Lengkap)
Sponsors Link
Siapa yang tidak mengenal serai? Serai yang memiliki beragam manfaat kini dapat ditanam dengan
mudah, bahkan di pekarangan rumah Anda sendiri. Artikel ini akan membahas mengenai cara menanam
serai yang baik. Tapi sebelumnya, mari kita kenali lebih jauh dulu mengenai seluk beluk tanaman serai
ini!
ads
Serai atau yang juga disebut sereh memiliki nama latin Cymbopogon citratus. Serai merupakan tanaman
yang tergolong ke dalam jenis rumput-rumputan. Tanaman ini sekilas menyerupai alang-alang yang tidak
memiliki batang sejati melainkan hanya terdiri dari beberapa lapis pelapah daun. Bentuk daunnya pipih
dan panjang dengan tekstur yang kasar dan tajam. Biasanya warna daunnya adalah hijau muda.
Semakin tua usia tanaman ini maka daunnya akan terlihat menguning bahkan kecoklatan. Pada bagian
sudut daun biasanya terdapat bulu-bulu halus yang jika terkena kulit akan menyebabkan rasa gatal.
Serai berasal dari bagian selatan India dan Sri Lanka. Serai banyak mengandung minyak atsiri. Oleh
masyarakat Asia, serai biasanya digunakan sebagai bahan bumbu masakan dan juga untuk pengobatan.
Serai memiliki rasa dan aroma yang khas yang dapat menunjang citarasa makanan, seperti pada sup
ataupun kari. Sedangkan di daratan Amerika dan Afrika, serai senantiasa diolah sebagai minuman
sejenis teh.
Baca juga:
Manfaat Serai
Hampir seluruh bagian dari tanaman serai dapat dimanfaatkan, baik daun, batang, dan umbi serai.
Batang serai biasa digunakan sebagai pewangi dan bumbu masakan karena wanginya yang khas seperti
lemon. Daunnya pun juga kerap digunakan untuk menambah citarasa pada makanan serta dimanfaatkan
dan diolah sebagai obat. Secara spesifik, beberapa manfaat serai dalam bidang pengobatan dan
kesehatan tubuh adalah sebagai berikut.
Antiseptik
Membersihkan infeksi jamur dan bakteri
Mengobati anemia
Sebagai anti-kanker
Dijadikan bahan pembuatan minyak angin
Detoksifikasi
Menurunkan berat badan
Mengatur tekanan darah
Mengurangi kolesterol
Meningkatkan perkembangan dan fungsi sistem saraf
Menjaga kesehatan pencernaan
Bahan alami pengusir nyamuk
Manfaatnya yang begitu luas membuat serai memiliki daya tarik tersendiri untuk dikonsumsi dan diolah.
Pengolahan serai dengan cara yang tepat akan dapat memberi manfaat, sehingga tidak heran jika
banyak kalangan yang mencoba untuk menanam serai di pekarangan rumahnya.
Baca juga:
Serai termasuk tanaman yang cukup mudah untuk ditanam. Anda bisa memanfaatkan sisa serai dari
kegiatan memasak untuk dijadikan sebagai bakal benih tanaman serai. Tidak butuh pekarangan rumah
atau lahan yang luas untuk media tanamnya. Kini Anda juga bisa menanam serai dengan menggunakan
pot dan sekaligus bisa Anda manfaatkan sebagai tanaman hias yang memperindah rumah Anda. Berikut
adalah langkah-langkah atau cara menanam serai dengan pot yang dapat Anda terapkan di rumah
dengan memanfaatkan sisa bumbu masakan Anda.
Pilihlah serai yang memiliki batang yang segar dan cukup tua
Pastikan serai memiliki bongkol yang masih keras
Jika bongkol tidak terlihat, maka kupaslah lapisan pelapah daun
Potonglah daun serai
Sisakan batang sepanjang 20 cm dari pangkalnya
Jika Anda memiliki tanaman serai yang sudah tumbuh dan berakar, maka untuk pemilihan bibit
unggulnya akan lebih mudah. Berikut adalah tahapannya.
Jika Anda sudah memiliki bibit yang berakar, maka Anda dapat langsung melompat ke tahap 4 dalam
cara menanam serai sendiri. Lebih mudah bukan?
