19-023 - Fihinna - Asis Ke 7 P3

TUGAS BESAR PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 2022 1
RENCANA KERJA DAN SYARAT–SYARAT (RKS)

PEKERJAAN STRUKTUR, ARSITEKTUR, MEKANIKAL,
ELEKTRIKAL, DAN PLUMBING
Pembangunan Rumah Tinggal 2 Lantai
Tahun Anggaran 2022
PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA
Lokasi:
PERUMAHAN BUMI CABEAN ASRI
Perum Bumi Cabean Asri, Kedung Wonosari, Kalipecabean, Kec. Candi,

Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61271
Fihinna Khoirotun Hisan 19035010023

DAFTAR ISI
COVER
DAFTAR ISI ......................................................................................................... 2
BAB I SYARAT UMUM
Pasal 1. Penjelasan Umum........................................................................... 4
Pasal 2. Pengawas Lapangan ....................................................................... 4
Pasal 3. Syarat Pelaksanaan ......................................................................... 4
Pasal 4. Penetapan Ukuran dan Perubahan .................................................. 5
Pasal 5. Kesejahteraan dan Keselamatan Kerja ........................................... 5
Pasal 6. Penggunaan Bahan-Bahan Bangunan ............................................ 6
Pasal 7. Kenaikan Harga dan Force Majeure .............................................. 6
Pasal 8. Lain - Lain ...................................................................................... 7
BAB II SYARAT ADMINISTRASI

Pasal 1. Program Kerja Pelaksanaan ........................................................... 8
Pasal 2. Laporan Mingguan dan Bulanan .................................................... 8
Pasal 3. Pembayaran .................................................................................... 8
Pasal 4. Pelaksanaan Pekerjaan ................................................................... 9
Pasal 5. Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan............................................ 9
Pasal 6. Masa Pemeliharaan ........................................................................ 9
Pasal 7. Perpanjangan Waktu Penyerahan Pekerjaan .................................. 9
Pasal 8. Sanksi dan Denda ........................................................................... 10
Pasal 9. Dokumentasi................................................................................... 10
Pasal 10. Pencabutan Pekerjaan................................................................... 10
Pasal 11. Syarat-Syarat ................................................................................ 11
Pasal 12. Pemilihan Tempat Kedudukan Hukum ........................................ 11
Pasal 13. Pimpinan Pelaksanaan .................................................................. 11
Pasal 14. Jaminan-Jaminan Pertanggungjawaban ....................................... 11
Pasal 15. Resiko ........................................................................................... 12
Pasal 16. Penyelesaian Perselisihan............................................................. 13
Pasal 17. Pemutusan Perjanjian ................................................................... 13

BAB III SYARAT TEKNIS

Pasal 1. Lokasi dan Jenis Pekerjaan ............................................................ 14
Pasal 2. Pekerjaan Persiapan........................................................................ 15
Pasal 3. Pekerjaan Galian Tanah ................................................................. 16
Pasal 4. Pekerjaan Pondasi .......................................................................... 17
Pasal 5. Pekerjaan Struktur Utama .............................................................. 18
Pasal 6. Pekerjaan Tangga ........................................................................... 20
Pasal 7. Pekerjaan Dinding .......................................................................... 21
Pasal 8. Pekerjaan Plesteran dan Acian ....................................................... 22
Pasal 9. Pekerjaan Kusen Pintu, Jendela dan Kaca ..................................... 23
Pasal 10. Pekerjaan Rangka Atap ................................................................ 24
Pasal 11. Pekerjaan Penutup Atap ............................................................... 24
Pasal 12. Pekerjaan Plafond......................................................................... 25
Pasal 13. Pekerjaan Lantai ........................................................................... 25
Pasal 14. Pekerjaan Sanitasi dan Instalasi Air ............................................. 26
Pasal 15. Pekerjaan Pengunci dan Penggantung.......................................... 26
Pasal 16. Pekerjaan Instalas Listrik ............................................................. 27
Pasal 17. Pekerjaan Pengecatan ................................................................... 27
Pasal 18. Pekerjaan Lain-Lain ..................................................................... 27
BAB IV SPESIFIKASI TEKNIS

4.1 Spesifikasi Material ............................................................................... 29

BAB I
SYARAT UMUM
Pasal 1
Penjelasan Umum
Syarat umum merupakan persyaratan dari segi teknis yang secara umum berlaku
untuk seluruh bagian pekerjaan dimana persyaratan ini bisa diterapkan untuk
Pembangunan Rumah Tinggal 2 lantai. Pekerjaan yang dilaksanakan meliputi
pengadaan material, tenaga kerja dan peralatan yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan seluruh pekerjaan yang termasuk dalam kontrak.
1. Mendatangkan dan mengolah semua material konstruksi, pengerahan

tenaga kerja, pengadaan semua alat-alat bantu dan sebagainya yang ada
pada umumnya langsung atau tidak langsung termasuk di dalam usaha
penyelesaian dengan baik dan menyerahkan dengan sempurna dan lengkap.
2. Pekerjaan – pekerjaan atau bagian pekerjaan yang walaupun disebutkan di
dalam bestek tetapi masih dalam lingkup pekerjaan harus dilakukan sesuai
dengan petunjuk Direksi.
Pasal 2
Pengawas Lapangan
1. Pengawas lapangan bertanggung jawab penuh dalam mengawasi kegiatan
dan pelaksanaan pekerjaan.
2. Apabila ada perbedaan atau perubahan dalam pelaksanaan pengawas
lapangan wajib melaporkan kepada Pimpinan Proyek.
Pasal 3
Syarat Pelaksanaan
Lingkup Pekerjaan Pembangunan Rumah Tinggal 2 Lantai tahun 2022 terdiri
dari:
1. Pekerjaan Struktur dan Arsitektur yang dilaksanakan meliputi:
a. Pekerjaan pondasi
b. Pekerjaan beton bertulang
c. Pekerjaan rangka baja ringan dan penutup atap

d. Pekerjaan finishing arsitektur

e. Pekerjaan cat dinding, plafond, dan lain-lain.
2. Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal
a. Pekerjaan Instalasi listrik
b. Pekerjaan Instalasi air bersih dan kotor
Secara lengkap seluruh jenis pekerjaan tersebut tercantum pada Bill Of Quantity
(BQ) dan BQ bersifat tidak mengikat.
Pasal 4
Penetapan Ukuran dan Perubahan
1. Pelaksana bertanggung jawab atas tepatnya pekerjaan menurut ukuran-ukuran
yang tercantum dalam Gambar Bestek/RKS/RAB.
2. Apabila Pelaksana meragukan perbedaan antara gambar-gambar yang ada
dengan RKS, baik tentang mutu bahan maupun konstruksi, maka Pelaksan
wajib bertanya kepada Pengawas Lapangan.
3. Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan terdapat perubahan yang tidak sesuai
dengan RKS dan Bestek awal, maka Pelaksana dapat mengajukan ongkos
kerugian dengan kesepakatan bersama dengan owner.
4. Dalam pelaksanaan pekerjaan Pelaksana tidak boleh menyimpang dari
ketentuan RKS dan ukuran-ukuran pada Gambar Bestek/RAB, kecuali seijin
dan sepengetahuan Pimpinan Proyek/Pengawas Lapangan/Owner.
5. Kekeliruan pelaksanaan akibat kelalaian hal-hal diatas menjadi tanggung
jawab Pelaksana.
Pasal 5
Kesejahteraan dan Keselamatan Kerja
1. Pelaksana harus menjamin keselamatan kerja pekerja sesuai dengan yang

ditentukan dalam Peraturan Ketenagakerjaan atau persyaratan yang
diwajibkan untuk setiap bidang pekerjaan.
2. Pelaksana harus mematuhi/mentaati peraturan-peraturan tentang perawatan
korban dan keluarga.
3. Apabila saat pelaksanaan terjadi kecelakaan pada pekerja, maka Pelaksana
harus segera mengambil tindakan yang perlu untuk keselamatan korban

dengan biaya pengobatan dan lain-lain menjadi tanggung jawab Pelaksana.

Kejadian tersebut harus segera dilaporkan pada Pimpinan Proyek/ Pengawas
Proyek.
4. Pelaksana harus menyediakan obat-obat yang tersusun menurut syarat-syarat
Palang Merah yang lengkap dan selalu siap apabila diperlukan.
5. Pelaksana memberikan pertolongan kepada pekerjanya dan juga
menyediakan air minum dan air bersih yang memenuhi syarat kesehatan.
Pasal 6
Penggunaan Bahan-Bahan Bangunan
1. Semua bahan-bahan bangunan untuk pekerjaan ini sebelum digunakan harus
mendapat persetujuan Pimpinan Proyek/Pengawas Lapangan.
2. Persetujuan atas sesuatu bahan/produk harus diartikan sebagai perijinan
dengan tetap berada dalam kondisi layak untuk dipakai. Apabila selama
waktu itu ternyata bahan/produk menjadi tidak lagi layak untuk pakai dalam
pekerjaan, maka Pengawas Lapangan berhak untuk memerintahkan agar
segera diperbaiki sehingga kembali menjadi layak untuk dipakai.
3. Bilamana Pelaksana melanjutkan pekerjaan dengan bahan-bahan bangunan
yang telah ditolak, maka Pengawas Lapangan berhak memerintahkan
membongkar dan harus diganti dengan bahan-bahan yang memenuhi syarat.
Semua kerugian akibat pembongkaran, sepenuhnya menjadi tanggung jawab
Pelaksana.
4. Diutamakan penggunaan bahan produksi lokal/dalam negeri yang berkualitas
baik
Pasal 7
Kenaikan Harga dan Force Majeure
1. Kerugian yang diakibatkan adanya kenaikan harga, Pelaksana tidak dapat
mengajukan claim kepada owner.
2. Kerugian akibat force majeure berupa bencana alam antara lain : angin topan,
banjir, gempa bumi, dan kejadian tersebut dapat dibenarkan oleh Pemerintah,
tidak menjadi tanggung jawab Pelaksana.
Pasal 8

Lain-Lain
1. Hal-hal yang belum diatur dalam RKS akan diberi petunjuk oleh Pimpinan
Proyek.
2. Bilamana jenis pekerjaan yang tercantum dalam daftar RAB terdapat
kekurangan, maka kekurangan tersebut dapat ditambahkan menurut
pekerjaan masing-masing dengan menambah nomor/abjad pada pekerjaan
yang bersangkutan.
3. Dalam hal dimana ada bagian dari Syarat Umum yang tidak dapat diterapkan
pada bagian pekerjaan sebagaimana diungkapkan diatas, maka bagian
tersebut dengan sendirinya dianggap tidak berlaku.

BAB II
SYARAT ADMINISTRASI
Pasal 1
Program Kerja Pelaksanaan
1. Pelaksana harus membuat Program kerja pelaksanaan pekerja (Time
Schedule) yang disetujui oleh Pengawas Lapangan/Owner, serta daftar nama
pelaksana yang dipekerjakan untuk menyelesaikan proyek tersebut.
2. Pelaksana wajib melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Program Kerja
Pelaksanaan (Time Schedule) tersebut.
Pasal 2
Laporan Mingguan dan Bulanan
1. Laporan mingguan dan prestasi pekerjaan dibuat oleh Pengawas Lapangan
bersama-sama Pelaksana dan dilegalisir/diketahui oleh Pimpinan Proyek/
Owner.
2. Penilaian prestasi pekerjaan atas dasar pekerjaan yang telah diselesaikan tidak
termasuk bahan-bahan yang telah didatangkan, dan tidak atas dasar besarnya
biaya yang telah dikeluarkan oleh Pelaksana.
3. Contoh blangko laporan mingguan dan bulanan dapat dilihat pada format
yang sudah dikonsultasikan dengan Pengawas Lapangan.
Pasal 3
Pembayaran
Pembayaran dilakukan secara berangsur-angsur sesuai dengan prestasi
pekerjaan yang telah dicapai, dengan perincian sebagai berikut :
1. Pembayaran dilakukan seminggu sekali berdasarkan laporan Pelaksana yang
telah disetujui Pengawas lapangan.
2. Tiap pembayaran harus disertai Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan,
dilampiri hasil Opname Pekerjaan yang telah diselesaikan.

Pasal 4
Pelaksanaan Pekerjaan
1. Selambat-lambatnya dalam waktu satu minggu terhitung dari tanggal
kesepakatan awal pekerjaan.
2. Pekerjaan dapat diserahkan pertama kalinya bilamana pekerjaan sudah selesai
100% dan diterima oleh Pengawas Lapangan.
Pasal 5
Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selambat-lambatnya 90 (Sembilan puluh)
hari kalender terhitung sejak 14 Februari 2022 penerbitan Surat Perintah Kerja
(SPK).
Pasal 6
Masa Pemeliharaan
1. Jangka waktu masa pemeliharaan selama 30 (tiga puluh) hari kalender
terhitung sejak penyerahan pekerjaan pertama.
2. Bilamana dalam masa pemeliharaan terjadi kerusakan-kerusakan atau
terdapat kekurang sempurnaan dalam pelaksanaan pekerjaan, maka
Pelaksana segera memperbaiki dan menyempurnakannya.
Pasal 7
Perpanjangan Waktu Penyerahan Pekerjaan
1. Apabila sampai batas waktu yang telah ditentukan pekerjaan dimungkinkan
belum dapat diselesaikan, maka pelaksana harus mengajukan perpanjangan
waktu pelaksanaan pekerjaan kepada Pimpinan Proyek.
2. Surat permohonan perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan yang diajukan
kepada Pimpinan Proyek harus sudah diterima selambat – lambatnya 7 (tujuh)
hari sebelum batas waktu pelaksanaan pekerjaan berakhir.
3. Permohonan perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan dapat diterima oleh
Pimpinan Proyek apabila :
a. Adanya pekerjaan tambahan atau pengurangan yang tidak dapat
dilaksanakan lagi.

b. Adanya force majure (bencana alam, gangguan keamanan, pemogokan)

dimana kejadian tersebut dibenarkan oleh yang berwenang.
c. Adanya gangguan curah hujan yang terus menerus ditempat pekerjaan
yang secara langsung mengganggu pekerjaan, yang dilaporkan secara
tertulis oleh Pengawas Lapangan yang dilegalisir oleh unsur teknis yang
bersangkutan.
Pasal 8
Sanksi dan Denda
1. Jika Pelaksana mendapatkan peringatan tertulis sebanyak 3 (tiga) kali
berturut turut dan tidak melaksanakan kewajiban-kewajiban sebagaimana
tercantum dalam RKS maka untuk setiap kelalaian Pelaksana wajib
membayar dendasebesar 2% (dua persen) dari biaya pelaksanaan, dengan
ketentuan bahwa Pelaksana tetap berkewajiban untuk memenuhi ketentuan
RKS.
2. Bila ada perintah untuk mengerjakan pekerjaan tambahan dan tidak
disebutkan jangka waktunya maka jangka waktu penyelesaian pekerjaan
tidak ditambah.
Pasal 9
Dokumentasi
1. Sebelum pekerjaan dimulai keadaan lapangan atau tempat pekerjaan masih
0%, supaya diadakan pemotretan di tempat-tempat yang dianggap penting.
2. Setiap permintaan pembayaran termin harus dilampiri foto kegiatan
proyek.
Pasal 10
Pencabutan Pekerjaan
1. Pimpinan Proyek berhak membatalkan atau mencabut pekerjaan dari
tangan Pelaksana apabila ternyata Pelaksana tidak mampu melanjutkan
pekerjaan atau menyerahkan pekerjaan secara keseluruhan atau sebagian
kepada pihak lain semata-mata hanya untuk mencari keuntungan dari
pekerjaan dimaksud.

2. Pada pencabutan pekerjaan Pelaksana hanya dapat dibayarkan pekerjaan

yang telah selesai dan telah diperiksa/disetujui oleh Pimpinan Proyek,
sedangkan barang/material yang belum terselesaikan menjadi tanggung
jawab Pelaksana.
Pasal 11
Syarat-Syarat
1. Buku rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) pelaksanaan pekerjaan ini
dilampiri volume jenis pekerjaan yang kesemuanya diserahkan oleh
Pimpinan Proyek kepada Pelaksana dalam satu bendel/buku.
2. Bilamana ternyata ada hal-hal yang berbeda dengan keterangan keterangan
dalam RKS/RAB, maka RAB yang menjadi pedoman, namun tetap harus
dikonsultasikan/minta petunjuk Pengawas Lapangan.
3. Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan diadakan perubahan, maka
Perencana harus memberi RKS/RAB revisi yang dibuatnya atas biaya
Perencana.
Pasal 12
Pemilihan Tempat Kedudukan Hukum
Sehubungan dengan perjanjian ini maka Pelaksana harus memilih tempat
kedudukan hukum yang tetap di Kantor Pengadilan Negeri Surabaya.
Pasal 13
Pimpinan Pelaksanaan
Pihak Pelaksana harus menunjuk seorang atau lebih sebagai pelaksana yang
ahli dan diberi kuasa penuh untuk bertindak atas namanya dalam pelaksanaan
pekerjaan sehari-hari di tempat pekerjaan.
Pasal 14
Jaminan-Jaminan Pertanggungan
1. Pelaksana bertanggung jawab atas keamanan tempat kerja/tenaga kerja,
kebersihan halaman, bangunan-bangunan, gudang, alat-alat dan bahan-
bahan bangunan selama pekerjaan berlangsung.

2. Pelaksana wajib menyediakan sarana untuk menjaga keselamatan kerja,

guna menghindari bahaya yang mungkin terjadi pada saat melaksanakan
pekerjaan.
3. Jika terjadi kecelakaan pada saat melaksanakan pekerjaan, maka Pelaksana
wajib memberi pertolongan kepada korban-korban dan segala biaya yang
dikeluarkan menjadi tanggung jawab Pelaksana.
4. Hubungan antara tenaga kerja dengan Pelaksana sepanjang tidak diatur
secara khusus, tunduk pada Peraturan Perburuhan yang berlaku.
Pasal 15
Resiko
1. Jika hasil pekerjaan Pelaksana telah rusak oleh musibah atau sesuatu hal
sebelum diserahkan kepada pimpinan proyek, maka pelaksana
bertanggung jawab sepenuhnya atas segala kerugian yang timbul.
2. Jika hasil pekerjaan Pelaksana sebagian atau seluruhnya telah rusak di luar
kesalahan kedua belah pihak (akibat keadaan memaksa) sebelum
pekerjaan diserahkan kepada pengawas lapangan dan pengawas lapangan
tidak lalai untuk menerima/menyetujui hasil pekerjaan tersebut, maka
segala kerugian yang timbul akibat itu akan ditanggung bersama oleh
kedua belah pihak secara musyawarah dan mufakat.
3. Jika hasil pekerjaan Pelaksana sebagian atau seluruhnya rusak disebabkan
karena kesalahan bestek dan atau disebabkan karena berubahnya
penggunaan/fungsi kerugian yang timbul ditanggung oleh Pimpinan
Proyek.
4. Segala persoalan dan tuntutan para tenaga kerja menjadi beban dan
tanggung jawab sepenukerja yang berkenaan dengan pelaksanaan
pekerjaan dalam maupun di luar pengadilan.
5. Bilamana selama Pelaksana melaksanakan pekerjaan ini menimbulkan
kerugian bagi pihak ketiga (orang-orang yang tidak ada sangkut pautnya
dalam perjanjian ini), maka segala kerugian ditanggung sepenuhnya oleh
Pelaksana.

Pasal 16
Penyelesaian Perselisihan
1. Jika terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, maka pada dasarnya
akan diselesaikan secara musyawarah.
2. Jika perselisihan ini tidak bisa diselesaikan secara musyawarah, maka akan
diselesaikan di meja hijau.
Pasal 17
Pemutusan Perjanjian
Pimpinan Proyek berhak memutuskan perjanjian ini secara sepihak, dengan
pemberitahuan tertulis 7 (tujuh) hari sebelum jangka waktu peringatan ketiga
berakhir dalam hal Pelaksana :
a. Dalam satu bulan terhitung tanggal surat Perjanjian ini tidak atau belum
mulai melaksanakan pekerjaan sebagaimana diatur dalam pasal 1 (satu).
b. Dalam waktu satu bulan berturut-turut tidak melanjutkan pekerjaan yang
telah dimulainya.
c. Secara langsung atau tidak langsung dengan sengaja memperlambat
penyelesaian pekerjaan ini.
d. Jika pekerjaan ini dilaksanakan oleh Pelaksana tidak sesuai dengan jadwal
waktu (Time Schedule) yang dibuat oleh Pelaksana dan telah disetujui oleh
Pimpinan Proyehnya dari Pelaksana, atau dengan kata lain tuntutan para
tenaga

BAB III
SYARAT TEKNIS
Pasal 1
Lokasi dan Jenis Pekerjaan
1. Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah Pembangunan Rumah Tinggal
Dua Lantai. Proyek ini terletak di Perum Bumi Cabean Asri, Kedung
Wonosari, Kalipecabean, Kec. Candi, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur
61271 dengan jenis pekerjaan sesuai dengan Bill Of Quantity (BQ)
Pekerjaan.
Jenis pekerjaan yang dikerjakan dalam proyek pembangunan rumah
hunian:
a. Perkejaan Persiapan
b. Pekerjaan Pondasi
c. Pekerjaan Struktur utama
d. Pekerjaan Dinding
e. Pekerjaan Lantai
f. Pekerjaan Atap
g. Pekerjaan Plafond
h. Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela
i. Pekerjaan Elektrikal
j. Pekerjaan Sanitasi Air
k. Pekerjaan Finishing
2. Semua alat dan material konstruksi dalam pekerjaan dikerjakan dan
disediakan oleh Kontraktor berdasarkan gambar-gambar konstruksi, dan
dengan memperhatikan ketentuan - ketentuan yang tercantum dalam
RKS, Gambar Kerja dan Kontrak Kerja, serta tambahan penjelasan dari
Pimpinan Proyek dan Pengawas Lapangan.

Pasal 2
Pekerjaan Persiapan
1. Survey lokasi area pembangunan.
2. Pekerjaan pengujian tanah yang akan dibangun yakni dengan pengujian
tanah Hand Boring. Hand boring merupakan pengeboran secara manual
dengan menggunakan tangan untuk pengambilan contoh tanah (tanah
tidak terganggu dan terganggu untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut
di laboratorium).
3. Pekerjaan Pembersihan dan Perataan pada lokasi areal pembangunan,
sehingga dalam pelaksanaan tidak terjadi hambatan.
4. Pengukuran dan pemasangan bouwplank dilakukan setelah lokasi
pembangunan sudah dibersihkan. Pengukuran dan pemasangan bowplank
atau patok keliling yang berjarak 1m dari as dinding bangunan dengan
menggunakan bahan kayu usuk 5x7cm dan Papan ukuran tinggi 20cm
serta tebal 22mm.
5. Pembuatan direksi keet pada lokasi areal pembangunan, penempatan
direksi keet tidak boleh mengganggu mobilisasi di lokasi pembangunan.
Pembuatan Direksi Keet dan gudang penyimpanan barang sementara
untuk keperluan Pengawas Lapangan dan Personalia Proyek dengan
bahan semi permanen bangunan ini berupa lantai plester, dinding tripleks
atau papan bahkan asbes, dilengkapi dengan kursi, meja, serta alat-alat
kantor yang diperlukan. Dengan menggunakan kayu usuk 5 x 7 cm
dengan tinggi 1m, multipleks 12mm, dan plywood 4mm.
6. Pekerjaan pemasangan pagar seng di sekeliling lokasi pembangunan.
Pemasangan pagar proyek dengan tinggi minimum 1,8m dari permukaan
tanah dengan menggunakan bahan dari seng gelombang bercat BJLS dari
Gajah Surya ukuran 80x180x0,2mm.

