Anda di halaman 1dari 57

SAMBUNGAN YANG DAPAT

DILEPAS
NAMA BAGIAN-BAGIAN ULIR

1. Sudut ulir
2. Puncak ulir luar
3. Jarak bagi
4. Diameter inti dari ulir luar
5. Diameter luar dari ulir luar
6. Diameter dalam dari ulir dalam
7. Diameter luar dari ulir dalam
ULIR
Bentuk ulir dapat terjadi bila sebuah
lembaran berbentuk segitiga digulung
pada sebuah silinder dengan sudut
kemiringan tertentu.
Dalam pemakaiannya ulir selalu bekerja
dalam pasangan antara ulir luar dan
ulir dalam.
ULIR

L= πd : kisar
d2 : Diameter efektif
β : Sudut kisar
MACAM ULIR
Ulir disebut tunggal atau satu jalan bila hanya ada satu jalur yang melilit silinder
Ulir disebut dua atau tiga jalan bila ada du atau tiga jalur
ULIR
ulir kanan akan bergerak maju bila diputar searah jarum jam
ulir kiri akan maju bila diputar berlawanan arah jarum jam
JENIS ULIR
Pada saat ini ulir yang terdapat didalam perdagangan, ada dua standard yang
dipakai yaitu:
a. Standard British Witworth dengan ciri-cirinya:
- Simbolnya W misalnya W ½“artinya diameter luarnya adalah ½ Inchi
- ukurannya dalam satuan inchi-sudut puncak(alpha) = 55 derajat

b. Standard Metris(SI) :
- simbolnya (M), misalnya M20 artinya diameter luarnya adalah 20mm
- semua ukuran dalam tabel dan gambar dalam satuan (mm)
- sudu puncak (alpha) = 60 derajat
PENUNJUKKAN KETERANGAN ULIR

Ukuran Ulir : inci (diameter luar)

Jumlah kisar tiap inci : 13

Jenis alur : UNC (Unified National Coarse)

Kelas toleransi : 2A

Arah Lilitan : kiri

½-13UNC-2A-LH

Ulir inci ISO


PENUNJUKKAN KETERANGAN ULIR

Jenis Ulir : Metrik

Ukuran Ulir : 36 mm (diameter luar)


Kisar : 3 mm

Kelas Toleransi :2

Arah Lilitan : kiri (LH singkatan dari left hand)

M36x3-2LH
Ulir Metrik ISO
 BAUT

Kepala baut

baut

ulir

mur
BAUT DAN MUR

Sistem sambungan dengan menggunakan Mur & Baut


ini, termasuk sambungan yang dapat dibuka tanpa
merusak bagian yang disambung serta alat
penyambung itu sendiri.
Penyambungan dengan mur dan baut paling banyak
digunakan sampai saat ini, misalnya sambungan pada
konstruksi-konstruksi dan alat permesinan.
Bagian–bagian terpenting dari mur dan baut adalah ulir.
KONSTRUKSI BAJA
KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM BAUT
Baut kepala segi-enam

Baut kepala bulat


MACAM-MACAM BAUT
Baut Tap

Baut Kait
Penggolongan Baut
Menurut Fungsinya
BAUT PENJEPIT
BAUT PENJEPIT
a. Baut tembus, untuk menjepit dua bagian
melalui lubang tembus, dimana jepitan
diketatkan dengan sebuah mur.
b. Baut tap, untuk menjepit dua bagian, dimana
jepitan diketatkan dengan ulir yang ditap pada
salah satu bagian.
c. Baut tanam, merupakan baut tanpa kepala dan
diberi ulir pada kedua ujungnya. Untuk dapat
menjepit dua bagian, baut tanam pada salah
satu bagian yang mempunyai lubang ulir dan
jepitan diketatkan dengan sebuah mur.
BAUT UNTUK PEMAKAIAN KHUSUS
a. Baut pondasi.
untuk memasang mesin atau bangunan
pada pondasinya. Baut ini ditanam pada
pondasi beton dan jepitan pada bagian
mesin atau bangunan diketatkan dengan
mur.
B. BAUT PENAHAN.
UNTUK MENAHAN DUA BAGIAN DALAM JARAK YANG
TETAP.

c. Baut mata atau baut kait.