Baca juga:
Khusus untuk calon bibit serai yang belum memiliki akar, Anda harus melewati proses penanaman serai
dengan media air. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan akar pada serai. Bisa saja Anda tidak melewati
proses ini, namun kemungkinannya sangat kecil untuk tanaman Anda bertahan hidup.
Biasanya yang terjadi saat menanam serai tanpa akar langsung ke dalam tanah adalah batang serai
berubah menjadi kecoklatan, semakin kurus, dan akhirnya layu. Hanya sedikit kemungkinan batang
tersebut akan dapat tumbuh dan berakar. Berikut adalah cara yang harus dilakukan untuk menumbuhkan
akar serai.
Baca Juga:
Sponsors Link
Pot yang terbuat dari tanah, pastikan sudah ada lubang di bagian bawahnya
Tanah
Pupuk kandang
Sekam padi
Cetok
Bibit serai yang sudah ditumbuhi akar
Baca Juga:
ads
6. Penyiraman
Cara menanam serai yang paling penting adalah tahap perawatannya. Salah satu cara merawat tanaman
serai agar dapat tumbuh dengan baik adalah dengan menyiram tanaman ini setiap hari.
Direkomendasikan untuk menyiram tanaman serai ini sebanyak dua kali setiap harinya.
Hal ini bertujuan untuk mencegah tanaman serai menjadi layu. Selain itu, penyiraman rutin terhadap
tanaman serai juga bertujuan untuk menyiapkan tanaman untuk ditanam di lahan terbuka atau lahan
yang lebih besar.
7. Pemupukan
Tidak hanya di awal proses menanam, pemberian pupuk juga perlu dilakukan pasca pembibitan. Anda
dapat memberi pupuk kandang atau kompos.
Kedua pupuk organik ini cenderung sering direkomendasikan karena akan dapat menghasilkan kualitas
pertumbuhan tanaman serai yang jauh lebih baik, terutama dalam hal kecepatan pertumbuhan umbi
tanaman serai. Pemupukan dapat dilakukan pada tanaman serai saat berusia 4, 8, dan 16 minggu.
Dalam merawat tanaman serai, hal ini juga perlu dilakukan guna mencegah penyerapan nutrisi-nutrisi
baik oleh tanaman-tanaman liar yang bersifat parasit. Jika nutrisi tanaman serai diserap oleh tanaman
lain, maka akan berdampak pada pertumbuhan tanaman serai yang lambat atau bahkan menyebabkan
gagal tumbuh.
Selain penumpasan gulma, penggemburan tanah juga harus rutin dilakukan untuk meningkatkan
penyerapan nutrisi oleh tanaman serai. Lebih lanjut hal ini juga perlu dilakukan untuk tetap menjaga
sirkulasi udara atau oksigen di dalam tanah.
Baca juga:
9. Pemangkasan Daun
Jika tanaman serai sudah berusia 5-6 bulan, maka perlu dilakukan pemangkasan terhadap daun-daun
tanaman serai yang sudah tua. Daun serai yang sudah tua biasanya berukuran panjang dengan warna
yang berubah menjadi kecoklatan. Pemangkasan selanjutnya dilakukan pada usia 12 bulan.
Pemeliharaan dengan memangkas daun bertujuan untuk meningkatkan kuantitas rimpang umbi sehingga
serai yang dihasilkan semakin banyak.
Baca juga:
Baca juga:
Baca Juga:
Sponsors Link
1. Siapkan pot yang berukuran besar yang sudah memiliki lubang di bagian bawahnya
2. Siapkan campuran tanah, pupuk kandang, dan sekam padi dengan perbandingan 2:1:1
3. Siapkan bibit anakan serai yang berasal dari induk tanaman serai berkualitas
4. Masukkan campuran tanah ke dalam pot
5. Buatlah lubang sedalam 10 – 15 cm
6. Tanam bibit serai di dalam pot
7. Tutup dengan tanah dan padatkan
8. Siram dengan air secukupnya
9. Letakkan di tempat yang terkena sinar matahari
10. Lakukan pemeliharaan secara rutin dan berkala
Demikianlah cara menanam serai dalam pot dengan metode yang mudah. Semoga artikel ini dapat
membantu Anda dalam melakukan budidaya serai. Selamat mencoba berocok tanam!