Pasal 3
Pekerjaan Galian Tanah
1. Galian tanah untuk pemasangan pondasi dilakukan setelah bouwplank
selesai dilaksanakan. Kedalaman dan lebar galian menyesuaikan gambar
rencana.
2. Urugan tanah kembali dilaksanakan setelah pondasi telah selesai
dilaksanakan. Tanah bekas galian yang diurug ini harus dipadatkan dengan
pemadatan manual.
3. Tanah galian yang tidak terpakai harus dikeluarkan dari lokasi areal
pembangunan paling lambat 2 x 24 jam dan dibuang pada tempat dengan
persetujuan pengawas.
Pasal 4
Pekerjaan Pasangan Pondasi
1. Sebelum pemasangan Pondasi, Pelaksana harus mengecek ulang posisi

Bouwplank/patok tetap.
2. Kontraktor harus betul-betul memperhatikan siku bangunan dan harus
disetujui oleh Pengawas Lapangan.
3. Macam pondasi yang digunakan adalah :
a. Pondasi batu kali pemakaian pada pondasi utama rumah dan tangga
rumah sebagaimana ditentukan dalam gambar kerja.
b. Pondasi rollag pemakaian pada teras sebagaimana ditentukan dalam
gambar kerja.
4. Pelaksanaan pondasi harus dalam keadaan lubang pondasi kering atau
bebas genangan air. Semua biaya pengeringan dan termasuk penyewaan
alat untuk mengeringkan lubang pondasi merupakan tanggung jawab dari
Pelaksana.
5. Pondasi batu kali :
a. Pondasi batu kali digunakan untuk pondasi utama rumah sesuai yang
tertera dalam gambar kerja.

b. Pada dasar pondasi, digunakan alas lantai kerja dengan beton cor
campuran 1 PC : 3 pasir : 6 kerikil dalam perbandingan volume, dengan
ketebalan sesuai gambar kerja.
c. Campuran semen untuk pengisi spesi batu kali adalah 1 PC : 3 pasir
pasangan dalam perbandingan volume.
d. Batu Kali yang akan digunakan harus dibersihkan dari kotoran tanah dan
lumpur sebelum digunakan/dipasang.
e. Apabila menggunakan batu kali, sebelum dipasang terlebih dahulu harus
dipecahkan agar permukaan batu tersebut tidak licin.
6. Pondasi rolag
a. Pondasi Rolag digunakan untuk teras sesuai yang tertera pada gambar
rencana.
b. Pada dasar pondasi, terdiri dari pasangan batu bata merah ukuran
240x115x52 Jatigoro.
c. Semua semen harus Semen Portland yang disesuaikan dengan persyaratan
dalam Peraturan Portland Cement Indonesia NI-8 atau ASTM C-150 Type
1 atau standar Inggris BS 12.
d. Jenis pasir yang dipakai untuk pekerjaan bangunan ini adalah pasir
Lumajang.
e. Ukuran pondasi rolag memiliki kedalaman pondasi 1m.
Pasal 5
Pekerjaan Struktur Utama
1. Pemasangan Sloof harus bersamaan dengan pemasangan Stek Kolom dan
Stek Tangga.
2. Diameter penulangan yang digunakan untuk Sloof dan kolom harus seusai
dengan SNI 2847 tahun 2013.
3. Pekerjaan pembetonan menggunakan kualitas beton K-300 untuk pondasi
plat dan K-250 untuk sloof, kolom, balok, plat lantai dan plat tangga.
4. Bahan-bahan:
a. Digunakan Portland semen yang memenuhi No. SII (Standard
Industri Indonesia) S.400 menurut Standard Semen Indonesia (NI
8-1972) atau ASTM C-150 Type 1 atau standar Inggris BS 12.

b. Mutu semen yang memenuhi syarat dan dapat dipakai adalah

GRESIK, TIGA RODA HOLCIM, dan MERAH PUTIH serta
memenuhi persyaratan NI-8. Pemilihan salah satu merk semen
adalah mengikat dan dipakai untuk seluruh pekerjaan.
c. Jenis pasir yang dipakai untuk pekerjaan bangunan ini adalah
pasir Lumajang.
d. Dimensi maksimum dari agregat kasar tidak melebihi seperempat
ukuran yang telah ditetapkan
e. Pasir yang digunakan harus bersih dari lumpur, bahan organik atau
kotoran lainnya, serta tidak mengandung garam asam.
f. Batu kerikil yang digunakan rata-rata berukuran Ø 20 sampai 30 mm
dengan kualitas jenis batu tidak rapuh dan harus mendapat persetujuan
untuk dipakai dari Pengawas Lapangan terlebih dahulu.
g. Untuk pekerjaan dengan pasangan batu kali digunakan batu kali
berukuran rata-rata Ø 10-20 cm
h. Tulangan yang dipakai adalah Baja Tulangan BJTD 40
i. Ukuran tulangan yang digunakan adalah Ø 20 mm untuk sloof, balok
dan kolom.
j. Tulangan yang digunakan tidak kotor, tidak berminyak dan tidak
berkarat.
k. Kawat pengikat tulangan ditentukan dari jenis kawat beton pengikat
No. 16 SWG (Ø 1 mm) dan tidak bersepuh seng.
l. Air untuk adukan beton dan perawatan beton harus bersih, bebas dari
bahan-bahan yang merusak atau campuran-campuran yang
mempengaruhi daya lekat semen, seperti asam dan garam.
m. Tidak diperkenankan menambah bahan-bahan tambahan kedalam
campuran beton, kecuali telah ada ketentuan atau keputusan tertulis
sebelumnya dari Pengawas Lapangan.
5. Bekisting :
a. Bekisting harus direncanakan menggunakan kayu yang cukup kering
dan kuat sesuai dengan finishing yang diminta menurut bentuk, garis
ketinggian dan dimensi dari beton, seperti pada gambar kerja. Papan-

papan untuk cetakan harus bermutu baik, lurus dan rata atau
menggunakan triplex dengan ketebalan yang sesuai.
b. Bekisting harus direncanakan sedemikian rupa sehingga tidak ada
perubahan bentuk yang nyata dan cukup dapat menampung beban-
beban sementara sesuai dengan jalannya kecepatan pembetonan.
c. Semua bekisting harus diberi penguat datar dan silang sehingga
kemungkinan bergeraknya bekisting dalam pelaksanaan dapat
ditiadakan dan juga harus dapat menghindarkan keluarnya bagian
adukan (mortar leakage).
d. Penyusunan bekisting harus sedemikian rupa hingga pada waktu
pembongkarannya tidak akan merusak dinding balok atau kolom
beton yang bersangkutan.
e. Kayu bekisting harus bersih dan dibasahi terlebih dahulu sebelum
pengecoran. Adakan tindakan untuk menghindarkan pengumpulan air
pembasahan tersebut pada sisi bawah.
f. Cetakan tidak boleh dibongkar sebelum beton mencapai suatu
kekuatan khusus untuk memikul 2 x beban sendiri atau melalui waktu
pengerasaan selama 21 (dua puluh satu) hari, kecuali campuran beton
menggunakan bahan tambahan untuk mempercepat pengerasan beton.
6. Tinggi jatuh setiap adonan beton tidak boleh lebih dari 1,5 meter,
apabila lebih dari 1,5 meter Pelaksana wajib menggunkan alat bantu.
Semua alat yang digunakan merupakan tanggung jawab dari Pelaksana.
7. Pengiriman dan penyimpanan material konstruksi harus sesuai dengan
waktu dan urutan pelaksanaan pekerjaan, sesuai dengan jadwal
pelaksanaan pekerjaan dan itu juga merupakan tanggung jawab dari
Pelaksana (time schedule).
8. Pekerjaan Pembesian Beton
a. Pembesian atau rakitan besi beton dilaksanakan sesuai dengan gambar
kerja dan diukur dengan mm (milimeter).
b. Ikatan Besi Beton harus menjadi pembesian hingga tidak berubah
tempat selama pengecoran.
9. Pengecoran dan Perawatan Beton

Semua beton harus diaduk dalam beton molen, dengan Kapasitas diatas
250L .
10. Pemberitahuan sebelum pengecoran
Sebelum pengecoran beton untuk bagian-bagian yang penting Pelaksana
diwajibkan memberitahukan Pengawas Lapangan serta mendapatkan
persetujuan. Apabila hal ini dilalaikan atau pekerjaan persiapan untuk
pengecoran tidak disetujui oleh Pengawas Lapangan, maka Pelaksana
diwajibkan membongkar beton yang sudah dicor dengan biaya sendiri.
11. Pengangkutan dan pengecoran beton
Beton harus diangkut dengan menghindari terjadinya penguraian dari
komponen-komponennya serta tidak diperkenankan untuk dicor dari
ketinggian melebihi 2 meter kecuali disetujui Pengawas Proyek. Pada
kolom yang panjang, pengecoran dilakukan lewat lubang pada bekisting
dalam menghindari hal tersebut.
12. Pemadatan Beton
Beton harus dipadatkan benar -benar dengan fibrator yang sudah
disetujui. Bagian beton yang telah mengeras tidak boleh digetarkan baik
langsung maupun melalui penulangan.
13. Proses Pengerasan
Kontraktor wajib melindungi beton yang baru dicor terhadap matahari,
angin dan hujan sampai beton tersebut mengeras secara wajar dan
menghidarkan pengeringan yang terlalu cepat.
Pasal 6
Pekerjaan Tangga
1. Bekisting Pelat Tangga Sebelum memulai pekerjaan bekisting bordes
tangga, perlu diperhatikan elevasi/ ketinggian dari lantai dibawahnya
sehingga diketahui kombinasi alat yang diperlukan. Bekisting tangga
menggunakan rangka kayu meranti.
2. Pemasangan Tulangan
Pekerjaan pemasangan tulangan tangga dilakukan setelah bekisting
terpasang, Tulangan utama dipasang terlebih dahulu, kemudian dirangkai

dengan tulangan sengkang. Bagian bawah tulangan tangga diberi beton

tahu / beton decking, Pemasangan beton decking pada bagian bawah
tulangan dengan ketebalan ± 2 cm.
3. Pemasangan tulangan anak tangga
Pemasangan tulangan anak tangga disesuaikan dengan gambar teknis,
tulangan ini dihubungkan dengan tulangan badan tangga dengan cara
diikat dengan kawat, kemudian dipasang tulangan memanjang yang
berfungsi untuk memperkuat anak tangga. Beton decking juga dipasang
pada sisi yang akan dipasang bekisting dengan ketebalan ± 2 cm. Sebelum
proses pemasangan, bekisting dipasang di salah satu sisi dinding tangga
agar tidak terjadi kesalahan dalam pemasangan tulangan.
4. Pengecoran
Setelah bekisting tangga terpasang kuat maka akan segera dilakukan
pengecoran tangga, pengecoran dilakukan merata di seluruh bagian
tangga.
5. Pembongkaran
Pembongkaran bekisting tangga dapat dilakukan setelah beton berumur 12
jam, sedangkan untuk badan tangga dan bordes dilakukan setelah tujuh
hari atau setelah mendapat ijin dari pihak direksi. Untuk pembongkaran
balok bordes cara dan urutannya seperti pada pembongkaran balok biasa.
Pasal 7
Pekerjaan Dinding
1. Bahan pasangan tembok adalah Batu Bata ukuran minimal 50 x 100 x 200
mm yang berkualitas baik, terbakar matang, cukup keras dan tidak keropos
serta tidak pecah-pecah.
2. Pasangan trasram untuk kamar mandi dengan campuran 1 Pc : 3 Ps,
digunakan untuk kaki tembok mulai dari pasangan diatas sloof beton
sampai 150 cm diatas permukaan lantai.
3. Pasangan tembok adukan 1 Pc : 4 Ps, digunakan untuk pasangan tembok
yang tidak termasuk pada point “2” tersebut diatas.

4. Semua batu bata harus direndam atau disiram sebelum dilakukan

pemasangan.
5. Semua pasangan harus tegak lurus, rata secara horizontal maupun vertikal,
dan dilakukan dengan menggunakan tarikan benang yang dipasang tidak
lebih dari 30 cm diatas pasangan sebelah bawahnya dan batu bata yang
patah tidak boleh digunakan.
6. Spesi pasangan dibuat dengan tebal 2 cm untuk yang datar dan 1,5 cm
untuk tegak, kecuali jika ditentukan lain.
Pasal 8
Pekerjaan Plesteran dan Acian
1. Plesteran adukan 1 Pc:3 Ps, digunakan untuk :
a. Tembok trasram
b. Sloof, Kolom dan Balok beton yang nampak dan muncul.
c. Atap plat beton dan lisplank beton.
2. Plesteran adukan 1 Pc : 4 Ps, digunakan untuk seluruh pasangan tembok
termasuk kolom dan balok beton yang rata dengan tembok/dinding.
3. Sebelum melaksanakan pekerjaan plesteran terlebih dahulu diadakan
penyiraman sampai jenuh pada daerah yang akan diplester.
4. Sebelum plesteran kering betul, dapat dilakukan pengacian tembok bagian
dalam dengan campuran 1Pc : 8Pc putih atau A Plus. Di aci dan digosok
hingga permukaannya licin dan rata, untuk tembok bagian luar diaci
dengan adonan Portland Cement.
Pasal 9
Pekerjaan Kusen Pintu, Jendela, dan Kaca
1. Meliputi penyediaan secara lengkap akan tenaga, alat-alat dan bahan
bahan yang berhubungan dengan pekerjaan kayu (kasar dan halus)
dalam hubungan dengan gambar dan spesifikasi.

2. Pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan kayu adalah:

a. Pekerjaan pemasangan pintu dan jendela.
b. Pekerjaan lesplank
3. Jenis kayu yang digunakan untuk pembuatan Pintu berserta kusain dan
Jendela beserta kusainnya yang berbahan dasar kayu harus merupakan
kayu Meranti atau sejenis di atasnya.
4. Ukuran-ukuran nominal telah disebutkan untuk kayu yang sudah
dikerjakan, maka toleransi potongan (kekurangan) sebanyak 2 mm
diperbolehkan untuk tiap permukaan yang sudah dikerjakan kecuali,
ketebalan kayu.
5. Jika terdapat perbedaan yang menyolok antara ukuran dilapangan dengan
ukuran dalam gambar kerja, hendaknya segera dilaporkan pada Pengawas
Lapangan untuk disetujui cara-cara pemecahannya.
6. Persiapan, Penyambungan dan pemasangan semua pekerjaan kayu harus
sedemikian rupa, hingga susut dibagian mana saja dan kearah manapun
tidak akan mengurangi (mempengaruhi) kekuatan dan bentuk dari
pekerjaan kayu yang sudah jadi, juga tidak menyebabkan rusaknya bahan-
bahan yang bersentuhan.
7. Pelaksana harus melaksanakan semua pekerjaan seperti; mempasak,
memahat, menyetel (memasang), membuat lidah-lidah, lubang pasak,
sponing dan lain-lain pekerjaan yang diperlukan untuk penyambungan
kayu dengan baik. Kontraktor juga harus melakukan pekerjaan-pekerjaan
yang diperlukan untuk konstruksi semua rangka-rangka, lapis-lapis dan
sebagainya dan pasangan serta penyangga pada bangunan.
8. Selama pelaksanaan, mutu dan kekeringan kayu, harus dijaga dengan
menyimpannya ditempat yang kering, terlindung dari hujan dan panas.
9. Pengadaan kusen, daun pintu dan jendela, alat dan tenaga kerja baik
untuk pekerjaan pembuatan maupun pemasangan kusen, daun pintu
dan jendela, kaca, kunci-kunci dan pemasangan sesuai dengan gambar
dan syarat-syarat spesifikasi ini
Pasal 10

Pekerjaan Rangka Atap
1. Menyediakan bahan, tenaga dan peralatan untuk pekerjaan ini, serta

peralatan keselamatan pekerja.
2. Penutup atap menggunakan atap genteng tanah liat merk Karang Pilang.
3. Pekerjaan meliputi pemasangan penutup atap dan talang, serta
pemasangan dan pembuatan lesplank, dan pekerjaan lainnya yang
berkaitan dengan pekerjaan ini seperti disebut dalam persyaratan ini.
4. Sebelum melaksankan pekerjaan Kontraktordiharuskan membuat shop
drawing yang menyajikan sistim konstruksi penggantung talang,
penyambungan dan pembautan atap, penyambungan nok dan flashing,
pemasangan plat ventilasi atap, pemasangan lesplank, sesuai gambar kerja
untuk disetujui oleh Pengawas Lapangan.
5. Overlap pemasangan penutup atap minimal 30 cm atau sesuai dengan
ketentuan pabrik.
6. Kayu dan material yang digunakan dalam untuk Kuda-Kuda utama
menggunakan kayu Jati dengan ukuran 8/12, Pas Gording kayu Kamper
8/12, Pas Usuk kayu Kamper 5/7, Pas reng 2/3 dan Genteng yang di
gunakan merupakan genteng keramik.
Pasal 11
Pekerjaan Penutup Atap
1. Bahan Penutup Atap : Genteng Beton yang berkualitas baik, sistim
pemasangannya berdasarkan gambar kerja dan petunjuk dari pabrik
genteng tersebut.
2. Bubungan atap digunakan dari jenis Genteng Nok.
3. Talang atap atau jurai dalam menggunakan landasan papan jenis Papan
kelas I dengan pelapis Seng Plat Aluminium dibentuk sedemikian rupa
sehingga air yang tumpah tidak muda keluar dari jalur talang.
4. Sedapat mungkin tidak melakukan penyambungan pada setiap lajurnya.
Pasal 12
Pekerjaan Plafond
1. Penyediaan bahan, alat dan tenaga untuk keperluan pekerjaan ini.

2. Pekerjaan meliputi pemasangan rangka dan dan penutup plafond dengan

bahan dan ketentuan dalam persyaratan ini dan gambar kerja.
3. Rangka Plafond digunakan rangka kayu ukuran 4x6 cm.
4. Penutup Plafond menggunakan kalsiboard merk KALSI tebal 10mm
ukuran 1x1 m.
5. Jenis kalsiboard untuk rangka plafond dan lesplafond yang digunakan
sesuai dengan spesifikasi material.
6. Pola pemasangan plafond dilakukan sesuai dengan gambar kerja.
7. Sebelum pemasangan rangka plafond, Kontraktorharus menyajikan
metode sambungan penggantungan rangka plafond untuk disetujui
Pengawas Lapangan.
8. Penetapan pengukuran yang tepat untuk pemasangan dengan
memperhatikan rencana peletakan, rangka batang-batang pengantung
harus terpasang dengan menjamin kekakuan kebidangan (level),
kelurusan dan kerataan (flush) seluruh bidang langit-langit setelah
terpasang.
Pasal 13
Pekerjaan Lantai
1. Bahan lantai menggunakan keramik yang berkualitas baik, siku, rata serta
tidak pecah dan warna ditentukan kemudian.
2. Lantai ruang tamu, ruang keluarga dan ruang tidur mengunakan keramik
ROMAN, ASIA TILE 50x50 cm berwarna.
3. Lantai Teras menggunakan keramik 40x40 cm permukaan kasar.
4. Tangga menggunakan keramik Anti Slip 30x30 cm.
5. Lantai KM/WC menggunakan keramik 30x30 cm.
6. Dinding KM/WC dan Kas menggunakan tegel kramik 20x25 cm setinggi
200 cm.
8. Nat keramik yang diizinkan adalah 1 mm harus rata dan lurus dan
pemasangannya harus dileveling dengan memakai waterpass.
Pasal 14

Pekerjaan Sanitair dan Instalasi Air

1. KM/WC menggunakan Closet Duduk dan Closet Jongkok yang berkualitas
baik setara dengan merk American Standard, Kran-kran air kamar mandi
menggunakan Stainless Steel lengkap dengan floor drain/pembuangan
pada sisi dalam. Kemudian pada sisi luar dibungkus dengan pasangan batu
bata , sesuai gambar detail.
2. Nat sambungan keramik baik vertikal maupun horizontal memakai ukuran
serapat mungkin sekitar 2 mm agar memberi kesan bersih.
3. Wastafel, Urinoir dan tempat sabun, yang berkualitas baik setara dengan
merk Toto, warna ditentukan kemudian dan sistim pemasangannya
berdasarkan gambar detail dan petunjuk teknis pemasangan dari pabrik.
4. Septiktank memakai bahan pasangan batu bata, yang diplester licin dengan
campuran kedap air dan menggunakan perembesan/peresapan sesuai
penjelasan pada gambar detail.
Pasal 15
Pekerjaan Pengunci dan Penggantung
Pekerjaan pengunci dan penggantung dipasang pada semua daun pintu dan
jendela, s elanjutnya pada jendela dipasang grendel dan hak angin.
Persyaratan Bahan :
a. Engsel-engsel dari Kuningan
b. Kunci pintu dipasang merek Yale
c. Grendel (sloot), tarikan jendela dan hak angin berkwalitas baik.
Pasal 16
Pekerjaan Instalasi Listrik
Pekerjaan ini meliputi pengadaan dan pemasangan serta menyerahkan dalam
keadaan baik dan siap untuk dipergunakan.Garis besar lingkup pekerjaan
listrik yang dimaksud adalah :
1. Sekering dan MCB serta kelengkapannya.

2. Pengadaan dan Pemasangan kabel-kabel serta instalasi yang tertanam

dalam tembok, plat beton, plafond dan lain -lain.
3. Pengadaan dan Penyambungan Daya Listrik termasuk instalasi luar.
Pasal 17
Pekerjaan Pengecatan
1. Cat tembok yang dapat dipergunakan adalah jenis cat bekualitas setara
dengan produksi Nippon, Dulux (Ex. Indonesia) dan tata laksana
pengecatan harus mengikuti patent atau petunjuk Pabrik.
2. Sebelum dinding dicat, terlebih dahulu harus diplamur dengan plamur
tembok kemudian diamplas hingga halus, selanjutnya dilakukan
pengecatan.
3. Bagian yang akan dicat tembok adalah :
a. Seluruh permukaan tembok yang nampak dan telah diaci dengan rata.
b. Seluruh plafond kalsi board.
c. Seluruh permukaan beton yang nampak (kolom, balok, bagian bawah
plat lantai, ring balk) dan lain-lain.
4. Pengecatan 2 atau 3 kali sampai merata, warna yang digunakan
harusdisetujui oleh Pengawas Lapangan.
Pasal 18
Pekerjaan Lain-Lain
1. Setelah pelaksanaan pembangunan selesai dikerjakan, maka Pelaksana
harus membersihkan semua kotoran dan sisa-sisa material akibat kegiatan
pelaksanaan tersebut.
2. Memperbaiki kembali semua kerusakan-kerusakan, baik jalanan, maupun
fasilitas lainnya akibat pekerjaan ini.
3. Dalam masa Pemeliharaan, pembersihan tersebut harus tetap dilaksanakan
sampai serah terima.

BAB IV
SPESIFIKASI TEKNIS
4.1 SPESIFIKASI BAHAN MATERIAL BANGUNAN

Tabel 4.1 Lokasi Proyek
Proyek : Pembangunan Rumah Tinggal 2 Lantai
Lokasi : Perum Bumi Cabean Asri, Kedung Wonosari,

Kalipecabean, Kec. Candi, Kabupaten Sidoarjo, Jawa
Timur 61271
Tahun Anggaran : 2022
Tabel 4.2 Spesifikasi Bahan Material Bangunan
No Uraian Pekerjaan Spesifikasi Ket. Satuan

I. Pekerjaan Persiapan
1 Survey Lokasi
2 Pembersihan Lahan Pemotongan Rumput Lokal m2
3 Pengujian tanah Handbor dilakukan 2 kali pengujian Lokal titik
4 Pemadatan Tanah - m3
5 Pemasangan bowplank Kayu usuk 5x7cm dengan tinggi 1m Lokal m2
6 Pemasangan pagar Seng gelombang bercat BJLS ukuran
Lokal m2
sementara 80x180x0,2mm
7 Pembuatan direksi keett Kayu usuk 5x7cm dengan tinggi 1m
dan gudang Lokal
Multipleks 12mm m2
Polywood 4mm
II. Pekerjaan Pondasi
1 Galian tanah Pondasi batu kali
(tengah)
Pondasi batu kali Cangkul Lokal m3
(samping)
Pondasi rolag
2 Urugan pasir Pondasi batu kali
(tengah) Pasir Lumajang m3
Pondasi batu kali

(samping)
Pondasi rolag
3 Pondasi batu kali Pasangan batu kali belah ukuran
Lokal
(tengah) dan (samping) 15/20camp. 1:4
m3
Semen / Portland Cement (PC) Semen Gresik
Pasir Lumajang
4 Pondasi rollag Pasangan bata merah ukuran
Jatirogo
240x115x52
m3
Semen / Portland Cement (PC) Semen Gresik
Pasir Lumajang
5 Urugan kembali Pondasi batu kali
(tengah)
Pondasi batu kali Cangkul Lokal m3
(samping)
Pondasi rolag
6 Pembuangan sisa galian tanah dalam pekerjaan pondasi
III. Pekerjaan Struktur

1 Sloof 15x30cm
Besi 216 untuk tulangan utama Krakatau Steel kg
Besi 8-150cm untuk begel Krakatau Steel kg

Papan kayu bekisting multipleks
Lokal m2
12mm
Kayu usuk 5x7cm Lokal m3
Batu pecah / split ukuran 2/3 Lokal m3
Semen / Portland Cement (PC) Semen Gresik m3
Pasir Lumajang m3
2 Kolom Praktis 15x15 Besi 216 untuk tulangan utama Krakatau Steel kg
cm
Lokal m2
12mm
Pasir Lumajang m3

3 Kolom 15x30cm Besi 216 untuk tulangan utama Krakatau Steel kg

Lokal m2
12mm
Pasir Lumajang m3
4 Ring balok 15x20cm Besi 216 untuk tulangan utama Krakatau Steel kg
Lokal m2
12mm
Pasir Lumajang m3
5 Balok anak 15x20cm Besi 213 untuk tulangan utama Krakatau Steel kg
Lokal m2
12mm
Pasir Lumajang m3
6 Balok melintang Besi 216 untuk tulangan utama Krakatau Steel kg
15x30cm
Lokal m2
12mm
Pasir Lumajang m3

7 Balok memanjang Besi 212 untuk tulangan utama Krakatau Steel kg

15x30cm
Lokal m2
12mm
Pasir Lumajang m3
7 Plat lantai Besi 412 untuk tulangan utama Krakatau Steel kg
Lokal m2
12mm
Pasir Lumajang m3
8 Plat tangga Besi 5D16 untuk tulangan utama Krakatau Steel kg
Besi D8-10cm untuk begel Krakatau Steel kg
Lokal m2
12mm
Pasir Lumajang m3
IV. Pekerjaan Dinding
1 Dinding trasram (1 Pc : Semen / Portland Cement (PC) Semen Gresik m3
3 Ps)
Pasir Lumajang m3
2 Dinding bata merah (1 Batu Bata ukuran minimal
Pc : 4 Ps) 50x100x200mm Jatinegoro m2
3 Plesteran dinding (1 Pc Semen / Portland Cement (PC) Semen Gresik m2

:2 Ps) tebal 1,5 cm
Pasir Lumajang m2

4 Acian dinding Semen / Portland Cement (PC) putih Semen Gresik m2
Pasir Lumajang m2
5 Keramik dinding kamar m2
Ukuran 20x25cm Asian Tile
mandi
6 Keramik dinding dapur Ukuran 20x25cm Asian Tile m2
V. Pekerjaan Atap
1 Kuda-kuda Balok Penyokong 8/12 m3
Balok Pengapit 8/12 m3
Balok Tarik 8/12 m3
Balok Tekan 8/12 Kayu Jati m3
Balok Skor 8/12 m3
Balok Ander 8/12 m3
Balok Kayu 8/12 m3
2 Gording Kayu 8/12 Kayu Kamper m3
3 Usuk Kayu 5/7 Kayu Kamper m3
4 Reng Kayu 2/3 Kayu Kamper m3
5 Lipslank Kayu 2/20 Kayu Kamper m’
6 Penutup Atap Genteng Karang Pilang m2
7 Bubungan Genteng Karang Pilang m’
8 Talang Talang Tritisan seng BJLS40 dengan m’
Lokal
lebar 60cm
VI. Pekerjaan Sanitasi
1 Galian Sumur resapan m3
Septictank m3
Cangkul Lokal
Bak kontrol m3
Ground tandon m3
2 Urugan pasir Sumur resapan m3
Septictank m3
Pasir Lumajang
Bak kontrol m3
Ground tandon m3

3 Dinding trasram (1 Pc : Semen / Portland Cement (PC)

3 Ps) Semen Gresik m3
Pasir Lumajang m3
4 Dinding bata merah (1 Batu Bata ukuran minimal m2
Jatinegoro
Pc : 4 Ps) 50x100x200mm
5 Plesteran dinding (1 Pc : Semen / Portland Cement (PC) Semen Gresik m3
2 Ps) tebal 1,5 cm
Pasir Lumajang m3
6 Sanitair Closet duduk
Toto Unit
Bak mandi
Toto Unit
Floor drain Stainless Steel Unit
Kran air Stainless Steel Unit
Kitchen sink Stainless Steel Unit
7 Pipa air bersih PVC ¾” Rucika m’

8 Pipa air kotor PVC 3” dan PVC 4” Rucika m’
9 Pompa air Sanyo PH-137 AC
Sanyo Unit
VII. Pekerjaan Instalasi
1 Seluruh Schneider Unit

MCB
perlengkapanpanel
Kwh meter Fuji Unit
2 Power outlet Stop kontak Broco Titik
3 Saklar Saklar tunggal Broco Titik
Saklar ganda Broco Titik
4 Kabel NYM ukuran 3x2,5mm Kabelindo m’
5 Lampu LED Downlight 10 Watt Titik
LED 15 Watt Philips Titik
LED Downlight 20 Watt Titik

VIII. Pekerjaan Kusen

1. Kusen pintu dan daun PVC (untuk kamar mandi) Platinum Unit
pintu
UPVC dengan bahan kayu meranti Lokal Unit
2 Hardware pintu dan Engsel Stel
jendela
Grendel Stel
Solid
Kunci Stel
Handel Stel
3 Kaca Kaca reflektif Glass Way
IX. Pekerjaan Lantai
1 Keramik lantai ruang Ukuran 40x40cm Granite Tile m²
2 Keramik lantai garasi Ukuran 40x40cm Granite Tile m²
3 Keramik lantai kamar Ukuran 20x25cm m²
Asian Tile
mandi
4 Keramik tangga Ukuran 20x25cm Asian Tile m²
X. Pekerjaan Plafond
1 Rangka plafond Eternit ukuran 4x4cm Kayu Meranti m²
2 Plafond Gypsum board CH + 3,50cm Gyproc m²
3 List plafond m
Gyproc

XI. Pekerjaan Finishing

1 Pengecatan dinding Eksterior Dulux
Weathershield
Power Flexx
Interior Dulux Easy
Clean
2 Pengecatan Plafond Dulux Pentalite
Ceiling
3 Pengecatan kusen cendela dan pintu Glo-Tex Syper
Synthetic Paint
4 Pengecatan daun pintu dan daun cendela Glo-Tex Super
Synthetic Paint
5 Pemasangan railing tangga dan balkon Stainless steel
6 Pembuatan taman depan dan belakang
7 Pembersihan sisa-sisa material

REKAPITULASI HARGA, RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB),

ANALISA HARGA SATUAN DAN BILL OF QUANTITY
Tahun Anggaran 2022
Lokasi:


DAFTAR ISI
COVER
DAFTAR ISI ......................................................................................................... 2
BAB I REKAPITULASI BIAYA ......................................................................... 3
BAB II RENCANA ANGGARAN BIAYA .........................................................
BAB III ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN.......................................
3.1 Pekerjaan Persiapan ...............................................................................
3.2 Pekerjaan Galian Tanah dan Struktur Pondasi ......................................
3.3 Pekerjaan Struktur .................................................................................
3.4 Pekerjaan Dinding .................................................................................
3.5 Pekerjaan Atap .......................................................................................
3.6 Pekerjaan Sanitasi dan Instalasi Air ......................................................
3.7 Pekerjaan Elektrikal ...............................................................................
3.8 Pekerjaan Kusen Pintu, Jendela dan Kaca .............................................
3.9 Pekerjaan Plafond ..................................................................................
3.10 Pekerjaan Lantai ..................................................................................
3.11 Pekerjaan Finishing & External work .................................................
BAB IV PERHITUNGAN VOLUME ..................................................................
4.1 Pekerjaan Persiapan ...............................................................................
4.2 Pekerjaan Galian Tanah dan Struktur Pondasi ......................................
4.3 Pekerjaan Struktur .................................................................................
4.4 Pekerjaan Dinding .................................................................................
4.5 Pekerjaan Atap .......................................................................................
4.6 Pekerjaan Sanitasi dan Instalasi Air ......................................................
4.7 Pekerjaan Elektrikal ...............................................................................
4.8 Pekerjaan Kusen Pintu, Jendela dan Kaca .............................................
4.9 Pekerjaan Plafond ..................................................................................
4.10 Pekerjaan Lantai ..................................................................................
4.11 Pekerjaan Finishing & External work .................................................

BAB I
REKAPITULASI BIAYA
Tahun Anggaran 2022
Lokasi:



BAB II
RENCANA ANGGARAN BIAYA
Tahun Anggaran 2022
Lokasi:



BAB III
ANALISA HARGA SATUAN BAHAN
Tahun Anggaran 2022
Lokasi:


ANALISA HARGA SATUAN BAHAN
3.1 Pekerjaan Persiapan

Tabel 3.1 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Persiapan
1. 3.1.1.09 Pembersihan Lapangan dan Perataan
No. Uraian Koefisien Satuan Harga Satuan (Rp.) Jumlah Harga (Rp.)
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,05 O.H Rp 192.850,00 Rp 9.642,50
- Pemabantu Tukang 0,1 O.H Rp 167.850,00 Rp 16.785,00
Sub total upah Rp 26.427,50
B Bahan
-
-
Sub total upah Rp -
C Peralatan
-
-
Sub total upah Rp -
D Jumlah Harga Satuan (A+B+C) Rp 26.427,50
E Overhead + Profit (10% x D ) Rp 2.642,75
Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 29.070,25
2. 3.1.1.02 Pengukuran Uitzet dan Pemasangan Bouwplank
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,05 O.H Rp 192.850,00 Rp 9.642,50
- Kepala Tukang 0,01 O.H Rp 182.850,00 Rp 1.828,50
- Tukang Kayu 0,1 O.H Rp 177.850,00 Rp 17.785,00
B Bahan
- Paku 0,02 Dos Rp 25.000,00 Rp 500,00
Kayu Meranti Papan
- 0,007 m3 Rp 4.200.000,00 Rp 29.400,00
2/20, 4/10
Kayu Meranti Usuk
- Rp 3.750.000,00 Rp 45.000,00
4/6, 5/7 0,012 m3
C Peralatan
-
-
Sub total upah Rp -


E Overhead + Profit (10% x D ) Rp 5.632,75
3. 3.1.2.22 Pemadatan Tanah
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,05 O.H Rp 192.850,00 Rp 9.642,50
B Bahan
-
-
Sub total upah Rp -
C Peralatan
-
-
Sub total upah Rp -
Overhead + Profit (10% x D ) Rp 9.356,75
4. 3.1.1.03 Pembuatan pagar sementara seng gelombang tinggi 2m
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,02 O.H Rp 192.850,00 Rp 3.857,00
- Pembantu Tukang 0,2 O.H Rp 167.850,00 Rp 33.570,00
B Bahan
Kayu Dolken 8-10cm
- 1,25 Batang Rp 11.500,00 Rp 14.375,00
panjang 4 m
Seng Gelombang
- BJLS 30, uk 0,8 x 1,200 m Rp 55.000,00 Rp 66.000,00
1,50
- Semen Pc 50 kg 0,050 Zak Rp 56.500,00 Rp 2.825,00
- Paku 0,06 Dos Rp 25.000,00 Rp 1.500,00
Batu Pecah Mesin
- Rp 245.000,00 Rp 2.205,00
2/3 cm 0,009 m3
- Pasir Cor 0,005 m3 Rp 265.300,00 Rp 1.326,50
- Cat Besi 0,45 kg Rp 38.500,00 Rp 17.325,00
C Peralatan

-
-
Sub total upah Rp -
5. 24.1.1.10 Pemuatan Direksi Kit
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,05 O.H Rp 120.000,00 Rp 6.000,00
- Tukang 1 O.H Rp 105.000,00 Rp 105.000,00
- Tukang 2 O.H Rp 105.000,00 Rp 210.000,00
- Pembantu Tukang 2 O.H Rp 99.000,00 Rp 198.000,00
B Bahan
- Semen Pc 50 Kg 0,70 Zak Rp 66.000,00 Rp 46.200,00
- Kaca Polos 5 mm 0,08 m2 Rp 100.000,00 Rp 8.000,00
- Pasir Pasang/Plester 0,15 m3 Rp 168.400,00 Rp 25.260,00
- Pasir Cor/Beton 0,1 m3 Rp 232.100,00 Rp 23.210,00
Batu Pecah Mesin
- Rp 262.000,00 Rp 39.300,00
2/3 cm 0,15 m3
Batu Bata Merah
- Rp 950,00 Rp 28.500,00
(22x11x4.5 cm) 30 Buah
Seng Gelombang
- Rp 59.000,00 Rp 14.750,00
BJLS 30 0,25 Lembar
- Plat Besi/Baja 1,1 Kg Rp 25.000,00 Rp 27.500,00
- Kunci Tanam 0,15 Buah Rp 70.000,00 Rp 10.500,00
- Paku Biasa 2-5 inchi 0,85 Doz Rp 27.000,00 Rp 22.950,00
Triplek (110x210x4
- Rp 67.700,00 Rp 4.062,00
mm) 0,06 Lembar
Kayu Meranti 4/6,
- Rp 4.500.000,00 Rp 810.000,00
5/7 0,18 m3
- Dolken Kayu 8-10cm 1,25 Batang Rp 8.500,00 Rp 10.625,00
C Peralatan
-
-
Sub total upah Rp -

3.2 Pekerjaan Galian Tanah dan Pondasi

Tabel 3.2 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Galian Tanah dan Pondasi
1. 3.1.2.15 Galian Tanah
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,025 O.H Rp 192.850,00 Rp 4.821,25
B Bahan
-
-
Sub total upah Rp -
C Peralatan
-
-
Sub total upah Rp -
2. 3.1.2.08 Pengurugan Pasir Padat
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,01 O.H Rp 192.850,00 Rp 1.928,50
B Bahan
- Pasir Urug 1,2 m3 Rp 160.000,00 Rp 192.000,00
-
C Peralatan
-
-
Sub total upah Rp -
3. 3.2.1.06 Pasangan Batu Belah Kosongan (Aanstamping)
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,039 O.H Rp 192.850,00 Rp 7.521,15
- Tukang Batu 0,39 O.H Rp 177.850,00 Rp 69.361,50
B Bahan
- Batu belah 15/20 1,20 m3 Rp 11.500,00 Rp 13.800,00
- Pasir urug 0,432 m3 Rp 55.000,00 Rp 23.760,00

C Peralatan
-
-
Sub total upah Rp -
4. 3.2.1.03 Pasangan Batu Kali Belah 15/20 cm (1 Pc : 3 Ps)
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,00585 O.H Rp 192.850,00 Rp 1.128,17
B Bahan
- Batu belah 15/20 cm 0,18 m3 Rp 451.000,00 Rp 81.180,00
- Pasir urug 0,065 m3 Rp 160.000,00 Rp 10.368,00
C Peralatan
-
-
Sub total upah Rp -
5. 3.4.1.16 Pemasangan Bata Merah 1 PC : 3 PP 1 Bata
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,03 O.H Rp 192.850,00 Rp 5.785,50
B Bahan
- Pasir pasang 0,091 m3 Rp 100.000,00 Rp 9.100,00
- Semen PC 50 kg 0,65900 Zak Rp 56.500,00 Rp 37.233,50
Bata Merah Kelas 1
- Rp 700,00 Rp 98.000,00
(uk.22x11x4.5 cm) 140 Press
Sub total bahan Rp 144.333,50
C Peralatan
-
Sub total peralatan Rp -
D. Jumlah Harga Satuan (A+B+C) Rp 290.056,00
7. 3.3.1.13 Rabat Beton
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]

A Upah
- Mandor 0,0004 O.H Rp 192.850,00 Rp 77,14
- Tukang Besi 0,007 O.H Rp 177.850,00 Rp 1.244,95
- Kepala Tukang 0,0007 O.H Rp 182.850,00 Rp 128,00
Sub total upah Rp 77,14
B Bahan
- Kawat 0,015 kg Rp 22.000,00 Rp 330,00
- Besi Beton polos/ulir 1,050 kg Rp 8.600,00 Rp 9.030,00
C Peralatan
Sewa concrete pump
- 0,12 Rp 71.900,00 Rp 8.628,00
min 3 jam
8. 3.1.2.02 Pengurugan Tanah Kembali
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,05 O.H Rp 192.850,00 Rp 9.642,50
B Bahan
-
-
Sub total upah Rp -
C Peralatan
-
-
Sub total upah Rp -

3.3 Pekerjaan Struktur

Tabel 3.3 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Struktur
1. 3.3.1.15 Pekerjaan Bekisting Sloof
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,026 O.H Rp 192.850,00 Rp 5.014,10
B Bahan
Kayu Meranti
- 0,0400 m3 Rp 3.200.000,00 Rp 128.000,00
Bekisting
- Paku usuk 0,3000 Kg Rp 14.500,00 Rp 4.350,00
- Minyak bekesting 0,1000 liter Rp 38.500,00 Rp 3.850,00
C Peralatan
-
2. 3.3.1.16 Pekerjaan Bekisting Kolom
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,033 O.H Rp 192.850,00 Rp 6.364,05
B Bahan
Kayu Meranti
- 0,04 m3 Rp 3.200.000,00 Rp 128.000,00
Bekisting
- Paku usuk 0,4 Kg Rp 14.500,00 Rp 5.800,00
Kayu Dolken dia 8-
- Rp 11.500,00 Rp 23.000,00
10 cm panjang 4m 2 Batang
Plywood uk.122 x
- Rp 107.000,00 Rp 37.450,00
244x9mm 0,35 Lembar
Kayu Meranti 4/6,
- Rp 3.750.000,00 Rp 56.250,00
5/7 0,015 m3
C Peralatan
-


3. 3.3.1.17 Pekerjaan Bekisting Balok
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,033 O.H Rp 192.850,00 Rp 6.364,05
B Bahan
Kayu Meranti
- 0,04 m3 Rp 3.200.000,00 Rp 128.000,00
Bekisting
- Paku usuk 0,4 Kg Rp 14.500,00 Rp 5.800,00
Kayu Dolken dia 8-
- Rp 11.500,00 Rp 23.000,00
Plywood uk.122 x
- Rp 107.000,00 Rp 37.450,00
244x 9 mm 0,35 Lembar
Kayu Meranti Balok
- Rp 3.750.000,00 Rp 67.500,00
4/6, 5/7 0,018 m3
C Peralatan
-
4. 3.3.1.18 Pekerjaan Bekisting Pelat Lantai
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,033 O.H Rp 192.850,00 Rp 6.364,05
B Bahan
Kayu Meranti
- 0,04 m3 Rp 3.200.000,00 Rp 128.000,00
Bekisting
- Paku usuk 0,4 Kg Rp 14.500,00 Rp 5.800,00
Kayu Dolken dia 8-
- Rp 11.500,00 Rp 69.000,00
Plywood uk.122 x
- Rp 107.000,00 Rp 37.450,00
Kayu Meranti Balok
- Rp 3.750.000,00 Rp 56.250,00
4/6, 5/7 0,015 m3
C Peralatan
-


5. 3.3.1.20 Pekerjaan Bekisting Tangga
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,033 O.H Rp 192.850,00 Rp 6.364,05
B Bahan
Kayu Meranti
- 0,03 m3 Rp 3.200.000,00 Rp 96.000,00
Bekisting
- Paku usuk 0,4 Kg Rp 14.500,00 Rp 5.800,00
Kayu Dolken dia 8-
- Rp 11.500,00 Rp 34.500,00
Plywood uk.122 x
- Rp 107.000,00 Rp 37.450,00
Kayu Meranti Balok
- Rp 3.750.000,00 Rp 75.000,00
4/6, 5/7 0,02 m3
C Peralatan
-
6. 3.3.1.07 Pekerjaan Beton K-225 (Ready Mix)
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,083 O.H Rp 192.850,00 Rp 16.006,55
B Bahan
Beton siap pakai k-
- 1,02 m3 Rp 775.000,00 Rp 790.500,00
225

C Peralatan
Sewa concrete pump
- 0,12 Rp 71.900,00 Rp 8.628,00
min 3 jam

7. 3.3.1.13 Pekerjaan Pembesian Besi Beton

[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,0004 O.H Rp 192.850,00 Rp 77,14
Sub total upah Rp 77,14
B Bahan
- Kawat 0,015 kg Rp 22.000,00 Rp 330,00
- Besi Beton polos/ulir 1,050 kg Rp 8.600,00 Rp 9.030,00
C Peralatan
Sewa concrete pump
- 0,12 Rp 71.900,00 Rp 8.628,00
min 3 jam

3.4 Pekerjaan Dinding

Tabel 3.4 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Dinding
1. 3.4.1.16 Pasangan Dinding Bata Trassram 1 PC : 2 PP 1/2 Bata
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,015 O.H Rp 192.850,00 Rp 2.892,75
B Bahan
Bata merah kelas 1
- 70 Press Rp 700,00 Rp 49.000,00
uk.22x11x4.5 cm
- Semen PC 50 kg 0,379 zak Rp 56.500,00 Rp 21.413,50
C Peralatan
-
2. 3.4.1.16 Pasangan Dinding Bata 1 PC : 3 PP 1/2 Bata
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,015 O.H Rp 192.850,00 Rp 2.892,75
B Bahan
Bata merah kelas 1
- 70 Press Rp 700,00 Rp 49.000,00
uk.22x11x4.5 cm
- Semen PC 50 kg 0,2874 zak Rp 56.500,00 Rp 16.238,10
C Peralatan
-
3. 3.4.1.03 Plesteran Dinding Bata 1 PC : 3 PP 1/2 cm
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]

A Upah
- Mandor 0,015 O.H Rp 192.850,00 Rp 2.892,75
B Bahan
C Peralatan
-
4. 3.4.1.23 Pekerjaan Acian
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,01 O.H Rp 192.850,00 Rp 1.928,50
B Bahan
- Semen Pc 50 kg 0,065 Zak Rp 56.500,00 Rp 3.672,50
C Peralatan
-
5. 3.4.2.21 Pekerjaan Plamir Dinding
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,003 O.H Rp 192.850,00 Rp 578,55
B Bahan
- Plamir dinding 5 kg 0,1 Kaleng Rp 57.000,00 Rp 5.700,00
- Amplas halus 0,5 Lembar Rp 21.000,00 Rp 10.500,00
C Peralatan
-


6. 3.4.2.21 Pekerjaan Pemasangan Keramik Dinding (20 x 25 cm)
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,035 O.H Rp 192.850,00 Rp 6.749,75
B Bahan
Semen berwarna
- 0,5 kg Rp 15.000,00 Rp 7.500,00
yiyitan
- Keramik 20x25 1,05 m2 Rp 90.000,00 Rp 94.500,00
C Peralatan
-

3.5 Pekerjaan Atap

Tabel 3.5 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Atap
1. 3.6.1.02 Pekerjaan Pemasangan Kuda-kuda Kayu Kamper
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,2 O.H Rp 192.850,00 Rp 38.570,00
- Tukang Kayu 12 O.H Rp 177.850,00 Rp 2.134.200,00
- Pembantu Tukang 4 O.H Rp 167.850,00 Rp 671.400,00
Sub total upah Rp 3.063.590,00
B Bahan
- Plat Besi/Baja 15 kg Rp 28.000,00 Rp 420.000,00
- Paku Klem 5,6 Dos Rp 8.000,00 Rp 44.800,00
Kayu Meranti Balok
- Rp 4.200.000,00 Rp 4.620.000,00
8/12 1,1 m3
Sub total bahan Rp 5.084.800,00
C Peralatan
-
D. Jumlah Harga Satuan (A+B+C) Rp 8.148.390,00
Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 8.963.229,00
2. 3.6.1.07 Pekerjaan Pemasangan Gording, Balok Nok
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,335 O.H Rp 192.850,00 Rp 64.604,75
- Tukang Kayu 20,1 O.H Rp 177.850,00 Rp 3.574.785,00
- Pembantu Tukang 6,7 O.H Rp 167.850,00 Rp 1.124.595,00
B Bahan
- Plat Besi/Baja 15 kg Rp 28.000,00 Rp 420.000,00
- Paku Reng 3 kg Rp 16.000,00 Rp 48.000,00
Kayu Kamper Balok
- Rp 7.000.000,00 Rp 7.700.000,00
8/12 1,1 m3
C Peralatan
-
Overhead + Profit (10% x D ) Rp 1.329.951,33
3. 3.6.2.22 Pekerjaan Pemasangan Bubungan Genteng Karang Pilang
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah

- Mandor 0,02 O.H Rp 192.850,00 Rp 3.857,00

B Bahan
- Pasir Pasang 0,0323 m3 Rp 100.000,00 Rp 3.230,00
Genteng Bubungan
- Rp 11.500,00 Rp 57.500,00
karang Pilang 5 buah
C Peralatan
-
4. 3.6.1.05 Pekerjaan Pemasangan Reng dan Usuk Kayu Kamper
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,005 O.H Rp 192.850,00 Rp 964,25
B Bahan
- Paku Reng 0,25 kg Rp 16.000,00 Rp 4.000,00
Kayu Kamper Balok
- Rp 6.750.000,00 Rp 94.500,00
5/7 0,014 m3
Kayu Kamper Papan
- Rp 8.500.000,00 Rp 306.000,00
2/20, 4/10 0,036 m3
C Peralatan
-
5. 3.6.2.17 Pekerjaan Pemasangan Genteng Karang Pilang
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,008 O.H Rp 192.850,00 Rp 1.542,80
B Bahan
Genteng Karang
- 25,00 buah Rp 4.200,00 Rp 105.000,00
Pilang


C Peralatan
-
6. 3.6.2.16 Pekerjaan Pemasangan Listplank Kayu Kamper Uk. 2/20
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,005 O.H Rp 192.850,00 Rp 964,25
B Bahan
- Paku Reng 0,1 kg Rp 16.000,00 Rp 1.600,00
Kayu Kamper Papan
- Rp 8.500.000,00 Rp 91.800,00
2/20 0,0108 m3
C Peralatan
-
7. 3.6.2.16 Pekerjaan Talang
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,004 O.H Rp 192.850,00 Rp 771,40
- Tukang Pipa 0,1 O.H Rp 177.850,00 Rp 24.009,75
B Bahan
- Klem PVC 0,35 buah Rp 4.000,00 Rp 1.400,00
Pipa PVC uk.3 pj.4
- Rp 313.400,00 Rp 94.020,00
m 0,3 batang
C Peralatan
-

3.6 Pekerjaan Sanitasi dan Instalasi Air

Tabel 3.6 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Sanitasi dan Instalasi Air
1. 3.7.3.07 Pemasangan Kloset Duduk
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,160 O.H Rp 192.850,00 Rp 30.856,00
B Bahan
- Closet Duduk 1,06 buah Rp 4.050.000,00 Rp 4.293.000,00
-
C Peralatan
-
2. 3.7.3.05 Pemasangan Kran Air
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,160 O.H Rp 192.850,00 Rp 30.856,00
B Bahan
- Kran Air dia 3/4 1,00 buah Rp 35.000,00 Rp 35.000,00
- Seal Tape 0,025 buah Rp 4.400,00 Rp 110,00
C Peralatan
-
3. 3.7.3.05 Pemasangan Floor Drain
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,018 O.H Rp 192.850,00 Rp 3.471,30


B Bahan
- Floor Drain/Avour 1,00 buah Rp 55.000,00 Rp 55.000,00
- Pipa 0,06 buah Rp 55.000,00 Rp 3.300,00
C Peralatan
-
4. 3.7.3.05 Pemasangan Bak Mandi
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,018 O.H Rp 192.850,00 Rp 3.471,30
B Bahan
- Bak Mandi 1,00 buah Rp 250.000,00 Rp 250.000,00
- Pipa 0,06 buah Rp 55.000,00 Rp 3.300,00
C Peralatan
-
4. 3.7.3.03 Pemasangan Kitchen Sink
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,018 O.H Rp 192.850,00 Rp 3.471,30
B Bahan
- Kitchen Sink 1,00 buah Rp 550.000,00 Rp 550.000,00
-
C Peralatan
-
5. 3.7.3.03 Pemasangan Pompa Air

[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,018 O.H Rp 192.850,00 Rp 3.471,30
B Bahan
Pompa Air Shimizu
- 1,00 buah Rp 1.595.000,00 Rp 1.595.000,00
JET-400BIT

C Peralatan
-
6. 3.7.5.14 Pemasangan Pipa PVC Diameter 3/4"
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,0018 O.H Rp 192.850,00 Rp 347,13
B Bahan
- Pipa PVC 3/4" 0,25 batang Rp 33.000,00 Rp 8.250,00
Aksesoris Pipa PVC
Rp 1.900,00 Rp 1.900,00
3/4 1 unit
C Peralatan
-
7. 3.7.5.15 Pemasangan Pipa PVC Diameter 3"
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,0041 O.H Rp 192.850,00 Rp 790,69
B Bahan
- Pipa PVC 3' 0,25 batang Rp 208.500,00 Rp 52.125,00

Aksesoris Pipa PVC

Rp 18.200,00 Rp 18.200,00
3 1 unit
C Peralatan
-
8. 3.7.5.13 Pemasangan Pipa PVC Diameter 4"
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,0041 O.H Rp 192.850,00 Rp 790,69
B Bahan
- Pipa PVC 4' 0,25 batang Rp 313.400,00 Rp 78.350,00
Aksesoris Pipa PVC
Rp 18.200,00 Rp 18.200,00
4 1 unit
C Peralatan
-
3.7 Pekerjaan Instalasi

Tabel 3.7 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Instalasi Listrik
1. 3.7.2.03 Pemasangan Box MCB
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,0500 O.H Rp 192.850,00 Rp 9.642,50
- Tukang Listrik 0,500 O.H Rp 177.850,00 Rp 88.925,00
- Pembantu Tukang 0,003 O.H Rp 167.850,00 Rp 503,55
-
B Bahan
- Box MCB 1 unit Rp 77.000,00 Rp 77.000,00

C Peralatan
-


2. 3.7.2.03 Pemasangan Meteran Listrik
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,0500 O.H Rp 192.850,00 Rp 9.642,50
-
B Bahan
- Meteran Listrik 1 unit Rp 1.500.000,00 Rp 1.500.000,00

C Peralatan
-
3. 3.7.2.03 Pemasangan Sekering
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,0500 O.H Rp 192.850,00 Rp 9.642,50
-
B Bahan
- Sekering Otomatis 1 unit Rp 50.000,00 Rp 50.000,00

C Peralatan
-
4. 3.7.2.03 Pemasangan Kabel Listrik
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,0500 O.H Rp 192.850,00 Rp 9.642,50
-


B Bahan
- Kabel Listrik 5 m Rp 13.500,00 Rp 67.500,00

C Peralatan
-
5. 3.7.2.03 Pemasangan Pipa Pelindung Kabel
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,0500 O.H Rp 192.850,00 Rp 9.642,50
-
B Bahan
- Pipa PVC 3/4 1 batang Rp 33.000,00 Rp 24.750,00

C Peralatan
-
5. 3.7.2.03 Pemasangan Pipa Pelindung Kabel
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,006 O.H Rp 192.850,00 Rp 1.157,10
-
B Bahan
- Pipa PVC 3/4 1 batang Rp 33.000,00 Rp 24.750,00

C Peralatan
-
6. 3.7.2.04 Pemasangan Titik Lampu

[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,050 O.H Rp 192.850,00 Rp 9.642,50
-
B Bahan
Kabel NYM 3x2,5
- 5 m Rp 13.500,00 Rp 67.500,00
mm
- Isolator 1 unit Rp 7.800,00 Rp 7.800,00
- Fiting Plafond 1 buah Rp 11.700,00 Rp 11.700,00
- Pipa plastik PVC 3/4 0,75 batang Rp 33.000,00 Rp 24.750,00
- T Dos PVC 1 unit Rp 6.800,00 Rp 6.800,00
C Peralatan
-
7. 3.7.2.01 Pemasangan Titik Stop Kontak
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,05 O.H Rp 192.850,00 Rp 9.642,50
-
B Bahan
Kabel NYM 3x2,5
- 7,5 m Rp 13.500,00 Rp 101.250,00
mm
- Stop kontak 1 unit Rp 23.000,00 Rp 23.000,00
- T Dos PCV 1 pcs Rp 6.800,00 Rp 6.800,00
- Pipa plastik PVC 3/4 0,625 batang Rp 33.000,00 Rp 20.625,00

C Peralatan
-
8. 3.7.2.03 Pemasangan Titik Saklar Ganda
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,05 O.H Rp 192.850,00 Rp 9.642,50


-
B Bahan
- Saklar Ganda 1,0 unit Rp 44.900,00 Rp 44.900,00
C Peralatan
-
9. 3.7.2.02 Pemasangan Titik Saklar Tunggal
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,05 O.H Rp 192.850,00 Rp 9.642,50
-
B Bahan
- Saklar Tunggal 1,0 unit Rp 30.000,00 Rp 30.000,00
C Peralatan
-
10. 3.7.2.04 Pemasangan Titik Lampu LED
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,05 O.H Rp 192.850,00 Rp 9.642,50
-
B Bahan
- Lampu LED 1,0 unit Rp 44.500,00 Rp 44.500,00
C Peralatan
-

3.8 Pekerjaan Kusen Pintu, Jendela, dan Kaca

Tabel 3.8 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Kusen Pintu, Jendela, dan Kaca
1. 3.7.1.01 Pemasangan Kusen Pintu/Jendela Kayu Meranti
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,3 O.H Rp 192.850,00 Rp 57.855,00
- Tukang Kayu 18 O.H Rp 177.850,00 Rp 3.201.300,00
- Pembantu Tukang 6 O.H Rp 167.850,00 Rp 1.007.100,00
B Bahan
Kayu Meranti Balok
- 1,2 m3 Rp 4.200.000,00 Rp 5.040.000,00
6/15
- Lem Kayu 1 kg Rp 16.800,00 Rp 16.800,00
C Peralatan
-
2. 3.7.1.04 Pemasangan Daun Pintu/Jendela
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,1 O.H Rp 192.850,00 Rp 20.249,25
- Tukang Kayu 1 O.H Rp 177.850,00 Rp 186.742,50

B Bahan
Triplek
- 1,0 Lembar Rp 65.000,00 Rp 65.000,00
uk.110x210x4 mm
- Lem Kayu 0,0196 kg Rp 16.800,00 Rp 329,28
Kayu Kamper Balok
- Rp 6.750.000,00 Rp 2.025.000,00
4/6, 5/7 0,3 m3
C Peralatan
-
3. 3.7.1.25 Pemasangan Kaca Mati
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]

A Upah
- Mandor 0,0008 O.H Rp 192.850,00 Rp 154,28
B Bahan
- Kaca Polos 5mm 1,1 m2 Rp 100.000,00 Rp 110.000,00
C Peralatan
-
4. 3.7.1.37 Pemasangan Handle Pintu
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,0008 O.H Rp 192.850,00 Rp 154,28

B Bahan
- Handle Pintu 1 buah Rp 82.500,00 Rp 82.500,00
C Peralatan
-
5. 3.7.1.37 Pemasangan Handle Pintu Tarik
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,0008 O.H Rp 192.850,00 Rp 154,28

B Bahan
- Handle Pintu 1 buah Rp 160.000,00 Rp 160.000,00
C Peralatan
-


6. 3.7.1.36 Pemasangan Engsel Pintu
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,0008 O.H Rp 192.850,00 Rp 154,28
B Bahan
- Engsel Pintu 1 Pasang Rp 60.000,00 Rp 60.000,00
C Peralatan
-
7. 3.7.1.36 Pemasangan Engsel Jendela
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,0008 O.H Rp 192.850,00 Rp 154,28
B Bahan
- Engsel Jendela 1 Pasang Rp 26.000,00 Rp 26.000,00
C Peralatan
-
8. 3.7.1.36 Pemasangan Rel Pintu Geser
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,0008 O.H Rp 192.850,00 Rp 154,28
B Bahan
- Rel Pintu Geser 1 Pasang Rp 175.000,00 Rp 175.000,00

C Peralatan
-
9. 3.7.1.29 Pemasangan Grendel Tanam
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
B Bahan
- Grendel Tanam 1 Buah Rp 86.500,00 Rp 86.500,00
Jumlah Harga Satuan (A+B) Rp 124.827,00
Overhead + Profit (10%) Rp 12.482,70
Harga Satuan Pekerjaan Rp 137.309,70
10. 3.7.1.27 Pemasangan Hak Angin Siku
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
B Bahan
- Grendel Tanam 1 Pasang Rp 20.000,00 Rp 20.000,00
Jumlah Harga Satuan (A+B) Rp 58.327,00
Overhead + Profit (10%) Rp 5.832,70
Harga Satuan Pekerjaan Rp 64.159,70
3.9 Pekerjaan Plafond

Tabel 3.9 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Plafond
1. 3.6.3.03 Pemasangan Rangka Plafond Kayu Kamper
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,025 O.H Rp 192.850,00 Rp 4.821,25
B Bahan
- Paku Reng 0,10 Kg Rp 16.000,00 Rp 1.600,00

Kayu Kamper Balok

- Rp 6.750.000,00 Rp 81.000,00
4/6, 5/7 0,012 m3
-
-
C Peralatan
-
2. 3.6.3.13 Pemasangan List Plafond
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,003 O.H Rp 192.850,00 Rp 578,55
B Bahan
- Paku Triplek Eternit 0,01 Kg Rp 20.000,00 Rp 200,00
Kayu Kamper Papan
- Rp 8.500.000,00 Rp 34.000,00
2/20, 4/10 0,004 m3
C Peralatan
-
3. 3.6.3.06 Pemasangan Plafond Gypsum
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,005 O.H Rp 192.850,00 Rp 964,25
B Bahan
- Paku Triplek Eternit 0,11 Kg Rp 20.000,00 Rp 2.200,00
Gypsum Board Tebal
- Rp 70.500,00 Rp 25.662,00
4 mm 0,364 Lembar
C Peralatan
-

3.10 Pekerjaan Lantai

Tabel 3.10 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Lantai
1. 3.5.1.06 Pekerjaan Pemasangan Keramik Dinding (20 x 25 cm)
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,035 O.H Rp 192.850,00 Rp 6.749,75
B Bahan
Semen berwarna
- 0,5 kg Rp 15.000,00 Rp 7.500,00
yiyitan
- Keramik 20x25 1,05 m2 Rp 90.000,00 Rp 94.500,00
C Peralatan
-
2. 3.5.1.13 Pekerjaan Pemasangan Keramik (40 x 40 cm)
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,035 O.H Rp 192.850,00 Rp 6.749,75
B Bahan
Semen berwarna
- 0,5 kg Rp 15.000,00 Rp 7.500,00
yiyitan
- Keramik 40x40 1,0608 m2 Rp 94.000,00 Rp 99.715,20
C Peralatan
-
3. 3.5.1.05 Pekerjaan Pemasangan Keramik Plint (7,5 x 20 cm)
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]

A Upah
- Mandor 0,005 O.H Rp 192.850,00 Rp 964,25
B Bahan
Semen berwarna
- 0,025 kg Rp 15.000,00 Rp 375,00
yiyitan
- Keramik 7,5x20 5,3 Buah Rp 8.200,00 Rp 43.460,00
- Pasir pasang 0,003 m3 Rp 100.000,00 Rp 300,00
C Peralatan
-
3.11 Pekerjaan Finishing &External Work

Tabel 3.11 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Finishing &External Work
1. 3.4.2.07 Pengecatan Dinding Dalam
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,0063 O.H Rp 192.850,00 Rp 1.214,96

B Bahan
- Amplas Halus 0,1 Lembar Rp 21.000,00 Rp 2.100,00
- Dempul Dinding 0,1 Kg Rp 36.500,00 Rp 3.650,00
Cat Dinding Interior
- Rp 121.000,00 Rp 12.584,00
2.5 Liter 0,104 Kaleng
C Peralatan
-
2. 3.4.2.07 Pengecatan Dinding Luar
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,0063 O.H Rp 192.850,00 Rp 1.214,96



B Bahan
- Dempul Dinding 0,1 Kg Rp 36.500,00 Rp 3.650,00
Cat Dinding
- Rp 218.000,00 Rp 22.672,00
Eksterior 2.5 Liter 0,104 Kaleng
C Peralatan
-
3. 3.4.2.01 Pengecatan Kayu Kusen Pintu dan Jendela
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[3]x[5]
A Upah
- Mandor 0,003 O.H Rp 192.850,00 Rp 578,55
B Bahan
- Kuas 4 inch 0,0 Buah Rp 30.000,00 Rp 300,00
- Thinner A 0,03 Liter Rp 25.400,00 Rp 762,00
- Plamir 5 kg 0,15 Kaleng Rp 57.000,00 Rp 8.550,00
- Clear Gloss 0,26 Kg Rp 66.200,00 Rp 17.212,00
- Cat Meni Kayu 0,2 Kg Rp 36.900,00 Rp 7.380,00
- Cat Kayu 0,17 kg Rp 55.300,00 Rp 9.401,00
C Peralatan
-

BAB IV
BILL OF QUANTITY
Tahun Anggaran 2022
Lokasi:


4.1 Pekerjaan Persiapan

Pekerjaan persiapan yaitu mempersiapkan semua kebutuhan mulai dari awal
pelaksanaan pembangunan. Beberapa pekerjaan persiapan yang dilakukan antara
lain :
1. Pekerjaan Pembersihan Lokasi
2. Pembuatan Direksi Keet + Tempat Penyimpanan Bahan
3. Pengujian sondir
4. Pemadatan Tanah
5. Pemasangan Bouwplank
6. Pemasangan Pagar Sementara
1. Pekerjaan Pembersihan Lokasi
Pembersihan lokasi berfungsi supaya tidak mengganggu proses
pembangunan dan tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. Lokasi
harus bersih dari sampah, rumput liar, akar pohon, dan semua yang bisa
mengganggu kestabilan tanah sehingga tidak terjadi penurunan permukaan
tanah akibat beban bangunan. Lahan yang dibersihkan sesuai dengan ukuran
tanah dari perencanaan pembangunan rumah.
2. Pembangunan Direksi Keet dan Tempat Penyimpanan Bahan
Tujuan pembangunan tempat penyimpanan bahan untuk meletakkan,
menyimpan, dan mengamankan semua bahan yang digunakan untuk
pembangunan agar terhindar dari panas dan hujan serta kehilangan. Selain itu
juga digunakan sebagai tempat istirahat para pekerja selama pelaksanaan
pembangunan.
3. Pengujian Sondir
Pengujian sondir adalah suatu metode uji penekanan yang dilakukan untuk
menganalisa daya dukung tanah dan mengukur kedalaman lapisan tanah keras
atau pendukung yang. Dengan mengetahui kedalaman tanah keras (sondir)
yang akan dijadikan pijakan pondasi
4. Pemadatan Tanah
Pemadatan tanah pada area pembangunan untuk meningkatkan daya dukung
tanah, meningkatkan kekuatan tanah, serta mencegah terjadinya penurunan
tanah akibat pekerjaan yang dilakukan di atasnya.

Pemasangan Bouwplank adalah pekerjaan yang dilakukan sebelum
penggalian pondasi, dengan cara menarik garis lurus sepanjang lahan yang
akan dibangun dengan bantuan benang, dipasang di papan yang menempel di
pancang kayu balok. Pemasangan Bouwplank harus sesuai dengan ukuran
dan tata letak ruang yang ada di gambar kerja dan ditandai dengan cat atau
tinta pada papan bouwplank agar terlihat dan tidak salah menempatkan
bouwplank. Satuan dalam perhitungan pemasangan Bouwplank adalah m’.
Pagar sementara sangat penting untuk menjamin keamanan dalam
pelaksanaan proyek konstruksi. Biasanya pagar sementara untuk pengaman
proyek konstruksi dibuat setinggi minimal 180 cm dari bahan seng
gelombang yang difinish cat. Fungsi pagar sementara yakni mencegah orang
yang tidak berkepentingan masuk ke area proyek.

Perhitungan Pekerjaan Persiapan

1. Pembersihan Lokasi
Luas lahan = Panjang x Lebar
= 15 m x 8 m
= 120 m²
2. Pembangunan Direksi Keet + Tempat Penyimpanan Bahan

Luas lahan = Panjang x Lebar
=6mx4m
= 24 m²
3. Pengujian Hand Boring = 2 titik
4. Pemadatan Tanah
Volume lahan = Panjang x Lebar x Tebal
= 15 m x 8 m x 0.05 m
= 6 m³
Keliling Lahan = 2 x (Panjang + Lebar)
= 2 x (15m + 8m)
= 46 m’

= 2 x (17m + 10m)
= 54 m’

Tabel 4.1 Pekerjaan Persiapan

Ukuran (m)
Volume Satuan Uraian Perhitungan
Uraian Pekerjaan
P L T
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pembersihan Lokasi
Luas Lahan = Panjang x Lebar

P 15 8 - 200 m² = 15 m x 8 m
= 120 m²
L
2.Pembangunan Direksi keet + tempat
penyimpanan bahan
Luas Lahan = Panjang x Lebar

=6mx4m
6 4 - 24 m²
= 24 m²
P

Ukuran (m)
Uraian Pekerjaan Volume Satuan Uraian Perhitungan
P L T
3. Pengujian Hand Boring - - - 2 Titik
4. Pemadatan Tanah
Volume lahan = Panjang x Lebar x Tebal

P 15 8 0.45 6 m³
T = 15 m x 8 m x 0.05 m
= 6 m³
L

15 8 - 46 m' = 2 x (15m + 8m)
= 46 m’

6. Pemasangan Pagar Sementara 17 10 - 54 m' = 2 x (17m + 10m)
= 68 m’

4.2 Pekerjaan Galian dan Struktur Pondasi
1. Pekerjaan Galian Tanah

Pekerjaan galian tanah yaitu pekerjaan yang dilaksanakan dengan membuat lubang
di tanah membentuk pola tertentu dengan menggunakan peralatan yang aman untuk
keperluan pondasi bangunan. Galian tanah yang dilakukan harus sesuai dengan
desain perencanaan dan mencapai lapisan tanah yang keras.
2. Pekerjaan Pondasi
Pekerjaan pondasi merupakan bangunan bawah yaitu bagian-bagian yang terletak
di bawah muka lantai yang ada didalam tanah. Pondasi sebagai bangunan bawah ini
dimaksudkan untuk menahan seluruh berat bangunan yang berada diatasnya
termasuk berat pondasi itu sendiri dan berat tanah yang langsung diatas pondasi.
Dengan demikian pondasi mempunyai hubungan langsung dengan dasar tanah
keras dibawahnya. Pada pekerjaan ini digunakan jenis pondasi dangkal dari
pasangan batu kali, pondasi plat setempat, dan pondasi rollag.
Adapun pekerjaan pondasi terdiri dari beberapa sub pekerjaan, diantaranya :
1. Pekerjaan galian tanah pondasi
2. Pekerjaan urugan pasir pondasi
3. Pekerjaan aanstampeng
4. Pekerjaan pasangan batu kali
5. Pekerjaan pasangan bata rollag
6. Pekerjaan spesi
7. Pekerjaan urugan kembali

Tabel 4.2 Pekerjaan Pondasi

Ukuran (m)
Uraian Pekerjaan
P L T
B. PEKERJAAN PONDASI
Pekerjaan Galian Tanah

1. Pekerjaan Galian Tanah Pondasi Batu
Panjang Galian Batu Kali = 42,5 m
Kali (Tengah)
Volume Galian Tanah :
= xTxP
a =1
42,5 1,5 57,38 m³ ,
b = 0,8 = x 1,5 m x 42,5 m
= 57,38 m³

2. Pekerjaan Galian Tanah Pondasi Batu Panjang Galian Batu Kali = 38 m

Kali (Samping)
a =0,8
38 1,5 42,75 m³ = xTxP
b = 0,7
, ,
= x 1,5 m x 38 m
= 42,75 m³
3. Pekerjaan Galian Tanah Pondasi Rollag

=PxLxT
5 0,45 0,5 1,125 m³
= 5 m x 0,45 m x 0,5 m
= 1,125 m³
Total Volume Pekerjaan 101,25 m³

Ukuran (m)
Uraian Pekerjaan
P L T
Pekerjaan Urugan Pasir
1. Pekerjaan Urugan Pasir Pondasi Batu

Kali (Tengah)
Volume Urugan Pasir :
=PxLxT
= 42,5 m x 1 m x 0,1 m
42,5 1,00 0,10 4,25 m³
= 4,25 m³

2. Pekerjaan Urugan Pasir Pondasi Batu

Kali (Samping) Volume Urugan Pasir :
=PxLxT
38 0,8 0,10 3,04 m³ = 38 m x 0,8 m x 0,1 m

= 3,04 m³
3. Pekerjaan Urugan Pasir Pondasi Rollag

=PxLxT
5 0,45 0,1 0,225 m³
= 5 m x 0,45 m x 0,1 m
= 0,225 m³

Ukuran (m)
Uraian Pekerjaan
P L T
Pekerjaan Aanstampeng
1. Pekerjaan Aanstampeng Pondasi Batu

Kali (Tengah)
Volume Aanstampeng :
=PxLxT
42,5 1 0,2 8,5 m³
= 42,5 m x 1 m x 0,2 m
= 8,5 m³
2. Pekerjaan Aanstampeng Pondasi Batu

Kali (Samping)
Volume Aanstampeng :
=PxLxT
38 0,8 0,2 6,08 m³
= 38 m x 0,8 m x 0,2 m
= 6,08 m³

Ukuran (m)
Uraian Pekerjaan
P L T
Pekerjaan Pasangan Batu Kali

1. Pekerjaan Pasangan Batu Kali (Tengah)
Volume Pasangan :
a = 0,3
42,5 0,80 18,7 m³ = xTxP
b = 0,8
, ,
= x 0,8 m x 42,5 m
= 18,7 m³
2. Pekerjaan Pasangan Batu Kali

Volume Pasangan :
(Samping)
= xTxP
a = 0,3
38 0,80 15,2 m³ , ,
b = 0,7 = x 0,8 m x 38 m
= 15,2 m³

1. Pekerjaan Pasangan Batu Bata Rollag

1 Pc : 3 Ps
Volume Pasangan Batu Bata:

=PxT
5 - 0,4 2 m²
= 5 m x 0,4 m
= 2 m²
Total Volume Pekerjaan 2 m²

Ukuran (m)
Uraian Pekerjaan
P L T
Pekerjaan Rabat Beton
Volume Rabat Beton :
m³ =Px LxT
1. Pekerjaan Rabat Beton 9,5 8 0,07 10,36
= 9,5 m x 8 m x 0,07 m
= 5,32 m³

Ukuran (m)
P L T
Pekerjaan Urugan Kembali

Volume Urugan Kembali :
= V galian – (VUrugan Pasir + VAanstampeng +
1. Pekerjaan urugan kembali pondasi batu 25,93 m³ Vbatukali)
kali (Tengah)
= 57,38 – (4,25 + 8,5 + 18,7)
= 25,93 m³
= V galian – (VUrugan Pasir + VAanstampeng +
2. Pekerjaan urugan kembali pondasi batu 18,43 m³ Vbatukali)
kali (Samping)
= 42,75 – (3,04 + 6,08 + 15,2)
= 18,43 m³

3. Pekerjaan urugan kembali pondasi = V galian – VUrugan Pasir

0,9 m³
rollag = 1,125 – 0,225
= 0,9 m³
Volume Sisa Urugan :

= V galian – V Urugan kembali
1. Pekerjaan sisa urugan 55,99 m³
= 101,25 – 45,26
= 93,514 m³

1.3. Pekerjaan Struktur

Pekerjaan struktur atas pekerjaan struktur yang berada diatas muka tanah. Pekerjaan
ini meliputi pekerjaan pembesian, pemasangan bekisting, dan pekerjaan pengecoran.
Dalam hal ini akan dibahas secara berurutan mulai dari pekerjaan sloof, kolom, balok,
dan pelat.
1. Pekerjaan Pembesian
Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini
mempunyai peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi
tulangan yang penting dalam kekuatan struktur gedung. Hal-hal yang perlu
diperhatikan pada pekerjaan pembesian antara lain : penyimpanan material,
pemotongan dan pembengkokan serta cara pemasangannya.
2. Pemasangan Bekisting
Bekisting atau formwork adalah salah satu faktor penting yang harus direncanakan
secaramatang dalam suatu pekerjaan konstruksi beton. Bekisting dapat dibuat dari
kayu, waterproof- plywood, baja atau material lain sesuai dengan kebutuhan,
kemudahan pekerjaan danefisiensi biaya. Bekisting sebagai cetakan beton, harus
mempunyai kekuatan dan kekakuan yang cukup untuk memikul tekanan dan
getaran yang timbul pada saat pengecoran sehingga masih dapat memenuhi
toleransi yang disyaratkan. Selain itu, bekisting juga harus kedap untuk mencegah
hilang atau lolosnya adukan beton. Semua permukaan bekisting dan material yang
tertanam harus bersih dari akumulasi mortar atau grout bekas pengecoran
sebelumnya dan dari material asing lainnya sebelum beton dicor agar kualitas beton
yang dihasilkan baik.
3. Pekerjaan Pengecoran
Pekerjaan Pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan
suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan. Sebelum melakukan
pekerjaan pengecoran, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan
cetakan dan besi tulangan telah terpasang sesuai rencana.
Tabel 4.2 Pekerjaan Pondasi

Tabel 4.2 Pekerjaan Struktur

Ukuran (m)
P L T
C. PEKERJAAN STRUKTUR
Pekerjaan Sloof
1. Pembesian Sloof S1 (15 x 30 cm) b = 0,15 m, h = 0,3 m, d = 0,04 m
∅ 8 – 150
Panjang Sloof = 70,5 m
- Jumlah Besi :
Ntulangan = 6 Buah
Nsengkang =
,
= ,
= 470 buah
828,143 kg
- Panjang Besi :
b = lebar sloof Ptulangan = 6 x 70,5 m = 423 m
h = tinggi sloof Psengkang =
d = selimut beton 2 x (0,15 - (2 x 0,04)) = 0,14 m
Ptulangan 2 x (0,30 - (2 x 0,04)) = 0,44 m
= Ntulangan x Panjang Besi 4 x (6 x 0,008) = 0,192
Psengkang 2 x (6 x 0,008) = 0,096

= Nsengkangx(2x((b-2d)+(h-2d))+(4x6Ø)+ Total Psengkang

(2x6Ø) = 470 x (0,14 + 0,44 + 0,192 + 0,096)
= 407,96 m
- Volume Besi = (As Øbesi) x P
VTulangan
= ((¼ x π x 0,016²) x 423
=0,085 m³
VSengkang
= ((¼x π x 0,008²) x 407,96
=0,02 m³
Total Kebutuhan
= V. Besi x BJ Baja
= (0,085+ 0,02) m³ x 7850 kg/m²
= 828,143 kg

Panjang Sloof = 70,5 m
Luas Bekisting
2. Bekisting Sloof (15 x 30 cm) 70,5 - 0,30 43.65 m²
= 2 x (T x P)
= 2 x (0,30 x 70,5)
= 42,3 m²
Volume Sloof
=PxLxT
3. Pengecoran Sloof (15 x 30 cm) 70,5 0,15 0,30 3,18 m³
= 70,5 x 0.15 x 0.30
= 3,18 m³

Ukuran (m)
P L T
Pekerjaan Kolom
1. Pembesian Kolom (15 x 30 cm) - Jumlah Besi :
Ntulangan = Jumlah tulangan x Total Titik
∅ 8 – 150
= 4 x 22 = 88 Buah
Nsengkang = x Total Titik

,
= ,
x 22 = 1210 buah
- Panjang Besi :
1493,47 kg Ptulangan =
b = lebar kolom = 0,15 m 88 x 8,25 m = 726 m
h = panjang kolom = 0,3 m
d = selimut beton = 0.02 m Psengkang =
Tinggi Kolom = 8,25 m (22 Titik) 2 x (0,15 - (2 x 0,02)) = 0,22 m
2 x (0,15 - (2 x 0,02)) = 0,22 m
Ptulangan 4 x (6 x 0,008) = 0,192 m
= Ntulangan x Panjang Besi 2 x (6 x 0,008) = 0,096 m

Total Psengkang
Psengkang = 1210 x (0.22 + 0.22 + 0.192 + 0.096)
= Nsengkangx(2x((b-2d)+(h-2d))+(4x6Ø)+ = 880,88 m
(2x6Ø) - Volume Besi = (As Øbesi) x P
VTulangan
= ((¼ x π x 0,016²) x 726
=0,146 m³
VSengkang
= ((¼x π x 0,008²) x 880,8
= 0,044 m³
Total Kebutuhan
= V. Besi x BJ Baja
= (0,146+ 0,044) m³ x 7850 kg/m³
= 1493,47 kg

Tinggi Kolom = 8,25 m

Banyaknya = 22 Titik
2. Bekisting Kolom (15 x 30 cm)
-Luas Kolom
0,3 0,15 8,25 181,725 m²
= 2(p+l) x Tinggi x Jumlah Kolom
= 2(0.3+0.15) x 8,25 x 22
= 181,725 m²
Jumlah Kolom = 22 Titik

Volume Kolom
3. Pengecoran Kolom (15 x 30 cm) 0,3 0,15 4,25 8,168 m³ = P x L x T x Jumlah Kolom
= 0,3 x 0.15 x 8,25 x 22
= 8,168 m³

Ukuran (m)
P L T
Pekerjaan Kolom
1. Pembesian Kolom (15 x 15 cm) - Jumlah Besi :
Ntulangan = Jumlah tulangan x Total Titik
∅ 8 – 150
= 4 x 8 = 32 Buah
Nsengkang = x Total Titik

,
= ,
x 8 = 227 buah
- Panjang Besi :
274,75 kg Ptulangan =
b = lebar kolom = 0,15 m 32 x 4,25 m = 136 m
h = panjang kolom = 0,15 m
d = selimut beton = 0.02 m Psengkang =
Tinggi Kolom = 4,25 m (8 Titik) 2 x (0,15 - (2 x 0,02)) = 0,22 m
2 x (0,15 - (2 x 0,02)) = 0,22 m
Ptulangan 4 x (6 x 0,008) = 0,192 m
= Ntulangan x Panjang Besi 2 x (6 x 0,008) = 0,096 m

Total Psengkang
Psengkang = 227 x (0.22 + 0.22 + 0.192 + 0.096)
= Nsengkangx(2x((b-2d)+(h-2d))+(4x6Ø)+ = 165,256 m
(2x6Ø) - Volume Besi = (As Øbesi) x P
VTulangan
= ((¼ x π x 0,016²) x 136
=0,027 m³
VSengkang
= ((¼x π x 0,008²) x 165,256
= 0,008 m³
Total Kebutuhan
= V. Besi x BJ Baja
= (0,027+ 0,008) m³ x 7850 kg/m³
= 274,75 kg

Tinggi Kolom = 4,25 m

Banyaknya = 8 Titik
2. Bekisting Kolom (15 x 15 cm)
-Luas Kolom
0,15 0,15 4,25 5,1 m²
= 2(p+l) x Tinggi x Jumlah Kolom
= 2(0.15+0.15) x 4,25 x 8
= 5,1 m²
Jumlah Kolom = 8 Titik

Volume Kolom
3. Pengecoran Kolom (15 x 15 cm) 0,15 0,15 4,25 0,765 m³ = P x L x T x Jumlah Kolom
= 0,15 x 0.15 x 4,25 x 8
= 0,765 m³

Ukuran (m)
P L T
Pekerjaan Balok
1. Pembesian Balok B1 (15 x 30 cm) - Jumlah Besi :
∅ 8 – 150 Ntulangan = 6 Buah
Nsengkang =
= ,
= 614 buah
- Panjang Besi :
Ptulangan = 6 x 92 m = 552 m
1263,85 kg Psengkang =
b = lebar balok = 0,15 m 2 x (0,15 - (2 x 0,02)) = 0,22 m
h = panjang balok = 0,3 m 2 x (0,30 - (2 x 0,02)) = 0,52 m
d = selimut beton = 0.02 m 4 x (6 x 0,008) = 0,192
Panjang Balok : 92 m 2 x (6 x 0,008) = 0,096
Total Psengkang
= 614 x (0,22 + 0,52 + 0,192+ 0,096)
= 675,4 m

Ptulangan
= Ntulangan x Panjang Besi - Volume Besi = (As Øbesi) x P
Psengkang VTulangan
= Nsengkangx(2x((b-2d)+(h-2d))+(4x6Ø)+ = ((¼ x π x 0,016²) x 552
(2x6Ø) = 0,111 m³
VSengkang
= ((¼x π x 0,010²) x 675,4
= 0,05 m³
Total Kebutuhan
= V. Besi x BJ Baja
= (0,111 + 0,05) m³ x 7850 kg/m³
= 1263,85 kg

Panjang Balok = 92 m
2. Bekisting Balok B1 (15 x 30 cm) -Luas Bekisting
92 0,15 0,3 69 m² = 2 x (P x T) + (P x L)
= 2 x (92 x 0.30) + (92 x 0.15)
= 69 m2
Volume Balok
=PxLxT
3. Pengecoran Balok B1 (15 x 30 cm) 92 0,15 0,3 4,88 m³
= 92 x 0.15 x 0.30
= 4,14 m³

Ukuran (m)
P L T
Pekerjaan Balok
1. Pembesian Ringbalk (15 x 20 cm) - Jumlah Besi :
∅ 8 – 150 Ntulangan = 4 Buah
Nsengkang =
,
= ,
= 470 buah
- Panjang Besi :
b = lebar balok = 0,15 m Ptulangan = 4 x 70,5 m = 282 m
h = panjang balok = 0,20 m 408,2 kg Psengkang =
d = selimut beton = 0.02 m 2 x (0,15 - (2 x 0,02)) = 0,22 m
Panjang RingBalk : 70,5 m 2 x (0,20 - (2 x 0,02)) = 0,32 m
4 x (6 x 0,008) = 0,192
2 x (6 x 0,008) = 0,096
Total Psengkang
Ptulangan = 470 x (0,22 + 0,32 + 0,192 + 0,096)
= Ntulangan x Panjang Besi = 389,16 m

Psengkang
= Nsengkangx(2x((b-2d)+(h-2d))+(4x6Ø)+ - Volume Besi = (As Øbesi) x P
(2x6Ø) VTulangan
= ((¼ x π x 0,012²) x 282
= 0,032 m³
VSengkang
= ((¼x π x 0,008²) x 389,16
= 0,02 m³
Total Kebutuhan
= V. Besi x BJ Baja
= (0,032 + 0,02) m³ x 7850 kg/m³
= 408,2 kg

Panjang Balok = 70,5 m

-Luas Bekisting
2. Bekisting Ringbalk (15 x 20 cm) 70,5 0,15 0,2 49,35 m² = 2 x (P x T) + (P x L)
= 2 x (70,5 x 0.20) + (70,5 x 0.15)
= 49,35 m2
Volume Balok
=PxLxT
3. Pengecoran Ringbalk (15 x 20 cm) 70,5 0,15 0,2 2,12 m³
= 70,5 x 0.15 x 0.20
= 2,12 m³

Ukuran (m)
P L T
Pekerjaan Pelat
Pelat Type I (2x1,5)
Jumlah Besi Beton (Arah x)
,
Jumlah besi = { ,
+ 1} x 2=22 buah
Panjang besi = 2 m
Total
= 22 x 2 = 44 m
Jumlah Besi Beton (Arah y)
1. Pembesian Pelat Lantai 1020,5 kg
Jumlah besi = { ,
+ 1} x 2= 29 buah
Panjang besi = 1,5 m

Total
= 29 x 1,5 = 43,5 m
Total Panjang Besi
= 44+ 43,5= 87,5 m x 2 = 175 m

Pelat Type II (2x2)

Jumlah besi = { ,
+ 1} x 2= 29 buah
Panjang besi = 2 m
Total
= 29 x 2 = 58 m
Jumlah besi = { ,
+ 1} x 2= 29 buah
Panjang besi = 2 m
Total
= 29 x 2 = 58 m
Total Panjang Besi
Luasan Type Pelat = 58 + 58 = 116m
I. 2 m x 1,5 m = 3 m2 Pelat Type III (2,5x1,5)
II. 2 m x 2 m = 4 m2 Jumlah Besi Beton (Arah x)

III. 2,5 m x 1,5 m = 3,75 m2 Jumlah besi = {

,
+ 1} x 2= 36 buah
,
2
IV. 4 m x 3 m = 12 m
V. 3,5 m x 2,5 m = 8,75 m2
Total
VI. 6 m x 2 m = 12 m2
= 36 x 1,5 = 54 m
,
Jumlah besi = { ,
+ 1} x 2= 22 buah

Total
=22 x 2,5 = 55 m
Total Panjang Besi
= 54 + 55 = 109 m
Pelat Type IV (4x3)
Jumlah besi = { ,
+ 1} x 2= 42 buah
Panjang besi = 4 m
Total
= 42 x 4 = 168 m

Jumlah besi = { ,
+ 1} x 2= 55 buah
Panjang besi = 3 m
Total
= 55 x 3 = 165 m
Total Panjang Besi
= 168 + 165 = 333 m x 2 = 666 m
Pelat Type V (3,5 x 2,5)
,
Jumlah besi = { ,
+ 1} x 2= 49 buah

Total
= 49 x 2,5 = 122,5 m
,
Jumlah besi = { ,
+ 1} x 2= 36 buah

Total
= 36 x 3,5 = 126 m
Total Panjang Besi

= 122,5 + 126 = 248,5 m

Pelat Type VI (2x6)
Jumlah besi = { ,
+ 1} x 2 = 29 buah
Panjang besi = 6 m
Total
= 29 x 6 = 174 m
Jumlah besi = { ,
+ 1} x 2= 82 buah
Panjang besi = 2 m
Total
= 82 x 2 = 164 m
Total Panjang Besi
= 174 + 164 = 338 m
- Total Panjang Besi Keseluruhan
= 175+ 116 + 109 + 666 + 248,5 + 338
= 1625,5 m

- Volume Besi
= (As besi) x Panjang VTulangan
= (( x π x 0.010²) x 1625,5
= 0.13 m³
Total Kebutuhan
= V. Besi x BJ Baja
= 0,13 m³ x 7850 kg/m³
= 1020,5 kg

Ukuran (m)
P L T
Pekerjaan Pelat
Luasan Type Pelat
= (p x l) + (2 x (l x t)) + (2 x (p x t))
I. 2 m x 1,5 m + (2 x (1,5x 0,12)) + (2 x (2 x
0,12)) = 3,84 m x 2 = 7,68 m
II. 2 m x 2 + (2 x (2 x 0,12)) + (2 x (2 x
0,12)) = 4, 96 m
III. 2,5 m x 1,5 m + (2 x (1,5 x 0,12)) + (2 x
2. Bekisting Pelat Lantai 68,82 m² (2,5 x 0,12)) = 4,71 m
IV. 4 m x 3 m + (2 x (3 x 0,12)) + (2 x (4 x
0,12)) = 13,68 m x 2 = 27,36 m
V. 3,5 m x 2,5 m + (2 x (2,5 x 0,12)) + (2 x
(3,5 x 0,12)) = 10,19 m
VI. 6 m x 2 m + (2 x (2 x 0,12)) + (2 x (6 x
0,12)) = 13,92 m

Total Kebutuhan
= 7,68 + 4,96 + 4,71 + 27,36 + 10,19 +13,92
= 68,82 m²
Luas Pelat = 68,82 m²

Volume
3. Pengecoran Pelat Lantai 8,258 m³ = Luas Pelat x Tebal Pelat
= 68,82 x 0.12
= 8,258 m³

Ukuran (m)
P L T
Pekerjaan Pelat
4. Pembesian Pelat Alas Tangga
Diameter Besi = 10 - 150 mm
Pelat Type I
,
Jumlah besi = ,
= 6 buah