dipasang pada bagian badan mesin sebagai kaitan untuk alat pengangkat
d. Baut T.
untuk mengikat benda kerja atau alat pada meja atau
dasar yang mempunyai alut T, sehingga letaknya dalam
alur.

e. Baut kereta.
Banyak dipakai pada badan kendaraan. Bagian persegi
dibawah kepala dimasukkan ke dalam lubang persegi
yang pas sehingga baut tidak ikut berputar pada waktu
mur diketatkan atau dilepaskan.
SEKRUP MESIN
SEKRUP MESIN
Sekrup penetap
Sekrup ini dipakai untuk menetapkan naf
pada poros atau dipakai sebagai pengganti
pasak. Biasanya dibuat dari baja yang
ujungnya dikeraskan.
Sekrup pengetap
Sekrup ini mempunyai ujung yang dikeraskan
sehingga dapat mengetap lubang plat tipis atau
bahan yang lunak pada waktu diputar masuk.
MUR

Pada umunya mur mempunyai bentuk segi enam. Tetapi untuk

pemakaian khusus dapat dipakai mur dengan bentuk yang

bermacam-macam, seperti mur bulat, mur flens, mur tutup,

mur mahkota dan mur kuping.


MACAM-MACAM MUR
1. Mur lingkaran
2. Mur flens
3. Mur tutup
4. Mur mahkota (mur beralur)
5. Mur kuping (mur kupu-kupu)
GAMBAR MUR

(d) Mur Mahkota (e) Mur Kuping


PEMILIHAN BAUT DAN MUR
Macam-macam kerusakan yang dapat terjadi pada baut.
PERAWATAN BAUT DAN MUR

ALAT YANG TEPAT


Pergunakan kunci ring atau pas dan obeng yang
tepat, guna mengindari gugus (slek) baut atau mur.
Tak sedikit yang mengabaikan hal ini.
Contohnya, membuka baut berkepala positif (+)
dengan obeng berujung negatif (-). Kejadian seperti
ini menyebabkan momen puntir atau tumpuan
kekuatan obeng pada baut sangat minim. Jika
dipaksa baik untuk membuka atau mengencangkan,
malah berakibat terjadinya gugus pada baut.
PERAWATAN BAUT DAN MUR

PADA MOTOR BARU


Memerlukan teknik tersendiri membukanya.
Caranya, terlebih dulu kencangkan mur atau
baut sebelum mengendorkan. Cara demikian
guna mendapatkan momen puntir yang baik
pada mur, sehingga akan memudahkan saat
membukanya.
PERAWATAN BAUT DAN MUR
SIRAM DENGAN CAIRAN
Kerasnya baut atau mur saat hendak dibuka, mungkin
desebabkan kotoran (korosi) yang menggumpal di alur
mur atau baut. Solusinya, siram mur atau baut dengan
minyak tanah atau cairan penyemprot pemusnah karat.
Bersamaan itu, pukul perlahan-lahan kepala serta as baut
dengan kunci atau obeng. Cara demikian membuat cairan
meresap ke sela alur. diamkan beberapa saat, kemudian
kendorkan mur atau baut secara perlahan. Bila semua
mengalami gugus yang parah, coba akali dengan kunci
pipa atau Inggris. Selain itu juga dapat menggunakan
pahat serta martil untuk membentuk sudut mur atau baut.
Namun lebih baik hanya mekanik yang berpengalaman
yang melakukannnya guna menghindari kerusakan lebih
parah.
PERAWATAN BAUT DAN MUR
JANGAN TERLALU KENCANG
Hindari pengencangan mur atau baut secara
berlebihan. Terlalu kencang atau di paksa
kencang dapat menyebabkan baut atau mur aus.
Selain itu menyulitkan saat akan membukanya
kembali. Sebaiknya gunakan kunci momen agar
tingkat pengencangannnya tepat.
PERAWATAN BAUT DAN MUR
BERSIHKAN SECARA BERKALA
Seperti komponen yang lain, mur atau baut juga butuh
perawatan. Khususnya pada bagian yang tidak terlalu
penting, seperti mur fairing. Sedangkan pada bagian yang
fital seperti mesin, biarkan apa adanya. Perawatan dapat
dilakukan dengan membersihkannya tiap bulan. Caranya
rendam mur dan baut pada minyak tanah atau bensin.
Tujuannnya agar kotoran pada alur di baut atau mur
hilang . Dan bila terus dibiarkan, kotoran dapat
menyebabkan korosi atau karat permanen. Setelah kering
gunakan pelumas oli atau gemuk untuk melumasi lapisan
logam di alur dalam mur atau baut. Fungsi lainnya, guna
menghindari logam dari noda atau kotoran lain.
GAYA-GAYA YANG BEKERJA PADA BAUT
 Beban statis aksial murni.
 Beban aksial, bersama dengan beban puntir.
 Beban geser.
 Beban tumbukan aksial.
PEMBEBANAN AKSIAL MURNI

Dimana, W(kg) adalah beban tarik aksial pada baut, σt adalah tegangan
tarik yang terjadi di bagian yang berulir pada diameter inti d1 (mm).Dan
A adalah Luas Penampang.
SYARAT PERENCANAAN

Dimana :

a  Kekuatan Tarik Bahan ;


d = diameter luar
DIAMETER INTI BAUT

1 1
BESARNYA TEKANAN KONTAK PADA
PERMUKAAN ULIR Q (KG/MM2)
JUMLAH ULIR Z DAN TINGGI MUR H
(MM)
TEGANGAN GESER PADA LUAS
BIDANG SILINDER

Tegangan geser pada akar baut


n =W/(πDjpz)
Untuk ulir metris dapat diambil k ≈ 0,84 dan j ≈ 0,75. Untuk pembebanan pada
seluruh ulir yang dianggap merata, τb dan τn harus lebih kecil daripada harga yang
diizinkan τa.
TABEL. 2 TEKANAN PERMUKAAN YANG
DIIJINKAN PADA ULIR (QA)
CONTOH
Rencanakan ulir dan mur untuk
sebuah kait dengan beban 5 ton,
seperti dalam Gambar disamping.
Kait dan mur kedua-duanya dibuat
dari baja liat dengan kadar
karbon 0,22 (%).
Rencanakan ulir dan mur untuk sebuah
PENYELESAIAN kait dengan beban 5 ton.
Kait dan mur kedua-duanya dibuat dari
1. Tentukan beban (Wo) dalam kg baja liat dengan kadar karbon 0,22 (%).
2. Tentukan fc (tabel 1)
3. Tentukan beban yang direncanakan, dengan rumus w = Wo x fc
4. Tentukan kekuatan bahan baut dengan rumus :
 B = %C x 100 + 20
sf = 7
 a   B / Sf
 a  0,5 x a
5. Cari diameter inti baut:

6. Ukuran baut (tabel 7.1), d1, d, p


7. Bahan Mur sama dengan baut, qa (Tabel 2)
8. Diameter mur (Tabel 7.1), D, D2, H1(Tinggi kaitan Gigi)
W
Dan Mur n 
DJpz

14. Kesimpulan
14. KESIMPULAN
 Bahan Baut : Baja liat dengan kadar carbon0,22%
 Bahan Mur : Baja liat dengan kadar carbon0,22%
 Kode Baut : M ....
 Tinggi Mur H = ...
HARGA K DAN J
K  0,84 ;
j 0,75
TABEL 1.FAKTOR-FAKTOR KOREKSI
DAYA YANG AKAN DITRANSMISIKAN, FC

Daya yang akan ditransmisikan fc


Daya rata-rata yang diperlukan 1,2 – 2.0
Daya maksimum yang diperlukan 0,8 – 1,2
Daya normal 1,0 – 1,5

Harga σa tergantung pada macam bahan, yaitu SS, SC atau SF. Jika difinis
tinggi, faktor keamanan Sf diambil sebesar 6–8, dan jika difinis biasa, besarnya
antara 8- 10.
HARGA σa

Untuk baja liat yang mempunyai kadar


karbon 0,2-0,3 (%), tegangan yang diizinkan
σa umumnya adalah sebesar
6 (kg/mm2) jika difinis tinggi
4,8 (kg/mm2) Jika difinis biasa.
a

Tegangan geser yang diizinkan diambil sebesar


τa = (0,5 – 0,75) σa, dimana σa adalah
tegangan tarik yang diizinkan.
LANJUTAN
TABEL 3. HARGA K DAN J
Untuk ulir metris dapat diambil :
k ≈ 0,84
j ≈ 0,75.
HARGA BATAS
τb dan τn harus lebih kecil daripada harga yang diizinkan τa .

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai