Anda di halaman 1dari 7

10 Cara Menghindari Kekurangan Muatan

Saat Bunker Survey


Published on 2016 M03 5

Ruly Abdillah GintingFollow


Marine Cargo Surveyors di Binaga Ocean Surveyor
 Like20
 Comment0
 Bagikan

Bunker Survey Salah satu pekerjaan Marine Surveyor Indonesia selanjutnya adalah


melaksanakan Bunker Survey, Apa itu Bunker Survey? Definisi Bunker Survey
yaitu suatu kegiatan marine survey di atas kapal untuk mengawasi kegiatan
pengisian bahan bakar minyak ke atas kapal dari pihak supplier bahan bakar minyak
(BBM) kapal. Berikut ini sedikit kita bahas tentang pekerjaan marine survey untuk Bunker
Survey Kapal ini sebagai berikut; 
Sudah menjadi rahasia umum ketika ada kegiatan Bunker Survey sering terjadi kekurangan
muatan dalam pengisian minyak yang di terima oleh pihak kapal, untuk kita perlu kita ketahui
dulu penyebab kekurangan dalam kegiatan bunker survey ini, setidaknya ada 10 cara untuk
menghindari kekuarangan pada saat bunker survey kapal ini. 

10 Cara Menghindari Kekurangan Muatan Saat Bunker Survey 


Tulisan berikut ini tentang Bunker Survey, terutama sebagai seorang pelaut pasti anda
tahu dan pernah melihat bahkan mengalami kejadian-kejadian berikut ini saat join di kapalpada
pas ketika Bunker Survey dilakukan di atas kapal anda, terutama bagi rating pelaut bagian
mesin serta khususnya bagi perwira laut bagian mesin, semoga tulisan kami ini dapat
membantu anda menghindari kerugian bunker survey dikarenakan penerimaan bunker
survey anda kurang atau bunker survey shortage ketika diterima di kapal anda. 
Sebelum masuk ke tulisan 10 Cara Menghindari Kekurangan Muatan Saat Bunker
Survey, ada baiknya kita telaah terlebih dahulu pengertian dari Bunker Survey ini terlebih
dahulu, sebagai yang tertulis di bagian mukadimah diatas bahwa pengertian Bunker Survey
adalah Pemeriksaan Bahan Bakar Kapal untuk memastikan jumlah kuantitas daripada bahan
bakar yang ada di atas kapal pada saat pemeriksaan ini berlangsung, bisa jadi bunker survey
dilakukan pada saat diperlukan perhitungan jumlah bahan bakar minyak kapal ketika ROB
(remaining on board) atau OBQ (on board quantity) atau setelah selesai pengisian bunker survey
oleh supplier bunker barge, berikut ini tulisan yg membahas tentang Apa itu Bunker Survey ?

What is Bunker Survey? 


