PENDAHULUAN
Pendahuluan
Mengetengahkan : Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Ruang
Lingkup, dan Sistematika Penulisan.
BAB II
TEORI DASAR
l : Kisar
d2 : Diameter efektif
: Sudut Kisar
luar
dari
ulir
dalam.
Gambar 2.2. Nama bagian bagian ulir [2]
Jarak antara suatu puncak dengan puncak berikutnya dari profil ulir disebut jarak
bagi. Ulir disebut tunggal bila hanya ada satu jalan yang melilit pada silinder dan ulir tersebut
dua atau tiga jalan bila ada dua atau tiga jalur. Seperti pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3 Ulir tunggal, Ulir ganda, dan Ulir tripel [2]
Jarak antara puncak yang berbeda satu putaran dan alur disebut kisar. Jadi, kisar pada
ulir tunggal adalah sama dengan jarak baginya, sedangkan untuk ulir ganda dan ulir tripel,
besarnya berturut-turut sama dengan dua kali dan tiga kali jarak baginya.
Ulir juga dapat berupa ulir kanan dan ulir kiri. Dimana ulir kanan akan bergerak maju,
bila diputar berlawanan dengan arah jarum jam, dan ulir kiri akan begerak maju bila diputar
searah dengan jarum jam, seperti diperlihatkan dalam gambar 2.4. Umumnya ulir kanan yang
lebih banyak dipakai
Penggolongan ulir menurut jenis, kelas, bahan, dan fungsi ulir tersebut akan diuraikan
seperti dibawah ini.
Gambar 2.5 Perbandingan antara ulir kasar dan ulir lembut [2]
Ada juga ulir pipa yang dipakai untuk menyambung pipa dan bagian-bagiannya.
Termasuk dalam golongan ini adalah ulir lurus yang dipakai untuk mengikat dan ulir ini yang
mempunyai jarak bagi dan tinggi ulir yang lebih kecil dari ulir kasar.
Selain ulir-ulir diatas ada juga ulir untuk pemakaian seperti pada sepeda, mesin jahit,
dan pada pipa halus yang telah distandarkan.
2.1.2. Kelas Ulir
Ukuran ulir luar dinyatakan dengan diameter luar, diameter efektif, diameter (dimana
tebal profil dan tebal alur dalam arah sumbu adalah sama), dan diameter inti. Untuk ulir
dalam, ukuran tersebut dinyatakan dalam diameter efektif, ukuran batas yang diijinkan, dan
toleransi.
Atas dasarnya besarnya toleransi ditetapkan kelas suatu ketelitian sebagai berikut: :
a) Untuk ulir METRIS : kelas 1,2 dan 3.
b) Untuk ulir UNC, UNF,UNEF:
dalam standar Amerika adalah 3A atau 3B. untuk pemilihan kelas adalah sebagai berikut :
Kelas kasar (kelas 3 dalam JIS) untuk ulir sukar dikerjakan. Misalnya ulir dalam dan
lubang yang panjang.
Angka disebelah kiri tanda titik adalah 1/10 harga minimum kekuatan tarik B
(kg/mm2) dan disebelah kanan titik adalah 1/10 (Y / B). Untuk mur, bilangan yang
ada atau yang bersangkutan menyatakan 1/10 tegangan beban yang merupakan beban
jaminan.
b. Baut tap
c. Baut tanam :
f. Disamping baut khusus yang telah disebut di atas masih banyak jenis lain, tetapi
disini tidak akan dikemukakan semua.
0,5
0,5
0,37 P
10
45
0,75 P
11
BAB III
DATA DATA PERENCANAAN
SAMBUNGAN ULIR PADA PINTU AIR
12
P
P1
P2
Mur
Ulir
13
BAB IV
PERENCANAAN PERHITUNGAN
d o+ d c 60+50
=
2
2
= 55 mm
14
tan =
0,058
( Referensi 1
hal. 549 )
(a) Untuk menaikkan gerbang
Karena gaya gesek berlawanan dengan gerak ulir, maka pada saat menaikkan gerbang
pintu air gaya gesek (F) akan mengarah ke bawah.
- Total beban yang bekerja pada ulir (W)
d
d
T 1 =P x =W tan( + )
2
2
T1
tan +tan
d
)
1tan tan
2
2200
0,058+0,1
55
10,058 0,1 ) 2
9614,8 kg . mm
15
( Referensi 1
hal. 550 )
T2
Diasumsikan gaya yang diperlukan seseorang untuk memutar poros adalah 40 kg,
maka panjang tuas pemutar (handle) adalah :
- Panjang tuas untuk memutar (l)
T =F l
22814,8 kg . mm=40 kg l
l=
22814,8 kg . mm
=570,37 mm
40 kg
16
T = f b d 3
32
f
32 b
hal. 564 )
( Referensi 1
22814,8
20
32
d= 3 11625,38
23 mm
d
d
T 1 =P x =W tan( + ) =W
(
2
2
1400(
tan tan
d
1+ tan tan ) 2
0,10,058 55
) =1607,7 kg .mm
1+ 0,1 0,058 2
- Torsi yang dibutuhkan untuk mengatasi gesekan pada cincin tutup/gasket (T2)
T 2 = 1 W R=0,12 1400 50=8400 kg . mm
( Referensi 1 hal. 550 )
- Total torsi yang dibutuhkan untuk mengatasi gesekan (T)
T =T 1 +T 2=1607,7+8400=10007,7 kg . mm
- Tegangan geser yang terjadi pada batang ulir (
f b=
T
22814,8
2
=
=0,93 kg/ mm
3
3
dc
50
16
16
fs
W
dc2
4
2200
502
4
2
= 1,12 kg/mm
( Referensi 1
hal. 559)
17
1
2
1
2
1,12
0,93
hal. 559 )
2
t
f b(maks)
+ 4 f b2
( Referensi 1
1,085 kg/mm2
f b(maks)
f b(izin)
<
1
2
[ f + f
1
2
1,12
0,93
1,12+
1,645 kg/mm
f t(maks)
2
t
+4 f b2 ]
f t(maks)
( Referensi 1 hal. 550 )
<
f t(izin)
18
hal. 550 )
4.3. Jumlah ulir dan tinggi mur
- Jumlah ulir dalam kontak dengan mur (n)
diketahui tekanan bantalan (Pb) = 0,7 kg/mm2
W
2200
2,546
0,7 = d t n = 55 5 n =
n
hal. 551 )
2,546
n=
0,7
( Referensi 1
( Referensi 1
4 10=40 mm
5 mm
BAB V
KESIMPULAN
Dari hasil perhitungan diperoleh data data sebagai berikut :
-
= 50 mm
19
= 55 mm
Efisiensi pengaturan ()
= 15,4 %
= 4 ulir
= 40 mm
= 5 mm
= 2200 kg
=
9614,8 kg.mm
-
= 50 mm
=
13200 kg.mm
-
Total Torsi yang dibutuhkan untuk mengatasi gesekan (T) = 22814,8 kg.mm
= 570,37 mm
= 23 mm
fs
ft
)
)
= 0,93 kg /mm2
= 1,12 kg /mm2
f s (max )
)=
1,645
1,085 kg /mm2
-
f t (max )
kg /mm2
20
= 1400 kg
= 1607,7 kg.mm
= 8400 kg.mm
= 10007,7 kg.mm
Dari hasil perhitungan di atas, total torsi untuk menaikkan gerbang pintu air
lebih besar dibanding pada saat menurunkannya. Ini disebabkan pada saat menaikkan
gerbang ada tekanan dari air pada bagian bawah gerbang.
21
DAFTAR PUSTAKA
22