Temulawak memiliki batang semu dengan ketinggian lebih kurang 2 meter, berwarna hijau hingga cokelat
gelap, rimpangnya memiliki ukuran besar dan bercabang dengan warna coklat kemerahan, kuning tua
hingga hijau gelap, memiliki aroma yang tajam serta memiliki rasa yang pahit. Daunnya berbentuk bundar
menanjang hingga lanset, berwarna hijau, cokelat keungguan terang atau cokelat keungguan gelap.
Bunga temulawak berwarna kuning tua dan letaknya bergerombol.
Temulawak memiliki manfaat seperti dapat menambah nafsu makan, menjaga kesehatan hati,
menurunkan lemak darah dan masih banyak lagi lainnya.
Karena manfaat yang cukup banyak, banyak orang yang menanam temulawak ini baik dalam skala besar
atau skala kecil. Nah Kali ini kita akan membahsa tentang Cara menanam temulawak di Polybag atau
Pot tanam, berikut selengkapnya:
1. Pembibitan Temulawak
Bibit diperoleh dari rimpang induk yang telah berumur sekitar 10-12 bulan. Setelah rimpan didapatkan,
selanjutnya rimpang dibersihkan dan dipotong menjadi 3-4 bagian denga masing-masing bagian memiliki
2-3 mata tunas. Setelah itu, jemur rimpang 3 jam sehari selama 5 hari berturut turut.
6. Pemanenan Temulawak
Tanaman temulawak mulai dapat di panen setelah berumur sekitar 8 hingga 10 bulan, Tapi karena kita
menggunakan polybag, kita dapat melakukan pemanenan temulawak kapan saja tanpa menunggu
musim kemarau tiba. Cara memanen temulawak yaitu dengan cara membongkar pohon temulawak
kemudian bersihkan rimpang dari tanah yang menempel dan potong rimpang anakan dari rimpang induk,
cuci dan keringkan lalu simpan temulawak pada tempat yang kering.
Demikian artikel pembahasan tentang”Panduan Lengkap Cara Budidaya Temulawak Di Polybag Di
Rumah“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa