Anda di halaman 1dari 24

KELOMPOK E;

1.KUKUH KODRAT SUJATI


2.DHEA GEBBY
3.ADAM RIZKY
ULIR Adalah garis atau profil melingkar (melilit
pada silinder yang mempunyai sudut kisar atau uliran
tetap) / alur yang melilit pada batang baja/poros
dengan ukuran tertentu
1. Sebagai alat pemersatu , artinya memersatukan
beberap komponen menjadi satu unit barang
jadi,biasanya yang digunakan adalah ulir ulir segitiga
baik ulir yang menggunakan standar ISO,British
standart,maupun american standart.
2. Sebagai penerus daya, artinya sistem ulir digunakan
untuk memindahkan suatu daya menjadi daya
lain,misalnya sistem ulir pada dongkrak. Dengan
adanya sistem ulir ini maka beban yang berat dapat di
tahan atau di angkat dengan daya yang relatif ringan.
3. Sebagai salah satu alat untuk mencegah terjadinya
kebocoran,terutama pada sistem ulir yang digunakan
pada pipa. Kebanyakan yang dipakai untuk
penyambungan pipa, jenis ulir yang biasa digunakan
adalah ulir whitwhort.
A.MENURUT SISTEM
-Ulir tunggal
-Ulir ganda
-Ulir tripel.
B.MENURUT BENTUK
-Ulir metris
-Ulir uni
-Ulir whitwort
-Ulir gas whitwort
-Ulir persegi tunggal
-Ulir trapesium
C.MENURUT FUNGSI
-Ulir luar (baut)
-Ulir dalam (Mur)
D.MENURUT ARAH ULIRAN
-Ulir kanan
-Ulir kiri
E.MENURUT JUMLAH ULIRAN
-Jumlah uliran tergantung menurut
sistem,bentuk,fungsi dan arah.
root

D3 D1

60’
crest
PITCH ,didefinisikan sebagai jarak antara puncak ulir
yang satu dengan sebelahnya . Mur dan Baut harus
memiliki pitch / jarak yang sama dan diameter yang
sama agar bisa menyatu.
TPI ( thread per inchi)
Yaitu jumlah puncak ulir tiap jarak I inchi, thread per
inchi terdapat pada ulir whitwort.
M D D1 S
M3 3 2,39 0,5
M4 4 3,14 0,7
M5 5 4,02 0,8
M6 6 4,77 1
M8 8 6,47 1,23
M10 10 8,16 1,5
M12 12 9,85 1,75
M16 16 13,55 2
M20 20 16,93 2,5
M24 24 20,32 3
M30 30 25,71 3,5
M36 36 31,09 4
M42 42 36,48 4,5
M48 48 41,87 5
M56 56 49,25 5,5
KETERANGAN;
M= Simbol dari ulir metris
D= Diameter keseluruhan dari baut
D1=Diameter kecil baut

CARA MEMBACA TABEL;


Apabila anda akan membuat ulir pada baut
berdiameter 3 mm . Maka perhatikan pada kolom D,
pada kolom D pertama tertulis angka 3 yang artinya
diameter baut 3 mm, dan kolom S merupakan jarak
antar ulir,yaitu apabila baut berdiameter 3 mm maka
jarak antar ulir adalah 0,5 mm.
W D D1 S
W ¼“ 6,35 4,72 1,27
W 5/16 “ 7,94 6,13 1,41
W 3/8 “ 9,53 7,49 1,59
W 7/16 “ 11,11 8,79 1,51
W½“ 12,70 9,99 2,12
W 9/16 “ 14,29 11,52 2,12
W 5/8 “ 15,88 12,92 2,31
W 11/16 “ 17,46 14,51 2,31
W¾“ 19,05 15,8 2,54
W 7/8 “ 22,23 18,61 2,82
W1“ 25,40 21,34 3,18
W 1 1/8 “ 28,58 23,93 3,63
W1¼“ 31,75 27,10 3,63
W1½“ 38,10 32,68 4,23
KETERANGAN;
W= Simbol ulir whitwort
D = diameter keseluruhan baut
D1 = diameter kecil baut
S = Jarak antar puncak ulir

CARA MEMBACA;
Misal , kalian akan membuat ulir whitwort pad baut
dengan ukuran w 1“ ( 1 inchi) maka lihat pada kolom D
baris terbawah,
1.Warso akan membuat mur dengan ulir metris yang
berukuran M5 x 0,8 . Maka warso harus menentukan dulu
diameter lubang yang akan di bor, hitunglah diameter
lubang tersebut !
JAWAB;
Diketahui;
- diameter luar = 5 mm
- pitch = 0,8 mm
Rumus;
-diameter lubang= diameter ruang - pitch
pembahasan;
diameter lubang ; 5 – 0,8
dimeter lubang ; 4,2 mm

jadi, besar lubang yang harus di bor adalah 4,2 mm


2. Sebuah besi berbentuk lingkaran dengan diameter 24 mm
akan di buat ulir dalam dengan bentuk ulir metris yang jarak
sesama ulirnya 3 mm, maka tentukan diameter besi tersebut
yang alan di bor terlebih dahulu .
Jawab;
Diketahui;
-diameter besi ; 24 mm
-Jarak / pitch ; 3 mm

Rumus; diameter lubang = diameter besi – pitch


Jawab;
Diameter lubang= 24-3
Diameter lubang =21 mm
Maka lubang yang harus di bor berdiameter 24 mm
3.Tarno akan membuat mur dengan menggunakan ulir
whitwort W ¼” X 1,27 . Tetapi tarno harus
menentukan diameter lubang mur terlebih dahulu.
Maka tentukanlah diameter lubang mur tersebut.
JAWAB;

Diketahui ;
W ¼ “ = diameter luar = 6,35 mm
Pitch / kisar = 1,27 mm

Rumus;
Diameter lubang = diameter luar - pitch
Pembahasan;
diameter lubang = diameter luar – pitch
diameter lubang = 6,35 – 1,27
diameter lubang = 5,08 mm

Jadi lubang yang akan di bor dengan ukuran 5,08 mm


4. Sebuah besi berbentuk tabung berdiameter 1’’ ( 1 inchi)
akan di buat mur / ulir dalam yaitu dengan bentuk ulir
whitwhort yang memiliki jarak antar ulirnya adalah 3,18 mm.
Maka tentukan diameter lubang besi yang akan di bor.
Jawab;
Diketahui;
Diameter besi ; 1 inchi = 25,40 mm
Jarak antar ulir= 3,18

Rumus= diameter lubang ; diameter besi-jarak antar ulir


Jawab;
Diameter lubang = 25,40 – 3,18
Diameter lubang = 22,22
Jadi diameter lubang yang akan di bor memiliki diameter
22,22 mm
1. Bor benda kerja yang akan dibuat ulir dalam dengan
ukuran lubang sesuai dengan tabel atau perhitungan
rumus.
2.Countersink bagian atas lubang dengan diameter
sedikit lebih besar daripada diameter nominal ulir.
3.Selanjutnya benda kerja dijepit dengan ragum , dengan
lubang benda kerja dalam posisi yang tegak.
4.Pasang dan jepit tap nomer 1 dengan pemegang tap.
5.Masukan ujung tap ke dalam lubang pada benda kerja.
Posisi tap harus tegak lurus terhadap benda kerja atau
segaris dengan lubang .
6.Putar pemegang tap dengan menerapkan tekanan yang
seimbang antara tangan kanan dan tangan kiri pada lengan
pemegang tap.
7.Lepaskan pemegang tap tanpa mengganggu posisi tap.
Kemudian periksa posisi tap apakah segaris dengan lubang
dengan penyiku ( tegak lurus dengan benda kerja)
8.Setelah tap mencengkam benda kerja dan kedudukn
tapmantap di dalam lubang, janganlah memutar terus menerus
tap dalam arah yang sama.karena dapat menyebabkan tap
terjepit dan dapat patah.
9.Setelah pengetapan lubang dengan menggunakan tap nomer 1
selesai digunakan,maka pengetapan dilnjutkan dengn
menggunakan tap nomer 2 dan kemudian dengan tap nomer 3.
10.Periksa ulir dalam yang telah dibuat dengan menggunakan
baut yang ukurannya sesuai dengan ukuran ulir tap.
1. Perhatikan ukuran diameter benda kerja
2. Pasanglah sney pada tangkai sney.
3. Kendorkan sekrup pengunci sney dan masukan sney
pada batang , kemudian kencangkan sekrup pengunci.
4. Posisikan sney pada ujung benda kerja.
5. Berikan tekanan yang seimbang pada kedua
tangkai,ketika sney di putar searah putaran jarum jam.
6. Perhatikan sney dan benda kerja harus lurus, apabila
kurang lurus maka perbaikilah dengan memberikan
tekanan yang lebih besar pada sney.
7.Berikan sedikit pelumasan pada ulir setelah tangki diputar
dua atau tig kali putaran.
8. Periksa kembali hasil penguliran dari ukuran yang di
inginkan dan tingkat kual;itas dari ulir tersebut. Bersihkan
gram gram yang menempel pada ulir dengan menggunakan
sikat baja.

Anda mungkin juga menyukai