyut jantung, peningkatan
kecepatan hantaran melewati nodus AV, dan peningkatan kontraksi miokardium, stimulasi
reseptor ini menyebabkan vasodilatasi. Hubungan system saraf simpatis dan parasimpatis
bekerja untuk menstabilkan tekanan darah arteri dan curah jantung untuk mengatur aliran
darah sesuai kebutuhan tubuh. Curah jantung dan tekanan arteria dapat ditinggikan melalui
rangsangan pada saraf simpatis dan hambatan pada saraf parasimpatis. Hal ini dapat
menigkatkan kecepatan denyut jantung, meningkatkan kekuatn kontraksi, dan
vasokonstriksi.

Saraf Pengontrol Jantung


Walaupun jantung dapat berdenyut sendiri dan mengatur kecepatan dan kekuatan
dari denyutanya terhadap sejumlah darah yang memasuki jantung mempunyai dua saraf
yang mengontrol fungsi nodus SA dan menyiapkan jantung bila terjadi perubahan keadaan.
Serat simpatis menjalar dari ganglia pada bagian servikal dari trunkus simpatis dan
mengirimkan impuls yang menstimulus nodus SA kedalam aktvitas yang lebih cepat dan
meningkatkan kekuatan kontraksi. Serat parasimpatis mencapai jantung melalui percabang
nervus vagus (saraf cranial ke-X) dan mengirimkan impuls yang melambatkan nodus SA
dan mengurangi kekuatan kontraksi. Pusat saraf tertinggi yang terlibat adalah : kortek
serebral, hipotalamus. Pusat jantung pada medulla oblongata terdiri dari : a.Pusat aselerator
jantung

Pusat inhibitor jantung


Pengaruh frekuensi jantung pada fungsi jantung sebagai pompa pada umumnya,
semakin banyak jantung berdenyut per menit, semakin banyak darah yang dapat
dipompa, tetapi banyak pembatasan penting. Misalnya waktu frekuensi jantung meningkat
diatas tingkat kritis, kekuatan jantung itu sendiri menurun mungkin karena penggunaan zat-
zat metabolik yang berlebihan pada otot jantung. Selain itu, periode diastole antara
kontraksi-kontraksi sedikit berkurang sehingga darah tidak mempunyai waktu untuk
mengalir secara adekuat dari atrium kedalam ventrikel. Berdasarkan alasan ini bila

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION Modul Anatomi


frekuensi jantung secara arti visial ditingkatkan dengan perangsangan listrik, jantung
mempunya puncak kemampuaan untuk memompa darah dalam jumlah besar pada frekuensi
jantung antara 100 dan 150 denyutan per menit. Pengaturan syaraf pada kekuatan kontraksi
jantung. Kedua atrium secar khusus dipsyarafi baik dari syaraf simpatis dan parasimpatis
dalam jumlah besar, tetapi vemtrikel terutama dipersyarafi oleh syaraf simpatis dan serabut-
serabut parasimpatis yang jauh lebih sedikit. Pada umumnya, perangsangan simpatis
meningkatkan kekuatan kontraksi otot jantung, sedangkan perangsangan parasimpatis
menurunkan kekuatan kontraksi. Dalam keadaan normal, serabut syaraf simpatis yang
menuju ke jantung secar terus menuerus merangsang dengan frekuensi rendah yang
mempertahankan kekuatan kontraksi ventrikel sekitar 20 % diatas kekuatan kontaraksinya
tanpa perangsangan simpatis sama ksek.
Oleh karena itu, salah satu cara dimana sistem syaraf dapat menurunkan kekuatan
kontraksi ventrikel adalah memperlambat atau menghentikan penyebaran impuls simpatis
kejantung. Sebaiknya, perangsangan simpatis maksimal dapat meningkatkan kekuatan
kontraksi ventrikel sekitar 100% lebih besar dari normal. Perangsangan parasimpatis
maksimum pada jantung menurunkan kontraksi ventrikel sekitar 30%. Jadi efek parasimpatis
relative kecil dibandingkan dengan efek simpatis.

