Anda di halaman 1dari 5

FORM ISIAN EVALUASI KOTA LAYAK ANAK TAHUN 2022

CAKUPAN DATA
2021 : Januari 2021 – Desember 2021

A. KLUSTER III KESEHATAN DASAR DAN KESEJAHTERAAN

PERSENTASE RUMAH TANGGA DENGAN AKSES AIR MINUM DAN SANITASI YANG LAYAK

SUMBER DATA : DINAS KESEHATAN

1. Apakah ada peraturan / kebijakan daerah tentang peningkatan rumah tangga dengan akses
sanitasi yang layak JIKA YA, APA BENTUKNYA
Peraturan Daerah
Peraturan/ Keputusan/ Instruksi/Surat Edaran Bupati/ Walikota
TIDAK, sebutkan alasannya?
 (a) Sudah ada kebijakan dari Kemkes dan Kemen PUPR
 (b) Belum ada komitmen

Jawaban tahun lalu


a. Perda nomor 3 tahun 2017 tentang Pengelolaan air limbah dometik
b. Surat edaran Walikota Bontang nomor 440/135/Dinkes.02 tanggal 30 Januari 2019 tentang
Pelaksanaan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

Cantumkan jika ada peraturan baru di 2021


Untuk tahun 2021 belum ada peraturan terbaru

3. Apakah ada upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan akses penyediaan air minum di
rumah tangga !
JIKA YA, SEBUTKAN DAN JELASKAN UPAYA YANG DIMAKSUD
(a) Penyuluhan ke rumah tangga
(b) Memperluas akses mendapatkan air bersih
(c) Pemberdayaan masyarakat untuk mendapatkan air bersih secara swadaya

Jawaban :
Pemberdayaan masyarakat untuk mendapatkan air minum secara swadaya dengan cara :
Melakukan pelatihan/kursus kepada pemilik / penanggung jawab Depot Air minum
Melakukan penerbitan rekomendasi untuk penerbitan Sertifikat LHS DAM
Melakukan pembinaan dan pengawasan kualitas air minum Depot Air Minum maupun PDAM

4. Apakah sudah dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan akses terhadap air minum yang
aman di kala rumah tangga untuk mencegah rekontaminasi (PAMRT), lampirkan dokumen
pendukung
JIKA YA, SEBUTKAN DAN JELASKAN UPAYA YANG DIMAKSUD
(a) Penyuluhan ke rumah tangga
(b) Penyuluhan di Puskesmas/posyandu

Jawaban :
 Melakukan pelatihan/kursus kepada pemilik / penanggung jawab Depot Air minum (Okt
2021) (Dok. Pendukung :DPA Penyelenggaraan Kab/Kota Sehat)
 Melakukan penerbitan rekomendasi untuk penerbitan Sertifikat LHS DAM (setiap tahun dan
berkelanjutan)
 Melakukan pembinaan dan pengawasan kualitas air minum Depot Air Minum maupun PDAM
(setiap tahun dan berkelanjutan) (Dok Pendukung : DPA Pengelolaan Pelayanan Kesehatan
lingkungan)
Jawaban Tahun Sebelumnya

a. PENYULUHAN RUMAH TANGGA


 Sosialisasi PHBS di Kampung Gotong Royong, RT 49, Kelurahan Belimbing – 9 September
2020. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah program yang bertujuan
meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia, khususnya wilayah RT 49
Kelurahan Belimbing. Adapun indikator PHBS di keluarga meliputi menjalani persalinan
yang dibantu oleh tenaga medis, memberikan ASI eksklusif kepada anak, menimbang
bayi dan balita setiap bulan, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
menggunakan air bersih (dan jangan lupa untuk peka terhadap rekontaminasi air),
menggunakan jamban, memberantas sarang nyamuk, mengkonsumsi buah dan sayur,
melakukan aktivitas, fisik setiap hari dan tidak merokok
 Pelatihan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) – 3 Desember 2020
Puskesmas Bontang Utara I menggelar pelatihan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) terkait
sekolah sehat di SDN 003 Bontang Utara. Kegiatan yang digelar selama 3 hari itu
menyasar kepada seluruh guru, petugas UKS, pegawai Tata Usaha (TU), penjaga sekolah,
petugas kantin, hingga komite sekolah. Adapun materi yang diberikan di antaranya
terkait dengan manajemen UKS, jaringan kesehatan, kesehatan anak, Pola Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS), kawasan tanpa rokok

b. PENYULUHAN DI PUSKESMAS / POSYANDU


 Puksemas Bontang Utara II Loktuan – 18 Maret 2020
Puskesmas Bontang Utara II melaksanakan pelatihan kesling kader. Pelatihan diikuti
kader yang ada di Kelurahan Loktuan dan Kelurahan Guntung Kecamatan Bontang
Utara, Rabu (18/03). Pelatihan kesling bagi para kader yang ada di dua kelurahan di
Kecamatan Bontang Utara ini bertujuan untuk menjadi kepanjangan tangan dari
Puskesmas untuk mensosialisasikan pentingnya menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) serta untuk mensosialisasikan sanitasi lingkungan seperti jamban sehat,
pengelolaan sampah, depot air minum dan pengelolaan makanan.
 Pembinaan Forum Komunikasi Kelurahan Sehat, di gedung Balai Pertemuan Umum
(BPU) Kecamatan Bontang Selatan pada hari 27 Maret 2019. Kegiatan dibuka oleh
Camat Bontang Selatan Drs. Sarifuddin.T, M.Si dan dihadiri oleh Lurah Se-Kecamatan
Bontang Selatan beserta jajarannya, Ketua Forum Kota Sehat Kota Bontang, Puskesmas
Bontang Selatan 1, Puskesmas Bontang Selatan 2 dan Puskesmas Bontang Lestari,
Anggota Forum Komunikasi Kelurahan Sehat Kecamatan Bontang Selatan, Pokja Sehat
Kelurahan dan KSM Kelurahan. Penyampaian materi mengahadirkan narasumber terdiri
Forkohat Kota Bontang Bapak Hamzah, materi yang disampaikan Penyelenggaraan Kota
Sehat.

5. Berapa Persentase rumah tangga memiliki sarana sanitasi yang layak (jamban, sampah, dan
limbah)? (Lampirkan dokumen pendukung). Sebutkan di catatan! Jawaban:
[v ] (a) 76% - 100% (96 %)
[ ] (b) 51% - 75%
[ ] (c) 1% - 50%
[ ] (d) 0

Jawaban :
Lampiran data profil Dinkes tahun 2021

6. Apakah ada kemitraan antar Perangkat Daerah (PD) dalam penyediaan air minum dan sarana
sanitasi yang layak di rumah tangga? (Lampirkan dokumen pendukung)

Jawaban : ADA
Antara Dinkes dengan Bapelitbang terkait penyusunan DPA APBD (DPA Kegiatan Pengelolaan
Pelayanan Kesehatan Lingkungan, DPA Penyelenggaraan Kab/Kota Sehat)
Antara Dinkes dengan PUPR terkait kebutuhan data sanitasi (data STBM Pilar I yang masih
BABS tahun 2021)
Antara Dinkes dengan puskesmas terkait pemicuan dan monitoring STBM tahun 2021
(lampiran data profil dinkes tahun 2021)
Jawaban Tahun Sebelumnya

NO NAMA PERANGKAT DAERAH PERAN KETERANGAN


1 Dinas Kesehatan  Program Pengembangan 2019-2020
Lingkungan Sehat melalui kegiatan
Penyehatan Lingkungan
Pemukiman (Workshop Pelatihan
Klinik Sanitasi Puskesmas 15
kelurahan) dan kegiatan
Pengawasan Sarana Air Bersih
Rumah tangga dengan SAB
memenuhi syarat
 Tim verifikasi STBM Bontang yang
terdiri dari Bapelitbang, Dinas
Kesehatan (Diskes), Puskesmas
dan Forum Kota Sehat
2 Dinas Pendidikan  Pembangunan Toilet (Jamban) 2019
SDN 011 BS beserta sanitasinya
 Pembangunan Toilet (Jamban) 2019
SDN 002 BU beserta sanitasinya
(DAK Fisik Reguler Bidang
Pendidikan SD)
 Rehabilitasi Sedang/Berat Jamban 2019
Siswa/Guru SMPN 1 beserta
Sanitasinya (DAK Fisik Reguler
Bidang Pendidikan SMP)
 Pembangunan Toilet (Jamban)
SDN 003 BU beserta sanitasinya 2020
 Rehabilitasi Toilet (Jamban) SKB
(Sanggar Kegiatan Belajar) beserta 2020
Sanitasinya
3 Dinas Pekerjaan Umum dan  Program Pengembangan Kinerja 2019-2020
Penataan Ruang Kota Pengelolaan Air Minum Dan Air
Limbah, dilaksanakan melalui
kegiatan Optimaisasi Sistem IPAL
Bontang Kuala, Optimalisasi
Sistem IPAL Guntung, Optimalisasi
Sistem IPAL Loktuan, Pembuatan
Sumur Dalam, Operasional dan
Pemeliharaan Sistem IPAL
Domestik Kota Bontang,
Pengembangan dan
Pembangunan Sistem Pengelolaan
Air Limbah Domestik Terpusat
(SPALD-T) skala permukiman (DAK
Fisik Reguler Bidang Sanitasi),
Pembangunan Sistem Pengelolaan
Air Limbah Domestik Setempat
(SPALD-S) (DAK Fisik Reguler
Bidang Sanitasi), dan Penambahan
Jaringan Pipa Air Minum Kota
Bontang
 Koordinasi Pembangunan Sanitasi
dan Air Minum, Koordinasi
Pembangunan Perkotaan
Berkelanjutan, Koordinasi
Keterpaduan Pengelolaan Wilayah
Pesisir, dan Koordinasi
Pembangunan Sumber Daya Air
4 Bapelitbang  Koordinasi Pembangunan Sanitasi 2019-2020
dan Air Minum
 Tim Forkohat – Forum Kota Sehat
untuk tim penilaian kota sehat
 Rapat Koordinasi Kota Sehat
Tahun 2019 dengan tema "Melalui
Semangat Bontang Jago untuk
Membangun Kota Sehat yang
Layak Huni"
 Tim verifikasi STBM Bontang yang
terdiri dari Bapelitbang, Dinas
Kesehatan (Diskes), Puskesmas
dan Forum Kota Sehat
 Kegiatan Advokasi Penguatan
Implementasi Tatanan Kota Sehat
pada acara Bimbingan Teknis
(Bimtek) Pokja Sehat se-Kota
Bontang, yang digelar Forum Kota
Sehat di Pendopo Rumah Jabatan
Wali Kota – 28 Februari 2020

7. Apakah ada inovasi dalam penyediaan air minum dan sarana sanitasi yang layak
JIKA YA, APA BENTUK PERANNYA
(a) Produk
(b) Metode
(c) Teknologi

Jawaban :
Pemicuan STBM untuk pilar 1 sampai dengan pilar 5. Monitoring STBM khusus pilar I
Pembinaan dan pengawasan kualitas air minum Depot Air Minum dan air PDAM kota Bontang

Jawaban Tahun Sebelumnya

AIR MINUM
---------------
a. PT. Pupuk Kaltim - Tim Inovasi PKM Warrior Pupuk Kaltim - 2 April 2019
Membuat Inovasi Inovasi teknologi alat sandfilter pemurnian air hujan ramah lingungan
(Penjaring) untuk kebutuhan air bersih masyarakat pesisir. Upaya ini merupakan replikasi
program pembinaan wilayah pesisir yang sebelumnya sukses diterapkan di kampung atas air
Malahing. PT Pupuk Kaltim sudah melakukan analisa dan penghitungan dalam pengolahan
air laut menjadi air tawar. Program ini memiliki kesulitan yang cukup tinggi dan memakan
dana yang besar. Karenanya, inovasi tabungan air ini dianggap tepat. Hanya membutuhkan
alat-alat sederhana seperti talang air, tandon, filter berupa sandfilter dan UV sterilizer.
Listrik yang dibutuhkan hanya 30 watt saja. Konsepnya menabung air. Menampung air
hujan, disaring, dan langsung bisa digunakan sebagai air tawar bebas bakteri. Penyaringan
dilakukan karena air hujan yang turun harus melewati atap rumah terlebih dahulu.
Kemudian mengalir melalui talang dan jatuh ke tandon. Proses ini acap menghasilkan air
hujan yang kotor. Penyebabnya cat atap mengelupas, kotoran burung, logam-logam
berbahaya, dan lain sebagainya. Dengan saringan, air hujan menjadi bersih. Bersih tetapi
belum laik konsumsi. Masih harus uji laboratorium terlebih dahulu. Setelah ini, PT Pupuk
Kaltim akan melakukan uji lab. Apabila hasilnya dinyatakan laik konsumi, warga Gusung bisa
menggunakan air hasil saringan tersebut sebagai air minum atau keperluan lainnya. Masing-
masing rumah terpasang talang. Tetapi setiap 2 rumah hanya disediakan 1 tandon
b. Program bantuan dari Pemerintah kota Bontang tentang pembayaran rekening air PDAM
gratis selama 3 bulan bagi golongan pelanggan kelompok sosial, rumah tangga, dan UKM
yang terdampak covid 19
Berikut kelompok pelanggan yang mendapat pembebasan tagihan air :
 Kelompok 1A : Hidran dan Terminal Air
 Kelompok 1B : Rumah Ibadah
 Kelompok 1C : Rumah Tangga Sangat Sederhana (RSS), Yayasan Sosial, dan Panti Asuhan
 Kelompok 2A : Rumah Tangga I
 Kelompok 2B : Rumah Tangga II
 Kelompok 3A : Rumah Tangga III, Rumah Sewaan, Kios/ Warung
 Kelompok 3D : Rumah Petakan, Usaha Konveksi Kecil, Sanggar Seni, Pertanian Keci
 Kelompok 3F : Niaga Khusus
 Perumda Air Minum Tirta Taman memberikan keringinan berupa cicilan angsuran
pemasangan sambungan baru
c. Perumda Air Minum Tirta Taman bekerjasama dengan PT. Pos Indonesia dan Bank
Kaltimtara dalam hal pembayaran , sehingga pelanggan dapat membayar melalui agen pos,
ATM Bank Kaltimtara dan Aplikasi DG Kaltimtara

SANITASI
-------------
a. Pembuatan septictank komunal
Pembangunan septic tank komunal (biofil dan sistem bak tampung) melalui program Kotaku
(Kota Tanpa Kumuh) yang bersumber dari APBN atau Bank Dunia.
b. Pembangunan IPAL komunal
Bontang memiliki 5 IPAL , yaitu di kelurahan Guntung, Loktuan, Berbas Pantai, Bontang
Kuala dan Api-Api. Metode yang digunakan dalam ipal yang berhasil dilakukan ialah sistem
RBC (Rotating Biological Contactor) atau dengan cara bentuk kincir yang berputar. Sehingga,
limbah air yang dihasilkan dari WC atau kamar mandi diputar dan dialirkan ke dalam kincir
tersebut. Jadi air limbah yang ditangkap dari kamar mandi, akan dialirkan dan dikumpulkan
dan diputar dari kincir itu. Di dalam ipal yang berbentuk kincir tersebut pun memiliki bakteri
yang menguntungkan yang bisa menguraikan kotoran di dalamnya, sehingga limbah yang
dihasilkan pun tidak berbau. Didalam kincir tersebut pun juga terdapat bakteri
menguntungkan yang bisa menguraikan kotoran itu, sehingga menghasilkan aroma yang
tidak bau. Kemudian, diolah kembali beberapa kali, sebelum dibuang pun di teteskan lagi
dengan klorin atau kaporit. Dengan begitu, hasil limbah yang telah diolah tersebut, akan
menghasilkan air yang bersih dan bening. Sehingga masyarakat Bontang pun bisa memakai
hasil air olahan untuk melakukan penyiraman tanaman dan lain sebagainya. Setelah bersih
dan kuman sudah tidak ada, air nya pun sudah bening, langsung dialirkan kembali ke sungai.
Sudah aman, jadi masyarakat sekitar bisa memakainya untuk siram tanaman dan lain lain.

Anda mungkin juga menyukai