Anda di halaman 1dari 7

TUGAS METROLOGI INDUSTRI

RIZKI TAUFIK HIDAYAT

18508134045/ B

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


A. JENIS JENIS ULIR

1. Jenis Ulir Menurut Bentuk Sisi Ulir


Melihat bentuk dari sisi ulir ini maka ulir dapat dibedakan menjadi ulir segi tiga, segi
empat, trapesium, parabol (knuckle). Bentuk ulir ini juga ada kaitannya dengan
standar yang digunakan. Berikut ini berapa contoh dari bentuk ulir.

a. Ulir sekrup Standard British Witworth

o Simbolnya W misalnya W ½ artinya diameter luarnya adalah ½ inchi


o Satuan ukurannya menggunakan satuan inchi
o sudut puncak (alpha)= 55 derajat

b. Ulir sekrup metris ( Metric thread )

 simbolnya (M), misalnya M20 artinya diameter luarnya adalah 20mm


 emua ukuran dalam tabel dan gambar dalam satuan (mm)
 sudut puncak (alpha)= 60 derajat

c. Ulir sekrup British Association

d. Ulir sekrup American National Standar


e. Ulir sekrup Unified Standar
f. Square thread (Ulir sekrup bujur sangkar)

g. Acme Thread

h. Ulir sekrup bulat (Knuckle thread )

i . Ulir sekrup trapesium ( Buttress thread )


j. Ulir bola / Ball Screw
Merupakan ulir yang biasanya dipasangkan dengan mekanisme bola-bola baja dan
digunakan pada penggerak mesin CNC karena hampir tidak ada kelonggaran dengan
jarak yang presisi.

2. Jenis Ulir Menurut Jumlah Ulir Tiap Gang (Pitch)


Dilihat dari banyaknya ulir tiap gang (pitch) maka ulir dapat di bedakan menjadi ulir
tunggal dan ulir ganda. Ulir ganda artinya dalam satu putaran (dari puncak ulir yang
satu ke puncak ulir yang lain) terdapat lebih dari satu ulir, misalnya dua ulir, tiga ulir
dan empat ulir.
Untuk ulir ganda ini biasanya disebutkan berdasarkan jumlah ulirnya, misalnya ganda
dua, ganda tiga dan ganda empat. Gambar 4.1 menunjukkan bagan dari ulir tunggal
dan ulir ganda. Melihat bentuknya, maka satu putaran pada ulir ganda dapat
memindahkan jarak yang lebih panjang dari pada satu putaran ulir tunggal.

B. TOLERANSI ULIR

Seperti halnya poros dan lubang, maka untuk mur dan baut juga berlaku hal yang
sama dalam kaitannya dengan masalah toleransi. Untuk mendefinisikan daerah
toleransi dari ada tiga hal yang perlu diperhatikan yaitu garis nol sebagai garis
profil dasar, penyimpangan fundamental dan posisi daerah toleransi. Untuk ulir
baut biasanya daerah toleransinya adalah e, g, dan h. Sedangkan untuk ulir mur
daerah toleransinya adalah G dan H.

Untuk suaian yang sering digunakan pada pasangan antara mur dan baut adalah
H/g, H/h dan G/h. Misalnya :

untuk ulir M6, digunakan pasangan 6H/6g, untuk ulir M12 x 1.25, digunakan
pasangan 5H/4h, untuk ulir M20 x 2, digunakan pasangan 7G/6h.

Gambar 4.22. di bawah ini menunjukkan posisi daerah toleransi untuk ulir mur
dan baut.

Gambar 4.22 Posisi daerah toleransi mur dan baut dengan simbol H, G dan e, g, h.

Dari gambar di atas, penyimpangan fundamental dari mur dan baut dapat dihitung
dengan rumus-rumus sebagai berikut :

Penyimpangan bawah untuk toleransi G adalah :

C. KELAS ULIR
Ukuran ulir uar dinyatakan dengan diameter luar, diameter efektif ( diameter
dimana tebal profil dan tebal alur dalam arah sumbu adalah sama ), dan diameter
inti. Untuk ulir dalam, ukuran tersebut dinyatakan dengan diameter efektif ,
ukuran pembatas yang diizinkan, dan toleransi
Atas dasar besarnya toleransi, ditetapkan kelas ketelitian sbb:

Untuk ulir metris : kelas 1,2 dan 3


Untuk ulir UNC, UNF UNEF : kelas 3A, 2A, dan 1A, untuk ulir luar .
Kelas 3B, 2B, dan 1B untuk ulir dalam
Perlu diterangkan bahwa ketelitian tertinggi dalam standar JTS adalah kelas 1, dan
dalam standar amerika adalah 3A atau 3B .
Patokan yang dipakai untuk pemilihan kelas adalah sbb:
Kelas teliti ( kelas 1 dalam JTS ) untuk ulir teliti
Kelas sedang ( kelas 2 dalam JTS ) untuk pemakaian umum .
Kelas kasar ( kelas 3 dalam JTS ) untuk ulir yang sukar dikerjakan,
Misalnya ulir dalam dari
Lubang yang panjang

D. CARA PEMBACAAN

Keterangan :
a. artinya diameter baut
b. artinya panjang baut
c. artinya panjang ulir atau dareah dekat efektif
d. artinya lebar yang sejajar dari kepala baut yang menunjukkan ukuran kunci yang dapat
digunakan untuk memasang atau melepas baut
e. artinya jarak antar ulir baut

Ada dua standar ukuran baut yang digunakan yaitu dengan skala inchi dan dengan skala
metrik.

Standar baut dengan skala inchi memiliki ciri-ciri :


1. Simbol baut tersebut disimbolkan dengan huruf W (Witworth), misalnya
baut dengan kode W ½ maka diameter baut tersebut adalah ½ inchi.
2. Ukuran baut menggunakan ukuran inchi.
3. Sudut puncak atau sudut alpha nya adalah 55 derajat.

Standar baut dengan skala metrik memiliki ciri-ciri :


1. Simbol baut tersebut disimbolkan dengan huruf M (Metrik), misalnya baut
dengan kode M 10 maka diameter baut tersebut adalah 10 mm.
2. Ukuran baut tersebut menggunakan ukuran mili meter.
3. Sudut puncak atau sudut alpha nya adalah 60 derajat.

Anda mungkin juga menyukai