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION Modul Anatomi


SISTEM SIRKULASI PARU

Gambar 12 :Sistem Sirkulasi Paru

Darah yang kembali dari sirkulasi sistemik (dari seluruh tubuh) masuk ke atrium
kanan melalui vena besar yang dikenal sebagai vena kava. Darah tersebut telah diambil O2-
nya dan ditambahi dengan CO2. Darah yang miskin akan oksigen tersebut mengalir dari
atrium kanan melalui katup trikuspidalis ke ventrikel kanan, yang memompanya keluar
melalui arteri pulmonalis ke paru. Dengan demikian, sisi kanan jantung memompa
darah yang miskin oksigen ke sirkulasi paru. Di dalam paru, darah akan kehilangan
CO2-nya dan menyerap O2 segar sebelum dikembalikan ke atrium kiri melalui vena
pulmonalis. Darah kaya oksigen yang kembali ke atrium kiri ini melalui katub bikuspid
atau mitral kemudian mengalir ke dalam ventrikel kiri , bilik pompa yang memompa atau
mendorong darah ke semua sistim tubuh kecuali paru.

Sirkulasi sistemik
Darah kaya oksigen kemudian mengalir ke dalam ventrikel kiri, bilik pompa
yang memompa atau mendorong darah ke semua sistim tubuh kecuali paru melalui arteri

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION Modul Anatomi


besar yang membawa darah menjauhi ventrikel kiri yag disebut aorta. Aorta bercabang
menjadi arteri besar dan mendarahi berbagai jaringan tubuh. Darah arteri yang sama tidak
mengalir dari jaringan ke jaringan. Jaringan akan mengambil O2 dari darah dan
menggunakannya untuk menghasilkan energi. Dalam prosesnya, sel-sel jaringan akan
membentuk CO2 sebagai produk buangan atau produk sisa yang ditambahkan ke dalam
darah. Kemudian darah yang menjadi kekurangan O2 dan mengandung CO2 berlebih akan
kembali ke sisi kanan jantung dan memasuki siklus paru. Selesailah satu siklus dan terus
menerus berulang siklus yang sama setiap saat.
Kedua sisi jantung akan memompa darah dalam jumlah yang sama. Volume darah
yang beroksigen rendah yang dipompa ke paru oleh sisi jantung kanan memiliki volume
yang sama dengan darah beroksigen tinggi yang dipompa ke jaringan oleh sisi kiri jantung.
Sirkulasi paru adalah sistim yang memiliki tekanan dan resistensi rendah, sedangkan
sirkulasi sistemik adalah sistim yang memiliki tekanan dan resistensi yang tinggi. Oleh
karena itu, walaupun sisi kiri dan kanan jantung memompa darah dalam jumlah yang sama,
sisi kiri melakukan kerja yang lebih besar k tinggi. Dengan demikian otot jantung di sisi kiri
jauh lebih tebal daripada otot di sisi kanan sehingga sisi kiri adalah pompa yang lebih kuat.
Darah mengalir melalui jantung dalam satu arah tetap yaitu dari vena ke atrium ke
ventrikel ke arteri. Adanya empat katup jantung satu arah memastikan darah mengalir
satu arah. Katup jantung terletak sedemikian rupa sehingga mereke membuka dan
menutup secara pasif karena perbedaan gradien tekanan. Gradien tekanan ke arah depan
mendorong katup terbuka sedangkan gradien tekanan ke arah belakang mendorong katup
menutup.

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION Modul Anatomi


Gambar 13 :Sistem Sirkulasi Sistemik

Sirkulasi Koroner
Efisiensi jantung sebagai pompa bergantung pada nutrisi dan oksigenesi otot
jantung melalui sirkulasi koroner. Sirkulasi koroner meliputi seluruh permukaan epikardium
jantung, membawa oksigen dan nutrisi ke miokardium melalui cabang-cabang
intermiokardial yang kecil-kecil. Untuk dapat mengetahui akibat penyakit jantung koroner,
maka kita harus mengenal terlebih dahulu distribusi arteria koronaria ke otot jantung dan
system konduksi

Jantung menerima O2 melalui arteri koronaria


Dua cabang utama arteri koronaria:
1. Arteri koronaria kiri
- Arteri desending anterior
- Arteri sirkumfleksa
2. Arteri koronaria kanan
- Arteri interventrikuler posterior

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION Modul Anatomi


- Arteri desending posterior
Arteri untuk nodus sinoatrial dan nodus atrioventrikuler
1. Gangguan pada aliran darah O2 untuk miokardium kurang
2. Pembentukan obstruksi lemak (plak ateromatous) sepanjang dinding pembuluh darah
(aterosklerosis) aliran darah berkurang untuk periode waktu lama
3. Konstriksi/spasme atau trombus aliran darah dapat berkurang dengan
cepat dan intermiten
4. Gangguan aliran pembuluh darah yang berat nyeri dada (angina pektoris)
5. Vena koronaria membawa darah “kotor” dari otot jantung, bermuara ke atrium kanan

