Oleh:

Ima Muljati, S.T., M.T., M.Eng.

1
JENIS SAMBUNGAN

Butt joint Lap joint

Edge joint

Tee joint Corner joint

2
JENIS LAS

1. GROOVE WELD / 2. FILLET WELD /

LAS TUMPUL (SNI 13.5.2) LAS SUDUT (SNI 13.5.3)

Slot Weld

Plug Weld

3
3. LAS PENGISI (SNI 13.5.4)
 PENGGUNAAN LAS TUMPUL
Setelah pengelasan tidak ada jarak antara setiap batang yang disambung.

(a) (b) (c)

Square Single - V Double - V

(d) (e) (f)

Single bevel Double bevel Single - U

(g) (h) (i)

Pemakaian Las Tumpul

Double - U Single - J Double - J
Pada Sambungan T
4
PENGGUNAAN LAS SUDUT

(d) Tee connection

(b) Stitch plates (c) Slotted connection
(a) Lapped plates

(f) Beam bearing plates (g) Column base plate (h) Pipe connection
(e) Brackets

(i) Beam brackets

(j) Built-up section

5
PENGGUNAAN LAS PENGISI

Kombinasi Las Sudut dan Pengisi 6

 NOTASI
8
NOTASI DASAR
PLUG
BACK FILLET OR SQUARE V BEVEL U J FLARE V FLARE Las sudut 2 sisi
SLOT BEVEL
dengan ukuran las yang sama,
8 mm

NOTASI TAMBAHAN 8
WELD ALL FIELD CONTOUR
BACKING SPACER WELD FLUSH CONVEX
AROUND
Las di sekeliling pipa,
Ukuran las: 8 mm
CONTOH-CONTOH 8
8 50- 100

Las sudut 8 mm, sisi kiri dan kanan,

Las tumpul persegi 8 mm, Las 50 mm terputus-putus, dan
dilas di kedua tepi, atas dan bawah berselang-seling 100 mm dari as ke as.
10 30°

Single bevel
4 dengan bukaan 4mm,
Single-V weld satu sisi, bevel 45° pada
45°
dengan bukaan 10 mm dan batang atas 7
V bersudut 30°
UKURAN LAS TUMPUL SNI 13.5.2.3
Las Tumpul Penetrasi Penuh

tt = tp1 tt = tp1

tp1 tp2 tp1 tp1

Las Tumpul Penetrasi Sebagian

α ≤ 60° tt = d - 3 mm α > 60° tt = d

d tt d tt
tp1 tp1

Tidak ada jarak Tidak ada jarak

8
KAPASITAS LAS TUMPUL SNI 13.5.2.7

Akibat Gaya Normal Dimana :

φ Rnw = kapasitas las
φ Rnw = 0.9 tp1 L fy (bahan profil) tp1 = ketebalan minimum profil
φ Rnw = 0.9 tt L fyw (bahan las) tt = tebal las
L = panjang las
Akibat Gaya Geser fy = tegangan leleh profil
φ Rnw = 0.9 tp1 L (0.6 fy) (bahan profil) fyw = tegangan leleh las
φ Rnw = 0.8 tt L (0.6 fuw) (bahan las)

Bahan Las E60XX E70XX E80XX E90XX E100XX E110XX

fyw (MPa) 414 483 552 621 690 758
fuw (MPa) 620 723 827 930 1034 1137

9
UKURAN LAS SUDUT SNI 13.5.3

Ukuran Minimum Las Sudut Ukuran Maksimum Las Sudut (tw)

