Anda di halaman 1dari 11

1.a. Apa kelebihan Anda yang dapat mendukung Anda mengikuti program Sekolah Penggerak?

Upaya apa saja yang telah Anda lakukan untuk dalam memajukan sekolah tempat Anda bekerja yang
menurut Anda sejalan dengan program Sekolah Penggerak?(Jawaban harus mencakup nama
program, contoh implementasi yang dilakukan)(minimal 150 kata)

Jawaban:

Adapun kelebihan saya yang dapat mendukung saya dalam mengikuti program sekolah penggerak
antara lain:

1) Saya memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik.

2) Saya mampu menjalin hubungan baik antara sekolah dengan pihak lain

3) Saya memiliki jiwa kepemimpinan yang baik

4) Saya memiliki semangat yang tinggi

5) Saya berani mengambil resiko dan keputusan demi kebaikan sekolah

6) Saya mampu membimbing guru, pegawai dan siswa untuk mengembangkan kompetensinya

7) Saya mampu mengoptimalkan sumber daya sekolah

8) Saya mampu mengelola administrasi sekolah terkait kegiatan belajar mengajar, kesiswaan,
keuangan, sarana dan prasarana, urusan tata usaha, serta kegiatan kemasyarakatan yang
menyangkut sekolah.

9) Saya mampu menyusun program supervisi pendidikan dan memanfaatkan hasil supervisi
sebagai bahan evaluasi demi perbaikan pendidikan di sekolah.

Upaya yang telah saya lakukan dalam memajukan sekolah tempat saya bekerja antara lain:

1) Saya melakukan pengadaan sarana dan prasarana berupa tempat cuci tangan di tiap kelas
agar siswa dan guru dapat menjaga kebersihannya,terutama pada masa pandemi sangat berguna
dalam penerapan protokol kesehatan.

Saya melakukan pengadaan sistem absensi berbasis fingerprint sebagai sarana meningkatkan
kedisiplinan guru dan pegawai.

3) Saya membuat program kegiatan harian yang melibatkan guru dan pegawai sebagai
penanggung jawab untuk mendukung pencapai visi dan misi. sekolah diantara lain:

a. Senin diadakan program kegiatan Upacara yang melibatkan siswa sebagai petugas upacara
dan guru sebagai Pembina, sehingga dapat menumbuhkan rasa Nasionalisme pada siswa sejak dini.

b. Selasa diadakan program pengecekan kesehatan dan kehadiran guru sebagai sarana
menjaga kesehatan jasmani dan rohani serta meningkatkan kedisiplinan guru dan pegawai.

C. Rabu diadakan program kegiatan pola hidup sehat bagi siswa dengan pelaksanaan sarapan
pagi dan sikat gigi bersama serta penyuluhan kesehatan bagi siswa agar siswa dapat menjadi pribadi
yang lebih sehat dan memiliki kesadaran yang baik dalam menjaga kesehatan

d. Kamis diadakan program kegiatan literasi yang bagi siswa agar dapat meningkatkan daya baca
siswa dengan cara yang menyenangkan karena guru melaksanakan literasi secara diselingi dengan
permainan.
e. Jumat diadakan program kegiatan Imtaq sebagai bentuk peningkatan nilai-nilai moral dan religius
bagi seluruh warga sekolah yang merupakan pengamalan sila pertama pancasila“Ketuhanan Yang
Maha Esa" sehingga menumbuhkan sikap warga sekolah yang berbudi luhur.

f. Sabtu diadakan program kegiatan senam dan kerja bakti bersama sebagai bentuk rasa
syukur dengan menjaga kesehatan tubuh dan kebersihan lingkungan. Adanya program kerja bakti
dapat menumbuhkan rasa gotong royong dan cinta tanah air demi menjaga keindahan dan
kebersihan lingkungan demi menciptakan lingkungan yang asri, nyaman dan aman di sekolah.

4) Saya membuat program dokter kecil sebagai bagian dari UKS agar siswa dapat mewujudkan
perilaku sehat dimana siswa dilibatkan dan diaktifkan sebagai pelaksana

5) Saya membuat program ekstrakulikuler kesenian untuk memberikan pengalaman kepada


siswa terkait kesenian yang diminati serta mengembangkan bakat kesenian yang dimiliki siswa.
Selain itu kegiatan ini dapat sebagai sarana melestarikan budaya daerah.

6) Saya membuat program kegiatan Pramuka sebagai sarana pembentukan karakter dan
mental siswa seperti akhlak mulia, tolong-menolong, kreatif, mandiri, inovatid, serta lebih mencintai
agama, bangsa dan negaranya.Kegiatan ini dapat dimulai dari pembinaan Peraturan Baris Berbaris di
sekolah.

