Anda di halaman 1dari 31

ELEMEN MESIN

Kelompok 5
MATERI HARI INI :

Pembahasan Ulir
Baut
Mur
Ring
ULIR
Ulir merupakan bagian dari suatu komponen
yang berfungsi sebagai penyetel, pemindah
tenaga, serta pengikat beberapa komponen
menjadi satu unit produk yang berbentuk
profil melingkar, melilit pada suatu benda
berbentuk silinder atau bulat memanjang
yang mempunyai sudut kisar dan jarak kisar
ulir.
BAGIAN ULIR DI BAUT DAN MUR

ULIR LUAR (BAUT)


d = diameter luar ulir luar
d2 = diameter tengah ulir luar
d1= diameter terkecil ulir luar
h = tinggi profil ulir
P = kisar ulir
β = sudut profil ulir

ULIR DALAM (MUR)


D = diameter luar ulir dalam D2 = diameter tenah ulir
dalam
D1 = diameter terkecil ulir dalam Catatan:
d2= D2
Harga kisar ulir P dan sudut profilulir β
Untuk ulir luar dan ulir dalam harus sama.
ARAH PUTARAN ULIR

Bila ulir dilihat pada kedudukan tegak, maka arah


pendakian atau putaran ulir
Dari kiri ke kanan, untukulir kanan
Dari kanan ke kiri, untuk ulir kiri
Ulir kanan ini sangat umum digunakan
Ulir kiri digunakan pada saat keadaan di mana
putaran akan mengakibatkan ulir kanan terlepas,
contoh penulisan :
M12 LH ( LH = Left – Hand)
TIPE ULIT (METRIK)

Ulir kasar umumnyadisebut ulir normal


Pemilihan kasar atau halus disesuaikan dengan
penggunaan
Bentuk profilulir metrik normal dan ulir metrik halussama,
tetapi berbedapada gang, tinggi profil, diameter tengah,
diameter kecil
Ketentuan ISO untuk seluruh ulir metrik normal,
penulisannya diawali dengan huruf besar M (metrik), diikuti
dengan ukuran diameter luar ulir yang diingiinkan.
Kemudian untuk kisar ulir halus, disertai dengan tanda
pemisah x dan diikuti dengan ukuran kisar yang dipilih.

Contoh penulisan :
M6x 0,75
M = Metrik x = tanda pemisah
6 = diameter luar (mm) 0,75 = ukuran kisar (mm)
TOLERANSI ULIR

Toleransi untuk ulir Setiap penulisan toleransi ulir menggunakan sImbol angka dan huruf
terbagi dalam 3 yang diletakkan setelah ukuran ulir.
kelompok : Simbol angka menunjukkan kualitas ukuran toleransi:
Kasar 4 : - diameter terkecil ulir luar
Sedang (normal) - diameter luar ulir dalam
Halus 7, 8, dan 9 : - diametertengah ulir dalam dan ulir luar
-diameter terkecil ulir dalam
-simbol huruf menunjukkan kedudukan daerah toleransi
Toleransi ulir luar dinyatakan dengan huruf kecil, seperti : a, b, c,
d, e, f, g, h, dsb.
Toleransi ulir dalam dinyatakan dengan huruf besar, seperti : G, H,
dsb.
Contoh penulisan :
M8 – 4h
M24 x 2 – 7H M24 – 7H/8g
BAUT
Baut adalah sebuah alat sambung dengan
menggunakan batang besi bulat dan
berulir, salah satu dari sisinya mempunyai
bentuk kepala baut, dengan standar
umum berbentuk segi enam serta
ujungnya yang dipasang mur/pengunci
untuk menguncibaut tersebut.
BAGIAN-BAGIAN PADA BAUT