53,38 kg
Total = 6 x 2,5 = 15 m
,
Jumlah besi = ,
= 17 buah
Luasan Type Pelat
I. 2,5 m x 0,9 m = 2,25 m x 2 = 4,5 m
Total = 17 x 0,9 = 15,3 m

Total Panjang Besi

= 15 + 15,3= 30,3 m x 2 segmen
= 60,9 m
- Volume Besi
= (( x π x 0.012²) x 60,9
= 0,0068 m³
Total Kebutuhan
= V. Besi x BJ Baja
= 0,0068 m³ x 7850 kg/m³
= 53,38 kg
Luasan Bekisting Pelat

= (p x l) + (2 x (l x t)) + (2 x (p x t))
= 2,5 m x 0,9 m + (2 x (2,5 x 0,12)) +
5. Bekisting Pelat Alas Tangga 6,14 m² (2 x (0,9 x 0,12)) = 3,07 m
= 3,07 m x 2 segmen= 6,14 m
Total Kebutuhan
= 6,14 m²

Luasan Pelat = 4,5 m²

Volume
6. Pengecoran Pelat Alas Tangga 0,54 m³ = Luas Pelat x Tebal Pelat
= 4,5 x 0.12
= 0,54 m³

b = 0.2 m, h = 0.3 m, d = 0.02 m

Lebar pijakan = 0.9 m
Jumlah Anak Tangga = 10 buah
- Jumlah Besi :
Ntulangan = 2 Buah
7. Pembesian Pelat Anak Tangga
Nsengkang =
,
= ,
= 6 buah
- Panjang Besi :
Ptulangan = Ntulangan x Panjang Besi
26,7 kg
Ptulangan = 2 x 0,9 m = 1,8 m
Psengkang = Nsengkang x ((b-d)+(h-d)) +
(3x2)+(2x6))
Psengkang
= 6 x ((0,2-0,02)+(0,3-0,02)+
3(2x0,01)) + 2x(6x0,01))= 3,84 m
- Volume Besi = (As besi) x P
VTulangan
= ((¼ x π x 0,010²) x 1,8 m
=0.00014 m³

VSengkang
= ((¼x π x 0,008²) x 3,84 m
=0,0002 m³
Massa
= V. Besi x BJ Baja
= (0,00014 + 0,0002)m³ x 7850 kg/m²
= 2.67 kg
Total Kebutuhan
= Massa x Jumlah Anak Tangga
= 2.67 x 10
= 26,7 kg

Ukuran (m)
P L T
Pekerjaan Pelat
Luasan Pelat
0,2 x 0,9 m = 0,18 m²
Jumlah Anak Tangga (n) = 10 buah
8. Bekisting Pelat Anak Tangga 1,8 m²
Total Kebutuhan
= Luas Pelat x n
= 0,18 m² x 10 = 1,8 m²

Volume Pelat
=PxLxT
= 0,9 x 0,2 x 0,3
9. Pengecoran Pelat Anak Tangga 0,9 0,2 0,3 0,54 m³ = 0.054 m³
Total Kebutuhan
= Volume Pelat x n
= 0,054 m³ x 10 = 0,54 m³
Jumlah besi = { ,
+ 1} x 2= 29 buah

Total
= 29 x 0,7 = 20,3 m
10. Pembesian Pelat Bordes Tangga 39,31 kg Jumlah Besi Beton (Arah y)
,
Jumlah besi = { ,
+ 1} x 2= 12 buah
Panjang besi = 2 m
Total= 12 x 2 = 24 m
Total Panjang Besi
= 20,3 + 24 = 44,3 m

- Volume Besi
= (( x π x 0.012²) x 44,3
= 0,005 m³
Total Kebutuhan
= V. Besi x BJ Baja
= 0,005 m³ x 7850 kg/m²
= 39,31 kg
Luasan Bekisting Pelat

= (p x l) + (2 x (l x t)) + (2 x (p x t))
11. Bekisting Pelat Bordes Tangga 2,048 m²
= (0,7 m x 2 m) + (2 x (0,7 x 0,12)) + (2 x (2
x 0,12)) = 2,048 m²

Luasan Pelat
=PxL
= 0,7 m x 2 m
= 1,4 m²
12. Pengecoran Pelat Bordes Tangga 0,17 m³
Volume
= Luas Pelat x Tebal Pelat
= 1,4 x 0.12
= 0,17 m³

4.4 Pekerjaan Dinding

Pekerjaan pasangan dinding bata dilaksanakan setelah pekerjaan sloff beton. Pasangan
dinding berfungsi Sebagai pembagi atau penyekat antara ruangan satu dengan yang
lainnya yang di rencanakan, setelah pemasangan dinding selesai di lanjutkan pekerjaan
plesteran dan acian dinding supaya dinding terlihat rapi dan mempunyai permukaan
rata.
1. Pekerjaan Dinding
Pada pembangunan rumah tinggal 2 lantai ini menggunakan batu bata (bata merah)
sebagai dinding. Batu bata merupakan material yang dibuat dari tanah yang dicetak
kemudian dibakar dengan suhu tinggi sehingga menjadi kering, mengeras, dan
berwarna kemerah-merahan.
2. Pekerjaan Plesteran
Pekerjaan Plesteran merupakan bagian dari pekerjaan dinding yang berfungsi
sebagai bahan pelapis untuk melindungi dinding dari rembesan maupun kondisi
cuaca. Pekerjaan Plesteran dilakukan setelah pemasangan batu bata selesai.
Pekerjaan plesteran menggunakan campuran pasir dengan semen sesuai rencana
dan peruntukkannya.
3. Pekerjaan Acian
Pekerjaan Acian digunakan untuk memperhalus permukaan dinding akibat adanya
keretakan alami dari penguapan. Sebelum pekerjaan acian dimulai, dilakukan
penyiraman agar acian mudah melekat pada plesteran. Acian menggunakan
campuran pasir dengan semen sesuai rencana dan peruntukkannya.
4. Pekerjaan Keramik Dinding
Pekerjaan Keramik dinding selain untuk mempercantik dinding yaitu untuk
melindungi dinding dari rembesan dan air secara langsung. Pekerjaan Keramik
dinding dilakukan setelah pekerjaan acian.
5. Pekerjaan Plamir Dinding
Pekerjaan Plamir dinding yaitu pekerjaan pelapis tembok sebelum dilakukan
pengecatan. Plamir dinding sendiri berfungsi untuk menghaluskan permukaan
dinding yang biasanya bertekstur, berlubang, atau tidak rata. Plamir dinding
memudahkan proses pengecatan serta memperbaiki tampilan dinding.

Tabel 4.4 Pekerjaan Dinding

Ukuran (m)
P L T
D. PEKERJAAN DINDING
Pekerjaan Dinding
1. a. Dinding Trasram Ruangan : Volume dinding trasram = P x T
- Taman Depan 2,5 - 0,3 2,5 m x 0.3 m = 0,75 m2
- Carport 10 - 0,3 10 m x 0.3 m = 3,00 m2
- Dapur dan ruang makan 7 - 0,3 7 m x 0.3 m = 2,1 m2
- Taman Belakang 18,5 - 0,3 18,5 m x 0.3 m = 5,55 m2
- Ruang Tamu 11 - 0,15 11 m x 0.15 m = 1,65 m2
- Ruang Tidur 11 - 0,15 11 m x 0.15 m = 1,65 m2
17,025 m²
- Ruang Keluarga 6 - 0,15 6 m x 0.15 m = 0,9 m2
- Musholla 5 - 0,15 5 m x 0.15 m = 0,75 m2
- Ruang Cuci 4,5 - 0,15 4,5 m x 0.15 m = 0,675 m2
Total
= 0,75 + 3,00 + 2,1 + 5,55 + 1,65 + 1,65 +
0,9 + 0,75 + 0,675
= 17,025 m2

1. b. Dinding Trasram Kamar Mandi :

- Kamar Mandi = 7 m Volume dinding trasram
- Banyaknya KM/WC = 3 buah =PxT
23 - 1,8 54 m²
Total KM/WC = 7m x 4 = 21 m = 23 m x 1,8 m
- Tempat Wudhlu = 2m = 41,4 m²
Total = 21 + 2 = 23 m
1. c. Dinding Trasram Talang Air :
Volume dinding trasram
- Sisi Luar 15 - 0,3
=PxT
- Sisi Dalam 15 - 0,3
= 15 m x 0,3 m x 2
= 9 m²
Total Volume Pekerjaan 67,42 m²

Ukuran (m)
P L T
Pekerjaan Dinding
2. a. Dinding Bata Merah ½ Bata Lantai 1
- Taman Depan = 2,5 m Volume dinding bata = P x T
- Carport = 10 m = 84,5 m x 4,25 m = 359,125 m²
- Dapur dan ruang makan =7m Volume Pintu dan Jendela
- Taman Belakang = 18,5 m PJ = 1,44 x 2,1 x 1 = 3,024 m²
- Ruang Tamu = 11 m P1 = 1,7 x 2,1 x 1 = 3,57 m²
- Ruang Tidur = 11 m P2 = 0,9 x 2,1 x 1 = 1,89 m²
84,5 - 4,25 523,661 m²
- Ruang Keluarga =6m P3 = 0,8 x 2,1 x 1 = 1,68 m²
- Musholla =5m J1 = 0,6 x 1,6 x 2 = 1,92 m²
- Ruang Cuci = 4,5 m J2 = 1,12 x 1,6 x 2 = 3,584 m²
- 1 KM/WC =7m BV = 0,8 x 0,74 x 1 = 0,592 m²
- Tempat wudhlu = 2m Total = 16,26 m²
Total = 2,5+ 10+ 7+18,5+11+11+6+5
4,5+7+2 = 84,5 m

2. b. Dinding Bata Merah ½ Bata Lantai 2 Volume dinding bata = P x T

= 67,5 m x 4,00 m = 270 m²
- Ruang Tidur 1 = 14 m
Volume Pintu dan Jendela
- Ruang Tidur Utama = 14 m
Lebar x Tinggi x Jumlah
- Ruang PRT = 10,5 m
P2 = 0,9 x 2,1 x 3 = 5,67 m²
- Ruang Baca =5m
P3 = 0,8 x 2,1 x 2 = 3,36 m²
- Void = 10 m
P4 = 2,2 x 2,8 x 1 = 6,16 m²
- 2 KM/WC = 14 m
J1 = 0,6 x 1,6 x 1 = 0,96 m²
Total = 14+ 14+ 10,5+5+10+14 = 67,5m 67,5 - 4,00 523,661 m²
J2 = 1,12 x 1,6 x 2 = 1,79 m²
J3 = 1,48 x 1,8 x 1 = 2,66 m²
BV = 0,8 x 0,74 x 2 = 1,184 m²
Total = 21,784 m²
Total Kebutuhan
=Vdindingbata-(Vtrasram+Vpintujendela)
= 629,125 - (67,42 + 38,044)
= 523,661 m²
Total Volume Pekerjaan 523,661 m²

Ukuran (m)
P L T
Pekerjaan Dinding
Volume Plesteran
= 2 x Volume dinding bata
3. Plesteran Dinding 1047,322 m²
= 2 x 523,661
= 1047,322 m²
Volume Acian
4. Acian Dinding 1047,322 m² = Volume Plesteran
= 1047,322 m²
5. Keramik Dinding Kamar Mandi

Volume Keramik Dinding
- Kamar Mandi = 7 m
=PxT
Total KM/WC = 7m x 3 = 21 m 23 - 1,8 41,4 m²
= 23 x 1,8
- Tempat Wudhlu = 2 m
= 41,4 m²
Total = 21 + 2 = 23 m


=PxT
6. Keramik Dinding Dapur 7 - 1 7 m²
=7x1
= 7 m²

= Vplesteran – Vkeramik dinding
7. Plamir Dinding 998,922 m²
= 1047,322- (41,4 + 7)
= 998,922 m²

4.5 Pekerjaan Atap

Atap adalah bagian dari suatu bangunan yang berfungsi sebagai penutup seluruh
ruangan yang ada di bawahnya terhadap pengaruh panas, debu, hujan, angin atau untuk
keperluan perlindungan.
Bentuk atap berpengaruh terhadap keindahan suatu bangunan dan pemilihan tipe
atap hendaknya disesuaikan dengan iklim setempat, tampak yang dikehendaki oleh
arsitek, biaya yang tersedia, dan material yang mudah didapat. Konstruksi rangka atap
yang digunakan adalah rangka atap baja ringan. Rangka atap atau kuda–kuda adalah
suatu susunan rangka batang yang berfungsi untuk mendukung beban atap termasuk
juga berat sendiri dan sekaligus memberikan bentuk pada atap. Pada dasarnya
konstruksi kuda–kuda terdiri dari rangkaian batang yang membentuk segitiga dengan
mempertimbangkan berat atap serta bahan penutup atap, maka konstruksi kuda–kuda
akan berbeda satu sama lain. Setiap susunan rangka batang haruslah merupakan satu
kesatuan bentuk yang kokoh yang nantinya mampu memikul beban yang bekerja
padanya tanpa mengalami perubahan.

Tabel 4.5 Pekerjaan Atap

Ukuran (m) Volume Satuan
Uraian Pekerjaan Uraian Perhitungan
P L T
E. PEKERJAAN ATAP
Pekerjaan Atap
Luas Atap Miring
Overstek Genteng = 1,00 m

Kemiringan Atap = 35°
Volume = (( Panjang Bangunan +
Overstek Genteng ) x ( Lebar Bangunan)
/ Derajat Kemiringan Atap Genteng (
cos derajat)
14,77 9,41 - 105,37 m²
Catatan : pada lebar bangunan tidak
ada overstek
Volume =
( , ) ( )
=
°
= 105,37 m²

Ukuran (m)
P L T
E. PEKERJAAN ATAP
Pemasangan Kuda-kuda Atap (8/12) Kayu Kamper
1. Pemasangan Balok Kaki Kuda - Kuda
Volume Balok Kaki Kuda - Kuda

=PxLxT
8 0,08 0,12 0,077 m³
= 8 x 0,08 x 0,12
= 0,077 m³

=PxLxT
2. Pemasangan Balok Tarik Kuda - Kuda 8 0,08 0,12 0,077 m³
= 8 x 0,08 x 0,12
= 0,077 m³

Volume Balok Gapit

=PxLxT
3. Pemasangan Balok Gapit 3,28 0,08 0,12 0,03 m³
= 3,28 x 0,08 x 0,12
= 0,03 m³
Volume Tiang Kuda - Kuda

=PxLxT
4. Pemasangan Tiang Kuda - Kuda 3,05 0,08 0,12 0,03 m³
= 3,05 x 0,08 x 0,12
= 0,03 m³

Ukuran (m)
P L T
E. PEKERJAAN ATAP
Pemasangan Kuda-kuda Atap (8/12) Kayu Kamper

=PxLxT
5. Pemasangan Balok Sokong 3,28 0,08 0,12 0,03 m³
= 3,28 x 0,08 x 0,12
= 0,03 m³
Volume Balok Gapit

=PxLxT
6. Pemasangan Balok Nok 9,8 0,08 0,12 0,094 m³
= 9,8 x 0,08 x 0,12
= 0,094 m³
Volume Balok Gapit
=PxLxT
7. Pemasangan Balok Pengunci 3,6 0,08 0,12 0,035 m³
= 3,6 x 0,08 x 0,12
= 0,035 m³

Volume Balok Gapit

=PxLxT
= 9,8 x 0,02 x 0,2
8. Pemasangan Router 9,8 0,02 0,2 0,0392 m³ = 0,0392 m³
Total Volume Pekerjaan 1 Kuda – Kuda
= 0,4122 x 4 buah Kuda – Kuda = 1,648
m³
Ukuran (m)
P L T
E. PEKERJAAN ATAP
Pekerjaan Atap
Volume Gording Kuda - Kuda

1. Pemasangan Gording (8/12) Kayu =PxLxT
59,2 0,08 0,12 0,569 m³
Kamper = 59,2 x 0,08 x 0,12
= 0,569 m³

Volume Usuk Kuda – Kuda

2. Pemasangan Usuk 5/7 Kayu Kamper 105,37 m2 = Luas Atap bangunan
= 105,37 m2
Volume Reng Kuda – Kuda

2
3. Pemasangan Reng (3/4) Kayu Meranti 105,37 m = Luas Atap bangunan
= 105,37 m2

Ukuran (m)
P L T
E. PEKERJAAN ATAP
Pekerjaan Atap
Volume
4. Pemasangan Genteng Karang Pilang 105,37 m² = Luas Atap Miring
= 105,37 m²
5. Pemasangan Bubungan Volume

9,8 m = Panjang bubungan
= 9,8 m

6. Pemasangan Listplank
Volume Listplank
= Panjang Listplank
16,3 m
= (2 x 8) + 0,3
= 16,3 m

Ukuran (m)
P L T
E. PEKERJAAN ATAP
Pekerjaan Plat
Pelat Type I
Jumlah besi = { ,
+ 1} x 2= 15 buah
Panjang besi = 3 m
Total
= 15 x 3= 45 m
8. Pembesian Plat Beton
I. Balkon ( 3 m x 1 m) 125,6 Kg
Jumlah besi = { + 1} x 2= 42 buah
II 2 Talang Beton ( 0,15 m x 9,5 m) ,
Panjang besi = 1 m
Total
= 42 x 1 = 42 m
Total Panjang Besi
= 45 + 42 = 87 m

Pelat Type II
,
Jumlah besi = { ,
+ 1} x 2= 129 buah

Total
= 129 x 0,15 = 19,35 m
,
Jumlah besi = { ,
+ 1} x 2= 4 buah

Total
= 9,5 x 4 = 38 m
Total Panjang Besi
= 19,35 + 38 = 57,35 m x 2 buah
=114,7 m
- Total Panjang Besi Keseluruhan

= 87 + 114,7
= 201,7 m
- Volume Besi


= (( x π x 0.010²) x 201,7
= 0.016 m³
Total Kebutuhan
= V. Besi x BJ Baja
= 0,016 m³ x 7850 kg/m³
= 125,6 kg
Luasan Type Pelat
= (p x l) + (2 x (l x t)) + (2 x (p x t))
I. 3 m x 1 m + (2 x (1 x 0,10)) + (2 x (3 x
0,10)) = 3,8 m2
9. Bekisting Plat Beton 8,6 m2 II. 9,5 m x 0,15 + (2 x (0,15 x 0,05)) + (2 x
(9,5 x 0,05)) = 2,4 x 2 segmen = 4,8 m2
Total Kebutuhan
= 3,8 + 4,8
= 8,6 m2

10. Pengecoran Plat Beton Volume

Volume = Luas Pelat x Tebal Pelat = Luas Plat 1 + Luas Plat II
0,37 m3
I. = 3 x 1 x 0,10 = 0,3 m3 = 0,3 m3 + 0,07 m3
II.= 9,5 x 0,15 x 0,05 = 0,07 m3 = 0,37 m3

4.6 Pekerjaan Sanitasi Dan Instalasi Air

Sanitasi adalah suatu usaha untuk memberikan fasilitas di dalam rumah yang dapat
menjamin agar keadaan di dalam rumah selalu bersih dan sehat. Untuk menunjang
syarat ini, bangunan harus dilengkapi dengan fasilitas sanitasi, adanya penyediaan air
bersih yang cukup dan pembuangan air kotor yang lancar. Air bersih harus memenuhi
persyaratan sebagai air minum yang berguna untuk kebutuhan hidup manusia seperti
minum, masak, dan mencuci. Air harus jernih, bersih dari kuman penyakit dan kotoran
lain, tidak mengandung zat kimia aktif, tidak berbau dan tidak ada rasa. Air kotor
adalah air bekas pakai yang sudah tidak memenuhi syarat kesehatan lagi dan harus
dibuang agar tidak menimbulkan penyakit.
Pekerjaan Sanitasi dan Instalasi Air

1. Septic Tank, bak penghancur kotoran. Karena air buangan dari WC tidak boleh
langsung dibuang ke saluran pembuangan kota karena membawa kototan yang
dapat menimbulkan penyakit.
2. Sumur Resapan, tempat untuk memperluas bidang penyerapan sehinggan aliran air
berkurang secara optimal.
3. Bak Kontrol, bak kecil yang terpasang diantara saluran air kotor untuk mengontrol
dan juga perawatan aliran air
4. Instalasi Air Bersih, air dari tandon bawah dibawa menuju ke seluruh instalasi
bangunan dengan dengan cara di pompa.
5. Instalasi Air Kotor, limbah dari kamar mandi atau dapur yang dialirkan menuju ke
septic tank dan saluran pembuangan kota.
6. Instalasi Air Hujan, Air hujan yang turun menuju atap rumah diarahkan ke talang
air, lalu dialirkan menuju saluran pembuangan kota melalui pipa-pipa.