What is Bunker Survey ?  Bunker Survey is an
examination of the ship's fuel to ascertain its total on
board quantity. it can be ROB quantity, ROB is Remaining On Board of fuel oils
like MGO (marine gas oil) or MFO (Marine Fuel Oil) or LSFO (low sulphur fuel oil) or
HSFO (high sulfur fuel oil) or LSMDO (low sulfur marine diesel oil) and you know any
many type or fuel oil consumption by ship's or vessel now 
For yours information below is mean or Bunker and survey for your perusal as
follow;Bunker is means of Fuel of a car, ship, vessel, craft,
plane or other means of transportation in order to make
the, move or running. Related with Bunker Survey onboard a ship, mostly
the fuel is oil, either MFO (Marine Fuel Oil), MGO (marine gas oil) or LSFO (low
sulphur fuel oil) or HSFO (high sulfur fuel oil) or LSMDO (low sulfur marine diesel
oil), HSD (high speed diesel) or other call name. 
Survey is means of To view and examine the condition of
an object. How to examine an object in a bunker survey? to examine an object in a
bunker survey due to by Mostly visual observation, facts finding, about the general
data and idea, by measurements, technicals matters, etc. and, if needed, provide
recommendation. 
but have some understanding that a bunker means Marine Fuel Oil (MFO) or Marine
Diesel Oil (MDO) or Marine Gas Oil (MGO) by refer to SS.600:2008, Singapore
Standard, Code of practice for bunkering, published by Spring Singapore. 
and  refer
to SS600:2008, Singapore Standard, Code of
practice for bunkering, published by Spring
Singapore,  Bunker Surveyor is The person who hold a
valid bunker surveyor license issued by the implementing
authority.Surveyor is the person who conduct the survey, for doing the job,
the person is expected to be independent and backed up by sufficient professionalism.
Therefore his/her behavior should be based on code of ethics and professional conduct.
and  Marine Surveyor is defined as; A person who uses his/her particular
skill and expertise (based on established competence of ships, boats, cargoes and the
sea) to look at and report on the factual condition of any ship, cargo or thing
appertaining to ship, cargoes and their respective enviroments. 
What is the purpose of Bunker Survey ?The purpose of
Bunker Survey is to establish the quantity og bunker (its can be OBQ (on board
quantity) or ROB (remaining on board) quantity) at time of survey present. 
Why do we conduct the Bunker Survey ?in case of below
condition you need to conduct a bunker survey come on board your vessel; 1. Ship
delivery or vessel redelivery, the reason is to ascertain the quantity of bunker that
must be returned by Charterer to the Owner at the end of the charter party. 2. Being
"off-hired" when a ship is still under charter, the reason is to ascertain the consumed
bunker during "off-hire time" that falls under Owner's responsibility. 3. Supplying
bunker, either ship to ship or shore to ship, the reason is to prevent "cheating" on the
supplied quantity. 4. Certain purposes, the reason is for Adjusting log book entry "on
the spot checking" of actual quantity onboard (OBQ/ROB) 
How do we conduct a Bunker Survey ?Short Answer is in
accordance with stardartd work instruction by your own marine survey company The
complicated answer is refer to SS600:2008, Singapore Standard, Code of practice for
bunkering, published by Spring Singapore; 1.  Time Log     Surveyors shall
record the time of all relevant events related to the entire bunkering operation until
their return to base. 2.  Pre Delivery     Conference, checks on receiving
vessel, checks on bunker tanker vessel 3.  Delivery     Surveyor should be
observed; hoses connection, sampling, pumping rate, leakage, presence of
unauthorized bunker tanker, blending operation and line clearing of bunker hoses or
pipe line. 4.  Post Delivery     Checks on receiving vessel and check on bunker
tanker vessel also. 
oke, the above is a  Bunker Survey information by a  Marine Surveyor
Indonesia who live in Batam is Mr. Ruly Abdillah Ginting you can call on his
contact number on email at Marine.Surveyor.Indonesia(at)gmail.com, and now i have
you already have knowlwdge and know and  understanding of Bunker
survey, understanding of Survey,understanding of Bunker Survey,
Understanding for what is the purpose and reason to conduct a  Bunker
Survey on board the vessel and Understanding on how we conduct the Bunker
Survey, including theBunker Survey Calculation. 

Setelah kita memahami apa itu Bunker Survey sebagaimana tulisan yang pernah saya
postingkan di salah satu blog milik milik saya seorang Marine Surveyor Indonesiatersebut
diatas, walaupun tulisan tersebut dalam bahasa inggris namun saya harap anda semua pasti sudah
paham dan mengerti tentang apa itu bunker survey, maka berikutnya kita pelajari dahulu tentang
10 Langkah Kerja Bunker Survey dalam tulisan dibawah ini;

10 Cara dan Langkah Kerja Bunker Survey oleh


Marine Surveyor 
Saat ini di Batam sudah banyak kapal yang melakukakan kegiatan  Bunker Survey
pengisian minyak solar ke kapal, sudah banyak sekali  perusahaan
penyalur BBM untuk Bunker Kapal di Batam, sebut
saja seperti Lautan Terang, Batam Berkah Madani (BBM), Prayasa milik keluarga
Terek, Oase Marine dan Destinia Sinergy punya Pak Agus Iskandar dan masih
banyak lagi pemain bunker solar di Batam yang terus bermunculan saat ini, karena
kabarnya anggota dewan DPRD Batam juga banyak yang bergelut bermain di bisnis
minyak solar yg sungguh licin ini. 
Batam  saat ini menjadi pintu utama masuknya kapal-kapal asing maupun
kapal-kapal domestik dalam negeri, imbas dari pesatnya kemajuan maritim
Singapore, Batam mendapatkan limpahan kemajuan yang sangat berarti dan pesat
dalam dunia perkapalan tanah air saat ini. 
Batam pun menjadi pusat  Bunker Pengisian Minyak Solar /
HSD/ MGOsaat ini, posisi Batam yang strategis dekat Selat Malaka dan
Singapore Straits kemudian banyak dijadikan base bagi perusahaan minyak asing yg
memiliki pengeboran minyak di Natuna sebagai base supply logistiknya. Hampir
semua kapal menggunakan bahan bakar miyak solar HSD/MGO untuk menggerakan
mesin kapal, namun ada juga jenis bahan bakar lainya yang berbeda-beda ada MFO,
MGO, Gas Oil dan bahkan saat ini sudah ada kapal yg digerakan dengan tenaga
listik, namun mayoritas kebanyakan kapal masih menggunakan bahan bakar minyak
HSD/MGO atau apa yg sering kita menyebutkannya dengan minyak solar pertamina.

Pengisian minyak ke tanki bahan bakar di kapal disebut sebagai Bunker Survey,
untuk menghindari kesalahpahaman dalam kegiatan bunker survey maka biasanya
salah satu pihak akan menunjuk seorang Marine Surveyor untuk mensupervisi
kegiatan bunker survey ini 
Berikut sedikit sharing knowledge tentang bunker survey di kapal besar dan kapal
tongkang sebagai bahan referensi buat kita semua,  10 Langkah Kerja
Bunker Surveyyaitu; 1. Pertama setelah kita sampai di kapal langsung
menemui perwira kapa dalam hal ini Kapten Kapal ataupun Chief Engineer dan Chief
Officer, pastikan bahwa untuk tidak melakukan kegiatan pemindahan air ballas
ataupun air tawar karena dapat mempengaruhi draft dan trim/list kapal, tanyakan
tank table dan pastikan kebenarannya  
2. Periksa dan catat Draft Mark Kapal untuk menjadi acuan mendapatkan actual
draft, trim, list dan heel kapal, usahakan agar trim sekecil mungkin dan kapal dalam
posisi mendongak atau upright position 
3. Lakukan pengukuran cairan minyak dengan cara sounding atau ullaging pada
semua kompartemen tanki kapal sebelum kegiatan bongkar muat bunker survey di
mulai, inisial gauging bunker survey ini harus dilakukan dan disaksikan bersama-
sama semua pihak terkait dan berkepentingan seperti Bunker Club, Chief Engineer
(kedua belah pihak kapal, Suplier(pengirim) dan receiver (penerima) bunker, marine
surveyor dan perwakilan perusahaan pelayaran kapal tersebut, periksa tinggi
sounding tape, pipa sounding, tinggi cairan dan apakah fuel additive ditambahkan ke
pipa sounding? 
4. Periksa juga temperature cairan minyak, suhu bahan bakar minyak di ukur dengan
menggunakan termometer air raksa, jika ada double bottom tanks supaya
menggunakan suhu air laut saat itu dan suhu kamar mesin untuk tanki-tanki dalam
kamar mesin 
5. Lakukan perhitungan jumlah volume bahan bakar minyak berdasarkan data-data
sounding dan temperature yg telah kita lakukan pada tahapan diatas, perhitungan
ini menjadi dasar nilai inisial perhitungan sebelum bunker survey dimulai, bagi anda
yg ingin mempunyai software program perhitungan minyak solar untuk bunker
survey minyak dan loading supervision muatan minyak petroleum lainnya dapat 
mengunjungi situs
inihttp://calculationpetroleum.blogspot.com/ 
6. Pengisian Bunker Survey dapat dimulai dengan segera, selama
pengisian  bunker survey agar selalu tetap memonitor jalan pengisian
minyak, perhatikan selang hose minyak, flowmeter reading jika ada, dan pompa
minyak yg dipakai serta lirik juga gerak-gerik crew kapal jika ada kesan
mencurigakan, karena bunker survey ini sangat rawan penyalahgunaan dan
pencurian minyak 
7. Setelah selesai pemuatan dan pengisian bahan bakar minyak dengan isi bunker
survey tersebut sesuai dengan BDN atau DO pemesanannya, kembali lakukan
langkah-langkah seperti pada nomor 2, 3, 4 dan 5 diatas dan perhitungan ini sebagai
final bunker survey 
8. Selisih jumlah perhitungan antara inisial dan final bunker survey tersebut adalah
sama dengan jumlah bunker minyak solar yg diserah-terimakan oleh supplier bunker
club 
9. Untuk kapal besar selain kapal tongkang biasanya perhitungannya menggunakan
metrik tons (MT) bukan meter kubik atau liter, maka gunakan berat jenis (density)
minyak solar tersebut sebagai konversi untuk menentukan berat minyak dalam
perhitungannya 
10. Tentukan juga jumlah kandungan lainnya jika ada, seperti air dan sedimen lain-
lainnya kemudian di buat catatan apakah kandungan itu sudah termasuk atau belum
dalam perhitungan jumlah bunker tersebut.

Nah, setelah ada gambaran tentang Apa itu Bunker Survey dan tata cara mengerjakan
Bunker Survey seperti dalam ulasan pada tulisan diatas maka berikutnya saya akan bahas
tentang 10 Cara Menghindari Kekurangan Muatan Saat Bunker Survey untuk para
Pelaut Indonesia yaitu; 

Berikut 10 Cara Menghindari Kekurangan Muatan Saat Bunker


Survey bagi pelaut; 1. Awas Tabel Kalibrasi Kapal di Ganti     Pelaut harus jeli memriksa buku
tabel kapal milik bunker barge apakash sudah terkalibrasi dengan baik, buku tabel kablirasi kapal
yang original harus disertain stempel dari class atau badan yang berwenang. 2. Panjang Pita
Sounding Tidak Akurat     Pastikan sounding taoe yg digunakan dimulai dari angka Nol dan
tidak ada sambungan 3. Pipa Sounding di Modifikasi     Terkadang ada juga pelaut atau bunker
club yang tidak baik dengan berbuat memodifikasi pipa soundingan dengan memberi penghalang
di ujung pipa sounding dengan kondom atau penghalang lainnya, makanya pastikan tinggi
reference height sama dengan yg ada di buku tabel kalibrasi kapal. 4. Hasil Sounding NOL
belum tentu isi tanki kapal kosong     Hasil sounding menunjukan angka nol belum tentu tidak
ada minyak di dalam tanki maka periksa berdasarkan buku tabel kalibrasi kapal 5. Hati-hati ada
transfer antar Tanki maupun pemamfaatan Gravitasi     Minta stowage plan muatan bunker kapal
sebelum di mulai bunker dan harus di cek semua tanki kapal tanpa terkecuali bukan hanya tanki
yag mau di bongkar saja untuk bunker survey 6. Awas efek Cappucino (busa dari pemompaan
udara selama prose bunker survey)    anda harus tau apa itu "Cappuccino Effect" yang
merupakan istilah untuk busa foam yang ada diatas minyak sebagai hasil dari pemompaan ketika
bunker survey sedang berlangsung, pastikan ketika akan di sounding minyak sudah stabil dan
tidak ada lagi "Cappuccino Effect". 7. Hati-hati bila ada Permainan Density atau Temperature   
Mintalah Certificate of Quality daripada bahan bakan minyak yang akan di supply bunker ke
kapal kita untuk menghindari permainan density dan temperature ketika Bunker Survey
Calculation di lakukan, namun ini dilakukan untuk Bunker Survey dengan penerimaan muatan
dalam satuan Metric Tons saja. 8. Barge Sample Manifold     Usahakan untuk memasang Bunker
Sample Kit di ujung manifold pasa saat memasang hoses connected untuk melihat secara visual
akan hal-hal yang mencurigakan dari pada minyak yang dipompa dari kapal bunker barge 9.
Hati-hati ketika pelaksanaan Bunker Survey yang molor selesainya ketika Pilot sudah Boarding
on Board.    Banyak bunker club memamfaatkan keterbatasan waktu bunker survey dengan