1.b.Tantangan tersulit apa yang hadapi saat Anda menjalankan peran sebagai seorang Kepala
Sekolah? Bagaimana cara Anda mengatasinya? (minimal 50 kata)

Jawaban:

Tantangan tersulit yang saya hadapi saat menjalankan peran sebagai seorang Kepala Sekolah salah
satunya menghadapi perubahan kebijakan pendidikan yang disebabkan oleh pandemi covid-19.
Pendidikan pada masa pandemi Covid-19

mengharuskan pembelajaran Daring. Dari segi guru, tidak semua guru mampu mengoperasikan iptek
sehingga sulit untuk pembelajaran Daring. Dari siswa, tidak semua siswa memiliki laptop atau
handphone ataupun jaringan internet. Dari sisi sekolah, terbatasnya sarpras untuk pembelajaran
daring.

Cara saya untuk mengatasinya adalah :

a. Pelaksanaan kunjungan ke rumah siswa (Door to door) untuk memberikan materi


pembelajaran

b. Seiring berjalannya waktu, terdapat kebijakan dari pemerintah yang mengijinkan pembelajaran
tatap muka secara terbatas dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan dengan izin orang tua
siswa.

C. Guru dan pegawai melakukan vaksinasi demi kelancaran pelaksanaan pembelajaran


tatap muka.

1.c. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk tetap menghidupkan semangat sebagai seorang Kepala
Sekolah? (minimal 50 kata)

Jawaban:

Upaya yang saya lakukan untuk tetap menghidupkan semangat sebagai seorang Kepala Sekolah
antara lain:
a. Menciptakan kondisi kerja yang menyenangkan

b. Memberikan kesempatan kepada guru dan pegawai untuk mengembangkan diri

C. menjalin hubungan kerja yang harmonis

d. memberikan penghargaan kepada guru dan pegawai serta siswa berprestasi

e. Memahami, berkomunikasi dan mendiskusikan segala kegiatan dengan guru dan pegawai

f. memberikan dorongan, pengarahan, motivasi, pembinaan dan pengawasan untuk


meningkatkan kinerja guru sehingga membentuk guru yang berkualitas

g. menjadi contoh teladan yang bersikap jujur, disiplin, taat, tertib dan bertanggung
jawab dalam melaksanakan kewajibannya.

2.Tindakan/keputusan strategis apa yang Anda ambil dalam kurun waktu 1 tahun terakhir yang
berdampak siginifikan pada sekolah yang Anda pimpin?

Dalam kurun waktu 1 terakhir ini dunia pendidikan terkena dampak dari pandemi covid-19. Kegiatan
belajar mengajar terpaksa harus dilakukan dalam jarak jauh. Namun,dari kebijakan ini banyak pihak
yang belum siap untuk melaksanakan

pembelajaran jarak jauh baik dari sisi siswa, guru, sekolah maupun orang tua siswa. Saya sebagai
Kepala Sekolah perlu mengambil keputusan terbaik demi terlaksananya pembelajaran dalam masa
pandemi covid-19 ini. Pemerintah sudah memberi kebijakan kepada beberapa daerah dan sekolah
untuk melaksanakan Percobaan Pembelajaran Tatap Muka terbatas. Oleh karena itu, saya
mengambil kesempatan ini untuk menerapkan pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah yang
saya pimpin. Saya melakukan kegiatan rapat sebagai bentuk musyawarah dengan guru serta pegawai
terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Setelah tercapai kesepakatan, saya mulai menyusun
persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka bersama guru dan pegawai agar layak dilaksanakan
pada masa pandemi covid-19.

2.a. Mengapa Anda memutuskan untuk melakukan tindakan/keputusan tersebut? (minimal 50 kata)

Keputusan pembelajaran tatap muka tersebut saya lakukan demi tetap terlaksananya kegiatan
belajar mengajar, karena kegiatan pembelajaran tidak memungkinkan jika dilakukan dengan Daring.
Keputusan ini juga dibuat atas dasar persetujuan bersama dengan guru, pegawai, serta orang tua
siswa. Saya berani mengambil keputusan ini karena banyak pihak yang mendukung, dan sudah
tersedia fasilitas yang mendukung terlaksanakanya pembelajaran tatap muka di sekolah.

2.b. Bagaimana Anda mengeksekusi tindakan/keputusan tersebut?(minimal 50 kata)

Saya melaksanakan tindakan tersebut dimulai dari persiapan administrasi pembelajaran, persiapan
sarana dan prasarana, pengaturan ruang kelas dan tata ruang sekolah,persiapan peralatan
kesehatan untuk penerapan protokol kesehatan, pengaturan jadwal sekolah, serta sosialisasi kepada
orang tua siswa tentang perizinan pelaksanaan pembelajaran tatap muka.