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION Modul Anatomi


Sirkulasi Darah
Sirkulasi darah janin
Peredaran darah terjadi pada janin dalam kandungan agak berlainan dengan
perdaran darah orang yang telah dilahirkan atau orang dewasa. Keistimewaan perdaran darah
janin dalam kandungan yaitu oksigen dan zat makanan yang diperlukan diambil dari darah
ibu.
Hal ini dimungkinkan karena adanya hal-hal berikut ini :
a. Foramen ovale : lubang diantara atrium deksra dan atrium sinistra. Lubang ini
akan tertutup sesudah bayi lahir.
b. Dustus ateriosus botalli : pebulu darah yang menghubungkan arteri pulmonalisdengan
aorta.
c. Duktus vonosus : pembuluh darah yang menghubungkan umbilikalis dengan vena kava
inferior.
d. Plasenta : jaringan dinding rahim yang banyak mempunyai jonjot mengandung pembulu
darah yang berfungsi sebagai tempat pertukaran zat, dimana zat yang di perlukan akan
diambil dari darah ibu dan yang tidak berguna akan dikeluarkan. Plasenta terbentuk
kira-kira minggu kedelapan yang menempel pada endometriumdan terikat kuat
sampai bayi lahir.
Fungsi plasenta :
- Menyediakan makanan untuk janin dalam kandungan yang di ambil dari darah
ibu,
- Bekerja sebagai paru-paru fetus dengan menyediakan oksigen pada janin dalam
kandungan, menyingkirkan sisa pembakaran dari janin,
- Penghalang mikroorganisme penyakit masuk ke dalam janin.
e. Vena umbilikasis : yaitu pembulu darah yang membawa darah dari plasenta ke peredaran
darah janin. Darah yang dibawa oleh vena umbilikasis banyak mengandung zat
makanan dan oksigen .
f. Arteri umbilikasis : pembulu darah yang membawa darah janin ke plasenta
jumlahnya sua buah. Kedua pebulu darah ini membawa zat sisa makanan dan karbon
sioksida dari tubuh bayi ke dalam plsenta. Arteri dan vena umbilikasis tebungkus
menjadi satu dalam satu saluran yang disebut duktus umbilikasis atau tali pusat.

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION Modul Anatomi


Jalannya peredaran darah
Dari plasenta melalui vena umbilikalis, darah yang banyak mengandung zat
makanan dan oksigen dialirkan kedalam tubuh janin melalui vena kava inferior dan vena
porta menuju atrium dekstra. Dari atrium sinistra melalui foramen ovale. Darah yang berasal
dari ventrikel sinistra diedarkan ke seluruh tubuh dan dari ventrikel dekstra melalui arteri
pulmonalis menuju paru-paru, karena paru-paru belum bekerja maka darah dari arteri
pulmonalis tersebut malalui duktus arteriosus botali masuk ke aorta dan diedarkan ke
seluruh tubuh.
Darah yang telah digunakan oleh janin banyak mengandung zat-zat sisa
pembakaran dan sisa makanan. Darah ini berjalan melalui arteri aliaka interna masuk
ke arteri umbilikalis melalui duktus umbilikalis masuk ke plasenta.

Perubahan pada waktu bayi lahir


Pada saat lahir, bayi akan segera menagis dengan kuat sambil bernafas sehingga
udara akan diisap ke paru-paru. Pada saat itu paru-paru mengmbang dan terjadilah
perubahan yang besar dalam tubuh bayi. Saat paru-paru mengembang akan menarik darah
dari arteri pulmonalis sehingga duktus arterius botali tertutup. Pada saat darah mengalir ke
paru-paru, oksigen yang terkandung dalam darah akan diidap masuk ke ruang alveoli
sedangkan korbon dioksiada akan dikeluarkan aleh paru-paru melalui jalan pernafasan.
Darah yang sudah dibersikan oleh paru-paru akan dialikan ke vena pulmonalis
menyebabkan septum antara atrium dekstra dan atrium sinistra mendapat tekanan yang
kuat sehingga klep yang terdapat pada foramen ovale tertutup. Pada saat tali pusat diikat
dan di potong, hubungan perdaran darah antara bayi dan ibu terputus.

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION Modul Anatomi


Gambar 14 :Sistem Sirkulasi Janin

Aktivitas Listrik Jantung (Sistem Konduksi)


Nodus sinoatrium adalah pemacu jantung normal.
Jantung berkontraksi atau berdenyut secara berirama akibat potensial aksi
yang ditimbulkan sendiri, suatu sifat yang sering dikenal sebagai otoritmisitas
Terdapat 2 jenis khusus sel otot jantung :
1. Sembilan puluh Sembilan persen sel otot jantung adalah sel kontraktif, yang
melakukan kerja mekanis, yaitu memompa. Sel-sel pekerja ini dalam keadaan
normal tidak menghasilakan sendiri potensial aksi.
2. Sebaliknya, sebagian kecil sel sisianya, sel otoritmik, tidak berkontraksi tapi
mengkhususkan diri mencetuskan dan menghantarkan potensial aksi yang
bertanggung jawab untuk kontraksi sel-sel pekerja.

Berbeda dengan sel saraf dan sel otot rangka, yang membranya tetap berada
pada potensial istirahat yang konstan yang kecuali apabila dirangsang. Sel-sel otoritmik
jantung tidak memiliki potensial istirahat. Sel-sel tersebut memperlihatkan aktivitas
pemacu (pacemaker activity), yaitu membrane meraka secara perlahan mengalami
depolarisasi, atau bergeser, atara potensial-potensial aksi sampai ambang tercapai, pada saat
membrane mengalami potensial aksi (lihat gambar 13). Melalui siklus pergeseran dan

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION Modul Anatomi


pembentukan potensial aksi yang berulang-ulang tersebut, sel-sel otoritmis ini secara siklis
mencetuskan potensial aksi, yang kemudia menyebar keseluruh jantung untuk mencetuskan
denyut secara berirama tanpa perangsangan saraf apapun.
Sel-sel jantung yang mampu mengalami otoritmisitas ditemukan dilokasi-lokasi
berikut ini (lihat gambar 14) :
1. Nodus sinoatrium (SA), daerah kecil khusus di dinding atrium kanan dekat lubang
(muara) vena kava superior.
2. Nodus atrioventrikel (AV), sebuah berkas kecil sel-sel otot jantung khusus didasar
atrium kanan dekat septum, tepat diatas peraturan atrium dan ventrikel.
3. Berkas his (berkas atrioventrikel), suatu jaras sel-sel khusus yang berasal dari nodus
AV dan masuk ke septum antarventrikel, tempat berkas tersebut bercabang membentuk
berkas kanan dan kiri yang berjalan kebawah melalui spetum, melingkari ujung
bilik septum, melingkari ujung bilik ventrikel, dan kembali ke atrium di sepanjang diding
luar
4. Serat purkinje, serat-serat terminal halus yang berjalan dari berkas his dan
menyebar keseluruh miokardium ventrikel seperti ranting-ranting pohon.

Gambar 15 : Sistem Penghantar Khusus Pada Jantung

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION Modul Anatomi


Pada perbandingan dua sel otoritmik (lihat gambar 15), sel A memiliki kecepatan
dipolarisasi yang lebih besar dan dengan demikian, sel A mencapai ambang lebih cepat dan
menghasilkan potensial aksi lebih cepat dari pada sel B. sel-sel jantung yang memiliki
kecepatan pembentukan potensial aksi tertinggi terletak di nodus SA. Sekali potensial aksi
timbul disalah satu otot jantung, potensial aksi tersebut akan menyebar ke seluruh
miokardium melalui gap junction dan system penghantar khusus. Oleh karena itu, nodus
SA, yang dalam keadaan normal memprlihatkan kecepatan otoritmisitas tertinggi, yaitu 70-
80 potensial aksi/menit, menjalankan bagian jantung sisanya dengan kecepatan ini dikenal
sebagai pemacu (pacemaker, penentu irama) jantung. Jaringan otoritmik lain tidak mampu
menjalankan kecepatan mereka yang rendah, karena mereka sudah diaktifkan oleh
potensial aksi yang berasal dari nodus SA sebelum mereka mencapai kambang dengan
irama mereka yang lebih lambat.
Analogi berikut memperlihatkan bagaimana nodus SA mendorong bagian jantung
lain dengan kecepatan pemacunya. Misalnya sebuah kereta terdiri dari seratus gerbong, tiga
diantaranya adalah lokomotif yang mampu berjalan sendiri, Sembilan puluh tujuh gerbong
lainya harus ditarik agar dapat bergerak. Salah satu lokomotif (nodus SA) dapat berjalan
sendiri 70 mil/jam, lokomotif lain (nodus AV) 50 mil/jam dan lokomotif terakhir
(serabut purkinje) 30 mil/jam. Apabila seluruh gerbong tersebut disatukan lokomotif yang
mampu berjalan dengan kecepatan 70 mil/jam akan menarik gerbong lainya dengan
kecepatan tersebut. Lokomotif yang bergerak lebih lambat akan tertarik dengan kecepatan
lebih tinggi oleh lokomotif tercepat dan demikian, tindak mampu berjalan dengan kecepatan
mereka sendiri yang lebih lambat selama mereka ditarik oleh lokomotif tercepat.
Kesembilan puluh tujuh gerbong lainya (sel-sel pekerja kontraktil, nonotoritmik), yang
tidak mampu berjalan sendiri, akan berjalan dengan kecepatan apapun yang ditentukan oleh
lokomotif tercepat yang menarik mereka.
Apabila karena suatu hal lokomotif tercepat rusak (kerusakan pada nodus SA),
lokomotif tercepat kedua (nodus AV) akan mengambil alih dan kereta akan berjalan dengan
kecepatan 50 mil/jam yaitu, apabila nodus SA nonfungsional. Nodus AV akan menjalankan
aktivitas pemacu (lihat gambar 19). Jaringan otoritmik bukan nodus SA adalah pemacu
laten yang dapat mengambil alih, walaupun dengan keceptan yang lebih rendah, apabila
pemacu normal tidak bekerja. Apabila hantaran impuls antara atrium dan ventrikel
terhambat, atrium akan terus berdenyut dengan kecepatan 70 kali/menit, dan jaringan
ventrikel, yang tidak dijalankan oleh kecepatan nodus SA yang lebih tinggi, berdenyut
dengan kecepatan 30 kali/menit yang dimulai oleh sel otoritmik ventrikel (serabut purkinje).
Situasi ini dapat diperbandingkan dengan rusaknya lokomotif ke dua (nodus AV), sehingga

