Anda di halaman 1dari 3

KELOMPOK 2 :

Faktor penyalahgunaan NARKOBA :


 Faktor Individu
Keputusan seseorang menggunakan NARKOBA atau tidak dapat dipengaruhi oleh dorongan dari dalam.
Biasanya menyangkut kepribadian atau kondisi jiwa. Sebagai contoh seseorang yang mencoba coba
NARKOBA karena rasa ingin tahu atau karena berpendapat dapat meringankan masalah yang
dialaminya.
 Faktor Masyarakat atau Lingkungan
Masyarakat dan lingkungan sangat berperan besar dalam terjadinya penyalahgunaan NARKOBA.
Contohnya pada sesorang yang kondisi keluarganya tidak harmonis atau broken home akan menjadi
beban pikiran baginya, maka ia akan mulai bergaul dengan teman-temannya yang mungkin juga
pengguna NARKOBA. Akhirnya dia akan ikut menggunakan NARKOBA juga atas ajakan temannya.
 Faktor Zat di Dalam Narkoba
Ketika seseorang sudah terbiasa menggunakan NARKOBA, maka secara fisik dan psikologis orang
tersebut tidak akan bisa hidup tanpa menggunakan NARKOBA karena NARKOBA bersifat
ketergantungan.
 Faktor ketersediaan
Di Indonesia masih banyak dijumpai penyelundupan NARKOBA, dan juga keuntungan besar yang
menjanjikan adalah faktor yang menyebabkan penyalahgunaan narkoba sering terjadi.

DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOBA


Penyalahgunaan NARKOBA dapat berdampak pada aspek fisik, psikologis, ekonomi, dan sosial

FISIK
1. Gangguan pada system saraf
2. Gangguan pada jantung dan pembuluh daraf
3. Gangguan kulit
4. Gangguan paru paru
5. Gangguan homopoetik
6. Penggunaan dosis akan selalu tambah sampai ajal menjemput
PSIKOLOGIS
1. Kemampuan berpikir rasional menurun
2. Ketergantungan psikologik
3. Gangguan mental, (emosional, egois, sombong, asocial)
4. Tidak dapat melepaskan diri dari NARKOBA
EKONOMI
1. Harta benda keluarga akan habis untuk membeli NARKOBA
2. Negara dan masyarakat dirugikan dalam aspek biaya kesehatan.
3. Rela melakukan apapun untuk membeli NARKOBA
SOSIAL
1. Pelaku NARKOBA selalu menyendiri dan menutup diri dari masyarakat
2. Masyarakat akan mengucilkan pengguna narkoba
3. Pengguna NARKOBA akan sulit bergaul, mereka hanya bergaul dengan sesama pengguna lainnya
PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA :
Pencegahan ini dapat dimulai dari keluarga, sekolah, masyarakat, hingga pemerintah. Lebih baik lagi apabila kita
mengikuti acara sosialisasi anti narkoba agar lebih mengetahui secara detail dampak dampak dan yang harus kita
lakukan agar penyalahgunaan narkoba dapat diberantas.
KELUARGA :
1. Anak yang dekat dengan orang tua, kecil resikonya untuk terkena pengaruh buruk narkoba
2. Membina kebersamaan dengan membuat kegiatan rutin bersama anak
3. Menanyakan kemana dan dengan siapa anak pergi dan mengerjakan apa saja
4. Orang tua berada dirumah saat anak pulang sekolah, karena waktu yang berbahaya antara pukul 4
sampai 6 sore dimana tidak ada orang yang mengawasi.
5. Mengusahakan makan bersama sesering mungkin. Karena waktu makan bersama merupakan saat yang
tepat untuk mendiskusikan tentang kegiatan anak.
6. Menjelaskan kepada anak untuk menjahui narkoba walau hanya sekali dan dimanapun.
7. Menggunakan media elektronik tv, iklan, dan berita tentang narkoba untuk memperkenalkan narkoba
kepada anak.
8. Tidak bereaksi berlebihan apabila anak memberikan pendapat tentang narkoba
9. Memberikan contoh kepada anak tentang cara menolak narkoba
10. Menjaga keharmonisan keluarga
SEKOLAH :
Peran Guru :
1. Mengintegrasikan pendidikan ANTI NARKOBA dengan pelajaran yang diajarkan
2. Memperhatikan lebih detail perilaku siswa
3. Memperhatikan interaksi siswa dengan orang luar sekolah
4. Sesekali melakukan razia barang/tas siswa di kelas
5. Memberikan tugas rumah (PR) agar saat di rumah, siswa tidak pergi keluar
6. Melaporkan kepada pihak berwajib terhadap hal – hal yang mencurigakan