B (widthaccross flats)
Merupakan bagian kepala baut yang berbentuk
lebar namun sejajar, dimana memiliki ukuran yang
serupa dengan ukuran kunci untuk membuka serta
mengencangkan baut tersebut.
Length (L)
Merupakan panjangbaut keseluruhan.
Thread length (TL)
Merupakan panjang ulir baut.
Pitch (P)
Merupakan jarak antara puncak ulir antarasatu
dengan ulir lainnya.
BAUT DIBEDAKAN MENJADI 2 KELOMPOK

Baut pengikat ini digunakan untuk mengikat 2


komponen atau lebih, dengan/ tanpa menahan gaya.
Baut ini bisa berfungsi sebagai pemegang, penutup,
penyetel,penyambung, dsb.

Baut Penggerak (Spindel) digunakan untk merubah


gerak lurus menjadi gerak putar atau sebaliknya.
Baut kelompok ini mempunyai bentuk disesuaikan
dengankebutuhan produksi, sehingga tidak adayang
standar.
JENIS-JENIS BAUT

A. BERDASARKAN BENTUK

BAUT BATANG

BAUT PENA ATAU STUD

BAUT TANAM

BAUT BERKEPALA
B. BERDASARKAN BENTUKAN UNTUK PENGENCANGAN

ALUR INBUS (LUBANG SEGI ENAM)

KEMBANG
C. BERDASARKANBENTUK UJUNG BAUT

a. Ujung Rata
b. Ujung Chamfer(Bentuk Umum)
c. Ujung Radius
d. Ujung Bulat
e. Ujung Runcing
f. Ujung Silinder
g. Ujung SilinderBerlubang
h. Ujung Ring-cut
D. BERDASARKAN FUNGSI

BAUT PENEPAT
BAUT KAYU ATAU SEKRUP
KAYU
BAUT PEMEGANG

BAUT SENG
BAUT PENUTUP

BAUT PENAHAN
BAUT BAUT BETON ATAU
BAUT PENYETEL ANKER
ARTI SIMBOL PADA BAUT

Angka pertama nilainya 1/100 kali


harga kekuatan patah minimal
bahan baut tersebut, dalam
N/mm2.
Angka kedua apabila dikalikan
dengan angka pertama, nilainya
1/10 kali harga kekuatan mulur
minimal (Re) bahan baut tersebut,
dalam N/mm2.
CONTOH ARTI SIMBOL PADA BAUT :

M 8 x 1.25-4T
M = Tipe alur

“M” kependekan dari alur


metriktipe-tipe lain alur adalah “S”
untuk alur kecil, dan “UNC” untuk
alur kasar yang disatukan.

8 = diameter luar baut


1.25 = tinggi alur (mm)
4T = kekuatan
TINGKAT (GRADE) KEKUATAN BAUT

International Standardization of
Society of Automotive Engineers (SAE) Organization (ISO)
PERAWATAN BAUT

Bersihkan baut secara berkala dengan cara merendam baut pada minyak
tanah atau bensin, untuk menghindari karat permanen agar kotoran atau karat
pada ulir baut hilang. Setelah kering gunakan pelumas oli untuk mencegah
timbulnya karat.
Apabila baut sulit dibuka karena karat, bersihkan baut dari kotoran atau korosi
yang menggumpal dengan minyak tanah atau cairan penghilang karat, sambil
memukul perlahan-lahan kepala serta as baut dengan kunci atau obeng. Cara
demikian membuat cairan meresap ke sela ulir sehingga karat yang menempel
rontok, sehingga baut mudah dibuka.
Gunakan kunci ring atau kunci pas dan obeng yang sesuai, guna menghindari
gundul pada kepala baut, sepertipenggunaan obengberujung negatifsaat
membuka baut berkepala positif.
Hindari pengencangan yang terlalu keras untuk menghindari baut aus pada
ulirnya.
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN BAUT