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION Modul Anatomi


lokomotif utama (nodus SA) terputus dari lokomotif ketiga (serabut purkinje) dan gerbong
lainya. Lokomotif utama terus melaju dengan kecepatan 70 mil/jam sementara bagian kereta
lainya berjalan dengan kecepatan 30 mil/jam. Fenomena seperti itu, yang dikenal sebagai
blok jantung total (complete heart block), timbul apabila jaringan penghantar antara atrium
dan ventrikel rusak dan tidak berfungsi. Kecepatan denyut ventrikel 30 kali/menit hanya
akan dapat menunjang gaya hidup yang sangat santai pada kenyataanya pasien biasanya
menjadi koma. Pada keadaan-keadaan dengan kecepatan denyut jantung sangat rendah,
misalnya kegagalan nodus SA atau blok jantung, dapat digunakan alat pacu buatan
(aktifisial pacemaker). Alat yang ditanam tersebut secara ritmis menghasilkan inpuls yang
menyebar keseluruh jantung untuk menjalakan baik atrium maupun ventrikel dengan
kecepatan lazim.

Penyebaran eksitasi jantung dikoordianasi untuk memastikan agar pemompa


efisien
Agar jantung berfungsi secara efisien, penyebaran eksitasi harus mempunyai tiga
kriteria:
1. Eksitasi dan kontraksi atrium harus selesai sebelum kontraksi ventrikel dimulai.
2. Eksitasi serat-serat otot jantung harus dikoordinasi untuk memastikan bahwa setiap bilik
jantung berkontraksi sebagai satu-kesatuan untuk menghasilkan daya pompa yang
efisien.
3. Pasangan atrium dan pasangan ventrikel harus secara fungsional harus terkoordinasi,
sehingga kedua anggota p[asangan tersebut berkontraksi secara simultan.

Eksitasi atrium
Suatu potensial aksi yang berasal dari nodus SA pertama kali menyebar ke kedua atrium
terutama dari sel ke sel melalui gap junction. Selain itu, beberapa jalur penghantar khusus
yang batasnya tidak jelas mempercepat penghantar inpuls melalui atrium :
- Jalur antaratrium berjalan dari nodus SA di dalam atrium kanan ke atrium kiri. Karena
adanya jalur ini, gelombang eksitasi dapat menyebar melintasi gap junction diseluruh
atrium kiri pada saat yang sama dengan penyebara eksitasi di atrium kanan. Hal ini
memastikan bahwa kedua atrium mengalami depolarisasi untuk berkontraksi sedikit
banyak secara simultan.
- Jalur antarnodus berjalan dari nodus SA ke nodus AV. Nodus AV adalah satu-satunya
titik kontak listrik antara atrium dan ventrikel dengan kata lain karena atrium dan
ventrikel secara structural dihubungkan oleh jaringan ikat yang tidak menghantarkan

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION Modul Anatomi


listrik, satu-satunya cara agar potensial aksi dapat menyebar ke ventrikel adalah dengan
melawati nodus AV. Jalur penghantar antarnodus mengarahkan penyebaran potensial
aksi yang berasal dari nodus SA ke nodus Av untuk memastikan kontraksi sekuensial
ventrikel setelah kontraksi atrium.

