Anda di halaman 1dari 15

METROLOGI INDUSTRI

KELAS ULIR

Disusun Oleh :
Astana Aji Wikantara

19508334043

D IV - Teknik Mesin / Kelas D

Dosen Pengampu :
Surono S.Pd., M.Pd.

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat dan petunjuk-Nya. Sehingga
makalah yang berjudul “Metrologi Industri Kelas Ulir” dapat diselesaikan.
Terima kasih penyusun ucapkan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
penyusunan makalah ini sehingga makalah dapat tersusun rapi. Makalah ini penyusun buat
guna memenuhi tugas mata kuliah Metrologi Industri dengan dosen pengampu bapak Surono
S.Pd., M.Pd.
Penulisan makalah diharapkan dapat menambah wawasan mengenai kelas ulir bagi
pembaca. Terlepas dari itu, makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi terciptanya makalah yang lebih baik
lagi.

Bantul, 30 Desember 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI
Daftar isi..................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................4
A. Latar belakang..................................................................................................4
B. Tujuan ..............................................................................................................4

BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................5
A. Jenis Ulir...........................................................................................................5
B. Fungsi Ulir........................................................................................................11
C. Istilah Penting Pada Ulir...................................................................................11

BAB 3 PENUTUP...................................................................................................14
A. Kesimpulan ......................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................15

3
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem ulir sudah dikenal dan sudah digunakan oleh manusia sejak beberapa abad yang
lalu. Tujuan diciptakannya sistem ulir ini pada dasarnya adalah mendapatkan cara yang mudah
untuk menggabungkan atau menyambung dua buah komponen sehingga gabungan ini menjadi
satu kesatuan unit yang bermafaat sesuai dengan fungsinya. Sebelum teknologi industri maju
pembuatan ulir hanya dilakukan dengan tangan dan sudah tentu hasilnya kasar.
Ulir merupakan bentuk bidang miring heliks yang ditentukan dengan memindahkan
sebuah titik dengan kecepatan sudut dan linear seragam di sekitar suatu sumbu. Ulir memiliki
tiga fungsi dasar dalam sistem mekanis, yaitu untuk menyediakan kekuatan penjepit/pengikat,
membatasi atau mengontrol gerakan, dan mengirimkan daya. Ulir mengonversi gerak putar
menjadi gerak linear.
Ulir merupakan salah satu komponen yang sangat berguna dalam kehidupan khususnya
pada bidang permesinan. Contohnya digunakan pada mur dan baut sebagai sambungan serta
pemindah daya pada mesin-mesin. Setiap jenis ulir memiliki fungsi yang berbeda-beda. Ulir
digolongkan berdasarkan beberapa kategori, yaitu menurut arah gerakan ulir, menurut jumlah
ulir tiap gang, dan menurut bentuk sisi ulir. Dalam pembuatan sebuah produk yang memiliki
ulir, seorang operator dan perancang harus tahu ulir apa yang harus digunakan. Maka dari itu
makalah ini dibuat untuk membantu mengidentifikasi jenis ulir operator atau perancang bisa
menentukan ulir apa yang digunakan.
B. Rumusan Masalah

1. Apa saja jenis ulir?

2. Apa saja fungsi dari ulir ?

3. Apa saja istilah penting dalam ulir ?

C. Tujuan

1. Mengetahui jenis jenis ulir

2. Mengetahui fungsi dari ulir

3. Mengetahui istilah-istilah penting dalam ulir

BAB 2

PEMBAHASAN
A. Jenis-Jenis Ulir

Secara umum jenis ulir dapat dilihat dari gerakan ulir, jumlah ulir dalam tiap gang
(pitch) dan bentuk permukaan ulir. Bisa juga jenis ulir ini dilihat dari standar yang
digunakan, misalnya ulir Whitworth, ulir metrik dan sebagainya.

1. Jenis Ulir Menurut Arah Gerakan Jalur Ulir

Menurut arah gerakan ulir dapat dibedakan dua macam ulir yaitu ulir kiri dan ulir
kanan. Untuk mengetahui apakah suatu ulir termasuk ulir kiri atau ulir kanan dilihat
arah kemiringan sudut sisi ulir. Atau bisa juga dicek dengan memutar pasangan dari
komponen-komponen yang berulir misalnya mur dan baut. Apabila sebuah mur
dipasangkan pada baut yang kemudian diputar ke kanan (searah jarum jam) ternyata
murnya bergerak maju maka ulir tersebut termasuk ulir kanan.

Sebaliknya, bila mur diputar arahnya ke kiri (berlawanan dengan arah jarum jam)
ternyata murnya bergerak maju maka ulir tersebut termasuk ulir kiri. Jadi, pada ulir
kanan, kalau akan melepaskan mur dari bautnya maka mur harus diputar ke kiri.
Sedangkan pada ulir kiri, untuk melepaskan murnya adalah dengan memutar mur ke
kanan. Yang paling banyak digunakan adalah ulir kanan.

2. Menurut Jumlah Ulir Tiap Gang (Pitch)

Dilihat dari banyaknya ulir tiap gang maka ulir dapat dibedakan menjadi ulir
tunggal dan ulir ganda. Ulir ganda artinya dalam satu putaran (dari puncak ulir yang
satu ke puncak ulir yang lain) terdapat lebih dari satu ulir, misalnya dua ulir, tiga ulir
dan empat ulir. Untuk ulir ganda ini biasanya disebutkan berdasarkan jumlah ulirnya,
contohnya ganda dua, ganda tiga dan ganda empat. Misal pada ulir ganda dua satu
putaran pada ulir dapat memindahkan jarak dua kali lebih panjang dari pada satu
putaran pada ulir tunggal.

5
Gambar. Ulir tunggal dan ulir ganda

3. Menurut Bentuk Sisi Ulir

 Ulir Segitiga

Ulir segitiga merupakan ulir dengan bentuk profil segitiga. Ulir ini paling sering
digunakan pada sambungan mur dan baut. Ulir segitiga dibedakan menjadi beberapa
jenis, yaitu:
a. Ulir Metris (ISO)

Ulir metris merupakan ulir segitiga dengan sudut puncak 60° dan keseluruhan
dimensi dalam satuan metris (mm). Simbol dari ulir ini adalah "M" contoh M10×1,5
adalah ulir metris dengan diameter 10 mm dan pitch 1,5 mm.

Gambar Ulir metris

b. Ulir Whitworth (British Standard Whitworth)

Ulir whitworth merupakan ulir segitiga dengan sudut puncak 55° dan
keseluruhan dimensi dalam satuan british (inch). Simbol dari ulir ini adalah "W",
contohnya W
⅜"×20 TPI adalah ulir whitworth dengan diameter ⅜" dan terdapat 20 thread per inch.

6
Gambar Ulir Whitworth

c. Ulir British Association

Ulir british association merupakan ulir segitiga dengan sudut puncak 47,5° dan
keseluruhan dimensi dalam satuan metris.

Gambar Ulir British Association

d. Ulir Unified

Gambar Ulir Unified


7
1) Unified Fine Thread

Ulir ini merupakan jenis ulir dengan dimensi gabungan dari metris dan
british. Ulir ini mempunyai sudut puncak ulir 60° dan dimensi ukuran dalam
satuan inch. Ulir ini kebanyakan digunakan di negara Amerika Serikat dan
Kanada. Simbol yang digunakan adalah "UNF", contoh UNF ⅜" × 24 TPI,
artinya ulir UNF dengan ukuran diameter ⅜" dan jumlah ulir tiap inch 24.
2) Unified Coarse Thread

Ulir ini merupakan versi kasar dari ulir UNF. Kasar disini dimaksudkan
adalah jumlah ulir tiap inch yang lebih sedikit dari ulir UNF sehingga tampak
kasar. Simbol yang digunakan adalah "UNC" contohnya ⅜ - 16 UNC adalah ulir
UNC dengan diameter ⅜" dan jumlah ulir tiap inch 16.

 Ulir Segiempat

Merupakan ulir dengan bentuk profil segi empat, biasanya digunakan untuk beban
berat. Misalnya pada pembuka pintu air bendungan dan ulir pada tanggem. Ulir
segiempat disimbolkan dengan huruf "Sq" dan berdimensi inchi contohnya Sq ⅜" × 8
TPI yaitu ulir segiempat dengan diameter ⅜" dan jumlah ulir tiap inchi adalah 8.

Gambar Ulir Segiempat

 Ulir Trapesium

8
Merupakan ulir dengan profil trapesium dengan sudut puncak 45°. Biasa digunakan
pada ulir penggerak pada eretan dan leadscrew pada mesin bubut. Ulir ini disimbolkan
dengan huruf "Tr" dengan dimensi metris contohnya Tr 18 × 4 adalah ulir trapesium
dengan diameter 18 mm dan jarak puncak ulir 4 mm.

Gambar Ulir Trapesium

 Ulir Acme

Merupakan ulir dengan profil trapesium dengan sudut puncak 29°, biasa digunakan
pada eretan dan leadscrew. Ulir ini disimbolkan dengan "Acme" dengan dimensi dalam
satuan inch.

Gambar Ulir Acme

9
 Ulir Bulat

Merupakan ulir dengan profil setengah lingkaran pada bagian lembah dan puncak
ulir. Biasa digunakan untuk mentranmisikan daya/gerakan secara halus dengan tanpa
kelonggaran. Jenis lain dari ulir bulat ini adalah ulir edison yaitu ulir yang digunakan
pada lampu bohlam.

Gambar Ulir bulat

 Ulir Bola / Ball Screw

Merupakan ulir yang biasanya dipasangkan dengan mekanisme bola-bola baja dan
digunakan pada penggerak mesin CNC karena hampir tidak ada kelonggaran dengan
jarak yang presisi.

Gambar Ulir Bola

 Ulir Tanduk

Merupakan ulir berbentuk segitiga tetapi bukan segitiga sama kaki melainkan
berbentuk seperti tanduk. Biasa digunakan sebagai pengunci tarikan seperti pengunci
collet dan pada tutup pasta gigi.

10
Gambar Ulir Tanduk

B. Fungsi Ulir
Dengan adanya sistem ulir memungkinkan kita untuk menggabungkan atau menyambung
beberapa komponen menjadi satu unit produk jadi. Berdasarkan hal ini maka fungsi dari ulir
secara umum dapat dikatakan sebagai berikut:
a. Sebagai alat pemersatu, artinya menyatukan beberapa komponen menjadi satu unit barang
jadi. Biasanya yang digunakan adalah ulirulir segi tiga baik ulir yang menggunakan standar
ISO, British Standard maupun American Standard.

b. Sebagai penerus daya, artinya sistem ulir digunakan untuk memindahkan suatu daya
menjadi daya lain misalnya sistem ulir pada dongkrak, sistem ulir pada poros berulir
(transportir) pada mesin-mesin produksi, dan sebagainya. Dengan adanya sistem ulirini maka
beban yang relatif berat dapat ditahan/diangkat dengan daya yang relatif ringan. Ulir segi
empat banyak digunakan disini.

c. Sebagai salah satu alat untuk mencegah terjadinya kebocoran, terutama pada sistem ulir
yang digunakan pada pipa. Kebanyakan yang dipakai untuk penyambungan pipa ini adalah
ulir-ulir Whitworth.

C. Beberapa Istilah Penting Pada Ulir


Penggunaan kata istilah di atas tidak untuk menunjukkan adanya arti-arti lain dari ulir,
melainkan untuk menunjukkan adanya dimensidimensi yang penting untuk diketahui
setiap kali membicarakan masalah ulir. Beberapa dimensi yang penting dari ulir dapat
dilihat pada Gambar berikut ini.

11
1. Kelas Ulir
Ukuran ulir luar dinyatakan dengan diameter luar, diameter efektif ( diameter di
mana tebal profil dan tebal alur dalam arah sumbu sama ) dan diameter inti. Untuk ulir
dalam, ukuran tersebut dinyatakan dengan diameter efektif, ukuran pembatas yang
diizinkan, dan toleransi. Atas besarnya toleransi, ditetapkan kelas ketlitian sebagai
berikut :
 Untuk ulir metris : kelas 1, 2, dan 3
 Untuk ulir UNC, UNF, UNEF : kelas 3A, 2A, dan 1A untuk ulir luar
kelas 3B, 2B, dan 1B untuk ulir dalam
Perlu di terangkan bahwa ketelitian tertinggi dalam standar JIS adalah kelas 1, untuk
patokan yang di pakai dalam pemilihan kelas dalam JIS adalah sebagai berikut:
a. Kelas teliti ( kelas 1 ) untuk ulir teliti
b. Kelas sedang ( kelas 2 ) untuk pemakaian umum
c. Kelas kasar ( kelas 3 ) untuk ulir yang sukar di kerjakan misalnya ukir dalam dari
lubang yang Panjang.

Sedangkan dalam standar Amerika ketelitian tertinggi adalah 3A atau 3B. Untuk
patokan yang dipakai dalam pemilihan kelas dalam standar Amerika adalah sebagai
berikut :

a. Kelas 1 adalah ulir dengan toleransi yang paling rendah, dan digunakan untuk
keperluan-keperluan biasa, pertukangan, rumah tangga, dll.
b. Kelas dua memiliki kualitas yang lebih tinggi dan toleransi yang lebih ketat
yang cocok digunakan pada mesin-mesin dan peralatan industri.
c. Kelas 3 memiliki toleransi yang paling tinggi untuk keperluan-keperluan
khusus.
12
Semakin tinggi kelas, maka harganya juga semakin mahal. Kode A digunakan untuk ulir
eksternal dan kode B untuk ulir internal.

2. Diameter mayor (diameter luar) adalah diameter terbesar dari ulir.


3. Diameter minor (diameter inti) adalah diameter terkecil dari ulir.
4. Diameter pit (diameter tusuk) adalah diameter semu yang letaknya di antara diameter
luar dan diameter inti. Pada radius dari diameter tusuk inilah letaknya titik-titik
singgung antara pasangan dua buah ulir sehingga pada titik-titik tersebutlah yang akan
menerima beban terberat sewaktu pasangan ulir dikencangkan.
5. Jarak antara puncak ulir yang disebut juga dengan istilah pitch merupakan dimensi yang
cukup besar pengaruhnya terhadap pasangan ulir. Karena apabila jarak antara puncak
ulir yang satu dengan puncak ulir yang lain tidak sama maka ulir ini tidak bisa
dipasangkan dengan ulir yang lain yang jarak puncak ulirnya masingmasing adalah
sama. Kalaupun bisa tentu dengan jalan dipaksa yang akhirnya juga akan merusakkan
ulir yang sudah betul. Akibatnya pasangan dari beberapa komponen dalam satu unit pun
tidak bisa bertahan lama. Jadi, dalam proses pembuatan jarak puncak ulir harus
diperhatikan betul-betul, sehingga kesalahan yang terjadi pada jarak puncak ulir masih
alam batas-batas yang diijinkan.
6. Sudut ulir adalah sudut dari kedua sisi permukaan ulir yang satuannya dalam derajat.
Untuk American Standard dan ISO sudut ulirnya adalah 600. Untuk ulir Whitworth
sudut ulirnya 55°.
7. Kedalaman ulir adalah jarak antara diameter inti dengan diameter luar.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penjabaran di atas dapat disimpulkan bahwa ulir merupakan bentuk
bidang miring heliks yang ditentukan dengan memindahkan sebuah titik dengan kecepatan
sudut dan linear seragam di sekitar suatu sumbu. Sistem ulir digunakan pada mur dan baut
sebagai sambungan serta pemindah daya pada mesin-mesin. Jenis ulir digolongkan
berdasarkan (a) menurut arah gerakan ulir, yaitu ulir kanan dan ulir kiri, (b) menurut jumlah
ulir tiap gang, yaitu ulir tunggal, ulir ganda dua, dan ulir ganda tiga, serta (c) menurut bentuk
sisi ulir, yaitu ulir segitiga, ulir segi empat, ulir trapezium, ulir acme, ulir bulat, ulir, bola, dan
ulir tanduk. Pada ulir segitiga dibedakan lagi menjadi ulir metris, ulir whitworth, ulir british
13
association, dan ulir unified. Ulir memiliki fungsi sebagai alat pemersatu mesin, pencegah
kebocoran, dan sebagai penerus daya. Karena ulir ini kompleks jadi ada beberapa hal penting
yang harus di ingat seperti kelas ulir, diameter ulir, diameter pit, dll.

14
DAFTAR PUSTAKA
Gustani, Dita. Terminologi, Klasifikasi dan Standar Ulir.
https://www.academia.edu/22414874/Ulir . Diakses pada tanggal 30 Desember 2020

Ajim, Nanang.2016.Jenis Ulir dan Fungsi Ulir.https://www.mikirbae.com/2016/10/jenis-ulir-


dan-fungsi-ulir.html.Diakses pada tanggal 30 Desember 2020

Kristoam.2014.Macam-Macam Jenis Ulir dan Tabel.http://machiningtool.blogspot.com/2014


/09/macam-macam-jenis-ulir-types-of-thread.html.Diakses pada tanggal 29 Desember 2020

Pengukuran Ulir , [online], http://staffnew.uny.ac.id/upload/130681036/


pendidikan/Pengukuran+Ulir.pdf, diakses tanggal 30 Desember 2020

Munadi, Sudji.2010.Dasar-Dasar Metrologi Industri.Jakarta:Departemen Pendidikan dan


Kebudayaan

Reza Furqoni, Muhammad.2020.Ulir.https://teknikece.com/ulir/.Diakses pada tanggal 29


Desember 2020

Sularso . 2004. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin. Jakarta: Pradnya Paramita

Reza Furqoni, Muhammad.2020.Ulir.https://teknikece.com/ulir/.Diakses pada tanggal 30


Desember 2020

15

Anda mungkin juga menyukai