Pada saat pelaksanaanya, saya setiap hari memantau jalannya pembelajaran, mulai dari
pemeriksaan kesehatan sebelum memasuki sekolah (memakai masker, mencuci tangan,pengecekan
suhu tubuh, pengecekan kesehatan siswa dan guru), pengecekan tata ruang kelas agar siswa dapat
menjaga jarak dan belajar dengan nyaman.
2.c.Kendala ataupun hambatan apa saja yang Anda hadapi? Bagaimana cara Anda mengatasinya?
(minimal 50 kata)

Kendala ataupun hambatan yang saya hadapi saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran tatap muka
adalah sulitnya proses adaptasi siswa dengan kebiasaan baru terkait penerapan protokol kesehatan,
sulitnya ketercapaian materi pembelajaran dengan baik karena jumlah jam tatap muka yang
terbatas,

selain itu guru harus mempersiapkan administrasi yang sesuai dengan

pembelajaran tatap muka pada masa pandemi covid-19.

Cara mengatasi hambatan tersebut yaitu saya bekerja sama dengan guru, pegawai serta orang tua
siswa untuk membantu siswa beradaptasi dengan kebiasaan baru yaitu penerapan protokol
kesehatan. Saya melakukan pembimbingan pada guru terkait persiapan administrasi sekolah yang
sesuai dengan pembelajaran tatap muka pada masa pandemi covid-19.

2.d. Bagaimana hasil yang diperoleh? (minimal 20 kata)

Hasil dari pelaksanaan pembelajaran tatap muka yaitu kegiatan pembelajaran tetap terlaksana
dengan baik, siswa antusias untuk belajar tatap muka, guru tidak merasa kesulitan dalam mengajar
serta orang tua siswa yang merasa terbantu karena tidak mengalami kesulitan saat membimbing
siswa di rumah.

3. Ceritakan pengalaman Anda saat melakukan perubahan signifikan di sekolah yang Anda pimpin

Pada saat pandemi covid-19, banyak hambatan pada pelaksanaan pendidikan dan program sekolah
lainnya. Namun saya tetap melaksanakan pembelajaran tatap muka dan juga program pendukung
lainnya, agar pelaksanaan pembelajaran tidak membosankan dan diselingi kegiatan menyenangkan.

3.a.Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Kapan kejadiannya? Perubahan signifikan apa yang ingin
Anda lakukan saat itu? Apa yang mendorong Anda melakukan perubahan signifikan tersebut?
(minimal 100 kata)

Situasi yang dihadapi yaitu pandemi covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari 1 tahun. Perubahan
yang saya lakukan yaitu tidak terpaku oleh pembelajaran daring yang menyulitkan siswa, guru serta
orang tua, dan berani mengambil kesempatan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka
terbatas sesuai kebijakan pemerintah. Hal yang mendorong saya melakukan perubahan tersebut
yaitu adanya keluhan siswa, guru maupun orang tua yang merasa kesulitan melakukan pembelajaran
secara daring. Pembelajaran daring membebani siswa karena sulitnya memahami materi dan
pembelajaran kurang menyenangkan. Guru juga merasa kesulitan merancang pembelajaran yang
cocok diterapkan secara daring. Orang tua siswa kesulitan membimbing siswa di rumah karena
membutuhkan tenaga dan waktu lebih dalam pelaksanaannya.

3.b. Unsur-unsur atau pihak siapa saja yang Anda libatkan dalam inisiatif perubahan tersebut?
(minimal 50 kata)

Pihak-pihak yang dilibatkan dalam kegiatan ini antara lain:

a. Guru:Guru membantu persiapan administrasi untuk pembelajaran tatap muka, selain itu memberi
himbauan kepada siswa terkait penerapan protokol kesehatan.

b.Pegawai: Pegawai membantu persiapan fasilitas, sarana dan prasarana pendukung terlaksananya
pembelajaran tatap muka.
c. Orang tua siswa: Orang tua memberi izin dan dukungan kepada siswa untuk melaksanakan
pembelajaran tatap muka yang dibuktikan dengan surat persetujuan izin pembelajaran tatap muka
yang ditandatangani diatas materai oleh orang tua siswa.

d.Petugas Kesehatan dari Puskesmas setempat:Petugas kesehatan membantu terlaksananya


kegiatan pengecekan kesehatan, pemberian masker di sekolah dan juga kegiatan vaksinasi untuk
tenaga pendidik agar mendukung kelancaran pembelajaran tatap muka.

3.c. Tantangan apa yang Anda hadapi dalam memfasilitasi perubahan tersebut? Ceritakan
pengalaman Anda dalam menghadapi pihak yang menentang perubahan tersebut (minimal 50 kata)

Tantangan yang dihadapi dalam memfasilitasi perubahan tersebut yaitu sulitnya beradaptasi dengan
pembelajaran yang dilaksanakan pada masa pandemi covid-19 karena perlunya penerapan protokol
kesehatan yang ketat, serta kekhawatiran orang tua siswa akan bahayanya penularan covid-19 di
sekolah. Ada beberapa orang tua siswa yang tentunya masih merasa khawatir dengan bahaya
penularan covid-19, namun saya dan guru mampu memberikan pengertian dan sosialisasi agar orang
tua siswa yang awalnya khawatir menjadi lebih percaya untuk mengizinkan anaknya belajar tatap
muka.

3.d. Ceritakan pula cara-cara yang Anda lakukan untuk mendorong pihak lain untuk mencari ide atau
solusi yang berbeda (inovatif) untuk mendukung perubahan di sekolah yang Anda pimpin. (minimal
100 kata)

Saya melibatkan guru dalam membuat dan melaksanakan program yang mendukung terlaksananya
pembelajaran tatap muka pada masa pandemi covid-19. Guru-guru memiliki tugas tambahan yang
menjadi tanggung jawabnya, sehingga mampu bertindak secara kreatif dan inovatif dalam
pelaksanaan program tersebut. Tugas tambahan tersebut antara lain menjadi Pembina Peraturan
Baris Berbaris agar siswa dapat berpartisipasi sebagai petugas upacara. Selain itu, guru menjadi
pengurus UKS untuk melakukan pemeriksaan kesehatan siswa maupun guru, apabila ada siswa atau
guru yang sedang sakit bisa diisolasi sementara dalam ruang UKS kemudian dipulangkan. Adanya
guru yang bertanggung jawab terhadap kegiatan Pola Hidup sehat dan senam rutin yang tentunya
mendukung pelaksanaan pembelajaran pada masa pandemi karena siswa memiliki kesiapan
kesehatan jasmani yang baik. Selain itu, tak lupa pula adanya guru yang bertanggung jawab dalam
meningkatkan nilai-nilai moral, akhlak, iman dan taqwa siswa dengan adanya kegiatan imtaq di
sekolah.

4. Ceritakan pengalaman Anda sebagai Kepala Sekolah dalam melakukan pengembangan dan
bimbingan terhadap orang lain dalam rangka mempersiapkannya mengemban peran yang
menantang

Saya sebagai kepala sekolah perlu melakukan pengembangan dan bimbingan kepada guru untuk
meningkatkan kompetensinya. Saya memberikan pembimbingan kepada guru dan pegawai untuk
memperbaharui administrasi sekolah sesuai dengan kebijakan terbaru dan tidak terpaku pada
berkas administrasi yang lama.Saya juga memberi izin kepada guru dan pegawai yang ingin
mengembangkan diri dengan mengikuti pelatihan,seminar ataupun workshop kependidikan.

Selain itu adanya kerja sama dengan pihak luar seperti petugas kesehatan di puskesmas setempat
untuk mendukung program UKS. Kegiatan yang dilakukan antara lain pemeriksaan kesehatan untuk
siswa kelas 1 yang dibantu oleh petugas UKS dan dokter kecil di sekolah, adanya sosialisasi dan
penyuluhan kesehatan, dan juga pemberian obang cacing serta masker secara gratis.
4.a. Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda
melakukan pengembangan tersebut? Apa hasil akhir yang Anda harapkan dari pengembangan
tersebut? (minimal 100 kata)

Pihak yang dikembangkan yaitu guru. Kegiatan pembimbingan kepada guru terkait administrasi
sekolah dilakukan setiap pergantian semester atau tahun ajaran baru, agar guru selalu melakukan
pembaharuan terhadap berkas administrasi pembelajaran. Hal yang memotivasi saya melakukan
pengembangan tersebut adalah karena administrasi pembelajaran merupakan unsur penting dalam
pelaksanaan pendidikan, administrasi yang baik akan menghasilkan pelaksanaan pembelajaran yang
baik pula. Hasil akhir yang saya harapkan dari pengembangan tersebut yaitu guru-guru menjadi lebih
baik dalam menyusun administrasi mengikuti perkembangan zaman dan perubahan kebijakan
pemerintah, yang awalnya berkas RPP dibuat cukup tebal menjadi lebih tipis dan praktis karena
adanya RPP 1 lembar.

Selain itu, pihak lain yang terkait yaitu petugas kesehatan puskesmas setempat. Kegiatan ini
dilakukan secara berkala, seperti pemeriksaan dan penyuluhan kesehatan setiap tahun ajaran baru.
Hal yang memotivasi saya adalah mengembangkan sekolah sehat sehingga perlu kerja sama dengan
petugas kesehatan. Hasil akhir yang saya harapkan adalah terciptanya sekolah sehat yang ramah
anak dan juga menjalin hubungan baik dengan pihak kesehatan.

4.b. Bagaimana cara Anda menyusun rencana pengembangan yang dibutuhkan? Ceritakan cara Anda
membangun kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan. Dukungan apa saja
yang Anda berikan? (minimal 100 kata)

Saya menyusun rencana pengembangan dimulai dari koordinasi dengan guru terkait penyusunan
administrasi sekolah. Kemudian mencari tau kelebihan maupun kekurangan pada administrasi
sebelumnya dan melakukan perbaikan terhadap kekurangan-kekurangan tersebut sehingga pada
saat penyusunan administrasi berikutnya sudah lebih baik. Dukungan yang saya berikan yaitu
memberikan kebebasan kepada guru untuk bersikap kreatif dalam menyusun administrasi
pembelajaran dan mampu memanfaatkan fasilitas dan sarana prasarana yang ada.

Selain itu saya menyusun rencana pengembangan dengan petugas kesehatan yaitu koordinasi terkait
kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh petugas kesehatan di sekolah seperti kapan waktu
pelaksanaan dan apa hal yang perlu dipersiapkan. Dukungan yang saya berikan itu terkait dengan
perizinan dan mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan saat pelaksanaan kegiatan baik itu tenaga
maupun fasilitas pendukung.

4.c.Hambatan apa yang Anda temui dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja
yang Anda lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut? (minimal 70 kata)

Pada saat pembimbingan terhadap guru terkait penyusunan administrasi sekolah, guru masih sulit
beradatasi dengan berkas administrasi yang baru, yang awalnya RPP yang dibuat tebal harus
diringkas menjadi RPP 1 lembar. Namun hal tersebut dapat diatasi dengan pemanfaatan internet
sehingga menjadi referensi dalam penyusunan administrasi pembelajaran terbaru. Selain itu adanya
pelibatan guru-guru lain, untuk membantu dalam pembimbingan penyusunan administrasi. Upaya
yang saya lakukan untuk mempertahankan motivasi guru dalam menyusun administrasi dengan baik
yaitu dengan memberikan penghargaan.

Pada saat kerja sama dengan pihak kesehatan hambatan yang ditemui yaitu masih kurangnya
fasilitas pendukung program kegiatan UKS, namun hal tersebut dapat diatasi dengan melakukan
pengadaan barang seperti obat-obatan dan lain-lain sedikit demi sedikit. Upaya yang saya lakukan
yaitu tetap memperbaiki kegiatan program UKS di sekolah dimulai dari administrasi UKS hingga
pengadaan alat-alat kesehatan.

4.d. Bagaimana Anda mengukur kemajuan dan hasil perkembangan orang tersebut? Kriteria-kriteria
apa saja yang Anda gunakan? (minimal 50 kata)

Saya mengukur kemajuan dan hasil perkembangan guru yaitu dari produk administrasi pembelajaran
yang telah dibuat, apakah masih sama dengan berkas administrasi yang lama atau sudah dilakukan
pembaharuan. Kriteria yang digunakan tentunya melihat dari komponen administrasi pembelajaran
apakah sudah sesuai atau masih ada kekurangan dan apakah sudah mencakup seluruh komponen
atau belum.

Selain itu kemajuan hubungan kerja sama antara sekolah dan petugas kesehatan berjalan baik dapat
dilihat dari adanya koordinasi dalam pelaksanaan pemeriksaan kesehatan, penyuluhan serta
kegiatan vaksinasi.

4.e. Bagaimana hasilnya? (minimal 20 kata)

Kegiatan pengembangan guru menghasilkan guru yang lebih berkompeten dalam menyusun
administrasi pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman dan kebijakan pemerintah dan
guru menjadi lebih kreatif dalam menyusun administrasi pembelajaran.

Selain itu terjalinnya hubungan kerja sama yang baik antara sekolah dengan petugas kesehatan
dalam mengembangkan sekolah sehat.

5.Ceritakan pengalaman Anda meningkatkan kesadaran pentingnya untuk terus mengembangkan


kapabilitas diri

Pengembangan kapabilitas atau kemampuan diri merupakan hal yang penting, terutama pada masa
pandemi covid-19 ini saya sebagai kepala sekolah perlu melakukan penyesuaian karena terjadinya
perubahan sistem pembelajaran.

5.a. Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Kapan kejadiannya? Bagaimana Anda mengetahui hal-hal
yang perlu dikembangkan atau diperbaiki? (minimal 50 kata)

Situasi yang dihadapi yaitu pandemi covid-19 sejak awal tahun 2020.Dengan adanya pandemi ini
saya sebagai kepala sekolah mengetahui hal-hal yang perlu dikembangkan yaitu dari perubahan
sistem pembelajaran tatap muka biasa menjadi pembelajaran jarak jauh atau daring. Namun
kenyataannya keadaan siswa, guru,orang tua siswa dan fasilitas di sekolah tidak memadai untuk
terlaksananya pembelajaran daring. Oleh karena itu saya perlu melakukan pengembangan lagi
terkait dengan pembelajaran tatap muka terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan.

5.b.Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mengembangkan kapabilitas diri secara maksimal?
Umpan balik apa yang Anda dapatkan berdasarkan pengembangan yang telah Anda lakukan?
(minimal 70 kata)

Upaya yang saya lakukan adalah tetap melaksanakan pembelajaran tatap muka secara terbatas
dengan menerapkan protokol kesehatan karena siswa, guru dan orang tua siswa kesulitan dalam
melaksanakan pembelajaran secara daring. Dengan keuputusan tersebut umpan balik dan respon
dari siswa, guru maupun orang tua siswa sangat baik. Siswa tidak mengalami kesulitan untuk
memahami materi pembelajaran dan orang tua siswa tidak terbebani untuk melakukan
pembimbingan di rumah. Guru dapat melaksanakan pembelajaran lebih mudah dan mampu
mengontrol siswa dengan baik.
5.c. Upaya apa yang Anda lakukan untuk membangun kesadaran pentingnya

pengembangan diri ini di lingkungan sekolah (minimal 70 kata)

Upaya yang saya lakukan untuk membangun kesadaran pentingnya pengembangan diri yaitu
memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekolah, jika terjadi masalah di lingkungan sekolah maka
saya akan sigap dalam melakukan penyelesaian masalah tersebut. Saya menggunakan waktu sebaik
mungkin untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada di sekolah. Saya juga belajar dari
pengalaman agar menjadi pribadi yang lebih baik sehingga menjadi contoh dan teladan bagi guru,
pegawai dan siswa. Selain itu saya memiliki keinginan berprestasi yang mendorong saya dalam
membangun kesadaran pentingnya pengembangan diri.

5.d.Bagaimana hasilnya?(minimal 20 kata)

Dengan memiliki kesadaran pentingnya pengembangan diri,saya mampu menyesuaikan diri dengan
berbagai keadaan yang ada, mampu memecahkan masalah dan memberi solusi serta menjadi
pribadi yang lebih baik. Seperti pada masa pandemi covid-19, saya mampu memimpin sekolah saya
dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas.

6. Ceritakan pengalaman Anda membangun kerjasama dengan pihak di luar sekolah yang
mendatangkan manfaat bagi sekolah

Saya membangun kerjasama dengan pihak luar yaitu pihak kesehatan Puskesmas. Di sekolah yang
saya pimpin terdapat program UKS yang didukung oleh pihak Kesehatan Puskesmas. Saya dan
petugas kesehatan secara berkala melakukan koordinasi tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.

6.a. Kapan kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang bekerjasama
dengan Anda saat itu? (minimal 50 kata)

Kerjasama dengan pihak kesehatan Puskesmas sudah berlangsung lebih dari 1 tahun dan situasi yang
dihadapi yaitu Pandemi covid-19. Pihak kesehatan yang bekerja sama saat itu yaitu Puskesmas
Penanae. Pada masa pandemi covid-19, puskesmas memberikan bantuan masker untuk para siswa
dan guru, selain itu melakukan pengecekan kesehatan, pemeriksaan lingkungan sekolah, tindak
pencegahan Demam Berdarah, penyuluhan kesehatan, pemberian obat cacing serta pelaksanaan
vaksinasi bagi tenaga pendidik.

6.b. Kendala apa yang Anda hadapi saat itu? Perbedaan pendapat apa saja yang Anda temui dalam
situasi tersebut? (minimal 50 kata)

Kendala yang dihadapi yaitu masih kurangnya fasilitas pendukung Program UKS di sekolah.
Perbedaan pendapat terjadi karena kurangnya fasilitas kesehatan di Ruang UKS seperti obat-obatan
dan alat-alat kesehatan sehingga dikhawatirkan program UKS disekolah tidak berjalan dengan baik.
Oleh karena itu, dengan

adanya kerjasama dengan pihak kesehatan diharapkan dapat membantu

pengadaan obat-obatan ataupun alat kesehatan lainnya.

6.c. Upaya apa yang Anda lakukan untuk memfasilitasi terjadinya kesepakatan tersebut?(minimal 50
kata)

Upaya yang saya lakukan untuk memfasilitasi terjadinya kesepakatan tersebut dimulai dari
memberikan izin kepada pihak puskesmas jika ingin berkunjung ke sekolah untuk melakukan
kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan.Selain itu,membantu petugas kesehatan
menjalankan kegiatannya dengan melibatkan guru-guru penanggung jawab UKS dan juga siswa yang
berperan sebagai doktr kecil. Saya juga mempersiapkan sarana dan prasarana yang mendukung
pelaksanaan kegiatan tersebut.

6.d.Kesepakatan apa saja yang didapat? Dampak apa saja yang dihasilkan kepada sekolah (baik
untuk murid, guru, sarana dan prasarana, dan sebagainya)?(minimal50 kata)

Kesepakatan yang didapat yaitu pihak sekolah tetap bekerja sama dengan pihak kesehatan. Saya
sebagai kepala sekolah akan berusaha meningkatkan program UKS di sekolah agar berjalan dengan
baik. Pihak kesehatan membantu memfasilitasi pengadaan masker untuk siswa yang sangat
bermanfaat pada masa pandemi covid-19 dan juga pemberian obat cacing untuk menjaga kesehatan
siswa.Kesepakatan ini berdampak positif baik siswa, guru maupun sarana dan prasarana. Siswa
menjadi lebih sehat dan lebih sadar dalam menjaga kesehatan, guru menjadi lebih sehat dan siap
bertugas pada masa pandemi covid-19 karena sudah melaksanakan vaksinasi, terdapat sarana dan
prasarana yang mendukung seperti timbangan berat badan, alat pengukur tekanan darah dan kotak
obat-obatan.

7. Ceritakan pengalaman Anda mengimplementasi rencana program kerja di sekolah yang Anda
pimpin

Saya mengimplementasikan rencana program kerja di sekolah melibatkan guru dan pegawai TU di
sekolah. Adanya kerjasama dengan guru dan pegawai TU membuat pelaksanaan program kerja
berjalan lebih baik, teratur dan tepat sasaran.

7.a. Apa program kerja yang Anda implementasikan saat itu? Bagaimana cara Anda menyusun
rencana program kerja tersebut ke dalam aktivitas kerja yang lebih spesifik? (minimal 100 kata)

Program kerja yang diimplementasikan yaitu kegiatan rapat rutin, kegiatan supervisi, kegiatan
program kerja harian,pengawasan keuangan, serta pemeliharaan peralatan gedung sekolah.
Penyusunan rencana program kerja tersebut melibatkan guru serta pegawai TU di sekolah. Kegiatan
rapat rutin

dilakukan pada awal tahun, akhir tahun maupun saat ada kegiatan penting di sekolah. Rapat rutin ini
bertujuan untuk mencapai kesepakatan terkait penerimaan siswa baru, pembagian tugas guru,
pelaksaaan ujian, rapat dengan orang tua siswa dan komite sekolah, serta kenaikan kelas dan
kelulusan siswa. Kegiatan supervisi dilaksanakan untuk memantau kinerja guru di dalam kelas serta
administrasi guru dan tata usaha. Program kerja harian diatur mulai dari hari Senin sampai dengan
Sabtu dengan melibatkan guru sebagai penanggung jawab. Pengelolaan keuangan dilakukan oleh
bendahara dan saya berperan untuk mengawasai kegiatan tersebut. Pemeliharaan peralatan gedung
sekolah melibatkan seluruh warga sekolah baik guru, pegawai maupun siswa agar sarana dan
prasarana sekolah tetap terjaga.

7.b. Bagaimana Anda menentukan dan mempersiapkan sumber daya yang diperlukan untuk
menjalankan rencana tersebut? (minimal 70 kata)

Penentuan dan persiapan sumber daya perlu melibatkan guru dan pegawai agar terjadi kerjasama
yang baik dalam menjalankan rencana tersebut.

Dalam kegiatan rapat diperlukan berkas-berkas pendukung agar terlaksana dengan lancar dan
mencapai kesepakatan bersama. Pada kegiatan supervisi guru dan tata usaha perlu mempersiapkan
administrasi. Pada kegiatan program kerja harian, guru sebagai penanggung jawab perlu
mempersiapkan alat maupun bahan dalam pelaksanannya. Pada kegiatan pengawasan keuangan,
bendahara perlu mempersiapkan berkas-berkas keuangan dan saya sebagai kepala sekolah
memeriksa berkas tersebut. Pada pemeliharaan peralatan gedung sekolah perlu dipersiapkan buku
inventaris barang dan dilakukan pengecekan secara berkala.

7.c. Apa yang Anda lakukan untuk memastikan keselarasan antara rencana program kerja dengan
sistem maupun proses yang ada (misalnya terkait anggaran, kebijakan, sumber daya, dan lain-lain)
(minimal 70 kata)

Sebelum menyusun program kerja, saya perlu mengecek terkait anggaran, kebijakan, sumber daya
serta sarana dan prasarana, agar terjadi keselarasan rencana kerja dan proses pelaksanaannya.
Rencana program yang dibuat harus menyesuaikan anggaran yang ada, apakah anggaran tersebut
cukup atau tidak. Selain itu rencana kegiatan harus menyesuaikan pada tenaga kependidikan yang
ada, seperti pembagian tugas yang merata untuk tiap guru maupun pegawai. Pelaksanaan program
kerja juga perlu menyesuaikan sarana dan prasarana yang ada. Fasilitas sekolah perlu dimanfaatkan
dengan baik.

7.d. Bagaimana Anda memantau pelaksanaan program tersebut? Evaluasi apa yang Anda lakukan?
(minimal 50 kata)

Saya sebagai kepala sekolah mengontrol kegiatan tersebut. Melakukan pengecekan kegiatan apakah
sudah sesuai dengan perencanaan atau tidak. Mengecek sarana dan prasarana serta anggaran
apakah cukup untuk pelaksanaan

kegiatan.Selain itu memantau tugas guru sebagai penanggung jawab kegiatan, apakah sudah
mengerjakan tugas masing-masing atau tidak. Evaluasi yang saya lakukan yaitu mengecek kelebihan
ataupun kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan program tersebut sehingga dapat dilakukan
perbaikan dalam pelaksanaan program selanjutnya.

8.Ceritakan pengalaman Anda mewujudkan lingkungan pembelajaran yang mengedepankan


toleransi dan/atau inklusif

Sekolah merupakan lingkungan pembelajaran yang perlu mengedepankan toleransi. Seluruh anak
memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan. Pada saat penerimaan siswa baru di
sekolah, saya dan guru tidak membuat persyaratan yang sulit bagi pendaftar. Sekolah yang saya
pimpin menerima seluruh siswa dari segala kalangan dan tidak membeda-bedakan siswa dari
golongan maupun status pekerjaan orang tua siswa. Siswa diperlakukan secara adil di sekolah, siswa
mendapatkan perhatian yang sama dari guru, bisa menikmati segala fasilitas yang ada di sekolah,
dan memperoleh pendidikan yang sama dengan siswa lain.

8.a. Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Apa nama program yang Anda
lakukan?Apa yang mendorong Anda mengimplementasikan program tersebut? (minimal 100 kata)

Dalam mewujudkan lingkungan pembelajaran yang mengedepankan toleransi tentunya perlu


dilaksanakan kapan saja dan terus menerus. Situasi yang dihadapi yaitu masih ada beberapa siswa
yang suka mengganggu teman dan kurang disiplin saat belajar. Program yang diharapkan terwujud
yaitu sekolah yang nyaman dan aman. Hal yang mendorong saya mengimplementasikan program
tersebut agar siswa merasa nyaman dan aman berada di sekolah baik saat belajar maupun bermain
dengan temannya, guru perlu memberikan perhatian dan kasih sayang serta aktivitas yang
menyenangkan di sekolah. Hal ini berlaku juga untuk siswa-siswa yang bermasalah, agar siswa
tersebut tidak merasa dibeda-bedakan oleh guru maupun temannya. Sehingga terjalin kedekatan
antara pendidik dan siswa. Selain itu perlunya menjaga lingkungan sekolah tetap bersih, sehat dan
indah.

8.b. Tantangan atau kesulitan apa yang Anda hadapi saat itu? Bagaimana cara Anda mengatasinya?
(minimal 50 kata)

Tantangan atau kesulitan yang dihadapi yaitu masih adanya siswa yang bermasalah seperti suka
menganggu teman sekolah dan tidak disiplin dalam melaksanakan tugas belajarnya di sekolah,
sehingga hal tersebut mengganggu siswa-siswa yang lain. Cara mengatasinya yaitu bekerja sama
dengan guru dan orang tua siswa yang bersangkutan terkait permasalahan tersebut sehingga

dapat diatasi bersama-sama. Selain itu dilakukan pembinaan kepada siswa

tersebut dengan cara yang baik dan ramah.

8.c.Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan dukungan dalam menjalankan program
ini? (minimal 50 kata)

Upaya yang dilakukan yaitu mengajak guru, komite sekolah dan orang tua siswa mewujudkan
sekolah yang nyaman dan aman bagi siswa. Adanya program tersebut dilakukan demi kebaikan
bersama. Jika sekolah nyaman dan aman maka memudahkan siswa dan guru melaksanakan
pembelajaran di sekolah sehingga visi dan misi sekolah dapat tercapai. Siswa juga menjadi tidak
bosan belajar di sekolah, selain itu dapat meminimalisir siswa yang bermasalah.

8.d.Bagaimana hasilnya? (minimal 20 kata)

Hasil dari program tersebut yaitu mewujudkan sekolah yang bersih, aman, nyaman, ramah dan indah
sehingga siswa maupun guru senang melaksanakan pembelajaran di sekolah. Siswa merasa dihargai
dan diperhatikan sehingga dapat meminimalisir terjadinya permasalahan terhadap siswa.

Anda mungkin juga menyukai