Transmisi antara atrium dan ventrikel


Potensial aksi relative lebih lamabat melalui nodus AV. Kelambanan
ini menguntungkan karena menyediakan waktu agar terjadi pengisisn ventrikel sempurna
impuls tertunda sekitar 0,1 detik (perlambat an nodus AV, AV noday delay) yang
memungkinkan atrium mengalami depolarisasi sempurana dan berkontraksi , mengosongkan
isi mereka ke dalam ventrikel, sebelum depolarisasi dan kontraksi ventrikel terjadi.

Eksitasi ventrikel
Setelah perlambatan tersebut, impuls dengan cepat berjalalan melalui berkash his dan
keseluruh miokardium ventrikel melalui serabut-serabut purkinje. System penghantar
ventrikel lebih terorganisasi dan lebih penting dari pada jalur penghantar antaratrium dan
antar nodus. Karena masa ventrikel jauh lebih besar dari pada masa atrium harus terdapat
system penghantar yang cepat untuk segera menyebarkan eksitesi di ventrikel. Jika proses
depolarisasi ventrikel keseluruhan bergantung pada penyebaran impuls sel ke sel melalui
gap junction, jaringan ventrikel yang berdekatan dengan nodus AV akan tereksitasi dan
berkontraksi sebelum impuls sampai ke apeks jantung. Hal ini tentu saja menyebabkan
pemompaan tidak efektif. Perambatan potensial aksi secara cepat melalui berkas his dan
pendistribusianya secara difus dan cepat keseluruh jaringan purkinje menyebabkan
pengaktifan sel-sel miokardium ventrikel di kedua bilik hamper terjadi secara bersamaan.
Hal ini memastikan bahwa kontraksi yang terjadi adalah tunggal, terkoordinasi, dan mulus
yang dapat secara efisien menyemprotkan darah ke dalam sirkulasi paru dan sistemik pada
saat yang sama.

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION Modul Anatomi


Proses Mekanisme Siklus Jantung
Jantung secara berselang–seling berkoontraksi untuk mengosongkan isi dan
berelaksasi untuk mengisi. Siklus jantung terdiri dari periode sistol (kontraksi dan
pengosongan isi) dan dilastol (relaksasi dan pengisian jantung) bergantian. Atrium dan
vantrikel dan mengalami siklus sistole dan diastole yang terpisah. Kontraksi terjadi akibat

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION Modul Anatomi


penyebaran eksitasi otot jantung, sedangkan relaksasi timbul setelah repolarisasi otot
jantung.
Fase Diastolik
1. Isovolumetric Relaxation : otot-otot ventrikel relaksasi tetapi belum terisi.
2. Rapid Ventrikuler Filling : darah mengalir pasif dari atrium ke ventrikel p Atrium >
pVentrikel
3. Slow Ventricular Filling : volume darah ventrikel meningkat mk tekanan ventrikel
meningkat shg pengisian lambat

Kontraksi isovolumetrik, kontraksi ventrikel menyebabkan katup mitral


tertutup, tekanan dalam ventrikel meningkat mencapai tekanan dalam aorta.
Fase ejeksi : tekanan dalam ventrikel melebihi tekanan dalam aorta, katup
semilunaris aorta terbuka, darah didorong keluar dari ventrikel ke aorta
Fase Sistolik
1. Isovolumetric Contraction : tjd kontraksi ventrikel tanpa perubahan volume darah katup
AV menutup katub Semilunar tdk terbuka Lub
2. Maximal Ventricular Ejection : tekanan dlm ventrikel > dari aorta & arteri pulmonalis
mendorong untuk membuka katub semilunar dan darah terpompa ke sirkulasi paru dan
sistemik.
3. Reduced Ventricular Ejection : ventrikel tetap kontraksi tetapi hanya sedikit darah yg
didorong, p Aorta & arteri pulmonalis > p ventrikel menyebabkan menutupnya katub-2
Semilunar  Dup

Fase relaksasi isovolumentrik, tekanan di dalam ventrikel kiri lebih rendah dari pada di
dalam aorta sehingga katup semilunaris aorta tertutup dan menahan darah agar tidak kembali
ke ventrikel.
- Fase pengisian cepat, darah masuk ventrikel dari atrium karena tekanan dalam ventrikel
lebih rendah dari pada atrium, katup atrioventrikular membuka.
- Fase pengisian lambat, darah dari atrium masih mengalir sedikit ke ventrikel.
- Fase sistole atrium, memompakan sedikit lagi darah yang ada di atrium

Bunyi Jantung
Bunyi normal jantung, S1 dan S2 terutama dihasilkan oleh penutupan katup
jantung. Waktu antara S1 dan S2 berhubungan dengan sistolik dan normalnya lebih pendek

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION Modul Anatomi


dari waktu dan antara S2 dan S1(diastolic).Bila frekuensi bunyi jantung meningkat diastole
akan memendek.

Bunyi pertama jantung (S1)


Bunyi LUB yang rendah disebabkan oleh penutupan katup mitral dan
trikuspidialis, lamanya kira-kira 0,15detik dan frekuensinya 25-45 Hz. Terpisahnya
bunyi jantung pertama dan kedua adalah karena penutupan kedua katup yang tidak
bersamaan sebagai akibat dari kontraksi ventrikel yang satu terjadi setelah kontraksi
ventrikel yang lain.
sistolik diastolic sistolik diastolic sistolik
S1 S2 S1 S2 S1 S2

Bunyi kedua (S2)


Bunyi DUP yang lebih pendek dan nyaring yang disebabkan oleh menutupnya
katup aorta dan pulmonal segera setelah sistolik ventrikel berakhir.Frekuensinya 50Hz
dan berakhir 0,15 detik. Bunyi ini keras dan tajam ketika tekanan diastolic dalam aorta
atau arteri pulmonalis meningkat. Masing-masing katup menutup dengan kuat pada
akhir sistolik. Pemisahan bunyi jantung kedua kedalam bunyi inspeksi adalah normal
dan terdengar sangat keras pada orang yang masih muda. Hal ini dikarenakan sedikit
agak bertundanya penutupan katup pulmonaris karena aliran darah keventrikel kanan.

Bunyi ketiga (Gallop S3)


Bunyi ini lemah, didengar kira-kira sepertiga jalan diastolic. Pada individu muda
ini bertepatan dengan masa pengisian cepat ventrikel. Hal ini mungkin disebabkan oleh
getaran yang timbul karena desakan darah yang lamanya 0,1 detik.Maka bunyi jantung
menjadi triplet dan menimbulkan efek akustik seperti gallop kuda,bunyi ini terjadi pada awal
diastolic, selama fase pengisian cepat siklus jantung atau pada akhir kontraksi atrium disebut
suara ketiga (S3).Suara ini terdengar pada pasien yang mengalami penyakit miokard atau
yang menderita gagal jantung kongestif dan yang ventrikelnya gagal menyemburkan semua
darah selama sistolik. Gallop S3 terdengar pada pasien yang berbaring pada sisi kiri.
S1 S2 S3 S1 S2 S3 S1 S2 S3

Bunyi ke empat

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION Modul Anatomi


Bunyi ini terkadang dapat didengar sebelum bunyi pertama bila tekanan atrium
tinggi atau ventrikel kaku seperti pada hipertrofi ventikel.
S4 S1 S2 S4 S1 S2 S4 S1 S2

Pengaturan Denyut Jantung


Denyut jantung dimulai dan dipertahankan oleh jantung itu
sendiri Otot jantung mempunyai 4 kemampuan:
1. Automaticity
2. Conductivity
3. Excitability
4. Contractility

Automaticity
Kemampuan intrinsik otot jantung (nodus SA) untuk secara spontan menghasilkan impuls
listrik
Impuls spontan —> perubahan potensial listrik dari sel otot jantung (depolarisasi)
Depolarisasi spontan terjadi secara ritmik dan memulai terjadinya kontraksi jantung.

Conductivity
Kemampuan untuk menghantarkan keadaan fisik seperti suara, panas atau impuls sel
miokardium dapat menghantarkan impuls sepanjang sel. Sel-sel konduksi membangun
sistem konduksi jantung.

Excitability
Kemampuan sel otot jantung untuk memberikan respon terhadap rangsangan dari luar sel
yang dirangsang memberikan respon berupa depolarisasi, perubahan potensial yang terjadi
akan menginduksi sel di dekatnya untuk depolarisasi terjadi karena perpindahan ion-ion
sodium, potasium dan kalsium di dalam dan di luar sel.

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION Modul Anatomi


C. MEMBANGUN KETERAMPILAN
Pilih salah satu kasus di bawah ini dan coba diskusikan dalam kelompok kasus
pemicu dibawah ini!
1. Teman anda tampak kelelahan setelah berlari menghindari kejaran anjing , ia
merasa berdebar-debar dan denyutan nadi tachicardi dan terasa kuat.
Didiskusikan respon system kardiovaskuler terhadap kejadian ini
2. Tn. Andre. 60 tahun adalah mantan atlet lari jarak jauh, tetapi saati ini Tn. Andre
tidak selincah dahulu. Untuk menaiki tangga saja ia tampak kelelahan. Mengapa
hal ini terjadi pada Tn. andre, Didiskusikan dalam kelompok kejadian tersebut
terhadap perubhan Tn. Andre
3. Pada pasien sesak napas selalu disertai dengan peningkatan denut jantung. Adakah
ketertarikan antara system pernapasan dengan system persyarafan dan
kardiovaskuler dengan system lain, Diskusikan dalam kelompok
4. Aisyah saat ini akan menghadapi ujian sidang skripsi dalam rangka
menyelesaikan pendidikan sarjananya di STIKes Horizon Karawang. Aisyah
terlihat mondar-mandir da cemas sekali, tangan berkeringat dan sering BAK,
Aisyah mengatakan “ Aduh saya deg-degan nih” . saat diraba detak jantung serasa
cepat dan nadi dan juga cepat. Meurut kelompok apa yang terjadi pada Aisyah
hingga jantung dan nadinya bertambah cepat saat ini
5. Bagaimana seorang manusia bisa berjalan menaiki tangga, sehingga jantung
berdebar-debar, napas cepat dan berkeringat Jelaskan respon tubuh terhadap
aktifitas. Diskusikan dalam kelompok

D. MENGECEK PEMAHAMAN
1. Jelaskan secara singkat respon tubuh terhadap exercise.....?

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION Modul Anatomi


2. Jelaskan keterkaitan sistem pernapasaan dan kadiovaskular pada tubuh
manusia....?
3. Jelaskan struktur jantung !
4. Apa yang dimaksud dengan systole dan diastole pada pompa jamtung !
5. Stroke volume adalah.....dan Cardiac Output adalah
6. Sebutkan ruang dan katup jantung manusia !
7. Lengkapi paragraf berikut, yang menggambarkan dua sistem sirkulasi darah,
dengan memasukkan kata yang benar di tempat yang telah disediakan.
Jantung memompa darah untuk kedua sistem peredaran daranyang terpisah,
sirkulasi........................... dan sirkulasi ......................... sisi .......................jantung
memompa darah ke paru-paru, sedangkan sisi ......................... jantung memompa
ke seluruh tubuh ........................... adalah tempat pertukaran nutrien, gas, dan zat
buangan. Jaringan mendapatkan pasokan dari .....................serta ........................

E. PENUTUP PEMBELAJARAN ( 10 menit)


Sekarang Anda akan menandai (melingkari) sesi yang telah Anda selesaikan hari ini di
pelacak di bawah ini. Ini hanyalah visual untuk membantu Anda melacak berapa banyak
pekerjaan yang telah Anda selesaikan dan berapa banyak pekerjaan yang tersisa untuk
dilakukan.

Teori
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Praktikum
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Tuliskan 3 ringkasan yang telah anda pelajari dan pahami:


1. _____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
2. _____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
3. _____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
Tuliskan 2 hal (materi/ dll) yang ingin anda pelajari terkait materi saat ini:
1. _____________________________________________________________________

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION Modul Anatomi


_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
2. _____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________

Tuliskan 1 pertanyaan mengenai materi yang belum dipahami:


1. _____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION Modul Anatomi


Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION Modul Anatomi
F. MENGECEK PEMAHAMAN (Checking for Understanding)

1. Lengkapi paragraf berikut, yang menggambarkan dua sistem sirkulasi darah,


dengan memasukkan kata yang benar di tempat yang telah disediakan.
Jantung memompa darah untuk kedua sistem peredaran daranyang terpisah,
sirkulasi........................... dan sirkulasi ......................... sisi .......................jantung
memompa darah ke paru-paru, sedangkan sisi ......................... jantung memompa
ke seluruh tubuh ........................... adalah tempat pertukaran nutrien, gas, dan zat
buangan. Jaringan mendapatkan pasokan .....................serta ........................

D. PENUTUP PEMBELAJARAN

- Ringkasan / Pertanyaan yang Sering Diajukan Berpikir tentang Pembelajaran


- Kunci Jawaban

Dokumen ini adalah milik HORIZON EDUCATION Modul Anatomi

Anda mungkin juga menyukai