Tabel 4.6 Pekerjaan Sanitasi dan Instalasi Air

Ukuran (m) Volume Satuan
Uraian Pekerjaan Uraian Perhitungan
P L T
F. PEKERJAAN SANITASI DAN INSTALASI AIR
1. Pekerjaan Galian
a. Pekerjaan Galian Septic Tank Volume Galian Tanah :
= PxLxT
= 3 x 1,5 x 1,6
= 7,2 m³
3 1,5 1,6 7,2 m³

= x π x d² x T
b. Pekerjaan Galian Sumur Resapan
= x3,14 x 2,2² x 2.5
= 9,5 m³
D=2,2m 2,5 9,5 m³

Ukuran (m)
P L T
1. Pekerjaan Galian
c. Pekerjaan Galian Tandon Bawah Volume Galian Tanah :
= PxLxT
2,5 1,1 1,75 4,81 m³ = 2,5 x 1,1 x 1,75
= 4,81 m³
d. Pekerjaan Galian Bak Kontrol Volume Galian Tanah :

= PxLxT
= 0,7 x 0,7 x 0,65

= 0,32 m³
0,7 0,7 0,65 0,32 m³

Ukuran (m)
P L T
2. Pekerjaan Urugan Pasir

= PxLxT
a. Pekerjaan Urugan Pasir Septic Tank 3 1,5 0,1 0,45 m³ = 3 x 1,5 x 0,1
= 0,45 m³
= x π x d² x T
= x3,14 x 1² x 0,05
b. Pekerjaan Urugan Pasir Sumur Resapan
0,039 m³ = 0,039 m³

Ukuran (m)
P L T
2. Pekerjaan Urugan Pasir

c. Pekerjaan Urugan Pasir Tandon Bawah Volume Urugan Pasir :
= PxLxT
2,5 1,1 0,1 0,275 m³ = 2,5 x 1,1 x 0,1
= 0,275 m³
d. Pekerjaan Galian Bak Kontrol Volume Urugan Pasir :

= PxLxT
= 0,7 x 0,7 x 0,06

= 0,029 m³
0,7 0,7 0,06 0,029 m³

Ukuran (m)
P L T
3. Pekerjaan Dinding Trasram

Volume
I. 3 x 1,5 = 4,5 m²
II. 2 x (3 x 1.2) = 7,2 m²
a. Pemasangan Trasram Septic Tank 3 1,5 1,35 16,74 m² III. 2 x (1.2 x 1.2) = 2,88 m²
IV. 2 x (0,9 x 1.2) = 2,16 m²
Total = 4,5 + 7,2 + 2,88 + 2,16
= 16,74 m²
Volume :
= x π x d² x T
= x3,14 x 1² x 0,4
b. Pemasangan Trasram Sumur Resapan 0,031 m²
= 0,031 m²

Ukuran (m)
P L T
3. Pekerjaan Dinding Trasram

c. Pemasangan Trasram Tandon Bawah
Volume
I. 2,5 x 1,1 = 2,75 m²
2,5 1,1 1,5 14,75 m² II. 2 x (2,50 x 1,35) = 7,7 m²
III. 2 x (0,8 x 1,35) = 4,3 m²
Total = 2,75 + 7,7 + 4,3 = 14,75 m²
d. Pemasangan Trasram Bak Kontrol Volume

= 4 x (P x T)
= 4 x (0,7 x 0,5)
= 1,4 m²
0,7 0,7 0,5 1,4 m²

Ukuran (m)
P L T

Volume :
= x π x d² x T
4.Pemasangan Dinding Bata Sumur Resapan 1,15 0,903 m²
= x 3,14 x 1² x 1,15
= 0,903 m²
Volume = π d² x T
I. x 3,14 x 1,5² x 1,15 = 2,03 m²
II. 1 x 0,25 = 0,25 m²

5. Pemasangan Lapisan Ijuk Sumur Resapan 1,15 1,4 m² Total
= 2,03 + 0,25 = 2,28 m²

Ukuran (m)
P L T
Volume
I. 3 x 1,5 = 4,5 m²
II. 2 x (3 x 1.2) = 7,2 m²
a. Pekerjaan Plesteran Septic Tank 3 1,5 1,35 16,74 m² III. 2 x (1.2 x 1.2) = 2,88 m²
IV. 2 x (0,9 x 1.2) = 2,16 m²
Total = 4,5 + 7,2 + 2,88 + 2,16
= 16,74 m²
Volume :
= x π x d² x T
b. Pekerjaan Plesteran Sumur Resapan = x3,14 x 1² x 0,4

0,4 0,031 m²
= 0,031 m²
Uraian Pekerjaan Ukuran (m) Volume Satuan Uraian Perhitungan

P L T
c. Pekerjaan Plesteran Tandon Bawah Volume
I. 2,5 x 1,1 = 2,75 m²
2,5 1,1 1,5 14,75 m² II. 2 x (2,50 x 1,35) = 7,7 m²
III. 2 x (0,8 x 1,35) = 4,3 m²
Total = 2,75 + 7,7 + 4,3 = 14,75 m²
d. Pekerjaan Plesteran Bak Kontrol

Volume
= 4 x (P x T)
0,7 0,7 0,5 1,4 m²
= 4 x (0,7 x 0,5)
= 1,4 m²
Ukuran (m)
P L T
7. Pekerjaan Bekisting Plat Beton

a. Bekisting Penutup Septic Tank

Volume
I. 2 x (1,2 x 0,1) = 0,24 m²
2,85 1,2 0,1 0,81 m²
III. 2 x (2,85 x 0,1) = 0,57 m²
Total = 0,24 + 0,57 = 0,81 m²
Volume
= πdxT
b. Bekisting Penutup Sumur Resapan
= π x 1 x 0,1
= 0,314 m²
0,1 0,314 m²
Ukuran (m)
P L T
7. Pekerjaan Bekisting Plat Beton

c. Bekistin Penutup Tandon Bawah
Volume
I. 2 x (0,8 x 0,1) = 0,16 m²
2,2 0,8 0,1 0,6 m²
III. 2 x (2,2 x 0,1) = 0,44 m²
Total = 0,16 + 0,44 = 0,6 m²

Ukuran (m)
P L T
8. Pekerjaan Pembesian Plat Beton

,
Jumlah besi = ,
= 8 buah

a. Pembesian Penutup Septic Tank Total
= 8 x 2,85 = 22,8 m
I. Pelat Beton (Tanpa Penutup)
14,13 kg
,
Jumlah besi = ,
= 19 buah

II. Penutup Pelat Beton
Jumlah besi = 6 buah
Total arah y

= (19 x 1,2) + (6 x 0,35)

= 24,9 m
Total Panjang Besi
= 22,8 + 24,9 = 47,7 m
- Volume Besi
= (( x π x 0.008²) x 47,7
= 0.0024 m²
Total Kebutuhan
= V. Besi x BJ Baja
= 0.0024 m³ x 7850 kg/m²
= 18,82 kg

Jumlah Besi Beton

I. Pelat Beton (Tanpa Penutup)
Jumlah besi = 1
Panjang besi = π x 0,9 = 2,83 m
b. Pembesian Penutup Sumur Resapan
Panjang besi = 0.35 m
Total Panjang Besi
= (1 x 2,83) + (6 x 0.35)
1,96 kg = 2,83 + 2,1

= 4,93 m
- Volume Besi
= (( x π x 0.008²) x 4,93
= 0.00025 m²
Total Kebutuhan
= V. Besi x BJ Baja
= 0.00025 m³ x 7850 kg/m²
= 1,96 kg


,
Jumlah besi = ,
= 6 buah

Total
= 6 x 2,2 = 13,2 m
c. Pembesian Penutup Tandon Bawah I. Pelat Beton (Tanpa Penutup)
,
Jumlah besi = ,
= 15 buah

10,99 kg
Total arah y
= (15 x 0,8) + (6 x 0,35)
= 14,1 m
Total Panjang Besi
= 13,2 + 14,1 = 27,3 m

- Volume Besi
= (( x π x 0.008²) x 27,3
= 0.0014 m²
Total Kebutuhan
= V. Besi x BJ Baja
= 0.0014 m³ x 7850 kg/m²
= 10,99 kg

Ukuran (m)
P L T
9. Pekerjaan Pengecoran Plat Beton

a. Pengecoran Penutup Septic Tank
Volume
=PxLxT
2,85 1,2 0,1 0,342 m³
= 2,85 x 1,2 x 0,1
= 0,342 m³
Volume
b. Pengecoran Penutup Sumur Resapan
= π d² x T
= π 1² x 0,1
0,1 0,079 m³
= 0,079 m³

Ukuran (m)
P L T
9. Pekerjaan Pengecoran Plat Beton

c. Pengecoran Penutup Tandon Bawah
Volume
=PxLxT
2,2 0,8 0,1 0,176 m³
= 2,2 x 0,8 x 0,1
= 0,176 m³

Ukuran (m)
P L T
10. Pemasangan Penutup Bak Kontrol 1 Unit

11. Kamar Mandi :
a. Closet Duduk 3 Unit
b. Shower 3 Unit
c. Bak Mandi 3 Unit
d. Floor Drain 3 Unit
12. Dapur
a. Kitchen Sink 1 Unit
b. Wastafel 1 Unit
13. Talang Air
4 Unit
a. Floor Drain
14. Pemasangan Kran Air 9 Unit
15. Pemasangan Pompa Air 1 Unit

Ukuran (m)
P L T

16. Pemasangan Pipa PVC ¾”
Dari Meteran ke Tandon Bawah = 1 m
Dari Tandon Bawah ke Pompa = 1,3 m Panjang Pipa PVC :
40,25 m'
Dari Pompa kesemua saluran Lt. 1=27 m Total = 1 + 1,3 + 27 + 8,25 + 2,7 = 40,25 m
Dari lantai 1 ke lantai 2 = 8,25 m
Keseluruhan pipa saluran Lt. 2 = 2,7 m
17. Pemasangan Pipa PVC 4”
Panjang Pipa PVC :
Dari Lantai 2 ke Lantai1 = 8,25 m 11,25 m'
Total = 8,25 + 3 = 11,25 m
Dari Kamar Mandi 1 ke Septic Tank = 3 m
18. Pemasangan Pipa PVC 3”
Dari Talang ke B.Kntrl = 7,7 m (4 lubang) Panjang Pipa :
48,8 m’
Dari Avoir Lt.1 ke B. Kontrol = 8 m Total : (7,7 x 4) + 8 + 10 = 48,8 m
Antar Bak Kontrol = 10 m

4.7 Pekerjaan Elektrikal

Elektrikal adalah sebuah prinsip ilmu yang mencakup tentang hal-hal yang
memerlukan tenaga listrik dalam penerapannya. Pekerjaan elektrikal adalah
pekerjaan yang berhubungan dengan instalasi listrik. Pekerjaan elektrikal mencakup
box panel, instalasi penerangan, saklar, dan stopkontak.
Ruang Lingkup Pekerjaan Elektrikal

1. Pengadaan dan pemasangan jaringan panel distribusi utama, panel-panel distribusi
tenagadan penerangan
2. Pengadaan dan pemasangan instalasi penerangan, lampu, saklar, stopkontak.
Syarat-Syarat Instalasi Listrik

Syarat-syarat dalam pemasangan instalasi listrik, antara lain :
a. Syarat ekonomis
Instalasi listik harus dibuat sedemikian rupa sehingga harga keseluruhan dari
instalasi itu mulai dari perencanaan, pemasangan dan pemeliharaannya semurah
mungkin, kerugian daya listrik harus sekecil mungkin.
b. Syarat keamanan
Instalasi listrik harus dibuat sedemikian rupa, sehingga kemungkinan timbul
kecelakaan sangat kecil. Aman dalam hal ini berarti tidak membahayakan jiwa
manusia dan terjaminnya peralatan dan benda benda disekitarnya dari kerusakan
akibat dari adanya gangguan seperti: gangguan hubung singkat, tegangan lebih,
beban lebih dan sebagainya.
c. Syarat keandalan (kelangsungan kerja)
Kelangsungan pengaliran arus listrik kepada konsumen harus terjamin secara
baik. Jadi instalasi listrik harus direncana sedemikian rupa sehingga kemungkinan
terputusnya atau terhentinya aliran listrik adalah sangat kecil.

Tabel 4.7 Pekerjaan Elektrikal

Ukuran (m)
P L T
G. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
1. Pemasangan Box MCB 1 unit
2. Pemasangan Meteran Listrik 1 unit
3. Pemasangan Sekering 1 unit
Volume
Lantai 1 = 92 m
4. Pemasangan Instalasi Kabel 165,5 m
Lantai 2 = 73,5 m
Total = 92 + 73,5 = 165,5 m
Volume
Lantai 1 = 17 titik
5. Pemasangan Titik Lampu 28 titik
Lantai 2 = 11 titik
Total = 17 + 11 = 28 titik
Volume
Lantai 1 = 7 titik
6. Pemasangan Titik Stop Kontak 10 titik
Lantai 2 = 7 titik
Total = 7 + 7 = 14 titik

Ukuran (m)
P L T
G. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
Volume
Lantai 1 = 8 titik
7. Pemasangan Saklar Tunggal 14 titik
Lantai 2 = 6 titik
Volume
Lantai 1 = 2 titik
8. Pemasangan Saklar Ganda 3 titik
Lantai 2 = 1 titik
Volume
Lantai 1 = 2 titik
9. Pemasangan Fitting Lampu XL 2 titik
Lantai 2 = 0 titik
Volume
Lantai 1 = 13 titik
10. Pemasangan Downlight 24 titik
Lantai 2 = 11 titik
Total = 13 + 11 = 49 titik

Volume
Lantai 1 = 10 titik
11. Pemasangan Lampu LED 20 watt 19 titik
Lantai 2 = 9 titik
Total = 10 + 9= 19 titik
Volume
Lantai 1 = 3 titik
Lantai 2 = 2 titik
Volume
Lantai 1 = 2 titik
Lantai 2 = 0 titik
14. Pemasangan Lampu Taman 2 titik

4.8 Pekerjaan Kusen, Pintu, Jendela, dan Kaca

Kusen adalah suatu rangka dari balok kayu atau dari bahan lainnya, seperti plastik,
UPVC, atau alumunium yang dihubungkan sedemikian rupa sesuai dengan kaidah
suatu konstruksi, fungsi serta selera dari pemilik bangunan. Fungsi utama dari kusen
yaitu untuk perletakan daun pintu, jendela, kaca dan tralis, selain fungsi tersebut
bentuk dan variasi kusen akan menambah keindahan atau estetika dari bangunan.
Pintu sebagai jalan keluar atau masuknya orang/barang dari satu ruangan
keruangan lainnya atau dari luar rumah ke dalam rumah, selain itu berfungsi pula
sebagai jalannya sirkulasi udara dan sinar penerangan matahari. Oleh karena itu pada
pemasangan kusen pintu dan jendela harus benar-benar memperhatikan fungsi dari
penempatan kusen pintu dan jendela dengan cermat. Pada dasarnya konstruksi pintu
dan jendela dibagi menjadi 2 bagian, yaitu kusen dan daun pintu atau daun jendela.
Konstruksi pintu dan jendela merupakan konstruksi pelengkap dari konstruksi dinding
bangunan, yang fungsinya sebagai penghubung antar ruangan yang dipisahkan dinding
bersangkutan. Daun pintu dan jendela berfungsi untuk penutup/pemisah ruang yang
movable tidak statis dan dapat dibuka atau ditutup bahkan bila perlu untuk keamanan
dapat pula dikunci atau pengertian lain dari daun pintu dan jendela adalah :
• Daun pintu : Berfungsi sebagai tempat keluar masuknya manusia ataupun barang.
Ukuran pintu biasanya dibuat disesuaikan dengan tempat dimana daun pintu itu
akan di tempatkan. Misalnya untuk pintu ruang tamu biasanya dibuat agak lebar,
karena disitulah terjadi proses keluar masuknya manusia dan barang.
• Jendela : Berfungsi sebagai tempat masuknya cahaya matahari dan juga sebagai
tempat berlangsungnya proses pertukaran udara pada suatu bangunan

Tabel 4.8 Pekerjaan Kusen, Pintu, Jendela dan Kaca

Ukuran (m)
Uraian Pekerjaan
P L T
H. PEKERJAAN KUSEN, PINTU, JENDELA, DAN KACA
Pekerjaan Kusen
1.Pemasangan Kusen Pintu P1 Volume

= Panjang Kusen x Lebar x Tebal
= 5,9 m x 0,15 m x 0,06 m
= 0,068 m³
Jumlah Pintu = 1 buah
0,068 m³
Total Keseluruhan
= Volume x Jumlah Pintu
= 0,068 x 1 = 0,068 m³

2.Pemasangan Kusen P2 Volume

= 5,1 m x 0,15 m x 0,06 m
= 0,10 m³
Jumlah Pintu
Lantai 1 = 1 buah
Lantai 2 = 3 buah
0,4 m³
Total Pintu = 4 buah
Total Keseluruhan
= 0,1 x 4 = 0,4 m³

3. Pemasangan Kusen Pintu P3 Volume

= 5,0 m x 0,15 m x 0,06 m
= 0,046 m³
Jumlah Pintu
Lantai 1 = 1 buah
Lantai 2 = 2 buah
0,14 m³
Total Keseluruhan
= 0,046 x 3 = 0,14 m³

4. Pemasangan Kusen Pintu P4 Volume

= 5,0 m x 0,15 m x 0,06 m
= 0,046 m³
Jumlah Pintu

0,46 m³
Total Keseluruhan
= 0,046 x 1 = 0,46 m³

5. Pemasangan Kusen Pintu PJ
Volume
= 5,0 m x 0,15 m x 0,06 m
= 0,046 m³
Jumlah Pintu

0,46 m³
Total Keseluruhan
= 0,046 x 1 = 0,46 m³

6. Pemasangan Kusen Jendela J1
Volume
= 4,4 m x 0,15 m x 0,06 m
= 0,04 m³
Jumlah Jendela
Total = 3 buah
0,12 m³
Total Keseluruhan
= Volume x Jumlah Jendela
= 0,04 x 3 = 0,12 m³

7. Pemasangan Kusen Jendela J2 Volume

= 7,1 m x 0,15 m x 0,06 m
= 0,06 m³
Jumlah Jendela = 4 buah
Total Keseluruhan
0,24 m³ = Volume x Jumlah Jendela
= 0,06 x 4 = 0,24 m³

8. Pemasangan Kusen Jendela J3
Volume

= 8,46 m x 0,15 m x 0,06 m
= 0,08 m³
0,08 m³
Total Keseluruhan
= 0,08 x 1 = 0,08 m³

9. Pemasangan Kusen Bouvenlight BV
Volume

= 3,88 m x 0,15 m x 0,06 m
= 0,034 m³
0,11 m³
Jumlah Bouvenlight
Total = 3 buah
Total Keseluruhan
= 0,034 x 3 = 0,11 m³

Ukuran (m)
Uraian Pekerjaan
P L T
Pekerjaan Daun Pintu dan Jendela
1.Pemasangan Daun Pintu P1 Luas

= Lebar x Tinggi
= 1,5 x 2,1
= 3,15 m2
3,15 m2
Total Keseluruhan
= 3,15 x 1 = 3,15 m²

2.Pemasangan Daun P2 Luas

= Lebar x Tinggi
= 0,8 x 2,1
= 1,68 m2
Jumlah Pintu
Lantai 1 = 1 buah
Lantai 2 = 3 buah
6,72 m2
Total Keseluruhan
= 1,68 x 4 = 6,72 m2

3. Pemasangan Daun Pintu P3 Luas

= Lebar x Tinggi
= 0,68 x 2,1
= 1,43 m2
Jumlah Pintu
Lantai 1 = 1 buah
Lantai 2 = 2 buah
4,29 m2
Total Keseluruhan
= 1,43 x 3 = 4.29 m2

4. Pemasangan Daun Pintu P4 Luas

= Lebar x Tinggi
= 2,2 x 2,8
= 6,16 m2
Jumlah Pintu

6,16 m2
Total Keseluruhan
= 6,16 x 1 = 6,16 m2

5. Pemasangan Daun Pintu PJ
Luas
= Lebar x Tinggi
= (0,8 x 2,1) + (0,6 x 1,6)
= 2,64 m2
Jumlah Pintu

2,64 m2
Total Keseluruhan
= 2,64 x 1 = 2,64 m2

6. Pemasangan Daun Jendela J1
Luas
= Lebar x Tinggi
= 0,6 x 1,6
= 0,96 m2
Jumlah Jendela
Total = 3 buah
2,88 m2
Total Keseluruhan
= 0,96 x 3 = 2,88 m³

7. Pemasangan Daun Jendela J2 Luas

= Lebar x Tinggi
= 1 x 1,6
= 1,6 m2
Total Keseluruhan
2
6,4 m = Volume x Jumlah Jendela
= 1,6 x 4 = 6,4 m2

8. Pemasangan Daun Jendela J3
Luas
= Lebar x Tinggi
= 1,3 x 1,7
= 2,21 m2
2,21 m2
Total Keseluruhan
= 2,21 x 1 = 2,21 m2

9. Pemasangan Daun Bouvenlight BV Luas

= Lebar x Tinggi
= 0,68 x 0,8
= 0,544 m2
Jumlah Bouvenlight
Total = 3 buah
1,632 m2
Total Keseluruhan
= 0,544 x 3 = 1,632 m2

Ukuran (m)
Uraian Pekerjaan
P L T
Pekerjaan Kaca
1.Pemasangan Kaca Pintu P1 Luas

= Lebar x Tinggi
= 0,13 x 0,75
= 0,098 m2 x 4 buah = 0,392 m2
0,392 m2
Total Keseluruhan
= 0,392 x 1 = 0,392 m²

2.Pemasangan Kaca P2 Luas

= Lebar x Tinggi
= 0,5 x 1,4
= 0,7 m2
Jumlah Pintu
Lantai 1 = 1 buah
6,72 m2 Lantai 2 = 3 buah
Total Keseluruhan
= 0,7 x 4 = 2,8 m2

3. Pemasangan Kaca Pintu P4 Luas

= Lebar x Tinggi
= 1,9 x 2,5
= 4,75 m2
Jumlah Pintu

4,75 m2
Total Keseluruhan
= 4,75 x 1 = 4,75 m2

5. Pemasangan Kaca Pintu PJ
Luas
= Lebar x Tinggi
= 0,3 x 1,3
= 0,39 m2
Jumlah Pintu

0,39 m2
Total Keseluruhan
= 0,39 x 1 = 0,39 m2

6. Pemasangan Kaca Jendela J1
Luas
= Lebar x Tinggi
= 0,3 x 1,3
= 0,39 m2
Jumlah Jendela
Total = 3 buah
1,17 m2
Total Keseluruhan
= 0,39 x 3 = 1,17 m³

7. Pemasangan Kaca Jendela J2 Luas

= Lebar x Tinggi
= 0,3 x 1,3
= 0,39 m2 x 2 Daun Jendela
= 0,78 m2
Total Keseluruhan
3,12 m2
= 0,78 x 4 = 3,12 m2

8. Pemasangan Kaca Jendela J3
Luas
= Lebar x Tinggi
= 1,3 x 1,5
= 1,95 m2
1,95 m2
Total Keseluruhan
= 1,95 x 1 = 1,95 m2

9. Pemasangan Kaca Bouvenlight BV
Luas
= Lebar x Tinggi
= 0,68 x 0,62
= 0,42 m2
1,26 m2
Jumlah Bouvenlight
Total = 3 buah
Total Keseluruhan
= 0,42 x 3 = 1,26 m2

Ukuran (m)
Uraian Pekerjaan
P L T
Pekerjaan Aksesoris
Volume
9. Pemasangan Handle Pintu Besar 1 buah
P1 = 1 buah
Volume
P2 = 1 x 4= 4 buah
P4 = 1 x 1 = 1 buah
10. Pemasangan Handle Pintu Kecil 6 buah PJ = 1 x 1 = 1 buah
Total
= 6 buah

Volume
P1 = 1 buah
P2 = 1 x 4= 4 buah
P4 = 1 x 1 = 1 buah
11. Pemasangan Engsel Kuningan Pintu 7 set
PJ = 1 x 1 = 1 buah
Total
= 7 set
Volume
12. Pemasangan Engsel Pintu PVC 3 set P3 = 1 x 3 = 3 set
Total = 3 stel

Volume
PJ1 = 1 x 1 = 1 set
J1 = 1 x 3 = 3 set
J2 = 1 x 4 = 4 set
13.Pemasangan Engsel Jendela Kuningan 12 set J3 = 1 x 1 = 1 set
BV = 1 x 3 = 3 set
Total
= 12 set

4.9 Pekerjaan Plafond

Plafond adalah bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai langit-
langit bangunan. Pada dasarnya plafond dibuat dengan maksud untuk mencegah cuaca
panas atau dingin agar tidak langsung masuk ke dalam rumah setelah melewati atap.
Namun demikian dewasa ini plafond tidak lagi hanya sekedar penghambat panas atau
dingin, melainkan juga sebagai hiasan yang akan lebih mempercantik interior suatu
bangunan. Plafond biasanya dibuat dengan ketinggian tertentu. Namun sebagai variasi
ada juga yang dibuat tidak selalu rata. Variasi tersebut dikenal sebagai plafond drop
ceiling. Plafond dibuat lebih tinggi dari yang lain. Pemasangan plafond diperlukan
konstruksi khusus untuk menggantungkannya yang dikenal dengan nama rangka
plafond. Bahan rangka plafond yang umum digunakan adalah kayu,
Bahan penutup plafond sangat banyak ragamnya, dari kayu, multiplek, lembar
semen asbes, hardbord, softboard, acoustic tile, particle board, aluminimum, sampai
gipsum.
Manfaat/kegunaan dari plafond antara lain sebagai berikut :
1. Supaya ruangan di bawah atap selalu tampak bersih, dan tidak tampak kayu dari
rangkaatapnya.
2. Untuk menahan kotoran yang jauh dari bidang atap melalui celah-celah genteng.
3. Untuk menahan percikan air, agar seisi ruangan selalu terlindung.
4. Untuk mengurangi panas dari sinar matahari melalui bidang atap

Tabel 4.9 Pekerjaan Plafond

Ukuran (m)
P L T
I. PEKERJAAN PLAFOND
Pemasangan Plafond Rangka Kayu Kamper

Volume
1. Garasi 4,5 3,5 15,75 m² = Panjang x Lebar
= 4,5 x 3,5 = 15,75 m²
2. Ruang Tengah Volume
Ruang Tamu = 4,5 x 3,5 = 15,75 m² = Ruang Tamu + Ruang Keluarga Lt.1 +
Ruang Keluarga Lt.1= 3,5 x 1,5 = 5,25 m² Lorong Lt 1 + Lorong Lt.2 + Ruang Makan
Lorong Lt 1 = 5,5 x 1,5 = 8,25 m² + Dapur + Ruang Keluarga Lt.2
59,5 m²
Lorong Lt 2 = 7,5 x 1,5 = 11,25 m² = 15,75 + 5,25 + 8,25 +11,25 + 6 + 6 + 7
Ruang Makan = 3 x 2 = 6 m² = 59,5 m²
Dapur = 4 x 1,5 = 6 m²
Ruang Keluarga Lt.2 = 2 x 3,5 = 7 m²
3. Kamar Tidur Volume
Kamar Tidur 1dan 2 = 4 x 3 x 2 = 24 m² 46,75 m² = Kamar Tidur 1dan 2 + Kamar Tidur
Kamar Tidur utama = 4 x 3,5= 14 m² Utama + Kamar Tidur PRT

Kamar Tidur PRT = 3,5 x 2,5 = 8,75 m² =24 + 14 + 8,75

= 46,75 m²
Volume
= Jumlah K. Mandi x Luas
4. Kamar Mandi = 1,5 x 2 = 3 m² 9 m²
=3x3
= 9 m²
Volume
5. Musholla 3 1,5 4,5 m² = Panjang x Lebar
= 3 x 1,5 = 4,5 m²
Volume
6. Ruang Cuci 3,5 1 3,5 m² = Panjang x Lebar
= 3,5 x 1 = 3,5 m²
Volume
7. Teras 4,5 m² = Panjang x Lebar
= (2 x 1,5) + (1,5x1) = 4,5 m²

Volume
9. Void 3,5 2,5 8,75 m² = Panjang x Lebar
= 3,5 x 2,5 = 8,75 m²
Pemasangan Plafond
Volume
1. Pemasangan Plafond Gypsum 155,25 m² = Volume Total Pemasangan Rangka
= 155,25 m²
Pemasangan List Plafond Gypsum
Volume
1. Garasi 4,5 3,5 16 m' = 2 x (Panjang + Lebar)
= 2 x (4,5 + 3,5) = 16 m
2. Ruang Tengah Volume
Ruang Tamu = 16 m = Ruang Tamu + Ruang Keluarga Lt.1 +
Ruang Keluarga Lt.1= 10 m Lorong Lt 1 + Lorong Lt.2 + Ruang Makan

90 m' + Dapur + Ruang Keluarga Lt.2
Lorong Lt 1 = 14 m
Lorong Lt 2 = 18 m = 16 + 10 + 14 +18 + 10 + 11 + 11
Ruang Makan = 10 m = 90 m

Dapur = 11 m
Ruang Keluarga Lt.2 = 11 m
Volume
3. Kamar Tidur
= Kamar Tidur 1dan 2 + Kamar Tidur
Kamar Tidur 1dan 2 = 28 m
55 m' Utama + Kamar Tidur PRT
Kamar Tidur utama = 15 m
=28 + 15 + 12
Kamar Tidur PRT = 12 m
= 55 m
Volume
= Jumlah K. Mandi x Keliling
4. Kamar Mandi = 2 x (2 + 1,5 ) = 7 m 28 m'
=3x7
= 21 m
Volume
5. Musholla 3 1,5 9 m' = 2 x (Panjang + Lebar)
= 2 x (3 + 1,5) = 9 m

Volume
6. Ruang Cuci 3,5 1 9 m' = 2 x (Panjang + Lebar)
= 2 x (3,5 + 1) = 9 m
Volume
= (2 x (Panjang + Lebar)) + (2 x (Panjang +
7. Teras 12 m'
Lebar))
= (2 x (2 + 1,5)) + (2 x (1,5 + 1)) = 12 m
Volume
9. Void 3,5 2,5 12 m' = 2 x (Panjang + Lebar)
= 2 x (3,5 + 2,5) = 12 m

4.10 Pekerjaan Lantai

Lantai adalah bagian bangunan berupa suatu luasan yang dibatasi dinding-dinding
sebagai tempat dilakukannya aktifitas sesuai dengan fungsi bangunan. Fungsi lantai
secara umum adalah: menunjang aktivitas dalam ruang dan membentuk karakter
ruang. Ketika orang berjalan di atas lantai, maka karakter yang muncul adalah: tahan
lama, tidak licin dan berwarna netral (tidak dominan). Lantai rumah digunakan untuk
meletakkan barang-barang seperti kursi, meja, almari, dan sebagainya serta
mendukung berbagai aktivitas seperti berjalan, anak-anak berlari, duduk di lantai,
dan lain-lain.
Pengertian Lantai adalah salah satu bagian dari bangunan tinggal yang merupakan
elemen yang sangat penting, karena sebagai landasan bangunan antara dinding dan
struktur bawah ( pondasi). Walaupun letaknya berada di bawah, lantai digunakan
sebagai landasan untuk meletakkan berbagai macam barang kebutuhan pada rumah
tinggal, serta sebagai landasan untuk melakukan berbagai aktivitas di atasnya untuk
itu perlu perencanaan yang sesuai untuk jenis atau pembuatannya.
Fungsi Lantai Secara Umum :

a). Memisahan ruangan secara mendatar.
b). Mendukung dinding pemisah yang tidak menerus ke bawah.
c). Mencegah perambatan suara dan meredam pantulan suara
d). Mengatur perbedaan ketinggian bangunan.
e). Menggambarkan selera pemilik rumah, Menambah nilai artistik ruangan, dan
Membuat kesan mewah suatu ruangan.
Fungsi Lantai Sebagai Struktur Bawah

a). Melimpahkan beban kepada balok.
b). Meningkatkan kekakuan bangunan, terutama pada bangunan berlantai banyak.
c). Isolasi terhadap pertukaran suhu.
d). Pada basement, lantai mencegah masuknya air tanah ke dalam bangunan.

Tabel 4.10 Pekerjaan Lantai

Ukuran (m)
P L T
J. PEKERJAAN LANTAI
1. Pemasangan Keramik Carport + Garasi Volume
2
(Uk. 40 x 40 cm) 4,5 3,5 15,75 m = Panjang x Lebar
= 4,5 x 3,5 = 35 m2
2. Pemasangan Keramik Teras (Uk. 40 x
Volume
40 cm)
4,5 m2 = Teras Depan + Teras Belakang
Teras Depan = 2 x 1,5 = 3 m2
2
= 3 + 1,5 = 4,5 m2
Teras Belakang = 1,5 x 1 = 1,5 m
3. Pemasangan Keramik Balkon (Uk. 40 x
Volume
40 cm)
3 1 3 m2 = Panjang x Lebar
= 3 x 1 = 3 m2
4. Pemasangan Keramik Ruang Tengah Volume

Lt.1 dan 2 (Uk. 40 x 40 cm) = Ruang Tamu + Ruang Keluarga Lt.1 +
51,3 m²
Ruang Tamu = 4,5 x 3,5 = 15,75 m² Ruang Makan + Dapur
Ruang Keluarga Lt.1= 3,5 x 1,5 = 5,25 m² = 12,25 + 18 + 17,05 + 4 = 51,3 m²

Lorong Lt 1 = 5,5 x 1,5 = 8,25 m²

Lorong Lt 2 = 7,5 x 1,5 = 11,25 m²
Ruang Makan = 3 x 2 = 6 m²
Dapur = 4 x 1,5 = 6 m²
Ruang Keluarga Lt.2 = 2 x 3,5 = 7 m²
5. Pemasangan Keramik Kamar Tidur Uk. Volume

(40 x 40 cm) = Kamar Tidur 1dan 2 + Kamar Tidur Utama
Kamar Tidur 1dan 2 = 4 x 3 x 2 = 24 m² 46,75 m² + Kamar Tidur PRT
Kamar Tidur utama = 4 x 3,5= 14 m² =24 + 14 + 8,75
Kamar Tidur PRT = 3,5 x 2,5 = 8,75 m² = 46,75 m²
Volume
6. Pemasangan Keramik Kamar Mandi
= Jumlah K. Mandi x Luas
(Uk. 20 x 25 cm) 9 m²
=3x3
Kamar Mandi = 1,5 x 2 = 3 m²
= 9 m²

Volume
7. Pemasangan Keramik Musholla
3 1,5 4,5 m² = Panjang x Lebar
(Uk. 40 x 40 cm)
= 3 x 1,5 = 4,5 m²
Volume
9. Pemasangan Keramik Ruang Cuci
3,5 1 3,5 m² = Panjang x Lebar
(Uk. 20 x 25 cm)
= 3,5 x 1 = 3,5 m²
10. Pemasangan Keramik Tangga Volume
(Uk. 20 x 25 cm) = Anak Tangga + Bordes

Anak Tangga
= (5,67 + 3.96) + 1,4
Antrade = 0.3 x 0.9 = 0.27 Jumlah
= 11,03 m2
Antrade = 21 buah
Jumlah luasan = 0.27 x 21 = 5,67 m2
Optrade = 0.2 x 0.9 = 0.18 Jumlah

Optrade = 22 buah
11,03 m2
Jumlah Luasan = 0.18 x 22 = 3.96 m2
Bordes
Panjang x Lebar = 2 x 0.7 = 1,4 m2

Jumlah Bordes = 1 buah

Jumlah Luasan = 1,4 x 1 = 1,4 m2
11. Pemasangan Plint Keramik Volume

(Uk. 7,5 x 20 cm Polos) = 12,5 + 90 + 55 + 9
Garasi = 4,5 + 3,5 + 4,5 = 12,5 m = 166,5 m
Ruang Tengah Lt 1 dan 2= 90 m m
166,5
Kamar Tidur = 55 m
Musholla = 9

4.11 Pekerjaan Finishing & External Work

Pekerjaan finishing adalah pekerjaan akhir dari sebuah kegiatan pembangunan
gedung, jembatan, jalan maupun sebuah kegiatan lainnya. Pekerjaan finishing
merupakan pekerjaan yang memakan biaya yang tidak sedikit, oleh sebab itu
sebaiknya menghindari pemborosan. Untuk mereduksi pekerjaan finishing memang
tidak mudah tetapi dapat dilakukan dengan mengurangi kesalahan dan meningkatkan
kualitas produksi serta kompetensi tenaga kerja pada pekerjaan tersebut. Pekerjaan
finishing adalah upaya untuk menghaluskan dengan menambah beberapa aksesoris
sehingga bangunan tersebut menjadi lebih indah.
Tipe Pekerjaan Finishing
1. Finishing Basah, jenis pekerjaannya adalah dengan membuat dinding tembok.
Ada dinding yang telah dilengkapi dengan lapisan penutup atau pun tetap
dibiarkan terbuka. Dinding yang telah dibiarkan terbuka umumnya berupa
dinding ekspos, bagian yang ditonjolkan adalah susunan batu bata atau pun batu
alam maupun bahan yang lainnya. Untuk mendapatkan hasil yang baik dan biar
dinding ekspos tahan lama, maka diperlukan cat khusus outdoor tahan cuaca.
Sedangkan untuk dinding yang diberi lapisan, pekerjaan tersebut dilanjutkan
dengan pembuatan aci atau plester. Kegiatan pembuatan ini dilakukan pada dua
tempat, yakni dalam dan luar ruangan. Selain dinding pemlesteran juga
dilakukan di bagian lainnya yakni lantai, lapisan penutup dinding biasanya
menggunakan adonan semen dan juga pasir kemudian dihaluskan dengan
menggunakan adonan semen saja.
2. Finishing Kering, apabila semua pengerjaan finishing basah selesai, maka bisa
dilanjutkan dengan finishing kering, yang mana pekerjaan tersebut diantaranya
adalah memasangkan atap beserta kelengkapannya. Bisa dari bahan kayu atau
lebih bagus lagi atap baja ringan. Selanjutnya bagian plafon. Keduanya juga
mempunyai jenis yang bervariasi, baik material, desain atau pun metode
pemasangannya. Pekerjaan finishing kering yang lain adalah memasang pintu,
jendela,serta hiasan dinding. Untuk jenis pekerjaan lebih lengkap, maka bisa
dibuatkan carport, pagar rumah dan pasang kanopi sekalian. Ini tentu perlu biaya
dan waktu lebih lama lagi. Jadi harus anda perhitungkan dengan cermat.

Tabel 4.11 Pekerjaan Finishing

Ukuran (m)
P L T
K. PEKERJAAN FINISHING & EXTERNAL WORK
1.Pengecatan Dinding Interior

Garasi = 10,5 x 4,25 = 44,62 m2
Ruang Tamu = 13,5 x 4,25= 57,38 m2
Ruang Keluarga = 8 x 4,25= 34 m2
Ruang Cuci = 8,5 x 4,25= 36,12 m2
Volume
Ruang Keluarga Lt.2 = 13,5 x 4= 54 m2
= Total Luasan
Ruang Tidur 1 = 14 x 4,25= 59,5 m2
= 44,62 + 57,38 + 34 + 36,12 + 54 + 59,5 + 60
Ruang Tidur Utama = 15 x 4= 60 m2 2
525,62 m + 40 + 56 + 84
Ruang Tidur PRT = 10 x 4 = 40 m2
2
= 525,62 m2
Ruang Tidur 2 = 14 x 4 = 56 m
KM= 7 x 4= 28 m2 x 3 KM = 84 m2

2.Pengecatan Dinding Eksterior
Sisi Dalam Rumah

Teras Depan 1 = 7 x 4,25 = 29,75 m2
Volume
Teras Belakang 1 = 22 x 2 = 44 m2
147,5 m2 = Total Luasan
Sisi Luar Rumah
= 147,5 m2
Depan = 7 x 4,25 = 29,75 m2
Belakang = 22 x 2 = 44 m2
Volume
3. Pengecatan Plafond 155,25 m² = Total Luasan Plafon
= 155,25 m2

Ukuran (m)
P L T
4. Pengecatan Kayu
1.Pengecatan Kusen Pintu P1
Volume
Sisi Luar
= 2 x {(2 x 0.06 x 2.1) + (0.06 x 1,7) }
= 0,71 m2
Sisi Dalam
= (2 x 0,12 x 2,1) + (0,12 x 1,7)
2,1 0,12 1,7 1,42 m2
= 0,71 m2
Total Luasan
= Sisi Luar + Sisi Dalam
= 0,71 + 0,71 = 1,42 m2
Ukuran Kayu : 6/12

2. Pengecatan Kusen P2
Volume
Sisi Luar
= {2 x {(2 x 0.06 x 2,1) + (0.06 x 0,9) }}
= 0,61 m2
Sisi Dalam
= {(2 x 0,12 x 2,1) + (0,12 x 0,9) }
= 0,61 m2
4,89 m2
Total Luasan
= Sisi Luar + Sisi Dalam x Jumlah Pintu
= 0,61 + 0,61 x 4 = 4,89 m2
Ukuran Kayu : 6/12

3. Pengecatan Kusen Pintu PJ

Volume
Sisi Luar
= 2 x {{(2 x 0.06 x 2,1) + (0.06 x 0,9) }+{(2
x 0.06 x 1,5) + (0.06 x 0,6) }}
= 1,044 m2
Sisi Dalam
= {{(2 x 0.12 x 2,1) + (0.12 x 0,9) }+{(2 x
0.12 x 1,5) + (0.12 x 0,6) }}
0,9 0,12 2,1 2,09 m³ = 1,044 m2
Total Luasan
= Sisi Luar + Sisi Dalam x Jumlah Pintu
= 1,044+1,044 x 1 = 2,09 m2
Ukuran Kayu : 6/12

4. Pengecatan Kusen Jendela 1

Volume
Sisi Luar
= 2 x {(2 x 0.06 x 1,6) + (2 x 0.06 x 0,6) }
= 0,53 m2
Sisi Dalam
= (2 x 0,12 x 0,48) + (2 x 0,12 x 1,48)
= 0,47 m2
0,6 0,12 1,6 3 m2 Total Luasan

= Sisi Luar + Sisi Dalam x Jumlah Jendela
= 0,53 + 0,47 x 3 = 3 m2
Ukuran Kayu : 6/12

5. Pengecatan Kusen Jendela 2 Volume

Sisi Luar
= 2 x {(3 x 0.06 x 1,6) + (2 x 0.06 x 1,15) }
= 0,85 m2
Sisi Dalam
= (2 x 0,12 x 1,03) + (2 x 0,12 x 1,48)
= 0,6 m2
1,15 0,12 1,6 1,45 m2
Total Luasan
= 0,85 + 0,6 x 4 = 5,8 m2
Ukuran Kayu : 6/12

7. Pengecatan Kusen Bouvenlight BV

Volume
Sisi Luar
= 2 x {(2 x 0.06 x 0,74) + (2 x 0.06 x 0,8) }
= 0,37 m2
Sisi Dalam
= {(2 x 0.12 x 0,74) + (2 x 0.12 x 0,8) }
= 0,37 m2
0,12 2,22 m2 Total Luasan

= 0,37 + 0,37 x 3 = 2,22 m2

Ukuran (m)
P L T
4. Pengecatan Kayu
1. Pengecatan Daun Pintu P1 Volume
= Lebar x Tinggi
= 0,7 x 2,1
= 1,47 m2

Jumlah Sisi = 4 sisi
5,88 m2
Total Keseluruhan
= Volume x Jumlah Pintu x Jumlah Sisi
= 1,47 x 1 x 4 = 5,88 m2

2. Pengecatan Daun Pintu P2 Volume

= Lebar x Tinggi
= 0,8 x 2,1
= 1,64 m2
Jumlah Daun Pintu = 4 buah

Total Keseluruhan
26,24 m2 = Volume x Jumlah Pintu x Jumlah Sisi
= 1,64 x 4 x 2 = 26,24 m2

3. Pengecatan Daun Pintu Jendela PJ Volume

= (0,78 x 2,1) + (0,48 x 1,5)
= 2,358 m2
Jumlah Daun Jendela = 1 buah

Total Keseluruhan
2
4,72 m = 2,358 x 1 x 2 = 4,72 m2

5. Pemasangan Daun Jendela 1 Volume

= (2 x 0,5 x 0,1) + (2 x 1,5 x 0,1)
= 0,4 m²

Total Keseluruhan
= Volume x Jumlah x Jumlah Sisi
0,5 1,5 2,4 m² = 0,4 x 3 x 2 = 2,4 m2

6. Pemasangan Daun Jendela 2 Volume

= 2 x {(2 x 0,5 x 0,1) + (2 x 1,5 x 0,1)}
= 0,8 m²

Total Keseluruhan
0,5 1,5 6,4 m²
= 0,8 x 4 x 2 = 6,4 m2
Total Pekerjaan 65,1 m2

Ukuran (m)
P L T
Volume
5. Pemasangan Railing Tangga 25,74 m = Total Panjang Railing
= 25,74 m
Volume
6. Pembuatan Taman Depan & Belakang 27,5 m2 = Luasan Taman
= 27,5 m2

19-023 - Fihinna - Asis Ke 7 P3

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

19-023 - Fihinna - Asis Ke 7 P3

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

TUGAS BESAR PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 2022 1

RENCANA KERJA DAN SYARAT–SYARAT (RKS)

PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA

PERUMAHAN BUMI CABEAN ASRI

Perum Bumi Cabean Asri, Kedung Wonosari, Kalipecabean, Kec. Candi,

Fihinna Khoirotun Hisan 19035010023

BAB II SYARAT ADMINISTRASI

Fihinna Khoirotun Hisan 19035010023

BAB III SYARAT TEKNIS

BAB IV SPESIFIKASI TEKNIS

Fihinna Khoirotun Hisan 19035010023

1. Mendatangkan dan mengolah semua material konstruksi, pengerahan

Fihinna Khoirotun Hisan 19035010023

d. Pekerjaan finishing arsitektur

1. Pelaksana harus menjamin keselamatan kerja pekerja sesuai dengan yang

Fihinna Khoirotun Hisan 19035010023

dengan biaya pengobatan dan lain-lain menjadi tanggung jawab Pelaksana.

Fihinna Khoirotun Hisan 19035010023

Fihinna Khoirotun Hisan 19035010023

Fihinna Khoirotun Hisan 19035010023

Fihinna Khoirotun Hisan 19035010023

b. Adanya force majure (bencana alam, gangguan keamanan, pemogokan)

Fihinna Khoirotun Hisan 19035010023

2. Pada pencabutan pekerjaan Pelaksana hanya dapat dibayarkan pekerjaan

Fihinna Khoirotun Hisan 19035010023

2. Pelaksana wajib menyediakan sarana untuk menjaga keselamatan kerja,

Fihinna Khoirotun Hisan 19035010023

Fihinna Khoirotun Hisan 19035010023

Fihinna Khoirotun Hisan 19035010023

Fihinna Khoirotun Hisan 19035010023

Pekerjaan Pasangan Pondasi

1. Sebelum pemasangan Pondasi, Pelaksana harus mengecek ulang posisi

Fihinna Khoirotun Hisan 19035010023

Fihinna Khoirotun Hisan 19035010023

b. Mutu semen yang memenuhi syarat dan dapat dipakai adalah

Fihinna Khoirotun Hisan 19035010023

Fihinna Khoirotun Hisan 19035010023

Fihinna Khoirotun Hisan 19035010023

dengan tulangan sengkang. Bagian bawah tulangan tangga diberi beton

Fihinna Khoirotun Hisan 19035010023

4. Semua batu bata harus direndam atau disiram sebelum dilakukan

Fihinna Khoirotun Hisan 19035010023

2. Pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan kayu adalah:

Fihinna Khoirotun Hisan 19035010023

Pekerjaan Rangka Atap

1. Menyediakan bahan, tenaga dan peralatan untuk pekerjaan ini, serta

Fihinna Khoirotun Hisan 19035010023

2. Pekerjaan meliputi pemasangan rangka dan dan penutup plafond dengan

Fihinna Khoirotun Hisan 19035010023

Pekerjaan Sanitair dan Instalasi Air

Fihinna Khoirotun Hisan 19035010023

2. Pengadaan dan Pemasangan kabel-kabel serta instalasi yang tertanam

Fihinna Khoirotun Hisan 19035010023

4.1 SPESIFIKASI BAHAN MATERIAL BANGUNAN

Proyek : Pembangunan Rumah Tinggal 2 Lantai

Lokasi : Perum Bumi Cabean Asri, Kedung Wonosari,

Tahun Anggaran : 2022

Tabel 4.2 Spesifikasi Bahan Material Bangunan

No Uraian Pekerjaan Spesifikasi Ket. Satuan

Fihinna Khoirotun Hisan 19035010023

III. Pekerjaan Struktur

Besi 8-150cm untuk begel Krakatau Steel kg

Fihinna Khoirotun Hisan 19035010023