Kelebihan Penggunaan Baut Kekurangan Penggunaan Baut


Lebih mudah dalam Penggunaan baut sebagai alat
pemasangan/penyetelan sambungan sangat dibutuhkan
konstruksi di lapangan perwatan yang maksimal agar
Konstruksi sambungandapat tidak terjadinya kerusakan yang
dibongkar-pasang tidak diinginkan.
Dapat dipakai untuk Jika terjadi kerusakan pada baut,
menyambung dengan jumlah proses pembongkrannya sulit
tebal baja > 4d (tidak sepertipaku dan membutuhkan waktu yang
keling dibatasimaksimum 4d) sangat lama.
Dengan menggunakan jenis Baut
Pass maka dapat digunakanuntuk
konstruksi berat atau jembatan
MUR
Mur adalah sebuah alat mekanik yang
berbahan dasar campuran logam yang
paling umum berbentuk segi enam
(Heksagonal) dan ditengah nya terdapat
lubang yang sudah ada ulir. Berfungsi
sebagai pengencang atau penginkat antara
baut dan Objek agar bersatupadu memiliki
lubang berulir.
JENIS-JENIS MUR

MUR BERTOPI (CAPPED NUT)

MUR SEGIENAM WING NUT


(HEXAGONAL NUT)

CASTLE NUT
MUR SEGI EMPAT

MUR LAS DAN KELING

MUR CINCIN

MUR PELAT MUR PIPA


B. BERDASARKAN CARA PENGENCANGAN

MUR DIAM

MUR BERGERAK
PERAWATAN MUR

Bersihkam mur menggunakan pelumas (Oli) dan cairan anti karat untuk
mencegah timbul nya karat.
Apabila mur sulit dibuka karena karat, bersihakan mur dengan minyak
tanah/cairan pengihilang karat,sambil memukul as baut dengan kunci atau
obeng
Gunakan kunci ring atau kunci pas dan obeng yang sesuai, guna menghindari
gundul pada kepala mur,
Gunakan kunci momen agar mendapat tingkat pengencangan mur yang sesuai
dengan momoen diterima mur, hindari pengencangan yang terlalu keras untuk
menghindari aus pada ulirnya
Jangan mengencangkan baut atau mur berlebihan karena bisa membuat ulir
pengunci roda itu rusak
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN MUR

Kelebihan Penggunaan Baut : Kekurangan Penggunaan Mur :


Lebih mudah dalam Penggunaan mur sebagai alat
pemasangan/penyetelan pengencang sambungansangat
konstruksi di lapangan. dibutuhkan perwatan yang
Konstruksi sambungan dapat maksimal agar tidak terjadinya
dibongkar-pasang. kerusakan yang tidak
diinginkan.
Jika terjadikerusakan pada
mur, proses pembongkrannya
sulit dan membutuhkan waktu
yang sangat lama.
RING
Ring merupakan salah satu
komponen mesin yang
mempunyai bentuk bulat
melingkar seperti cincin yang
berfungsi sebagai pelengkap
peningkatan mutu pengikatan
maupun sebagai pengikat atau
penahan langsung pada
pengikatan baut – mur.
KLASIFIKASI DAN JENIS RING

Berdasarkan fungsinya, ring dibedakan menjadidua kelompok


utama yaitu :
A. RING PENGIKAT terdiri dari :

RING PLAT RING CEMBUNG/RADIUS RING PEGAS RING GIGI LUAR RING GIGI DALAM
RING GIGI DALAM DAN LUAR RING BENTUK KHUSUS
A. RING PENAHAN berdasarkan penggunaannya terdiri dari :

PENGGUNAAN PADA POROS PENGGUNAAN PADA LUBANG


karena hanya bisa dipasang pada poros karena hanya bisa dipasang
silindersaja, tentunya dengan alur pada lubang silinder saja.
khusussebagai tempat kedudukan ring.
berdasarkan pemasangannya terdiri dari :

PEMASANGAN AKSIAL PEMASANGAN RADIAL

PEMASANGAN UJUNG
MENGUNCI SENDIRI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai