Untuk menentukan ukuran Mur dan Baut, berbagai faktor harus diperhatikan seperti sifat
gaya yang bekerja pada baut, syarat kerja, kekuatan bahan, kelas ketelitian dan lain
sebagainya.
1. Ulir
Bagian yang terpenting dari mur dan baut adalah ulir. Ulir adalah sesuatu yang diputar
disekeliling silinder dengan sudut kemiringan tertentu. Bentuk ulir dapat terjadi bila sebuah
lembaran berbentuk segitiga digulung pada sebuah silinder seperti terlihat pada gambar.
Dalam pemakaiannya ulir selalu bekerja dalam pasangan antara ulir luar dan ulir dalam. Ulir
mengikat pada umumnya mempunyai profil penampang berbentuk segitiga samakaki. Jarak
antara satu puncak dengan puncak berikutnya dari profil ulir disebut jarak bagi (P), lihat gambar,
1 = sudut ulir
2 = puncak ulir
3 = jarak puncak ulir (jarak bagi, P)
4 = kedalaman ulir atau tinggi ulir (H)
Peristilahan ulir sekrup untuk lebih jelas diperlihatkan ulir V yang tajam, sebetulnya puncak
dan akar tersebut adalah datar atau melengkung selama operasi pembuatannya. Semua ulir
dibuat sesuai dengan kaidah tangan kanan (right hand rule) kecuali dijelaskan secara khusus.
Ulir disebut tunggal atau satu jalan bila hanya satu jalur yang melilit silinder.
Ulir disebut 2 (dua) atau 3 (tiga) jalan bila ada dua atau tiga jalur.
Jarak antara puncak-puncak yang berbeda satu putaran dari satu jalur disebut KISAR.
Kisar pada ulir tunggal adalah sama dengan jarak baginya, sedangkan untuk ulir ganda dan
tripal besarnya kisar berturut-turut sama dengan dua kali atau tiga kali jarak baginya.
Ulir kanan bergerak maju bila diputar searah jarum jam.
Ulir kiri bergerak mundur bila diputar searah jarum jam.
2. Lilitan Ulir
"Ulir sekrup berupa spiral". Jadi bila batang ulir kita belah dan kita buka, maka kita akan
dapatkan bentuk sebagai berikut ;
Bentuk- bentuk ulir dapat kita perhatikan pada gambar dibawah berikut, ada ulir tunggal,
ganda, dan ulir tripal.
Sehingga sering kita lihat untuk diameter baut sama tetapi jumlah ulirnya berbeda. Disini
ulir halus per satuan panjang akan memiliki jumlah ulir lebih banyak daripada ulir kasar.
Sifat-sifat dasar ulir sekrup halus;
1. Diameter teras lebih besar daridiameter kasar, sehingga lebih kuat.
2. Sudut helix kecil sehingga tidak mudah kendor/lepas.
3. Baik sekali untuk kekuatan sambungan yang bergetar.
4. Apabila sering dibuka pasang akan mudah rusak.
5. Cara pemasangannya lama.
6. Cara pembuatannya harus teliti.
*Untuk ulir kasar tentunya memiliki sifat yang berkebalikan.
3. Macam Ulir
Dalam perdagangan ulir sudah distandarisasikan dan bentuk ulirnya dapat bermacammacam.
1. Standard British Witworth
2. British Asociation
3. American National Standard
4. Unified standard
5. Square Thread (Ulir sekrup bujur sangkar)
6. Acme Thread
7. Ulir sekrup bulat (Knuckle Thread)
8. Ulir sekrup Trapesium (Buttress thread)
9. Ulir sekrup Metris (Metric thread)
Macam ulir dapat dilihat dari dari negara pembuatnya;
1. Ulir sekrup Witworth (W)
Satuan inchi karena berasal dari Inggris.
Misalnya; W1/2" x 5" artinya dengan DL = 1/2" dan L = 5"
2.
Ulir
NF.
18"
50
Bila ditinjau dari segi penggunaanya baut dapat dibedakan terdiri dari
1. Baut penjepit
Baut penjepit terdiri dari;
a. Baut biasa (baut tembus)
b. Baut tanam
c. Baut tap
Bila dilihat kepala baut sesuai dengan alat pemutarnya (pengunci) maka bentuknya terdiri dari;
a. Kepala segi enam
b. Fillister head
c. Kepala bulat (Round head)
d. Kepala datar (Flat head)
e. Hexagonal socket
f. Socket beralur (Fluted Socket)
Beban statis aksial murni, beban aksial bersama dengan beban puntir, beban geser, dan
beban tumbukan aksial.
4. Mur
Pada umumnya mur memiliki bentuk segi enam, tetapi untuk pemakaian khusus dapat
dipakai mur dengan bentuk bermacam-macam. misalnya; mur bulat, mur flens, mur tutup, mur
mahkota, dan mur kuping.
Kekuatan baut, mur, dan screw sangat bergantung dari jenis bahan dasarnya.
Penggolongannya menurut kekuatan distandarkan dalam JIS seperti yang diperlihatkan pada
tabel.
Tabel berikut memperlihatkan kekuatan tarik minimum dan maksimal dari bahan baut yang
digunakan. Kekuatan tarik ini dipengaruhi oleh jenis bahan baut yang digunakan.
5. Ring
Ring/washer
1. Spring washer : digunakan agar tidak mudah kendor
2. Plain washer : untuk merubah/menurunkan tekanan permukaan.
dt = diameter dalam/diameter teras untuk menentukan kekuatan
dl = diameter luar untuk menentukan ukuran