Peran Sekolah :
1. Kegiatan pembinaan kesiswaan (ekstrakurikuler)
2. Meningkatkan peran OSIS dan UKS
3. Meningkatkan peran wali kelas dan guru BP
4. Pengenalan pendidikan anti narkoba pada saat MOS
5. Bekerja sama dengan pihak terkait untuk melakukan pemeriksaan urine
6. Membentuk Satgas Anti Narkoba di sekolah
7. Menyusun kebijakan sekolah tentang pencegahan dan penanggulangan bahaya narkoba
8. Memberikan/memfasilitasi layanan konseling tentang narkoba
9. Bekerja sama dengan tokoh masyarakat dan orang tua siswa dalam mengawasi kegiatan siswa di luar
sekolah

MASYARAKAT
1. Ikut bergabung dalam organisasi karang taruna
2. Mengikuti kegiatan kegiatan positif yang diselenggarakan oleh masyarakat sekitar seperti kerja bakti
3. Menjalin hubungan sosial dengan baik
4. Selama kita bergaul dengan anggota masyarakat yang baik, kita tidak akan menyalahgunakan narkoba
5. Memilih teman yang baik di masyarakat

PEMERINTAH
Berdasarkan pemerintah strategi nasional untuk pencegahan penyalahgunaan narkoba terutama diarahkan kepada
generasi muda (anak, remaja, pelajar, pemuda, dan mahasiswa). Oleh karena itu Strategi informasi dan
Pendidikan Pencegahan dilaksanakan melalui 7 (Tujuh) jalur yaitu :

1. Keluarga, dengan sasaran orang tua, anak, pemuda, remaja dan anggota keluarga lainnya.
2. Pendidikan, sekolah maupun luar sekolahdengan kelompok sasaran gurutenaga pendidikan dan peserta
didikwarga belajar baik secara kurikuler maupun ekstra kurikuler.
3. Lembaga keagamaan, engan sasaran pemuka-pemuka agama dan umatnya.
4. Organisasi sosial kemasyarakatan, dengan sasaran remajapemuda dan masyarakat.
5. Organisasi Wilayah Pemukiman (LKMD, RT,RW), dengan sasaran warga terutama pemuka masyarakat
dan remaja setempat.
6. Unit- unit kerja, dengan sasaran Pimpinan, Karyawan dan keluargannya.
7. Mass Media baik elektronik, cetak dan Media Interpersonal (Talk show dan dialog interaktif), dengan
sasaran luas maupun individu

Upaya Penanggulangan
Upaya penanggulangan penyalahgunaan Narkoba dapat dilakukan melalui beberapa cara, sebagai berikut ini :
a. Preventif (pencegahan),
yaitu untuk membentuk masyarakat yang mempunyai ketahanan dan kekebalan terhadap narkoba.
Pencegahan adalah lebih baik dari pada pemberantasan. Pencegahan penyalahgunaan Narkoba dapat
dilakukan dengan berbagai cara, seperti pembinaan dan pengawasan dalam keluarga, penyuluhan oleh
pihak yang kompeten baik di sekolah dan masyarakat, pengawasan distribusi obat-obatan ilegal dan
tindakan lain yang bertujuan untuk mengurangi terjadinya penyalahgunaan Narkoba. 

b. Represif (penindakan),
yaitu menindak dan memberantas penyalahgunaan narkoba melalui jalur hukum, yang dilakukan oleh
para penegak hukum atau aparat keamanan yang dibantu oleh masyarakat. Kalau masyarakat
mengetahui harus segera melaporkan kepada pihak berwajib dantidak boleh main hakim sendiri.

c. Kuratif (pengobatan),
bertujuan penyembuhan para korban baik secara medis maupun dengan media lain. Di Indonesia sudah
banyak didirikan tempat-tempat penyembuhan dan rehabilitasi pecandu narkoba seperti Yayasan Titihan
Respati, pesantren-pesantren, yayasan Pondok BinaKasih dll.

d. Rehabilitatif (rehabilitasi),
dilakukan agar setelah pengobatan selesai para korban tidak kambuh kembali “ketagihan” Narkoba.
Rehabilitasi berupaya menyantuni dan memperlakukan secara wajar para korban narkoba agar dapat
kembali ke masyarakat dalam keadaan sehat jasmani dan rohani. Kita tidak boleh mengasingkan para
korban Narkoba yang sudah sadar dan bertobat, supaya mereka tidak terjerumus kembali sebagai
pecandu narkoba.

Anda mungkin juga menyukai