Anda di halaman 1dari 6

Metode dalam Membangun Aquaponik

 9 July 2019, 00.08

 Oleh: mohammad.faizal.a

 0

You are here:


 KB Home
 Agrotechno Edupark
 Pembangunan dan Proses
 Metode dalam Membangun Aquaponik

< Back
Seperti yang kita ketahui, aquaponik merupakan salah satu penerapan teknologi pertanian presisi
yang memiliki banyak manfaat dan tingkat efisiensi tinggi. Hal tersebut dikarenakan proses yang
terjadi dalam sistem ini adalah dengan memadukan antara konsep budidaya tanaman dengan
perikanan tanpa menggunakan tanah. Aquaponik juga menghemat berbagai bentuk input kebutuhan
seperti biaya, lahan, perawatan, dan lains ebagainya. Sebelum memahami tentang tata cara
pembuatan aquaponik, perlu dipahami tentang berbagai macam sistem aquaponik untuk dapat
menentukan sistem aquaponik mana yang akan dikembangkan.

 Jenis Model Sistem Aquaponik

1. Model Aliran Atas

Model aliran atas ini dirancang secara sederhana dengan cara kerja yang cukup mudah
dipraktekkan yaitu dengan mengalirkan air dari kolam ke pipa berdiameter 0,5 inchi yang sudah
dihubungkan dengan netpot. Posisi pipa berada di atas agar air dari pipa tersebut mengucur ke
netpot. Proses pengucuran ini setidaknya dilakukan selama 8 jam per hari dan air pembuangan
kembali menuju kolam penampungan. Lubang tanam yang dapat dibuat adalah sebanyak 27 lubang
tanam untuk setiap kolam dengan diameter 3 meter. Kolam ini mampu menampung ikan sebanyak
4.000 ekor. Perakiraan biaya pembuatan  instalasi model ini antara 6 hingga 7 juta untuk kolam
berbahan beton dengan umur ekonomi mencapai 10 tahun, dan sekitar 3 juta untuk kolam dari
bahan beton dengan umur ekonomi tidak lebih dari 1 tahun.

2. Model Pasang Surut

Cara kerja sistem aquaponik model ini adalah mengalirkan air dari kolam ke bak penampungan
yang ada di bibir kolam, dari bak tersebut kemudian dialirkan ke netpot yang telah tertata di bibir
kolam.Cara pengaliran airnya tidak dari atas melainkan dari samping bawah ke media tanam yang
terendam air. Proses ini dilakukan selama 5 menit. Selanjutnya air disalurkan ke bak pembuangan
dan dibuang kembali ke kolam ikan.Pada model pasang surut, ukuran kolam 2 x 4 meter dapat
menampung ikan sebanyak 4.000 ekor dan kapasitas tanaman sebanyak 26 netpot. Prakiraan biaya
untuk membuat instalasi ini adalah antara 6 hingga 7 juta dengan kolam berbahan beton dan
memiliki umur ekonomi lebih dari 10 tahun.

3. Model DFT (Deep Flow Technique)

Model DFT (Deep Flow Technique) atau disebut juga dengan model tunggal memiliki cara kerja
seperti : mengalirkan air dari kolam ke pipa yang menjadi tempat netpot dengan ketinggian 4 hingga
6 cm dan air akan mengalir kembali menuju kolam. Dengan ukuran kolam 1 x 5 meter bisa
menampung sebanyak 2.500 ekor ikan dan 200 lubang tanam. Prakiraan biaya yang dibutuhkan
adalah 3 hingga 4 juta menggunakan kolam terbuat dari terpal.

4. Model Bertingkat

Sistem instalasi model bertingkat memiliki cara yang berbeda untuk mengalirkan airnya yaitu dari
kolam bagian bawah menuju ke rak tanaman paling atas , kemudian mengalir ke kolam bagian
tengah dan menyebar ke seluruh netpot di sekeliling kolam. Selanjutnya, air akan mengalir kembali
ke kolam bagian bawah. Ukuran kolam 1 x 5 model bertingkat dapat menampung ikan sebanyak
1.250 ekor untuk kolam bagian atas dan sebanyak 2.500 ekor untuk kolam bagian bawah serta
mencapai 211 lubang tanam. Prakiraan biaya untuk pembuatannya antara 6 hingga 8 juta dengan
umur ekonomi kurang lebih selama 3 tahun. Dari berbagai jenis model aquaponik yang telah
dijelaskan diatas, model yang paling sering diterapkan pada pembuatan sistem aquaponik adalah
model DFT (Deep Flow Technique).

Model DFT menjadi pilihan utama karena dianggap paling menguntungkan. Kelebihan yang dimiliki
dari model DFT diantaranya adalah dengan menggunakan luasan lahan yang sama dapat
menghasilkan hasil panen tanaman dan perikanan dengan jumlah lebih besar dan biaya instalasi
yang cenderung lebih murah. Berikut adalah penjelasan tentang aquaponik dengan sistem DFT:
Aquaponik Model DFT (Sumber: https://abahtani.com/cara-membuat-aquaponik/)

 Sistem pada Aquaponik DFT

Salah satu model aquaponik yang bisa Anda buat di rumah adalah model DFT (Deep Flow
Technique), cara kerja sistem ini meliputi dua hal yaitu:

1. Sistem pada Perikanan

Kotoran yang dihasilkan ikan merupakan unsur organik, apabila jumlahnya terlalu banyak akan
membahayakan kelangsungan hidup ikan itu sendiri. Oleh karena itu perlu adanya pembersihan.
Kolam dibersihkan dengan mengalirkan air dari kolam ke budidaya tanaman dengan menggunakan
pompa air. Air dalam kolam menjadi bersih kembali karena air yang mengandung banyak nutrisi
tersebut telah diserap tanaman.

2. Sistem pada Tanaman


Tanaman ditempatkan pada netpot dan lubang-lubang tanam, pada penampung air di kolam, air
dialirkan dengan ketinggian 4 hingga 6 cm, sehingga memudahkan nutrisi dalam air diserap
tanaman karena unsur organik dari dasar kolam bisa disalurkan ke tanaman dengan baik.

 Metode dalam Membangun Aquaponik Model DFT (Deep Flow Technique)

Komponen yang Dibutuhkan

Cara membuat aquaponik dengan Sistem DFT (Deep Flow Technique) di rumah tidaklah rumit
karena inti utamanya adalah mengatur sirkulasi nutrisi dari kolam untuk tanaman. Beberapa
komponen yang dibutuhkan antara lain :

1. Bibit ikan, pilih bibit ikan yang berukuran sedang, tidak terlalu kecil supaya tidak terlalu lama
menunggu masa panenn
2. Pipa paralon PVC minimal ukuran 3″
3. Terpal untuk membuat kolam ukuransekitar 2×4 meter dengan kedalaman 1 meter sehingga
mampu menampung sekitar 1200 ekor ikan
4. Instalasi air, yang berfungsi mengalirkan air dari dasar kolam ke media tanam
5. Mesin pompa air, fungsinya adalah untuk mendorong air supaya bisa mengalir.
6. Bibit tanaman, gunakan bibit tanaman yang sudah siap tanam dengan kualitas terbaik.
7. Netpot, untuk tempat menanam
8. Media tanam pengganti tanah seperti rockwool, kerikil, sekam, pasir kasar dll.
9. Air secukupnya

Cara Membuat Aquaponik Model DFT (Deep Flow Technique)

1. Cara Menanam Sayur Aquaponic

Pertama tama buatlah kolamnya lalu isi dengan air hingga ketinggian 1 m setelah itu anda bisa
mulai melubangi paralon untuk lubang tanamnya dengan jarak antar lubang sekitar 30 cm. Lubang
pori-pori dibagian bawah paralon dibuat. Media pengganti tanah dimasukan kedalam paralon.
Pasang net pot (gelas plastik) pada setiap lubang tanam pada paralon.

2. Memasang Pompa Air Nutrisi

Seperti yang  sudah dijelaskan sebelumnya bahwa nutrisi tanaman sebagian besar akan disuplai
dari air kolam yang mengandung banyak zat sisa. Dan untuk mengalirkan air kolam menuju paralon
diatasnya, maka kita membutuhkn pompa air dan selang. Cara memasangnya ialah dengan
emasang selang melewati setiap lubang tanaman diatas paralon kemudian dibuat lubang-lubang
menggunakan jarum pada selang yang berada tepat diatas setiap lubang tanam sehingga nantinya
air kolam yang dipompa akan mengucur ke tanaman. Perlu diingat agar tidak menggantung selang
terlalu tinggi iatas paralon melainkan seperti menempelkannya saja diatas peralon sehingga nanti
jika tanaman sudah besar air siraman kolam tidak mengenai daun tanaman sayur melainkan
langsung mengenai pangkal tanaman sayur.

3. Menaburkan Bibit Ikan dalam Kolam


Pertama-tama air kolamnya harus diberi nutrisi terlebih dahulu. Beri  1-2 ons NPK 16-16-16 lalu juga
disiram 1 Liter EM4 pada kolam yang banyak dijual ditoko pertanian. Ini untuk merangsang zat renik
dalam kolam serta menekan pertumbuhan mikroorganisme patogen dalam air kolam. Untuk ukuran
kolam seperti yang disebutkan diatas, maka anda bisa menaburkan sekitar 1500 ekor ikan nila atau
ikan emas dan hanya sekitar 1000 ikan gurame. Anda bebas untuk memilih hendak memelihara ikan
air tawar yang mana.

4. Menyiapkan Bibit Sayur

Ada berbagai macam pilihan sayuran yang bisa anda tanam dengan metode aquaponic terutama
dari jenis sayuran hijau seperti sawi, kubis, bayam, kangkung, cesin dll. Bibit sayuran bisa anda
peroleh dengan membeli di toko pertanian. Biasanya berupa bijinya. Biji tersebut tak perlu disemai
menggunakan pot melainkan langsung anda taburkan kesetiap lubang tanam (netpot). Untuk biji
berukuran kecil tidak usah dikubur sedangkan biji yang agak besar bisa anda taburi tanah agar
akarnya nanti kuat.

5. Pemberian Pakan Ikan

Ikan dalam kolam diberi pakan dengan teratur sesuai dengan jenis ikan yang anda pelihara. Nanti
anada harus memperkirangan jumlah pakan yang diberikan berdasarkan usia dan ukuran tubuh ikan
yang and pelihara. Otomatis semakin besar ukuran tubuh ikannya maka semakin banyak jumlah
pakan yang harus anda berikan. Jika anda ingin lebih hemat pengeluaran pakan ikannya, maka
anda harus bisa membuat pakan ikan alternatif seperti cacing tanah rubelus.

6. Pempukan Tanaman Sayur Aquaponic

Pada metode bertanam dengan cara menanam sayur aquaponic, sebenarnya pupuk utamanya akan
diperoleh dari peompaan air kolam yang mengandung banyak zat sisa pencernaan ikan. Namun jika
umur ikan masih muda, maka jumlah kotoran yang dihasilkan masihlah sedikit. Untuk itu anda bisa
menyiasatinya dengan memberikan pupuk organik cair dengan cara mengkocorkannya di pangkal
tanaman sayur yang anda tanam di paralon. Itu akan menyuplai pupuk sementara bagi tanaman
hingga kandungan zat sisa di air kolam sudah cukup banyak. Setelah air kolam kaya akan zat sisa
maka anda bisa mulai memompakan air dari kolam ke setiap tanaman. Ingat bahwa jika anda terus
menyirami dengan metode aquaponic ini otomatis kuantitas air kolam akan berkurang, jadi anda
juga perlu mengisi/menambah air dalam kolam menggunakan air baru.

7. Penanggulangan Hama dan Penyakit Sayuran Aquaponic

Sebenarnya jika anda hanya menanam dalam skala pekarangan rumah maka pengendalian hama
akan jauh lebih mudah. Namun jika anda menanam di area luas dan terbuka maka masih ada
kemungkinan serangan hama seperti ulat grayak, kutu daun, dan berbagai hama serangga lainnya.
Namun ancaman paling utama sebenarnya adalah serangan bakteri patogen yang bisa jadi malah
berasal dari air kolam ikan itu sendiri. Gejala serangan bakteri ialah tanaman layu dan segera mati
membusuk. Untuk menanggulanginya, maka tanaman yang terserang harus segera disemprot
sekaligus dikocor bakterisida. Lalu anda bisa menambahkan EM4 pada air kolam guna menekan
pertumbuhan bakteri patogen. Kocorkan juga EM4 pada tiap pangkal tanaman untuk pencegahan.
Sedangkan untuk serangan hama serangga maka dapat anda atasi dengan insektisida spektrum
luas.

8. Pemanenan Sayur Aquaponic


Untuk beberapa jenis sayuran seperti kangkung, bayam dan sawi yang memiliki pertumbuhan pesat
maka anda sudah bisa mulai memanen daunnya sebelum panen ikan. Keuntungan teknik ini ialah
anda bisa melakukan dua panen sekaligus nantinya yakni panen sayur dan panen ikan.

Sumber: https://abahtani.com/cara-membuat-aquaponik/

Anda mungkin juga menyukai