Anda di halaman 1dari 3

Cara Menanam Bunga Melati dengan

Stek dan Tips Merawatnya


Tanaman Bunga – Melati merupakan jenis bunga yang ukurannya kecil namun
dengan keharuman luar biasa. Tumbuhan yang berjenis perdu ini bisa hidup hingga
menahun ketika telah ditanam. Bunga melati adalah bunga khas Indonesia yang
menjadi simbol bunga nasional dan sering pula disebut dengan puspa bangsa.
Bunga dengan nama latin Jasminum sambac yang berwarna putih ini
melambangkan kesucian dan kemurnian, oleh karenanya menjadi riasan wajib
untuk acara adat pernikahan terutama untuk adat Sunda dan Jawa.

Melati dapat tumbuh baik di wilayah yang beriklim tropis, termasuk di daerah
Indonesia. Terdapat lebih dari 200 spesies melati yang tumbuh di dunia. Selain
dimanfaatkan untuk menghias dan membuat harum pekarangan, kini banyak pula
orang yang memanfaatkan melati sebagai bahan pembuat parfum dengan aroma
yang menyegarkan.

Budidaya Melati dengan Cara Stek Batang


Budidaya melati dapat dilakukan dengan cara stek batang, sebuah
perkembangbiakkan vegetatif yang paling banyak dipilih pekebun melati karena
alasan kepraktisannya. Begini caranya untuk menanam melati di pekarangan
dengan cara stek.

 Pemilihan Induk Tanaman

Sebelum membudidayakan dengan stek, tentunya Anda harus pandai mencari


induk tumbuhan yang memungkinkan anakan tumbuhan melati yang tumbuh subur
dan rajin berbunga. Dalam memilih induk tanaman, pastikan bahwa induk sudah
cukup tua dengan batang tumbuhan yang kuat. Pastikan juga daun melati tumbuh
hijau dan tidak berlubang-lubang atau terlihat seperti terkena penyakit. Lebih baik
lagi jika induk tanaman sudah terbukti menghasilkan bunga yang banyak.
Setelah menemukan induk tanaman yang sesuai, kemudian pilihlah batang yang
kira-kira berpotensi menjadi tumbuhan baru. Potong batang ini hingga panjangnya
sekitar 15-25 cm, potong dengan potongan runcing menyerong. Usahakan untuk
menggunakan pisau yang tajam atau gunting tanaman, sehingga potongan rapi dan
lebih mudah tumbuh.

 Cara Menanam Melati dengan Stek

Kini Anda telah mendapatkan batang yang menjadi cikal bakal tanaman melati
selanjutnya. Jika pada batang melati masih terdapat banyak daun, petik terlebih
dahulu daunnya hingga menyisakan 2-3 helai daun saja. Hal ini dilakukan untuk
menghindari terlalu banyak penguapan dari daun sehingga menghambat calon
tumbuhan baru untuk tumbuh. Dengan memetik daunnya, nutrisi yang diserap stek
batang akan digunakan untuk mengembangkan bagian akar melati sehingga lebih
cepat tumbuh.

Siapkan media untuk menanam melati, yaitu campuran antara tanah dan pupuk
kandang dengan rasio 1:1. Melati bisa ditanam langsung di tanah maupun
ditempatkan di dalam polibag. Sebelum menanam batang yang telah di stek,
oleskan ujung batang menggunakan pupuk perangsang pertumbuhan hingga
batang lebih cepat tumbuh. Tancapkan batang ke dalam media tanam hingga dapat
kokoh berdiri.

Tanaman melati baru ini sebaiknya ditumbuhkan di tempat yang tidak terkena sinar
matahari langsung. Setelah berusia 2 bulan, pindahkan tanaman baru ke dalam
polibag atau pot yang lebih besar, karena melati sangat membutuhkan lahan luas
bagi perkembangannya. Setelah itu,  rawatlah melati dengan telaten sehingga
menghasilkan bunga yang harum semerbak.

Cara Merawat Bunga Melati Agar Rajin Berbunga


Setelah berhasil menanam sendiri bunga melati dengan cara stek batang,
selanjutnya Anda juga harus pandai untuk merawatnya. Berikut merupakan
beberapa kiat untuk merawat bunga melati sehingga rajin berbunga :
 Cabuti rumput liar dan gulma. Terutama saat tanaman melati berusia
sekitar 1 bulan, akan terdapat banyak rumput liar dan gulma bermunculan di
sekitar melati tumbuh. Hal ini cukup merugikan karena dapat memakan
nutrisi yang seharusnya digunakan tanaman melati untuk menumbuhkan
bunga. Pastikan di sekeliling media tanam tidak banyak gulma dan rumput
liar yang mengganggu pertumbuhan melati.
 Siram secara rutin. Melati sebetulnya tidak memerlukan penyiraman dengan
frekuensi yang terlalu sering. Cukup sekali sehari asalkan rutin, melati akan
tumbuh dengan baik. Waktu peyiraman melati paling baik adalah pada pagi
hari sebelum pukul 09.00.
 Potong ranting yang tidak teratur. Melati adalah tumbuhan merambat,
maka pada proses pertumbuhannya tanaman akan tumbuh bercabang-
cabang dan terkadang cabang ini tidak teratur tumbuhnya. Jika Anda
menginginkan tanaman melati yang selalu terlihat tertata rapi, maka rajin-
rajinlah memotong sulur yang tumbuhnya merusak bentuk tanaman
keseluruhan. Potong juga sulur yang kurang produktif menghasilkan bunga
sehingga nutrisi yang diserap tumbuhan dapat disalurkan ke sulur lain yang
rajin berbunga.
 Pemupukan. Demi mendapatkan tanaman yang rajin berbunga harum, Anda
harus secara rutin memberikan pupuk, seperti pupuk kompos atau NPK.
Untuk pupuk NPK, bisa diberikan dengan dosis 5 gram per bulan untuk tiap
tanaman melati. Mulailah memberikan pupuk ketika usia tanaman melati
sudah sekitar 2 minggu.

Demikianlah kiat-kiat menanam melati dengan cara stek batang dan cara
merawatnya agar rajin berbunga. Bunga putih kecil yang harum dan banyak sekali
digunakan untuk berbagai upacara sakral ini memang sangat menarik dan relatif
mudah untuk ditanam. Ingin pekarangan harum sepanjang hari? Yuk, mulai
menanam bunga melati!

Anda mungkin juga menyukai