Ketebalan terbesar, Ketebalan minimum, tp1 tw = tp1 for tp1 < 6.4 mm
t (mm) tw (mm) tp1 tw = tp1 - 1,6 mm
t ≤ 7 3 untuk tp1 ≥ 6.4 mm
7 < t ≤ 10 4 tp2
10 < t ≤ 15 5
t > 15 6 tp1
tw ditentukan dari
tw1 ketebalan minimum
tw2 tp2 pelat (tp1)
Perencanaan Ketebalan (tt)

tt tt
tw1
tw1

tw2
tw1
tw1 tw2
√2 = 0.707 tw1
tt = tw1 ½√ tt =
√ (tw12 + tw22) 10
Panjang Efektif Las Sudut (L)
SNI 13.5.3.5
L ≥ 4 tw1 or 40 mm ;
L1 L2
L2
L1 L1 Jika L < 4 tw1 or 40 mm maka Leff ≈ ¼ L
L2

L = 2 L1 + L2 L = 4 L1 + 2 L2

Jarak Maksimum

Dimana :
x2 tp1 = tebal pelat minimum
x2 x1

SNI 13.5.3.7
x2 < 32 tp1 SNI 13.5.3.8
x1 < 16 tp1 or 300 mm (untuk aksial tekan)
x1 < 24 tp1 or 300 mm (untuk aksial tarik) 11
KAPASITAS LAS SUDUT SNI 13.5.3.10
Dimana :
φ Rnw = 0.75 tt L (0.6 fuw) (las) φ Rnw = kapasitas las sudut
φ Rnw = 0.75 tp1 L (0.6 fu) (profil) tp1 = tebal pelat minimum
tt = tebal rencana las sudut
L = panjang efektif las sudut
fuw = tegangan ultimit bahan las
fu = tegangan ultimit profil

KAPASITAS PLUG/SLOT WELD SNI 13.5.4

Dimana :
d
φ Rnw = 0.75 (0.6 fuw) Aw φ Rnw = kapasitas plug/slot weld
fuw = tegangan ultimit bahan las
d
Aw = luas slot = ¼π d2

Note :
Jika plug/slot weld dikombinasikan dengan las sudut di sekelilingnya,
maka kapasitasnya seperti ditentukan dalam SNI 13.5.3.10 12
SAMBUNGAN LAS PADA BATANG DENGAN GAYA AKSIAL

Las harus direncanakan sekurang-kurangnya memiliki kapasitas yang sama dengan
batang yang disambungnya.

Diusahakan agar tidak ada eksentrisitas antara beban dan sambungan.
LAS TUMPUL
Beban hidup = 267 kN
Contoh 1 :
Beban mati = 53 kN
Pu 152 mm Pu Pelat dari baja BJ 37
Digunakan las E70XX.

Rencanakan sambungan las tumpul tersebut !

Jawab :
* Perhitungan beban terfaktor Pu :
Pu = 1.2 DL + 1.6 LL = 1.2 . 53 + 1.6 . 267 = 491 kN

* Perhitungan tebal pelat yang diperlukan :

φ Pn = φ fy . Ag = 0.9 . 240 . Ag = 216 Ag (leleh)
φ Pn = φ fu . Ae = 0.75 . 370 . Ae = 277.5 Ae (fraktur) → tanpa lubang, Ag = Ae.
13
 Dari kedua kondisi tersebut, kondisi leleh lebih menentukan, maka:
Ag = Pu : 216 = 491000 : 216 = 2273 mm2

Tebal pelat yang diperlukan: 2273 : 152 = 15 mm

* Perencanaan Las :
E70XX
15mm 12 30° 152
Pu Pu

Sambungan direncanakan menggunakan las tumpul dengan elektroda E70XX yang dilas
Sepanjang 152 mm (lebar pelat), dengan sudut 30°.