alasan terlambat datang padahal waktu bunker survey sudah dekat atau mepet dengan pandu naik
kapal. 10. Hati-hati Flowmeter haya ditiup angin jika Bunker Survey menggunakan Flowmeter
reading sebagai acuan penerimaan angka bunker survey di atas kapal. 
 Demikian tulisan kami tentang Bunker Survey ini semoga berguna bagi anda semua dan
sekarang anda sudah tahu sedikit banyak tentang Bunker Survey ini, intinya adalah dalam
mengerjakan pekerjaan marine survey untuk bunker survey ini kita tidak melupakan tata cara
melakukan bunker survey seperti ; 
- Mengidentifikasi dan mencatat jumlah dan kedalaman tanki kapal, catat juga Referensi Tinggi
atau referen height dan pakai Metode Pengukuran yang dianjurkan untuk menggunakan sistem
pengukuran (ullage atau Sounding) untuk setiap Tanki Minyak yg ada diatas kapal.  
Cara kerja pengukuran minyak dengan sistem Sounding yaitu menentukan tingkat tinggi cairan
minyak yang diukur dari bagian bawah tangki dasar lantai tanki kapal sampai dengan ke
permukaan cairan. Sedangkan sistem pengukuran Ullage berarti untuk menentukan tingkat tinggi
cairan minyak dengan cara mengukur ruang kosong dari atas Tanki (mulut Sounding Pipe) ke
permukaan cairan minyak (biasanya sitem pengukuran ini diterapkan untuk cairan minyak hitam
berat seperti MFO). Kedua metode akan mengarah ke hasil yang sama. 
- Catat Laporan Bunker terakhir yang tersedia di kapal seperti waktu kapan bunker terakhir
dilakukan serta Tempat dimana Bunker Survey terakhir ini di laksanakan dan yg penting
catat density minyak di pergunakan dalam perhitungan bunker survey ini. 
- Catat bunker on arrival dan Engine Log Book. 
- Memeriksa keakuratan daripada Tape Sounding yg dipergunakan untuk sounding atau ullage
ini, sangat dianjurkan untuk menggunakan Sounding Tape milik kita sendiri.  
- Lakukan pengukuran Sounding untuk setiap Tanki Minyak Kapal tersebut dan catat semua
level tinggi cairan minyak yang ditunjukan oleh sounding tape tadi dan direkomendasikan
menggunakan pasta air dan pasta minyak untuk mengukur tinggi cairan minyak ini. 
- Periksa dan cek Draft Marks kapal untuk mendapatkan Draft Depan, Draft Belakang dan Trim
Kapal dan periksa juga List Kapal untuk mencari koreksi yang diperlukan untuk menghitung
jumlah minyak yang ada di tanki kapal tersebut. 
- Sampel minyak perlu diambil untuk mengecek suhu minyak dan density minyak atau gunakan
termometer yang tersedia di masing-masing tangki kapal untuk mengetahu suhu minyak
tersebut. 
Baca juga tulisan saya lainnya : Towing and Lashing Survey

Anda mungkin juga menyukai