Ada dua standar dalam pengukuran baut, yaitu skala inci dan skala
metrik (millimeter). Apa bedanya dari kedua standar itu?
Selain tertulis kode W dan ukuran baut, biasanya diikuti juga dengan
angka. Misalnya ukuran baut adalah W ⅜” x 16. Cara membacanya
adalah ⅜” menunjukkan diameter baut, yaitu ⅜ inci (atau sekitar
0,375 inci) lalu angka 16 pada kode baut tersebut adalah jumlah
pitch yang terdapat setiap 1 inci adalah sekitar 16. Pitch adalah jarak
puncak ulir satu dengan puncak ulir lainnya.
Standar yang kedua adalah standar skala metrik atau dalam satuan
milimeter. Jadi, kalau di baut tersebut tertulis M 10 artinya diameter
baut tersebut adalah 10 mm. Sudut alpha atau puncaknya adalah
60 derajat. Standar metrik (ISO Metric) ini banyak diterapkan di
berbagai negara.
Untuk mengukur jarak ulit baut, alat yang digunakan bernama screw
pitch gauge (alat ukur jarak ulir). Alat ini digunakan di tuang baut
bagian ulir. Kalau kode baut yang diukur adalah M8 x 1,25, jarak ulir
tersebut adalah 1,25 mm. Jadi, gunakan bilah 1,25 pada alat
ukur screw pitch gauge. Hati-hati saat mengukur jarak ulir baut
karena bisa merusak ulir pada mur pasangan baut tersebut.