Karena α = 30° maka ketebalan las tumpul:

tt = d - 3 mm = 15 - 3 = 12 mm

Periksa kapasitas sambungan las:

φ Rnw = 0.9 tp1 L fy (profil)
= 0.9 . 15 . 152 . 240 = 492.5 kN > Pu (OK)
φ Rnw = 0.9 tt L fyw (las)
14
= 0.9 . 12 . 152 . 483 = 792.9 kN > Pu (OK)
 LAS SUDUT
Contoh 2 :
Pelat simpul tebal 16 mm Beban hidup : 300 kN ; Beban mati: 100 kN
Batang tarik berupa pelat 178 x 16 mm dari baja BJ 37
Pu
Rencanakan sambungan las sudut antara pelat simpul
dan batang tarik.
Pelat 178 x 16 mm

Jawab :
* Periksa ukuran batang tarik akibat beban terfaktor Pu :
Pu = 1.2 DD + 1.6 LL = 1.2 . 100 + 1.6 . 300 = 600 kN

φ Pn = φ . fy . Ag = 0.9 . 240 . 178 . 16

= 615.2 kN > Pu (OK)
φ Pn = φ . fu . Ae = 0.75 . 370 . 178 . 16
= 790.3 kN > Pu (OK)
15
* Perencanaan Sambungan Las Sudut :
ukuran minimum: tw = 6 mm (t > 15 mm) (Tabel 13.5-1)
ukuran maksimum: tw = tebal pelat - 1.6
= 16 - 1.6 = 14.4 mm
digunakan tw = 12 mm, maka tebal las tt :
tt = 0.707 . 12 = 8.5 mm

Kapasitas las sudut:

φ Rnw = 0.75 tt L (0.6 fuw) (las)
= 0.75 . 8.5 . L . 0.6 . 723 = 2765 L
φ Rnw = 0.75 tp1 L (0.6 fu) (profil)
= 0.75 . 16 . L . 0.6 . 370 = 2664 L

Maka kapasitas profil lebih menentukan, panjang las adalah:

L = Pu : 2664 = 600000 : 2664 = 225.2 ≈ 230 mm
diambil L = 120 mm (2 sisi; atas & bawah)
E70XX
12 120

Pu Pu
16
SAMBUNGAN SEIMBANG

Untuk mendapatkan kondisi

F1 Penampang L seimbang antara gaya dalam dan
F2 beban terfaktor Pu, maka
Pu d sambungan laas perlu dibuat tidak
A y simetris.
d/2 F3

Σ MA = Pu . y - F1 . d - F2 . d/2 = 0
Pu . y F2
F1 = d - 2
F2 = φ Rnw2

Σ H = Pu - F1 - F2 - F3 = 0

maka : F3 = Pu - F1 - F2
17
Contoh 3 :
Pelat simpul 12 mm Profil siku 150.100.10 menerima
beban terfaktor Pu = 650 kN.
F1 L 150.100.10 Rencanakan sambungan las
F2 sudut dengan susunan yang
Pu d = 150
tepat sehingga tidak ada
d/2 F3 A y = 48 eksentrisitas, digunakan las
dengan elektroda E80XX.

* Menentukan ukuran las sudut :

las minimum: tw = 5 mm (10 < t ≤ 15) (Tabel 13.5-1)
las maksimum: tw = tebal pelat - 1.6 = 10 - 1.6 = 8.4 mm
diambil tw = 7 mm, tebal las tt = 0.707 . 7 = 5 mm

Kapasitas las sudut:

φ Rnw = 0.75 tt L (0.6 fuw) (las)
= 0.75 . 5 . L . 0.6 . 827 = 1860.75 L
φ Rnw = 0.75 tp1 L (0.6 fu) (profil)
= 0.75 . 10. L . 0.6 . 370 = 1665 L (menentukan) 18
* Distribusi beban F1, F2 dan F3 :
F2 = φ Rnw2 = 1665 L2 = 1665 . 150 = 249.75 kN
Pu . y F2 650000 . 48 249750
F1 = d - 2 = 150 - 2 = 83125 N

F1 = φ Rnw1 → 83125 = 1665 . L1

L1 = 50 mm

F3 = Pu - F1 - F2 = 650000 - 83125 - 249750 = 317125 N

F3 = φ Rnw3 → 317125 = 1665 . L3

L3 = 190 mm

7 50

7 150 Pu

E80 19
7 190